Kendaraan Lawan Arah

[bebek]

frens, malem minggu lagi bengong ni.. pengen discuss yang nyantai2..

mo minta pendapat. seringkali dijalan, terutama di jakarta, kita sering menemukan kendaraan (oknum motor) yang melawan arus kendaraan, yang seharusnya satu arah. hanya karena dia ingin cepat.

APABILA terjadi kecelakaan, menurut rekan2, siapa yang salah (mis. motor tidak sengaja ditabrak/ diserempet mobil dijalan tsb, krna keadaan macet)?

mohon maaf, bukan maksud saya untuk memojokan kawan pengendara motor, atau bermaksud tidak baik. tujuan saya semata-mata adalah untuk berdiskusi dan mendengar pendapat dari rekan2 sekalian.

terima kasih...

[m4rio]

ya motor lah seharusnya yg salah, udah tau ngelawan arus ya udah musti terima resiko kalo ketabrak donk, terlepas dari siapa menabrak siapa. coba kalo dia gk melawan arus masa iya ditabrak. lagian kalopun ketabrak itu kan juga dari awal kesalahan motor yg ngelawan arah. karena kesalahan motor orang lainpun kena imbasnya.

mank susah lah kalo udah urusan ama motor mah. dia yg salah dia yg galak n minta ganti. mangkannya kalo menurut ane kalo terlibat sesuatu ama motor di jalan, motor kabur aja udah ane bilang bagus bgt dah.

[asudarsono]

Saya juga sering merenungkan hal yang sama. Apakah sang pengendara ini tidak sayang nyawanya sendiri. Jalan yg bener dan sopan aja, naik sepeda motor sudah berbahaya, apalagi secara ugal2an.

Saya sih, kalau lihat ada yang ugal2an, mending dihindari aja. Ngapain lagi kita jadi malaekat maut, ntar lagi juga dia mati sendiri. Ini apakah sepeda motor, mobil, bus, kapal, atau yang lain.

Setahu saya, yang bisa menentukan betul salah adalah hakim. Kalau di jalan, namanya bukan memutuskan betul salah, tapi mengupayakan perdamaian. Dalam kasus menabrak sepeda motor, sering kita iba. Ya iba karena dia kesakitan, ya iba karena kok ada orang yang belum bisa mensyukuri hidup. Kalau iba, ditolong aja sekalian beramal. Sebaliknya, kalau kita minta ganti rugi, ya sampai dipotong gaji 200% juga belum tentu dia bisa bayar.

Kalau saya sih seringnya nyeletuk "nah kau bujang, udah kubilang jangan kau di jalur ini. Sekarang sakitlah kau". Paling si pengendara motor ketawa, aku terus kasih jari di kening terus pergi aja. Kalau bandel sih, ya aku turun ..... Biasanya dia langsung diem tuh. Kenapa ya, padahal aku orang baik2 kok.

[jalu]

secara hukum resmi, yang melawan arus yang bersalah
tapi krn dijalan raya kita masih berlaku hukum rimba, maka mobil yg selalu disalahkan dan bertanggung jawab, meski motor yang salah, alasannya cuma krn stigma sosial dimana pengguna mobil dianggap orang kaya, pengendara motor identik dng wong cilik

another case, jika motor ninja 250 yg harganya 48 jt lantas senggolan sama mbl carry doyok yg harganya 30 jt....yang semestinya dianggap orang kaya itu siapa dong ??

[gemelli]

Pengalaman pribadi: Mobil berada di jalur paling kanan dan ada pembatas jalan - lalu si motor sejenis Pulsar lawan arah ambil jalur kanan saya, di mana jaraknya sudah sempit antara mobil dgn pembatas jalan.... saya sampai berhenti.. si motor? tetap melaju dgn kecepatan dan membuat baret di sepanjang body mobil..

[Lucky11]

Susah Juga kalau begini malah sekarang lebih parah lagi mental si PM biarpun Salah arah masih bisa mengangkat kaki tinggi kalau pas kepergok pas nyalip mobil, terpaksa sebagai supir harus berhenti dan mengalah....

[solar_kerosen]

kalau di indo , lihat posisi kalaupas belokan motor ketabrak salah mobil tapi kalau motor nabrak dari belakang salah montor

[bebek]

saya speechless... beneran, saya speechless..
tiap hari, tiap saat cuma bisa berdoa agar dijauhkan dari segala yang jahat..
sabar, pasrah dan ikhalas...

