Daihatsu: Daihatsu Boon
Daihatsu Boon bakal Masuk Indonesia
KISAH sukses Daihatsu Xenia yang merupakan produk kolaborasi dengan Toyota untuk mengisi pasar domestik tampak akan terus berlanjut. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah memulai survei untuk mendatangkan Daihatsu Boon yang juga merupakan produk 'kawin silang' dengan Toyota.
Hanya saja, Boon memiliki kembaran bernama Passo. Keduanya memang menjadi andalan kolaborasi Daihatsu Motor Company dan Toyota Motor Company di Jepang.
Rencana menghadirkan Boon ke Indonesia ini diungkapkan Dirut PT ADM Johannes Loman di sela peresmian kantor PT Tunas Mobilindo Perkasa di Cilegon, Banten, pekan ini.
"Kita masih sedang mempelajari. Apakah spesifikasinya cocok atau tidak untuk medan Indonesia. Kalau cocok tidak menutup kemungkinan kita akan masukkan juga ke Indonesia," katanya.
Sayangnya, Loman enggan menyebutkan target survei untuk segera mendatangkan Boon yang memiliki kapasitas mesin 1.000 cc. "Kita lihat saja. Kalau makin cepat selesai makin cepat keputusannya kita dapat."
Pasangan kembar Daihatsu Boon dan Toyota Passo sengaja diciptakan untuk menjawab tren mobil dunia saat ini yang mengarah pada model-model mini dan compact serta hemat bahan bakar.
Daihatsu sendiri dikenal sebagai produsen mobil compact yang mampu menempuh jarak 21 kilometer dengan hanya satu liter bahan bakar minyak. Produksi Boon dan Passo dipusatkan di sarana manufaktur Daihatsu Motor Corporation, Jepang
Daihatsu Boon bakal Masuk Indonesia
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
Walopun lebih kecil, tapi setidaknya Boon lebih pas disandingkan dengan Jazz. Kalo harganya selevel dgn Xenia 1.0L udah pasti ngga mungkin karena akan saling beradu. Kalo lebih murah juga ngga mungkin karena mesinnya 1.3L atau 1.5L.
Daihatsu YR-V ngga laku karena Daihatsu ngga fokus memasarkan produknya. Dulu pertama kali dijual cuma di Jakarta aja, terus nasib penjualan di kota lainnya ngga tau tuh...
Daihatsu YR-V ngga laku karena Daihatsu ngga fokus memasarkan produknya. Dulu pertama kali dijual cuma di Jakarta aja, terus nasib penjualan di kota lainnya ngga tau tuh...
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 4612
- Joined: Wed Sep 15, 2004 13:33
- Location: jauh di mata, dekat di hati
Walaupun dipasang lebih murah (karena mesinnya lebih kecil) dari Jazz, di kisaran misal Rp 110-120juta, mungkin pembeli Hyundai Getz sama Chevrolet Aveo banyak yang beralih, tapi tidak bagi pembeli Honda Jazz. Buat Xenia, kalo dipasang harga segitu ga bakal beralih, tapi mungkin pada pembeli Avanza 1.3G.
Saya lihat, kebanyakan Daihatsu Xenia adalah first car keluarga kecil (atau keluarga meneghah kebawah), begitu pula dengan Toyota Avanza. Kalo Honda Jazz kebanyakan pembelinya berasal dari keluarga yang lebih (secara materi) daripada pembeli Xenia-Avanza. Pembeli Jazz biasanya adalah orangtua buat anaknya pergi sekolah atau kuliah, ibu rumah tangga yang tinggal di kompleks perumahan menengah atas, atau pegawai muda berpenghasilan lumayan. Pembeli Jazz kebanyakan tidak menjadikan mobil itu sebagai first car sebagaimana pembeli Xenia-Avanza, karena karena biasanya udah punya mobil lain yang lebih besar, jadi Jazznya hanya buat dalam kota atau cuma buat anaknya pergi sekolah.
Kalau Boon masuk sini, akan bermain di segmen yang sama dengan Jazz, tapi dengan mesin yang lebih kecil dan harga yang lebih murah, Boon tidak akan mengancam Jazz, tapi lebih mengancam dua supermini Korea tadi (Getz dan Aveo).
Yang tidak terpengaruh selain Jazz, adalah Suzuki Aerio, karena harganya paling mahal, pembelinya kebanyakan lari ke Jazz.
Saya lihat, kebanyakan Daihatsu Xenia adalah first car keluarga kecil (atau keluarga meneghah kebawah), begitu pula dengan Toyota Avanza. Kalo Honda Jazz kebanyakan pembelinya berasal dari keluarga yang lebih (secara materi) daripada pembeli Xenia-Avanza. Pembeli Jazz biasanya adalah orangtua buat anaknya pergi sekolah atau kuliah, ibu rumah tangga yang tinggal di kompleks perumahan menengah atas, atau pegawai muda berpenghasilan lumayan. Pembeli Jazz kebanyakan tidak menjadikan mobil itu sebagai first car sebagaimana pembeli Xenia-Avanza, karena karena biasanya udah punya mobil lain yang lebih besar, jadi Jazznya hanya buat dalam kota atau cuma buat anaknya pergi sekolah.
Kalau Boon masuk sini, akan bermain di segmen yang sama dengan Jazz, tapi dengan mesin yang lebih kecil dan harga yang lebih murah, Boon tidak akan mengancam Jazz, tapi lebih mengancam dua supermini Korea tadi (Getz dan Aveo).
Yang tidak terpengaruh selain Jazz, adalah Suzuki Aerio, karena harganya paling mahal, pembelinya kebanyakan lari ke Jazz.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia