

Dari AUTOBILD Indonesia:
2011 Infiniti FX37
Panjang/wheelbase 4.865/2.855 mm
Lebar/tinggi 2.134/1.680 mm
Mesin/kapasitas V6/3.696 cc
Tenaga maksimum 320 dk/7.000 rpm
Torsi maksimum 360 Nm/5.200 rpm
Transmisi 7-spd auto/awd
Kapasitas tangki/bagasi/ban serep 90/410 liter/space saver
Bobot 2.012 kg
0-100 km/jam
7,12 detik
0-60 km/jam 3,43 detik
60-80 km/jam 1,53 detik*
80-100 km/jam 2,16 detik*
100-120 km/jam 2,45 detik*
Pengereman (100-0 km/jam) N/A
Konsumsi bbm tol/dalam kota 7,8/5,2 km/l



INFINITI FX37 seperti diulas di First Impressions saya adalah luxury crossover terbaru Infiniti yang sudah hadir di pasar Tanah Air. Crossover bongsor sporty ini benar2 bertolak belakang dari saingan utamanya: Lexus RX. Dimana Lexus RX memanjakan penumpang2 didalam dengan sejumlah fitur yg diperuntukkan untuk absolute luxury dan comfort, FX memanjakan penumpang dengan performa. Dengan kombinasi postur body bongsor, lebar dan rendah (untuk sebuah crossover), tampang garang seperti binatang buas dan performa mesin yg effortless, Infiniti FX sangat ingin menjadi pusat perhatian dimanapun dia berada.

Peforma FX37 tidak perlu diragukan lagi. Walau kalah dengan kakaknya FX50, namun performa FX37 sudah lebih dari cukup untuk kondisi lalu lintas dan jalan tol Jakarta. Jika kaki kanan sudah gatal, FX37 siap memberikan senyuman lebar di wajah karena akselerasi yg dirasakan sangat spontan dan effortless. Dari 'santai' ke 'setan' sangat teramat mudah dengan FX37. Raungan mesin 3700cc V6 bak singa yg mengaum memberikan sensasi tersendiri. Yang menajubkan, mobil setinggi crossover ini terasa sangat stabil di kecepatan tinggi. Dengan speed 160km/h tetap terasa mobil mantap tertanam di tanah (dengan asumsi jalan mulus tidak bergelombang). Setir yg berat sporty juga menambah kesan solid di FX37 di kecepatan tinggi. Sayangnya, kestabilan FX harus dibayar dengan suspensi keras. Di jalanan yg tidak mulus dan berlubang2, penuh poldur, bantingan nya terasa sekali namun tetap cukup nyaman, karena ini adalah merk luxury dari Nissan, sehingga kenyamanan harus tetap terjaga, walau tidak sebaik Teana.



Karena FX adalah sebuah luxury crossover, maka walau karakternya sporty, INFINITI tidak lupa memberikan sejumlah fitur yg memanjakan penumpangnya. Sebut saja jok kulit semi bucket, sensor depan belakang, lampu xenon auto levelling, pengatur suhu khusus jok depan (pengemudi & penumpang), intelligent cruise control, dual zone auto climate control, kamera mundur, hard disk 10GB untuk menyimpan musik, electric seats with memory, power liftgate, start/stop ignition button, dan sejumlah fitur2 lainnya. Tentu sebagai sebuah luxury crossover, material2 yg digunakan sangat baik. Pintu ketika ditutup memberikan kesan soliditas yg tinggi seperti panzer Jerman. Namun desain interior menurut saya FX masih kalah dibanding RX dalam segi luxury look:

Soal practicality, FX pun masih kalah dibanding rival2nya (akan diulas di bawah)



Mengenai practicality, kelihatannya Nissan menomorduakan ini demi performa dan tampang. Duduk di kursi pengemudi terasa posisi duduk yg ideal, namun duduk di jok belakang, space yg terdapat sangat terbatas tidak seperti yg terpancar di eksterior. Headroom juga terbatas, terutama di belakang karena atapnya yg melengkung kebawah seperti coupe. Lalu walau di depan terdapat dual zone automatic climate control, penumpang2 di belakang harus puas dengan air con vent yg tidak dapat diatur secara terpisah. Ini memberikan kesan bahwa FX memang dirancang untuk dikemudikan, yg duduk di belakang hanya sekedar "penumpang". Jumlah cupholder pun sangat sedikit. Saya belum cek belakang, tapi di door pocket tidak terdapat cup holder. Soal cup holder, Jazz lebih banyak!

Kemudian lokasi tombol2 juga ada beberapa yg kurang ergonomis. Tombol pelipat dan pengatur spion terlalu dibawah kanan setir untuk saya, kurang nyaman karena saya harus agak sedikit maju untuk mencapai tombol2 itu. Tombol pengatur Multi Information Display juga agak aneh lokasi2 nya menurut saya, seperti di gambar bawah ini:


Space di bagasi pun juga sangat terbatas, ngga seperti kesan lapang yg diberikan oleh eksterior nya yg bongsor:

Beberapa fitur2 praktikal yg saya suka:
- Pengatur suhu untuk kursi2 depan. Kepanasan? Setel temperatur jok ke kedinginan yg diinginkan.

- Dual zone auto climate control. Saya rasa ga perlu penjelasan lebih lanjut.

- Sensor depan dan belakang. Karena moncong FX yg sangat panjang dan lebar, fitur ini sangat penting untuk menjaga jarak.

- Spion elektrik yg secara otomatis akan mengadjust view lebih ke arah pandangan kebawah ketika kita hendak mundur. Sangat berguna ketika sedang parkir mundur di tempat yg sempit.
- Power liftgate. Buka bagasi ga perlu pakai tenaga lagi

- Bukan fitur mobil, tapi ATPM memberikan satu Meguiar's car wash kit pada saat delivery


Hal2 yg saya suka mengenai FX:
- Tenaga mesin
- Kemudi sporty
- Kestabilan di kecepatan tinggi
- The looks and sheer presence on the road. Jika RX sifatnya anggun, kalem dan elegan seperti Anne Hathaway, si FX itu seperti Megan Fox, bohay dan menarik perhatian

- Posisi duduk pengemudi yg ideal
- Kualitas material interior
- Eksklusifitas
Yg saya kurang suka:
- Visibilitas
- Interior space yg agak pas2an
- Suspensi kurang cocok untuk jalanan yg kurang mulus
- Duduk di belakang
- Practicality kurang
- Setir tetap berat walau kecepatan rendah
- Interior design kurang mewah
Kesimpulan: layaknya binatang buas, mengendarai FX37 seperti mengendarai singa yg lapar. Performa dan tampang yg garang memastikan FX menjadi pusat perhatian. Dibanding RX, FX lebih agresif dan sporty dan tidak sepraktis RX dan rival2nya yg lain, namun saya rasa tidak ada rival2nya yg bisa menyamai kombinasi antara design unik & agresif dengan performa yg garang seperti FX37. Thanks for reading


