Diskusi tentang MobNas

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Diskusi tentang MobNas

Post by Turboman »

Nah supaya berimbang dgn maraknya diskusi LCGC, ini kebetulan ane baca dr web asianusa :


ASIANUSA Keberatan dengan PP41 Tahun 2013, khususnya Pasal 2 ayat 7b dan Pasal 3 ayat 1c1

Kami adalah Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asianusa), yang anggotanya terdiri dari produsen 'Micro Car' dan Mesin Penggerak di seluruh Indonesia. Yang tergabung dalam ASIANUSA saat ini adalah : AG-TAWON, WAKABA, FIN KOMODO, MERAPI, GEA, BONEO, KANCIL dan ITM, secara geografis masing telah mewakili Propinsi Banten, DKI, Jabar, Jateng dan Jatim.

Perlu diketahui bahwa para anggota kami memproduksi otomotif nasional dengan kepemilikan dan rancangan karya anak bangsa sendiri dengan mesin dibawah 1.000 CC.

Sehubungan dengan telah diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2013 pada tanggal 23 Mei 2013 tentang: "Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor yang dikenai pajak penjualan atas barang mewah", dengan ini kami mengajukan keberatan atas isi dari Peraturan Pemerintah tersebut yang berpotensi mematikan industri otomotif nasional yang sedang dirintis oleh para anggota kami, khususnya yang terera pada: Pasal 2 Ayat 7b dan Pasal 3 ayat 1c.

Pasal 2 Ayat 7b:

(7) Kelompok Barang Kena Pajak yang tergolong mewah berupa kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah dengan tarif sebesar 60% (enam puluh persen), adalah:

b. kendaraan khusus yang dibuat untuk perjalanan di atas salju, di pantai, di gunung, dan kendaraan semacam itu.

Keberatan kami adalah:

Kami saat ini sedang merintis sebuah industri Otomotif sejak tahun 2005 mulai tahap perancangan sampai kemudian tahun 2008 mulai prokdusi dan masuk ke pasar. Kendaraan Nasional ini kami beri merk: "FIN Komodo" Offroad Utility Vehicle yang membidik segmentasi pasar: perkebunan, kehutanan, pertambangan, proyek2, militer, rekreasi, SAR dll. Produk kami ini sudah terjual dan masuk ke pasar yang kami bidik sejak tahun 2008, dan sejak saat itu kami mulai melakukan ekspansi kapasitas produksi sesuai dengan permintaan pasar dan sampai saat ini kapasitas produsi kami sudah mencapai 10 Unit/Bulan.

Keberatan kami adalah, dengan keluarnya PP tersebut maka harga Fin Komodo yang semula adalah 77 Juta, setelah dikenai PPN-BM 60% maka harga Fin Komodo menjadi 123,2 Juta. Hal ini menjadi kendala bagi kami dalam memasarkan produk kami yang sudah masuk dan diterima pasar.

Pasal 3 ayat 1c1:

(1) Pajak Penjualan atas Barang Mewah atas Barang Kena Pajak yang tergolong mewah yang termasuk dalam kelompok kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5), dan ayat (8), dihitung dengan Dasar Pengenaan Pajak sebesar:

c. 0% (nol persen) dari Harga Jual untuk kendaraan bermotor yang termasuk program mobil hemat energi dan harga terjangkau, selain sedan atau station wagon, dengan persyaratan sebagai berikut:

1. motor bakar cetus api dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 1.200 cc dan konsumsi bahan bakar minyak paling sedikit 20 kilometer per liter atau bahan bakar lain yang setara dengan itu; atau
Keberatan kami adalah:


Kami saat ini sudah mempunyai produk otomotif nasional yang yang siap produsi ber merk "Tawon" dan "GEA" yang semuanya berapasitas silinder 650 CC, kedua produk ini sudah masuk ke pasar sejak tahun 2009, sampai saat ini kami sudah siap produsi dengan kapasitas produksi terpasang 400-600 unit/bulan.

