![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indonesia
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 636
- Joined: Tue Feb 11, 2014 13:33
- Location: Jakarta
Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indonesia
Seperti yang kita ketahui kalau mobil2 di indonesia sekarang build qualitynya menurun jika dibandingkan dengan mobil produksi tahun 2005 ke bawah,nah apakah hal ini juga terjadi di negara2 lain? Apa saja faktor penyebabnya? Yukkk kita share disini ![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2275
- Joined: Fri Aug 25, 2006 13:53
- Location: Columbus, OH, USA
- Daily Vehicle: 2011 Nissan 370Z + 1994 Mitsubishi Pajero
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
Build quality biasanya naik terus; hampir selalu ada kenaikan di generasi yang lebih baru.
Yang jadi masalah bukan build quality tapi desain dan pemilihan tipe material. Build quality itu di bidang2 seperti besar-kecilnya celah, ketebalan, fitment, masalah parting line dan masalah2 dari injection molding. Aspek2 ini umumnya tidak diperhatikan oleh konsumer pada umumnya.
Masalah2 yang kelihatan langsung oleh konsumen adalah seperti tekstur panel plastik di dashboard, pemakaian bahan kulit alami atau sintetis, lekukan2 di door panel, bahan headliner, jenis metal yang dipakai untuk lis, trim dan handel pintu (brushed aluminum, chrome-plated plastic, polished stainless steel), dlsb. Ini subyektif sekali karena tidak semua suka chrome contohnya atau bahan kulit alami dianggap "kualitas tinggi". Ini masalah persepsi konsumen dan sulit dikuantifikasi.
Kalau mau diskusi masalah build quality, mobil2 mesti dibongkarin satu2, onderdilnya diukur, dan dibandingkan. Kalau perlu, analisa statistik digunakan untuk melihat sejauh mana toleransi dan akurasinya.
Yang jadi masalah bukan build quality tapi desain dan pemilihan tipe material. Build quality itu di bidang2 seperti besar-kecilnya celah, ketebalan, fitment, masalah parting line dan masalah2 dari injection molding. Aspek2 ini umumnya tidak diperhatikan oleh konsumer pada umumnya.
Masalah2 yang kelihatan langsung oleh konsumen adalah seperti tekstur panel plastik di dashboard, pemakaian bahan kulit alami atau sintetis, lekukan2 di door panel, bahan headliner, jenis metal yang dipakai untuk lis, trim dan handel pintu (brushed aluminum, chrome-plated plastic, polished stainless steel), dlsb. Ini subyektif sekali karena tidak semua suka chrome contohnya atau bahan kulit alami dianggap "kualitas tinggi". Ini masalah persepsi konsumen dan sulit dikuantifikasi.
Kalau mau diskusi masalah build quality, mobil2 mesti dibongkarin satu2, onderdilnya diukur, dan dibandingkan. Kalau perlu, analisa statistik digunakan untuk melihat sejauh mana toleransi dan akurasinya.
Tom
"PRIK NSD"
"WAHJUDI"
"POS VETT"
"YELO NEK"
"AINT YRS"
"PRIK NSD"
"WAHJUDI"
"POS VETT"
"YELO NEK"
"AINT YRS"
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
nah itu dia om piggy..ane juga ga jelas..apakah negara lain juga sama atau tidak.
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 279
- Joined: Wed Jul 30, 2014 16:05
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
nice thread.. pengen tau juga..
di thailand tidak separah di indo..
di thailand tidak separah di indo..
It's more fun to drive a slow car fast than to drive a fast car slow. #Perney
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
belom pernah liat ane om keretalaut
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1096
- Joined: Thu Sep 16, 2010 6:04
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
setuju dengan Oom Pos Vett ... jadi yang menurun adalah kualitas material nya, seperti plat besi, mobil dulu kan tebal2 plat nya, sekarang semakin tipis... tapi semua part material menurun kualitas nya apakah memang harga material yang melambung..? sedang disatu sisi produsen harus menahan harga kendaraan tidak melambung tinggi...
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1109
- Joined: Sun Dec 23, 2012 2:30
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
Kalo bicara kualitas ada rupa ada harga, siap nggak konsumen bayar lebih utk kualitas yg lebih bagus?
Kalo ngejar kualitas bener pilihannya ambil brand premium misal merk2 spt bimmer mercs lexus audi, mrk punya dtandard tinggi.
Kalo ngejar kualitas bener pilihannya ambil brand premium misal merk2 spt bimmer mercs lexus audi, mrk punya dtandard tinggi.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2275
- Joined: Fri Aug 25, 2006 13:53
- Location: Columbus, OH, USA
- Daily Vehicle: 2011 Nissan 370Z + 1994 Mitsubishi Pajero
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
Kualitas dari campuran besinya (iron alloy) bisa dimasukkan ke dalam kategori build quality. Pemakaian besi atau baja yang unggul dalam arti komposisi alloying elements dan struktur mikronya bisa dianggap build quality yang tinggi. Hal ini bisa digunakan, justru, untuk mengurangi ketebalan plat besi yang arahnya ke penghematan konsumsi BBM karena bobot mobil berkurang.kapsul 97 wrote:setuju dengan Oom Pos Vett ... jadi yang menurun adalah kualitas material nya, seperti plat besi, mobil dulu kan tebal2 plat nya, sekarang semakin tipis... tapi semua part material menurun kualitas nya apakah memang harga material yang melambung..? sedang disatu sisi produsen harus menahan harga kendaraan tidak melambung tinggi...
Ini bisa diukur dan konsumen pada umumnya malah tidak tahu atau tidak peduli. Kadang2 malah jadi salah mengerti; tujuan produsen mobil A, persepsi konsumen malah jadi B yang merugikan.
Tom
"PRIK NSD"
"WAHJUDI"
"POS VETT"
"YELO NEK"
"AINT YRS"
"PRIK NSD"
"WAHJUDI"
"POS VETT"
"YELO NEK"
"AINT YRS"
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1109
- Joined: Sun Dec 23, 2012 2:30
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
Nahhh... ini pendapat ahli. Plat lebih tebal tidak selalu berarti lebih aman. Teknologi pegang peranan.POS VETT wrote:Kualitas dari campuran besinya (iron alloy) bisa dimasukkan ke dalam kategori build quality. Pemakaian besi atau baja yang unggul dalam arti komposisi alloying elements dan struktur mikronya bisa dianggap build quality yang tinggi. Hal ini bisa digunakan, justru, untuk mengurangi ketebalan plat besi yang arahnya ke penghematan konsumsi BBM karena bobot mobil berkurang.kapsul 97 wrote:setuju dengan Oom Pos Vett ... jadi yang menurun adalah kualitas material nya, seperti plat besi, mobil dulu kan tebal2 plat nya, sekarang semakin tipis... tapi semua part material menurun kualitas nya apakah memang harga material yang melambung..? sedang disatu sisi produsen harus menahan harga kendaraan tidak melambung tinggi...
Ini bisa diukur dan konsumen pada umumnya malah tidak tahu atau tidak peduli. Kadang2 malah jadi salah mengerti; tujuan produsen mobil A, persepsi konsumen malah jadi B yang merugikan.
-
- SM Specialist
- Posts: 22072
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
Ambil hikmah nya aza
Dgn harga material yg semakin mahal, menuntut produsen baja utk menciptakan pelat yg dengan massa yg sama tapi "tensile strength" lebih tinggi
Akhirnya keluarlah pelat2 tipis tapi dgn spec sampai di atas 1000 MPa
Lalu pengembangan "plastik2 super kuat".........zaman skg makin banyak produsen mobil yg diam2 menggunakan plastik di bbrp bagian body panel......coba aja iseng ketok2 perlahan.......xixixixixixixixixix
produsen2 mobil di era BBM mahal juga berupaya utk membatasi bobot mobil........konsumen mana yg mau beli sedan sangat berat spt era 50 - 60 an dulu........wkwkwkkwkwkwkw.........sebagian besar konsumen nyari mobil yg iritttt.........
Mobil hemat BBM serta safety diukur dari NCAP rating, dan terciptalah disain Crumple Zone dll.......skg malah ada requirement Pedestrian safe.......apakah ini juga sebetulnya trik dagang ? walahualam..........
Btw......konsumen sih gak ada yg salah dalam menilai barang A / barang B / barang C dst......namanya setiap orang punya selera / preferensi yang berbeda2.......tinggal upaya dari pihak produsen aja dlm mengkomunikasikan mengenai benefit produk2-nya kpd konsumen.
kalo ane pribadi tergolong yang appreciate dengan produk2 Vintage juga........biar kate gak ada crumple zone / gak ada airbag / ABS / EBD / ESC / TCS........tapi bbrp mobil antik bener2 enak dipandang (dan gak tergantikan).......en bbrp boleh digolongkan sbg Masterpiece dlm sejarah pabrikan mobil yg membuatnya........xixixixixiixixxiixx

Dgn harga material yg semakin mahal, menuntut produsen baja utk menciptakan pelat yg dengan massa yg sama tapi "tensile strength" lebih tinggi
Akhirnya keluarlah pelat2 tipis tapi dgn spec sampai di atas 1000 MPa
Lalu pengembangan "plastik2 super kuat".........zaman skg makin banyak produsen mobil yg diam2 menggunakan plastik di bbrp bagian body panel......coba aja iseng ketok2 perlahan.......xixixixixixixixixix
produsen2 mobil di era BBM mahal juga berupaya utk membatasi bobot mobil........konsumen mana yg mau beli sedan sangat berat spt era 50 - 60 an dulu........wkwkwkkwkwkwkw.........sebagian besar konsumen nyari mobil yg iritttt.........
Mobil hemat BBM serta safety diukur dari NCAP rating, dan terciptalah disain Crumple Zone dll.......skg malah ada requirement Pedestrian safe.......apakah ini juga sebetulnya trik dagang ? walahualam..........
Btw......konsumen sih gak ada yg salah dalam menilai barang A / barang B / barang C dst......namanya setiap orang punya selera / preferensi yang berbeda2.......tinggal upaya dari pihak produsen aja dlm mengkomunikasikan mengenai benefit produk2-nya kpd konsumen.
kalo ane pribadi tergolong yang appreciate dengan produk2 Vintage juga........biar kate gak ada crumple zone / gak ada airbag / ABS / EBD / ESC / TCS........tapi bbrp mobil antik bener2 enak dipandang (dan gak tergantikan).......en bbrp boleh digolongkan sbg Masterpiece dlm sejarah pabrikan mobil yg membuatnya........xixixixixiixixxiixx

