Nissan AUV
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Nissan AUV
Saya di sini summarize point penting dari artikel tabloid Otomotif hari ini tentang Nissan AUV :
Quote:
HARGA SETARA INNOVA
Dua minggu sebelum kembali ke Tokyo, Toru Hasegawa, PresDir Nissan Motor Indonesia, sedikit menguak keberadaan proyek ASEAN utility Vehicle " Mobil yang akan kami buat di Indonesia itu harganya di bawah Rp 200 juta, " sebut Hasegawa.
Ancar ancar harga itu sempat diduga OTOMOTIF direntang Rp 90-120 juta. Tetapi Hasegawa segera mengoreksi, kalau MPV baru yang akan dibuatnya itu bakal bersaing dengan Toyota Kijang Innova V,G dan E. Di pasaran ketiganya dilepas antara Rp 139.5 - 207.5 juta. " Saya rasa produk kami akan bisa bersaing dengan Kijang, " ujarnya lagi.
Sayangnya, ia tidak menggambarkan secara detail bagaimana produknya itu. Hasegawa cuma memberi ulasan umum. Pastinya, kapasitas penumpangnya mirip dengan Innova yang bisa menampung delapan orang. Selain itu, jarak ground clearance juga dibuat mirip Innova (180 mm).
Meski demikian, ia mengaku persiapannya sudah matang. Selama 2.5 tahun proyek ini sudah digarap. Makanya ia memastikan tahun depan sebagai waktu yang tepat untuk meluncurkan MPV barunya itu. Tetapi lagi lagi ia tak bilang kapan pastinya. " Pokoknya bukan tahun ini, " kata Hasegawa.
Pernyataan ini sejurus dengan info dari sumber OTOMOTIF. Kata sumber itu, " Saya dengar ancar ancar April 2006," ujarnya yang mengaku mendapat cerita ini dari ' orang dalam NMI. " Bentuknya lebih ke CROSSOVER."
Terlepas dari waktu peluncuran dan bagaimana bentuknya, proyek AUV ini nantinya juga akan dijual ke luar negeri. Makanya soal spesifikasi teknis maupun bentuk, disarikan dari beberapa negara tetangga. Bahkan, komponen yang akan melekat di MPV barunya itu, 60%-nya akan disuplai dari kawasan ASEAN.
Alhasil, agar proyek ini berjalan mulus, NMI berniat menambah jumlah pekerja pabrik di Indonesia mencapai 1500 orang. " Saat ini kurang lebih baru 700 orang." tutur lelaki yang akan naik jabatan di Nissan Motor Corp itu.
End of Quote
So guys, at last Innova will have a new competitor. Yang bosan tunggu 2 tahun indenya, bisa lihat yang ini. Who knows what this car will be like. Mudah mudahan baris 3nya lebih luas dari kapsul, dan tampangnya mirip Nissan Pathfinder.
This car will prove once and for all, which one will win, Design/price or just a big name ?
Quote:
HARGA SETARA INNOVA
Dua minggu sebelum kembali ke Tokyo, Toru Hasegawa, PresDir Nissan Motor Indonesia, sedikit menguak keberadaan proyek ASEAN utility Vehicle " Mobil yang akan kami buat di Indonesia itu harganya di bawah Rp 200 juta, " sebut Hasegawa.
Ancar ancar harga itu sempat diduga OTOMOTIF direntang Rp 90-120 juta. Tetapi Hasegawa segera mengoreksi, kalau MPV baru yang akan dibuatnya itu bakal bersaing dengan Toyota Kijang Innova V,G dan E. Di pasaran ketiganya dilepas antara Rp 139.5 - 207.5 juta. " Saya rasa produk kami akan bisa bersaing dengan Kijang, " ujarnya lagi.
Sayangnya, ia tidak menggambarkan secara detail bagaimana produknya itu. Hasegawa cuma memberi ulasan umum. Pastinya, kapasitas penumpangnya mirip dengan Innova yang bisa menampung delapan orang. Selain itu, jarak ground clearance juga dibuat mirip Innova (180 mm).
Meski demikian, ia mengaku persiapannya sudah matang. Selama 2.5 tahun proyek ini sudah digarap. Makanya ia memastikan tahun depan sebagai waktu yang tepat untuk meluncurkan MPV barunya itu. Tetapi lagi lagi ia tak bilang kapan pastinya. " Pokoknya bukan tahun ini, " kata Hasegawa.
Pernyataan ini sejurus dengan info dari sumber OTOMOTIF. Kata sumber itu, " Saya dengar ancar ancar April 2006," ujarnya yang mengaku mendapat cerita ini dari ' orang dalam NMI. " Bentuknya lebih ke CROSSOVER."
Terlepas dari waktu peluncuran dan bagaimana bentuknya, proyek AUV ini nantinya juga akan dijual ke luar negeri. Makanya soal spesifikasi teknis maupun bentuk, disarikan dari beberapa negara tetangga. Bahkan, komponen yang akan melekat di MPV barunya itu, 60%-nya akan disuplai dari kawasan ASEAN.
Alhasil, agar proyek ini berjalan mulus, NMI berniat menambah jumlah pekerja pabrik di Indonesia mencapai 1500 orang. " Saat ini kurang lebih baru 700 orang." tutur lelaki yang akan naik jabatan di Nissan Motor Corp itu.
End of Quote
So guys, at last Innova will have a new competitor. Yang bosan tunggu 2 tahun indenya, bisa lihat yang ini. Who knows what this car will be like. Mudah mudahan baris 3nya lebih luas dari kapsul, dan tampangnya mirip Nissan Pathfinder.
This car will prove once and for all, which one will win, Design/price or just a big name ?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Menarik sekali, bung Szli! Thanks for typing it. Rasanya aku tidak perlu lagi type artikel kecil yang waktu itu, karena artikel ini jauh lebih lengkap. Sorry about that, karena hardcopy-nya belum dikembalikan juga oleh kawanku..

AUV ini crossover antara MPV dan minibus seperti Kapsul, sama seperti Innova yang sudah ada sekarang.
Aku mengatakan Innova belum MPV karena masih berpenggerak roda belakang, belum front-wheel drive. Rasanya, Nissan AUV ini juga akan sama.
Bung Szli, Anda benar, AUV ini akan menjadi pesaing berat Innova yang pertama!
Tapi,

Bukankah di thread Fortuner Anda sendiri yang bilang, Innova memang memberikan best value for money, badan besar, 7-seater (design) dan harga murah (price)? Dan bukan cuma nama besar Toyota, kan?
Menurutku, Nissan AUV ini tidak akan berbeda banyak dengan Innova. Harga yang sama, dan kapasitas yang sama juga (7+1 seater).
Masalahnya tinggal, orang lebih suka styling Toyota atau Nissan. I for one, and I'm sure you do too, Mr.Szli, like Nissan's styling better.
Melihat perilaku konsumen sekarang yang sudah lebih dewasa, tidak lagi terpaku pada nama besar semata, dan melihat brand image Nissan yang semakin kuat, I hope pertarungan antara Innova dan AUV ini adalah pertarungan dashyat yang murni mengandalkan keunggulan2 masing2, dan bukan hanya perang merk.
And err, hello, Honda? Sepertinya pas sekali bagi mereka, lifespan Honda Stream sudah habis ketika AUV ini diluncurkan, karena angka penjualan Stream (yang lebih mahal) bisa digilas habis oleh Innova + AUV. Saatnya keluar dari segmen ini dan meluncurkan Honda Airwave dan Edix!

Whoa, tenang dulu, bung Pinoh. Jangan bayangkan crossover ini seperti Nissan MuranoWow crossover!!!!

AUV ini crossover antara MPV dan minibus seperti Kapsul, sama seperti Innova yang sudah ada sekarang.
Aku mengatakan Innova belum MPV karena masih berpenggerak roda belakang, belum front-wheel drive. Rasanya, Nissan AUV ini juga akan sama.
Bung Szli, Anda benar, AUV ini akan menjadi pesaing berat Innova yang pertama!