Keberatan Kami adalah, dengan keluarnya PP tersebut maka kami yang masih baru mulai memproduksi mobil nasional ini dibenturkan dengan pesaing2 merk asing karena dengan keluarnya PP tersebut maka PPN-BM untuk merk asing yang berapasitas silinder 0-12.00CC harganya akan menjadi murah dan diperkirakan akan menjadi 80-90juta. Dengan kisaran harga kami sebesar 40-70jt maka bisa dipastian bahwa segmentasi pasar yang akan kami bidik aan direbut oleh merk2 asing berkapasitas 0 - 1.200CC yang memanfaatkan PP tersebut dengan PPN-BM 0%.

Janji pemerintah lewat Kementrian Perindustrian pada saat itu sebelum terbit PP ini adalah akan ada "Program Mobil Murah Angkutan Pedesaan" yang akan mengatur dan melindungi produsen Asianusa pada kisaran kapasitas silinder 0-750cc (saat itu permintaan Asianusa 0-1.00CC), tetapi yang keluar saat ini justru dipukul rata dari 0-1.200cc sehingga merk asing bebas masuk ke pasar yang kami bidik di 0 - 100 cc.

Kendaraan Fin Komodo yang sebelumnya tidak ada aturan spesifik yang mengatur PPNBM, sekarang malahan dikenaan PPN-BM 60%, apa sebenarnya maksud dari PP tersebut ? Karena PP tersebut jelas-jelas akan membunuh embrio mobil nasional karya anak bangsa yang saat ini baru tumbuh dan berusia balita.

Mohon bantuan dan dukungan dari segenap Rakyat Indonesia, serta pejabat-pejabat terkait agar dapat mengklarifikasi pemasalahan kami tersebut. Beberapa pihak terkait sudah kami hubungi dan kami jelaskan duduk persoalannya.

Kami mohon doa dan dukungan kepada seluruh Bangsa Indonesia agar mimpi tentang keberadaan Mobil Nasional Karya Anak Bangsa di negeri sendiri yang sedang kami perjuangkan ini dapat TERWUJUD. Aamiin YRA

http://asianusa.blogspot.com/2013/06/as ... tahun.html

Bagaimana menurut rekan SM-ers ?

*Bukan seles Asianusa*
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
artoodetoo
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6014
Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by artoodetoo »

Saya agak menyimpang sedikit dari pembahasan PPnBM.
Masalahnya, model exterior mobil2 mobnas itu kurang sedap dipandang mata :upss:
Katakanlah tidak kena PPnMB, harga tetap di kisaran 70-80an juta, saya rasa tetap sulit diterima oleh pasar.
IMHO ya, mobil2 kecil china macam Geely Panda masih jauh lebih sedap dipandang
Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by Turboman »

Supaya imbang dgn diskusi LCGC, ini ane tambahkan Komen2 lain dari blog asianusa

Menurut diskusi dalam Group Jejaring Sosial (Gerakan Facebookers Dukung Mobnas bersama Asianusa):

"LCGC itu keluar karena ASIANUSA saat itu hadir dan lahir tahun 2010 diresmikan di Kementerian Perindustrian... disitu Strategi dan Visi - Misi ASIANUSA kita berikan ke Pemerintah dan kita ceritakan visi kita ditahun 2010 - 2020 - 2030... ternyata apa yg kami tulis dan akan kami jalani... semua berbalik dijadikan jargon nya oleh mobil asing yang bahkan kata2nya...sampai mengikuti kata2 ASIANUSA misalnya ...di design oleh orang Indonesia, padahal itu design styling dimana untuk Industri otomotif design styling itu salah satu tahapan, masih ada jauh lebih banyak tahapan2 lainnya dari styling... yaitu Engineering Design dan Analisys, Descriptif Geometry dan analityc geometry, Testing, homologasi, dan masih banyak lagi sampai lebih dari 57 tahapan...sampai menjadikan sebuah produk jadi yang realible, dll. Dengan adanya yg kami tulis digunakan jargon2 asing yang di move kan oleh para Menteri via media masa TV dan koran, maka jadinya kita merasa digunting dalam lipatan...."

