Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by Turboman »

Dear all

Spt kita ketahui bersama, harga BBM non subsidi di Indonesia lebih mahal dari banyak negara lain spt di US - Edison - NJ serta Malaysia dimana RON 95 di Malay skg udah gak disubsidi lagi

Kita tahu bahwa komponen harga BBM ada :
- PPN 10%
- PBBKB 5 - 10% (beda2 tiap daerah)
- Biaya distribusi
- Biaya gudang (Depo)
- Margin SPBU

Dan Pertamina selalu menyebut adanya Cost Alpha

So what the Hell of Cost Alpha ???

Dari dulu tidak pernah ada transparansi mengenai Cost Alpha ini

Dan sebentar lagi konon Petral dan BPH MiGas rencananya akan dibubarkan......akankah membuat Cost Alpha Pertamina mengecil ?

So bagi yang punya informasi valid, marilah kita bahas

Dimohon juga tidak membahas OOT semisal soal cerita sogok2-an / korupsi secara general...well kita semua udah tahu itu & udah bosen juga dengernya.......kita ingin yg spesifik soal tinggi-nya cost Alpha ini

Ok dimulai dari saya :
Setahu saya dulu Pertamina kalau bikin event itu royal banget, mereka kalau gelar event di hotel bintang 5 seperti Ritz Carlton - Kuningan, udah itu undangan yang datang juga kadang dapat souvenir yang cukup wah spt misalnya dompet Pasport dari Mont Blanc

Sebetulnya kalau sesekali sih oke saja bikin gelaran spt itu JIKA misalnya Pertamina mendapat suatu WindFall, misalnya menemukan ladang MiGas baru yg amat besar (mau di Indonesia / negara lain) dan hajatan2 spt itu idealnya jangan pernah membebankan kpd biaya operasional Persh dan APBN


Monggo dilanjut
* Bukan ajakan Beli *
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by newrubble »

tdk bicara ilmu colong colong dlm tiap inefficiency item indo spt bicara ttg itungan tanpa tau knp hrs di itung n bgmn caranya

tapi ada fakta bhw pengumuman hapusnya subsidy factor on fuel artinya harga akan 100% ikut market fluctuations sedangkan

indo market psychology adalah:.the fuel price affects the price of everything else

n org org di indo sdh sgt ahli bgmn survival nya krn u mrk hidup itu masalah survival

bicara cost alpha bicara cara bikin pyramid (tuhan pun tak mau tau) aprobi pernah bilang bhw itu adalah discount rate MOPS tapi platts bilang itu terserah producers (n suka suka pertamina juga)

sudah byk org jadi board members pertamina n tdk ada yg sanggup hilangkan itu trsk.adiknya rini

sy nonton aj ssdh komemtar ini
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by Turboman »

Noted um NR

Saya juga mau liat gimana efeknya setelah Petral dan BPH MiGas dibubarkan nanti, akankah memiliki efek langsung thd harga BBM di Indonesia atau engga

sementara harga BBM terkini di Malaysia, dimana skg RON 95 dan Diesel sudah nggak di subsidi lagi di sana (katanya)

RON 95 & Diesel = RM 1.95
sudah include GST 6%

http://petrolpricemalaysia.info/

Kurs Ringgit = 3567

Jadi dalam IDR = 6955

Anggap aja dah 7100......masih lebih murah daripada RON 88 busuk di Jkt


Harga BBM di New Jersey
http://www.newjerseygasprices.com/

Regular Gas RON 90 - 91 = USD 2.17 / US Gallon

Kurs BCA = 13.1000

Jadi konversi i US Gallon = 3.78 L

Didapat angka Rp 7520 / L.

Yah lebih mahal dikit dr Premios Jkt skg, tapi Reg Gas di US sulphur 15 ppm dan additip lengkap, bahkan ada yg kelas Top Tier dengan harga yg sama


Saya berangan angan jika ko A Hok jadi Presdir Pertamina dan Abraham Samad jadi VP Pertamina.......

Maka setiap hari akan :
Image
:big_biglaugh:
* Bukan ajakan Beli *
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2521
Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by ilhami »

Memang biaya transport di indo sangat tinggi kan. di Pekanbaru tidak ada RON 92 hanya ada RON 95 karena ongkos kirim mahal selisih RON 92 priceless. kilang pertamax cuma ada di balongan. paling pertamax di sumatera impor langsung dari singapura
Salvanost
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3281
Joined: Fri Dec 14, 2012 13:44

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by Salvanost »

OOT dikit...
jangankan bbm...
beras aja lebih mahal!!!

itu RRC yg populasinya gede banget
makannya nasi melulu aja, berasnya harga 6500
juan78
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 76
Joined: Thu Mar 26, 2015 2:05

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by juan78 »

Kl biaya transport kan tergantung harga BBM nya juga....dan diluar negeri seperti malaysia dan USA kan jg ada biaya distribusi....

