Seputar Biofuel, alternatif pengganti BBM fossil?

Forum untuk mengobrol hal-hal bebas.
Bisa dibuka oleh visitor dan member.

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by imsus2c »

Split post dari : http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... =4&t=14922

Khusus membahas seputar biofuel

enjoy :D

VanzMatic wrote:
grading wrote:Mau tanya nih ada pengaruhnya nga sih ke mesin kalo mencampur BBM Pertamina, Shell & Petronas misalnya mobil kita biasa pake pertamax tp belum abis udah dicampur dengan shell ekstra ataw biasa pertadex kemudian dicampur shell diesel...
Setau ane gakpapa gakmama dehh omm... Kecuali kalo beda grade, misalnya dari super92 ke premium, secara premiumnya lebii banyak (> 1/2 tangki), yaa paling agak nglitik ajjah kalo abis kena macet parahh.. kalo ngga kena macet, ya agak nglitiknya kalo kickdown aja..

Btw ane skrg swit dari super92 ke Biofuel... Sayonara kerang.... aku bukan ke arah pertamini eh... pertaminanya, tapi aku lebi prefer ke biofuel....
untuk biofuel berbasis bensin/gasoline, seingat saya campuran untuk biofuel-nya dari ethanol (bioethanol)

pastikan spek kendaraan/mesin siap menampung biofuel ethanol ini, setau saya sih untuk mobil yg "umum" belum dirancang untuk minum 100% (atau bbm dgn kandungan ethanol diatas 10%)
bioethanol ini bersifat korosif untuk material logam ferrous (mengandung besi) dan beberapa komponen plastik/karet, termasuk berpotensi mengganggu kinerja fuel pump konvensional

mesin/mobil yang kompatibel dengan full biofuel ini biasanya ditandai dengan kode E-85 atau E85-ready (termasuk spbu-nya)
maksudnya, mesin mobil mampu dan kompatibel menggunakan bbm dengan campuran diatas 85% bio-fuel

tapi seingat saya, biofuel lokal disini kandungan bio-nya masih kisaran 5% kok, jadi masih aman lah :D
tapi secara pribadi, saya tidak anjurkan untuk dipakai di mobil lawas...

nah, kalau ada yg klaim produk bbm nya sudah pakai biofuel (bioethanol) diatas 10%, pastikan kendaraan anda kompatibel jika ingin mengisinya dengan bbm jenis ini (E85)
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by VanzMatic »

imsus2c wrote: untuk biofuel berbasis bensin/gasoline, seingat saya campuran untuk biofuel-nya dari ethanol (bioethanol)

pastikan spek kendaraan/mesin siap menampung biofuel ethanol ini, setau saya sih untuk mobil yg "umum" belum dirancang untuk minum 100% (atau bbm dgn kandungan ethanol diatas 10%)
bioethanol ini bersifat korosif untuk material logam ferrous (mengandung besi) dan beberapa komponen plastik/karet, termasuk berpotensi mengganggu kinerja fuel pump konvensional

mesin/mobil yang kompatibel dengan full biofuel ini biasanya ditandai dengan kode E-85 atau E85-ready (termasuk spbu-nya)
maksudnya, mesin mobil mampu dan kompatibel menggunakan bbm dengan campuran diatas 85% bio-fuel

tapi seingat saya, biofuel lokal disini kandungan bio-nya masih kisaran 5% kok, jadi masih aman lah :D
tapi secara pribadi, saya tidak anjurkan untuk dipakai di mobil lawas...

nah, kalau ada yg klaim produk bbm nya sudah pakai biofuel (bioethanol) diatas 10%, pastikan kendaraan anda kompatibel jika ingin mengisinya dengan bbm jenis ini (E85)
Ehm.... nice ingpoh, gan! :frm_tumbright: :frm_tumbleft:
Bagaimana tau jenis E85 nya? Btw, biofuel untuk gasoline dengan diesel, beda kah jenisnya? Kalo Diesel di tropis, bio nya dari CPO. Apa bhn CPO ini juga menghasilkan ethanol? Dengan kata lain, apakah CPO juga bisa di derivat kan jadi campuran bhn bakar untuk bbm gasoline?

:big_peace:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by imsus2c »

VanzMatic wrote:
imsus2c wrote: untuk biofuel berbasis bensin/gasoline, seingat saya campuran untuk biofuel-nya dari ethanol (bioethanol)

pastikan spek kendaraan/mesin siap menampung biofuel ethanol ini, setau saya sih untuk mobil yg "umum" belum dirancang untuk minum 100% (atau bbm dgn kandungan ethanol diatas 10%)
bioethanol ini bersifat korosif untuk material logam ferrous (mengandung besi) dan beberapa komponen plastik/karet, termasuk berpotensi mengganggu kinerja fuel pump konvensional

mesin/mobil yang kompatibel dengan full biofuel ini biasanya ditandai dengan kode E-85 atau E85-ready (termasuk spbu-nya)
maksudnya, mesin mobil mampu dan kompatibel menggunakan bbm dengan campuran diatas 85% bio-fuel

tapi seingat saya, biofuel lokal disini kandungan bio-nya masih kisaran 5% kok, jadi masih aman lah :D
tapi secara pribadi, saya tidak anjurkan untuk dipakai di mobil lawas...

nah, kalau ada yg klaim produk bbm nya sudah pakai biofuel (bioethanol) diatas 10%, pastikan kendaraan anda kompatibel jika ingin mengisinya dengan bbm jenis ini (E85)
Ehm.... nice ingpoh, gan! :frm_tumbright: :frm_tumbleft:
Bagaimana tau jenis E85 nya? Btw, biofuel untuk gasoline dengan diesel, beda kah jenisnya? Kalo Diesel di tropis, bio nya dari CPO. Apa bhn CPO ini juga menghasilkan ethanol? Dengan kata lain, apakah CPO juga bisa di derivat kan jadi campuran bhn bakar untuk bbm gasoline?

:big_peace:
untuk campuran bensin/gasolin, biasanya pakai ethanol, sedangkan untuk diesel pakai methanol yg digunakan untuk reaksi kimia dengan lemak (tumbuhan/hewan, misalnya ya CPO)
ethanol dan methanol ini masih keluarga alcohol yg sama-sama bisa dibuat dari tumbuhan
perbedaan spesifiknya, waduh...mending saya serahkan ke ahli kimia aja ya :D

seperti yg saya tulis diatas, spbu atau mesin yg bisa pakai biofuel "full", biasanya ada kode E85-nya, kalau di spbu ya ditempel/ditandai di dispensernya
kalo di mobil, biasanya ya ditulis di manual book atau di tutup tanki bensinnya

untuk solar/biodiesel, biasanya sih banyak yg memberi kode diawali dengan B, diikuti persentase campuran bio-nya. misalnya B10, berarti 90% fossil dan 10% bio

contohnya di santi saya, di tutup tanki bensinnya sih ga ada tulisan apa2, tapi di manual ada keterangan "non-compatible with E85" "can not use fuel with 100% ethanol"

oya, ethanol ini meski angka oktan-nya lebih tinggi dari gasoline fossil, tapi nilai energinya lebih rendah, analoginya, untuk menghasilkan energi yang sama, butuh kuantitas lebih...alias dalam konteks BBM kendaraan, jika pakai biofuel (bioethanol) dengan kandungan tinggi, misalnya E85, biasanya FC jadi (relatif) lebih boros dibanding yang fossil

feel free to correct :D
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by VanzMatic »

Mod doq, another tret bergizi nih oom! :big_peace:
imsus2c wrote:
untuk campuran bensin/gasolin, biasanya pakai ethanol, sedangkan untuk diesel pakai methanol yg digunakan untuk reaksi kimia dengan lemak (tumbuhan/hewan, misalnya ya CPO)
ethanol dan methanol ini masih keluarga alcohol yg sama-sama bisa dibuat dari tumbuhan
perbedaan spesifiknya, waduh...mending saya serahkan ke ahli kimia aja ya :D

seperti yg saya tulis diatas, spbu atau mesin yg bisa pakai biofuel "full", biasanya ada kode E85-nya, kalau di spbu ya ditempel/ditandai di dispensernya
kalo di mobil, biasanya ya ditulis di manual book atau di tutup tanki bensinnya

untuk solar/biodiesel, biasanya sih banyak yg memberi kode diawali dengan B, diikuti persentase campuran bio-nya. misalnya B10, berarti 90% fossil dan 10% bio

contohnya di santi saya, di tutup tanki bensinnya sih ga ada tulisan apa2, tapi di manual ada keterangan "non-compatible with E85" "can not use fuel with 100% ethanol"

oya, ethanol ini meski angka oktan-nya lebih tinggi dari gasoline fossil, tapi nilai energinya lebih rendah, analoginya, untuk menghasilkan energi yang sama, butuh kuantitas lebih...alias dalam konteks BBM kendaraan, jika pakai biofuel (bioethanol) dengan kandungan tinggi, misalnya E85, biasanya FC jadi (relatif) lebih boros dibanding yang fossil

feel free to correct :D
Untuk yang underlined, sepengetauan om imsus, bahan ethanol pada gasoline, dari tumbuhan apa pak? Apakah dari CPO?

Ehm, kalau di manual book nya engga ada tulisan
"non-compatible with E85" "can not use fuel with 100% ethanol"
, gimana oom?

Ehm, ane sih bukan pendemen speed, oom imsus... bejek gas juga cuman towel pedal asal gelinding om, hehe....

mohon pencerahannya yaa..!
:big_peace:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
ilhami
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2284
Joined: Wed Jan 23, 2008 1:48

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by ilhami »

Disini ada yang jual E85 ? SPBU mana ?
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by VanzMatic »

ilhami wrote:Disini ada yang jual E85 ? SPBU mana ?
Yang baru ketemu: Jalan Pramuka sisi utara dan selatan di sebelah timur tol. Sama yang di Cikini, itu malah full bio fuel semua..
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by imsus2c »

VanzMatic wrote:Mod doq, another tret bergizi nih oom! :big_peace:
imsus2c wrote:
untuk campuran bensin/gasolin, biasanya pakai ethanol, sedangkan untuk diesel pakai methanol yg digunakan untuk reaksi kimia dengan lemak (tumbuhan/hewan, misalnya ya CPO)
ethanol dan methanol ini masih keluarga alcohol yg sama-sama bisa dibuat dari tumbuhan
perbedaan spesifiknya, waduh...mending saya serahkan ke ahli kimia aja ya :D

seperti yg saya tulis diatas, spbu atau mesin yg bisa pakai biofuel "full", biasanya ada kode E85-nya, kalau di spbu ya ditempel/ditandai di dispensernya
kalo di mobil, biasanya ya ditulis di manual book atau di tutup tanki bensinnya

untuk solar/biodiesel, biasanya sih banyak yg memberi kode diawali dengan B, diikuti persentase campuran bio-nya. misalnya B10, berarti 90% fossil dan 10% bio

contohnya di santi saya, di tutup tanki bensinnya sih ga ada tulisan apa2, tapi di manual ada keterangan "non-compatible with E85" "can not use fuel with 100% ethanol"

oya, ethanol ini meski angka oktan-nya lebih tinggi dari gasoline fossil, tapi nilai energinya lebih rendah, analoginya, untuk menghasilkan energi yang sama, butuh kuantitas lebih...alias dalam konteks BBM kendaraan, jika pakai biofuel (bioethanol) dengan kandungan tinggi, misalnya E85, biasanya FC jadi (relatif) lebih boros dibanding yang fossil

feel free to correct :D
Untuk yang underlined, sepengetauan om imsus, bahan ethanol pada gasoline, dari tumbuhan apa pak? Apakah dari CPO?

Ehm, kalau di manual book nya engga ada tulisan
"non-compatible with E85" "can not use fuel with 100% ethanol"
, gimana oom?

Ehm, ane sih bukan pendemen speed, oom imsus... bejek gas juga cuman towel pedal asal gelinding om, hehe....

mohon pencerahannya yaa..!
:big_peace:
Ethanol dan methanol ini keduanya dari jenis alcohol,

Sepengetahuan saya, Ethanol ini umumnya didapat dari fermentasi kandungan gula. Artinya bisa terbuat dari tumbuhan/buah yg banyak mengandung gula atau karbohidrat yg di-gula-kan
Contohnya tebu dan jagung. Secara teori, ethanol aman dikonsumsi, makanya jnis alcohol inilah (ethanol) yg digunakan sebagai campuran makanan atau minuman keras

Sedangkan methanol sendiri didapat dari distilasi kayu/getah yang dijadikan alcohol. Makanya ada yg nyebutnya wood-alcohol. Sifatnya beracun dan tidak bisa dikonsumsi manusia. Jenis alcohol ini contohnya dipakai untuk thinner, turpentine, white spirit, spiritus dan lainnya (misalnya pengencer cat dan lem)…makanya meski sama2 alcohol, dilarang mabuk pakai thinner ya? :mrgreen:

Jenis pohon yg sering diambil getahnya untuk bahan methanol, misalnya dari keluarga kayu pinus dan damar.


Kembali ke biodiesel dan CPO… :D

CPO untuk biodiesel ini diambil kandungan lemaknya aja (lipid)…jadi bukan dijadikan alcohol. Alkohol disini (methanol) berperan sebagai mata rantai kimia untuk memecah lipid tadi. Lipid untuk biodiesel tadi bisa saja berasal dari tumbuhan (misalnya CPO) atau lemak hewan
Kalo yg dimaksud adalah full-vegetable diesel fuel (diesel minyak sayur), ini hal yg agak berbeda dengan biodiesel. Karena sifatnya, mesin diesel yg akan pakai bbm ini butuh modifikasi lumayan banyak

Masalah non-compatible E85 tadi…

Umumnya sih mesin bensin konvensional masih bisa tenggak bensin dengan kandungan ethanol dibawah 10%. Makanya untuk amannya, biasanya perusahaan minyaknya hanya campur dengan ethanol 5%. Makanya diatas saya tulis, kandungan ethanol di bensin local paling sekitar 5%, jadi masih aman lah…meski sy ga rekomend untuk mesin jadul.

Disclaimer…ini pendapat pribadi loh…jadi jangan ditanya sumbernya dari mana, hehehehe…. :mrgreen:
So…please go ahead with Pertamina Biofuel… (biopertamax kan?) :D
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by imsus2c »

VanzMatic wrote:
ilhami wrote:Disini ada yang jual E85 ? SPBU mana ?
Yang baru ketemu: Jalan Pramuka sisi utara dan selatan di sebelah timur tol. Sama yang di Cikini, itu malah full bio fuel semua..
Sepertinya di Indonesia belum ada, pak… :D

Biofuel disini kandungannya paling 5%. Secara infrastruktur dan kendaraan yg beredar memang belum mendukung penggunaan E85. Takutnya tar disediakan E85, banyak pemake kendaraan yg ga tau kalo mobilnya ga kompatibel, main isi aja…jebol akhirnya nuntut macam2 ke pertamina hehehe… :mrgreen:

