tanya kijang kapsul diesel

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

tanya kijang kapsul diesel

Post by mpoezz »

saya mau beli bekas nih kijang kapsul diesel,kira kira si kijang ini ada trouble nya ngak yah yang berat berat gitu,kalo cuman sekedar fast moving aja ngak papa.

kata orang lebih bandel panther daripada kijang yah mesin nya (life time nya),saya sih udah pernah cobain dua duanya.saya sih lebih senang kijang lebih enak.

mau buat ganti honda fit yang sering trouble itu bosan perbaikin nya,dan harga peratamax plus yang katanya mau naik jadi goceng ngak kuat hehehehhe.
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

Wah buat apa beli diesel bung mpoezz, toh harga solar dan premium sekarang udah gak beda jauh. lain dgn dulu.
Image
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

bener juga sih pak,tapi kalo diesel sih irit walaupun beda dikit tapi lumayan hueuheuhuheuhe.
lalu kalo lewat banjir hehehe diesel lebih lumayan bisa diandalkan,di surabaya biang nya banjir sih hehehehe.
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

oh...saya pikir buat siap2 kalo ada tsunami....ha.ha.ha....ha...h.a.......
Image
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Bung Mpoezz,

Saya himbau anda jangan beli diesel kijang kapsul itu. Saya sudah berapa kali pengalaman stir mobil itu milik saudara. Berisik banget ! Anda start mobil itu di garasa rumah anda, saya mungkin bisa dengar di kamar tidur saya !

Dan juga getarannya itu minta ampun ! Ingat saya bawa itu mobil ke puncak. Sesudah capai Cipanas, capeknya lumayan ! Kalau pakai bensin seperti c24 sekarang, jauh lebih relax sesudah jalan jam jaman.

Betul, mungkin lebih irit, tapi kalau anda comfortnya menurun, bukan itu juga semacam cost juga, meskipun ngak bisa di ukur, berapa biaya ke TIDAK nyamanan ?

Panther juga lumayan berisik dan getar !

Kalau mau diesel, mending ambil the new Innova diesel D4D yang getarannya dan suaranya jauh lebih manusiawi.

Ngak percaya ? Saya pernah cerita, kalau samping saya ada kapsul diesel, ngak usah nengok, dengar suaranya saja sudah tau dia di situ.

Apalagi kalau macet jam jaman, pantat anda di getarin terus, plus suara tek tek tek tek itu bunyi terus. Kalau saya ngak bakal betah !

Don't Do it, for yr own comfort's sake !
Slayer
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 55
Joined: Fri Mar 07, 2003 3:15
Location: Jakarta

Post by Slayer »

Wah... bung handling & bung szli sepertinya alergi sama kijang kapsul diesel ya... he..he..he

Sepertinya mobil ini lumayan juga, mesin cukup bandel, irit & kalo sudah biasa gak kerasa lagi getarannya. Memang bagi yang biasa dengan mobil bensin lalu beralih ke mobil diesel sepertinya gak enak sekali bawa nih mobil. Selain tarikan awal berat, berisik & getarannya terasa.

Tapi setelah pakai beberapa hari nanti sudah hilang perasaan seperti itu. Saya sendiri sudah biasa pakai kijang ini, malah bila dibandingkan dengan kijang bensin yg 1800cc(blm EFI), lebih enak pakai yg diesel.

Kenapa lebih enak dieselnya, karena torsi lebih besar dan larinya juga jauh lebih kencang. Saya sudah 5/6 kali Jakarta-Surabaya merasakan sendiri tangguhnya mesin diesel ini juga irit, apalagi kalo dibawa ke Puncak cukup gigi 3 saja nih mobil bisa dibawa dengan santainya. Kalau pakai kijang bensin dengan gigi 2 ngototnya minta ampun baru bisa nanjak. Malah lebih capai bawa kijang bensin ketimbang yang diesel.

So... bung mpoezz gak perlu ragu beli mobil ini. Kalo Inova Diesel saya pikir harganya jauh lebih mahal, kalo kantongnya cukup sih gak papa ya..
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Kalau saya pikirannya gini :

Misalnya sudah biasa makan bubur pakai abon, cakue etc. terus ganti ke cuman bubur saja ama kecap.

Lama lama ya pasti bisa biasa dengar bubur+kecap.

