
Perkenankan nubie untuk memenuhi janji meripiu mobil lagi...
Masih dari negeri Das Panzer... *semoga malam ini Portugal kaput*

========================
Ah, Senin... begitu sibuk dengan segala kegiatan, dan ane terdampar di Sby Barat gegara meeting sama notaris lagi...

Menjelang jam makan siang, muncul pesan di bebe dudul ane:
S: "Cing, your next victim has arrived..."
M: "F15? Besok pagi aja dah... i am busy..."
S: "Oooo... tidak bisa... besok pagi uda di towing ke Jakarta lagi..."
M: "Whad? Ciyus? not again..."

S: "Mw ga, eksklusif TD nih, sebelum jam 1430 bisa di TD, setelahnya ga bisa karena dealer event..."
M: "I am on it like kitteh on anchovies, be there"
Ane segera menghubungi semua KuSeMers yang ada di Sby Barat. Om Sukribo yang awalnya uda mengincar unit TD ini begitu bersemangat. Bro Ola ponselnya ketinggalan, bro Fayenatics kena monday madness, dan bro Yusaku... errr... pesan bebe ane cuman centang doang. Dang!

Setelah urusan separuh selesai, ane tiba di dealer jam 1320 dan 5 menit kemudian, om sukribo datang... Dan langsung melesat menuju sebuah BMW F10 M5 berwarna biru tua... on sale... *plak*

Tanpa membuang waktu, setelah photoshoot dadakan..., akhirnya unit TD siap untuk fit and propurr test...

Sebuah BMW F15 X5 xDrive35i M-Sport 2014




========================
Eksterior
Muncung standar BMW dengan grill khas BMW... Benar2 mirip F10 on SUV frame, terutama di bagian bonnet, tetapi dengan 10x testosterone dan machoisme di sana.

Tentu saja, desain head lamp yang begitu agresif benar2 memberikan kesan jika SUV ini sedang memicingkan matanya...

Pun desain twin barrel DRL atau yang sampai sekarang lebih sering disebut Corona Ring semakin membuat headlamp nya terlihat keren...

Beralih ke samping...


Hmmm... front end dari depan cantik, ada insang di bagian bawah fender dan logo M... juga model badge...


Bagian tengah cukup berotot dengan body line tajam...

Lampu LED di door handle...

Dan didukung oleh ban Pirelli Scorpion Verde RF berukuran 285/45R19 yang membungkus Velg M-light alloy...

Sayang nya, bagian samping belakang benar2 tawar... tepatnya di fender ban belakang. Polos sekali, lebih polos dari sesuatu tanpa sehelai benang... Dan berhubung ini M-Sport, SUV ini mendapatkan M-Body kit...

Yang ternyata warna putih nya berbeda dengan warna putih body mobil... *plak*



Untungnya, bagian bokong X5 benar2 memberikan suatu pemandangan yang layak dipelototi dan dikagumi...

Look at that twin tail pipes...

Lampu belakang sudah menganut L-Shape LED terbaru dari divisi desain BMW... *dan sering ane liat di Fortuner...*


Tetapi pintu bagasi nya benar2 mengesankan SUV sejati...


Terbagi dalam dua bagian... dan tentu saja powered lift gate... Mobil ini seharga 3x kapal induk, dan seharusnya sudah dilengkapi fitur pemanja ini...

Secara keseluruhan, desain eksterior X5 bisa dikatakan lembut... atau malah terlalu lembut... Lekukan badannya cenderung manis, berkebalikan dengan X3 yang penuh garis tajam di mana2... Ane ga bakalan menceburkan SUV ini ke lumpur, mending ane yang nyebur ke Jacuzzi...
Tapi tentu saja, kelembutan X5 berbanding lurus dengan kemewahan interior nya...

=========================
Interior
Satu hal yang ane perhatikan, ada perbedaan besar interior X5 dibandingkan line up lainnya...
Tentu saja kualitas perakitan BMW yang tersohor itu menjadi standar interior SUV ini. Softpad empuk, kulit halus -Dakota leather- berkualitas di sekujur kabin dan kursi, piano finish trim, dan berhubung ini versi M-Sport, terdapat trim tambahan di interior: Aluminium Hexagon yang berupa panel aluminium yang dipoles dan di press dengan pola segi enam...