Masih menurut diskusi dalam jejaring sosial tersebut:

"sebagai contoh kalimat yang digunakan para pejabat negara kalau talkshow di TV adalah begini... "jadiiii... kita akan mendorong mobil nasional ini yang definisinya dirancang oleh orang Indonesia, Merk nya Indonesia, dibuat oleh orng Indonesia (semua ini cita2nya ASIANUSA")... dan setelah itu... kata2nya dibuat gini.... "Mobilnya seperti LCGC, ramah lingkungan dengan harga murah, maka kami akan memberikan kemudahan2an.. misalnya PPnBN ditiadakan, bebas bea masuk, dll"... begitulah garis besarnya.. coba bapak2.. kalau itu yg ditekankan... bagaimana menyikapinya?"

Memang Kementerian Keuangan selalu menjadi pihak yang ragu untuk memberikan insentif. Mereka selalu khawatir bahwa target perolehan pajak tidak bisa tercapai, kalau pihaknya mudah untuk menyetujui pemberian insentif untuk kebijakan LCGC ini. Sementara menurut Kementrian Perindfustrian dasar pemberian insentif dilakukan untuk mendorong efisiensi. Pasti akan ada harga yang harus dibayar dari pemberian insentif, yakni menurunnya penerimaan pemerintah.

Perusahaan dalam negeri selama ini hanya bertindak sebagai pedagang saja, tanpa memperhitungkan apa yang akan terjadi pada negeri ini akibat dari keluarnya kebijakan LCGC.

Bahkan lebih parah lagi, pemerintah Indonesia akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi oleh beberapa produsen otomotif dunia. Bahkan putra-putra Indonesia dipercaya untuk mengembangkan model yang kemudian menjadi produksi dunia seperti dilakukan Toyota dan Daihatsu.

Apa manfaat bagi kita jika pemegang merk nya tetap asing ? Seberapa besar nilai tambah dari industri komponen ?

Sebagaimana kita tahu bahwa nilai tambah dari sebuah produk tergantung dari teknologinya, sementara teknologi otomotif di Indonesia kebanyakan dikuasai oleh merk asing. Jika hanya sebagai basis produksi, yang kelak akan terjadi adalah bangsa ini dari sisi produksi akan dijadikan sebagai sapi perah, sementara di sisi marketing hanya dijadikan sebagai obyek pasar, sementara nilai tambahnya sebagian besar dibawa terbang keluar dari Indonesia. Sudah 50 tahun lebih Industri otomotif merk asing menguasai Indonesia, tetapi tidak ada satu teknologi pun yang bisa kita kuasai, bahkan industri komponen kita untuk tier 1 dan tier 2 semua dikuasai asing, atau kalau toh ada lokal diberi syarat harus melakukan Joint Venture dengan asing. Akibatnya, teknologi tetap dipegang oleh asing, sehingga nilai tambah produk yang dihasilkan sangat kecil.

Sebuah pertanyaan lagi, apakah jika kandungan lokal (TKDN-Tingkat Kandungan Dalam Negeri) nya 100% tetapi merk nya milik asing itu bermanfaat bagi kita ? Seberapa besarkan manfaatnya ? Yang jelas sang pemegang merk akan mendikte kita, menjatah kita dengan berbagai macam dalih, dan kita tidak akan bisa ber buat apa2 karena teknologi dipegang oleh mereka (asing).

Apakah patut kebijakan LCGC diterbitkan dalam kondisi perekonomian dan permasalahan transportasi yang sudah rumit saat ini ?