TAPI, kalau bisa ambil alternative yang lebih comfortable, kenapa tidak ? Artinya bisa pesan bubur+kecap+abon+cakue kenapa harus make do with just bubur+kecap saja ?

Toh kapsul bensin manjat puncak juga cukup kuat.

Jika lihat diesel d4d ama diesel yang dulu, torsinya beda langit dan bumi ! demikian tenaganya.

Kalau mau cuman untuk kantor ya ambil saja Innova d4d versi E atau G. Harganya masih masuk akal kok.

Terus saudara saya bilang kijang kapsul diesel jarum solarnya ngak boleh kurang dari setengah atau 35%. Wah, artinya harus lebih sering isi bensin dong. Repot jadinya.

Kalau d4d, feeling saya seperti bensin. Tunggu sampai lampu solar nyala baru isi juga OK. Itu baru namanya mesin jarak tempuh jauh ! Istilah LongRange diesel car.

No offense to kapsul diesel owners, but jika anda bedakan ama d4d, or bensin modern, comfort levelnya jauh banget ! Cobalah !

Hidup cuma sekali, why torture yourself ? Toh an Innova d4d versi E & G juga murah, range harganya wajar, 155-196.5 juta. Tinggal pilih yang mana.

Here are some data :

Diesel kapsul mesin 2L, 2446 cc
Power : 83 Ps / 4200 rpm
Torsi : 16.3 kgm / 2400 rpm

Diesel D4D Innova 2KD-FTV
Power : 102 Ps / 3600 rpm
Torsi : 26.5 kgm / 1600-2400 rpm

Yang manual lebih loyo, tapi masih lumayan

The numbers speak for themselves. Artinya anda keluar uang extra itu tidak sia sia. Paling beda berapa puluhan juta, tapi, lihat mesinnya !

If U want a diesel, the D4D is the best, most affordable in the market today.

Sudah coba test drive D4D ini ? U will be pleasantly surprised !
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

Saya kesel banget ama tetangga gua, karena tiap kali kalo panasin phanternya, kaca dirumah saya sampe getar. dan asapnya sampe kecium di rumah gue....

Siapa bilang tenaga bensin kalah ama diesel, dimana2 hasil test drive bensin selalu mengalah kan diesel dalam akselerasi. Yang kalah cuma di torsi.
Tapi kalo di puncak boleh deh cobain kijang kapsul manual dgn diesel. Masalahnya gua udah pernah cobain kijang kapsul naik puncak, mainnya di gigi 2 dan gigi 3 enak kok.
Kalo panther saya asli lelet banget. terutama gigi 1 yagn napasnya pendek sekali.
Image
Slayer
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 55
Joined: Fri Mar 07, 2003 3:15
Location: Jakarta

Post by Slayer »

Bung Szli, saya pikir perbandingan kapsul diesel dengan Innova diesel tentu tidak bisa disetarakan, karena teknologinya juga sudah jauh berbeda. Yang satu masih OHC(SOHC) satu lagi DOHC + Direct Injection Common Rail

Soal mobil diesel yg solarnya tidak boleh kurang dari setengah atau 35% itu tidak benar. Saya sendiri pernah bawa mobil panther jarum jamnya sudah 1 mm dibawah garis merah masih tidak masalah. Saya pikir anggapan saudara bung Szli itu sudah tidak tepat lagi. Mungkin mobil diesel 20th yg lalu seperti itu, tapi mobil2 modern tidak ada masalah lagi.

Untuk bung Handling, yang saya maksud perbandingan tenaga kijang kapsul bensin 1800cc (yg belum EFI) dengan kijang diesel. Kalau anda pernah memakai kedua jenis mobil ini, maka anda baru percaya kalo versi dieselnya lebih kuat. Saya juga selalu yakin tenaga (ps) mobil bensin lebih hebat dari mobil diesel, sedangkan torsi mobil diesel lebih unggul. Tapi untuk kasus diatas kijang diesel lebih unggul semua (baik tenaga & torsinya).
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

Slayer wrote:
Untuk bung Handling, yang saya maksud perbandingan tenaga kijang kapsul bensin 1800cc (yg belum EFI) dengan kijang diesel. Kalau anda pernah memakai kedua jenis mobil ini, maka anda baru percaya kalo versi dieselnya lebih kuat. Saya juga selalu yakin tenaga (ps) mobil bensin lebih hebat dari mobil diesel, sedangkan torsi mobil diesel lebih unggul. Tapi untuk kasus diatas kijang diesel lebih unggul semua (baik tenaga & torsinya).
@slayer , Justru punya saya kijang kapsul 1800 Belum EFI. Saya udah pernah coba ke puncak enak kok.
Kalo panther saya gak pernah bnawa kepuncak . cuma jalan biasa saja, soalnya punya temen saya.