Familiar? Tentu saja... meski sepintas dashboard X5 benar2 BMW-esque, ane langsung menemukan beberapa hal unik...
Tetapi sebelumnya ane langsung melihat ke atap dengan material berwarna gelap... double sunroof...

Dan center console yang begitu familiar dengan tombol iDrive yang lebih besar untuk mengakomodasi touch input ke display iDrive berukuran super besar di tengah2 dashboard... owh, ane memperhatikan tombol Hazard nya... ada yang aneh di sana... not BMW like.


Seperti panel kendali BMW lainnya, tuas transmisi khas BMW dan iDrive system mendominasi center console, dan terdapat electric parking brake, autohold, dan mode mengemudi, juga kontrol sensor.

Setir sudah menggunakan M-Steering wheel dengan paddle shift... dengan kulit halus berkualitas yang melapisi setir ini... nice touch...

Sayangnya, instrumen cluster tergolong biasa saja... Meski versi M sebenarnya memiliki instrumen cluster yang lebih... "meriah"



Beralih kepada uniknya desain interior X5 ini...
Yang pertama, ambient light... berwarna biru di sekujur bagian atas dashboard hingga ke door trim... Oh, door trim nya sendiri memiliki komposisi material seperti dashboard dengan kombinasi softpad, kulit, dan aluminium, minus piano finish panel...

Dan langsung perbedaan kedua muncul... di depan door handle pintu pengemudi, terdapat tombol lock/unlock... Di BMW modern, biasanya tombol ini terletak di bawah tombol Hazard di tengah center airvent dashboard.
Door trim belakang juga tidak luput dari sentuhan yang sama...

Perbedaan selanjutnya, air vent di dashboard... ane belum pernah melihat hal ini sebelumnya. Terbagi dua...

Kabin belakang benar2 lega dengan invidual air controller bagi penumpang kanan dan kiri... *sekali lagi, perhatikan ambient light berwarna biru muda itu..., cantik*


Nah, bagi hardc*re fans BMW tentu akan protes... "APA!? LED Biru! Sejak kapan BMW pake warna biru untuk interiornya..."

Tenang... warna biru lembut itu akan berganti

*utak atik iDrive...*

Voila!


Orange ambient lighting baby!

Satu lagi, sistem iDrive yang baru di upgrade BMW benar2 membuat penampilan Control Display nya tajam... dan begitu intuitif...


Plus BMW memberikan iDrive Touch Controller yang mampu mengenali gestur sentuhan jari di atas iDrive dan menterjemahkannya menjadi karakter/abjad. Juga sistem Navigation System Professional apabila peta dan panduan jalan dibutuhkan.
Plus, satu tampilan yang membuat ane begitu bersemangat mengemudi...

Powahhhh display!






Jujur, ane menyukai interior BMW X5 yang begitu fungsional ini...
=============================
Under the Cup!
Behold you mere 4-cyl mortals... face the legend itself...


Tentu saja, mesin baru ini memberikan 305hp dan torsi 400nm yang dimulai dari 1200rpm hingga kegilaan memuncak di 5000rpm.

Transmisi menggunakan 8sp Steptronic dan tenaga dialirkan ke semua ban dengan sistem xDrive.
Waktu nya membuktikan apabila Ze Legend has proven itself worthy enough...

=============================
Driving Impression...
Begitu ane membuka pintu mobil... lah... warna interior nya beda dengan unit display...



Nuff said, ane segera duduk di kursi pengemudi sementara om Sukribo menjalankan perannya sebagai mahaganteng di kursi belakang...

