Review Mazda8 2011 episode 02
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- SM Specialist
- Posts: 22028
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
About JDM cars
Saya pernah ngobrol2 dengan 1 orang yg dulu pernah import mobil2 CBU di era tahun 1999 - 2003
Dia banyak masukkin mobil2 JDM
Mobil JDM CBU yg masuk sini itu bener kok itu adalah mobil yg sebetulnya dijual utk pasar Jepun.........
Kenapa bisa ?
Jadi persh persh yg menjual mobil2 JDM utk di export itu konon kebanyakan yang punya adalah..........group / kelompok.......... initial "Y"
Nah kalau udah bicara initial "Y"......apa sih yg nggak bisa........asal anda punya duit, harga cocok, mereka bisa carikan utk anda
Jadi katanya mobil2 JDM itu regulasinya di local Jepun kena pajak 2% & betul scr regulasi adalah khusus utk local market. Nah entah gimana caranya pokoknya mereka bisa dapatkan mobil2 tsb dalam jumlah besar, pembeli2 dari luar Jepun bisa beli dari mereka dan status mobil2 tsb adalah legal. Mau merek apa / type apa / variant yg mana......mereka bisa sediakan.
Teman ane itu cerita dulu waktu dia dan kongsian-nya ke Jepun, ya di entertaint juga ama pihak seller mobil2 jDM tsb, ke kelab2 malam dll.......denger2 cerita sih asik punya katanya.......wkkwkkwkkwkwkwkwk
Jadi mobil2 JDM CBU yang ada di Indo adalah memang benar JDM cars utk local market Jepun
Tapi utk kelengkapan / fitur2 dalamnya apakah betul asli dr sono atau tambahan si IU sini yaaaa..............itu tergantung IU nya yaa........so cari IU yg bonafid
Saya pernah ngobrol2 dengan 1 orang yg dulu pernah import mobil2 CBU di era tahun 1999 - 2003
Dia banyak masukkin mobil2 JDM
Mobil JDM CBU yg masuk sini itu bener kok itu adalah mobil yg sebetulnya dijual utk pasar Jepun.........
Kenapa bisa ?
Jadi persh persh yg menjual mobil2 JDM utk di export itu konon kebanyakan yang punya adalah..........group / kelompok.......... initial "Y"
Nah kalau udah bicara initial "Y"......apa sih yg nggak bisa........asal anda punya duit, harga cocok, mereka bisa carikan utk anda
Jadi katanya mobil2 JDM itu regulasinya di local Jepun kena pajak 2% & betul scr regulasi adalah khusus utk local market. Nah entah gimana caranya pokoknya mereka bisa dapatkan mobil2 tsb dalam jumlah besar, pembeli2 dari luar Jepun bisa beli dari mereka dan status mobil2 tsb adalah legal. Mau merek apa / type apa / variant yg mana......mereka bisa sediakan.
Teman ane itu cerita dulu waktu dia dan kongsian-nya ke Jepun, ya di entertaint juga ama pihak seller mobil2 jDM tsb, ke kelab2 malam dll.......denger2 cerita sih asik punya katanya.......wkkwkkwkkwkwkwkwk
Jadi mobil2 JDM CBU yang ada di Indo adalah memang benar JDM cars utk local market Jepun
Tapi utk kelengkapan / fitur2 dalamnya apakah betul asli dr sono atau tambahan si IU sini yaaaa..............itu tergantung IU nya yaa........so cari IU yg bonafid
* Bukan ajakan Beli *
-
- SM Specialist
- Posts: 22028
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
Konon mobil yg manufactured in Japan, mau yg utk JDM local market dan export resmi oleh pabrikan, kualitas sama saja
Paling kalo antara yg local & export beda di fitur2 / opsi / setir kiri (utk negara LHD) / beda di standard emisi mesin (utk negara yg require lower Euro std)
Dgn catatan : yg require lower Euro std pun logikanya hanya dilayani jika order quantity mrk sgt besar sekali
IMHO :
Kalau mengenai grade pelat body / material kaki2 / mesin, logikanya sih antara mobil assembled in Japan yg utk JDM dan versi export resmi ya sama aja, apalagi pabrikan2 merek besar kelas dunia.
Why ?
Jika sebuah pabrikan membuat 2 versi kualitas mobil yg sama, bukankah itu malah jadi menambah biaya operasional produksi ya ?
