DirJen Pajak mulai membidik pemilik mobil mewa/ sport

[Turboman]

Ditjen Pajak: Tiap Malam Banyak Mobil Mewah Berseliweran di Jakarta
Arif Arianto - detikOto
Senin, 16/03/2015 14:31 WIB
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak saat ini tengah gencar melacak dan mendata para pemilik mobil mewah untuk mengetahui tingkat kepatuhan dan keakuratan mereka dalam membayar pajak. Langkah ini dinilai cukup beralasan karena jumlah pemilik mobil mewah dan bahkan mobil super juga tak bisa dihitung dengan jari.

“Jumlah mereka cukup banyak. Kami memang belum memiliki data yang lengkap, tetapi kalau kita lihat saban malam di jalanan Jakarta berseliweran, kita bisa dapat gambaran berapa jumlahnya,” tutur Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, Wahju Tumakaka, saat dihubungi detikOto, di Jakarta, Senin (17/3/2015).

Jumlah itu baru di Jakarta saja, belum di kota-kota lainnya. Oleh karena itu, proses penelusuran dan pendataan pemilik mobil mewah itu tak hanya dilakukan di Jakarta saja, tetapi juga kota-kota besar lainnya.

“Ini dilaksanakan di seluruh Indonesia, dalam rangka untuk mengetahui profil wajib pajak apakah setoran pajak yang mereka bayarkan sesuai dengan kekayaan mereka yang sesungguhnya,” papar Wahju.

Dia menyebut, langkah itu bukan semata-mata untuk menggenjot tingkat pendapatan pajak saja, tetapi juga meningkatkan tingkat kepatuhan wajib pajak, terutama dalam memberikan informasi dan data.

Dasar kebijakan tersebut adalah Peraturan Pemerintah nomor 31 tahun 2012 tentang Pemberian dan Penghimpunan Data dan Informasi.

http://oto.detik.com/otofokus/read/2015 ... o991101638

[Kaleng]

Yahhh gak didata sama kantor pajak donk. Sakitnya tuh di sini sambil lirik mobil sejuta umat yang ada di garasi

[evolution21]

lho perasaan dah mulai berapa tahun lalu pembelian mobil sudah haruws menyertakan NPWP ?
brarti sistem perpajakan kayanya banyak yg blom auto connect atau npwp yg sudah diserahkan ke dealer ga nyampe ke kantor pajak?

[y_anjasrana]

Pinter bgt dah... sebelum ubek2 pajak pemilik mobil mewah, kasih sunset dulu....

Kompas.com

Demi mengejar target penerimaan pajak tahun ini, pemerintah menabut insentif pajak. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu) berjanji untuk menerbitkan aturan sunset policy jilid II dalam waktu dekat. Masyarakat baik wajib pajak pribadi maupun badan dapat memanfaatkan fasilitas penghapusan sanksi administrasi atas pembetulan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Pengghasilan (PPh) mulai 1 April 2015.

"Kami upayakan April sudah keluar. Kami upayakan bahkan dalam dua minggu ini keluar," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Sigit Priadi Pramudito, Kamis (19/3/2015) lalu.

Menurut Sigit, berakhirnya penyampaian SPT Tahunan PPh wajib pajak orang pribadi pada 31 Maret, menjadi momentum bagi Ditjen Pajak untuk melakukan imbauan kepada masyarakat untuk segera melakukan pembetulan SPT-nya. Jika masyarakat melakukan pembetulan SPT PPh sebelum 1 Januari 2016 maka ia akan mendapatkan penghapusan sanski administrasi bunga 2 persen setiap bulannya.

Kendati demikian, pembetulan SPT yang dimaksud hanya SPT PPh selama lima tahun terakhir, yakni mulai tahun 2010-2014. Sementara itu, masyarakat tidak dapat melakukan pembetulan SPT tahun 2010 lantaran masa berlakunya telah berakhir (kadaluarsa).

Aturan sunset policy pernah diterbitkan pemerintah pada tahun 2008 silam, demi menggenjot penerimaan pajak. Aturan yang berlaku selama 14 bulan sejak Januari 2008 tersebut terbukti dapat meningkatkan penerimaan pajak. Kala itu, realisasi penerimaan pajak sebesar 6 persen di atas target yang ditetapkan pemerintah.

Kendati demikian, tak dipungkiri bahwa setelah habis masa berlaku pemberian fasilitas tersebut, tingkat kepatuhan wajib pajak mengalami penurunan. Terbukti, sejak tahun 2009 hingga 2014 lalu, penerimaan pajak selalu tak mencapai target yang ditetapkan pemerintah (shortfall).

Berkaca pada pengalaman tersebut Sigit memiliki cara tersendiri. Ia mengklaim, penerbitan insentif pajak yang beleidnya akan diatur dalam Peraturan Dirjen Pajak (Perdirjen) tersebut, lebih canggih dibandingkan dengan aturan Sunset Policy sebelumnya.