Kalo diluar negeri sih banyak… berikut contoh dispenser SPBU yg menyediakan biofuel dengan % kandungannya…sama contoh2 tutup tanki bbm mobil yg ada keterangannya
Intinya…tidak semudah itu konversi dari BBM fossil ke BBM tanaman (biofuel)… Sekilas, bbm tanaman memang terlihat ramah lingkungan dan sustainable, tapi dibalik itu menyimpan potensi masalah… misalnya aja:
- Apakah kendaraan yg beredar sudah siap memakai bbm bio (maksudnya yg kandungannya tinggi, diatas E20)? :e-whistle:
- Proses pembuatan bbm bio, sedikit banyak masih melibatkan bbm fossil, atau dalam proses manufakturingnya, masih fossil-fuel dependant
- Secara teori, cara mendapatkan bahan bakunya berpotensi merusak lingkungan, agak aneh memang tapi begitulah kenyataannya…contohnya, jika ethanol didapat dari tebu/jagung, yg tentunya ribuan hektar, kalo kurang lahan, biasanya didapat dengan membuka lahan baru (misalnya babat hutan), belum lagi sumber daya air bersih yang disedot untuk irigasi, kemudian pemakaian pupuk2 kimia untuk menggenjot kesuburan dan produksinya :e-think:
- Secara alami, bahan-bahan tersebut juga makanan manusia kan? Jangan sampai nanti manusia dan mobil rebutan makanan… :e-snooty: sudah pernah saya tulis di thread lain, beberapa waktu lalu di amerika, harga kedelai dan jagung melonjak tinggi, karena diborong perusahaan minyak…ya jadinya harga makanan jadi mahal…belum lagi resiko gagal panen akibat perubahan cuaca :e-think:

Apalagi untuk teknologi saat ini, kandungan energy bio ini masih dibawah fossil fuel, jadi quantity does matter :D

Jadi bukannya anti bahan bakar tanaman (biofuel diatas E20) tapi mencoba melihatnya dari perspektif yang berbeda :D
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by VanzMatic »

Just intermezzo yaa... :big_peace:
imsus2c wrote: - Proses pembuatan bbm bio, sedikit banyak masih melibatkan bbm fossil, atau dalam proses manufakturingnya, masih fossil-fuel dependant
- Secara teori, cara mendapatkan bahan bakunya berpotensi merusak lingkungan, agak aneh memang tapi begitulah kenyataannya…contohnya, jika ethanol didapat dari tebu/jagung, yg tentunya ribuan hektar, kalo kurang lahan, biasanya didapat dengan membuka lahan baru (misalnya babat hutan), belum lagi sumber daya air bersih yang disedot untuk irigasi, kemudian pemakaian pupuk2 kimia untuk menggenjot kesuburan dan produksinya :e-think:
- Secara alami, bahan-bahan tersebut juga makanan manusia kan? Jangan sampai nanti manusia dan mobil rebutan makanan… :e-snooty: sudah pernah saya tulis di thread lain, beberapa waktu lalu di amerika, harga kedelai dan jagung melonjak tinggi, karena diborong perusahaan minyak…ya jadinya harga makanan jadi mahal…belum lagi resiko gagal panen akibat perubahan cuaca :e-think:

Apalagi untuk teknologi saat ini, kandungan energy bio ini masih dibawah fossil fuel, jadi quantity does matter :D

Jadi bukannya anti bahan bakar tanaman (biofuel diatas E20) tapi mencoba melihatnya dari perspektif yang berbeda :D
Mod imsus, isu itu benar, apabila dilakukan di Amerika Utara maupun Eropa. Karena apa? Karena disana engga bakal produktif kalo ditanam CPO. Disana yang cocok memang biofuel bahan jagung dan kedelai. Saya engga menuduh, tapi propaganda yang salah alamat lah yang saya sayangkan. Propaganda atau pun isu biofuel dibikin jadi negatif, karena :
1. CPO hanya cocok ditanam di negara tropis. Berterimakasih lah pada Tuhan, Negara Asia Tenggara lah sebagai pengekspor terbesar hasil CPO. Harga yang sangat bersaing, produktifitasnya yang tinggi, mampu mengalahkan kedelai dan jagung. Hasil produksi minyak kedelai hanya 10% per hektar dibanding hasil CPO per hektar. Wajar kalau minyak kedelai jadi 3x lbh mahal di pasaran. Dan masa tanam sawit sampai 25 / 30thn. Masa produktif emas adalah usia sawit 5 thn sampai 15 thn. Dan harga CPO sangat ditpoang oleh minyak mentah dunia dan harga minyak kedelai. Leverage inilah yang engga dimiliki minyak kedelai/ soya.
http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1 ... -melambung