* Bukan ajakan Beli *
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
kalo harga kita ga bisa liat dari rupiah. namun dari USD. Nah kalo dicheck dari jaman dahulu 20tahun lalu, harga mobil tidak mengalami kenaikan namun dgn fitur yg sangat jauh berbeda. Belom lagi di tambah inflasi mereka lebih kecil. Jadi pasti ada yg ditambah, harus ada yg dikurang.kapsul 97 wrote:setuju dengan Oom Pos Vett ... jadi yang menurun adalah kualitas material nya, seperti plat besi, mobil dulu kan tebal2 plat nya, sekarang semakin tipis... tapi semua part material menurun kualitas nya apakah memang harga material yang melambung..? sedang disatu sisi produsen harus menahan harga kendaraan tidak melambung tinggi...
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 328
- Joined: Tue Oct 29, 2013 6:18
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
setuju banget nih, secara umum memang teknologi material berkembang, trennya memang body mengarah ke aluminium (pertimbangan bobot), salah satu penelitian yang dianggap prestasi akhir-akhir ini adalah teknologi las antara aluminium dan besi (karena bahan yang berbeda kesulitan untuk proses lasnya). makanya teknologi pengamanan sekarang mulai bergeser tidak lagi mengandalkan body tapi struktur rangka, serta sistem rem dan sistem antisipasi kecelakaan (sensor yang ngerem otomatis jadi tren wordwide sekarang).POS VETT wrote: Kualitas dari campuran besinya (iron alloy) bisa dimasukkan ke dalam kategori build quality. Pemakaian besi atau baja yang unggul dalam arti komposisi alloying elements dan struktur mikronya bisa dianggap build quality yang tinggi. Hal ini bisa digunakan, justru, untuk mengurangi ketebalan plat besi yang arahnya ke penghematan konsumsi BBM karena bobot mobil berkurang.
Ini bisa diukur dan konsumen pada umumnya malah tidak tahu atau tidak peduli. Kadang2 malah jadi salah mengerti; tujuan produsen mobil A, persepsi konsumen malah jadi B yang merugikan.
Sama halnya dengan plastik, bahan plastik yang dituntut sekarang adalah lebih ke recycable material. contoh sederhana kantong plastik (kantong kresek buat belanja), bandingin aja dulu itu bahannya tebel sekarang karena harus bisa di recycle bahannya lebih tipis dan lebih gampang robek.
Semua itu juga bagian dari tuntutan industri, karena cost yang bisa ditekan ya material, kalo umr kan harus naik