Problem kemacetan yang sangat rumit penyelesaiannya saat ini sudah melanda ibukota dan kota-kota besar lain, apakah kebijakan tersebut akan memperbaiki situasi atau bahkan membuat situasi menjadi sangat lebih rumit lagi ? Ditambah lagi dengan keadaan perekonomian nasional yang saat ini sangat carut marut serta banyaknya pemerintah dalam memberikan subsidi BBM, yang pada tahun 2012 ini juga subsidinya harus ditambah lagi, apakah kebijakan tersebut akan memperbaiki keadaan ? Sementara secara ekonomi dengan adanya kebijakan tersebut maka kita akan kehilangan peluang (oportunity loss) dari penerimaan pajak karena harus membayar kebijakan itu dengan insentif ?

Perlu digaris bawahi bahwa kebijakan pembatasan BBM bersubsidi dan program mengatasi kemacetan bertolak belakang dengan program LCGC tersebut . Satu disisi dibatasi, sementara disisi yang lain dibuka keran sebesar-besarnya.

Kebijakan LCGC tersebut bukan lah satu2nya jalan keluar yang tepat. Populasi kendaraan saat ini yang mengeluarkan emisi karbon besar sangat banyak, seharusnya pemerintah mencanangkan dan menseriusi program konversi BBM ke BBG untuk populasi kendaraan saat ini sehingga bisa mendapatkan banyak manfaat selain mengurangi emisi juga akan mengurangi subsidi BBM yang membenani APBN pada saat ini.

Akan lebih bijaksana bila pemerintah berpikir ulang tentang kebijakan LCGC tersebut. Memang dengan kebijakan tersebut pertumbuhan pasar akan meningkat serta industri otomotif dan semua industri ikutanya akan tumbuh walaupun dengan benefit yg relatif kecil, namun dilain pihak kuota BBM akan jebol serta kemacetan akan semakin menjadi-jadi, seperti yang sering disampaikan, keluar garasi saja sudah kena macet akan benar-benar terjadi. Memiliki mobil memang menjadi impian banyak orang, tapi langkah bijak tentu harus diambil untuk kepentingan jangka panjang.

Disisi lain, saat ini telah tumbuh banyak sekali inovasi2 mobil nasional seperti Esemka, Asianusa dll., yang tentunya ini sangat perlu perhatian pemerintah agar mereka dapat berkembang leluasa di negaranya sendiri. Kebijakan LCGC ini jelas2 akan mematikan kreativitas mereka karena secara langsung pemerintah membenturkan mereka kedalam persaingan pasar, yang sudah pasti akan dimenangkan merk asing karena pemerintah memberikan insentif2 dalam kebijakan LCGC nya.

Sebagaimana kita amati, Asianusa, Esemka dll., tidak pernah meminta/merengek/menekan ke pemerintah (seperti yang dilakukan oleh merk lain dalam berita tersebut), agar berpihak ke mobnas karena menurut para produsen mobnas "ibarat membenturkan kepala ke tembok yg keras. Sudah lama kebijakan di Bappenas disetir oleh ATPM agar negeri kita hanya berkutat di industri komponen untuk mendukung industri mereka. Adanya ASEAN free trade akan "menganggap" komponen dr negara ASEAN sbg produk lokal. Pola sejarah sepertinya berulang. Ada penjajah, ada antek penjajah, ada pejuang dan ada rakyat yg siap mendukung perjuangan. Penjajah mungkin sdh jelas. Tinggal kita memposisikan diri kita dimana. Sulit rasanya kita minta kepada penjajah agar kita merdeka. Demikian pula sulit minta agar antek penjajah membela kita untuk merdeka. Lah para antek sudah mendapatkan kenikmatan yg besar. Kecuali mereka segera sadar, bertobat, dan kembali ke jalan yg benar. Jadi sekarang ini hanya dukungan rakyatlah yangg bisa diandalkan", seperti yang diungkapkan dalam diskusi2 mereka di Jejaring Sosial.