Jika dalam beleid sebelumnya pembetulan SPT bersifat sukarela (voluntary), maka dalam beleid baru nanti, Ditjen pajak tak hanya mengandalkan kesukarelaan wajib pajak. Ditjen Pajak kata Sigit, juga akan memberlakukan kewajiban (mandatory) pembetulan SPT oleh wajib pajak apabila ditemukan perbedaan dengan SPT yang selama ini disampaikan wajib pajak dengan data pembanding yang dimiliki Ditjen Pajak.

"Kami sudah memiliki data (pembandingnya), lengkap dan banyak. Data kepolisian, data BPS, data leasing nasabah misalnya dari OJK," tambah Sigit.

Sebelumnya, Sigit mengatakan bahwa tahun ini akan menjadi tahun pembinaan wajib pajak. Oleh karena itu pihaknya akan memberikan kemudahan bagi wajib pajak untuk melaporkan dan membayarkan kewajiban pajaknya khusus pada tahun ini.

Ditjen Pajak melalui Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) Nomor 29/PMK.03/2015, juga telah memberikan insentif berupa penghapusan sanksi administrasi bunga 2 persen per bulan bagi pelunasan utang pajak yang timbul sebelum 1 Januari 2015. Dengan dua aturan tersebut, Sigit pede target penerimaan pajak sebesar Rp 1.296 triliun pada tahun ini dapat tercapai. (Adinda Ade Mustami)

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2 ... y.Jilid.II.

[newrubble]

beli mobil diataa sekian ratus juta hrs pakai tax number?

di indo sdh sejak 2008 sy alami n meski sy punya npwp n rajin bayar tepat jumlah tepat wkt

tetap sj polisi tawarkan kalo mau tanpa npwp cukup stack-up 450 ribu rupiah...namanya juga polisi

yg dimasalahkan taxpayers bkn brp besar atau percentage on tax tapi apa yg mrk akan dpt dr bayar sgitu

selama mrk tdk dpt jawapan ya...mrk akan lbh nyaman bayar tax di negara lain atau manfatkan para tikus berbaju pns / polisi

[madcat015]

beli mobil diataa sekian ratus juta hrs pakai tax number?

di indo sdh sejak 2008 sy alami n meski sy punya npwp n rajin bayar tepat jumlah tepat wkt

tetap sj polisi tawarkan kalo mau tanpa npwp cukup stack-up 450 ribu rupiah...namanya juga polisi

yg dimasalahkan taxpayers bkn brp besar atau percentage on tax tapi apa yg mrk akan dpt dr bayar sgitu

selama mrk tdk dpt jawapan ya...mrk akan lbh nyaman bayar tax di negara lain atau manfatkan para tikus berbaju pns / polisi

Sangat setuju dengan post om rubble...

Apa yang kita dapat dari bayar pajak yang kadang berlapis2 itu?

[Turboman]

Pinter bgt dah... sebelum ubek2 pajak pemilik mobil mewah, kasih sunset dulu....

Saat kita daftarin sunset juga sebetulnya kita2 ini didata ama Dirjen Pajak

Ibarat kenalan dan "kartu nama" kita disimpan baik2 oleh mereka

[POS VETT]

Bisa punya bisnis/punya usaha, bisa bikin duit, bisa beli mobil bagus malah di-kejar2 mau dimintain duit lebih banyak lagi.

[y_anjasrana]

Ya memang begitu om vett. Semua negara yg menerapkan pajak ya bgitu. Utk disini masih relatif baik koq pajaknya. Nilep-nilep dikit masih dibolehin. Telat2 dikit masih dimaklumi. Cuma memang banyak aja orang yg "sok" anti bayar pajak dgn alasan duitnya dikorup atau apalah..... Pdhl giliran dia punya pegawai, lgsg dipotong pajaknya.

[newrubble]

govt indo fikir spy org mau bayar hrs dibuat mudah cara bayarnya

tapi sbtulnya yg dimau public itu adalah knp hrs byr segitu n u apa sj

itu yg govt indo tdk bisa jawap dg byk alasan

[Ald2001]

govt indo fikir spy org mau bayar hrs dibuat mudah cara bayarnya

tapi sbtulnya yg dimau public itu adalah knp hrs byr segitu n u apa sj

itu yg govt indo tdk bisa jawap dg byk alasan

sayangnya begitu ketauan pajaknya bwat apa, bikin masyarakat sakit hati.

Contohnya ya APBN dki yg versi satu lg yg ada UPS 12 T. Ga bisa diterima logic barang yg ga gtu berguna bisa dialokasikan dengan anggaran sgtu. Untungnya ga lolos aja itu pengadaan UPS

[Turboman]

govt indo fikir spy org mau bayar hrs dibuat mudah cara bayarnya

tapi sbtulnya yg dimau public itu adalah knp hrs byr segitu n u apa sj

itu yg govt indo tdk bisa jawap dg byk alasan

Kecuali ko A Hok yg berani transparansi dgn e-budgeting & semua penggunaan anggaran di open

Sejak kasus UPS, skg utk pengadaan komputer peripheral di DKI Jkt yg mesti pake e-katalog, Bhinnekka udah jadi salah 1 vendor resmi, jadi harga2 barang2 jelas, belinya kemana jelas......