Kayaknya cost Alpha disini diluar biaya distribusi dan produksi....karna kl itu saja seharusnya harga BBM negara kita tdk semahal ini....

Lalu sesuai hukum ekonomi....shrsnya smkn besar skala penjualan maka akan smkn besar pula profit marginnya.....karna sharing fixed cost yg ada di share thdp volume penjualan yang lebih tinggi

Saya bingung....kenapa petronas malaysia yg tiada subsidi....harga jual lbh murah.....volume penjualan yg jauh lbh kecil drpd pertamina (tahu sendiri jumlah kendaraan di indo ngga karuan jumlahnya).....
Tapi kenapa laba petronas bisa lipet2 laba pertamina??

bener2 efek cost alpha.....semoga ada yg bisa bantu jelaskan komponen dr cost alpha ini..... (apa dana wajib setor partai misalnya....hehehhee)
never ending journey cari pengganti Ipah D4D Matic.... :big_childish:
the-mantal
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 569
Joined: Wed Apr 27, 2005 9:47
Location: jakarta

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by the-mantal »

sepengetahuan saya, cost alpha itu termasuk juga profit dari pom bensin itu sendiri.
Bisa lihat yang punya pom bensin itu siapa aja (politisi dan pejabat), hampir pasti mereka akan ambil sebesar-besarnya untuk diri mereka sendiri.
Kalau soal efisiensi di migas, kadang saya heran juga mereka ini efisien berkaca pada apa? Efisiensi kadang cuma berkaca pada projek sebelumnya (yang sudah tidak efisien) atau dari budgetary quote vendor (yang notabene di markup habis-habisan).
Kebetulan saya bekerja di ekosistem migas, jadi saya mengerti sekali ketidak efisienan dunia migas mulai dari tahap drilling sampai produksinya (sampai distribusinya juga). Terlebih sistem cost recovery, yang sudah jadi rahasia umum, menjadi permainannya perusahaan minyak.
Pertamina kabarnya award kontrak ke McKinsey loh untuk bantu design ISC mereka untuk gantikan Petral.
Designnya sih bagus, tapi kembali lagi, its all about execution, dan di Indo, execution sucks big time!
Harta Cinta Tahta!!!
Choose yours
kunaskun
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4359
Joined: Mon Mar 26, 2007 8:16

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by kunaskun »

juan78 wrote:Kl biaya transport kan tergantung harga BBM nya juga....dan diluar negeri seperti malaysia dan USA kan jg ada biaya distribusi....

Kayaknya cost Alpha disini diluar biaya distribusi dan produksi....karna kl itu saja seharusnya harga BBM negara kita tdk semahal ini....

Lalu sesuai hukum ekonomi....shrsnya smkn besar skala penjualan maka akan smkn besar pula profit marginnya.....karna sharing fixed cost yg ada di share thdp volume penjualan yang lebih tinggi

Saya bingung....kenapa petronas malaysia yg tiada subsidi....harga jual lbh murah.....volume penjualan yg jauh lbh kecil drpd pertamina (tahu sendiri jumlah kendaraan di indo ngga karuan jumlahnya).....
Tapi kenapa laba petronas bisa lipet2 laba pertamina??

bener2 efek cost alpha.....semoga ada yg bisa bantu jelaskan komponen dr cost alpha ini..... (apa dana wajib setor partai misalnya....hehehhee)
jawabannya ya karena ongkos transpor mereka murah, di indo baru keluar depo aja dah pak ogah ngalangin buat buka jalan ceritanya, tiap berapa kilo di stop polisi cek surat2 ya kasih pelicin d, ketemu dlljr lempar korek, macet2an ditongkrongin warga siap2 nyolong dari keran, mau ga mau setor ke preman, parkir istirahat makan keluar setoran lagi takut dicolongin, sampe depo yg punya depo ngecek kok berkurang isinya ya dicolongin kali, terus tiap berapa bulan warga sekitar minta pelicin gangguan katanya takut uap bensin ngerusak kesehatan dll, masih banyak lagi... dan cuma di indo jkt sby 1300 km lebih murah via pantura bukan via kapal... :mky_02: dari ginian aja dah kelihatan inefisiensi, jangankan bicara soal BUMN kaya apa :mky_03:

btw yg ane bingung, kenapa shell gimana juga tetep lebih mahal dari pertamina ya? secara jelas lebih efisien dong kan perusahaan dunia, apa sengaja kali ya, sama sodara seperjuangan ga boleh matiin :mky_02:
tesna
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 907
Joined: Thu Mar 17, 2005 9:01
Location: Jakarta

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by tesna »

Jgn cmn liat 2 negara itu saja, di asia tenggara setau gue sih cuman malaysia yg lebih murah dr indonesia. Selain itu nope ngga ada.