[solar_kerosen]

saya speechless... beneran, saya speechless..
tiap hari, tiap saat cuma bisa berdoa agar dijauhkan dari segala yang jahat..
sabar, pasrah dan ikhalas...

jangankan anda saya juga berdoa sama orang lain juga om

[Lucky11]

Iya Bos Alon-Alon Asal Kelakon....
Sing Penting Selamet.

[bebek]

saya bermimpi dan sangat berharap agar jalan raya di jakarta bisa menjadi jalan raya untuk umum yang baik, dan aman. terutama bagi para lansia yang masih mengemudi sendiri, para ibu bersama anaknya dan kepentingan umum (ambulans, mobil pemadam kebakaran, dsb).

macet adalah satu hal. tetapi jalan umum yang aman bagi semua pengguna jalan? apakah hal ini saja masih sulit didapat? saya seringkali kasihan dengan para ibu yang sedang berkendara dengan anaknya yang masih kecil, dan kebingungan dan panik karena adanya pejabat penting(?) yang dari belakang ribut membunyikn sirene meminta jalan. dimana keadaan jalan sedang macet parah (jakarta, hujan, dihari jumat, sore hari). dan dia harus berusaha minggir ke kiri atau ke kanan, membelah kepadatan lalu lintas.

bisa dimenegrti bila polisi berusaha membuka jalan bagi petugas pemadam kebakaran, ambulans. tetapi, untuk parapejabat tinggi(?).

saya bersyukur bahwa keluarga saya tidak pernah berada dalam kondisi tersebut (amit2, knock on wood). hanya saja, bukan sekali saya menyaksikan kejadian tersebut diatas.

[bebek]

maaf, sekali lagi, saya membuka thread ini semata-mata hanya untuk berbagi pengalaman dan pendapat. karena saya pernah menyaksikan di daerah jakarta pusat, pada sore hari ada seorang ibu muda dengan mobil jazz dan sepeda motor tergeletak didekatnya.

sepertinya, bukan tabrakan hebat, karena tidak terlihat ada kerusakan berat pada mobil. melihat dari posisi motor, yaitu arah hidung motor mengarah ke arah yang terbalik dengan arus mobil, bisa dipastikan motor yang bejalan melawan arus.

seperti biasa penabrak dikermuni oleh massa (ada yang membawa atribut ormas tertentu).

saya akui, saya bukan pria jagoan yang menjadi pahlawan membela ibu tersebut, karena takut dan kuatir malah akan memperkeruh keadaan. jadi saya hanya memarkir mobil agak jauh, dan meminta supir untuk melihat kejadian dan melaporkan keadaan. dalam arti, apabila terjadi pemaksaan fisik bisa segera dilerai. tidak terlihat adanya pihak yang berwajib turun tangan dalam kejadian tersebut.

akhirnya, dari yang saya dengar, masalah terselesaikan dengan jalan 'damai', yaitu pengendara mobil membayar sejumlah uang kepada pengendara motor. masalah selesai.

maaf, hal ini terjadi bertahun2 yg lalu, dimana saya tidak mengenal korban, sudah tidak ingat nomor polisinya, dan lain lain.

saya sedih karena pengguna jalan, terutama kaum lansia dan ibu tidak bisa mendapatkan kenyamanan dan rasa aman dijalan..

[VanzMatic]

menurut pengalaman supir truk mcm ane yg udh liat berbagai kondisi lalin di jalan indonesia, perilaku melawan arus di jakarta, sangat parah Sebabnya??Karena POLISI sendiri yg punya kebiasaan buruk mengurai kemacetan dgn MENYURUH motor memakai jalur lawan dgn melawan arus, dengan maju jauuh di depan marka jalan lampu bangjo, atau bahkan meloloskan bbrp motor menerabas lampu merah, sebelum arus dari arah lain berjalan. Salah POLISInya sendiri!!! Skrg, polisi kena tulahnya, motor jadi punya stigma langsung lawan arus kalau macet parah di depannya. Akibatnya, skrg di jln raua bekasi KM 20-25, tiap pagi polisi harus jafa di tiap potongan divider, mencegah motor melawan arus. Ane ngga jarang, pas kaget dgn yg tiba2 nyolong lawan arus, langsung ane kasih jari tengah! Mau ribut? Ayo!! Siapa yg salah duluan???