Tapi,
Bung Szli, Anda 'mendua', nihszli wrote:This car will prove once and for all, which one will win, Design/price or just a big name ?

Bukankah di thread Fortuner Anda sendiri yang bilang, Innova memang memberikan best value for money, badan besar, 7-seater (design) dan harga murah (price)? Dan bukan cuma nama besar Toyota, kan?
Menurutku, Nissan AUV ini tidak akan berbeda banyak dengan Innova. Harga yang sama, dan kapasitas yang sama juga (7+1 seater).
Masalahnya tinggal, orang lebih suka styling Toyota atau Nissan. I for one, and I'm sure you do too, Mr.Szli, like Nissan's styling better.

Melihat perilaku konsumen sekarang yang sudah lebih dewasa, tidak lagi terpaku pada nama besar semata, dan melihat brand image Nissan yang semakin kuat, I hope pertarungan antara Innova dan AUV ini adalah pertarungan dashyat yang murni mengandalkan keunggulan2 masing2, dan bukan hanya perang merk.
And err, hello, Honda? Sepertinya pas sekali bagi mereka, lifespan Honda Stream sudah habis ketika AUV ini diluncurkan, karena angka penjualan Stream (yang lebih mahal) bisa digilas habis oleh Innova + AUV. Saatnya keluar dari segmen ini dan meluncurkan Honda Airwave dan Edix!

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Innova has one great weakness which could prove her downfall to the AUV, yaitu, her cramped 3rd row. Soalnya sternnya nukik ala Stream. Dan juga windshieldnya terlalu landai, jarak antara kepala agak dekat dengan windshield.
If the AUV improved kapsul's roominess, plus better styling and of course square Terrano like structure, headroom 3rd row akan jadi bagus. And that my friends will be the answer to removing Innova's monopoly grip on the cheap MPV market !
Yeah, Honda sekarang kelihatan malas. Mana jawab mereka atas dominasi Innova ? Don't they want a piece of Innova's fat market ?
If the AUV improved kapsul's roominess, plus better styling and of course square Terrano like structure, headroom 3rd row akan jadi bagus. And that my friends will be the answer to removing Innova's monopoly grip on the cheap MPV market !
Yeah, Honda sekarang kelihatan malas. Mana jawab mereka atas dominasi Innova ? Don't they want a piece of Innova's fat market ?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
You should realize, Mr. Szli, that Honda is nowhere near as big as Nissan or Toyota.szli wrote:Yeah, Honda sekarang kelihatan malas. Mana jawab mereka atas dominasi Innova ? Don't they want a piece of Innova's fat market ?
Mereka tidak memiliki dana untuk semacam project IMV dan AUV, but it is not a bad thing. Honda memiliki banyak fans di seluruh dunia dan mereka mempertahankan standarnya dengan baik. So far, model2 Honda belum ada yang bersifat 'lokal/regional' tapi meng-claim 'Global Quality'

Untuk mobil murah, mereka sedang menyiapkan city car bermesin di bawah 1000cc yang akan dirakit di Thailand untuk pasar Asean, dan perkiraan harganya akan di bawah 100 juta. Akan diluncurkan tahun 2006 atau 2007, kemungkinan adalah generasi baru dari Honda Life.
You should check out Honda Life at http://www.honda.co.jp., it's a classy and very-space efficient city car!

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Btw, belum tentu Nissan AUV baris ketiganya jauh lebih lega dari Innova. Jangan bandingkan dengan C24 Anda, bung Szli, because it's a minivan. Totally different beast (or beauty)!
Menurutku, AUV akan memiliki kapasitas sama dengan Innova, yaitu 7+1 seater (2-3-2 dengan baris ketiga bisa 'dipaksakan' 3 orang).
Anda bayangkan, bung Szli, kalau baris ketiganya bisa lega memuat 3 orang, ukuran mobilnya tentu harus lebih besar dari Fortuner! Dan with that much size and material, harganya tidak bisa murah! Karena AUV ini kan harus berbentuk seperti Innova atau MPV, tidak bisa seperti Serena, karena ground clearance-nya saja sudah 180mm! Kalau setinggi Serena, bisa mudah terguling dong??
Menurutku, AUV akan memiliki kapasitas sama dengan Innova, yaitu 7+1 seater (2-3-2 dengan baris ketiga bisa 'dipaksakan' 3 orang).
Anda bayangkan, bung Szli, kalau baris ketiganya bisa lega memuat 3 orang, ukuran mobilnya tentu harus lebih besar dari Fortuner! Dan with that much size and material, harganya tidak bisa murah! Karena AUV ini kan harus berbentuk seperti Innova atau MPV, tidak bisa seperti Serena, karena ground clearance-nya saja sudah 180mm! Kalau setinggi Serena, bisa mudah terguling dong??
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Btw, bung Szli, tahukah Anda, di Phillippines, Serena (QRV) memiliki lagi 2 jok kecil di belakang jok ketiga, making it a 10-seater! Hal ini dilakukan Nissan untuk mengakali aturan pajak baru disana, di mana mobil dengan kapasitas 10-seater ke atas tidak perlu membayar sebuah jenis pajak yang besarnya 15%. Ada2 saja!


You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Mungkin memiliki design cues dari Nissan X-Terra ini...DigitALL wrote:Penasaran banget sama bentuknya ! Kalo ternyata lebih unggul dari Innova, boleh juga nih. Apalagi Nissan memang sengaja menyandingkannya dgn Innova.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
U maybe right bung Conan, and it would be a pity. But if U observe closely the kapsul / Innova differences, sebenernya there is a way around it.
First, anda sebagai pemilik kapsul should realize that kapsul's 3rd row itu actually quite a lot better than Innova's. Innova 3rd row duduk 2 orang sudah pas. Tapi kapsul terkenal baris 2 & 3 bisa duduk 3 dewasa, meskipun sedikit desak. Tapi masih OK. Soalnya kapsul bodinya lebih kotak, dan headroom 3rd row juga lebih lega banding Innova.
2nd, kapsul 3rd rownya legroom agak sempit, meskipun banding Panther / Kuda dia tetap paling jago, soalnya engine roomnya agak panjang. Buktinya jaman sekarang, mesin modern bisa compact. Malah saudara saya kirain c24 saya mesinnya like APV, di dalam cabin, soalnya hidungnya pesek sekali !
Dan feeling kapsul lebih lega meskipun lebarnya 1650, vs Innova's 1750 mm ! Why ? Again its due to wasted space due to Innova's more streamline, curvy shape, both longitudinal and latitudinal directions. Or in other words, curvy roofline and side wall line.
The fact that the AUV ground clearancenya di samain ama kapsul and Innova's 175-180 mm could mean that Nissan designers pasti study secara detail kapsul and Innova. And I bet that Nissan will try to improve it. If not, I will be disappointed with Ghosn's henchmen !
Caranya mudah, tinggal adopsi kapsul's kotak shape to retain cabin space, shorten the engine room length a bit to yield more legroom, and improve the styling. Say lebar 1700 mm. Tinggi ngak usah seperti c24's 1825 mm. 1750 mm saja sudah cukup. Masih stabil kok. Lebih stabil dari c24 yang tinggi / lebar rationya lebih parah.
Artinya mirip Innova's dimensions. Cuman lebih kotak. If yes, sudah pasti interiornya bisa lebih lega dari Innova, dan baris 3 bisa ala kapsul, maybe slightly better, for 3 adults due to 50 mm wider. Ngak usah paksa.
Mind U bung Conan, Serena's 3rd row can seat 3 adults better than Innova, even though c24 on paper lebarnya 1695, kalah ama Innova's 1750 mm. Again due to square shape yielding more space. Innova malah bagian belakangnya ngak sampai 1695 lebarnya mungkin, soalnya dia profile seperti kapal selam modern dikit, teardrop shape from above view. Streamlined. Fat in the middle, lebih kurus di belakang / depan.
