Perkenankan nubie sotoy ini untuk meripiu mobil, untuk memenuhi hutang nubie...

Kali ini, ngelencer ke negeri Matador...
==============
Saat ane menunggu kedatangan mobil kuning, ternyata uda ada si merah.

Langsung flash back mengingat pengalaman nyetir di bulan oktober 2012. Gasruk di ramp mall Surabaya Timur.
Behold...
Lamborghini Aventador LP700-4 2011/2013



===============
Eksterior
Sangat eyecatching, sangat agresif, sangat macho, sangat menggairahkan, dan jujur, sedikit menakutkan *mungkin anak balita bakalan menjerit melihat mobil ini*, pun DNA Reventon sangat kental dalam guratan badan Aventador... Lambo menaikkan level kegantengan desain mobil dan pemilik nya ke tingkat immortal gods.
Dan kebetulan unit yang ane poto ini berwarna merah. *ane mengambil beberapa poto dari internet utk melengkapi ripiu ane, lupa untuk poto2*

Moncong Aventador dengan sudut2 tajam ala pesawat tempur. Dilengkapi headlamp yang seluruhnya LED dan tentu saja, DRL super terang.

Dari samping. Pintu gunting yang legendaris dan form factor badan mobil yg ceper memberikan kesan bahwa ini mobil kencang. Bahkan dalam kondisi diam. Dilengkapi velg mengkilat berwarna hitam dengan logo Banteng berukuran R19 depan dan R20 di ban belakang. Di bungkus ban Pirelli tapak lebar untuk grip maksimal. *lupa liat ukuran dan tipe ban*. Oh, di belakang pintu, terdapat airvent berukuran segede gaban untuk mendinginkan mesin.

Bagian bokong mobil ini yang benar2 jadi senjatanya. Brake lamp tipis berbentuk panah dengan motif ala nuclear hazard menyiratkan sensasi mengerikan dari muncung knalpot. Di bawah lampu rem, terdapat airvent yang juga gambot. No play-play...

Seperti biasa, Lamborghini memberikan mobil dengan desain yang sangat menakjubkan dan tentu saja layak jadi poster di kamar tidur para ababil.

Bahkan sangat cocok apabila mobil ini dijadikan center stage sebuah rumah atau kondominium. This car is an art...

===============
Interior
Lamborghini memberikan interior yang sangat layak untuk mobil dengan tampilan segalak ini.

Kursi bucket nyaman yang sedikit keras berlapis kulit halus dan dengan warna kontras memberikan nuansa sporty. Trim pintu dilapis dengan kulit halus berkualitas sangat baik.
Dashboard berlapis kulit berpadu apik dengan plastik dan trim silver berkualitas. Tentu saja, desain nya tidak kalah agresif dengan sudut2 tajam.

Center dash menjadi console yang besar dengan sebuah layar display yang juga berfungsi sebagai kamera mundur. Deretan tombol fungsi seperti powerwindow, hazard lamp, ESC, front suspension lift, autostart stop (2013 chassis), electric parking brake, dll berjejer rapi di bawah layar display.

Di bawahnya, terdapat control untuk AC dan indikator/selector mode transmisi. Pusat perhatian center console adalah flip button ala tombol peluncur nuklir untuk menyalakan mobil.
Dramatis... dan sedikit berlebihan. Tapi keren.


Di bagian terbawah center console terdapat tombol untuk Reverse Gear, Manual dan electric parking brake release.
Di sisi samping kanan dash, terdapat tombol untuk pengoperasian lampu2 mobil.
Dan akhirnya, ke instrument cluster paling menarik yang pernah ane lihat. Sebuah layar TFT yang akan menampilkan banyak informasi mengenai mobil.

Sebuah jarum indikator virtual akan menunjukkan rpm mesin atau kecepatan mobil. Dikelilingi oleh indikator suhu coolant, suhu oli, bahan bakar, dan tekanan oli. Di bagian kanan dan kiri, terdapat MID untuk beragam informasi kendaraan.

