Adakah Crash Test Di Kecepatan Lebih Dari 60 kmh ?

[dieselkiki]

Sori master aku penasaran banget ma crash test, berhubung gak ada yang ngejawab pertanyaanku and masih tetap penasaran akhirnya buat tret baru aja nyambungin postingan di link http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... =4&t=15813 tentang crash test di kecepatan 192 kmh, mods nanti kalo mo di merger silahkan

1. Kalo gitu knapa crastest ncap tidak dinaikkan saja di 80-120km yg merupakan kecepatan umum orang nyopir?
2. Atau memang segala piranti keselamatan seperti penguatan struktur rangka kabin, abs ebd ba, segala posisi airbag, seatbelt, dll sudah tidak bisa menyelamatkan penumpangnya? Kalo gini percuma lah ada NCAP karena orang tidak mungkin hanya maksimal 60 kmh..
3. Request link video master..

gmn menurut master2 sm ? Sori master kalo kurang brosing data tentang crash test

[doq]

setau saya sih ga ada yg diatas 60kph oom cmiiw
pendapat sotoy saya:

1.standar baku sekian kph itu bisa jd karena saat ini baru sampai kecepatan maximal sekian lah segala peranti keamanan yg ada bisa bekerja maximal.
ini mungkin ada hubungan nya dg kemajuan teknologi yg kita miliki saat ini (kekuatan dr design struktur body, crumple zone dll dll dll)
atau kemungkinan lain nya, batas kecepatan tsb dianggap merupakan kecepatan rata2/umum nya kendaraan berjalan di dalam kota.

2.tidak percuma donk, kita liat nya dr sisi yg berbeda aja oom, banyak nya bintang yg didapat dr hasil uji tabrak itu lebih kepada "gambaran" atas hasil yg didapat dr tumbukan s/d kecepatan tertentu, diatas itu? pasti nya berkurang lah keefektifan nya.........sekali lg uji ncap itu hanya sebagai gambaran saja dan bukan sbg patokan tetap.
gampang nya; sebuah kendaraan berbintang 5 akan memiliki kesempatan melindungi penumpang nya lebih besar ketimbang kendaraan berbintang dibawah nya walaupun misal nya berjalan diatas kecepatan 60kph, hanya saja keefekitfan nya tentu sdh jauh berkurang

please cmiiw ya master2, nama nya aja pendapat sotoy

[asudarsono]

Teknologi bisa membantu menyelamatkan sampai kecepatan yang tinggi, bos. Bos bisa lihat kecelakaan formula one, atau WRC. Tinggal mau sejauh mana teknologi itu dipakai.

Untuk mobil pribadi, banyak kok yang cukup aman sampai kecepatan tertentu. Mobil klasik VW Kodok saja, atapnya kuat sekali sampai kalau terguling, atapnya gak penyok. Tapi sayangnya kalau ditabrak dari depan, umumnya tangki bahan bakarnya akan meledak.

Untuk itu, teknologi harus digunakan secara smart, sehingga secara rata2 aman di segala kondisi. Untuk itu, dilakukan percobaan2 yang macam2, tidak hanya percobaan NCAP saja.

NCAP apa gunanya juga saya gak gitu ngerti, emangnya mobil yg bintangnya cuma satu, apa gak boleh dijual di Amrik?

[poeticmind]

crash test hanya sampai 60 itu hanya rata2 saja, setelah itu bisa dihitung jika pada kecepatan tertentu kerusakan nya dan keamanan nya sampai sejauh apa. jadi perhitungan mereka di 60 itu cukup.. tidak usah diatas itu.
hanya pada case2 tertentu, ya pasti ada crash test pada bbrapa tingkat kecepatan.

link video ada bbrapa di youtube, pak.. lebih dari puluhan malah..

[dieselkiki]

Om darsono makasih pencerahannya, aku jadi inget kecelakaannya Carlos Sainz di Toyota Celica tahun 1992. Bener juga teknologi bisa menyelamatkan manusia hanya saja hal ini dibatasi oleh unsur estetika interior mobil, memepengaruhi harga jual mobil. Menutip pernyataan anda om, selain percobaan NCAP apalagi percobaan yang dilakukan oleh produsen mobil untuk meningkatkan keamanan mobilnya (kalo NCAP kan dari lembaga independen, kalo dari produsen mobil itu sendiri sampai sejauh mana test itu dilakukan?) tolong dishare om...

bener juga om Doq, kesempatan untuk melindunginya lebih baik, hanya kemampuan tetapi bukan bersifat mutlak melindungi. jadi lewat dari itupun kesempatan melindunginya tetap lebih baik daripada yang di bawahnya. Semoga saja nanti ada kompromi untuk membawa teknologi keselamatan sekelas rally atau F1 untuk diimplementasikan ke mobil pribadi tapi tetap menjaga estetika interior mobil dengan harga yang tetap bisa dijaga rendah. Terima kasih all , nanti cari lagi di youtube videonya

[Cloud]

Yang membatasi sebenarnya hukum fisika. kecelakaan jarang terjadi dengan menabrak beton kokoh secara frontal, biasanya nabrak pohon, mobil lain, ato terguling, ato gabungan. sudutnya pun berbeda2.
jika emang tabrakan secara frontal dengan beton, untuk lulus tes 120 km/h, kendaraan harus punya hidung yang lebih panjang dan lebih lembek yang mampu menyerap benturan. kalau hidung pendek yang dibikin kokoh bisa aja, namun percuma, cabin ok tapi orangnya kaya bubur.

jadi emang ada yang dikorbankan, mau mobil kompak, estetika baik, ya kecepatan jangan terlalu tinggi,
bahkan F1 pun memiliki hidung yang panjang dan mampu menyerap benturan, dengan bobot yang ringan, jadi kalaupun menabrak tembok pembatas rata2 pembalap selamat
(F1 umumnya menabrak tidak secara frontal, kalaupun frontal, rata2 hasil dari spin, ato insiden sebelumnya yang sudah menurunkan kecepatan)

dan kalopun F1 diadu sama SUV 1,5-2 ton yang NCAP cuma dapat bintang 1 ato 2, dijamin F1 nya yang tewas duluan, mungkin malah terlindas SUV yang lebih tinggi,