Now, a car with L = 4550 mm, lebar 1700 mm, tinggi 1750 mm bung Conan will not cost much more than Innova. Toh mirip. If AUV's space mirip Innova, and stylingnya ngak bagus juga, bisa seperti Tavera, gagal juga. All things being equal, orang pasti cenderung lari ke familiar name like Kijang.
So I am sure Nissan tidak bodoh. Saya amateur saja sudah jelas ngerti kelemahan dan kekuatan Innova / kapsul. Tinggal ambil the best essence of these 2 and I will have a model which could be a future king ! Like how SBY overcome his former boss Mega to be the new king !
And I was told that this AUV looks MACHO. Nothing else. Of course NMI refused to tell me anything more. I understand that. And I must say, the Innova don't look too macho. Cause she has much more MPV blood now and not SUV blood. Some of my relatives yang dulu fanatik Toyota bilang they don't like the looks of the Innova. One is thinking of getting a c24 too.
At this point, banyak teman mungkin heran, kenapa saya tidak suka Innova. Here's my main point : After giving us the roomy kapsul, now they gave us a better engine, and YET 3rd row jadi lebih payah. Why am I obsessed with 3rd row ? Iya dong. Ini kan mobil keluarga, bukan sedan or estate. A good family car should be comfortable in all seats, all rows. Thats what makes the kapsul a winner for decades ! No one else comes close, till now.
Feelingnya seperti saya lagi operasi plastik. Doktornya bikin saya ototnya jadi lebih besar, kuat, kulit juga jadi lebih trendy, halus, muda, lebih ganteng dikit, TAPI kok kaki saya jadi lebih pendek 5 cm banding kaki saya yang dulu ? Get my point ? Many things get better, yet I am shorter by 5 cm !
Innova ada banyak improvement, tapi for me, reduction in space / headroom for 3rd row passengers, and also less cargo carrying space banding kapsul, is an unforgivable mistake Toyota made, for a family car designed for carrying many people / cargo ! If not because of this, saya dari dulu juga mau Kijang baru !
Come one, imagine if one day I go to Puncak ama banyak keluarga / teman. Dulu naik kapsul macet 5 jam masih enak. Tapi sekarang naik Innova, meskipun mesinnya lebih sip, tapi lebih cramped di baris 3. Untung her pricing is razor sharp masih bisa laku banget. Kalau dia 230 juta, mungkin urusannya lain.
Ada orang yang pikir baris 3 Innova lebih sip dari kapsul ?? Terus terang, No right ? I want a car that is better in all areas, not better in some areas banding model yang dulu, worse in some.
Coba bung Conan. Jika c25 dalam banyak hal lebih maju dari c24, tapi tampangnya ngak lebih keren, space di bagian tertentu lebih sempit dari c24. Dan cargo spacenya lebih dikit, U will be disappointed right ? U might even cancel the decision to buy the c25.
Innova owners, I am sorry. U might be angry with me for saying all these. But I am just speaking my mind. And I use what I think are true facts, not prejudices. How I wish my new MPV is 180 juta like Innova G, instead of having to pay 250 juta more for the c24. I love money more than cars. But I have minimum requirements. And I am willing to pay a bit extra for those.
Tapi, once again, jika budget anda pas di harga Innova, congratulations ! Memang tidak ada MPV besar seharga Innova saat ini. So its understandable. Like saya beli Stream di tahun 2002. Jaman itu cuma dia yang 7 seater mesin modern harga 200 jutaan. Ngak ada pilihan lain, meskipun sekarang saya sudah tidak suka Stream lagi.
My advise to Toyota, for yr next generation Kijang, pls retain or improve kapsul's roomy cabin, or be prepared to face a fierce assault by new models from other car makers.
Some mungkin bilang saya gila, sebagai pemegang saham Astra kok gini ? Well, this is an automotive forum, bukan forum untuk cari untung. Jadi saya ngomong apa adanya. c24 ada jeleknya juga, but I prefer roomy cabin to [cencored], streamline looks. Jika yang lain prefer looks to comfort, of course c24 is just a boring, boxy car.
And I told NMI to include Trajet like rear seat airline style foldable mini tables and extra headrests for middle of row 2 and 3. See if they listen to me or not. Cuman proyek AUV sudah 2.5 tahun. Mungkin suggestion saya juga terlambat ! I hope not !
First, anda sebagai pemilik kapsul should realize that kapsul's 3rd row itu actually quite a lot better than Innova's. Innova 3rd row duduk 2 orang sudah pas. Tapi kapsul terkenal baris 2 & 3 bisa duduk 3 dewasa, meskipun sedikit desak. Tapi masih OK. Soalnya kapsul bodinya lebih kotak, dan headroom 3rd row juga lebih lega banding Innova.
2nd, kapsul 3rd rownya legroom agak sempit, meskipun banding Panther / Kuda dia tetap paling jago, soalnya engine roomnya agak panjang. Buktinya jaman sekarang, mesin modern bisa compact. Malah saudara saya kirain c24 saya mesinnya like APV, di dalam cabin, soalnya hidungnya pesek sekali !
Dan feeling kapsul lebih lega meskipun lebarnya 1650, vs Innova's 1750 mm ! Why ? Again its due to wasted space due to Innova's more streamline, curvy shape, both longitudinal and latitudinal directions. Or in other words, curvy roofline and side wall line.
The fact that the AUV ground clearancenya di samain ama kapsul and Innova's 175-180 mm could mean that Nissan designers pasti study secara detail kapsul and Innova. And I bet that Nissan will try to improve it. If not, I will be disappointed with Ghosn's henchmen !
Caranya mudah, tinggal adopsi kapsul's kotak shape to retain cabin space, shorten the engine room length a bit to yield more legroom, and improve the styling. Say lebar 1700 mm. Tinggi ngak usah seperti c24's 1825 mm. 1750 mm saja sudah cukup. Masih stabil kok. Lebih stabil dari c24 yang tinggi / lebar rationya lebih parah.
Artinya mirip Innova's dimensions. Cuman lebih kotak. If yes, sudah pasti interiornya bisa lebih lega dari Innova, dan baris 3 bisa ala kapsul, maybe slightly better, for 3 adults due to 50 mm wider. Ngak usah paksa.
Mind U bung Conan, Serena's 3rd row can seat 3 adults better than Innova, even though c24 on paper lebarnya 1695, kalah ama Innova's 1750 mm. Again due to square shape yielding more space. Innova malah bagian belakangnya ngak sampai 1695 lebarnya mungkin, soalnya dia profile seperti kapal selam modern dikit, teardrop shape from above view. Streamlined. Fat in the middle, lebih kurus di belakang / depan.
Now, a car with L = 4550 mm, lebar 1700 mm, tinggi 1750 mm bung Conan will not cost much more than Innova. Toh mirip. If AUV's space mirip Innova, and stylingnya ngak bagus juga, bisa seperti Tavera, gagal juga. All things being equal, orang pasti cenderung lari ke familiar name like Kijang.
So I am sure Nissan tidak bodoh. Saya amateur saja sudah jelas ngerti kelemahan dan kekuatan Innova / kapsul. Tinggal ambil the best essence of these 2 and I will have a model which could be a future king ! Like how SBY overcome his former boss Mega to be the new king !
And I was told that this AUV looks MACHO. Nothing else. Of course NMI refused to tell me anything more. I understand that. And I must say, the Innova don't look too macho. Cause she has much more MPV blood now and not SUV blood. Some of my relatives yang dulu fanatik Toyota bilang they don't like the looks of the Innova. One is thinking of getting a c24 too.
At this point, banyak teman mungkin heran, kenapa saya tidak suka Innova. Here's my main point : After giving us the roomy kapsul, now they gave us a better engine, and YET 3rd row jadi lebih payah. Why am I obsessed with 3rd row ? Iya dong. Ini kan mobil keluarga, bukan sedan or estate. A good family car should be comfortable in all seats, all rows. Thats what makes the kapsul a winner for decades ! No one else comes close, till now.