Bergerak ke india dimana minimum wage/UMR hanya 90 USD/mo. Bbm disana sekitat 1usd/liter alias 13rebu... Penduduk jg banyakkk sampe 1 milyar lebih... Tp kebutuhan sehari2 msh lebih murah drpd indonesia...

Di india jg kualitas bbm nya jg lebih baik sih.. Walau mobil dmn2 dan didominasi kendaraan diesel udaranya lebih bersih dr jkt... Ga ada tu asep item disana

Intinya yaa sewajarnya saja lah make bbm... Pemerintah hrs bs bangun good public infrastructure biar mendorong masyarakat make transportasi massal... Butuh waktu..
W212 M272 '10
AN140 2GD '18
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by newrubble »

non-pertamuna retailers lbh mahal n akan selamanya lbh mahal dr perttamina selam ada kettuan mrk wajip beli basic fuel component dr pertamina dg harga pertamina

sbtulnya biogas lbh murah n efisien dr pertamina n bisa locally developed...tanpa hrs bikin gas grid regional maupun nationwide tapi

masalahnya tiap govt institution indo punya domain yg ditembok tinggi n kuat spt govt institution lain tdk masuk

dan biogas bkn petroleum product sehingga bkn urusan pertamina u develop / retailing n yg jadi urusan dia adalah ...

Jaga jgn sampai tdk ada petroleum product di indo n bikin spy dia tetap punya peran (ter)penting
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by newrubble »

apapun yg non-petroleum apalagi non-fossil ethanol adalah against pertamina
ginting
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 4384
Joined: Sun Dec 08, 2013 16:05
Location: CIPUTAT
Daily Vehicle: ISUZU MU-X

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by ginting »

btw, kalau Shell jualan di Malaysia gak?
Kalau iya, berapa mereka jual disana harga BBMnya ?
Lebih mahal atau lebih murah dari INdo ?
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by Turboman »

newrubble wrote:non-pertamuna retailers lbh mahal n akan selamanya lbh mahal dr perttamina selam ada kettuan mrk wajip beli basic fuel component dr pertamina dg harga pertamina

sbtulnya biogas lbh murah n efisien dr pertamina n bisa locally developed...tanpa hrs bikin gas grid regional maupun nationwide tapi

masalahnya tiap govt institution indo punya domain yg ditembok tinggi n kuat spt govt institution lain tdk masuk

dan biogas bkn petroleum product sehingga bkn urusan pertamina u develop / retailing n yg jadi urusan dia adalah ...

Jaga jgn sampai tdk ada petroleum product di indo n bikin spy dia tetap punya peran (ter)penting
Noted

Interesting
:frm_tumbright:
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by Turboman »

Menteri ESDM: Banyak Kepentingan, Distribusi BBM Harusnya Mudah Jadi Sulit

Menteri ESDM: Banyak Kepentingan, Distribusi BBM Harusnya Mudah Jadi Sulit
Jakarta -Masih banyak daerah yang kesulitan mendapatkan pasokan bahan bakar minyak (BBM). Namun, karena banyak kepentingan dalam tata kelola migas selama ini, distribusi BBM yang terlihat mudah justru dalam praktiknya susah.

Hal tersebut seperti diungkapkan Menteri ESDM Sudirman Said, saat masih bekerja di PT Pertamina (Persero) pada 2008-2009.

"Tahun 2008-2009, saya bantu di Pertamina untuk rancang supply chain management. Itu secara common sense mudah, tapi karena ada interest (kepentingan) yang gampang jadi sulit," kata Sudirman saat berbicara pada acara kerjasama PT Pertamina (Persero) dan PT Adaro Energy Tbk di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Sudirman menegaskan, Pemerintahan Presiden Joko Widodo berkomitmen menata dan membersihkan tata kelola distribususi BBM. Tujuannya agar distribusi dan cadangan BBM nasional bisa terjaga dan bebas praktik nakal.

"Ini harus kita perangi, nanti siang kita rapat dengan Bu Menteri BUMN untuk reformasi supply chain BBM di kantor Menteri BUMN," ujarnya.

http://finance.detik.com/read/2015/05/1 ... jadi-sulit
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
brekeledan
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 387
Joined: Fri Feb 12, 2010 1:07

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by brekeledan »

ginting wrote:btw, kalau Shell jualan di Malaysia gak?
Kalau iya, berapa mereka jual disana harga BBMnya ?
Lebih mahal atau lebih murah dari INdo ?
Jual juga, barusan tanya temen. Ron 95 Shell disana sekarang harganya RM1.95, yg kalo dikali 3500 aja = 6825.