Oh, bagasi berada di muncung mobil, cukup besar untuk dua tas travelling berukuran sedang.

==============
Under the... whatever it is...
Sebuah mesin L539 V12 6500cc menjadi sumber segala keributan dan kengerian mobil ini. Sanggup memuntahkan 700hp dan 690nm dengan redline mulai di 5500rpm dan rpm maksimum di 9000rpm. Mesin ini dipasangkan dengan transmisi AMT (Automated Manual Transmission) 7 percepatan dan penggerak 4 roda Haldex.
Lamborghini menulis nomenclature LP700-4 bukan untuk keren2an semata.

Untuk versi 2013, mobil ini mendapatkan Auto Start/Stop dan mode ECO dimana dalam kondisi idle atau beban rendah, 6 silinder akan dimatikan. Mengubah Aventador menjadi supercar bermesin straight-6 3200cc.
==============
Driving Impression
Di kesempatan lain, kami sempat bertemu di parkiran suatu gedung dan sang pemilik memutuskan untuk mengolahragakan kebo ini...

Masuk ke kabin mobil berwarna putih-matte ini membutuhkan sedikit usaha akibat profil mobil yang rendah.
Begitu di dalam, terasa cukup nyaman dengan kursi bucket. Posisi duduk terasa sangat rendah dengan tanah, dan memang demikian kenyataannya. Pandangan ke depan normal, ke samping agak sempit dan ke belakang menyedihkan. Kecil sekali rear view nya.
Posisi pedal agak terlalu ke tengah, wajar karena suspensi push rod memakan banyak ruang kabin depan.
Letakkan kunci di console box. Angkat switch pelontar nuklir dan tekan tombol...

Raungan mesin terdengar cukup buas. Pitch suara tinggi layaknya mobil Formula1, lain dengan mesin lainnya bersuara rendah dan parau...
Cek mode transmisi, oh, ternyata posisi terakhir di STRADA. Terdapat 3 mode transmisi: STRADA/ROAD dengan settingan semanusiawi mungkin untuk daily driving, SPORT untuk mengebut di jalan, dan CORSA/CIRCUIT untuk benar2 melepaskan bencana dari bokong mobil.
Uniknya, transmisi tidak akan engage layaknya transmisi matik konvensional. Dia akan tetap di N...
Tarik paddleshift kanan, dan engage ke gear 1, mobil menggelinding di menuju ke arah Kertajaya.
Injak gas dengan penuh kehati2an. Rpm sontak melesat melewati 3000rpm diikuti teriakan mesin dan sentakan akibat tenaga mesin, upshift ke gear 2 otomatis, rpm turun ke 2000. Hmmm... menarik.
Suspensi terasa sangat stiff, apalagi saat melalui jalan yang keriting. Menggoncangkan tulang punggung ane...
Dan semakin menderita saat mendekati traffic light Galaxy... padat merayap. Transmisi memang engaged di 1 atau 2 tetapi mobil terasa tersendat2 akibat pelepasan kopling. Mobil ini bingung... bahkan saat ane memerintahkan untuk merayap dengan gear 3 via paddle shift, masih cukup terasa bingung nya transmisi untuk menentukan bukaan kopling.

Mobil ini memohon untuk disetir sekencang mungkin.
Belok kiri, masuk ke jalan lebar dan mulus di daerah Galaxy. Feedback steering terasa sangat natural meski jujur, mobil ini terasa sangat lebar dan besar... 2.2meter dengan panjang 4.8meter.
Injak gas separuh, transmisi turun ke 1 dan dengan cepat rpm melonjak melewati 5000rpm. Badan terasa terdorong keras ke kursi dan dalam sekejap, sudah mencapai 80kpj... what a beast!