Feelingnya seperti saya lagi operasi plastik. Doktornya bikin saya ototnya jadi lebih besar, kuat, kulit juga jadi lebih trendy, halus, muda, lebih ganteng dikit, TAPI kok kaki saya jadi lebih pendek 5 cm banding kaki saya yang dulu ? Get my point ? Many things get better, yet I am shorter by 5 cm !
Innova ada banyak improvement, tapi for me, reduction in space / headroom for 3rd row passengers, and also less cargo carrying space banding kapsul, is an unforgivable mistake Toyota made, for a family car designed for carrying many people / cargo ! If not because of this, saya dari dulu juga mau Kijang baru !
Come one, imagine if one day I go to Puncak ama banyak keluarga / teman. Dulu naik kapsul macet 5 jam masih enak. Tapi sekarang naik Innova, meskipun mesinnya lebih sip, tapi lebih cramped di baris 3. Untung her pricing is razor sharp masih bisa laku banget. Kalau dia 230 juta, mungkin urusannya lain.
Ada orang yang pikir baris 3 Innova lebih sip dari kapsul ?? Terus terang, No right ? I want a car that is better in all areas, not better in some areas banding model yang dulu, worse in some.
Coba bung Conan. Jika c25 dalam banyak hal lebih maju dari c24, tapi tampangnya ngak lebih keren, space di bagian tertentu lebih sempit dari c24. Dan cargo spacenya lebih dikit, U will be disappointed right ? U might even cancel the decision to buy the c25.
Innova owners, I am sorry. U might be angry with me for saying all these. But I am just speaking my mind. And I use what I think are true facts, not prejudices. How I wish my new MPV is 180 juta like Innova G, instead of having to pay 250 juta more for the c24. I love money more than cars. But I have minimum requirements. And I am willing to pay a bit extra for those.
Tapi, once again, jika budget anda pas di harga Innova, congratulations ! Memang tidak ada MPV besar seharga Innova saat ini. So its understandable. Like saya beli Stream di tahun 2002. Jaman itu cuma dia yang 7 seater mesin modern harga 200 jutaan. Ngak ada pilihan lain, meskipun sekarang saya sudah tidak suka Stream lagi.
My advise to Toyota, for yr next generation Kijang, pls retain or improve kapsul's roomy cabin, or be prepared to face a fierce assault by new models from other car makers.
Some mungkin bilang saya gila, sebagai pemegang saham Astra kok gini ? Well, this is an automotive forum, bukan forum untuk cari untung. Jadi saya ngomong apa adanya. c24 ada jeleknya juga, but I prefer roomy cabin to [cencored], streamline looks. Jika yang lain prefer looks to comfort, of course c24 is just a boring, boxy car.
And I told NMI to include Trajet like rear seat airline style foldable mini tables and extra headrests for middle of row 2 and 3. See if they listen to me or not. Cuman proyek AUV sudah 2.5 tahun. Mungkin suggestion saya juga terlambat ! I hope not !
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
The space is NOT WASTED, bung Szli. Anda lupa, seberapa TIPIS daun pintu Kapsul? Pintu Innova lebih tebal, sudah ada side impact beam. Sudah memiliki standard safety yang jauh lebih tinggi daripada Kapsul, standar yang sudah dimiliki oleh model2 lain di seluruh dunia, dan yang sudah sepantasnya diberikan Toyota kepada kita. Walaupun orang Indonesia paling terkenal tidak butuh safety, asal harga murah!szli wrote:Dan feeling kapsul lebih lega meskipun lebarnya 1650, vs Innova's 1750 mm ! Why ? Again its due to wasted space due to Innova's more streamline, curvy shape, both longitudinal and latitudinal directions. Or in other words, curvy roofline and side wall line.
Sepasang A-pillar dan C-pillar Innova memang lebih curvy dibanding milik Kapsul yang tegak, apakah Anda pikir ini hanya untuk estetika semata?
Kedua jenis pillar ini adalah faktor terpenting jika sebuah mobil terguling (roll over), karena beban mobil seluruhnya akan tertumpu pada kedua jenis pillar ini! Mereka harus mampu menahan berat mobil agar penumpang di dalamnya tidak gepeng tertindih!
Nah, coba Anda lihat lagi pillar2 pada Kapsul, yang luar biasa KURUS. Apa gunanya baris ketiga lebih lega sedikit, bisa memuat 3 orang, jika kalau terbalik ketiganya jadi korban? Lebih baik cuma bisa memuat 2 orang seperti pada Innova, tapi jika terbalik keduanya selamat!
Kata2 Anda sangat tidak tepat, bung Szli. Mengapa? Anda bisa berbicara bahwa Innova 'mengorbankan' kapasitas satu orang pada baris ketiga, hanya jika dibandingkan dengan Kapsul atau Serena Anda. Dibandingkan dengan kebanyakan pesaingnya di pasar, kapasitas Innova tidak dirasakan kurang, bahkan lebih. Misalnya jika dibandingkan dengan Honda Stream.szli wrote:My advise to Toyota, for yr next generation Kijang, pls retain or improve kapsul's roomy cabin, or be prepared to face a fierce assault by new models from other car makers.
Serena sebagai minivan, tentu memiliki baris ketiga yang lega. And there's more price to pay for a minivan, for the extra space and material. Makanya Anda bayar Rp 240 juta untuk sebuah Serena versi standar. Karena Anda pilih space daripada looks, sementara bagi Anda, mereka yang membayar Rp 160 juta untuk Innova G, lebih memilih looks daripada space?
Menurutku tidak begitu, bung Szli. Mereka membayar Rp 160 juta untuk Innova G, karena tidak merasa worth it membayar extra Rp 70 juta lagi, hanya untuk jok belakang yang bisa memuat 3 orang! Apalagi mereka sudah memiliki jok baris kedua yang sudah bisa memuat 3 orang!
Jika dibandingkan dengan Stream, misalnya, Stream lebih mahal tapi baris ketiganya bahkan lebih sempit lagi. Kalau dibandingkan dengan Stream, Innova kan memberikan much better value for money!
Dan jangan membandingkan Innova dengan minibus2 kuno seperti Kapsul, Kuda dan Panther. Kita ini kan bergerak maju, menuju era MPV yang lebih layak dinaiki daripada minibus. Hey, Mitsubishi saja bisa pintar dan menyadari hal ini, dan memilih mengandalkan Grandis daripada men-facelift Kuda terus-menerus! Toyota juga kan sebenarnya bisa saja tidak memberikan kita Innova, tapi Kapsul yang hanya di-facelift terus menerus, dan aku yakin, penjualannya akan tetap laku keras!
Aku tidak, bung Szli, tapi aku merasa tragis, dan ironis, bahwa Anda yang dulu selalu bashing Kapsul, kini setelah diberi Innova yang 'Global Quality', malah berbalik mendorong Astra dan Nissan untuk kembali membuat versi baru dari Kapsul??szli wrote:Some mungkin bilang saya gila, sebagai pemegang saham Astra kok gini ?
Daripada Nissan AUV berkapasitas 2-3-3 tapi bentuk dan safety features-nya kembali lagi seperti minibus Kapsul/Kuda/Panther, aku lebih prefer AUV berkapasitas 2-3-2 tapi sudah seperti Innova. Bahkan Fortuner yang lebih besar dari Innova juga, baris ketiganya tidak true 3-seater.
Man, jangan kita kembali lagi ke zaman dulu!
Dan, bung Szli, rasanya tidak begitu banyak orang yang mempermasalahkan kapasitas baris ketiga apakah bisa memuat tiga orang atau hanya dua orang. Karena baris ketiga itu adalah pilihan terakhir yang tidak akan digunakan jika tidak benar2 terpaksa.
Rasanya, Anda begini karena baris kedua Serena Anda hanya bisa memuat dua orang saja? Karena sebenarnya kapasitas Serena yang 2+2+3 = 7 orang, sama saja dengan Innova yang 2+3+2 = 7 orang juga. Dan bagi para pemilik Innova, Serena lebih mahal Rp 70 juta tapi kapasitasnya tidak lebih banyak, dan mereka tidak rela membayar extra Rp 70 juta untuk some more headroom.