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 636
- Joined: Tue Feb 11, 2014 13:33
- Location: Jakarta
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
Bener sih om karena konsumen cenderung menilai berdasar hal yang tampak saja dan kita tidak bisa semata mata hanya menilai berdasarkan hal yang tampak tersebutPOS VETT wrote:Build quality biasanya naik terus; hampir selalu ada kenaikan di generasi yang lebih baru.
Yang jadi masalah bukan build quality tapi desain dan pemilihan tipe material. Build quality itu di bidang2 seperti besar-kecilnya celah, ketebalan, fitment, masalah parting line dan masalah2 dari injection molding. Aspek2 ini umumnya tidak diperhatikan oleh konsumer pada umumnya.
Masalah2 yang kelihatan langsung oleh konsumen adalah seperti tekstur panel plastik di dashboard, pemakaian bahan kulit alami atau sintetis, lekukan2 di door panel, bahan headliner, jenis metal yang dipakai untuk lis, trim dan handel pintu (brushed aluminum, chrome-plated plastic, polished stainless steel), dlsb. Ini subyektif sekali karena tidak semua suka chrome contohnya atau bahan kulit alami dianggap "kualitas tinggi". Ini masalah persepsi konsumen dan sulit dikuantifikasi.
Kalau mau diskusi masalah build quality, mobil2 mesti dibongkarin satu2, onderdilnya diukur, dan dibandingkan. Kalau perlu, analisa statistik digunakan untuk melihat sejauh mana toleransi dan akurasinya.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 636
- Joined: Tue Feb 11, 2014 13:33
- Location: Jakarta
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
thanks om,pernah liat mobil di thai? mobil apa saja om? saya ngenes dg kualitas dan fitur bbrp mobil baru skrgkeretalaut wrote:nice thread.. pengen tau juga..
di thailand tidak separah di indo..

-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8856
- Joined: Fri Feb 14, 2003 9:05
- Location: Jakarta - Tangerang
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
agak susah menilai build quality turun pa nggak. terlalu banyak variabelnya
Accurate V5 Accounting System Consultant
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 411
- Joined: Wed Feb 12, 2014 3:13
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
Betul.g4ndalf wrote:Nahhh... ini pendapat ahli. Plat lebih tebal tidak selalu berarti lebih aman. Teknologi pegang peranan.POS VETT wrote:Kualitas dari campuran besinya (iron alloy) bisa dimasukkan ke dalam kategori build quality. Pemakaian besi atau baja yang unggul dalam arti komposisi alloying elements dan struktur mikronya bisa dianggap build quality yang tinggi. Hal ini bisa digunakan, justru, untuk mengurangi ketebalan plat besi yang arahnya ke penghematan konsumsi BBM karena bobot mobil berkurang.kapsul 97 wrote:setuju dengan Oom Pos Vett ... jadi yang menurun adalah kualitas material nya, seperti plat besi, mobil dulu kan tebal2 plat nya, sekarang semakin tipis... tapi semua part material menurun kualitas nya apakah memang harga material yang melambung..? sedang disatu sisi produsen harus menahan harga kendaraan tidak melambung tinggi...
Ini bisa diukur dan konsumen pada umumnya malah tidak tahu atau tidak peduli. Kadang2 malah jadi salah mengerti; tujuan produsen mobil A, persepsi konsumen malah jadi B yang merugikan.
Jaman thn '60an saat mobil non jepang merajai pasar Indonesia dimana merk-merk seperti Alfa Romeo, FIAT, Mercy, Ford,
VW, Peugeot, Citroen, Jeep, Chevy, Holden, GAZ dsb. (ortu pernah punya Plymouth dan Austin) lebih banyak seliweran
daripada Toyota dan Honda, ada anekdot yg bilang kalo mobil Jepang itu kaleng kerupuk karena terkenal platnya yg tipis.
Bukan cuman mobil, semua barang buatan Jepang saat itu dianggap berkualitas rendah dan murahan.
Bahkan saat itu ballpoint yg populer di kalangan anak sekolah itu merk ERO buatan Jerman, bukan Pilot buatan Jepang (sekarang
boro-boro ada ballpoint buatan Jerman, buatan Jepang aja udah jarang).
Jadi nasib barang buatan Jepang saat itu mirip kayak barang buatan China sekarang ini, suka dibully habis-habisan karena dianggap
low quality.
Sejarah kemudian mencatat bahwa "plat tipis" hanya membuktikan bahwa mobil itu berat dan tidak efisien.
Mobil "plat tipis" jepang merajadi dunia, mobil "plat tebel", terutama mobil Amrik mulai klepek klepek penjualannya dilibas mobil Jepang
karena harga minyak melambung dan orang males pake mobil yg boros bbm.
Dan sekarang adalah era teknologi dimana "size doesn't matter", yg tipis belum tentu lebih buruk kualitasnya dari yg tebel.
Mobil cc kecil belum tentu lebih irit, cc besar belum tentu lebih boros.
Kecuali buat mobil perang (perang beneran), saat ini bukan ketebalan plat yg penting, tapi daya tahan material terhadap korosi maupun perubahan bentuk. Body mobil itu semakin ringan semakin bagus.
Demi mengejar efisiensi, sebagian body Aston Martin DB7 dan BMW seri 6 Convertible malah dibuat dari plastik.
http://cars.uk.msn.com/features/cars-ma ... ic#image=3
http://cars.uk.msn.com/features/cars-ma ... ic#image=5
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
ane malah lupa tahun 60an, masih kecil dan masih susah dan ga terbayang akan mobil 