Kalo untuk ke puncak kijang memang kalah di torsi, tapi untuk di jalanan rata, akselerasi panther tetap kalah dari kijang.

@bung mpoezz, baca autobild terbaru hal 12, nada2nya solar plus (5ribu)bakalan lebih mahal dari pertamax plus.

Kalo solar plus aja selangit, saya rasa solar biasa gak sampe beda jauh amat dari solar biasa.

kutipan "pupus harapan konsumen diesel mengharapkan mobil ekonomis" :wink:
Image
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Aku setuju dengan bung Slayer on all accounts. :)

Pertama, karena kita sedang berbicara pada konteks Kijang Kapsul bekas, tidak bisa dibandingkan dengan Innova Diesel yang harganya bahkan di atas Innova bensin. Harganya terlalu jauh berbeda. Apalagi menurut dugaanku, bung Mpoezz akan menggunakan mobil ini untuk daily operational, as a second car, dan bukan as the first car yang budgetnya tentu lebih tinggi. Dan bung Mpoezz kan sudah punya Innova!

Kedua, karakteristik perbedaan mesin bensin dan diesel. Diesel memiliki torsi lebih besar dan pada RPM lebih rendah, sementara mesin bensin memiliki horsepower lebih tinggi pada RPM lebih tinggi.
Tapi yang aku perlu jelaskan dulu adalah, apa arti torsi, horsepower dan relevansinya terhadap performance secara keseluruhan.

Horsepower adalah satuan untuk mengukur Daya (=Power), dan bukan adalah gaya atau besaran.
Daya ini bisa juga dihitung dalam Kilowatt (Kwh).
Horsepower maksimum adalah satuan besar Daya maksimum yang diukur ketika mobil sedang berada pada kecepatan tertinggi.

Karena Horsepower diterjemahkan menjadi 'tenaga kuda', kebanyakan orang Indo mengidentikkan Horsepower sebagai acuan mengukur 'tenaga' mobil. Sebenarnya, yang menggerakkan mobil dari diam menjadi bergerak, dan dari kecepatan rendah ke kecepatan tinggi (= akselerasi), adalah Daya puntir (= Torque), atau Torsi. Torsi inilah yang mengakibatkan laju (speed), dimana kemudian daya yang ditimbulkan oleh putaran mesin per satuan waktu bisa diukur, dalam satuan Horsepower.
Jadi, kalau berbicara 'tenaga mobil', sebenarnya adalah torsinya, termasuk jika kita membicarakan mesin bensin. Sedangkan jika berbicara tentang Daya, 'tenaga' maksimum (= kecepatan maksimum), yang kita bicarakan adalah besarnya Horsepower.

Sederhananya, mesin ber-HP besar = kecepatan maksimumnya tinggi, tapi belum tentu akselerasinya bagus, jika torsinya kecil.
Mesin bertorsi besar, akselerasinya dashyat, tapi belum tentu bisa mencapai kecepatan maksimum tinggi, jika HP-nya kecil.
Semua produsen mesin berusaha mencapai keseimbangan masing2 untuk memberikan performance yang dianggap terbaik.

Ketiga, aku juga pernah mencoba sendiri Kapsul bensin 1800cc dan Kapsul Diesel. Kapsul Diesel lebih enak, lebih bertenaga dan lebih kencang. Kalau tidak percaya, bandingkan saja angka Horsepower dan torsi keduanya. HP-nya mirip tapi torsi versi Diesel lebih besar!

Dan diesel juga lebih aman untuk menembus banjir, karena tidak ada komponen sistem pengapian yang sangat rentan terhadap percikan air.

Jadi, bung Mpoezz, tidak ada salahnya sama sekali membeli Kapsul diesel atau Panther. :)
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

handling wrote:baca autobild terbaru hal 12, nada2nya solar plus (5ribu)bakalan lebih mahal dari pertamax plus.