Pergantian gear terjadi dengan cepat. Traksi bagus tanpa kehilangan grip karena AWD nya. Ane mencoba meliuk2, mobil ini terasa sangat seimbang dan cukup lincah mengingat ukurannya.
Rem secara mengejutkan cukup manusiawi meski menggunakan carbon ceramic polymer. Tidak semerta2 menggigit.
Putar balik menuju Galaxy... radius putar mobil ini naujubileee... lebar bener... kembali ane memacu mobil menuju ramp Galaxy Mall 1.
Terdengar suara gesekan dari bumper depan. Gasruk dah...

Hhh... ane lupa mengaktifkan front suspension lift. Tekan tombol, muncung terangkat bbrp centimeter, dan akhirnya lolos naik ke ramp. Meski ane membutuhkan bantuan petugas untuk menekan tombol parking gate dan mengambil tiket.

Di tengah perhatian seantero lobby mall, ane berhenti dan memarkir mobil sebentar di lobby, tarik paddle shift kiri untuk disengage transmisi ke N. Temen ane mw beli minuman di salah satu kios donat... Mobil ini menarik begitu banyak perhatian dan tidak sedikit nonik yg berfoto dengan latar belakang mobil ini. Ane hanya bisa tersenyum dari balik kemudi...

.....
Sembari melihat suhu coolant yang sedikit naik dan mendengarkan suara fan pendingin yang semakin riuh.
..... *beberapa saat kemudian*
Ummm... bro?

=================
Verdict
Lamborghini Aventador LP700-4
Sebuah supercar kebanggaan Italia. Dengan segala kehebohan desain nya dan canggihnya teknologi. :frm_thumb_right:
Jujur, mobil ini sangat tidak layak untuk dijadikan mobil harian dan sangat menyiksa. Dia akan protes, dia menuntut dibawa ngebut dan dibelokkan dengan tajam.
Meski demikian, mobil ini bukan hanya sebuah mobil, mobil ini adalah sebuah tradisi, sejarah, cerita, drama, dan penyejuk bagi entah berapa pasang mata yg melihat mobil ini.
Dan melihat dari road presence nya, mobil ini kelebihan 10 silinder dan 6 liter dalam mesin nya. Tidak ada yg peduli saat mobil ini merayap atau diam atau melesat bagai Kebo ngamuk, this is Lamborghini.

Pro:

- Lamborghini, apapun yg berbau kebo itu akan sangat menarik dengan WOW faktor yang akan memancing perhatian banyak orang baik secara sadar maupun tidak sadar. Bahkan dari jarak 100meter.
- Desain interior dan eksterior yang mantab dan radikal. Posisi duduk cukup nyaman. Instrument cluster amat sangat menarik.
- Suara mesin menyenangkan dan agresif
- Lambo
- Lambo
- Lambo
- Lambo
Cons:

- Akses kabin agak sulit. Posisi pedal agak aneh karena terlalu ke tengah
- Transmisi. Belum sempat ane eksplore untuk mode lainnya, tapi bahkan mode STRADA pun kerepotan dengan kopling saat macet.
- Suspensi sangat stiff. Bagus untuk track, spine breaking saat ketemu jalan keriting.
- Mesin sangat panas.
- Sama sekali tidak praktis.
==============
Lamborghini membuat dogma tersendiri dalam dunia otomotif.
Saat di Nissan R35, orang akan berpendapat "Hmmm... mobil yang sangat canggih, Gundam reborn."
Saat di Bentley Continental GT, orang akan bertanya "Seberapa mahal mobil ini? Bagaimana halusnya kulit dan aroma kayu di dalamnya?"
Saat di Ferrari, orang akan bertanya "Seberapa boros mobil itu?"
Tetapi saat di Lamborghini, para nonik akan bertanya "Bisakah kita 'berbuat' di dalamnya?". Dan para batangan akan berpikir "Seberapa buas dan kencangnya mobil ini?"
... hanya butuh sebuah Lamborghini untuk menempatkan keperjakaan anda dalam resiko.