Tapi kini Anda ingin Nissan AUV ini, yang sudah tentu lebih kecil daripada Serena, dan juga jauh lebih murah, untuk memiliki daya muat yang lebih banyak? 2-3-3 = 8 orang?
Jika Anda ingin mobil dengan daya muat lebih banyak, bung Szli, Anda juga harus mau membayar lebih. Alphard/Elysion/Elgrand semuanya bisa memuat 8 orang dengan nyaman. Tapi jika Anda mau membayar KURANG, Anda juga harus mau membeli produk yang juga 'kurang', baik dari kecantikan design ataupun segi keamanannya. Yah, tidak jauh dari Kapsul/Kuda/Panther.
Anda tidak bisa mengharapkan segalanya sekaligus, bahwa Nissan AUV ini akan berdaya muat 2-3-3, lebih tinggi = more headroom dari Innova, dengan design yang lebih macho, tapi semuanya dengan harga yang sama? Selalu ada compromise. Seperti Anda mau daya muat tiga baris semuanya lega, tapi juga mau mobil tidak terlalu panjang agar mudah bermanuver? Solusinya, mesin harus lebih kecil. Tapi nanti tidak kuat menarik mobil. Solusi lain, ya mesinnya diletakkan di bawah. Lalu muncul keluhan lain, panasnya masuk ke kabin. Everybody's trying to make the perfect car, from Suzuki APV to Innova, but everybody has to deal with constraints and compromises!
Don't place your expectations on this AUV on cloud nine, I'm afraid you would get disappointed, padahal walaupun mungkin tidak sesuai dengan persyaratan Anda, aku yakin AUV ini akan merupakan mobil yang bagus dan kompetitif.

You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Bung Conan, I get yr point. Fair enough. Saya orangnya kadang " jahat " Tapi saya dengar reasoning. If the reasoning is OK, I accept.
Kemarin saya lihat preview the New StarWars, revenge of the Sith. Wow keren ! How Darth Vader is created. Dan saya mulai sadar, kalau saya critizise mobil sejuta umat terus, nanti saya bisa jadi the Darth Lord of the SM galaxy !
Jadi ya sudah. This will be the last time I critize the Innova. Anyway, saya pikir, " you get what U pay for ". What do you expect from a 160-180 juta MPV ?
Cuman, friends, hope U understand kenapa saya kadang harsh ama Innova. Bukan saya prejudiced ama dia. Justru saya itu mungkin agak perfectionist. Seperti ayah mau anaknya belajar keras, jadi pintar nanti. Tapi selalu anaknya masih ada kekurangan. Kadang malas. Kadang kurang pintar. Jadi kesal !
Really, when I first heard of the New Kijang years ago. Saya excited juga. Malah dengar rumour mukanya sedikit mirip Previa ! Keren dong pasti ! Dan pasti lebih lega banding yang kapsul. Saya mulai mimpi Kijang baru itu macam baby Previa. Cool man ! Kalau bukan gara gara harus setor 15 juta, mungkin saya juga sudah inden dulu jauh hari.
Abt the c24's 7 seater too, U are right bung conan. sama dengan Innova. Cuman there is a big difference. The 2 passengers in Innova's last row must tolerate a mediocre seating environment. But the 2 guys in c24's middle row enjoy very comfortable and roomy captain seats !
Kalau lagi tunggu di mobil saat istri lagi ke mana sebentar, know what I usually does ? Saya pindah ke baris 2 dan rasakan betapa nikmatnya di situ sambil nonton mini TVnya. Those 2 seats are the best in c24's cabin. 3rd row lumayan, tapi the captain seats are the best. Wish I have a loyal and cheap driver supaya bisa di situ terus.
But again, I also realize that being cheaper by 60 juta, how can I expect Innova to be as good ?
And U are right. Cuman macam Alphard / Elgrand yang bisa satisfy my lust for the ultimate 8 seater ! Cuman " Money No Enough " ! So how ! Frustrated sometimes. Lihat Alphard di jalan. Tapi dia sekarang mulai common. Sering lihat. Mulai ngak exclusive lagi. Testimony to her huge popularity, that banyak orang berani keluar 500 juta lebih untuk miliki dia.
Ngak kaya dulu pertama lihat Alphard di puncak escorted by many cars. Saat itu saya kaget, mobil apa itu, segede gajah, jangan jangan Suharto lagi libur ke Puncak pakai mobil baru ! I was very impressed the first time I saw this monster !
Manusia memang ngak ada habisnya nafsunya. Sudah ada c24, sekarang saya mulai ngak puas. Pakai c24 minder banding Alphard. I want to drive an even bigger bully, this JUMBO minivan. Never mind parkir susah. Itu tugas AUV nanti kalau ke Mangga Dua. I don't mind driving an Alphard to the office, meskipun kelihatan aneh, ngak pakai sopir.
When that time comes bung Conan, I will feel like Darth Vader walking around in his biggest SuperStar Destroyer Flagship. Feel invincible and untouchable. 10 tahun lagi mudah mudahan bisa tercapai.
If the 3rd row of the AUV is also miserable, I will only buy if the overall styling is attractive. If not, I'll keep the money. At least kalau dia macho dan murah, mesih OK banding Stream yang baris 3nya parah banget.
Saw a used Vito yesterday. 4 year old. 355 juta offered. Tapi kok kelihatannya lebih kecil dari Alphard ? Meskipun kalau ngak salah dimensionnya lebih gede dari Alphard. Mungkin terlalu panjang dia.
OK guys. Thats it for the Innova. I'll try not to critize her again. Toh memang harga dia luar biasa. As cheap as a mini sedan.
Kemarin saya lihat preview the New StarWars, revenge of the Sith. Wow keren ! How Darth Vader is created. Dan saya mulai sadar, kalau saya critizise mobil sejuta umat terus, nanti saya bisa jadi the Darth Lord of the SM galaxy !
Jadi ya sudah. This will be the last time I critize the Innova. Anyway, saya pikir, " you get what U pay for ". What do you expect from a 160-180 juta MPV ?
Cuman, friends, hope U understand kenapa saya kadang harsh ama Innova. Bukan saya prejudiced ama dia. Justru saya itu mungkin agak perfectionist. Seperti ayah mau anaknya belajar keras, jadi pintar nanti. Tapi selalu anaknya masih ada kekurangan. Kadang malas. Kadang kurang pintar. Jadi kesal !
Really, when I first heard of the New Kijang years ago. Saya excited juga. Malah dengar rumour mukanya sedikit mirip Previa ! Keren dong pasti ! Dan pasti lebih lega banding yang kapsul. Saya mulai mimpi Kijang baru itu macam baby Previa. Cool man ! Kalau bukan gara gara harus setor 15 juta, mungkin saya juga sudah inden dulu jauh hari.
Abt the c24's 7 seater too, U are right bung conan. sama dengan Innova. Cuman there is a big difference. The 2 passengers in Innova's last row must tolerate a mediocre seating environment. But the 2 guys in c24's middle row enjoy very comfortable and roomy captain seats !
Kalau lagi tunggu di mobil saat istri lagi ke mana sebentar, know what I usually does ? Saya pindah ke baris 2 dan rasakan betapa nikmatnya di situ sambil nonton mini TVnya. Those 2 seats are the best in c24's cabin. 3rd row lumayan, tapi the captain seats are the best. Wish I have a loyal and cheap driver supaya bisa di situ terus.
But again, I also realize that being cheaper by 60 juta, how can I expect Innova to be as good ?
And U are right. Cuman macam Alphard / Elgrand yang bisa satisfy my lust for the ultimate 8 seater ! Cuman " Money No Enough " ! So how ! Frustrated sometimes. Lihat Alphard di jalan. Tapi dia sekarang mulai common. Sering lihat. Mulai ngak exclusive lagi. Testimony to her huge popularity, that banyak orang berani keluar 500 juta lebih untuk miliki dia.
