Perkenankan nubitol lontong paling sotoy se SM ini untuk meripiu mobil lagi...

=====================================================
Pas ane off kantor gegara semua mobil pada minta jatah, ane sempatkan servis Suzuki SX-4 AT punya meme ane di UMC HR Muhammad Surabaya...
Saat sedang menunggu, seorang teman ane menelpon... Kebetulan dia di daerah yang sama... Akhirnya janjian ketemu di UMC...
Ternyata dia membawa sebuah Subby Forester 2.5 Turbo 2012...

Langsung ane minta ijin untuk memperaw.... errr..., men TD mobil impian bokap ane itu...

=====================================================
Eksterior...
Standar Subby, garis2 tegas dan tajam mendominasi desain Subby ini. Dari depan grill berlapis chrome dan head lamp serta skid plate yang cukup mendominasi bumper bawah menciptakan kesan tangguh... Lubang intercooler segede gaban di kap mesin memberi kesan no play-play under the hood... sebuah mesin boxer 4 silinder 2500cc + turbo dengan torsi badak sebesar 350nm yang mulai memuntir ke-4 roda di 3000an rpm.
Overfender yang cukup besar memberi kesan kekar pada tampilan... meski seharusnya diberi moulding yang lebih agresif...


Dari samping, moncong panjang menyiratkan wheelbase panjang dan menjanjikan stabilitas... kita akan lihat nanti...
Di atap, sudah terpasang roof rail sebagai penegasan sebuah SUV, yang menurut ane useless... panoramic roof dengan ukuran 2.5x sunroof Mazda8 dengan gagahnya nongkrong di atap... praktis hanya 1/3 atap yang bisa digunakan. Apalagi panoramic ini dapat di buka slide... tidak ada fungsi tilt...

Beralih ke bokong mobil... desain lampu belakang cantik... dari sudut miring. begitu frontal dilihat lurus, kesannya terlalu kecil... pintu bagasi juga besar... Untungnya, cukup ringan dan rigid dengan mekanisme penutupan manual yang halus. Roof spoiler dan twin tail pipes mempercantik rear end mobil 4.6 meter ini.

Untuk kaki2, ane lupa memperhatikan velg nya, yang ane perhatikan malah ban nya, Yoko Geolander...
=====================================================
Interior
Lega. Itulah kesan yang pertama ane dapatkan saat melihat keseluruhan kabin dari belakang...

Lantai bagasi begitu luas dengan tonneau bagasi, sesuatu yang jarang kita dapatkan dari SUV lain di pasar. Dibawah lantai bagasi, tersimpan ban serep full size dengan Yoko Geolander... konsisten... ane suka...


Baris kedua sangat manusiawi, lebih besar dari CRV RM... Leg room berlimpah dengan sandaran reclining. uniknya, pengoperasian sistem reclining menggunakan tombol yang terdapat di pillar C. Ane cukup terkesan, electric!!
Ternyata konvensional... bah!

Material kursi masih menggunakan fabrik, cukup menyedihkan untuk mobil seharga 527 juta dengan diskon 100 juta ini... Forester akan berganti model total taon depan, makanya diskon 3 digit... masalahnya, sisa stok cuman 1 unit...

Untungnya kursi tertolong dengan warna gelap... setidaknya tidak cepat kotor dan dibuat dari bahan yang empuk dan nyaman...

Ane lupa foto keseluruhan dashboard.... dan kabin depan... doh!
Material plastik keras yang kualitasnya biasa2 saja... Bahkan material SX-4 sedikit lebih baik. Warna dashboard two tone, dengan bagian atas gelap dan bagian bawah abu2 terang yang dipisahkan selapis plastik berwarna silver.
Ane mencoba mengetuk dashboard untuk mengecek bunyi nya... keras cetar membahana... not good.

Perhatian ane kemudian tertuju ke center dash... sebuah HU double din dengan layar dot matrix monokrom mendominasi center dash. Di atas HU terdapat MID yang memberi informasi suhu, konsumsi bbm, dll.

HU nya merontokkan ekspektasi ane... terlihat bagai jaman Kijang Kapsul, Toyota banget! No.

Knob AC masih konvensional... sekali lagi, ekspektasi ane minimal untuk mobil CBU Jepun begini, bakal mendapatkan elektrik knob ala Mazda.

Di bagian bawah center dash, terdapat ruang penyimpanan yang cukup besar... well done Subby...
Center console...., berwarna silver dengan tuas transmisi di tengah2... dan di bagian belakang center console, ada ruang penyimpanan yang tutup nya dapat digeser ke depan... sebagai sandaran lengan... tidak ada dedicated arm rest.
Instrument cluster... ini yang menolong dikit... Didominasi warna hitam, lingkaran krom, dan sapuan warna merah, instrument cluster terlihat cantik, sederhana, elegan, dan..... bensin mau habis... bah...

Terdapat MID segede gaban di tengah instrument cluster yang berfungsi untuk menampilkan odo, trip, fuel gauge, dan range.

Ane lupa foto setirnya Subby ini... di bagian kiri ada audio controller, di bagian kanan ada cruise control, di bagian kiri bawah terdapat fungsi telepon.
O iya, Subby ini mobil Jepang ala Eropa... kenapa demikian? Tuas sein dan lampu di letakkan di kiri sementara tuas wiper di kanan.
Di bagian kanan dashboard, terdapat kontrol spion electric yang bisa dilipat... dan tombol ESP off.

