Hahaha ! I minum Premium sekarang dan masih sehat !!

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

szli wrote:Bung Obs, tolong lihat di pedoman Innova anda. Jika recommended RON bensin adalah 92 (seperti satu teman pernah ngomong. Bung siapa saya lupa), sudah wajar dong angka PS 136nya assumsi pakai Pertamax dong.
Sorry, Mr. Szli. I haven't read this thread until now. Tolong sabar dulu sampai minggu depan kalau aku baru ketemu my mom and her car.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Yes bung Conan. I agree. Tapi jika CRV, Accord, Innova VVT-i etc semua bisa minum Premium, why not my Serena ? Kan mesin c24 juga bukan super hebat dan canggih kok. Dan buktinya, pakai Premium rasanya sama saja tuh ama Pertamax. Tidak rasa ada power loss yang obvious. I swear !

Jika ada CRV etc yang jebol karena Premium, saya akan langsung balik ke Pertamax.

Jika beda 2 bensin itu seperti dulu sekitar 500, its OK. tapi sekarang beda 2200 man ! A 400% increase of difference !

And NMI told me that their trials show that X-Trail pakai Premium jalan 80,000 km saja belum jebol tuh. So its OK deh !

Sebenernya saya curiga RON Premium paling 84 paska oplosan. Yang saya pleasantly surprised, c24 saya can cope easily. The knock sensor is doing a very good job !

And sometimes I even see Mercedez Benz antri Premium ! Gila dak !
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

szli wrote:And sometimes I even see Mercedez Benz antri Premium ! Gila dak !
Tulllllll........Mercy antre premium.......Mazda MR antre Pertamax Plus...... :e-dance: :e-dance: :e-dance: bayangihn coba ...apa gak salah tuh....
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

handling wrote:
szli wrote:And sometimes I even see Mercedez Benz antri Premium ! Gila dak !
Tulllllll........Mercy antre premium.......Mazda MR antre Pertamax Plus...... :e-dance: :e-dance: :e-dance: bayangihn coba ...apa gak salah tuh....
Hahaha, bung Handling, inilah yang namanya subsidi salah sasaran, ya :mrgreen:
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

szli wrote:And sometimes I even see Mercedez Benz antri Premium ! Gila dak !
Menurut saya, ada beberapa kemungkinan:
1, Yang isi bensin nya supir/karyawan nya, dan dia mau korupsi uang bensin boss nya. Dikasih uang untuk isi pertamax or plus, di isi premium.
2, Mobil showroom untuk jual/beli, seperti yang bung mpoezz pernah bilang, BMW 318 baru saja, dari dealernya waktu diantar kerumah dia di isi premium, apalagi kalau mobil showroom mobil second.
3. Terlalu memaksa beli MB, padahal mungkin belum saatnya.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Yah, dan saya berapa kali lihat kijang kapsul isi Pertamax !! Thats the funniest thing I ever saw in a gas station. Mending selisih uangnya dia lempar saja ke wishing well ! Siapa tahu dapat jawab dari yang di atas !

Dan so far, meskipun belum tangki rendah, c24 saya kelihatannya sedikit lebih boros. Mungkin 5-10%. Thats fantastic ! I pay half for fuel, and I consume only 10% more ! With no energy loss noticeable. Not bad !!
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

Kalo saya sih kadang2 baru isi pertamax kalo lagi mau keluar kota...cuma ribet kalo diluar kota agak susah cari pertamax di sepanjang jalan.

Kalo kijang kapsul isi pertamax wasting money. Tapi kalo kijang kotak sih wajar kalo isi pertamax, soalnya memang gampang ngelitik. Mungkin pemilik risih kalo denger ngelitik melulu pada putaran tertentu.
Image
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Kijang kotak yang generasi lebih tua dari kapsul itu ? Bisa saja. Soalnya dengar sih mobil makin tua, kebutukan octanenya meningkat.

Dan si kotak mana ada knock sensor ? Kalau ngelitik terus lama lama mesinnya bisa hancur itu ! Kecuali dia mau lepas mobilnya, mau ngak mau harus isi Pertamax deh.
art3m1s
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 551
Joined: Thu Apr 08, 2004 12:02
Location: B A N D U N G

Post by art3m1s »

Crown, mercy 280e (baby benz), babybenz300, semua diisi premium, selama bawanya normal (ga main tancep terus), ga ngelitik... Crown ma 300nya matic. Tetep asoy geboy<br/><br/><br/><i>.:Posted via WAP:.</i>
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Serena saya sudah ketahuan deh pakai Premium gimana.