Ngak kaya dulu pertama lihat Alphard di puncak escorted by many cars. Saat itu saya kaget, mobil apa itu, segede gajah, jangan jangan Suharto lagi libur ke Puncak pakai mobil baru ! I was very impressed the first time I saw this monster !
Manusia memang ngak ada habisnya nafsunya. Sudah ada c24, sekarang saya mulai ngak puas. Pakai c24 minder banding Alphard. I want to drive an even bigger bully, this JUMBO minivan. Never mind parkir susah. Itu tugas AUV nanti kalau ke Mangga Dua. I don't mind driving an Alphard to the office, meskipun kelihatan aneh, ngak pakai sopir.
When that time comes bung Conan, I will feel like Darth Vader walking around in his biggest SuperStar Destroyer Flagship. Feel invincible and untouchable. 10 tahun lagi mudah mudahan bisa tercapai.
If the 3rd row of the AUV is also miserable, I will only buy if the overall styling is attractive. If not, I'll keep the money. At least kalau dia macho dan murah, mesih OK banding Stream yang baris 3nya parah banget.
Saw a used Vito yesterday. 4 year old. 355 juta offered. Tapi kok kelihatannya lebih kecil dari Alphard ? Meskipun kalau ngak salah dimensionnya lebih gede dari Alphard. Mungkin terlalu panjang dia.
OK guys. Thats it for the Innova. I'll try not to critize her again. Toh memang harga dia luar biasa. As cheap as a mini sedan.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Nice sabre duel icons ! Bikin sendiri ?
Of course there is good in me.
Bung Digitall, jika anda bilang XTerra 03 saja boleh, silahkan lihat photo yang saya attach di bawa artikel ini. XTerra 03 mukanya ngak terlalu bagus. Bung Digitall, anda pasti kaget dan jauh lebih suka XTerra baru.
Dan juga Pathfinder baru. Coba anda lihat photo nanti.
Saya perhatiin Nissan SUV paling banyak dan keren di Amrik. Yang di Jepang paling cuman X-Trail dan Murano. 2 ini bagus, tapi kurang galak.
Feeling saya, mudah mudahan Nissan AUV tampangnya pakai design cues from these Nissan SUVs in USA.
Jika sudah tampang galak, harga 180 juta, dan meskipun baris 3nya ngak terlalu lebar, saya bilang masih ada chance vs Innova.
Ini bukan critizise yah, tapi Innova tampangnya lari ke MPV sekarang. Jadi kurang galak. Demikian Stream dan Serena saya juga. Ada sedikit femininya juga. Serena saya satu weakness yaitu, not masculine enough !
Jika gitu, bisa saja pecinta Kijang saja bisa tergoda. Pindah atau tidak ? Pindah atau tidak. Most guys kan suka mobil tampang jeep dan apalagi baris 3.
Thats why Fortuner sekarang mulai banyak yang perhatiin banding super Innova.
Dan saya bilang, kalau pakai design Nissan Amrik, ngak kalah ama Fortuner.
Coba, bandingkan Fortuner ama yang photo photo ini, which will U prefer, all are macho, but in different ways. Bisa saja AUV ada sedikit mirip saudaranya ini. Jika iya, aduhai deh ! :
Of course there is good in me.
Bung Digitall, jika anda bilang XTerra 03 saja boleh, silahkan lihat photo yang saya attach di bawa artikel ini. XTerra 03 mukanya ngak terlalu bagus. Bung Digitall, anda pasti kaget dan jauh lebih suka XTerra baru.
Dan juga Pathfinder baru. Coba anda lihat photo nanti.
Saya perhatiin Nissan SUV paling banyak dan keren di Amrik. Yang di Jepang paling cuman X-Trail dan Murano. 2 ini bagus, tapi kurang galak.
Feeling saya, mudah mudahan Nissan AUV tampangnya pakai design cues from these Nissan SUVs in USA.
Jika sudah tampang galak, harga 180 juta, dan meskipun baris 3nya ngak terlalu lebar, saya bilang masih ada chance vs Innova.
Ini bukan critizise yah, tapi Innova tampangnya lari ke MPV sekarang. Jadi kurang galak. Demikian Stream dan Serena saya juga. Ada sedikit femininya juga. Serena saya satu weakness yaitu, not masculine enough !
Jika gitu, bisa saja pecinta Kijang saja bisa tergoda. Pindah atau tidak ? Pindah atau tidak. Most guys kan suka mobil tampang jeep dan apalagi baris 3.
Thats why Fortuner sekarang mulai banyak yang perhatiin banding super Innova.
Dan saya bilang, kalau pakai design Nissan Amrik, ngak kalah ama Fortuner.
Coba, bandingkan Fortuner ama yang photo photo ini, which will U prefer, all are macho, but in different ways. Bisa saja AUV ada sedikit mirip saudaranya ini. Jika iya, aduhai deh ! :
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
Artikel tentang honda Life
Mobil global, kini hampir seluruh pabrikan otomotif dunia gencar membuatnya. Jauh-jauh hari sebelum ada istilah mobil global, sesungguhnya pabrikan otomotif telah membuatnya. Ambil contoh Toyota Corolla ataupun BMW seri berapa pun, seluruhnya layak disebut sebagai mobil global karena dapat ditemukan hampir di setiap negara dari segala penjuru dunia. Hanya saja karena strategi pemasaran sekarang yang berbeda, konsep mobil global pun mulai bergeser, yakni pemenuhan tuntutan akan mobil berkualitas dengan harga lebih ekonomis, tetapi harus dapat diterima di berbagai negara. Artinya, para pabrikan otomotif kini harus mampu menciptakan mobil baru dengan harga relatif murah tanpa harus mengurangi faktor kenyamanan, keamanan, dan keselamatan penumpangnya. Di sinilah persaingan sesungguhnya untuk mendapatkan pasar!
Tentu saja upaya yang lumayan berat itu harus dilakukan dengan sinergi. Alasannya, biaya riset hingga rancang bangun dan pengembangan mobil baru, dapat lebih ditekan. Contoh nyata sinergi adalah Toyota-Daihatsu, yang sukses di Tanah Air dengan produk Avanza-Xenia, yang juga diekspor ke berbagai negara tetangga. Renault-Nissan juga demikian dengan Tiida-nya yang bakal dijual di Eropa dan sebagian Asia hingga Amerika. Chrysler-Hyundai-Mitsubishi pun menyusul dan telah membuat mesin 1.800 cc, 2.000 cc dan 2.400 cc, yang disiapkan untuk beberapa model. Peugeot-Citroen-Ford juga berencana membuat mesin Diesel 1.400 cc, 1.600 cc, 2.000 cc dan 2.700 cc.
Selain sinergi, beberapa pabrikan otomotif juga melakukan langkah lain dengan berkonsentrasi kepada salah satu produk andalannya. Suzuki cukup sukses dengan APV di Indonesia, bahkan telah ancang-ancang untuk mengirimnya ke beberapa negara Asia hingga Afrika. Upaya tersebut kini juga diikuti salah satu raksasa otomotif dunia yang sinar kian benderang, yaitu Honda. Tidak tanggung-tanggung, Honda berencana produk globalnya mampu diterima di semua benua. Sebagai mobil global, Honda Life-lah yang terpilih.
Thailand Lagi
Sekali lagi, Thailand kembali beruntung dengan proyek Honda Motor sebagai basis produksi Life. Bahkan, sebagian diproyeksikan untuk memenuhi pasar Eropa yang diprediksi mencapai 100.000 unit pada 2008 nanti. Selain Thailand yang menawarkan pajak dan insentif khusus hingga menjadikan Honda betah berinvestasi di negeri Gajah Putih, Life juga bakal diproduksi di Suzuka, Jepang.
Mengenang Honda Life, tentu ingatan kita akan melayang hingga puluhan tahun yang lalu. Tak dapat dipungkiri Life merupakan salah satu fenomena menarik di dunia otomotif Tanah Air. Di awal kehadirannya, jalanan ketika itu ramai didominasi mobil bermesin hingga berbadan besar, tak ubahnya mobil-mobil berkarakter Amerika Serikat. Dengan kemunculan Honda Life, pandangan orang pun mulai berbeda karena telah ada mobil kecil namun cukup gesit, kencang, dan irit BBM. Terlebih juga mampu dimuati lima penumpang.
