HuGo wrote:- CUT -
1. Untuk yang beredar di Indonesia yang setir kanan ada berapa tipe ya, apa ciri khusus, perbedaan dan tahun beredar dari setiap tipe tsb?
Om, dari taun 40an akir si Beetle ini udah beredar, yang kaca belakang pisah 2 alias split window. Itu '49-'53. Lalu oval window (kaca belakangnya) yang '53-'57. Lalu periode 60an masuk tipe 1200, 1300, 1302, 1303, 1302LS, 1500, Super beetle, dll.
Berapa tipenya kurang jelas saya om. Banyak. Ciri kusus hafal sepintas2 aja, yang pasti fisik luarnya obvious kok antara tipe2 itu. Maaf gak mendetail, akan sangat amat panjang.
HuGo wrote:2. Gimana untuk perawatannya, biaya, bengkel dan ketersediaan spare part-nya? Kata sorang teman VW kodok mesinnya agak rewel karena sudah tua dan rentan overheat, tapi ada yang lain bilang mesinnya awet dan gampang perawatannya karena masih sederhana. Gimana menurut rekan-rekan yang lain?
- Perawatan? Kalo udah direbuilt total, VW ini bandel mesinnya, simpel meliharanya.
- Biaya? Relatif. Ini bicara mobil hobi bro. The sky is the limit.

- Bengkel? Tergantung domisili anda. Kota2 besar di Jawa gak masalah, ada aja bengkel spesialis VW.
- Parts? Sama dengan jawaban di atas. Untuk spare parts bodi dan interior aja yang agak sulit. Kalo bodi dan kaki dan elektrikal gak terlalu masalah.
HuGo wrote:3. Kira-kira berapa ya dana yang dibutuhkan untuk dapetin VW Kodok dengan kondisi layak jalan (surat-surat hidup, mesin sehat, body ga keropos, interior ga berantakan) plus perbaikan-perbaikannya?
Sekitar 50 juta uda dapet Beetle 1303 kondisi layak jalan, dan sesuai deskripsi anda kurang lebihnya. Tapi MASIH JAUH dari kondisi layak event hehehe....
Bro, Beetle ini amat sangat gelap. 30an juta pun ada, nyaris 300 juta pun ada (biaya resto total, no hoax). Ini 30 vs 300 bicara sama2 bisa jalan dan sama2 bersurat.
HuGo wrote:4. Saya belum pernah punya ataupun ngerawat mobil sediri, layak ga VW ini jadi mobil pertama saya? (saya kurang paham masalah mesin sih, sebelumnya cuma pake motor n service di bengkel resmi sesuai jadwal aja

)
Demikian pertanyaan saya, mohon bantuannya ya.
Thanks
TIDAK LAYAK.

Kecuali anda punya maximum effort untuk biaya, tenaga, waktu, emosi, passion, dedikasi. Banyak kok kejadian orang yang melihara mobil berkategori hobi sebagai mobil pertamanya lalu putus asa dan rontok di tengah jalan. Ujung2nya trauma, kapok, dan sinis terhadap mobil klasik.