Bayangkan :
1. Untuk inventory :
- Mereka harus setok 2 jenis pelat body yg beda grade
- Harus setok material2 / parts yg sama tapi beda grade
2. Jadwal produksi :
Produksi harus dijadwalkan utk memproduksi mana mobil yg Kw2 dan mana yg Kw1
3. SOP perakitan :
Staff2 bagian produksi harus bisa membedakan mana parts Kw1 dan Kw2 dari nomor parts-nya, karena bentuk barangnya sama
Bila pabrik sgt sibuk / utility-nya sgt tinggi, membuat mobil yg sama tapi ada versi Kw1 dan Kw2 akan menambah biaya produksi / lebih repot
Sedangkan bila mereka membuat hanya 1 grade saja, maka utk inventory parts / material lebih seragam.
Dan juga di era efisiensi, pabrik2 makin cenderung utk menerapkan Commonality antar produk 1 dgn yg lainnya, selain bisa mengefisienkan inventory, mrk juga bisa dapat "harga bagus" dr suppplier krn beli dlm jumlah sgt besar sekali, ketimbang yang ragamnya banyak tapi belinya dikit2.
Belum lagi yg lebih penting = soal Brand image........adanya mobil Kw2 yg kualitas lebih rendah, malah bisa merusak image merek si pabrikan, padahal membangun Brand image itu scr cost dan timeline itu nggak terhitung
Biasanya pabrik2 yg berani bikin barang Kw2 / Kw3 sesuai request pembeli adalah pabrik2 yg orientasi bisnisnya tends to Makloon instead of creating / maintaning their own brand.
Itupun juga pasti ada minimum ordernya
Jika ordernya kecil, yg dilayani adalah jenis kualitas yg mainstream produksi si pabrik tsb.
IMO & CMIIW
Paling kalo antara yg local & export beda di fitur2 / opsi / setir kiri (utk negara LHD) / beda di standard emisi mesin (utk negara yg require lower Euro std)
Dgn catatan : yg require lower Euro std pun logikanya hanya dilayani jika order quantity mrk sgt besar sekali
IMHO :
Kalau mengenai grade pelat body / material kaki2 / mesin, logikanya sih antara mobil assembled in Japan yg utk JDM dan versi export resmi ya sama aja, apalagi pabrikan2 merek besar kelas dunia.
Why ?
Jika sebuah pabrikan membuat 2 versi kualitas mobil yg sama, bukankah itu malah jadi menambah biaya operasional produksi ya ?
Bayangkan :
1. Untuk inventory :
- Mereka harus setok 2 jenis pelat body yg beda grade
- Harus setok material2 / parts yg sama tapi beda grade
2. Jadwal produksi :
Produksi harus dijadwalkan utk memproduksi mana mobil yg Kw2 dan mana yg Kw1
3. SOP perakitan :
Staff2 bagian produksi harus bisa membedakan mana parts Kw1 dan Kw2 dari nomor parts-nya, karena bentuk barangnya sama
Bila pabrik sgt sibuk / utility-nya sgt tinggi, membuat mobil yg sama tapi ada versi Kw1 dan Kw2 akan menambah biaya produksi / lebih repot
Sedangkan bila mereka membuat hanya 1 grade saja, maka utk inventory parts / material lebih seragam.
Dan juga di era efisiensi, pabrik2 makin cenderung utk menerapkan Commonality antar produk 1 dgn yg lainnya, selain bisa mengefisienkan inventory, mrk juga bisa dapat "harga bagus" dr suppplier krn beli dlm jumlah sgt besar sekali, ketimbang yang ragamnya banyak tapi belinya dikit2.
Belum lagi yg lebih penting = soal Brand image........adanya mobil Kw2 yg kualitas lebih rendah, malah bisa merusak image merek si pabrikan, padahal membangun Brand image itu scr cost dan timeline itu nggak terhitung
Biasanya pabrik2 yg berani bikin barang Kw2 / Kw3 sesuai request pembeli adalah pabrik2 yg orientasi bisnisnya tends to Makloon instead of creating / maintaning their own brand.
Itupun juga pasti ada minimum ordernya
Jika ordernya kecil, yg dilayani adalah jenis kualitas yg mainstream produksi si pabrik tsb.
IMO & CMIIW
* Bukan ajakan Beli *
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6012
- Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
Sip om Turbo, saya setuju!
