Trit khusus Ajang promosi para sales additive BBM

[Turboman]

idealnya diadakan oleh pihak netral mewakili konsumen. Kalok sy yg ngajakin para sales/produsen aditif yg laen, bisa timbul kesan "wah nantangin nih yeee..." (padahal sih emang nantangin, tapi kan tidak sopan geto lohh)

Ajak media aja...utk bikin liputan khusus ini......jadi acaranya bersifat netral

Dulu khan ada member dari Autonetmagz, nah ajak aja mereka.......

[JESKONENG]

idealnya diadakan oleh pihak netral mewakili konsumen. Kalok sy yg ngajakin para sales/produsen aditif yg laen, bisa timbul kesan "wah nantangin nih yeee..." (padahal sih emang nantangin, tapi kan tidak sopan geto lohh)

Ajak media aja...utk bikin liputan khusus ini......jadi acaranya bersifat netral

Dulu khan ada member dari Autonetmagz, nah ajak aja mereka.......

ide bagus om.. sy akan coba ajak media

[Betty]

Utk acara Dyno bareng coba aja hubungi masing2 importir / distro additive BBM

Utk Redline si Milenia - CCS

Nitro orang distronya ada di forum ini

Alvenjo / Power & Clean ada di websitenya http://www.alvenjo.com

CRC - PD Langgeng - Bandung

Dll.

Coba aja hubungi mereka dan arrange utk acara Dyno bareng.......bisa sekalian ajak media utk liputan

mantep dah kalo bisa terwujud, nanti kita2 konsumen awam bisa nonton rame2

idealnya diadakan oleh pihak netral mewakili konsumen. Kalok sy yg ngajakin para sales/produsen aditif yg laen, bisa timbul kesan "wah nantangin nih yeee..." (padahal sih emang nantangin, tapi kan tidak sopan geto lohh)

Sebenarnya, tidak ada salahnya Produsen Norival melakukan test independen untuk produk - produknya khususnya produk "Flagship" yak (Misalnya Drag Evo dan New Diesel)...

Sangat fair kok om... Produsen melakukan Klaim Kualitas produknya dan melengkapi dengan hasil test independen... (meski yang melakukan test ya si Produsen itu sendiri) just .... IMHO ya om...

[sucahyo]

Sebenarnya, tidak ada salahnya Produsen Norival melakukan test independen untuk produk - produknya khususnya produk "Flagship" yak (Misalnya Drag Evo dan New Diesel)...

Sangat fair kok om... Produsen melakukan Klaim Kualitas produknya dan melengkapi dengan hasil test independen... (meski yang melakukan test ya si Produsen itu sendiri) just .... IMHO ya om...

Kalau di kaskus model yang begitu dianggap salah. Saya kena ban gara - gara tanya soal kemampuan / video akselerasi Ayla standard bagaimana. Waktu membandingkan video dengan punya provis juga diwarning untuk tidak melakukan perbandingan dengan produk lain dan dianggap tidak etis.

[JESKONENG]

Utk acara Dyno bareng coba aja hubungi masing2 importir / distro additive BBM

Utk Redline si Milenia - CCS

Nitro orang distronya ada di forum ini

Alvenjo / Power & Clean ada di websitenya http://www.alvenjo.com

CRC - PD Langgeng - Bandung

Dll.

Coba aja hubungi mereka dan arrange utk acara Dyno bareng.......bisa sekalian ajak media utk liputan

mantep dah kalo bisa terwujud, nanti kita2 konsumen awam bisa nonton rame2

idealnya diadakan oleh pihak netral mewakili konsumen. Kalok sy yg ngajakin para sales/produsen aditif yg laen, bisa timbul kesan "wah nantangin nih yeee..." (padahal sih emang nantangin, tapi kan tidak sopan geto lohh)

Sebenarnya, tidak ada salahnya Produsen Norival melakukan test independen untuk produk - produknya khususnya produk "Flagship" yak (Misalnya Drag Evo dan New Diesel)...

Sangat fair kok om... Produsen melakukan Klaim Kualitas produknya dan melengkapi dengan hasil test independen... (meski yang melakukan test ya si Produsen itu sendiri) just .... IMHO ya om...