-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3512
- Joined: Tue Nov 29, 2005 5:44
- Daily Vehicle: Ipin - Ipah
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
tahun 60-an mungkin ane belon direncanain 

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1096
- Joined: Thu Sep 16, 2010 6:04
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
build/material quality, apa pengaruh ke durability..?
mobil tahun 80/90-an masih banyak yang seliweran dan msih dalam kondisi baik, bagaimana dengan mobil jaman sekarang, apa masih akan tetap eksis belasan/puluhan tahun lagi..? atau memang mobil jaman sekarang life cycle nya dibuat pendek..? atau karena bentar lagi kiamat..?

mobil tahun 80/90-an masih banyak yang seliweran dan msih dalam kondisi baik, bagaimana dengan mobil jaman sekarang, apa masih akan tetap eksis belasan/puluhan tahun lagi..? atau memang mobil jaman sekarang life cycle nya dibuat pendek..? atau karena bentar lagi kiamat..?

-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
mobil dulu ga elektronik2an..jaman skrg pake elektronik yg kalo rusak, lebih worth it dibuang dan beli baru. jadi umurnya pendek 

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2083
- Joined: Tue Dec 17, 2013 15:06
- Location: Bandung
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
Setuju itu, kyk mobil ane awet" aj walaupun udh 17 taun dan gaad perawatan. Tpi liat mobil skrng 5 taun jg klw ga ad perawatan udh agak bututmontirangin wrote:mobil dulu ga elektronik2an..jaman skrg pake elektronik yg kalo rusak, lebih worth it dibuang dan beli baru. jadi umurnya pendek