Kecuali yg berasal dari pabrikan Jepang dan dari pabrikan lain, misal Thailand bahkan Indonesia, nah itu baru mungkin ada perbedaan kualitas
Kecuali yg berasal dari pabrikan Jepang dan dari pabrikan lain, misal Thailand bahkan Indonesia, nah itu baru mungkin ada perbedaan kualitas
Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
-
- SM Specialist
- Posts: 22028
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
Nah kalau menurut kawan saya itu yg bedanya begini :artoodetoo wrote:Sip om Turbo, saya setuju!
Kecuali yg berasal dari pabrikan Jepang dan dari pabrikan lain, misal Thailand bahkan Indonesia, nah itu baru mungkin ada perbedaan kualitas
Saat di spooring, mobil2 yg JDM dapetnya lebih presisi, krn mereka assembly mobil full robot dan toleransi-nya kecil
Kalo yg buatan ASEAN ya kan pabriknya setengah robot setengah manual, juga toleransi lebih besar dikit
Ya soal ini juga krn faktor harga jual mobilnya, yg buatan ASEAN di set lebih affordable
tapi kalau bicara komponen kaki2 & setir sih, monggo bandingin aja.........yg jelas saya dah pernah lihat Alphad gen.2 belum sampe 20 rb Km EPS nya jebol........alias worm gear di motor driver-nya rusak, tapi krn ga bisa ganti WG yah harus beli assy dannnn regane = 9 jt sajah
Pokoknya mobil2 JDM yg setirnya udah pada EPS utk dipake di indonesia sih better hati2 aja / hindari jalan jelek / kalo lewat jalan jelek pelan2 / setirnya jangan kita tahan, setir kita pegang tapi biarkan aja setir goyang2, kecuali saat belok ya kita belokkin pelan2 dan jangan lgs dipaksa
* Bukan ajakan Beli *
-
- SM Specialist
- Posts: 15649
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
o iya om turbo.... kalo Harrier/Leysus RX gen.2 kan di Jepang th 2009 udah stop ganti Leysus RX gen.3, tapi kenapa th 2010 sampe 2013 masih dijual aja sama IU brandnew yak?Turboman wrote:Konon mobil yg manufactured in Japan, mau yg utk JDM local market dan export resmi oleh pabrikan, kualitas sama saja
Paling kalo antara yg local & export beda di fitur2 / opsi / setir kiri (utk negara LHD) / beda di standard emisi mesin (utk negara yg require lower Euro std)
Dgn catatan : yg require lower Euro std pun logikanya hanya dilayani jika order quantity mrk sgt besar sekali
IMHO :
Kalau mengenai grade pelat body / material kaki2 / mesin, logikanya sih antara mobil assembled in Japan yg utk JDM dan versi export resmi ya sama aja, apalagi pabrikan2 merek besar kelas dunia.
Why ?
Jika sebuah pabrikan membuat 2 versi kualitas mobil yg sama, bukankah itu malah jadi menambah biaya operasional produksi ya ?
Bayangkan :
1. Untuk inventory :
- Mereka harus setok 2 jenis pelat body yg beda grade
- Harus setok material2 / parts yg sama tapi beda grade
2. Jadwal produksi :
Produksi harus dijadwalkan utk memproduksi mana mobil yg Kw2 dan mana yg Kw1
3. SOP perakitan :
Staff2 bagian produksi harus bisa membedakan mana parts Kw1 dan Kw2 dari nomor parts-nya, karena bentuk barangnya sama
Bila pabrik sgt sibuk / utility-nya sgt tinggi, membuat mobil yg sama tapi ada versi Kw1 dan Kw2 akan menambah biaya produksi / lebih repot
Sedangkan bila mereka membuat hanya 1 grade saja, maka utk inventory parts / material lebih seragam.
Dan juga di era efisiensi, pabrik2 makin cenderung utk menerapkan Commonality antar produk 1 dgn yg lainnya, selain bisa mengefisienkan inventory, mrk juga bisa dapat "harga bagus" dr suppplier krn beli dlm jumlah sgt besar sekali, ketimbang yang ragamnya banyak tapi belinya dikit2.
Belum lagi yg lebih penting = soal Brand image........adanya mobil Kw2 yg kualitas lebih rendah, malah bisa merusak image merek si pabrikan, padahal membangun Brand image itu scr cost dan timeline itu nggak terhitung
Biasanya pabrik2 yg berani bikin barang Kw2 / Kw3 sesuai request pembeli adalah pabrik2 yg orientasi bisnisnya tends to Makloon instead of creating / maintaning their own brand.
Itupun juga pasti ada minimum ordernya
Jika ordernya kecil, yg dilayani adalah jenis kualitas yg mainstream produksi si pabrik tsb.
IMO & CMIIW
apa itu barang sisa stok pabrik yang dibuang kemari semua krn peminatnya rame? atau worst case malah barang reject?
*rada curious karena Harrier ane th 2011...*
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- SM Specialist
- Posts: 22028
- Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
emang knp om chz harriernya? ada yg inferior dibanding yg lain?
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 196
- Joined: Wed Dec 04, 2013 9:10
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
bro chris, setau sy old harrier msh dijual di japan sampai 2012 sebelum di discontinue trus masuk harrier baru.
sebetulnya memang mobil2 jdm spec selalu lebih tinggi kelengkapan nya dibanding yg export spec. sbg contoh alphard/vellfire iu dibanding alphard yg dijual atpm. tapi masalah quality dan material sama. hanya beda kelengkapan aja krn tdk semua fitur yg ada di jdm spec cocok dipakai di luar jpn, seperti heated seat misalnya.
kalo harrier sebetulnya di jepang ada banyak specnya dan ada hybrid juga, kebetulan aja di indo yg best seller tipe 2.4 l dan tipe2 lain ga laku. bukan berarti indo dapat barang reject.
sebetulnya memang mobil2 jdm spec selalu lebih tinggi kelengkapan nya dibanding yg export spec. sbg contoh alphard/vellfire iu dibanding alphard yg dijual atpm. tapi masalah quality dan material sama. hanya beda kelengkapan aja krn tdk semua fitur yg ada di jdm spec cocok dipakai di luar jpn, seperti heated seat misalnya.
kalo harrier sebetulnya di jepang ada banyak specnya dan ada hybrid juga, kebetulan aja di indo yg best seller tipe 2.4 l dan tipe2 lain ga laku. bukan berarti indo dapat barang reject.
-
- SM Specialist
- Posts: 15649
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
owh begitu yak oom andre...
soalnya ane sempat curiga Harrier ane barang reject krn 2011 kan udah ganti model ke RX gen.3
ya kalo dari VIN dan tahun perakitan sih tulisannya 2011....
soalnya ane sempat curiga Harrier ane barang reject krn 2011 kan udah ganti model ke RX gen.3
ya kalo dari VIN dan tahun perakitan sih tulisannya 2011....
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
amaannnnn om.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2084
- Joined: Sat Dec 31, 2005 4:16
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
Lebih aman lagi kl dilego ganti harrier yg paling baru 2014..
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
xtr40rd1n4rym4n wrote:Lebih aman lagi kl dilego ganti harrier yg paling baru 2014..
-
- SM Specialist
- Posts: 15649
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
wadoh kalo dilego ganti Harrier 2014 saya bisa tambah ngamuk ngamuk... wong Harrier 2.4 aja udah boyo apalagi yang baru cuma 2.0L....
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2084
- Joined: Sat Dec 31, 2005 4:16
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
Wkkkk..
Emang sih secara performance agak kurang ya dgn engine cuma 2.0 doank.
tapi tampangnya bagus banget, bini gua sampe ngidam..
Emang sih secara performance agak kurang ya dgn engine cuma 2.0 doank.
tapi tampangnya bagus banget, bini gua sampe ngidam..
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
maksudnya...ermm ermm...ChZ wrote:wadoh kalo dilego ganti Harrier 2014 saya bisa tambah ngamuk ngamuk... wong Harrier 2.4 aja udah boyo apalagi yang baru cuma 2.0L....
rx nya om
-
- New Member of Senior Mechanic
- Posts: 149
- Joined: Mon Dec 09, 2013 16:53
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
Rx king?montirangin wrote:maksudnya...ermm ermm...ChZ wrote:wadoh kalo dilego ganti Harrier 2014 saya bisa tambah ngamuk ngamuk... wong Harrier 2.4 aja udah boyo apalagi yang baru cuma 2.0L....
rx nya om
-
- Full Member of Mechanic Engineer
- Posts: 6271
- Joined: Thu May 22, 2014 3:38
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
smurfy wrote:Rx king?montirangin wrote:maksudnya...ermm ermm...ChZ wrote:wadoh kalo dilego ganti Harrier 2014 saya bisa tambah ngamuk ngamuk... wong Harrier 2.4 aja udah boyo apalagi yang baru cuma 2.0L....
rx nya om
-
- SM Specialist
- Posts: 13579
- Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
- Location: Surabaya
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
Apdet apdet...