Posisi duduk nyaman, dengan kursi semi bucket yang begitu menyokong badan pengemudi... Setir memiliki grip yang baik, dan diameter yang pas... menyenangkan...
Suara enjin petrol begitu halus dan tidak terdengar dari kabin karena kekedapan kabin yang begitu baik... legenda dalam otak kucing ane adalah performa... dan oh boy, i got a lot more than i expected today...
Dengan segera, ane meng-unlock gear knob, pindah ke posisi D dan menggelinding keluar dari parkiran dealer yang sempit naujubileee... Dan ane terkejut, meski ukuran mobil ini termasuk gambot dengan panjang 4.89m dan lebar 2.18m, memanuverkan mobil ini termasuk mudah sekali... *dengan sensor di sekeliling mobil menjerit akibat jarak terlalu dekat... sempit sekali...* Wheelbase nyaris sepanjang Mazda8 pun tidak terlalu mengintimidasi... menyenangkan.
Musik Jason Mraz melantun merdu dari hi-fi standar system BMW, suatu hal yang ane sayangkan karena seharusnya SUV semewah ini sudah dilengkapi sound system yang lebih baik. *cek trim tertinggi X5 ATPM: di lengkapi Bang&Olufsen...*

Anyway, ane segera mengesampingkan hal itu... setelah keluar dari parkiran dealer, ane berbelok ke arah kiri untuk menghindari kemacetan di Bunderan Tol HR Muhammad... Suspensi terasa begitu lembut dan enjin begitu lembut... Rev mesin naik perlahan2 dengan torsi yang terasa cukup di 1900rpm, 200nm+. Ane segera mengecek sistem setting..., ah, mode mengemudi COMFORT ternyata.
Ketika menemui polisi tidur pertama, pantulan suspensi ternyata begitu memantul... not good, dan saat menikung, mobil terasa cukup limbung... lebih lagi saat melewati jalan bergelombang di tikungan SMP Petra 1... SUV besar ini terasa seperti mobil kutu yang dilewati truk trailer ngebut...

Reaksi rem standar BMW... akurat dan benar2 agresif. Sentuh pedal rem sedikit, dan langsung terasa gigitan kaliper di discbrake... andai bisa lebih lembut sedikit.
Di mode COMFORT dan ECO PRO, putaran mesin tidak akan cepat untuk mencapai rev-happiness... dan begitu pedal gas dilepas, rpm langsung terkulai lemas di 2000an. Seakan2 potensi mesin ditahan.
Ane segera mengganti mode driving ke SPORT dan aha! ini dia... Suspensi begitu firm, tidak terlalu stiff, tetapi benar2 firm dan mantab. Polisi tidur, jalan jelek, apapun dapat ditangani suspensi ini dengan baik. Handling membaik secara signifikan, tiap tikungan benar2 dapat dilahap dengan baik. Dan saat ane berputar balik di jalan HR Muhammad, ane iseng menekan pedal gas, enjin segera meraung ke 4500rpm, power indikator di Control Display langsung bergerak ke 400nm... Ban belakang berdecit, bokong bergeser ke kiri, ane counter steer dengan lembut... diikuti suara mesin 6-inline nya benar2 memabukkan...
Gemuruh mesin dan rumbling nya sempurna... *vroooommmm..... _rumbling_... vrooOOOOOOMMMM!*



Benar2 sempurna... ane bahkan teringat dengan gemuruh V8 di Panamera Turbo... hanya saja gemuruh 6-inline BMW lebih beradab... lebih lembut... lebih empuk tone nya... dan suaranya lebih bulat. Benar2 menyenangkan.

Terpana oleh suara mesin ini, ane segera melesat ke arah G-Spo... errr... G-Walk melalu UNESA... di sana, ane segera mengganti mode mengemudi ke SPORT+ dengan DSC OFF...
Injak pedal gas... dan simfoni merdu mesin legendaris ini membuai telinga ane, dengan rentang tenaga mesin begitu lebar mulai 2000an hingga rpm 5000+ pun masih terasa... meski ane sering melanjutkan hingga redline... Bahkan ane sampai membuka kaca dan me-revved up mesin demi suara mesin itu... pure ecstacy...
*baru kali ini ane membuka kaca pengemudi saat TD...*

Mode SPORT dan SPORT+ pun sangat baik... begitu ane melepas pedal gas di hi-rev, rpm seakan2 tertahan sebelum turun sangat perlahan... tentu saja, suara mesin yang memabukkan masih terdengar, hanya saja lebih senyap sedikit... injak pedal gas lagi, dan kegilaan pun berlanjut. Torsi melesatkan mobil dan suara mesin yang merdu menjadi bonusnya...
Hohoho... Ane suka mesin petrol... benar2 efisien dalam membakar Pertamax+ menjadi sebuah simfoni merdu mekanikal...