Kalo solar plus aja selangit, saya rasa solar biasa gak sampe beda jauh amat dari solar biasa.

kutipan "pupus harapan konsumen diesel mengharapkan mobil ekonomis"
Hahaha, bung Handling, Anda menelan begitu saja article lokal Autobild itu?
Model BMW seri-3 yang paling laku di Eropa adalah 320d (Diesel), begitu pula versi Diesel seri-7 atau S-class sudah outsell versi bensinnya. Jika Anda tanyakan pada mereka, apakah mereka pilih diesel hanya karena Diesel (hanya disebut 'solar' di Indon!) lebih murah dari Petrol/Gasoline (bensin)?

Ada satu faktor yang Anda lupakan. Fuel consumption. Mesin diesel lebih irit daripada mesin bensin, this is a fact. Tentang berapa jauh lebih iritnya, ini tergantung mesinnya. Jangan bandingkan mesin diesel 2500cc milik Panther dengan mesin bensin 1500cc milik Honda Jazz, misalnya. Dan walaupun masih tergolong teknologi diesel kuno, mesin Panther lebih irit daripada mesin bensin Kapsul yang bisa dikatakan segenerasi.

Mesin2 diesel apalagi turbodiesel terbaru, jauh lebih irit dari mesin bensin. Perbedaannya bisa 30-40%, dan angka ini dari Eropa, di mana jalan2nya jarang macet. Kalau tiap hari dipakai dalam kemacetan, angka ini bisa lebih tinggi lagi.

Katakanlah fuel consumption Panther 1:14 (or is it 1:16?) sesuai claim mereka di iklan mereka. Kapsul bensin, rata2nya 1:8. Agar lebih mendekati kenyataan, kita turunkan angka Panther menjadi 1:12 dan kita naikkan angka Kapsul bensin menjadi 1:9 (jarang terdengar), perbedaannya tetap 3 per 9, 30%.
Jadi selama harga solar belum melebihi kira2 130% premium, diesel tetap lebih irit.

Dan ini belum membicarakan Solar Plus. Solar Plus ini jangan dianggap bahan bakar bermutu jelek seperti solar biasa, Solar Plus ini bahan bakar Diesel bermutu standar international, setara dengan saudaranya Pertamax Plus. Ini bukan solar untuk Kapsul diesel, L300 pick-up atau Panther, ini solar untuk BMW seri-7 diesel, S-class diesel, Touareg Diesel, X5 diesel!
Jadi tetaplah gunakan perbandingan harga solar biasa vs premium.

Dan selama harganya belum 130% atau 140% Pertamax Plus, mobil Turbodiesel modern yang menggunakan Solar Plus tetap lebih irit! Bukan hanya itu, diesel modern memiliki kadar emission yang jauh, jauh lebih rendah dari mesin bensin. Jangan samakan dengan diesel zaman dulu yg berasap hitam.
Begitu Solar Plus dan Diesel2 lain dari SPBU swasta tersedia, akan mulai masuk juga versi2 diesel mobil2 Eropa seperti BMW seri-7 dan S-class. Dan Anda2 akan terkejut ketika mereka melewati mobil Anda dengan begitu sunyinya, dan yang membedakan mereka dari versi bensinnya hanyalah emblem 'd' di belakangnya. Dan, oh, ketika di tanjakan, mereka meninggalkan Anda dengan begitu ringannya, tanpa raungan suara mesinnya. :wink:

Kembali ke konteks bung Mpoezz, memakai diesel untuk sedikit banyak mengirit biaya bahan bakar, menurutku, masih relevan. :)
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

handling wrote:Saya kesel banget ama tetangga gua, karena tiap kali kalo panasin phanternya, kaca dirumah saya sampe getar. dan asapnya sampe kecium di rumah gue....
Tapi untuk yang satu ini, aku sangat paham dan setuju dengan Anda, bung Handling! :mrgreen:
Memang diesel kuno itu begitu. :x
Jadi, andai bung Mpoezz itu tetanggaku, aku akan sarankan dia beli Kapsul bensin atau kalau tetap mau diesel, Innova.

