Tambah pengetahuan tentang Bensin

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
gege
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 122
Joined: Fri Dec 12, 2003 11:20
Location: Seraya Motor dot Com

Tambah pengetahuan tentang Bensin

Post by gege »

Pemilik kendaraan sering bertanya-tanya soal satu ini. Di Indonesia, saat ini tersedia 3 jenis bensin, yaitu Premium, Pertamax dan Pertamax Plus. Premium dan Pertamax masih mengandung timbal (leaded fuel) sedangkan Pertamax Plus bebas timbal (unleaded fuel).

Persepsi yang salah masih dianut oleh kebanyakan masyarakat kita bahkan juga para mekanik bengkel resmi sekalipun:
1. Bensin tanpa timbal itu tidak boleh digunakan oleh mobil lawas karena mesin mobil lawas butuh timbal sebagai pelumas katup;
2. Bensin tanpa timbal hanya boleh digunakan oleh kendaraan yang dilengkapi dengan perangkat catalytic converter.

Mari kita ulas satu persatu untuk mendapatkan pengertian yang benar.
Timbal dalam bahan bakar TIDAK melumasi katup, namun residu timbal melapisi katup. Karena ada lapisan ini, maka ketika katup menutup ada semacam bantalan/ cushion antara bahan metal katup dengan dudukan katup (valve seat) di cylinder head. Jika katup beradu langsung dengan valve seat akan berakibat pada kalahnya valve seat karena bahan metal yang digunakan katup pada umumnya lebih keras dari bahan cylinder head.

TIMBAL
Timbal digunakan untuk mendongkrak nilai oktan bensin sejak awal abad ini. Dalam perkembangannya, akhirnya diketahui bahwa timbal sangat berbahaya bagi kesehatan, yaitu bersifat carcinogenic (pemicu kanker) dan juga menghambat perkembangan intelijensi (IQ) anak-anak. Maka diciptakanlah bensin tanpa timbal namun beroktan tinggi juga semenjak awal 1970-an. Pertamina sendiri merencanakan untuk menghapus bensin bertimbal (premium dan Pertamax) pada akhir tahun 2001 ini dari wilayah DKI Jakarta dan akan disusul oleh daerah-daerah lainnya sehingga bumi pertiwi diharapkan bebas dari bensin bertimbal pada akhir tahun 2003. Bensin tanpa timbal yang sering disebut-sebut sebagai bensin ramah lingkungan sebenarnya tidak seramah itu. Pada bensin jenis ini, terdapat banyak sekali zat aromatics yang juga bersifat carcinogenic! Zat-zat aromatics ini hanya bisa dinetralisir oleh Catalytic Converter (Cat). Kesimpulannya, jika anda memiliki kendaraan yang tidak dilengkapi dengan cat, anda sah-sah saja menggunakan bensin tanpa timbal namun gas buang dari kendaraan anda masih bersifat berbahaya juga. Jika kendaraan anda belum dilengkapi cat, alangkah baiknya jika anda tetap menggunakan bensin tanpa timbal demi masa depan anak-anak anda, supaya perkembangan IQ-nya tidak terganggu. Paling tidak, bensin tanpa timbal tetap sedikit lebih ramah lingkungan walaupun kendaran anda belum menggunakan cat. Menurut rencana Pertamina, pada akhir tahun 2001 ini hanya akan tersedia 2 jenis bensin di Jakarta yaitu Premium TT (oktan 92) dan Pertamax Plus (Oktan 98).

OCTANE
Ada beberapa cara mengukur nilai oktan, namun yang paling sering digunakan adalah metoda RON (Research Octane Number) dan Nilai Rata-rata RON dengan MON (Motor Octane Number). Nilai-nilai oktan yang dibahas diatas semuanya menggunakan metoda RON. Kadang ada yang bersikeras bahwa di USA bensin terbaik (premium unleaded) hanya memiliki nilai oktan 94 sedangkan rata-rata mobil kebanyakan cukup menggunakan oktan 87 saja.