Sangat lucu sekali kalau dicermati dari berita tersebut bahwa produk asing kelihatan mendesak pemerintah untuk segera menerbitkan LCGC dengan dalih sudah ada pemesan lebih dari 10ribu unit, desakan ini dimulai dalam pameran IIMS2012 dimana mereka memamerkan produk Agya dan Ayla serta menggembor2kan bahwa mereka menunggu pemerintah mengeluarkan kebijakan LCGC. ditambah lagi dengan candaan dari Johny Darmawan: "Seharusnya Anda tanya ke Pemerintah, bukan ke saya," dalam menjawab pertanyaan wartawan serta para konsumen yang menunggu diproduksinya kendaraan tersebut. Kenapa mereka menggunakan intimidasi seperti itu kepada pemerintah ?

"Berita itu sebenarnya bisa dijadikan skandal intimidasi kebijakan, dan berita itu bisa dijadikan sebagai delik hukum dan bisa menjerat dengan pasal-pasalnya, bahwa program LCGC adalah program akal-akalan para oknum yang menekan Pemerintah untuk membuat kebijakan yang menguntungkan asing dan mematikan karya putra Bangsa Indonesia. Dan ini perlu di sosialisasikan ke Bangsa Indonesia" begitu kata salah satu pendapat dari seseorang dalam diskusi masalah LCGC tersebut. Sumber: Gudang Virtual

http://asianusa.blogspot.com/2012/12/la ... -saat.html
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
madcat015
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 13579
Joined: Thu Nov 29, 2012 8:52
Location: Surabaya

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by madcat015 »

*nurani kucing ane mulai mempertimbangkan karir ane..., kesian liat Asianusa dibunuh oleh pemerintah...* :hiks:
Obey the mahakitteh. :big_cat:
User avatar
Jambangan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2733
Joined: Wed Feb 08, 2012 11:57
Location: Bekasi
Daily Vehicle: 2021 Yamaha XSR

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by Jambangan »

artoodetoo wrote:Saya agak menyimpang sedikit dari pembahasan PPnBM.
Masalahnya, model exterior mobil2 mobnas itu kurang sedap dipandang mata :upss:
Katakanlah tidak kena PPnMB, harga tetap di kisaran 70-80an juta, saya rasa tetap sulit diterima oleh pasar.
IMHO ya, mobil2 kecil china macam Geely Panda masih jauh lebih sedap dipandang
Yg dibold :

Cucok :mky_02:
User avatar
an15wn
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 467
Joined: Fri Aug 15, 2008 23:31
Location: Jakarta Timur

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by an15wn »

Ane setuju utk memajukan industri otomotif negri ini.

Bagaimanapun, kalo emang mau bersaing ya musti ikut selera pasar. Dan itu artinya gak sekedar murah. Jangan sampe kejadian Mazda MR terulang.

So, setuju banget bahwa sebaiknya pelaku bisnis otomotif dalam negri serius menjalankannya. Biar konsumen juga gak dirugikan nantinya. Contohnya juga tuh motor Kanzen yg bunyinya gak jelas lagi.
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by Turboman »

Perkenalkan nenek moyang Toyota HiAce Pikap

Image

Image

ToyoAce buatan tahun 1963

Bisa dibandingkan dgn disain mobil2 Eropa dr era 1963 juga utk kategori sejenis

:mrgreen:
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
artoodetoo
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6014
Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by artoodetoo »

Maksud Om Turbo, dulupun ketika Toyota masih merangkak, desainnya juga "ajib" :upss:
Gitu ya Om?
Seiring dengan mendapat kesempatan untuk berkembang, maka sekarang jadi raksasa.
Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by Turboman »

artoodetoo wrote:Maksud Om Turbo, dulupun ketika Toyota masih merangkak, desainnya juga "ajib" :upss:
Gitu ya Om?
Seiring dengan mendapat kesempatan untuk berkembang, maka sekarang jadi raksasa.
Hi hi hi hi

Kayaknya salah 1 kunci sukses Toyota itu waktu mereka dapat order besar waktu perang Korea
http://www.toyota-global.com/company/hi ... item2.html

Byk sih perusahan2 yg jadi besar krn dapat order di masa perang, setelah perang usai mrk punya duit banyak utk kembangkan sayap / R&D dll