Tapi, dia bukan tetanggaku... :mrgreen:
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

wah penjelasan pak conan panjang banget saya aja sampe terkagum kagum baca nya,
yup rencana nya sih mobil ini saya pake untuk harian aja bolak balik sekaligus untuk bangun in tetangga kiri kanan kalo pagi hari hehehehehe.

dan pikir pikir saya udah punya innova bensin heheheh ngapain beli bensin lagi,kemarin sih udah pernah coba solar yup hidup in pertama dan mati in mobil nya mesin nya bunyi nya kasar banget.tapi kalo udah idle lumayan lah hehehhehe.dan waktu itu saya pake irit juga.

wah saya juga ngak setuju tuh kalo solar plus diminumin ke kijang kapsul hehehehhe,sama aja kayak orang2 yang punya nissan terrano diberi minum pertamax plus hehehehhee mubazir.

honda jazz juga ngak begitu irit lo saya tanya temen yang punya jazz dia bilang 1:9-1:10 juga
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

Oh it's nice joke Mr.Conan!
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

@bung Conan, memang diesel memang lebih irit daripada bensin.

Seandainya diesel yang di indo udah modern seperti yang dikatakan bung conan nyaris tak terdengar...ha.h.a.ha..itu sih ok aja kalo gua disuruh pake diesel. (tapi toh kayaknya agak berat buat saya ya...soalnya gua lebih pentingin power dan kenyamanan mobil daripada irit......ha.ha.h.ah.a....)

Tapi diesel yang di indo rata2 masih diesel kuno, jadi kalo dilihat point yang bisa memberi kita enak cuma irit dan kalo nanjak, selebihnya gak ada tuh.......
So sorry aja deh dgn diesel.

Kalo alasan orang beli mobil baru bensin dan mobill baru diesel. Saya rasa perlu dipikirkan matang2. Jangan cuma denger motto" dieseel lebih irit"

Kalo bisa pake sampe 5 tahun keatas , ya its oke lah pake diesel.
Tapi kalo cuma utk pake 2-3 tahun sih mendingan pake bensin deh.

Wong selisih harga mobil baru diesel yang lebih mahal dari mobil baru bensin bisa dipake untuk biaya bensin, oli, selama 2-3 taun. Belum lagi soal kenyamanan.
Image
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

handling wrote: nyaris tak terdengar
.
Wow itu kaya iklan panther saja. Bohong habis tuh iklan panther zaman baheula tersebut!
handling wrote:Wong selisih harga mobil baru diesel yang lebih mahal dari mobil baru bensin bisa dipake untuk biaya bensin, oli, selama 2-3 taun. Belum lagi soal kenyamanan
Wah suatu pertimbangan yang bagus! Pertanyaannya adalah mengapa harga mobil diesel bisa lebih mahal daripada versi bensin?
User avatar
mpoezz
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2980
Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
Location: Kingdom of Heaven

Post by mpoezz »

yup saya aja tadi kaget kaget telp org showroom nanya innova diesel yang E harganya 169 jt mak hampir sama bensin G.

a
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

Bung Mpoezz gue punya kijang kapsul diesel dan panther. Nurut gue masih enakan kijang kapsul diesel, bantingan lebih empuk, keiritan hampir sama. Tapi yg paling penting tarikan lebih enak kijang daripada panther. So go for kijang kapsul diesel aja. Saat distarter seh sama berisiknya, bisa bangunin org sekomplek hehehe... :mrgreen:

Kalo untuk innova, yg diesel malah lebih bagus lagi dibanding bensin, makanya gak heran kalo harga innova diesel E mendekati innova bensin G. Harga menunjukkan kualitas!
Live as if you were to die tomorrow.
Learn as if you were to live forever.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Handling wrote:Seandainya diesel yang di indo udah modern seperti yang dikatakan bung conan nyaris tak terdengar...ha.h.a.ha..itu sih ok aja kalo gua disuruh pake diesel. (tapi toh kayaknya agak berat buat saya ya...soalnya gua lebih pentingin power dan kenyamanan mobil daripada irit......
Bung Handling, Anda pikir pembeli seri-7 atau S-class diesel tidak mementingkan power atau kenyamanan? Mesin diesel yang mereka gunakan bertorsi sangat dashyat pada putaran rendah, hanya dengan menginjak gas sedikit saja bisa berakselerasi dengan mudah, kalau versi bensin yang setara harus digas lebih dalam. Sangat cocok untuk mobil2 bertransmisi AT. Lihat saja AMG selalu mementingkan torsi pada mesin2 rakitan mereka.
handling wrote:Kalo alasan orang beli mobil baru bensin dan mobill baru diesel. Saya rasa perlu dipikirkan matang2.
Betul, tapi maksudnya mobil baru diesel sangat pantas dipertimbangkan. Sebagai contoh, nanti lihat saja hasil test Fortuner 2.7L D4 bensin VS 3.0L D4D Diesel! :)
Pinohboy wrote:nyaris tak terdengar