Dan yak, ane juga lupa memfoto door trim yang membosankan. masih pakai fabrik dengan warna gelap.
Pedal dan foot rest diberi sentuhan aluminium... nice touch.

===================================================
Driving
Jujur, inilah Subby pertama yang ane TD...
Ane masukkan kunci dan memutar ke IGN... deruman mesin boxer terdengar cukup halus...

Lepas rem tangan, posisikan transmisi ke D, dan lepas rem... mobil menggelinding keluar parkiran...
Tujuan pertama, SPBU! ga lucu kalo mampus di tengah jalan...

Dalam kecepatan rendah, mobil ini cukup nyaman. Kekedapan kabin standar CBU, setir tidak terlalu berat ataupun ringan. Ane dapat merasakan kondisi ban yang menapak tanah...
Setelah mempermalukan diri dengan mengisi bahan bakar bersubsidi bersama sebuah Vellfire... ane bergegas kabur dari SPBU itu...





Akselerasi diluar dugaan ane... galak! Turbo mulai aktif di 2500 rpm dan kick di 3000 rpm hingga 5000an rpm... tenaga ga habis sama sekali... Torsi badak membuat Subby ini melesat dengan cepat dan dibantu CVT... halus...

CVT nya Subby agak mirip dengan geared AT, terasa rasio2 gear yang berubah2, layaknya up shift... down shift yang tidak terasa... nice little sensation, karena ane lebih memilih mobil yang punya sensasi powerloss akibat upshift...

Akhirnya, ane memutuskan mencari jalan buruk, dan tidak sulit menemukannya di Sby Barat... di belakang sebuah SMP swasta di daerah Patung Kuda, ada jalan tikus... yang sampai sekarang ane sesali... mengapa ane nekat membawa Mazda8 ane lewat sana...

Anyway, Subby melewati nya dengan baik... Bantingan suspensi stiff tapi tidak melempar penumpang ke atap atau ke bagasi... atau melempar barang dari bagasi ke penumpang...

Ane melanjutkan pencarian ane ke jalan rusak... berhubung tidak ketemu lagi, ane putuskan ke arah Citraland... di sana banyak jalan berliku dengan beberapa putaran yang menggoda...
Banting setir di kecepatan 60kpj, tekan rem dikit, dan ane terkesima dengan sistem AWD Subby yang tersohor itu... Oh my, truly a legend... ban bagian dalam berdecit, sementara ban bagian luar menambah torsi nya... bolak balik ane melakukan manuver ini di paving dan tarmac... Subby dengan percaya diri menegaskan kalo ini hanya urusan kecil bagi sistem AWD nya... mobil tidak terasa mengayun atau terseret... tidak terasa understeer ataupun oversteer... ane malah ingin terus menginjak throttle dan meliuk2...
Ban belakang sementara itu, terus mengalirkan 30-60% torsi untuk memastikan akselerasi yang baik...
Rem cukup lembut, tetapi saat hard braking sangat mumpuni dan dapat diandalkan. Respon throttle sangat sigap dengan transmisi CVT yang cerdas, rasanya bagaikan menyetir mobil manual yang sangat fun! Pun sensasi suara muffler yang sporty... ohhh, i'm in heaven...



Ga heran, seorang teman ane yang tinggal di daerah Graha Family membungkus Subby XV dan Outback setelah ane racun... Sekarang ane yang keracunan...

Setelah 30 menit bercengkrama dengan Subby, akhirnya ane harus balik ke UMC untuk mengambil SX-4 meme ane... sebenarnya hari ini ane pengen TD Swift GX AT, cuma... godaan Subby benar2 meruntuhkan iman ane...
=================================================
Maintenance
Subby menawarkan garansi 5 tahun atau 100,000 km... Bebas jasa servis selama 5 tahun pulak... Penawaran yang menggoda...

Untuk oli, awalnya Subby dilengkapi oli 15-30w dan untuk penggantian oli pertama... berikutnya, silahkan menggunakan oli 5-20w... total biaya per penggantian oli sekitar 560rb...
Sayang nya, ane lupa menanyakan harga fast moving parts seperti filter oli... bah!

Untuk kondisi dalkot macet dan pengendaraan agresif, ane sukses mencetak konsumsi bbm 13.4 liter untuk 100 km...
Taksiran ane, dalkot 1:7 dan lukot 1:10-12
=================================================
Verdict
Subby Forester, sebuah SUV menengah yang memberikan banyak kesenangan duniawi... ane langsung melupakan kualitas interior yang menyedihkan... who cares?

Diskon 100 juta untuk model yang akan diganti dapat menjadi pertimbangan, tetapi ane tetap akan menunggu Forester baru untuk di TD... Interior kulit, mesin 2000cc boxer dengan turbo lebih agresif, desain mobil yang benar2 baru...

Pro:
- Mesin galak, turbo, torsi badak
- Transmisi CVT yang sigap + AWD Subby yang tersohor...
- Instrument cluster menarik dan informatif
- Suspensi dan handling superior
- Bahan kursi empuk, AC dingin
Cons:
- Material dashboard menyedihkan
- Desain membosankan
- HU mengenaskan
- Tidak ada blower di baris kedua
- Lampu HID tapi belum proyektor, manual levelling adjustment
====================================================
Demikianlah ripiu Subby Forester ane... apabila ada banyak kesalahan, ane mohon maaf atas ripu yang tidak sempurna.
