Setuju dengan billy dan beberapa dedengkot tukang siksa mobil di marih...
Tidak semua orang bisa mendapatkan privilege seperti om helm yang tinggal bersin aja, mobil TD langsung nangkring di garasi. Ane harus ngesot2 dulu.
Nah hal yang ane lakukan saat dapat kabar unit TD siap:
1. Set otak dulu
Ane harus liat mobilnya, peruntukannya. Dan ane ga akan langsung menjudge karakter nya, dst dst. Spec sheet nanti dulu. Sebuah SUV dituntut untuk mampu melewati jalan buruk dengan baik, hatchback harus bisa bermanuver dengan baik, sedan harus nyaman, MPV harus akomodatif, dan sport car harus mampu mengguratkan senyum di wajah ane dan horror di penumpang.
2. Sales talk
Jujur, ini yang paling ane sukai... Ane akan bertanya tentang produk mereka, ane akan biarkan mereka berbicara dan memberikan pengetahuan2 mereka. Let them talk, i want to see the fire behind their eyes... Dan tentu ane akan bertanya pendapat mereka mengenai rival2 produk mereka. Hal ini yang menurut ane, sangat penting untuk dapat ane angkat dalam sebuah ripiu.
3. Poto2...
Ini juga tergantung mobil nya, ane ga jago potografi dan tidak memperhatikan detail interior eksterior dengan baik. Tapi ane berusaha melihat dari kacamata awam apa yang ane cari dalam sebuah mobil.
4. TD session
Tentu saja, bagian paling mendebarkan dan melelahkan. Seperti yang ane bicarakan ke bro ChZ akhir minggu kemarin, saat TD, seluruh indera harus benar2 di set 120%... Rasakan postur mengemudi, dengarkan kekedapan kabin, hirup aroma kabin, sentuh setir dan shifter, dan otak langsung bekerja mencari dan membandingkan dengan mobil2 lain yang serupa.
Begitu mobil menggelinding di jalan, rasakan badan mobil bergerak, steering, dengarkan orkestra mekanikal dari mesin dan transmisi dan rem bersinergi... Rasakan sebuah kerja keras ribuan parts yang bekerjasama...
Bawa ke kondisi stop and go, apa nyaman di dalam mobil? apa penampilan dashboard sesuai dengan selera? bagaimana dengan sound system mobil? AC adem? Bagaimana reaksi mesin dan transmisi dalam kondisi berat seperti itu? Halus? tersentak? atau lemot?
Kemudian bawa ke kondisi cruising santai, off road, dan simulasi kan jalan berkelok2... bawa ke paving untuk tes kekedapan dan ban... juga simulasikan kondisi hard braking.
Dan yang terakhir, yang jarang ane lakukan: Drift!
Resiko ane sangat besar di sini, dan biasanya ane menanyakan ke sales nya, kalau mereka bilang silahkan, tentu ane akan mengajak mobil menari hingga rem nya mloyoh dan aroma CC terbakar memenuhi kabin. Unit TD memang diperuntukkan untuk berbagai macam kondisi, dan ane mencoba mensimulasikan kondisi terekstrim kecuali kondisi crash test ya...
Jujur, sales Lexus, Jag, BMW, Merc, dan Subaru seringkali terkaget2 saat ane membawa mobil2 mereka menari... dan ane melihat betapa mereka bersemangat karena urusan dancing on the tarmac tidak ada dalam imajinasi terliar mereka dan buku panduan sales.
Tentu saja, ane akan melihat dan menilai kondisi jalan dan mobil sebelum melakukan tindakan tersebut. Faktor keamanan selalu menjadi nomor 1 bagi ane. Situasi jalan benar2 harus ane hafal 100%, kapan harus flat out, kapan harus hardbraking, kapan harus ancang2, kapan harus drift, dan kapan harus menghentikan drift, bagaimana kondisi lalu lintas, apa ada FOD di jalan, dst dst...
===================
Jika TD mobil rekan pun, ane akan nanya: "Boleh ane bakar ban?"
Kl memang boleh, ane akan melakukan TD normal. Tp kalau yg punya tidak menijinkan, tentu ane akan TD dengan lembut sembari mencari karakter lainnya dari mobil tersebut...
===================
Dan setuju dengan om turbo, ane sangat menolak keras jika ada unit orang lain yang ditawarkan untuk TD. Seperti di dealer Pug, ane ditawarkan TD sebuah mobil seharga 941 juta yang sudah dibayar oleh customer. Ane langsung tolak mentah2, karena ane menjunjung tinggi SOP dealer ke customer.
===================
Heightened level of senses and mind and adrenaline when test driving... is my Zen Meditation...
