Perkenankan saya kali ini berbagi Review Toyota Crown Royal Saloon tahun 1990
Intro
Sebelum kita berlanjut ke Review saya jelaskan terlebih dahulu bahwa semua gambar yang ada di review ini bukan merupakan toyota crown milik saya karena arsip gambar toyota crown yang dulu saya miliki sudah hilang semua

. gambar tersebut murni saya ambil dari Om Google dan apabila ada yang merasa keberatan atas gambar toyota crown nya saya lampirkan pada review ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya gambar tersebut saya lampirkan hanya untuk memenuhi estetika dan kelengkapan pada review saya kali ini. Tanpa banyak basa basi lagi langsung kita ke topik pengalaman : Mobil ini saya beli dulu pada tahun 2005 seharga 45Jt kondisinya sendiri cukup lumayan walaupun tidak bisa disebut bagus banget odometer sudah mencapai 200.000++ untuk PR sendiri adalah rem belakang bunyi, antena elektrik mati, elektrik seat terkadang mati, seingat saya itu PR nya, mesin dan transmisi juga kaki-kaki alhamdulilah dalam keadaan baik Pengetahuan saya tentang Toyota Crown adalah merupkan Big Sedan Premium Keluaran Toyota Kehadirannya sendiri sudah ada sejak tahun 1970an kalau tidak salah, dan Crown sendiri merupakan Flagship Sedan Keluaran Toyota hanya satu tingkat dibawah Toyota Century yang biasa digunakan sebagai kendaraan kerajaan jepang CMIIW
Eksterior
Depan
Samping
Belakang
Menurut saya pribadi eksterior mobil ini pada jamannya mungkin terlihat mewah namun untuk saat ini kesan tersebut sudah hilang berganti menjadi kesan klasik

, baik kita melihat dari depan, pinggir ataupun belakang kesan saya tetap saja mobil ini adalah mobil jadul yang terkesan klasik apalagi foglamp yang ditempatkan di gril menambah kesan klasiknya sangat khas mobil 90an, jujur untuk eksterior saya lebih senang crown model ini daripada seperti crown yang keluaran tahun 1992 ke atas atau kita biasanya menyebut dengan crown model lexus. Kenapa saya lebih suka crown yang model ini karena kesan klasiknya amat kental dan ada beragam pernik di eksteriornya, sebut saja lambang toyota yang berada di pinggir gril berpadu dengan lambang mahkota raja pada tengah grill nya. Lambang mahkota tersebut bukan hanya pada gril tetapi ada juga pada pilar C samping mobil ini dan juga penutup kunci bagasi pun bahkan menggunakan lambang mahkota

wow keren
Interior & Fitur
Memasuki interior kita disuguhi dengan dashboard modelrata sama seperti nissan teana tahun 2005 hahaha

(mungkin designer teana 2005 terinspirasi dari toyota crown ini) selain itu setir palang duanya bagi saya terlihat aneh untung adanya lambang mahkota pada setir tersebut cukup menolong.
namun jangan berharap pada dashboard ini terdapat MID yang ada hanyalah jam digital saja, begitu pula tombol pengaturan spion terasa kagok karena ditempatkan di belakang tombol power window, sedangkan bahan dashboard sendiri cukup baik sudah menggunakan softpad pada beberapa bagian dash nya, panelgap pun masih bisa ditoleransi apalagi bila kita mengingat ini mobil keluaran tahun 1990 namun lagi lagi amat disayangkan ketiadaan wood panel pada crown ini cukup membuat kesan mewah mobil ini berkurang. Bagaimana dengan joknya ?? Joknya sendiri cukup nyaman walaupun tidak dilapisi bahan kulit tetapi masih memakai bahan fabric berwarna merah joknya sendiri menggunakan per sehingga keempukannya pas