Kemarin sore pas ane lg ngantar barang, melewati rute normal via rel KA Ngagel menuju ke arah Timur... Dari jauh terlihat jalanan agak padat, ya sudahlah, waktunya ngesot bersama sebiji Alphard ANH20 item di sebelah kapal ane...
Keadaan, ternyata tidak seindah pengalaman ane di sana...
Mobil merambat naik melewati rel pertama, lolos, posisi gear di D, dan ane berjalan sangat lambat karena ternyata jalannya makin ancur... begitu melewati rel kedua dan hendak menuruni ramp... "Gubrak!" terdengar besi beradu... Kapal induk ane kandas...
Pasang lampu Hazard, semua mobil di belakang berhenti, termasuk sang Alphard yang masih menunggu giliran naik ramp...
Ane beri tenaga ke mesin, ternyata ban kanan melayang di udara... feeling ane mulai ga enak...
Engage R, putar setir ke kanan, mundur dengan bunyi gesekan underbody yang menyayat hati... banting setir ke kiri, ban kanan depan melewati rel, dan sambil ngesot ane mencoba menuruni ramp... dan "Gubrak!"
Nyangkut lagi
Mundur lagi, kali ini benar2 menyerong, dan akhirnya, setelah ane memanjatkan sedikit doa ke Tuhan YME... akhirnya lolos... Dan ane melihat ke spion, Alphard tadi masih belum naik ramp... seperti nya dia bingung...
Nah, ini baru permulaan masalah. Di jalanan menuju ke perempatan Bilka yang kosong, ane menggeber mesin, terdengar suara pipa knalpot yang berubah. Mirip seperti Borla di low rev dengan dentuman2 kecil dan batuk2 serak yang sekseh... ane mencoba merevved up mesin L3-VE purba ane ke 3500rpm, dan terdengar suara desisan mirip turbocharger hi performance...
Yaayyyy!
Dengan segera ane melarikan kapal ke rumah, dan di carport, ane lgs ngolong... Semua berada pada posisi nya kecuali satu bagian kecil dari plastik underbody yang lepas. Dan berhubung ane begitu paranoid, dengan segera ane menelepon ke Mazda Adityawarman... meminta jadwal untuk emergency repair keesokan paginya.
=========================
Pagi ini, jam 09 ane uda di sana, dan segera mendemonstrasikan fitur knalpot terbaru dari kapal induk ane yang mirip Porsche jejadian...
Masuk ke service bay, mobil diangkat...
Underbody baik2 saja, plastik kecil yang terbuka hanya lepas klip nya, tetapi...
1. Pipa AC kena benturan. 1 pipa penyok tapi tidak terlalu parah, 1 nya lecet... dan 1 pipa selamat. Bracket plastik di bagian tersebut hancur. Rupanya benturan kemarin tepat mengenai bracket plastik, sehingga pipa AC tidak bocor atau sobek. One problem solved.
2. Pipa knalpot tertarik dari bracket catalytic converter di belakang mesin. Bautnya rusak satu dan plat pengencang miring. Hal ini yang menyebabkan suara mobil sport di MPV ini...
SA benar2 sangat membantu dengan memberikan opsi2 untuk mengganti bracket pipa AC dan memperbaiki pipa knalpot... Ane menyetujui semua nya. Dan dibutuhkan waktu 2jam lebih untuk menyelesaikan pekerjaan. Dan sebelum mobil diturunkan, ane diajak ke service bay lagi, melihat semua pekerjaan dan mobil kembali di revved up. Akhirnya kapal induk ane mendapatkan identitasnya sebagai MPV lagi... tidak ada suara knalpot ala Borla atau supercharger di bawah kap mesin...
Begitu mobil dikeler keluar, ane sudah siap dengan segala biaya perbaikan, secara ane tau sekali berapa ongkos kerja per jam di bengkel Mazda tsb. Ternyata...
SA: "Pak koetjink... semuanya gratis... free of charge"
M: "Lah, ini kan diluar garansi pak. Force majeur di jalan"
SA: "Memang tanpa biaya pak, bagian dari pelayanan kami ke pak koetjink..."