[henz155]

Drpd susah2 gilas kasih mati z.hahahahaha.

[switerajaya]

Kendaraan lawan mah udah masalah klasik, terlepas dari siapa yang pertama menganjurkan untuk begitu. Temperamen pengendara di waktu traffic jam emang sudah parah. Cuman bedanya di Indo pemainnya pada ngga sportif. Berani berbuat berani tanggung jawab dong! Berani lawan arah / melanggar marka berani tanggung jawab kalau terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. Dari pengalaman pribadi pernah beberapa kali berurusan dengan pengendara lawan arah.

Pernah dengan sepeda ontel, kesenggol ane yang naik sepeda motor karena manuver sepeda ontel yang berlawanan arah terlalu indah dan cepat. Kejadian itu, saya ganti sih ongkos betulin sepedanya karena jari-jari roda depannya bengkok dan perlu disetel.

Ngga cuman itu aja, ada yang lebih konyol lagi, kejadian di pasar Menur - Surabaya, pas saya ambil belokan ke kanan dimana kondisi jalan macet, dan ramai dengan pejalan kaki. Waktu itu saya mengendarai kijang kapsul kondisi kinyis" pas belok ke kanan dan berhenti karena ramai pejalan kaki dari sisi kanan, kiri dan depan. Eh tahu" pas pejalan kaki udah pada di pinggir dan jalan mulai lowong dari sela2 pejalan kaki ada sepeda ontel dengan kecepatan lumayan tinggi menabrak mobil yang saya kendarai (mobil dalam posisi benar-benar berhenti sempurna) sampai pengendara sepeda ontelnya kepalanya nempel di kaca depan!!! Jadi dah saya minggir dan turun, eh si pengendara sepeda pasang aksi lemah gemulai seperti cedera parah, dan bilang ini itu rusak di sepedanya. Karena lokasi pasar, preman" mulai berdatangan, lebih ramai dari ramainya pejalan kaki. Akhirnya ya udah saya tawari kalau urusannya damai aja (ga ada siapa ganti siapa) atau urusannya diselesaikan di kantor polisi, eh dianya ngotot minta ganti rugi sambil mengaduh2! Akhirnya karena ramai banget dan yang belain tuh sepeda banyak, saya angkat bicara juga sambil 1/2 teriak" jelasin kalau posisi mobil itu udah berhenti sebelum ditabrak dianya, dan dia juga salah arah, kalau ngga puas ayo ke kantor polisi, kalau saya salah saya ganti tuh sepedanya, tapi kalau dianya salah ganti tuh ongkos perbaikan kap mesin mobil yang saya kendarai. Akhirnya diam tuh pengendara sepeda nya, dan keramaiannya mulai buyar. Saya tanya sekali lagi, sekarang mau gimana? Mau damai? Setelah dijawab iya akhirnya kasihan juga saya lihat dia aduh" (no luka"), akhirnya saya kasih duit buat pijat.

Pernah juga kena pengendara vespa custom ngga pake helm jalan lawan arah mau putar balik di putaran balik yang sama yang saya lewati, eh dianya kesenggol bemper plastik dan ban sebelah kanan mobil ane (nyetir jip waktu itu) karena terlalu ketengah pantat semok vespanya. Ribut minta ganti gimana nih? Weleh, mana saya buru" juga, ya saya tawari sudah aja, atau kalau ngga puas mau nuntut ganti ya urusan di kantor polisi (dianya kaga pake helm!). Masih belum nyerah tuh, nyari dukungan ama tukang" becak di seberang jalan (pas sepi jalannya, cuma ada tukang" becak aja), ya saya ikuti dia curhat ke tukang" becak, sebelum ada yang ngomong atau ngapain saya bilang ini bagi yang menyaksikan kejadian serempetan barusan, dan mau untuk jadi saksi ayo ikut saya dan bapak ini ke kantor polisi. Akhirnya setelah dibisiki ama tukang becak pengendara vespa itu mau damai n ngga jadi ke kantor polisi (mungkin dikasih tahu kalau posisi nya salah, dan kalau ke kantor polisi malahan dia ganti beset2 di bemper ane).

