contoh paling gampang kalo Honda, Accord CP2 (2008-2012) ke CR2 (2013-now).
yes CR2 sasisnya sangat baik, lebih baik dari CP2. suspension setup pun baik, firm tapi justru karena firm yang bikin nyaman. pun dengan fitur active-noise cancellation yang mereduksi suara dari luar dengan mengirimkan gelombang dengan frekuensi berlawanan.
tapi setirnya begitu ringan tanpa feedback. suara mesin pun seperti gilingan tebu, nggak menggugah untuk digeber. padahal di CP2 mesin sangat menggugah, setir hydraulic power steering yang bobotnya pas, apalagi ada fitur variable steering-gear ratio yang membuat steering dan pengendalian CP2 seperti mengendalikan sebuah sedan sekecil Civic.
jujur walaupun engineering-wise CR2 lebih baik, CP2 lebih menantang untuk digeber. itu yang nggak ane temukan di present Honda, kecuali Civic FB yang itupun masih pake formula lawas. makanya ane sering bilang, present Honda berusaha jadi seperti Toyota, mobil yang menyenangkan semua orang, tapi tidak akan jadi pilihan petrolheads.
dah ah. malah jadi OOT bahas Honda
azu wrote:karena Suzuki menyuntik mati SX4 terlalu awal, dan ketidakjelasan kapan datangnya S-Cross membuat bapak saya utk memilih merk lain.. sayang bgt padahal udah seneng dengan SX4, sayangnya pengennya beli baru karena mau dipakai untuk jangka panjang tapi barangnya keburu ga ada..
alasan SIS saat itu menyuntik mati SX4 (setelah sebelumnya sempat CBU Thai) dan membuat All New Swift CBU Thai karena kapasitas pabrik tidak memadai akibat banyaknya produksi KWR dan R3.. semoga setelah selesainya pabrik baru di KIIC 2015 nanti Suzuki mau masukin model-model yang menarik, tentu untuk meningkatkan utilisasi pabrik barunya..
oh iya mau nambahin saja, saat ini baik Suzuki Indomobil Sales (SIS) maupun Suzuki Indomobil Motor (SIM) pemegang saham mayoritasnya Suzuki Motor Corp./SMC (90%) dari sebelumnya 51-49 JV (CMIIW), karena IMAS gagal membeli kembali sahamnya yang digadaikan kepada SMC.. Sedangkan SMC sendiri lebih memilih untuk mengembangkan produk di Maruti Suzuki India Ltd. (MSIL) karena market share di India sana jauh lebih tinggi.. oleh karena itu Celerio dan Ciaz dikembangkan oleh MSIL..
setuju, SX4 is a good car, nyaris ane tidak bisa menemukan mobil yang lebih baik di rentang harga yang sama. apalagi dalam kondisi 2nd hand. ane bahkan beli SX4 seken lagi untuk menggantikan SX4 2011 ane yang kecelakaan.
Mazda2? too small. Ford Fiesta? reliabilitas dipertanyakan. Honda Jazz? masih mahal. Toyota Yaris sebetulnya hampir jadi pilihan ane, ketemu unit 2nd hand taun 2012 TRD KM 5ribu masih mint, udah keburu diambil orang

tapi the main reason bukan itu, memang ane ngga sreg kalo Yaris buat gantiin SX4

. batu makam Juke? reliabilitas dipertanyakan juga.
S-Cross will never replace an SX4.
in the future Suzuki Indonesia akan jadi mobil India. karena lineups kita sekarang yang baru-baru pun adalah produk India (Maruti Ertiga, Maruti WagonR) bukan produk asli Suzuki Japan. tapi keberanian Suzuki untuk memasukkan Swift Sport terbaru adalah langkah yang cukup baik, ane harap masih ada harapan untuk Suzuki masukin produk-produk JDMnya