Wow itu kaya iklan panther saja. Bohong habis tuh iklan panther zaman baheula tersebut!
Eh, betul, lho, bung Pinoh. Tapi maksudnya saking berisiknya suaranya sampai nyaris tak terdengar lagi oleh telinga manusia :mrgreen:
Herry wrote:Kalo untuk innova, yg diesel malah lebih bagus lagi dibanding bensin, makanya gak heran kalo harga innova diesel E mendekati innova bensin G. Harga menunjukkan kualitas!
Betul sekali apa yang dikatakan bung Herry. Mesin diesel D4D Toyota ini termasuk teknologi terbaru, kalau mesin bensin 4-silinder kan sudah puluhan tahun punya.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Kalau tetap mau ambil kapsul diesel OK, tapi sebagai kompensasi, harga mobil itu had better be A LOT cheaper than a Innova D4D E. Say at least 50 juta lebih murah. Jangan tanggung !

Tapi seinggat saya, dulu kapsul diesel yang baru harganya ngak beda jauh banget ama harga Innova d4d sekarang. So kalau banding satu baru satu bekas ya no fight dong.

Saya ngak terlalu impressed ama Innova bensin. Tapi lihat torsinya A/T D4D, I am impressed ! Sangat kuat !

So this whole Innova thing, the most impressive point for me is this D4D machine. Ini mesin baru pantas di sebut "Revolution in power" !

Tinggal bung Mpoezz pikir, how much does 50 juta matter to me now ?

Jika anda masih bisa telan 50 juta ini, ambil saja brand NEW D4D E ! Bisa puas pakai 5-10 tahun !

Soalnya kalau beli kapsul, sudah kuno, bekas, dan tau sendiri risiko beli mobil bekas di Indo ! Feeling saya, pakai 2 tahun sudah bosan !

Tapi kalau untuk staff, bukan sendiri, ya kapsul is a good choice ! But jika pakai sendiri, man, what for ?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Saya ngak terlalu impressed ama Innova bensin. Tapi lihat torsinya A/T D4D, I am impressed ! Sangat kuat !

So this whole Innova thing, the most impressive point for me is this D4D machine. Ini mesin baru pantas di sebut "Revolution in power" !
Kalau begitu, bung Szli, kini Anda sudah mengerti mengapa Mr. Observer dan aku berkeras bahwa mesin 3.0L D4D adalah mesin terbaik untuk Toyota Fortuner? 343 Nm of maximum torque!! Jauh, jauh lebih besar daripada 2.5L D4D, apalagi mesin bensin Innova 2.0L D4 yang kabarnya akan digunakan untuk 'versi2 murah' Fortuner. :)
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Siapa sih dalam hati tidak inggin mobilnya miliki torsi 300 Nm ke atas ? Artinya ini mesin bisa tow Alphard kalau mogok !

Cuman, sayang sekali, pemerintah kita will make sure whoever wants the 3.0 D4D will have to pay through the nose sampai hidung berdarah !

Setau saya, mesin kalau meyentuh 3000 cc saja, pajaknya sudah seperti abis jump out of light speed, masuk galaxy baru ! Naik tajam !

Thats why feeling saya, the 3.0 D4D will set U up for more than 300 juta, easily !

Sebenernya ngak fair systemnya. Bisa saja Fortuner miliki mesin 3.0 d4d ini interiornya ngak lux banget. Tapi pajaknya seperti mobil sedan mewah !

Seharusnya pajak based on the car's original fob price. Makin tinggi, makin besar pajaknya.

A middle class 3.0 d4d Fortuner should be taxed a lot less than a 3.0 luxury sedan seperti Camry misalnya.

But jaman sekarang, this is just a dream.