Biasanya pakai Plus, jarum tinggal 1 kotak (sekitar 45 liter sudah terbakar) odonya sekitar 320 km atau lebih.

Sekarang pakai Premium, di posisi jarum sama, odonya 280 km.

Jadi borosnya lebih parah sekitar 10%. Tapi kan banding Plus yang 100% lebih harganya jelas highly profitable !

Change is the only constant in todays world. Jika ada fakta baru, saya harus berobah ! Kalau ngak yang rugi sendiri !
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Serena saya sudah ketahuan deh pakai Premium gimana.

Biasanya pakai Plus, jarum tinggal 1 kotak (sekitar 45 liter sudah terbakar) odonya sekitar 320 km atau lebih.

Sekarang pakai Premium, di posisi jarum sama, odonya 280 km.

Jadi borosnya lebih parah sekitar 10%. Tapi kan banding Plus yang 100% lebih harganya jelas highly profitable !

Change is the only constant in todays world. Jika ada fakta baru, saya harus berobah ! Kalau ngak yang rugi sendiri !
320 : 280 itu lebih dari 10% dong, dan Anda masih menikmati subsidi dengan harga premium sekarang. Menurutku harga pantas untuk premium sekitar Rp 2500.
Dan jika Anda tunggu kabar tentang mesin jebol karena pakai Premium, sudah terlambat dong karena Anda sudah pakai? Tapi aku yakin tidak akan sampai jebol, sih. Tapi sebaiknya Anda cari SPBU yang reputasinya baik, dan kalau boleh saran, biasakan saja isi bensin di sana, bung Szli? :)
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Yr concern noted and appreciated. Jika jebol, yang jebol juga seharusnya duluan ribuan Honda Accords, CRVs, Civics, etc. yang sudah minum banyak Premium dari dulu. So the Honda guys already test for me. Thats why saya tidak takut.

Worse case CC jebol. Itupun jika Premium ada timbal. Tapi kan banyak sekali yang bilang Premium sekarang TT di DKI. I am taking a calculated risk here.

Dan berapa kali isi kan sudah hemat ratusan ribu rupiah ! Uang ini saya bisa pakai untuk beli oli mesin FULL synthetic untuk mesin saya. Dan kan oli full synthetic bisa 5000-10,000 km. Sesudah beli oli ini, tetap saya hemat banyak uang.

Same with the Innovas. Mereka yang 92 RON bisa Premium. Mine can too safely I am sure.
User avatar
handling
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2297
Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09

Post by handling »

4250 - 1810 = 2440, haha......ha.... udah kayak ibarat harga solar zaman dulu ya..... selisish nya banyak amat dari 4250 lari ke 1810......

ya rata sebulan bisa hemat sampe 400-700 ribu lah..
Image
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

A DOLLAR SAVED IS A DOLLAR EARNED !!!
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Wah Mr. Szli menikmati BBM bersubsidi, berarti aku yang subsidi anda ya, hmmmmm :cry:
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Bung Szli, ini kutipan dari artikel di Autocar terbaru (Februari 2005) tentang Nissan Serena :

Sementara itu, Adi Rusnadi, Services Advisor Nissan, menjelaskan "Untuk bahan bakar kami merekomendasikan Pertamax, hanya pada kenyataannya di lapangan banyak konsumen yang mengisinya dengan premium. Gejala awal mungkin hanya knocking, tetapi bila dibiarkan akan merambat ke komponen lainnya."

Ada pepatah, "Lebih baik mencegah daripada mengobati", karena selain biaya obat lebih mahal, juga belum tentu bisa sembuh.
Dan ada juga pepatah, "Penyesalan selalu datang terlambat.."

Anyways, bung Szli, don't say I didn't try to warn you... :)
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Bung Obs, anda tidak perlu subsidi saya. "Join the Dark Side Luke, and together we will overthrow the emperor and rule the galaxy as father and son !!"

Bung Conan, yr warning noted and appreciated. But I assure U, there is no cause for alarm. " Why ? Someone yang pangkatnya jauh di atas service advisor told me abt the X-Trail yang sudah di uji pakai Premium 80,000km dan masih sehat saja tuh. Dia sendiri saja Serenanya isi Premium.

Cuman he told me, Nissan HQ belum kasih official clearance untuk Premium. Thats why service advisor itu demikian katanya. Why no official clearance ? Mungkin Nissan HQ masih worry Premium masih banyak yang timbal.