Moral of the story:
Drive safely, obey the rule. If anything [cencored] happens you still backed up by the law. And avoid street court ASAP!

[bebek]

ok.. thanks for the comments and opinions yan frens..
kesimpulannya jalan di jakarta harus sabar, ikhlas dan pasrah aja kali ya..

[henz155]

Masih mending di jkt oom.cb sesekali bawa mbl di medan.widih.pasti kaget2 mulu.

[ZombiEE]

Masih mending di jkt oom.cb sesekali bawa mbl di medan.widih.pasti kaget2 mulu.

I second that...uwkwkwkw

[vote42ner]

Emang di medan parah banget ya om???

[vote42ner]

Emang di medan parah banget ya om???

[VanzMatic]

Duluuu bangeth, jaman2 ane kuliah, jaman2 si SO7 masih kinyis2, ringroad utara tuh tiap hari santapan lawan arah motor di jalur lambat. Marka jalan di bangjo, pasti pada berhentinya bukan di depan marka jalan, tapi ampe menuhin separo lajur arus lawan!. Temen baek gue jaman kuliah, meninggal persis 5 meter sisi timur Polda DIY, karena tabrakan dengan motor yg nglawan arus..! Bekas darah dia di devider ringroad situ engga ilang2 ampe 3 bulan!

Saat ini, Jokja termasuk tertib. Itu juga berkat polisinya engga mencla mencle menerapkan aturan macam di Jakarta. Kalau di Jokja, untuk mengurai kemacetan, (sepengamatan ane), pulisi di Jokdja engga membolehkan mongtor nrabas jalur lawan demi dan atas nama penguraian kemacetan. Kalau ada daerah yang macet, pasti udh berlaku sistem buka tutup atau blokir arus. Roda melindas marka jalan, siap2 didatengin polisi yg entah muncul darimana.. Menurut ane, malah lebih santun Jokja dibanding jakarta, yang suka ngatain Jawa Jawa ke orang yg medok Jawa, brasa paling pinter atau paling 'kota' mungkin, tp ternyata masih berkelakuan primitif di jalan! Engga ngarti arti marka jalan, engga ngarti arti satu arah, engga ngarti arti wajib berhelm bagi pembonceng..!

Salut ama Jokja!

[nescafe]

Duluuu bangeth, jaman2 ane kuliah, jaman2 si SO7 masih kinyis2, ringroad utara tuh tiap hari santapan lawan arah motor di jalur lambat. Marka jalan di bangjo, pasti pada berhentinya bukan di depan marka jalan, tapi ampe menuhin separo lajur arus lawan!. Temen baek gue jaman kuliah, meninggal persis 5 meter sisi timur Polda DIY, karena tabrakan dengan motor yg nglawan arus..! Bekas darah dia di devider ringroad situ engga ilang2 ampe 3 bulan!

Saat ini, Jokja termasuk tertib. Itu juga berkat polisinya engga mencla mencle menerapkan aturan macam di Jakarta. Kalau di Jokja, untuk mengurai kemacetan, (sepengamatan ane), pulisi di Jokdja engga membolehkan mongtor nrabas jalur lawan demi dan atas nama penguraian kemacetan. Kalau ada daerah yang macet, pasti udh berlaku sistem buka tutup atau blokir arus. Roda melindas marka jalan, siap2 didatengin polisi yg entah muncul darimana.. Menurut ane, malah lebih santun Jokja dibanding jakarta, yang suka ngatain Jawa Jawa ke orang yg medok Jawa, brasa paling pinter atau paling 'kota' mungkin, tp ternyata masih berkelakuan primitif di jalan! Engga ngarti arti marka jalan, engga ngarti arti satu arah, engga ngarti arti wajib berhelm bagi pembonceng..!

Salut ama Jokja!

oooo jadi dulu yang ngelawan arah dan hobby melanggar lalu lintas di jogja satu2nya cm oom VM?

................

[ak4ng]

Duluuu bangeth, jaman2 ane kuliah, jaman2 si SO7 masih kinyis2, ringroad utara tuh tiap hari santapan lawan arah motor di jalur lambat. Marka jalan di bangjo, pasti pada berhentinya bukan di depan marka jalan, tapi ampe menuhin separo lajur arus lawan!. Temen baek gue jaman kuliah, meninggal persis 5 meter sisi timur Polda DIY, karena tabrakan dengan motor yg nglawan arus..! Bekas darah dia di devider ringroad situ engga ilang2 ampe 3 bulan!

