Setelah 2 tahun menemani, awal tahun ini akhirnya ane lepas juga si Nissan Maret karena ada kebutuhan yang mendesak. Beberapa bulan berselang, Alhamdulillah ane ada rejeki untuk bisa mencari penggantinya

Kendidatnya masih small hatch 1200 dengan range harga 140-150 juta (exclude diskon). Pilihan yang didapat memang ga jauh2 dari Brio, Sirion, Picanto, Mirage, Etios yang sudah sering banget diulas disini tambah Splash yang baru aja facelift akhir April kemaren. March dicoret karena ane sekeluarga kepengen mobil baru untuk suasana yang baru juga


Sedikit cerita, Splash pertama kali dirilis pada tahun 2008 di Jepang dan kemudian menyusul di Eropa setelah sebelumnya diperkenalkan di Paris AutoShow 2006. Mobil yang di Eropa di rebadge menjadi Opel Agila ini diposisikan diantara dibawah Swift dan masuk ke kategori small MPV (?). Awal 2010, Splash mulai masuk dan dirakit di India kemudian diperkenalkan dengan nama Maruti Ritz karena nama Splash sudah terlebih dahulu terdaftar sebagai salah satu produk FORD. Akhirnya pada pertengahan 2010, SIS resmi memperkenalkan Splash yang pada awal kemunculannya bertarung dengan Nissan March dan Chevy New Spark untuk kelas small hatch 1200cc.
Splash batch perdana termasuk mobil yang "minimalis" menurut ane. Pengaturan kaca spion menggunakan engkol, audio single din sederhana, tanpa fitur safety sama sekali dan tidak ada pilihan transmisi matic. Terlihat menyedihkan karena harga retailnya saat itu diangka 148 juta (exc cash back). Rasanya mobil LCGC saat ini lebih oke featuresnya dibanding Splash saat itu :p Tanpa banyak gembar gembor, akhir April 2013 ini SIS resmi memperkenalkan Splash facelift untuk dapat bersaing dengan Brio dan Etios yang saat itu belom lama dirilis. Ada beberapa penambahan fitur yang menjadi nilai lebih untuk New Splash ini, dan yang menyenangkan, harga OTR-nya jadi TURUN!!

Setelah pemakaian hampir 3 minggu, berikut review ane untuk Splash Facelift:
Apa dia ganteng?
Objectively TIDAK. Cenderung feminim malah. Mobil ini keren kalo kita melihat dari sisi yang benar, kalo tidak malah jadi terkesan aneh. Tidak proporsional. Sisi belakang mobil ini menurut ane cukup unik selain karena desain stop lamp "bulan sabit" nya, tantu saja karena disain bokong yang menjorok kedalam. Ke-alpaan SIS untuk tidak memasang wiper belakang dan defoger menjadi nilai minus dimata ane, tapi paling tidak ada rear fog lamp plus reflector untuk fitur safety. Dilihat dari samping, ane faham kenapa di Eropa, Suzuki memasukkan mobil ini sebagai mini MPV. Simpel aja, karena desainnya memang terlihat sebagai MPV 2 baris. Jauh dari bayangan small hatchback ideal. Ada sedikit penambahan (60mm) dari versi lawas yang tidak terlihat perbedaannya secara kasat mata. Beralih kedepan, disini menu utama dari facelift Splash. Lampu utama terlihat sporti dengan tarikan tajam kebawah disertai rumah foglamp yang juga didesain seperti sabit. Lekukan U yang membentuk grill depan inilah yang menurut ane mengesankan feminim. Ane pribadi lebih suka model yang lawas. Clean and simpel. Secara keseluruhan eksteriornya cukup oke. Tidak mengesankan mobil kecil, tapi tetap berbentuk kompak. Ground clearence tinggi (18 cm) juga menjadi nilai plus tersendiri. Oh ya, saya suka desain velg nya

Bagaimana biar tidak terkesan feminim?
Simpel. Pilih warna merah marun-nya. Selain moncong depan lebih tersamar, ente akan disangka pendukung setia AS ROMA