M: "Wow... err... terima kasih pak..."
SA: "Sudah tugas kami, pak koetjink"
Owh, satu informasi dari kabeng Mazda. Harga spareparts Mazda akan naik per bulan Maret 2015, jadi bagi yang belum servis, silahkan mengatur jadwal servis atau klaimnya...
Kemarin sore pas ane lg ngantar barang, melewati rute normal via rel KA Ngagel menuju ke arah Timur... Dari jauh terlihat jalanan agak padat, ya sudahlah, waktunya ngesot bersama sebiji Alphard ANH20 item di sebelah kapal ane...
Keadaan, ternyata tidak seindah pengalaman ane di sana...
Mobil merambat naik melewati rel pertama, lolos, posisi gear di D, dan ane berjalan sangat lambat karena ternyata jalannya makin ancur... begitu melewati rel kedua dan hendak menuruni ramp... "Gubrak!" terdengar besi beradu... Kapal induk ane kandas...
Pasang lampu Hazard, semua mobil di belakang berhenti, termasuk sang Alphard yang masih menunggu giliran naik ramp...
Ane beri tenaga ke mesin, ternyata ban kanan melayang di udara... feeling ane mulai ga enak...
Engage R, putar setir ke kanan, mundur dengan bunyi gesekan underbody yang menyayat hati... banting setir ke kiri, ban kanan depan melewati rel, dan sambil ngesot ane mencoba menuruni ramp... dan "Gubrak!"
Nyangkut lagi
Mundur lagi, kali ini benar2 menyerong, dan akhirnya, setelah ane memanjatkan sedikit doa ke Tuhan YME... akhirnya lolos... Dan ane melihat ke spion, Alphard tadi masih belum naik ramp... seperti nya dia bingung...
Nah, ini baru permulaan masalah. Di jalanan menuju ke perempatan Bilka yang kosong, ane menggeber mesin, terdengar suara pipa knalpot yang berubah. Mirip seperti Borla di low rev dengan dentuman2 kecil dan batuk2 serak yang sekseh... ane mencoba merevved up mesin L3-VE purba ane ke 3500rpm, dan terdengar suara desisan mirip turbocharger hi performance...
Yaayyyy!
Dengan segera ane melarikan kapal ke rumah, dan di carport, ane lgs ngolong... Semua berada pada posisi nya kecuali satu bagian kecil dari plastik underbody yang lepas. Dan berhubung ane begitu paranoid, dengan segera ane menelepon ke Mazda Adityawarman... meminta jadwal untuk emergency repair keesokan paginya.
=========================
Pagi ini, jam 09 ane uda di sana, dan segera mendemonstrasikan fitur knalpot terbaru dari kapal induk ane yang mirip Porsche jejadian...
Masuk ke service bay, mobil diangkat...
Underbody baik2 saja, plastik kecil yang terbuka hanya lepas klip nya, tetapi...
1. Pipa AC kena benturan. 1 pipa penyok tapi tidak terlalu parah, 1 nya lecet... dan 1 pipa selamat. Bracket plastik di bagian tersebut hancur. Rupanya benturan kemarin tepat mengenai bracket plastik, sehingga pipa AC tidak bocor atau sobek. One problem solved.
2. Pipa knalpot tertarik dari bracket catalytic converter di belakang mesin. Bautnya rusak satu dan plat pengencang miring. Hal ini yang menyebabkan suara mobil sport di MPV ini...
SA benar2 sangat membantu dengan memberikan opsi2 untuk mengganti bracket pipa AC dan memperbaiki pipa knalpot... Ane menyetujui semua nya. Dan dibutuhkan waktu 2jam lebih untuk menyelesaikan pekerjaan. Dan sebelum mobil diturunkan, ane diajak ke service bay lagi, melihat semua pekerjaan dan mobil kembali di revved up. Akhirnya kapal induk ane mendapatkan identitasnya sebagai MPV lagi... tidak ada suara knalpot ala Borla atau supercharger di bawah kap mesin...
Begitu mobil dikeler keluar, ane sudah siap dengan segala biaya perbaikan, secara ane tau sekali berapa ongkos kerja per jam di bengkel Mazda tsb. Ternyata...