, kita bisa betah berlama-lama duduk di joknya tanpa merasa lelah yang berlebihan, menurut saya yang bisa mengalahkan nyamannya jok Crown 1990 ini pada masa edarnya hanyalah mercy boxer. Legroom pada bagian depan cukup memadai walaupun tidak bisa disebut luas, pada bagian belakang menurut saya sih agak sempit legroomnya karena jujur saya tidak bisa selonjoran jika duduk di bangku bagian belakang ini.
namun hebatnya walaupun legroom sempit kita tidak cepat merasa lelah jika duduk di bangku bagian belakang ini ternyata yang menolong adalah lagi lagi joknya yang hebat itu. Jok dibagian belakang pun jangan salah sudah electric seat dimana teana atau grandeur pun jok belakangnya belum electric seat

tapi anehnya toyota crown ini jok penumpang depan malah tidak electric

, ok kita bahas kembali jok belakangnya jadi jok belakangnya ini bisa sliding apakah kita ingin punggung kita bisa agak rebah namun legroom otomatis menjadi lebih sempit atau kita bisa memilih punggung kita agak tegak namun legroom agak luas pilihan yang sulit hahaha

oh ya selain jok dibagian belakang pun kita disuguhi dengan rear AC + dengan controlernya dimana ventilasi AC nya sendiri sudah diletakan di pinggir atap persis seperti pada toyota alphard

oh ya jangan lupakan juga bahwa ac pada toyota crown ini bisa swing lho seperti ac rumah sudah climate control juga walaupun climate nya masih model geser khas mobil jadul, selain ac yang bagus ada hal istimewa lainnya yaitu jika kita ingin minuman dingin pun tidak usah khawatir kulkas mini pun sudah tersedia walaupun kapasitasnya hanya cukup untuk dua kaleng minuman ukuran sedang selain kapsitasnya yang minim kulkas ini penempatannya memang rada kagok yaitu di belakang headrest penumpang belakang, grandeur dan teana pun harus bertekuk lutut masalah memanjakan penumpang belakang keduanya kalah telak bila dibandingkan crown jadul ini hahaha

selain itu ada juga pegangan pada jok depan untuk penumpang belakang entah lah untuk apa fungsinya saya juga jarang memegangnya saat jadi penumpang belakang. Fitur yang lainnya adalah fitur standar pada mobil yang beredar saat ini yaitu power window, central lock, tapi ada juga fitur yang cukup keren menurut saya yaitu auto antena jadi bila kita menyalakan radio antena belakang otomatis naik hehehe

intermiten wiper dan auto lamp pun sudah ada tidak lupa ketinggian lampu pun sudah bisa diatur saya cukup kagum dengan segala fiturnya mengingat mobil ini adalah mobil jadul tetapi fiturnya sudah sangat kumplit untuk jamannya bahkan tidak kalah dengan mobil mobil keluaran terbaru saat ini.
Ride & Handling
Saat pertama memasuki bagian driver impresi yang saya rasakan adalah wah mewah sekali walaupun mobilnya jadul walaupun memang setir palang duanya terasa aneh, maklum sebelum menggunakan mobil ini mobil sebelumnya yang saya gunakan adalah toyota kijang diesel 1997, posisi mengemudi ideal pun gampang diraih pada toyota crown ini. Joknya tidak begitu suportif memeluk tubuh akan tetapi nyaman diduduki, putar kunci kontak brumm mesin stasioner halus sekali apalagi bila mesin sudah mulai panas suaranya makin halus, malah boleh saya katakan sampai saat ini suara stasioner crown ini yang paling sedikit masuk ke kabin dibanding grandeur atau teana walaupun kedua mobil tadi juga sama sama halus. Dengan mobil ini pula saya pertama kali merasakan kehalusan mesin 6 silinder, namun pada crown ini mesinnya 6 silinder segaris bukan V6 hehehe