Saat ini, Jokja termasuk tertib. Itu juga berkat polisinya engga mencla mencle menerapkan aturan macam di Jakarta. Kalau di Jokja, untuk mengurai kemacetan, (sepengamatan ane), pulisi di Jokdja engga membolehkan mongtor nrabas jalur lawan demi dan atas nama penguraian kemacetan. Kalau ada daerah yang macet, pasti udh berlaku sistem buka tutup atau blokir arus. Roda melindas marka jalan, siap2 didatengin polisi yg entah muncul darimana.. Menurut ane, malah lebih santun Jokja dibanding jakarta, yang suka ngatain Jawa Jawa ke orang yg medok Jawa, brasa paling pinter atau paling 'kota' mungkin, tp ternyata masih berkelakuan primitif di jalan! Engga ngarti arti marka jalan, engga ngarti arti satu arah, engga ngarti arti wajib berhelm bagi pembonceng..!

Salut ama Jokja!

oooo jadi dulu yang ngelawan arah dan hobby melanggar lalu lintas di jogja satu2nya cm oom VM?

................

[VanzMatic]

Duluuu bangeth, jaman2 ane kuliah, jaman2 si SO7 masih kinyis2, ringroad utara tuh tiap hari santapan lawan arah motor di jalur lambat. Marka jalan di bangjo, pasti pada berhentinya bukan di depan marka jalan, tapi ampe menuhin separo lajur arus lawan!. Temen baek gue jaman kuliah, meninggal persis 5 meter sisi timur Polda DIY, karena tabrakan dengan motor yg nglawan arus..! Bekas darah dia di devider ringroad situ engga ilang2 ampe 3 bulan!

Saat ini, Jokja termasuk tertib. Itu juga berkat polisinya engga mencla mencle menerapkan aturan macam di Jakarta. Kalau di Jokja, untuk mengurai kemacetan, (sepengamatan ane), pulisi di Jokdja engga membolehkan mongtor nrabas jalur lawan demi dan atas nama penguraian kemacetan. Kalau ada daerah yang macet, pasti udh berlaku sistem buka tutup atau blokir arus. Roda melindas marka jalan, siap2 didatengin polisi yg entah muncul darimana.. Menurut ane, malah lebih santun Jokja dibanding jakarta, yang suka ngatain Jawa Jawa ke orang yg medok Jawa, brasa paling pinter atau paling 'kota' mungkin, tp ternyata masih berkelakuan primitif di jalan! Engga ngarti arti marka jalan, engga ngarti arti satu arah, engga ngarti arti wajib berhelm bagi pembonceng..!

Salut ama Jokja!

oooo jadi dulu yang ngelawan arah dan hobby melanggar lalu lintas di jogja satu2nya cm oom VM?

................

Kurang asseeeeeeemmm.... !!!!!

Woi ane cuman ceritaa........

Sableng kabeh iki....

[campoeran]

Kmaren ada yg parah nih . mgkn bukan lawan arah tp salah jalur critanya

Pas di lampu merah manyar kertoarjo mau menuju kertajaya . Gue kan belok ke kanan ke menur .

Jalurnya gini

| O | O | O | O |

jadi ada 4 jalur , kiri belok kiri, stlh itu lurus dan yg berikutnya lurus atau belok kanan dan paling ujung kanan untuk blok kanan .
gak boleh puter balek.

Gue ada di lajur yg ke tiga

Pas lampu ijo, gue riting kanan dan belok eh , tiba2 ada yg motong gue di jalur kiri gue, kaget gue , liat ada mbak2 boncengan dua pake motor. lsg gue klakson keras. tp dianya gak ada respon sama sekali .
terus aja

gue udah bisa belok , eh itu mbak mbak malah banting setir ke kanan lagi mau puter balek , ediaaan
lsg ama mobil sblh gue lagi di klakson lagi tuh mbak2 edan.
lsg deh dia berenti .
gue gak tau kejadian selanjutnya krn udah terus. rasanya tuh mbak2 ttp kukuh puter balek dan cuek bebek. Hebat banget deh pokoknya , potong lajur , potong arus gak liat2 kl ada mobil banyak. wkwkwkwkwk. ini gue curiga mbak2nya lagi sakau .