SA: "Pak koetjink... semuanya gratis... free of charge"
M: "Lah, ini kan diluar garansi pak. Force majeur di jalan"
SA: "Memang tanpa biaya pak, bagian dari pelayanan kami ke pak koetjink..."
M: "Wow... err... terima kasih pak..."
SA: "Sudah tugas kami, pak koetjink"
Owh, satu informasi dari kabeng Mazda. Harga spareparts Mazda akan naik per bulan Maret 2015, jadi bagi yang belum servis, silahkan mengatur jadwal servis atau klaimnya...
Obey the mahakitteh.
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 321
- Joined: Fri Sep 27, 2013 4:41
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
Wow kayanya SA mazda nya hanya kasih special treatment buat om kucing, apa karena review om kucing udah cetar membahana di dunia persilatan, eh di dunia otomotif
Mobil bagus, pemilik bagus, pelayanan bagus...what a journey of a sport mpv
oh ya, om kucing...ane baru inget, tuas sen di mazda 8 emang agak berat ya? beda ama mazda 2 yg enteng dan empuk banget....
Mobil bagus, pemilik bagus, pelayanan bagus...what a journey of a sport mpv
oh ya, om kucing...ane baru inget, tuas sen di mazda 8 emang agak berat ya? beda ama mazda 2 yg enteng dan empuk banget....
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1801
- Joined: Tue Aug 26, 2014 15:00
- Location: Malang
- Daily Vehicle: 2010 Nissan XTrail T31
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
wogh ya jelas hanya spesial buat modcing, wong ada "korban"nya modcing kok disana, mana berani macem2 diaflyingstar wrote:Wow kayanya SA mazda nya hanya kasih special treatment buat om kucing, apa karena review om kucing udah cetar membahana di dunia persilatan, eh di dunia otomotif
Mobil bagus, pemilik bagus, pelayanan bagus...what a journey of a sport mpv
oh ya, om kucing...ane baru inget, tuas sen di mazda 8 emang agak berat ya? beda ama mazda 2 yg enteng dan empuk banget....
-
- SM Specialist
- Posts: 15649
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
ya gimana lagi pemegang saham terbesar masak disuruh bayar.....
apalagi ada korbannya disitu....
jadi inget waktu kemaren modcing cerita ini di grup KuSem, dibully langsung satu grup, karena bro sintoni dan bro yusaku ada pengalaman pait disitu banyak dugaan kenapa modcing bisa gratis
apalagi ada korbannya disitu....
jadi inget waktu kemaren modcing cerita ini di grup KuSem, dibully langsung satu grup, karena bro sintoni dan bro yusaku ada pengalaman pait disitu banyak dugaan kenapa modcing bisa gratis
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 8594
- Joined: Mon Dec 31, 2012 5:45
- Location: Central Park, JakBar
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
Jadi disimpulkan
Info-info tentang pelayanan bengkel dari madcat015 = tidak valid
Info-info tentang pelayanan bengkel dari madcat015 = tidak valid
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1801
- Joined: Tue Aug 26, 2014 15:00
- Location: Malang
- Daily Vehicle: 2010 Nissan XTrail T31
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
Madcat Motor IndonesiaChZ wrote:ya gimana lagi pemegang saham terbesar masak disuruh bayar.....
apalagi ada korbannya disitu....
jadi inget waktu kemaren modcing cerita ini di grup KuSem, dibully langsung satu grup, karena bro sintoni dan bro yusaku ada pengalaman pait disitu
Korban dan anaknya korban lebih tepatnya
btw pas ngebully modcing cerita di chatgrup kusem ane ikutan ngebully ga ya?
-
- SM Specialist
- Posts: 15649
- Joined: Tue Oct 08, 2013 14:30
- Location: Semarang
- Daily Vehicle: Civic FK4
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
info pelayanan bengkel = tidak validamfibi wrote:Jadi disimpulkan
Info-info tentang pelayanan bengkel dari madcat015 = tidak valid
review mobil = tidak valid, tergantung siapa yang nemenin TD.
1997 E39 M52B28
2017 FK4 L15B7
2017 FK4 L15B7
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2269
- Joined: Sun Sep 08, 2013 1:03
- Location: 06º 35' 42" LS 110º 40' 18" BT
Re: Review Mazda8 2011 episode 02
plus tidak objektif....amfibi wrote:Jadi disimpulkan
Info-info tentang pelayanan bengkel dari madcat015 = tidak valid
.......................................................