IMO & CMIIW
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
dubz
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 805
Joined: Sat May 11, 2013 2:07

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by dubz »

Banyak banget thread topiknya begini2 aja....udah kaya si RV (asli) aja :wkkk:
User avatar
B808BY
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 335
Joined: Sun Jun 30, 2013 7:00
Location: Sin City

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by B808BY »

kalo menurut ane, lagian dari awal kesannya emang Asianusa itu setengah2, dulu uda sempet heboh mau peluncuran mobnas katanya uda byk pesen, uda mau masuk ke pasar eh tiba2 ilang lagi, dari segi manajemennya aja uda payah bgt keliatannya, desain mobilnya kek asal2an niat ga niat, R&D nya keknya ampir ga ada, marketingnya nol besar, dari taun 2005 sampe sekarang kemana aja ? begitu uda ada LCGC baru pusing, pemerintah juga kesannya uda males nungguin kelamaan, kasian juga si Asianusa tapi mau gimana lagi, dengan adanya LCGC bisa menambah lapangan pekerjaan cukup byk di Indo, bisa ningkatin PDB negara juga
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by Turboman »

dubz wrote:Banyak banget thread topiknya begini2 aja....udah kaya si RV (asli) aja :wkkk:
lha...cuman 1 tret Mobnas dah dibilang banyak.......ck ck ck
:wkkk:
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by Turboman »

Asianusa PR nya kalau jauh ama PR para Monster Matsuri

Juga yg konyol dulu manajemennya emosional ketimbang logical....gara2 cuman ada 1 kalimat becandaan mereka lgs tersinggung dan mundur dr IIMS......dulu rame dibahas di SM.......kalo menurut saya pribadi adalah suatu keputusan yg bodoh dan konyol.......mrk bukannya demo unjuk gigi kehebatan produknya di IIMS yg dulu eeh malah lari........maka publik jadi menilai "Jangan2 bener juga yg dibilang di banyolan tsb."

Mungkin pihak AsiaNusa bisa mempertimbangkan sesekali waktu mengadakan Press Conference, atau Public hearing kalau perlu, dimana para produsen bisa berinteraksi dengan publik dan menceritakan apa saja kendala yg dihadapi dalam pengembangan mobil nasional merek sendiri.

Jujur aja kalo ngeliat India, miris rasanya melihat Indonesia negara besar, penduduk banyak gini kue pasar otomotif-nya nyaris 100% dikuasai pemain asing........kita butuh investasi asing, tapi Pemerintah juga idealnya harus support industri Mobil Nasional merek sendiri, bisa atur "kue" pangsa pasar otomotif yang memungkinkan semua hidup.......

Just IMO ajah
B808BY wrote:kalo menurut ane, lagian dari awal kesannya emang Asianusa itu setengah2, dulu uda sempet heboh mau peluncuran mobnas katanya uda byk pesen, uda mau masuk ke pasar eh tiba2 ilang lagi, dari segi manajemennya aja uda payah bgt keliatannya, desain mobilnya kek asal2an niat ga niat, R&D nya keknya ampir ga ada, marketingnya nol besar, dari taun 2005 sampe sekarang kemana aja ? begitu uda ada LCGC baru pusing, pemerintah juga kesannya uda males nungguin kelamaan, kasian juga si Asianusa tapi mau gimana lagi, dengan adanya LCGC bisa menambah lapangan pekerjaan cukup byk di Indo, bisa ningkatin PDB negara juga
* Bukan ajakan Beli *
MonSTER_GTR
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2499
Joined: Sun Sep 30, 2012 11:22

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by MonSTER_GTR »

balik lagi lah ke pendidikan (om VM style) hhe,
pendidikan untuk teknikal mesin menurut ane udah lumayan lah, nah cuman sektor pendidikan desain nol besar
bahkan jurusan nya aja belum ada di indo.

kadang jurusan desain suka diremehin di indo, akan tetapi desain adalah salah satu faktor untuk mengait
konsumen hhe.