Kini ketika Life ditunjuk sebagai mobil global, maka hal yang menarik untuk dikupas adalah seperti apa bentuknya? Tidak ketinggalan evolusi perjalanan Life juga menarik untuk dicermati. Boim
--------------------------------------------------------------------------------
Globalisasi Pabrikan Otomotif Dunia
Pabrikan Otomotif Model
Toyota-Daihatsu Xenia-Avanza (1.000 cc dan 1.300 cc)
Toyota-Peugeot-Citroen Aygo, 1007, C1
Renault-Nissan Tiida (HR15DE-1.500 cc) dan Mesin MR20DE
Chrysler-Hyundai-Mitsubishi Mesin 1.800 cc, 2.000 cc dan 2.400 cc
Peugeot-Citroen-Ford Mesin Diesel 1.400 cc, 1.600 cc, 2.000 cc, 2.700 cc
Suzuki APV (1.500 cc)
Honda Life (1.000 cc)
Mobil global, kini hampir seluruh pabrikan otomotif dunia gencar membuatnya. Jauh-jauh hari sebelum ada istilah mobil global, sesungguhnya pabrikan otomotif telah membuatnya. Ambil contoh Toyota Corolla ataupun BMW seri berapa pun, seluruhnya layak disebut sebagai mobil global karena dapat ditemukan hampir di setiap negara dari segala penjuru dunia. Hanya saja karena strategi pemasaran sekarang yang berbeda, konsep mobil global pun mulai bergeser, yakni pemenuhan tuntutan akan mobil berkualitas dengan harga lebih ekonomis, tetapi harus dapat diterima di berbagai negara. Artinya, para pabrikan otomotif kini harus mampu menciptakan mobil baru dengan harga relatif murah tanpa harus mengurangi faktor kenyamanan, keamanan, dan keselamatan penumpangnya. Di sinilah persaingan sesungguhnya untuk mendapatkan pasar!
Tentu saja upaya yang lumayan berat itu harus dilakukan dengan sinergi. Alasannya, biaya riset hingga rancang bangun dan pengembangan mobil baru, dapat lebih ditekan. Contoh nyata sinergi adalah Toyota-Daihatsu, yang sukses di Tanah Air dengan produk Avanza-Xenia, yang juga diekspor ke berbagai negara tetangga. Renault-Nissan juga demikian dengan Tiida-nya yang bakal dijual di Eropa dan sebagian Asia hingga Amerika. Chrysler-Hyundai-Mitsubishi pun menyusul dan telah membuat mesin 1.800 cc, 2.000 cc dan 2.400 cc, yang disiapkan untuk beberapa model. Peugeot-Citroen-Ford juga berencana membuat mesin Diesel 1.400 cc, 1.600 cc, 2.000 cc dan 2.700 cc.
Selain sinergi, beberapa pabrikan otomotif juga melakukan langkah lain dengan berkonsentrasi kepada salah satu produk andalannya. Suzuki cukup sukses dengan APV di Indonesia, bahkan telah ancang-ancang untuk mengirimnya ke beberapa negara Asia hingga Afrika. Upaya tersebut kini juga diikuti salah satu raksasa otomotif dunia yang sinar kian benderang, yaitu Honda. Tidak tanggung-tanggung, Honda berencana produk globalnya mampu diterima di semua benua. Sebagai mobil global, Honda Life-lah yang terpilih.
Thailand Lagi
Sekali lagi, Thailand kembali beruntung dengan proyek Honda Motor sebagai basis produksi Life. Bahkan, sebagian diproyeksikan untuk memenuhi pasar Eropa yang diprediksi mencapai 100.000 unit pada 2008 nanti. Selain Thailand yang menawarkan pajak dan insentif khusus hingga menjadikan Honda betah berinvestasi di negeri Gajah Putih, Life juga bakal diproduksi di Suzuka, Jepang.
Mengenang Honda Life, tentu ingatan kita akan melayang hingga puluhan tahun yang lalu. Tak dapat dipungkiri Life merupakan salah satu fenomena menarik di dunia otomotif Tanah Air. Di awal kehadirannya, jalanan ketika itu ramai didominasi mobil bermesin hingga berbadan besar, tak ubahnya mobil-mobil berkarakter Amerika Serikat. Dengan kemunculan Honda Life, pandangan orang pun mulai berbeda karena telah ada mobil kecil namun cukup gesit, kencang, dan irit BBM. Terlebih juga mampu dimuati lima penumpang.
Kini ketika Life ditunjuk sebagai mobil global, maka hal yang menarik untuk dikupas adalah seperti apa bentuknya? Tidak ketinggalan evolusi perjalanan Life juga menarik untuk dicermati. Boim
--------------------------------------------------------------------------------
Globalisasi Pabrikan Otomotif Dunia
Pabrikan Otomotif Model
Toyota-Daihatsu Xenia-Avanza (1.000 cc dan 1.300 cc)
Toyota-Peugeot-Citroen Aygo, 1007, C1
Renault-Nissan Tiida (HR15DE-1.500 cc) dan Mesin MR20DE
Chrysler-Hyundai-Mitsubishi Mesin 1.800 cc, 2.000 cc dan 2.400 cc
Peugeot-Citroen-Ford Mesin Diesel 1.400 cc, 1.600 cc, 2.000 cc, 2.700 cc
Suzuki APV (1.500 cc)
Honda Life (1.000 cc)
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1093
- Joined: Thu Dec 30, 2004 19:23
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
Artikelnya di http://www.oto.co.id
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1136
- Joined: Thu Mar 04, 2004 6:47
Memang sih innova 3rd row agak sempit, hanya muat 2 orang dan bisa 3 orang dengan catatan orang-orang yang duduk dibaris ketiga badannya kurus-kurus.
Tapi value for money dan resale value yang diberikan oleh innova tetap melebihi MPV lainnya! Dari dulu semua orang juga sudah tahu kalau kijang merupakan MPV keluarga indonesia dan akan selalu menjadi MPV keluarga indonesia bagaimanapun juga.
Pertanyaannya adalah apakah Nissan AUV bisa mencuri pieces dari fat marketnya INNNOVA? Itu masi perlu pembuktian dan tentu saja menunggu peluncuran dari si AUV sendiri pada tahun 2006 atau 2007.
Wah kalau nissan AUV di relesed pada tahun 2007, bisa2 kijang INNOVA sudah facelift nih dan siapa tau ada panambahan feature standardnya, misalnya semua tipe sudah ABS. Nissan AUV mau dikemanain?
Tapi kalau diluncurin pada tahun 2006, Nissan AUV masih punya kesempatan bertarung face to face dengan si INNOVA dan kemungkinan bisa menang dengan catatan tampang macho(Seperti keinginan bung SZLI), feature oke, 3rd row roomy, mesin oke dll.
Let's wait and see!
Tapi value for money dan resale value yang diberikan oleh innova tetap melebihi MPV lainnya! Dari dulu semua orang juga sudah tahu kalau kijang merupakan MPV keluarga indonesia dan akan selalu menjadi MPV keluarga indonesia bagaimanapun juga.
Pertanyaannya adalah apakah Nissan AUV bisa mencuri pieces dari fat marketnya INNNOVA? Itu masi perlu pembuktian dan tentu saja menunggu peluncuran dari si AUV sendiri pada tahun 2006 atau 2007.
Wah kalau nissan AUV di relesed pada tahun 2007, bisa2 kijang INNOVA sudah facelift nih dan siapa tau ada panambahan feature standardnya, misalnya semua tipe sudah ABS. Nissan AUV mau dikemanain?
Tapi kalau diluncurin pada tahun 2006, Nissan AUV masih punya kesempatan bertarung face to face dengan si INNOVA dan kemungkinan bisa menang dengan catatan tampang macho(Seperti keinginan bung SZLI), feature oke, 3rd row roomy, mesin oke dll.