Yang sudah confirm, Fortuner 2.7 G and V A/T akan keluar. Lihat daftar TPT itu.
User avatar
pinoh_boy
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1136
Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47

Post by pinoh_boy »

Betul sekali apa yang dikatakan bung Herry. Mesin diesel D4D Toyota ini termasuk teknologi terbaru, kalau mesin bensin 4-silinder kan sudah puluhan tahun punya.
Pointnya adalah bahwa Toyota memberikan teknologi terbaru buat masyarakat indonesia dengan dihadirkannya teknologi D4D tersebut! Coba dibandingkan dengan kompetitornya, Isuzu atau pun Mitsu!

Hidup Toyota :e-naughty:
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

Handling wrote:Seandainya diesel yang di indo udah modern.
Wah bung Conan bandingin sampe jauh amat,:):):)
saya bilang kan yang di Indo, bukan yang diluar. Kalo Seri 7 Dan SClass saya belum pernah liat tuh yang versi diesel di Indo, kalo di luar indo sih sy percaya. Tapi kondisi pasar di Indo lain sendiri dgn diluar.

Saya rasa ATPM BM dan MB indo belum tentu mau masukin versi diesel ke Indo, walaupun tidak tertutup kemungkinan. Liat saja gerak IU yang biasa lebih cepat dari ATPM, belum ada tuh seri7 dan Sclass diesel. Karena org Indo rata2 gengsi, maunya gampang, dan menurut mereka diesel identik dgn tujuan niaga.
Kalo mercy diesel zaman bahula banget sih ada, kadang saya ketemu dijalan. ha..ha.h.a.ha...ha.....
Nah kalo Land Cruiser mantap tuh, karena orang yang beli Land Cruiser kadang memang kepake untuk keluar kota, ke proyek, dan selain itu juga memang hobi, dan saya yakin orang yang membeli mobil ini bukan dgn alasan lebih irit.
Kalo Seri 7 S class di Indo ??? sudah jelas harga diesel selalu lebih mahal dari mobil bensin, Saya rasa ATPM tidak berani ambil resiko, seandainya ATPM berani masukin, itu juga menurut ramalan saya akan gagal.
conan wrote:Bung Handling, Anda pikir pembeli seri-7 atau S-class diesel tidak mementingkan power atau kenyamanan? Mesin diesel yang mereka gunakan bertorsi sangat dashyat pada putaran rendah, hanya dengan menginjak gas sedikit saja bisa berakselerasi dengan mudah, kalau versi bensin yang setara harus digas lebih dalam.
Untuk penerapan mesin diesel yang bisa mengalah kan mesin bensin seperti kata bung conan sih masih lama. dan butuh biaya yang mahal. Dan hanya golongan executive class yang bisa sampe manjangkau mobil tersebut.
Kalo memang diesel lebih responsif hanya karena torsi yang besar (tanpa memperbaiki HP mesin diesel yang lebih lelet dari pada mesin bensin), saya rasa regulasi F1 perlu dirubah tuh, harus ada penambahan penggunaan mesin, salah salah ada peserta yang tanpa seizin panitia pake mesin diesel...ha..ha.h.a.h.a..... :)
Saya juga belum melihat tuh, kalo peserta Drag Race pake diesel kalo cuma liat dari torsinya yang besar, bisa menghasilkan akselerasi yang lebih dahsyat dalam 201m untuk mengalah mesin bensin.

Untuk seri 7 dan Sclass sih sy percaya dgn bung Conan kenyamanan nya tidak bisa kita pandang dgn sebelah mata. , tapi yang kita pertimbangkan sekarang kan Kijang diesel. yang kenyamanan dan powernya jauh kemana2 dibandingkan seri7 dan S class.
Saya rasa akan membutuhkan waktu yang lama untuk mobil sekelas seri 7 dan Sclass diesel dipakai dan konsumennya sebanyak yang versi diesel.
Kalo Fortuner kita liat saja nanti, apakah berhasil dgn dukungan solar plusnya. yang jelas hrga yang dipasarkan sdh cukup tinggi. bukan untuk kalangan bawah......sayang sekali..... :cry:


Herry wrote:Kalo untuk innova, yg diesel malah lebih bagus lagi dibanding bensin, makanya gak heran kalo harga innova diesel E mendekati innova bensin G. Harga menunjukkan kualitas!
Bung Herry dari dulu juga untuk mobil yang sama , yang diesel selalu lebih mahal dari yang bensin. identik dgn mobil baru matic yang selalu
lebih mahal dari manual. :)
Last edited by handling on Thu Apr 21, 2005 14:40, edited 1 time in total.
Image