Gak seru om.... yg paling sip adalah "TEST KOMPARASI beberapa merk aditif bbm dan alat peningkat kinerja mesin di atas mesin dyno" yg diadakan oleh media ....

[JESKONENG]

Karena, pengukuran di mesin dyno yg berbeda utk sebuah mobil yg sama, hadilnya bisa beda2 om...

Akan membuat bingung, jika hasil dyno produk A di lokasi dyno Y misalnya : 100 hp. Dan produk B di lokasi dyno X hasilnya : 95 hp. Paling fair, beberapa produk ditest di lokasi dyno yg sama, di saat yg sama

[JESKONENG]

Karena, pengukuran di mesin dyno yg berbeda utk sebuah mobil yg sama, hadilnya bisa beda2 om...

Akan membuat bingung, jika hasil dyno produk A di lokasi dyno Y misalnya : 100 hp. Dan produk B di lokasi dyno X hasilnya : 95 hp. Paling fair, beberapa produk ditest di lokasi dyno yg sama, di saat yg sama

Contoh nyata :
Motor sy, waktu itu pulsar 220cc + sdikit modifan, hasil dyno nya =
- di Ultraspeed Racing Ciledug = 23hp
- di markas Ducati H.Nawi = 16hp
- di markas Rextor Senen = 24,5 hp

[JESKONENG]

Sekali lagi, yg paling fair dan paling bermanfaat bagi konsumen, adalah "TEST KOMPARASI BBRP PRODUK ADITIF BBM & ALAT PENINGKAT KINERJA MESIN" dng dynotest di satu lokasi, di satu kendaraan.

Sy siap ikut om

[marmut]

Sekali lagi, yg paling fair dan paling bermanfaat bagi konsumen, adalah "TEST KOMPARASI BBRP PRODUK ADITIF BBM & ALAT PENINGKAT KINERJA MESIN" dng dynotest di satu lokasi, di satu kendaraan.

Sy siap ikut om

setuju.

[Betty]

Sebenarnya, tidak ada salahnya Produsen Norival melakukan test independen untuk produk - produknya khususnya produk "Flagship" yak (Misalnya Drag Evo dan New Diesel)...

Sangat fair kok om... Produsen melakukan Klaim Kualitas produknya dan melengkapi dengan hasil test independen... (meski yang melakukan test ya si Produsen itu sendiri) just .... IMHO ya om...

Kalau di kaskus model yang begitu dianggap salah. Saya kena ban gara - gara tanya soal kemampuan / video akselerasi Ayla standard bagaimana. Waktu membandingkan video dengan punya provis juga diwarning untuk tidak melakukan perbandingan dengan produk lain dan dianggap tidak etis.

Kalau secara gamblang kita membandingkan antara satu produk dengan produk lain jelas tidak etis... Jangankan di sosmed, di seluruh media komunikasi promosi juga tidak akan pernah etis itu... * Sambil Ngebayangin ngeliat Iklan Toyota Avanza lagi ngelibas banjir dengan santai sementara di sampingnya terlihat pengemudi Nissan Grand Livina (merk dan jenis mobil di-shoot dengan jelas) bersama segenap keluarga sedang mendorong mobil yang sedang mogok akibat banjir) #Apa jadinya kalau ada iklan seperti itu?

Yang ogud maksudkan adalah klaim objektif yang membandingkan antara sebelum penggunaan dengan setelah penggunaan sebuah produk... Contoh... Sebelum dipasangin Turbo Mesin yyy HP setelah dipasangin Turbo meningkat jadi YYY HP (mesin yang sama, mobil yang sama dengan alat test yang sama).

Kalau seandainya "komparasi" itu dianggap haram... Saya jadi agak bingung bagaimana cara produsen mengkomunikasikan keunggulan, fitur dan manfaat produknya ya???

CMIIW... Banyak iklan yang jelas - jelas membandingkan tapi tetap menjaga etika (misalnya, mengaburkan merek atau jenis padahal tetap aja ketauan ) dengan tujuan menjelaskan dan mengkomunikasikan keunggulan, fitur dan manfaat produknya...

Just IMHO ya om... mohon dikoreksi bila ada yang kurang tepat...

[sucahyo]

Kalau secara gamblang kita membandingkan antara satu produk dengan produk lain jelas tidak etis...