Did U read that USAToday article ? Jadi urusan cuman CCnya jebol kalau kena timbal or not.

And since that X-Trail bisa tahan premium 80,000 km dan ada saudara saya yang Nissannya pakai Premium juga dan OK, I am taking a calculated risk here. A risk I am convinced is OK.

Dan meskipun saya nikmati subsidi, tapi jangan " blame " me dong. Kan its legal ! Tidak melanggar undang undang. Its like tax avoidance, NOT tax evation.

Bung Obs, anda sudah coba ? Its OK. Benar. Tidak berasa tenaga turun.

Malah pemilik Innova G A/T yang saya temui dia bilang pertama pakai Premium. Terus berasa tenaga kurang. Sekarang dia pakai Pertamax dan rasa tenaga naik. Saya jadi binggung. Kok saya tidak berasa ada beda yang mencolok ?

Bung Obs, beda jauh loh. Dulu sekali isi Pertamax 180,000. Sekarang saya cuman keluar 80,000 saja. That 100,000 difference repeated a few times can get U the best Full synthetic motor oil out there, or U can go to US more often !! Lumayan kan ?

Bung Obs and Hdrw, why don't U check and tell us, betul atau tidak Innova sebenernya manual booknya call for RON 92 ? If yes and Toyota openly bilang silahkan minum Premium, its OK dong c24 yang RON 91. Jika Premium ada timbal di Jawa / Bali, X-Trail itu mana bisa 80,000 km dan OK ?
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Thanks for yr warning. But I value the info from the much higher ranked person in NMI who told me, that actually sudah di test, dan X-Trail bisa pakai Premium 80,000 km dan masih OK.

Cuman mungkin Nissan HQ masih takut Premium ada timbal, so mereka belum mau officially announce Premium approval like Honda / Toyota. Thats why service advisor itu juga nada demikian.

But for me, 80,000 km is enough proof. Anyway bung Obs / Hdrw, does yr Innova manual bilang perlu RON 92 ? Jika iya, apalagi c24 yang cuman perlu RON 91 ?

Bung Obs, stop subsidizing me now and join the dark side. Together we will overthrow the emperor and rule the galaxy as father and son !

Tiap kali isi 45 liter hemat 100,000 perak ! Berapa kali saja anda sudah bisa beli oli the best 5W40 Full synthetic API SL. Or U can use the savings and go to US more often. Lumayan kan ?

Read again the USA Today article I quote.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Obbs saya post dua kali. Kadang ngak tau SM yang problem atau internetnya. Bisa hilang ketikan saya kadang ! Harus ketik ulang lagi, new version.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Aku masih nunggu kenaikan harga Premium. Kalau nanti selisihnya masih cukup jauh (say lebih dari 50%), then I might just join u (Mr. Szli) at the 'dark' side. In the meantime, aku masih bertahan terus :shrug:
BTW, anda pakai oli apa untuk Serena? Belinya dari mana & harganya berapa ya?
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

szli wrote:Bung Obs and Hdrw, why don't U check and tell us, betul atau tidak Innova sebenernya manual booknya call for RON 92 ?
Saya belum dapat mobilnya, kalau sudah dapat akan saya beritahu.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Bung Obs, sudah pasti harga Premium paska naik juga ama Pertamax beda more than 50% Want to bet ? Why ? Banyak orang feeling Premium akan jadi sekitar 1810X1.5 = 2700. Ngak mungkin pemerintah berani naik lebih dari 3000.

Terus ada urusan Aceh Tsunami lagi. Banyak orang lagi teriak 2. Kalau Premium lonjak dari 1810 ke 3000, wah ! Bisa ribut ala May 1998 nanti ! Kan Premium itu bensin "wong cilik" dan mayoritas pemakai kendaraan non-mewah ! Also some public buses dan delivery trucks pakai Premium.

Pertamax naik tajam orang masih pikir biarin, kan orang kaya yang kena. Nah, kalau Premium naik sampai 3000 lebih, semua orang dari Sabang sampai Merauke akan kena. Inflasi juga akan naik tajam. My best bet is Premium jadi 2500. Pertamax still 60% away ! Setiap isi 45 liter masih bisa hemat hampir 70,000 perak. Masih lumayan ! Assumsi satu bulan isi 3 kali. Thats savings of 200,000 rp / bulan buddy !