Fitur dan akomodasinya gimana?
Tidak ada yang istimewa dari sisi fitur. Alih-alih AC digital, anda hanya akan mendapati kenop-kenop yang tersusun rapi dibawah HU. HUnya sendiri sekarang dibuat terintegrasi dengan dashboard. Ane suka. Kesannya simpel dan rapi. Oya, HU-nya juga sudah support USB, tidak seperti mobil ane yang lawas yang hanya mengandalkan konektivitas via AUX. Bicara safety dan security features, Splash sudah mengaplikasi ABS EBD plus side impact beam serta imobilizer. Sayang airbag tidak disertakan. Hal yang menyenangkan, head room mobil ini luar biasa. Ane yang bertinggi 173 cm saja masih terasa lega dengan ruang sisa sekitar 1 jengkal penuh orang dewasa (mungkin 10 cm?). Leg room juga lumayan lega, meski dibelakang tidak selega didepan. Overall, dikelasnya, Splash termasuk sangat bagus build quality dan fit finishing interiornya (imaly). Iya masih make plastik keras, tapi kualitasnya bagus. Door trim dilapis kain sewarna jok dan busa joknya juga tebal. Dibandingkan mobil ane yang lama, Splash setingkat diatas untuk urusan build quality dan fit finishing interior. Oya warna joknya dibuat hitam dan abu2 gelap. Jauh lebih simpel dibanding warna biru norak pada Splash terdahulu. Tempat penyimpanan total ada 3 cup holder, 3 laci penyimpanan (1 di atas dashboard dan 1 di kolong jok penumpang depan) dan tempat penyimpanan majalah di balik jok penumpang depan dan driver. Yang juga berguna adalah kemampuan bangku belakang untuk di lipat 60-40. Memang bukan kodrat dari city car untuk membawa banyak barang, tapi mana tau suatu saat mobil ini butuh membawa filling kabinet atau lemari kecil, Insya Allah mampu.
Yang bisa dibanggakan dari interiornya?
Tentu saja tachometernya


Bagaimana performanya?
Some numbers. 1200cc 4 silinder 85 PS 113 torque @4500 RPM 4 speed AT. Ga ada yang istimewa kan ya, but this car is realy2 fun. Serius. Matic konvensionalnya bekerja dengan halus. Tidak butuh banyak tenaga untuk menggerakan jarum speedo ke angka 60 (KPJ, bukan MPJ :p), injak sedikit lagi untuk raih angka 100. Intip jarum tacho yang nangkring di dashboard menunjukkan 2600 RPM. Padahal sejauh pengamatan ane, dengan berat 1 ton lebih, mobil ini adalah yang terberat dikelasnya. Selap selip dalam kota bukan hal yang sulit untuk Splash, lari dalam tol juga anteng. Hal lain yang menyenangkan (dan bikin terkaget2) adalah handlngnya yang bagus!! Jauhhh lebih bagus daripada si Maret yang sering goyang dombret. Di sinyalir, ban bawaan Bridgestone Potenza (Maret make Maxxis) dan setingan suspensi yang lebih keras (jauhhh lebih keras) punya andil untuk hal ini. Buat ane, Splash menyuguhkan apa yang jadi esensi utama dari sebuah city car. Bukan berapa banyak tenaga yang dimiliki, tapi berapa banyak tenaga yang bisa dipakai tepat saat dibutuhkan.
Apa dia kencang?
Engg... gimana ya. Gini aja. Ane sangat yakin Splash bisa bersaing dengan semua mobil Toyota yang harga OTR-nya dibawah 200 juta. Kenceng ga tuh?
Apa dia irit?
Sekitar 11-12 KPL dalkot untuk rute kombinasi, lukot base on anak2 Splash Community diangka 18-19 KPL. Cukup irit lah ya.
Kuat nanjak ga?
Kuat
Apa aja kekurangannya?
- Ruang belakang tidak terlalu lega (compared with my Old Maret)
- Tidak ada rear wiper dan defoger

- Stir tidak bisa di adjust
- Bangku tidak bisa di adjust naik turun
- Kaca supir tidak bisa naik secara otomatis, cuma bisa turun doang
- Peredaman kurang (yaaa standar mobil harga segini lah)
- Bantingan lumayan keras
- Posisi pedal rem agak tinggi. Kudu diakali dengan menambah karpet dasar agak lebih tinggi
Verdict:
Dengan harga 151 juta, paket yang ditawarkan Splash termasuk oke. Belum lagi diskonnya yang hampir menyentuh kepala 20 juta. Secara keseluruhan, mobil ini cocok untuk keluarga muda yang tertarik mobil yang ga pasaran, mudah dipake saat mobilitas didalam kota dan masih mumpuni diajak lari keluar kota

Nb:
- Splash termasuk salah satu mobil laris di INDIA
- Yang masuk ke Indonesia adalah Maruti Ritz trim Vxi yang harga OTR India nomor 2 paling mahal setelah versi Diesel
- Splash Facelift menyediakan 2 warna baru, Putih dan Biru Muda (birunya mirip R3)
CMIIW
IMHO