Saya tidak paham. Maksudnya harus tidak sebut merek?

terus kalau kita uji dyno dan membandingkan dengan produk lain, berarti kita tidak boleh menyebutkan produk lain? Terus, darimana konsumen bisa jelas? Apakah itu artinya haram untuk menggunakan hasil dyno dari berbagai macam produk sebagai alat promosi kita?

[andrijet]

OOT

Ini ada sebuah tulisan bagus yg saya temukan

http://ahmad.web.id/10-sepuluh-kebohong ... marketing/

Kebohongan MLM Ke-6

Kebohongan: Sukses dalam MLM itu mudah. Teman dan saudara adalah prospek. Mereka yang mencintai dan mendukung anda akan menjadi konsumen anda seumur hidup.

Kebenaran: Komersialisasi ikatan keluarga dan persahabatan yang diperlukan bagi jalannya MLM adalah unsur penghancur dalam masyarakat dan sangat tidak sehat bagi mereka yang terlibat. Mencari keuntungan dengan memanfaatkan ikatan keluarga dan kesetiakawanan sahabat akan menghancurkan jiwa sosial seseorang. Kegiatan MLM menekankan pada hubungan yang mungkin tidak akan bisa mengembalikan pertalian yang didasarkan atas cinta, kesetiaan, dan dukungan. Selain dari sifatnya yang menghancurkan, pengalaman menunjukkan bahwa hanya sedikit sekali orang yang menyukai atau menghargai suasana dirayu oleh teman atau saudara untuk membeli produk.


IMHO :

Terlepas produk yang ditawarkan seseorang itu MLM atau bukan MLM, tapi yang saya garis bawahi itu saya setuju.

jadi oot sedikit nih. pengalaman kalo ada sodara atau temen yg biasanya nggak pernah ajak ngmg, trus tiba2 ngmg, sebut saja Mr. X (22thn):
X: Bro, apa kabar? ketemuan yuk.
Saya: Baek bro. Tumben nih. ada apa?
X: Nggak, kangen aja sekalian mau ngobrol2.

kemungkinan cuma ada 2:
1. nawarin asyuranshid
2. nawarin mlm

*pengalaman pribadi saya aja sih. Users experience may vary

Buat saya asuransi P itu sudah hancur kredibilitasnya.
Saat saya niat cari asuransi justru asuransi tersebut yang pertama saya coret dari list.
Rasanya cara pemasaran metoda MLM itu jauh jauh jauh dan sangat jauh dari kata elegant.
Terlepas dari keberhasilannya, saya sendiri blm tau hasil pemasaran gaya MLM tersebut berdampak positif atau negatif bagi income perusahaan.

[JESKONENG]

Jika konsumen atau media (mewakili kepentingan konsumen) melakukan test komparasi produk secara terbuka dan obyektif, itu melanggar aturan hukum yg mana ???

[andrijet]

Kalau di kaskus model yang begitu dianggap salah. Saya kena ban gara - gara tanya soal kemampuan / video akselerasi Ayla standard bagaimana. Waktu membandingkan video dengan punya provis juga diwarning untuk tidak melakukan perbandingan dengan produk lain dan dianggap tidak etis.

Buat saya perbandingan lewat video kyk gitu jauh dari valid, om.
Apalagi gak ada alat ukur yang jelas.
Cuma mengandalkan MID Alya yang (maaf) sederhana.
Kl mau dilist faktor yg mendukung kevalidannya bakal panjang, hehehe..

[andrijet]

Jika konsumen atau media (mewakili kepentingan konsumen) melakukan test komparasi produk secara terbuka dan obyektif, itu melanggar aturan hukum yg mana ???

Secara hukum gak hafal, om.
Regulasinya beda2 antar negara.
Tapi kl komparasi terbuka gak masalah saya rasa di Indonesia.
Media cetak kan sudah sangat sering komparasi merk-merk kendaraan.
Tapi parameternya jelas dan mereka berani tanggung jawab.

Di luar negeri gak jarang kita liat iklan yang bener-bener frontal.
Mulai dari Mac VS Windows, Apple VS Samsung, Audi VS Mercy VS BMW, McDonals VS BurgerKing, dll.
Itu bentuknya iklan lho, bukan komparasi terbuka.
Tp mereka berani pasang karena didasari data yang PROVEN dan VALID.
Serta regulasi yang mendukung.