Mudah2-an e-budgeting & e-katalog bisa diterapkan scr nasional

[newrubble]

mobil sport artinya mobil u olahraga....bikin keringat bkn bikin nyaman (sy cuma tebak krn tdk mampu beli br)
olahraga yg terlarang itu yg pakai mobil, kecuali bayar xtra ke negara?

sejarah mobil mewah di indo
-jaman soekarno di rampas u negara (copot / ganti emblem spy aman tdk di rampas, kata alm ayah sy)
-jaman suharto di larang (titip beli dr diplomat asing negara miskin, spy masuk legal)
-jaman skrg di palak (beli off-road tax, sewa plaat nomor...toh dr polisi juga, lbh murah jauh)

[y_anjasrana]

sebetulnya klu utk kringet, di jkt cukup matiin ac aja... jamin kringetan..... qiqiqiq........

[fasc]

itu cuma salah satu indikator orang kaya kayaknya (baca penghasilan gedhe)
orang berpenghasilan gedhe pasti gaya hidup juga ngikuti --> beli mobil mewah, beli mobil mewah, tabungan banyak, invest dimana-mana, sering piknik, de el el
saia pernah dapet panggilan ke kantor pajek karena ada data pembelian tanah atas nama saya

[jar-jit-no]

itu cuma salah satu indikator orang kaya kayaknya (baca penghasilan gedhe)
orang berpenghasilan gedhe pasti gaya hidup juga ngikuti --> beli mobil mewah, beli mobil mewah, tabungan banyak, invest dimana-mana, sering piknik, de el el
saia pernah dapet panggilan ke kantor pajek karena ada data pembelian tanah atas nama saya

Ya begitulah memang. Data pembelian tanah, data pembelian kendaraan, fungsinya bagi kantor pajak sama saja. Ada kemampuan ekonomi untuk di-kroscek sama laporan pajaknya. Kalo di laporan pajaknya cm lapor penghasilan dikit tp data pembelian banyak ya pasti dipanggil buat nambahin setoran & benerin laporan pajaknya biar sesuai kewajaran penambahan harta

Kemarin untungnya peraturan yg mewajibkan bank melaporkan data para deposannya dibatalkan. Kalo jadi bakal tmbh banyak yg dipanggil..

[jwid]

Seolah olah para wajib pajak adalah orang2 jahat dan bersalah karena merasa tidak nyaman berhubungan dengan orang pajek

Bila deposan dilaporkan oleh pihak bank , lebih banyak lagi capital flight to safer haven

[jar-jit-no]

Seolah olah para wajib pajak adalah orang2 jahat dan bersalah karena merasa tidak nyaman berhubungan dengan orang pajek

Bila deposan dilaporkan oleh pihak bank , lebih banyak lagi capital flight to safer haven

ya serba salah memang soal pajak ini. mau dibikin makin ketat takutnya banyak dana dalam negri yg pada kabur keluar. Sementara tahun ini dai target APBNP 2015, pajak dipaksa tumbuh 40an persen. Pertumbuhan alami ekonomi paling2 cuma kuat 10an persen. Darimana sisanya? ya pemerintah mau gak mau harus bikin kebijakan baru, terobosan baru biar pajak meningkat. Salah duanya ya aturan tentang laporan bank deposan tadi & pajak tol. Tapi, dua2nya sudah dibatalkan

[newrubble]

: jual mobilnya belikan lukisan mahal ...sotheby n Christie's masih trima cash trx n bebas dr pajak ...ada ribuan org indo yg repeat customers n sy ada updated list trmsk belas polisi indo , n pangkat tinggi aipil n militer n politicians (active, pensiun, idup , mati) trmsk nominees mrk

lima bekas org pajak juga masih titip barang ...trmsk ...tji,ga, ha,

[jar-jit-no]

: jual mobilnya belikan lukisan mahal ...sotheby n Christie's masih trima cash trx n bebas dr pajak ...ada ribuan org indo yg repeat customers n sy ada updated list trmsk belas polisi indo , n pangkat tinggi aipil n militer n politicians (active, pensiun, idup , mati) trmsk nominees mrk

lima bekas org pajak juga masih titip barang ...trmsk ...tji,ga, ha,

kyknya saya bisa nebak itu siapa..

ide bagus juga tuh lukisan mahal..jadi semacam safe haven ya om..

[newrubble]

lukisan mahal local indo level jeihan srihadi thamrin (upper mid) uptrend per annum lima thn trahir 135% per annum

level afandi, radensaleh antonio blanco skitar 300%

tdk sesal sy barter rr ss2 n p-993