Dikombinasikan dengan handling yang cukup baik, suspensi yang begitu adaptif (ah, ane lupa, trim yang ane TD mendapatkan Adaptive M-Suspension), dan interior yang baik, X5 benar2 menorehkan senyum dan tawa bagi ane... I love the enjin so much...

=========================
Verdict
BMW F15 X5 xDrive35i M-Sport 2014
Sebuah SUV medium dari BMW dengan garis desain baru dan tentu saja, iDrive system baru yang menyenangkan...
Eksterior yang cenderung lembut berlanjut hingga ke kabin...
Tetapi jantung mobil ini, sebuah mesin 6-silinder yang legendaris dari BMW menjadi jiwa mobil ini. Memberikan performa yang lebih baik dibandingkan saat N55 series dipasang di X6 yang overweight. Pun suara mesin nya luar biasa... sangat sangat merdu dan menyenangkan...
Revved it up... you'll find your driving pleasure...

Pro:

- Good Enjin
- Good Enjin
- Good Enjin
- Muncung agresif, bokong keren dengan exhaust kembar terintegrasi di dalam bumper.
- Interior mewah dan menyenangkan, sedikit berbeda dari BMW lainnya. Terutama komposisi material dan ambient lightingnya.
- Posisi mengemudi nyaman, commanding dan tinggi. Blind spot minimum. Mobil cukup nimble/lincah.
- iDrive system yang diupgrade benar2 luar biasa, lengkap dan intuitif.
- Pilihan mode mengemudi yang seakan2 membuat mobil memiliki 4 karakter yang sangat bertolak belakang.
- Suara mesin yang membuat ane mengalami cargasmic sensation hingga harus membuka kaca... i need more engine sound like this!
- Kekedapan kabin begitu baik, road noise dan suara kendaraan lain teredam dengan baik, tetapi untungnya, suara mesin dapat terdengar begitu merdu...
Cons:

- Penampilan luar secara keseluruhan tidak terlalu eye catching. Cenderung terlalu lembut
- Instrument cluster terlalu kalem.
- Rem terlalu agresif
- Sound system standar hi-fi, bukan B&O
- Mode ECO PRO dan COMFORT benar2 membuat karakter mobil menjadi kacau, limbung, dan membosankan.
- Ban RFT yang cukup tebal memang membantu kenyamanan, tetapi tetap saja terasa cukup keras.
- No lumbar support.
============================
Quickie Comparison
Dengan price tag 1.59M, banyak mobil di kelas X5 yang bisa bersaing ketat. Misal Mercedes ML350 dengan displacement enjin lebih besar di 3500cc V6, Audi Q5 dengan 3200cc V6+Quattro nya, dan sang pendatang baru... Porsche MacanS dengan 3000cc V6 twin turbo.
Tinggal selera calon pembeli mobil untuk menentukan pilihannya... terutama ML350 dan Macan yang memiliki penampilan lebih agresif dibandingkan dengan X5. Atau Q5 dengan penggerak Quattro legendarisnya.
Dari kubu jepun, hanya RX350 yang bisa menyaingi luxury look X5... Tetapi RX350 babak belur di interior yang membosankan dan driving experience biasa2 saja. Belum lagi X5 memiliki iDrive dan mode mengemudi yang begitu canggih, RX350 langsung terhempas.
Jadi, bagi para pencari SUV kelas berat, X5 merupakan salah satu pilihan yang cukup menyenangkan, tetapi ada baiknya, mengutip kalimat our tame racing driver: "Lebih baik TD dulu"

============================
Trims to om sukribo, bro yusaku, dan bro ola yang sudah datang... Sayangnya, bro ola dan bro yusaku datang terlambat dan tidak bisa TD karena unit X5 sudah dikekep dealer untuk acara selanjutnya...

============================
All in all, sampai jumpa di review berikutnya... Thank you for reading...