[JESKONENG]

Balik lagi : drpd dynotest oleh produsen, akan lbh fair dan obyektif jika yg melakukan adalah sebuah media. Jadi sifatnya sbg informasi. Bukan iklan. Geto loh om. Soal hasil itu kenudian dijadikan bahan iklan oleh produsen, ya gpp kan yg ngiklan bukan si media yg melakukan test komparasi

[JESKONENG]

Kpd om2 di sini jika ada koneksi di salah satu media yg mau menjadi penyelenggara test komparasi bbrp merk aditif dan alat peningkat kinerja mesin, mohon sy dikabari yaaaa ..... (sementara sy sendiri akan nyari2 juga, sapatau ada media yg bersedia)

[Betty]

Kalau secara gamblang kita membandingkan antara satu produk dengan produk lain jelas tidak etis...

Saya tidak paham. Maksudnya harus tidak sebut merek?

terus kalau kita uji dyno dan membandingkan dengan produk lain, berarti kita tidak boleh menyebutkan produk lain? Terus, darimana konsumen bisa jelas? Apakah itu artinya haram untuk menggunakan hasil dyno dari berbagai macam produk sebagai alat promosi kita?

Ogud tidak paham kasus yang Om Sucahyo alami itu seperti apa... dan ogud tidak menyatakan benar atau salah ya... Tapi apa yang ogud mau sampaikan adalah... Kalau sebagai produsen... secara gamblang membandingkan produknya dengan produk kompetitor (dan atau produk subtitusi) dengan klaim subjektif dari sisi produsen (apalagi tanpa hasil uji lembaga independen)... itu akan terkesan tidak etis... itu sebabnya di postingan ogud sebelumnya menganalogikan dengan iklan yang pada umumnya "mengaburkan" produk pembanding... Boleh coba disebutkan (jadi bisa sebagai tambahan informasi kita bersama) apakah ada iklan yang dikeluarkan oleh produsen yang membandingkan produknya dengan produk kompetitor atau produk subtitusi secara gamblang lengkap dengan merk2nya??? (pengecualian untuk "black campaign" ya om).

Contohnya gini :
1. Ogud menjual produk additif bbm merek "N" dan saya melakukan test dyno atas suatu mesin kendaraan (katakan mobil ogud sendiri Grand Livina 1,5 MT)... kemudian saya ambil sumber bebas (bisa dari hasil test di masa lampau dll yang kebetulan tipe mobilnya sama GL 1,5 MT juga) produk penambah tenaga yang perlu diinstall (katakanlah mereknya Turbo "P") kemudian ogud "bandingkan" plus "nyatakan" (karena memang hasil test menunjukan seperti itu) "Berkat additif BBM "N" terbukti menambah HP mesin mobil menjadi YYY HP lebih besar dibandingkan penambahan HP dari instalasi "Turbo P" yang cuma yyy HP. CMIIW, menurut ogud gaya komunikasi seperti ya kurang etis terlepas dari valid tidaknya data yang disajikan. (Bahkan tanpa menyatakan hasil perbandinganpun, artinya cuma compare kiri dan kanan yak ogud yakin semua orang akan "digiring" memiliki persepsi bahwa penggunaan additif "N" lebih efektif menambah HP dibandingkan instalasi Turbo "P").

2. Ogud menjual produk additif bbm merek "N" dan ogud melakukan test dyno atas kendaraan ogud sendiri kendaraan yang sama di mesin dyno yang sama...
Sebelum penggunaan additif "N" yyy HP
Setelah penggunaan additif "N" YYY HP
Kemudian Ogud nyatakan... setelah menggunakan additif "N" terbukti menambah HP sekian ... sekian ... sekian ... dari sebelumnya sekian ... sekian ... sekian ...

Jadi pointnya bukan masalah boleh atau tidak membandingkan... tetapi cara kita mengkomunikasikannya itu bagaimana... apakah menyerang secara tendensius produk tertentu atau menunjukan manfaat suatu produk setelah atau sebelum penggunaan...