Let's wait and see!
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia
Yup menurut gw tampang XTerra 05 lebih bagus dan lebih macho dibandingkan versi 03 nya. Kalau nanti Nissan AUV mirip2 dgn XTerra 05, mungkin saja Nissan bisa sukses dan sekaligus menggantikan jajaran Terrano yang sudah keliatan tua ini. Apalagi kalo benar harganya di 180 jutaan, wah mungkin banyak konsumen Innova dan Fortuner yang melirik AUV ini.Bung Digitall, jika anda bilang XTerra 03 saja boleh, silahkan lihat photo yang saya attach di bawa artikel ini. XTerra 03 mukanya ngak terlalu bagus. Bung Digitall, anda pasti kaget dan jauh lebih suka XTerra baru.
Tapi gw rasa, Nissan butuh kerja keras dan harus lebih cepat menyelesaikan projek AUV ini. Apabila terlalu lama maka Fortuner akan lebih dulu memetik hasil !
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Bung Pinoh,
Yes, saat ini memang Innova masih merajai MPV class 160-200 juta. Soalnya nobody comes close, yet. So I will not say " akan selalu menjadi MPV keluarga indonesia bagaimanapun juga." Nothings forever bung Pinoh, not even love sometimes !
Why ? Jika anda suka seperti saya baca kisah military warfare, say WW2, jaman dulu etc., anda akan sadar. In warfare, nothing's guaranteed. Dan yang paling seru, baca gimana army lebih kecil / underdog bisa menang army yang jauh lebih besar ! Seperti kisah Romance of the 3 kingdoms, gimana Liu Bei ama Sun Quan di tahun AD 208 jika ngak salah dengan cerdas bisa usir armada Cao Cao yang sangat besar.
Juga cerita Battle of Guadalcanal jaman perang Pacific. Orang Jepang saat itu masih sombong banget. Mereka remehkan tentara Amerika. Akhirnya Jepang hancur banget di Guadalcanal.
Kalau ngak salah ingat, Sun Tzu pernah bilang bahwa satu pihak bisa menang bukan cuman tergantung how side itu deploy their forces, tapi juga tergantung musuhnya ada kelamahan, berbuat kesalahan atau tidak.
Dulu orang suka bilang, orang kaya saja suka, dan pakai Kijang. Benar ! Soalnya jaman Orba tidak ada Alphard. Sekarang, silahkan bukan mata. Orang kaya lagi tinggalkan kijang dan mereka lagi jatuh cinta ama Alphard yang memang baru benar pantas untuk kaum yang berduit dan mau show it off / enjoy their money. kapsul how to fight with the Alphard ?
Dan kalau saya Nissan, saya ngak takut Fortuner akan makan AUV. Klassnya beda man ! Seperti kenapa penjualan Serena yang main di sekitar 250-280 juta ngak mungkin bisa dekat ama Innova yang sangat affordable di 160-180 juta.
Sama. Fortuner main di 250-270 jutaan. Jauh di atas AUV yang akan main di 150-180 juta.
Kecuali designnya jelek or what. Dari segi harga, sudah pasti AUV pasti banyak yang suka dan beli. Dari harga tok saja sudah sangat delicious ! Kenapa tidak ? Dapat crossover MPV+SUV 3 baris, merek pembuat Skyline, dan tahan banjir / jalan rusak. All these for only 150-180 juta !
Remember bung Pinoh. The new comer X-Trail saja bisa gulingkan CRV yang dulu semua orang bilang " unbeatable SUV ". It all depends on the engine, design, features of AUV vs Innova.
Proyek ini Carlos Ghosn pasti ngerti high stakesnya. Dan dari sifat dia yang fanatik " If we make a significant investment, we expect significant rewards ", sudah pasti Nissan sudah kuras banyak tenaga design departmentnya untuk bikin proyek ini bisa jalan. If not, Nissan bisa di tertawakan nanti.
Dan saya yakin Nissan ngak sebodoh GM dengan Taveranya atau Ford dengan Everest yang baris 3nya yang joke itu.
The fight between the AUV and the Innova will be very very interesting and will make our forum ramai sekali nanti. Kalau ngak kan sepi SM nanti. And the AUV will be the first challenger to the Innova ever mounted.
Kalau saya, may the better car wins. Ngak penting Nissan atau Toyota menang. Untuk saya, paling penting kita sebagai konsumen yang menang dengan lebih banyak pilihan !
" Fortifications are a monument to the stupidity of man. Anything manmade can be overcome ! " - General George Patton.
Yes, saat ini memang Innova masih merajai MPV class 160-200 juta. Soalnya nobody comes close, yet. So I will not say " akan selalu menjadi MPV keluarga indonesia bagaimanapun juga." Nothings forever bung Pinoh, not even love sometimes !
Why ? Jika anda suka seperti saya baca kisah military warfare, say WW2, jaman dulu etc., anda akan sadar. In warfare, nothing's guaranteed. Dan yang paling seru, baca gimana army lebih kecil / underdog bisa menang army yang jauh lebih besar ! Seperti kisah Romance of the 3 kingdoms, gimana Liu Bei ama Sun Quan di tahun AD 208 jika ngak salah dengan cerdas bisa usir armada Cao Cao yang sangat besar.
Juga cerita Battle of Guadalcanal jaman perang Pacific. Orang Jepang saat itu masih sombong banget. Mereka remehkan tentara Amerika. Akhirnya Jepang hancur banget di Guadalcanal.
Kalau ngak salah ingat, Sun Tzu pernah bilang bahwa satu pihak bisa menang bukan cuman tergantung how side itu deploy their forces, tapi juga tergantung musuhnya ada kelamahan, berbuat kesalahan atau tidak.
Dulu orang suka bilang, orang kaya saja suka, dan pakai Kijang. Benar ! Soalnya jaman Orba tidak ada Alphard. Sekarang, silahkan bukan mata. Orang kaya lagi tinggalkan kijang dan mereka lagi jatuh cinta ama Alphard yang memang baru benar pantas untuk kaum yang berduit dan mau show it off / enjoy their money. kapsul how to fight with the Alphard ?
Dan kalau saya Nissan, saya ngak takut Fortuner akan makan AUV. Klassnya beda man ! Seperti kenapa penjualan Serena yang main di sekitar 250-280 juta ngak mungkin bisa dekat ama Innova yang sangat affordable di 160-180 juta.
Sama. Fortuner main di 250-270 jutaan. Jauh di atas AUV yang akan main di 150-180 juta.
Kecuali designnya jelek or what. Dari segi harga, sudah pasti AUV pasti banyak yang suka dan beli. Dari harga tok saja sudah sangat delicious ! Kenapa tidak ? Dapat crossover MPV+SUV 3 baris, merek pembuat Skyline, dan tahan banjir / jalan rusak. All these for only 150-180 juta !
Remember bung Pinoh. The new comer X-Trail saja bisa gulingkan CRV yang dulu semua orang bilang " unbeatable SUV ". It all depends on the engine, design, features of AUV vs Innova.
Proyek ini Carlos Ghosn pasti ngerti high stakesnya. Dan dari sifat dia yang fanatik " If we make a significant investment, we expect significant rewards ", sudah pasti Nissan sudah kuras banyak tenaga design departmentnya untuk bikin proyek ini bisa jalan. If not, Nissan bisa di tertawakan nanti.
Dan saya yakin Nissan ngak sebodoh GM dengan Taveranya atau Ford dengan Everest yang baris 3nya yang joke itu.
The fight between the AUV and the Innova will be very very interesting and will make our forum ramai sekali nanti. Kalau ngak kan sepi SM nanti. And the AUV will be the first challenger to the Innova ever mounted.
Kalau saya, may the better car wins. Ngak penting Nissan atau Toyota menang. Untuk saya, paling penting kita sebagai konsumen yang menang dengan lebih banyak pilihan !
" Fortifications are a monument to the stupidity of man. Anything manmade can be overcome ! " - General George Patton.