Apa yang terjadi jika kita menggunakan bensin yang memiliki nilai oktan lebih rendah dari kebutuhan oktan mesin? Mesin akan ngelitik (detonasi). Seringkali kita meremehkan detonasi padahal dampak dari detonasi sangat fatal. Sebagai contoh, di arena balap detonasi mengakibatkan bolongnya piston mesin! Tentunya di jalan raya kejadian ini nyaris tidak pernah terdenganr karena kondisi pengendaraan yang jauh berbeda dengan arena balap. Namun yang pasti, usia mesin kendaraan akan menjadi jauh lebih pendek dibandingkan yang seharusnya. Ring piston lebih cepat aus, demikian pula komponen-komponen mesin lainnya. Selain itu, mesin yang mengalami detonasi tidak dapat memberikan unjuk kinerja optimal alias konsumsi BBM lebih boros namun tenaga yang dihasilkan lebih kecil. Penyetelan ulang saat pengapian dengan cara memundurkannya (retard/ na) bukanlah solusi yang bijaksana karena kinerja mesin akan semakin menurun. Mesin menjadi tidak efisien lagi. Namun cara ini patut dipertimbangkan ketika kita berada di daerah dimana hanya tersedia bensin beroktan rendah. Daripada mesin cepat jebol, apa boleh buat kita korbankan efisiensinya. Berusaha menurunkan kompresi mesin juga bukan cara yang bijaksana karena akan mengurangi efisiensi mesin. Namun, jika terpaksa karena di daerah dimana anda tinggal hanya tersedia bensin premium, lakukanlah penurunan kompresi dengan cara yang benar. Jangan pernah berpikir untuk men-double paking/ gasket cylinder head! Carilah paking yang lebih tebal atau lakukanlah pembesaran volume ruang bakar dengan cara yang benar.

Nilai oktan tidak dapat ditingkatkan dengan mudah. Octane booster yang banyak dijual di pasaran hanya mampu menaikkan nilai oktan sekitar 1 samapi 2 tingkat saja, jika tidak malah menurunkannya. Turun? Benar, ini bukan salah ketik atau anda salah baca. Berbagai negara menggunakan cara yang berbeda-beda dalam proses pembuatan bensin. Cara yang digunakan di USA belum tentu sama dengan cara yang digunakan di Cilacap atau Balongan. Dengan sendirinya, octane booster eks USA belum tentu cocok untuk bensin di Indonesia. Pernah suatu ketika saya menambahkan produk octane booster terkenal eks USA di Peugeot 306 saya dan yang terjadi mesin malah ngelitik (detonasi)! Padahal sebelumnya mesin ini baik-baik saja. Penggunaan kamper untuk menaikkan nilai oktan adalah mitos saja, karena hanya kamper kuno yang menggunakan bahan naphtalene saja yang dapat menaikkan nilai oktan sedikit. Ini juga dengan catatan, karena semuanya kembali tergantung pada proses pembuatan/ penyulingan bensin. Kamper yang tidak larut sepenuhnya malah bisa mengakibatkan tersumbatnya injector anda. Nilai oktan hanya dapat ditingkatkan dengan efektif dengan beberapa cara antara lain:
1. Menambahkan timbal yang berbahaya bagi kesehatan;
2. Menambahkan MTBE seperti pada Pertamax dan Pertamax Plus;
3. Mencampur bensin dengan Avgas (aviation gasoline).


http://my405.wahyudesign.com/tips.php[/b]
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Thanks bung Gege. Forum ini butuh lebih banyak post seperti anda yang bersifat information berguna.

Nah, sekarang saya ingin opini anda. Menurut anda, sebenernya sekarang Premium di Jakarta, dan luar kota, sebenernya mengandung timbal atau tidak ? Pertamax sekarang ada timbal atau tidak ? Ada yang bilang cuman Plus bebas timbal. Ada yang bilang semua bensin di Jakarta sekarang bebas timbal. Saya jadi binggung !
User avatar
gege
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 122
Joined: Fri Dec 12, 2003 11:20
Location: Seraya Motor dot Com

Post by gege »

setau saya dari rekan2 mailing list JFC
di jakarta udah bebas timbal, namanya
Premium TT.
.
Aksesoris Mobil Online
http://aksesorismobil.stop.to
YM contact: Honda_Jazz