Jika konsumen atau media (mewakili kepentingan konsumen) melakukan test komparasi produk secara terbuka dan obyektif, itu melanggar aturan hukum yg mana ???

Kasus yang diutarakan Om JESKONENG itu malah beda lagi... yang menyelenggarakan benar - benar lembaga independen... katakanlah media otomotif... atau mahasiswa teknik otomotif yang sedang menyusun tugas akhir... ya... berhubung yang melaksanakan adalah pihak netral... apalagi pengambilan data dilakukan secara terbuka dan melibatkan pihak produsen plus.... tanda tangan berita acara hasil penelitian ditandatangani semua pihak... maka tidak ada bicara etis atau tidak... atau melanggar aturan hukum yang mana... yang ada malah si penyelenggara atau peneliti bisa di "PDKT" diem - diem sama pihak produk tertentu yang kebetulan hasil testnya kurang bagus...

"Pak mohon pada saat pelaporan atau publikasi tidak terlalu 'terbuka' ya..." dan ini terbukti dari banyaknya hasil penelitian yang hanya menggunakan inisial di laporan penelitiannya (boleh di cek di jurnal - jurnal penelitian umum) *curcol pengalaman pribadi waktu bikin penelitian dulu*

Mungkin itu pula yang menyulitkan "impian" Om JESKONENG akan adanya penyelenggaraan test terbuka seluruh merk additif terselenggara...

Hanya pendapat ngasal dari seorang "sopir kampung", ogud mohon maaf bila ada pernyataan yang kurang berkenan... dan... mohon maaf kepada moderators karena ogud jadinya OOT...

Salam,

[sucahyo]

Buat saya perbandingan lewat video kyk gitu jauh dari valid, om.
Apalagi gak ada alat ukur yang jelas.
Cuma mengandalkan MID Alya yang (maaf) sederhana.
Kl mau dilist faktor yg mendukung kevalidannya bakal panjang, hehehe..

Bisa disebut alasan perbandingan lewat video tidak valid?

Dari video bisa kelihatan jelas misalnya ada brio 200 hp, kelihatan banget jarum spedo bergerak lebih cepat dari brio standard. Rasanya belum pernah nemu ada mobil lambat gerak spedonya lebih cepat dari mobil cepat. Kalau saya sih berpendapat kalau penambah tanaga itu mempercepat gerak jarum spedo, tinggal banyak atau tidak kelihatan.

Untuk MID, menurut saya sudah lumayan akurat bila dibandingkan dengan full to full. Dan hasilnya bisa lebih cepat diketahui, nggak perlu nunggu tangki kosong. Kalau mobil modelnya sama dan sama - sama standard saya rasa angkanya tidak melenceng jauh. Apalagi kalau kecepatan, gigi dan rpm disamakan. Bisa kelihatan kok om. Kalau ada ngaku menambah irit tapi tidak nambah angka di MID ya berarti bukan penambah irit. Kalau saya sih pasti protes.

Kalau mengandalkan full to full, pasti ada saja alasan produsen ngeles. Itu pun baru bisa ketahuan beberapa minggu setelah pasang. kalau pakai MID bisa sehari langsung tahu.

Ogud tidak paham kasus yang Om Sucahyo alami itu seperti apa... dan ogud tidak menyatakan benar atau salah ya... Tapi apa yang ogud mau sampaikan adalah... Kalau sebagai produsen... secara gamblang membandingkan produknya dengan produk kompetitor (dan atau produk subtitusi) dengan klaim subjektif dari sisi produsen (apalagi tanpa hasil uji lembaga independen)... itu akan terkesan tidak etis... itu sebabnya di postingan ogud sebelumnya menganalogikan dengan iklan yang pada umumnya "mengaburkan" produk pembanding... Boleh coba disebutkan (jadi bisa sebagai tambahan informasi kita bersama) apakah ada iklan yang dikeluarkan oleh produsen yang membandingkan produknya dengan produk kompetitor atau produk subtitusi secara gamblang lengkap dengan merk2nya??? (pengecualian untuk "black campaign" ya om).

Jadi pointnya bukan masalah boleh atau tidak membandingkan... tetapi cara kita mengkomunikasikannya itu bagaimana... apakah menyerang secara tendensius produk tertentu atau menunjukan manfaat suatu produk setelah atau sebelum penggunaan...