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1088
- Joined: Thu Oct 28, 2004 8:38
- Location: Jakarta
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
Beda persepsi antara 20 th yang lalu dan hari ini.
Dulu orang seneng yang awet.
Tapi sekarang, produk baru terus membombardir.
Dengan harga yang tidak jauh beda malah kadang lebih murah.
Yang jelas kelihatan adalah barang elektronik, dulu ayah saya punya TV, tahan dipakai 10 tahun. Sekarang 6 bulan juga dah ketinggalan. Jadi apa masih perlu barang yang tahan 10 tahun?
Masalahnya jadi dibuang sayang (kan gak rusak) tapi udah ketinggalan jaman. Udah gak kompatible dengan .... (terserah isi apa)
Mobil tua saya pake cd changer. Gak bisa MP3, gak bisa usb. Nah sekarang susah kan. Terpaksa walaupun belum rusak harus diganti.
Soal mobil sekarang plat tipis. Di uji tabrak, (lihat di youtube)
1960 Chevrolet BelAir VS 2010 Chevrolet Malibu, yang kalah yang tua.
1993 Volvo 940(960) VS 2005 Renault Modus (segede honda Jazz) yang kalah adalah Volvo.
Built Quality, kayaknya makin lama makin maju deh.
Ok ada beberapa kali pabrikan mobil suka error. Tapi diperbaiki digenerasi berikutnya. Kayak anak sekolah aja. Kadang gak dapat 10 tapi 8.
Tapi bandingkan harus apple to apple.
Jangam toyota corolla dibanding dengan toyota Vios. Karena vios adalah kasta dibawahnya.
Harus corolla ke corolla.
Saya pernah punya beberapa panther 93 95 dan 99.
Makin lama makin bagus koq buatannya.
Dari yang kelihatan sampai yang tidak.
Sama saya punya innova 2005 dan innova 2011. Yang 2011 lebih bagus drp yang 2005.
Saya punya c class elegance 1996 lalu c class avantgarde 2009. Yang 2009, Bahan yang digunakan jauh lebih baik drp yang 1996
Dulu orang seneng yang awet.
Tapi sekarang, produk baru terus membombardir.
Dengan harga yang tidak jauh beda malah kadang lebih murah.
Yang jelas kelihatan adalah barang elektronik, dulu ayah saya punya TV, tahan dipakai 10 tahun. Sekarang 6 bulan juga dah ketinggalan. Jadi apa masih perlu barang yang tahan 10 tahun?
Masalahnya jadi dibuang sayang (kan gak rusak) tapi udah ketinggalan jaman. Udah gak kompatible dengan .... (terserah isi apa)
Mobil tua saya pake cd changer. Gak bisa MP3, gak bisa usb. Nah sekarang susah kan. Terpaksa walaupun belum rusak harus diganti.
Soal mobil sekarang plat tipis. Di uji tabrak, (lihat di youtube)
1960 Chevrolet BelAir VS 2010 Chevrolet Malibu, yang kalah yang tua.
1993 Volvo 940(960) VS 2005 Renault Modus (segede honda Jazz) yang kalah adalah Volvo.
Built Quality, kayaknya makin lama makin maju deh.
Ok ada beberapa kali pabrikan mobil suka error. Tapi diperbaiki digenerasi berikutnya. Kayak anak sekolah aja. Kadang gak dapat 10 tapi 8.
Tapi bandingkan harus apple to apple.
Jangam toyota corolla dibanding dengan toyota Vios. Karena vios adalah kasta dibawahnya.
Harus corolla ke corolla.
Saya pernah punya beberapa panther 93 95 dan 99.
Makin lama makin bagus koq buatannya.
Dari yang kelihatan sampai yang tidak.
Sama saya punya innova 2005 dan innova 2011. Yang 2011 lebih bagus drp yang 2005.
Saya punya c class elegance 1996 lalu c class avantgarde 2009. Yang 2009, Bahan yang digunakan jauh lebih baik drp yang 1996
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 411
- Joined: Wed Feb 12, 2014 3:13
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
Baca nama Volvo jadi inget bempernya yg fenomenal itu.aspsilver wrote: ...
1993 Volvo 940(960) VS 2005 Renault Modus (segede honda Jazz) yang kalah adalah Volvo.
...
Volvo jadul, apalagi seri 244 DL, terkenal dgn bemper yg "super ableh", dgn bahan metal dilapis karet tebal untuk menahan benturan.

Bemper di mobil jaman sekarang fungsinya cuman sekedar estetika saja.
Untuk fungsi safety sudah diambil alih airbags, seatbelt pretensioner, collapsible steering column dan seabreg teknologi lainnya.

Hampir ngga ada lagi mobil yg seliweran pake bemper dari bahan metal.
Kecuali mobil jadul macam Suzuki Jimny/Katana atau Toyota "hardtop" FJ40.
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
plat tebal di tambah teknologi pasti lebih bagus hasilnyag4ndalf wrote:
Nahhh... ini pendapat ahli. Plat lebih tebal tidak selalu berarti lebih aman. Teknologi pegang peranan.

kira2 kalo dulu plat tebal tapi - teknologi
kalo skrg plat tipis tapi + teknologi
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 3209
- Joined: Sat Mar 30, 2013 0:52
- Location: idn, 18 mdpl
- Daily Vehicle: b48 1gd 4a9
Re: Build Quality yang menurun,apakah hanya terjadi di Indon
Menurut ane masalah plat itu just lucky aja pada saat kecelakaan, klo Allah sudah berkehendak ya walopun pake s class pun bisa aja mati kok
Yg penting kita tau aturan berkendara, top speed
Yg penting kita tau aturan berkendara, top speed
engine roaring!