so balik maning ke PENDIDIKAN di segala bidang, sekecil apapun jangan di remehkan hhe (petuah om VM)

IMHO and CMIIW :ngacir: :ngacir: :ngacir: :ngacir: :ngacir:
Here Come's The Best Car - Coming soon
MonSTER_GTR
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2499
Joined: Sun Sep 30, 2012 11:22

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by MonSTER_GTR »

maksudnya desain otomotip yak :ngacir: :ngacir: :ngacir:
Here Come's The Best Car - Coming soon
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by Turboman »

@Monster :
balik lagi ke yg paling dasar.......masalah dana palingan um......UUD aka Ujung2-nya Duit

Kalo si Produsen di back up dgn dana raksasa maka dgn mudah dia bisa hire anak2 Indo lulusan luar yg ex jurusan disain produk industri dgn majoring Automotive
* Bukan ajakan Beli *
MonSTER_GTR
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2499
Joined: Sun Sep 30, 2012 11:22

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by MonSTER_GTR »

iya sih dana memang jadi kendala, sayang ya generasi muda skrng kurang ada rasa nasionalis nya hhe :mky_01: :mky_01: :mky_01: :mky_01: :mky_01:

yang ane salut dulu sama 2 orang jepang yang kerja di marketing GM jepang, dulu pas toyota masih bengkel nya di garasi mereka berdua rela pindah dari comfort zone mereka di GM ke toyota, and 2 orang itu menjadi salah satu orang yang paling influencial di toyota hhe.

tapi kalo dibilang dana juga kayaknya itu salah satu faktor kecil aja, mereka kurang agresif juga penjualan nya, kayak ogah ogah an hhe IMHO. mereka buat mobil nya juga kurang passionate keliatan nya, kayak mobil tumpek blek aja hhe. IMHO and CMIIW
Here Come's The Best Car - Coming soon
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by Turboman »

Yup

lalu cara berpikir manajemennya yg menurut saya aneh, spt case di bawah :
http://mesinnasional.blogspot.com/2011/ ... bagai.html

baru kena candaan kecil aja udah patah arang......gimana mau jadi pemain besar kalo belum apa2 mentalnya dah kayak tempe gitu

Menjadi pemain besar kelas dunia membutuhkan CEO dan management bermental Baja - Beton yg tahan "ledakan bom"......wkwkwkwkwwkwkk
* Bukan ajakan Beli *
MonSTER_GTR
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2499
Joined: Sun Sep 30, 2012 11:22

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by MonSTER_GTR »

setuju banget, harus punya mental kuat. dulu aj toyota diejek GM habis2 an (kalo baca sejarah nya ya) tapi cuek bebek, skrng jadi perusahaan hebat :mky_02: :mky_02: :mky_02:
Here Come's The Best Car - Coming soon
User avatar
an15wn
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 467
Joined: Fri Aug 15, 2008 23:31
Location: Jakarta Timur

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by an15wn »

Payah, mentalnya...
Kalo perlu buktikan dgn mengundang drifter dan muter2 drifting make mobil buggy itu. Sekalian pembuktian kehandalan mobnas, donk...
User avatar
g4ndalf
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1109
Joined: Sun Dec 23, 2012 2:30

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by g4ndalf »

Mobnas gak gitu penting lah... lebih penting swasembada pertanian. Beras aja kita masih import, belum lagi daging dll. Kalo sampe suatu saat kita kena embargo laut udara, dah pasti rakyat akan kelaparan.
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by VanzMatic »

Petani udah butuh kendaraan operasional untuk pertanian, kemudian handtractor, kemudian mesin penggiling padi.
Kalau uang buat beli mobil pikup/motor gerobak masih lari ke luar,yang artinya seharusnya bias lebih efisien dan ekonomis bagi pengeluaran petani, bagaimana mau mensejahterakan petani?

Ini kalau dilihat, kok mbicarain hal sepele banget, beda berapa juta sih antara beli motor/mobil dlm negeri dibanding beli granmax misalnya?