Kalau dari yang saya alami, membandingkan, baik itu menjelekkan produk lain, atau ngeklaim produk kita tidak kalah dengan yang lain tetap dianggap tidak etis. Mau subyektif atau obyektif, mau jelas atau dikaburkan, tetap dianggap tidak etis bila membandingkan. Apalagi kalau hasil tes menguntungkan produsen.

Sehingga tidak bisa produsen yang melakukan komparasi.

respon saya berkaitan dengan pernyataan om sebelumnya:

Sebenarnya, tidak ada salahnya Produsen Norival melakukan test independen untuk produk - produknya khususnya produk "Flagship" yak (Misalnya Drag Evo dan New Diesel)...

Sangat fair kok om... Produsen melakukan Klaim Kualitas produknya dan melengkapi dengan hasil test independen... (meski yang melakukan test ya si Produsen itu sendiri) just .... IMHO ya om...

Mungkin produsen Norival bisa melakukan perbandingan, tapi kalau kemudian dianggap tidak etis untuk dipublikasikan atau digunakan untuk iklan, jadi tidak ada gunanya melakukan perbandingan.

tapi untungnya parameter utama dari aditif cuma sedikit, contohnya:
- tenaga
- irit
- aman

Faktor subyektif berkurang. tidak kayak membandingkan mobil yang banyak sekali yang bisa dibandingkan. Dari tenaga sampai sandaran kepala jadi bahan perbandingan.

[VanzMatic]

Sepengalaman yang saya pernah baca sih, Sudah bbrp kali pernah media memuat komparasi hasil tes dengan menyertakan merk, yang paling saya inget itu tes mutu solar lux di indonesia.
Disitu disertakan semua merk, bahkan merk Petronas yang sekarang bubar di indonesia pun dikupas.

Trus kalo ngga salah inget, Motorplus atau Otomotif pernah mengkomparasi merk merk aditip bbm juga. Dari mulai model pil koplo sampai puyer,.. err... cairan. Trus juga pernah membandingkan CDI Racing beberapa merk.

Mereka (media) cukup menyajikan data saja. Bukan mengambil simpulan secara sepihak. Ibaratnya, media sebagai wasitnya.

Jadi, sejauh yang saya ingat, ngga pernah ada masalah dan gugatan dari produsen yang diperbandingkan dengan merk lain.

IMHO, CMIIW.

[andrijet]

Buat saya perbandingan lewat video kyk gitu jauh dari valid, om.
Apalagi gak ada alat ukur yang jelas.
Cuma mengandalkan MID Alya yang (maaf) sederhana.
Kl mau dilist faktor yg mendukung kevalidannya bakal panjang, hehehe..

Bisa disebut alasan perbandingan lewat video tidak valid?

Dari video bisa kelihatan jelas misalnya ada brio 200 hp, kelihatan banget jarum spedo bergerak lebih cepat dari brio standard. Rasanya belum pernah nemu ada mobil lambat gerak spedonya lebih cepat dari mobil cepat. Kalau saya sih berpendapat kalau penambah tanaga itu mempercepat gerak jarum spedo, tinggal banyak atau tidak kelihatan.

Untuk MID, menurut saya sudah lumayan akurat bila dibandingkan dengan full to full. Dan hasilnya bisa lebih cepat diketahui, nggak perlu nunggu tangki kosong. Kalau mobil modelnya sama dan sama - sama standard saya rasa angkanya tidak melenceng jauh. Apalagi kalau kecepatan, gigi dan rpm disamakan. Bisa kelihatan kok om. Kalau ada ngaku menambah irit tapi tidak nambah angka di MID ya berarti bukan penambah irit. Kalau saya sih pasti protes.

Kalau mengandalkan full to full, pasti ada saja alasan produsen ngeles. Itu pun baru bisa ketahuan beberapa minggu setelah pasang. kalau pakai MID bisa sehari langsung tahu.

As your wish


Apakah MID Alya menunjukan real time fuel consumtion atau average fuel consuption?
Real fuel consumption?
Lupakan, MID Alya gak ada fitur itu.