Jawabannya adalah lebih murah.
Ngisi 95 terus, mesin sehat wal afiat kali ya.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by Turboman »

Temuan Mengejutkan Petral: Diskon Minyak US$ 1,5/Barel Hanya Diambil 30 Sen/Barel

Temuan Mengejutkan Petral: Diskon Minyak US$ 1,5/Barel Hanya Diambil 30 Sen/Barel
Petral Dibubarkan

Jakarta -Dalam 3 bulan di awal tahun, PT Pertamina (Persero) sudah tidak menggunakan Pertamina Energy Trading Limited (Petral) untuk mengimpor BBM. Alhasil, ada penghematan US$ 22 juta atau sekitar Rp 286 miliar.

Ada temuan mengejutkan pemerintah dan Pertamina, terkait proses pengadaan BBM oleh Petral yang menimbulkan ketidakefisienan. Petral selama ini memang melakukan tender dalam pengadaan BBM, untuk kebutuhan di dalam negeri. Tender ini dilakukan di Singapura, tempat Petral berada.

"Ternyata kesimpulan mereka 3 bulan ini, Petral melakukan price bill up atau pembangunan harga dengan cara standar sampai ketemu diskon yang cukup signifikan. Setiap hari bisa memberikan diskon US$ 1-US$ 1,3/barel, bahkan hingga US$ 1,5/barel. Begitu dilihat di catatan Petral terdahulu sebelum manajemen baru, diskonnya hanya rata-rata 20 sen, 30 sen," kata Menteri ESDM Sudirman Said, dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Jumat (15/5/2015).

Sudirman menegaskan, kejadian ini terjadi pada manajemen lama Petral. Fakta ini membuat pemerintah kaget dan akan melakukan investigasi kepada Petral, pasca keputusan pembubarannya Kamis lalu.

"Ruang efisiensi masih sangat lebar di masa lalu. Ada melalui diskon yang tidak dimanfaatkan secara institusi dan korporasi, entah larinya ke mana. Ini yang akan dilakukan subyek investigasi," jelas Sudirman.

Karena itu, dalam 3 bulan, dalam pengelolaan direksi baru Pertamina pimpinan Direktur Utama Dwi Soetjipto, ada penghematan US$ 22 juta dari pengadaan atau impor BBM tanpa Petral.

"Lalu pengadaan non karbon itu ketemu penghematan US$ 27 juta. Kemudian tim pemasaran memperoleh penghematan dari losses itu US$ 49 juta. Jadi dalam bulan-bulan terakhir setelah Pertamina terbentuk manajemen baru diperoleh penghematan US$ 98 juta," jelasnya.

"Ini satu progres yang sangat baik ketika urusan diurus dengan profesional dan jujur tanpa kepentingan terbukti Pertamina bisa bekerja lebih baik. dan transparan dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Sudirman.
(dnl/rrd)

http://finance.detik.com/read/2015/05/1 ... 104topnews
* Bukan ajakan Beli *
sucahyo
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 498
Joined: Mon Jan 19, 2015 1:46

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by sucahyo »

Dulu pernah sempat Malaysia jual pertamax pakai harga premium.
https://kupasmotor.wordpress.com/2014/1 ... a-premium/

Pertamina jelas tidak punya cukup kilang untuk produksi bensin non subsidi ataupun subsidi, mangkanya harus impor.

Heran mengapa kok tidak produksi ethanol, padahal di Brazil terbukti sukses. Harga juga lebih murah.
newrubble
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7653
Joined: Fri Dec 07, 2012 3:22

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by newrubble »

out of topic

1 hal sy tdk suka SS itu orgnya byk omong n pintar omong dg punya failure rate tinggi

kalo cari org jujur ya dia
kalo cari org jujur n bisa kerja cepat ya bkn dia

ini experience jaman dia masih dg alm cacuk di lingkar-csa saat konsultan itu tangani divestment indo army dari business ...smua assets dia jual fire sale
Dnisbo
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 166
Joined: Mon Feb 02, 2015 17:02
Location: Jakarta
Daily Vehicle: Xtrail T31

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by Dnisbo »

Nubie mau nanya berdasarkan pemikiran sotoy nubie :ungg:
wacana kenaikan harga bbm non subsidi yg batal itu apa biar positioning harga pertalite ga terlalu deket sama premium?
didimmatic
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 30
Joined: Sun Apr 12, 2015 9:01

Re: Membahas mahalnya BBM non subsidi di Indonesia

Post by didimmatic »

Dnisbo wrote:Nubie mau nanya berdasarkan pemikiran sotoy nubie :ungg:
wacana kenaikan harga bbm non subsidi yg batal itu apa biar positioning harga pertalite ga terlalu deket sama premium?
:big_bored: kalau ane sih mikirnya premium dinaikin aja menjelang launching pertalite, agar warga nggak kaget ngeliatin harga pertalitenya yg mungkin akal akalan o om joko untuk bayar cukong kampanye :big_slap: