dapet unit tipe R AT, kilometer 0 (katanya), kondisi HUD baru diflash/setting dari versi jepang ke english.
duduk dibelakang

karena yg berniat ambil unit bukan saya, jd temen duluan yg pegang setir. ya, sempit memang, tapi tidak sampai mematikan krasa terkurung juga. nyaman untuk perjalanan kota. tidak utk bepergian jauh.
headrest tempat duduk sopir bakal jd view dominan sepanjang perjalanan.
itnerior mobil hitam - stitching merah. ditanya apa ada pilihan putih - stitching merah dijawab bisa tinggal ganti di tempat kulit. halo?
legroom decent, luas juga tidak, untuk yg bertubuh raksasa mending duduk didepan.

tapak kaki bisa nyelip di bawah bangku sopir yg luas. bisa juga jadi wadah power/ampli audio kalo ada yg berniat main audio. utk speaker bawaan bisa saya bilang bagus. mungkin sistem multimedia nya juga bakal bikin males utak atik audio daripada korban fitur ato knapa2 kedepannya.
lupa cek bisa recline atau tidak, yg jelas seatbelt belakang bisa diakali diselipin ke pinggir jok supaya ga parno bunyi2 bila tidak dipakai.
bagian tengah lantai tidak rata, apa namanya bagian ini? (maap ga keliatan di foto) cenderung tinggi klo menurut saya. dan duduk ber-3 dibelakang siap2 adu dengkul dengan tetangga.
kelihatan di foto itu center console ada aksen carbon, separator diwadahnya bisa dilepas.

- - bahan door trim belakang plastik biasa. sedangkan bagian depan dan dashboard perpaduan plastik - softpad
- bahan permukaan plafon harusnya bisa lebih bagus.
- lampu plafon tengah tidak bisa ditekan ato ada switch untuk idup/mati kan, lupa perhatikan juga apa harus selalu nyala kalo buka/tutup pintu.
- lampu plafon depan tinggal tekan utk idup/matiinnya. dan ada switch lampu di antara ke-2 lampu plafon depan (ada kelihatan sedikit difoto atas), mungkin ini switch utk lampu tengah, blm coba juga.

sekarang duduk didepan

- - begitu duduk, langsung bingung taruh barang dimana seperti hp, dompet dll (ya, saya pengguna honda =)
- adjust tempat duduk tenaga otot, tidak tahu tipe GT apakah electric?
- posisi tombol START/STOP agak sembunyi. mungkin semua mazda begini?
- letak tuas handbrake menurut saya terbalik dengan knob control HUD, ngga masalah, mungkin juga kebiasaan nantinya.
- tidak ada colokan HDMI, tidak tahu tipe GT? well.. ngga terlalu penting jg.
- dimmer HUD dan speedometer jadi satu. tidak bisa diubah di siang hari, lampu kota harus menyala atau malam hari baru bisa diubah, itupun cuma 2 pilihan gelap dan terang.
- bunyi pintu ditutup empuk.
- feel knob AC diputar juga enak, andai ada feel "cklik cklik" lbh bagus lagi.
- tidak ada colokan HDMI? ga penting juga sih.
- ada slot SD Card
- ada indikator seatbelt penumpang depan.
- visual dari dalam serasa mobil eropa.

urusan performa saya nol besar dengan istilah dan angka2. mungkin juga bagian ini nomer kesekian untuk saya, tp bukan berarti ngga peduli terima apa adanya.
- - agak lag ditarikan bawah.saya cuma pernah bawa mazda2 lama dan manual, kurang relevan memang.
- dari dalam kabin, suara mesin halus.
- bunyi klakson cupu. tapi jauh lbh mending drpd jazz
- manual mode nya menurut saya terbalik, + ke atas, - ke bawah. tapi kata teman bener + ke bawah, - ke atas, klo ini mungkin saya yang aneh.
- tidak ada paddle shift, ada di tipe GT (katanya)
- kunci pintu otomatis begitu keluar dr transimis P.
- kembali ke P, kunci pintu terbuka, yg kebiasaan di lampu merah ke P, hati2. dan harusnya ini bisa di setting kok.
- iStop jalan sewaktu diposisi N dan injak rem. setiap mau coba lepas kaki dari rem dengan transimisi tetap di N, teknisi yg mendampingi selalu menggoyangkan setir supaya mesin jalan lagi. alhasil cuma menikmati iStop bbrp detik. jg masih penasaran belum coba dalam posisi iStop, sambil kita menggunakan HUD, menyalakan lampu2 apapun itu, menggunakan power window apa akan membuat mesin hidup ato bener2 harus lepas rem kaki.
- akhirnya kesempatan kena lampu merah lagi dan iStop aktif. saya diam semi ngelamun, yg saya rasakan mesin berhenti tidak lebih dari 7-10detik lalu nyala lg. apa memang singkat begitu ya?
- bantingan suspensi terasa keras sepanajng test drive. mungkin ukuran tekanan angin ban belum di periksa dari awal.
- HUD sudah ada menu routine services. ganti oli, rotasi ban, dll.
- ada kamera mundur, juga sensor mundur
- velg 16", ban tebal 60, menggunakan DUNLOP. tipe bawah sepertinya 15" dan design velg biasa, bukan diamond cut.

tidak sempat buka lihat ruang ban cadangan.
kaca ber SNI

tidak ada tempat untuk nomer polisi di bemper depan. yang suka kerapihan mungkin perlu sedikit kreatif nantinya.
mud guard ban belakang keluar dr body. agak gemes liatnya, tp mungkin supaya air dari tanah ato ban ga lompat ke body.

- - aki khusus utk teknologi iStop, belum ada dijual umum katanya. saya lihat ada tulisan "GS" di body aki
- fan belt ada print tulisan made in china, gpp sekarang semua juga made in china.
- emblem di balik pintu tetap made in thailand.
- rute perjalanan test drive adityawarman - pertamina - toll satelit (kondisi jalan besar, tidak macet waktu itu) - exit toll gunung sari - balik masuk toll - exit toll satelit - showroom adityawarman.
- jarak tempuh 120KM, average konsumsi bensin terakhir 15km/l.
cocok untuk kita yg meng-apresiasi mobil lebih dari sekedar alat transportasi. disini kita dapat teknologi yang sekaligus bisa untuk belajar dunia otomotif lebih dalam.
tampang mobil ter-baik buat sekelas harganya.
kalo boleh lebay, mungkin rival mobil ini malah VW Golf.
sekian,
ayo mari kalo ada sharing yg lain ato teman2 reviewer lain yg lebih men-detil silahkan dilanjut.
ada salah tulis jg silahkan koreksi langsung.
cheers.