. Akan tetapi kehalusan saat stasioner langsung sirna saat mobil diajak berakselerasi suara mesinnya langsung berubah menjadi kasar dan lucunya walaupun suara mesinnya kasar saat akselerasi tapi akselerasinya sendir lambat sekali alias boyo, selain itu transmisi matiknya pun terasa bodoh betah sekali berlama lama di satu gigi. perpindahan antar gear terjadi cukup lama dan di rpm yang cukup tinggi hahaha

selain itu hal lainnya yang menyebalkan dari mobil ini konsumsi BBM nya pun ampun borosnya lebih boros dari grandeur padahal mesinnya sendiri hanya berkapasitas 2000cc 6 Silinder segaris mungkin mesin yang belum canggih dan transmisi yang bodoh menjadi penyebab borosnya konsumsi BBMnya. Apalagi pada saat itu ilmu kebal terhadap boros bbm saya belum terlalu tinggi sehingga shock lah saya akan konsumsi bbm nya. Sebagai perbandingan apabila dulu saat memakai kijang diesel untuk 1 minggu aktifitas dalam kota saya mengeluarkan uang sekitar 60rb pada saat memakai crown menghabiskan bbm sebanyak 150rb kebayangkan borosnya, apalagi bila mengingat saat itu harga premium masih dibawah Rp6500/liter. Namun saat perjalanan luar kota dengan melewati tol saya sempat mengukur konsumsi bbm nya menggunakan metode full to full tercatat kalo tidak salah konsumsinya sekitar 8Km/L. Intinya bila kita berbicara mengenai mesinnya adalah mesinnya halus saat stasioner namun kasar saat akselerasi, akselerasinya pun lambat, dan transmisi matiknya terasa bodoh selain itu konsumsi bbm nya pun terbilang boros bagaimana dengan handlingnya ?? Hmm masalah handling yang jelas mobil ini harus saya akui cukup baik, empuk namun pada saat di toll juga masih lebih baik daripada camry tahun 2003 walaupun tidak sebaik teana, tidak terlalu empuk dalam artian masih bisa memberikan kestabilan dan tidak limbung ataupun mengayun saat Cruising di jalan toll. Akan tetapi bila kecepatan lebih dari 120Km/h mobil mulai terasa limbung. Yang jelas suspensinya bagi saya cukup nyaman malah teman saya yang pada saat itu punya camry tahun 2003 pun mengakui kalau crown ini lebih stabil di toll dibanding camry miliknya. Saat melindas jalanan berlubang pun guncangan ke kabin terasa minim hanya lubang yang benar benar dalam yang mampu membuat kabinnya terguncang penumpang juga gampang terlelap di mobil ini kekedapan suara dari luar untuk ukuran mobil tahun 1990 amat terasa baik di mobil ini walaupun bila dibandingkan dengan teana atau camry ya kalah kedap
Kesimpulan
Kesan Klasik pada mobil ini masih mampu membuat beberapa pencinta mobil 90an berdecak kagum akan eksteriornya saya sendiri sampai sekarang masih menyukai design eksteriornya pun begitu dengan interiornya selain joknya yang masih cukup nyaman fiturnya pun komplit malah ada beberapa fitur yang terkesan unik seperti swing ac selain itu suspensinya pun cukup nyaman namun semua kenyamanan tersebut memang harus dibayar dengan borosnya konsumsi bbm. untung toyota belajar dari borosnya mesin crown ini sehingga pada saat tahun 1997 mesin toyota harrier yang v6 3000cc jauh lebih irit dari crown ini Apabila anda ingin bernostalgia dengan mobil tahun 90an yang terasa mewah dan suspensi empuk namun cukup stabil juga fitur berlimpah crown ini cocok jadi pilihan apalagi mengingat harganya saat ini sudah sangat down to earth hanya sekitar 30-40jt asal dengan catatan anda tidak masalah dengan akselerasi yang boyo, transmisi yang bodoh dan bbm yang boros
Plus
(+) Eksterior Klasik
(+) Fitur tidak ketinggalan Zaman
(+) Jok Per dan Nyaman
(+) Suspensi Cukup Baik
Minus
(-) Tidak ada Wood Panel
(-) Boros BBM
(-) Mesin Kasar Saat Akselerasi
(-) Boyo