Berawal dari kebutuhan newbie akan mobil barang, dan lihat spec tata, kayaknya cukup menjanjikan.
Mesin : 2956cc turbodiesel, 5 m/t, 73ps @3000 rpm, 223nm @1600-2200 rpm
Dimensi : panjang 5,36m, wheelbase 3,15m, panjang bak 2,64m
Dari spec mesin, tampaknya menjanjikan untuk kerja berat, minum solar busuk, dan perawatan minimal, plus ukuran bak raksasa.
First Impression

Mobil tampak besar, panjang, dan tinggi, ciri mobil pekerja sangat kental.
Tata aria di sebelahnya yg sebenarnya berukuran bongsor, jadi tampak kecil.
Ground clearance tampak sangat tinggi, walaupun di brosur tertulis hanya 18 cm.
Keempat suspensi model daun.

Bak model flat-deck dengan bukaan pintu di ke tiga sisinya, lebih fleksibel buat masukin barang.

Interior
Buka pintu, kesulitan pertama adalah masuk ke kabin, karena tinggi pintu kira2 40 cm dari tanah.

Interior spartan, benar2 pikap pekerja, tanpa fitur pemanja sedikitpun. Iseng, setelah ane cukup puas nyetir, gantian pengen nyobain jadi penumpang, dan tukeran posisi sama sales, dan ane sedikit foto2.


Unit test drive merupakan tipe standar, hanya ada power steering, tanpa ac dan audio

Pengaturan spion melalui tuas dari dalam, buka kaca model engkol, setir dilengkapi tilt.
Driving Impression
Posisi mengemudi surprisingly cukup enak, dengan bantuan tilt setir dan kursi dengan setelan sliding dan reclining.
Blindspot minim, posisi mengemudi tinggi, pandangan kiri-kanan-depan luas, moncong dan sisi kiri mudah diprediksi.
Lewat gang2 kecil, cukup mudah untuk mengontrol mobil sepanjang 5,3m ini.
Nyalakan mesin, dan terdengar raungan ala mesin truck, tanpa peredaman, baik suara maupun getaran.
Kopling cukup ringan, feel kopling dan gas mudah didapat.
Setir cukup berat, tapi masih dalam batas toleransi menurut ane. Feedback setir ga ada, jarak bebas setir besar, curiga ini ball and nut.
Suspensi sesuai dugaan awal, sangat keras, bahkan untuk ukuran mobil beban.
Torsi awal kecil, hingga menyentuh 1600 rpm, baru turbo berhembus dan torsi khas diesel terasa.
Gigi 1 kasar dan napasnya pendek, cocok untuk muatan berat maupun medan tanjakan.
Sayangnya, gigi 2 terlalu halus, ketika saya coba start dari gigi 2, terasa sangat berat, sampai mesin hampir stall.
Rem agak dalam dan stopping power kurang menurut saya.
Secara keseluruhan, lebih mirip nyetir truck daripada mobil.
Kesimpulan
Tata xenon rx, mobil bisa dipertimbangkan untuk angkutan barang di pegunungan dan daerah pelosok. Ground clearance tinggi, mesin diesel jadul yg (mestinya) bebas perawatan, dan bak yang muat menampung 20 biji FRD jika ditidurkan dan ditumpuk (perhitungan: panjang bak 2,6m, anggap lebar frd jika dimiringkan 50 cm, maka muat 5 frd, dan ditumpuk 4 keatas), menjadi selling point. Masalah utama adalah brand tata yang seumur jagung di Indonesia, ketersediaan sparepart dan reliability yang belum ketahuan, walaupun mestinya cukup awet, karena teknologi yang digunakan jadul dan untuk pekerjaan heavy duty.
Dengan harga 152 jt (otr surabaya) plus diskon belasan jt, mestinya jadi pilihan yang cukup menarik.
Mau diskon lebih? Hubungi madcat