Jika menampilkan average fuel consumtion, berapa kecepatan rata-ratanya?
Apakah MID Alya bisa menunjukan kecepatan rata-rata mobil berbanding dengan average fuel consumptionnya?
Karena fuel consumption itu sangat erat kaitannya dengan kecepatan rata-rata.
Lupakan, MID Alya gak ada fitur itu.

Kondisi jalannya rata, nanjak, turun?
Berapa derajat?
Apa anda bisa hitung dengan MID Alya?
Lupakan, MID Alya gak ada fitur itu.

Tekanan anginnya termonitor di MID?
Lupakan, MID Alya gak ada fitur itu.

Belum lagi wind factor, apa anda liat arah kecepatan anginnya pk MID?
Lupakan, MID mobil apapun gak ada yg punya fitur itu.

Sekarang anda sempat membandingkan video Alya dengan video Mazda2 dengan kondisi:
Jalan yang beda, driver yang beda, waktu yang beda, kondisi mobil yang beda, bahan bakar yang beda.
Gimana bisa valid...??
Liat MID???


Kalo parameternya gak jelas kayak gitu...
Cuma mengandalkan MID mobil...
Perlu saya tunjukan average fuel consumtion mobil saya yang bisa ngalahin mobil hybrid sekalipun??

Mobil saya 240HP, 0-100kpj dalam waktu 6 detik, 240kpj gas masih nyisa, beratnya 1,5 ton, tapak ban belakangnya 275 mm dengan velg ring 19.
Sorry bukannya arogan, tapi dengan kondisi jauh lebih ekstrim dari Alya, kalo cuma mengandalkan MID tanpa parameter yang jelas.
Nyetak 1:40 just a piece of cake tanpa perlu additive2an!

Jadi anda lebih percaya validitas MID dibanding metode full to full dan hasil dyno test?
Selamat om..!
Sukses jualannya.

[Turboman]

Utk test dgn Dynamometer perlu hati2 juga, since mesin Dyno khan mesti selalu masukkin settingan sebelum run test, pastikan settingan sama dan jangan diubah2

Juga teknik nge-gas dan ganti gigi juga harus sama

Jadi saat nge-dyno ada baiknya juga ada saksi yg netral utk pastikan run test berjalan dengan fair


@andrijet :
Yah kalau produsen lebih pilih berargumen instead of doing Dyno test, kita udah tahu lah spt anak sekolah yg ketakutan saat acara penerimaan raport......sementara banyak murid2 lain dengan kepala tegak dan senyum menyongsong hari pembagian raport

[sucahyo]

Jadi, sejauh yang saya ingat, ngga pernah ada masalah dan gugatan dari produsen yang diperbandingkan dengan merk lain.

Bukan dari segi hukum om, tapi dari segi sungkan / etika moral

Perlu saya tunjukan average fuel consumtion mobil saya yang bisa ngalahin mobil hybrid sekalipun??

Mobil saya 240HP, 0-100kpj dalam waktu 6 detik, 240kpj gas masih nyisa, beratnya 1,5 ton, tapak ban belakangnya 275 mm dengan velg ring 19.
Sorry bukannya arogan, tapi dengan kondisi jauh lebih ekstrim dari Alya, kalo cuma mengandalkan MID tanpa parameter yang jelas.
Nyetak 1:40 just a piece of cake tanpa perlu additive2an!

Saya tertarik om. Bisa buat video durasi lebih dari 1 menit merekam nilai MID waktu berjalan di gigi 5 dan rpm 1200? Atau kalau mobilnya mampu, di 1000rpm?

Video saya ada di halaman pertama.

Soal mazda2, saat itu bukan membandingkan MID, tapi berapa lama jarum spedo bergerak dari 60 ke 80kpj. Saya tidak pernah bisa membandingkan data MID dengan ayla lain. Permintaan saat itu sama dengan yang saya mintakan ke om, gigi 5 rpm 1200, avg direset saat jalan, angka setelah satu menit yang dipakai.

Soal dyno, nunggu sponsor.

[DOHC]

Buat saya perbandingan lewat video kyk gitu jauh dari valid, om.
Apalagi gak ada alat ukur yang jelas.
Cuma mengandalkan MID Alya yang (maaf) sederhana.
Kl mau dilist faktor yg mendukung kevalidannya bakal panjang, hehehe..