Bung Obs, toh Serena kita kan bukan mobil mewah ! Banding BMW / Mercy / LandCruiser etc. yang harganya dari 400 jutaan sampai 1 M lebih, Serena kita mah masih mobil rakyat ! Ama Innova V Diesel A/T saja cuman beda 13 juta !

Kita masih menikmatin subsidi ngak terlalu keterlaluan lah ! Kecuali mobil 500 juta masih pakai Premium !

Oli saya pertama ganti Petronas Syntium 800 10W40 API SL semi synthetic. Bisa di beli di bengkel yang ada banner / papan Petronas atau di Toda racing cabang Kelapa Gading / Cideng.

Terus 5000 km saya iseng mau coba yang lain. Pakai Shell Helix Plus 10W40 API SL juga semi synthetic. Beli di Acehardware.

Nanti sesudah 10,000 km saat free service habis, baru saya mungkin pakai Full synthetic yang akan saya taarriikk sampai 10,000 km baru ganti oli di 20,000 km !

Habis baca The MotoroilBible, saya yakin full synthetic BAGUS pasti kuat untuk 10,000 km. Di luar negeri saja ada yang kuat sampai 20,000 km ! Cuman Jakarta kan bensinnya jelek dan sering macet. Jadi di perpendek ke 10,000 km saja. Kalau masih ngak tenang mau 5000 km lebih siip.

So thats spending 400,000 for 5 bulan say 1 bulan jalan 1000 km. But 5000 km sudah hemat 1 juta rupiah kalau pakai Premium (5000/7.5 = 667 liters X (4000-2500) = 1 juta. So sudah 5 bulan pakai oli SUPER masih sisah uang extra 600,000 rp. For U to enjoy ! But U must join the Dark Side NOW !!!

It is useless to resist bung Obs. U, like your father, are now mine ! Hahahaha !!!

Mungkin saat itu saya akan pilih Full synthetic bagus. Ada 2 yang saya suka, Petronas Syntium 3000 5W40 baru yang katanya API SM ! Atau Shell Helix Ultra 5W40.

Paling penting, hindari angka akhir 50, terlalu kental ! Dan jangan di bawah 40, juga terlalu encer nanti. Ada oli yang 0W30 yang MAHALnya minta ampun, tapi kalau yang sudah ngerti oli, percuma pakai oli like that ! Sudah encer banget dan c24 kita kan bukan racing machine.

5W40 paling siip deh kalau saya bilang. Paling penting company yang bikin sudah tua, terkenal dan bona Fide. Dan beli di bengkel nama bagus atau say Ace Hardware untuk hindari oli palsu !

I hope to use the c24 for say 7 years. So oli bagus penting supaya ngak boros dan sering rewel nanti saat sudah tua !
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Oh, abt the price. 10W40 Semi synthetic 4 liter sekitar 160,000. Kalau Full synthetic 5W40 4 liter sekitar 380,000. Tapi full synthetic kan mileagenya bisa double or more than that of semi synthetic.

So for better protection for engine, dan biaya mirip ama semi synthetic, full synthetic is the best for your engine's wellfare ! Again don't look at initial cost, but look at final cost ! Unless c24 anda 2 tahun mau di jual ! Kalau gitu ganti semi synthetic tiap 5000 km saya bilang cukup deh.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Bung Obs, stop subsidizing me now and join the dark side. Together we will overthrow the emperor and rule the galaxy as father and son !
Ahahahahahaha... :mrgreen: :mrgreen:
Lho, koq sekarang aku yang jadi Conan Skywalker and bukan lagi Darth Conan, ya?? :mrgreen:

Hmm, I have to admit, Mr. Szli's approach of using the lowest quality fuel combined with the highest quality oil is quite interesting...
Other alternative combo : medium quality fuel + medium quality oil (semi-synthetic) and highest quality fuel + lowest quality oil.

But I did heard from someone who's using Pertamax (medium quality fuel) combined with high quality oil, and he's getting quite exceptional mileage! Mr. Szli, Anda kan nanti mau coba pakai full-synthetic, bisakah Anda nanti tolong coba gunakan Pertamax satu kali saja (full tank) supaya kita bisa bandingkan fuel consumption-nya? Thanks in advance.. :wink:
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Thanks for info, Mr. Szli. Nanti untuk servis 5.000km aku mau coba soalnya kemarin dikasih oli Indomobil jelek waktu servis 1.000km memang terasa mobil kurang bertenaga dan lebih boros. :(