Kecil kalau petaninya hanya satu di seantero Indonesia raya ini. Petani ngga hanya satu kan?
Kalau handtractor dibuat oleh anak SMP saja, sudah bisa membantu perkembangan teknologi dari sejak pendidikan menengah atau tidak?

kalau kita hanya mikir sejengkal dua jengkal hanya dalam hal berapa u spend your money, saya ambil produk luar.
Tapi karena ini berhubungan dengan penguasaan teknologi oleh SDM SDM Indonesia, yang mana mengurus generasi itu butuh MINIMAL 20 tahun, demi kesinambungan penguasaan teknologi, maka ini menjadi sangat penting.

Duit pasti habis. Tapi kalau Ilmu, semakin kita mewariskan ilmu, semakin tambah ilmu kita.
Bagaimana cara membagi ilmu sementara kita ngga bisa bagi ilmu? Beli produk mereka, supaya mereka ada duit untuk diputar lagi DAN untuk riset serta pengembangan.

Dengan membeli produk mereka, maka kita akan tau dimana kekurangan kekurangan produk tersebut. Komunikasikan dengan produsennya,"Ini lho dek, traktor ini hanya sanggup meladeni sekian hektar sawah doang, mbok ya kecepatan pengolahan tanahnya dibikin lebih cepat dan efisien, supaya dalam jangka waktu yang sama bisa nambah 1-2 hektar lagi".
Atau,"Dek, tolong mesinnya dibenahin sedikit, supaya ngga terlalu boros.."

Bagi saya, ini harapan.
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
Turbomama

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by Turbomama »

Naaahhh... ini dia si turboman... ktemu juga. turbo... hayooo pulang!!! bersihin kandang dulu baru main!!!
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by VanzMatic »

Turbomama...
:wkkk:

Samber gledek bener ini...
:wkkk:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
g4ndalf
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1109
Joined: Sun Dec 23, 2012 2:30

Re: Sikap Pemerintah thd MobNas sejauh ini ?

Post by g4ndalf »

@vanzmatic: swasembada pangan dan kesejahteraan petani itu dua hal yg berbeda yg boleh dibilang malah berbanding terbalik.

Hasil panen yg melimpah akan menekan harga komoditas. Solusinya dengan modernisasi pertanian, tapi semisal skrg 10 hektar sawah digarap 100 orang, denga modernisasi cukup 10 orang saja + alat2. Nah masalahnya yg 90 orang jadi pengangguran.

Mobnas itu kebanggaan saja, toh di jaman global spt ini nggak ada mobil yg benar2 100% bahan baku nya dari 1 negara, ambil jepang dan jerman contohnya. Mereka gak punya karet, bijih besi juga import. Yg mereka punya adalah teknologi, alih teknologi pasti akan terjadi saat teknologi mereka sudah lebih maju yg lama baru diberikan ke negara lain. Ini wajar, wong itu nyawa dari industri mereka.

Kita mau ngejar negara2 itu, susah, mission impossible beneran. Mau mobnas, tiru proton, kerjasama dgn mitsubishi, dll. But still, kalo dah ada mobnas lalu apa? Bangga iya, secara ekonomi ya gitu2 doank.

Lihat singapur, selain makanan asli, apa produksi mereka? Gak ada. Tapi intangible nya serem, sektor financial services mereka salah satu tebaik asia, bahkan volume transaksi forex nya skrg terbesar di asia, tokyo aja lewat... pdhl negara segede upil itu. Bank2 indonesia juga banyak dibeli singapur, kok bisa?

Point saya, mobnas itu kebanggaan saja, blm tentu laku. Saya pribadi, misal ada mobnas, lihat dulu kualitasnya, minim sebanding sama korea punya baru saya mikir beli. Kalo kualitas masih di bawah korea, ya males aja. Nasionalisme itu nggak boleh buta, kalo sekedar made in indo kita beli tidak mendidik. Proteksi juga nggak mudah, kita proteksi produk kita, eksport kita juga akan diganjal di luar, itulah wto.