Bisa disebut alasan perbandingan lewat video tidak valid?

Dari video bisa kelihatan jelas misalnya ada brio 200 hp, kelihatan banget jarum spedo bergerak lebih cepat dari brio standard. Rasanya belum pernah nemu ada mobil lambat gerak spedonya lebih cepat dari mobil cepat. Kalau saya sih berpendapat kalau penambah tanaga itu mempercepat gerak jarum spedo, tinggal banyak atau tidak kelihatan.

Untuk MID, menurut saya sudah lumayan akurat bila dibandingkan dengan full to full. Dan hasilnya bisa lebih cepat diketahui, nggak perlu nunggu tangki kosong. Kalau mobil modelnya sama dan sama - sama standard saya rasa angkanya tidak melenceng jauh. Apalagi kalau kecepatan, gigi dan rpm disamakan. Bisa kelihatan kok om. Kalau ada ngaku menambah irit tapi tidak nambah angka di MID ya berarti bukan penambah irit. Kalau saya sih pasti protes.

Kalau mengandalkan full to full, pasti ada saja alasan produsen ngeles. Itu pun baru bisa ketahuan beberapa minggu setelah pasang. kalau pakai MID bisa sehari langsung tahu.

As your wish


Apakah MID Alya menunjukan real time fuel consumtion atau average fuel consuption?
Real fuel consumption?
Lupakan, MID Alya gak ada fitur itu.

Jika menampilkan average fuel consumtion, berapa kecepatan rata-ratanya?
Apakah MID Alya bisa menunjukan kecepatan rata-rata mobil berbanding dengan average fuel consumptionnya?
Karena fuel consumption itu sangat erat kaitannya dengan kecepatan rata-rata.
Lupakan, MID Alya gak ada fitur itu.

Kondisi jalannya rata, nanjak, turun?
Berapa derajat?
Apa anda bisa hitung dengan MID Alya?
Lupakan, MID Alya gak ada fitur itu.

Tekanan anginnya termonitor di MID?
Lupakan, MID Alya gak ada fitur itu.

Belum lagi wind factor, apa anda liat arah kecepatan anginnya pk MID?
Lupakan, MID mobil apapun gak ada yg punya fitur itu.

Sekarang anda sempat membandingkan video Alya dengan video Mazda2 dengan kondisi:
Jalan yang beda, driver yang beda, waktu yang beda, kondisi mobil yang beda, bahan bakar yang beda.
Gimana bisa valid...??
Liat MID???


Kalo parameternya gak jelas kayak gitu...
Cuma mengandalkan MID mobil...
Perlu saya tunjukan average fuel consumtion mobil saya yang bisa ngalahin mobil hybrid sekalipun??

Mobil saya 240HP, 0-100kpj dalam waktu 6 detik, 240kpj gas masih nyisa, beratnya 1,5 ton, tapak ban belakangnya 275 mm dengan velg ring 19.
Sorry bukannya arogan, tapi dengan kondisi jauh lebih ekstrim dari Alya, kalo cuma mengandalkan MID tanpa parameter yang jelas.
Nyetak 1:40 just a piece of cake tanpa perlu additive2an!

Jadi anda lebih percaya validitas MID dibanding metode full to full dan hasil dyno test?
Selamat om..!
Sukses jualannya.

Ipah bensin jadul ane kl mid nya abis d reset dan lgs masuk jalan tol jg lgs tembus 1: 20 utk cruising santai.... entahlah akurat apa kaga tuh mid toyota.... [emoji10]

Sent from my Ericsson GF388 using Tapatalk

[andrijet]

Sorry om mobilnya ZF matic 8-speed.
Ngapain saya manteng di gigi 5?

Tolol kl saya ngerusak mobil dgn jalan di bawah RPM optimal cuma buat irit-iritan.
Lagipula komputernya dipastikan bakal shift down.
Tapi demi om yang mendewakan MID saya bikin video atau foto MIDnya.
Walaupun in daily life males banget driving kayak siput encok ngurut gas masukin gigi ke RPM minimum dan kesusul pengemudi jahanam ugal-ugalan di jalan.


Sambil nunggu boleh nonton ini dulu:

Itu konsumsi BBMnya 1:3 dengan mobil yang sama.