2. Tebu juga sangat cocok di Negara2 tropikal. Dan sudah terbukti, di Brazil menggunakan BBM dengan campuran tetes tebu. Nih, kita udah kalah set dari Brazil yang berhasil dengan tetes tebu sebagai campuran untuk biofuelnya. Jangan sampai kita kalah set lagi dengan sawit kita!

http://www.republika.co.id/berita/trend ... ejuk-iklim


Pantes aja negara2 barat jadi kebakaran jenggot. Mereka mau ngelawan dengan menanam sawit di Amerika dan Eropa? Bisa tumbuh sih, tapi ngga produktif. Makanya mereka menggonjang-ganjingkan kita di Asia Tenggara dengan isu deforestrasi-lah, orang utan-lah, polusi proses pengangkutan sawit-lah...
Loh, memangnya pemrotes2 itu bergerak pakai kereta angin alias sepeda yang nggenjot?? Kapal2 buat mereka protes, perjalanan mereka pakai pesawat, transpor mereka pakai mobil, bukannya pakai bbm fossil??

Jangan2 pemrotes itu adalah pemilik sumur2 minyak yang terganggu dengan bahan bakar terbarukan?

Saya juga bukan berjargon, tapi kami hanya mencoba berkarya sambil mengingatkan saja, menghemat (bukan menyelamatkan) BBM fossil di Indonesia yang tinggal sampai 18 tahun ke depan, dengan menggerakkan potensi tanah kita yang subur untuk sawit sebagai biofuel.


Jangan kalah dengan Malaysia!
http://investasi.kontan.co.id/v2/read/i ... li-melejit

Oke, BTT yuk!
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by VanzMatic »

imsus2c wrote: CPO untuk biodiesel ini diambil kandungan lemaknya aja (lipid)…jadi bukan dijadikan alcohol. Alkohol disini (methanol) berperan sebagai mata rantai kimia untuk memecah lipid tadi. Lipid untuk biodiesel tadi bisa saja berasal dari tumbuhan (misalnya CPO) atau lemak hewan
Kalo yg dimaksud adalah full-vegetable diesel fuel (diesel minyak sayur), ini hal yg agak berbeda dengan biodiesel. Karena sifatnya, mesin diesel yg akan pakai bbm ini butuh modifikasi lumayan banyak


So…please go ahead with Pertamina Biofuel… (biopertamax kan?) :D
Salah satu artikel mesin diesel menggunakan minyak goreng bekas....
(karena Amerika engga bisa tanam sawit, jadinya minyak bekas pun diriset.... 539juta gallon minyak goreng bekas bhoo..! Boleh juga nih di eksperimen! Tanam sawit jalan, minyak bekas didaur ulang jadi bbm diesel..)

http://www.clevelandbanner.com/view/ful ... t_articles

Kira2 menurut om imsus, gimana?
:big_peace:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by imsus2c »

VanzMatic wrote:Just intermezzo yaa... :big_peace:
imsus2c wrote: - Proses pembuatan bbm bio, sedikit banyak masih melibatkan bbm fossil, atau dalam proses manufakturingnya, masih fossil-fuel dependant
- Secara teori, cara mendapatkan bahan bakunya berpotensi merusak lingkungan, agak aneh memang tapi begitulah kenyataannya…contohnya, jika ethanol didapat dari tebu/jagung, yg tentunya ribuan hektar, kalo kurang lahan, biasanya didapat dengan membuka lahan baru (misalnya babat hutan), belum lagi sumber daya air bersih yang disedot untuk irigasi, kemudian pemakaian pupuk2 kimia untuk menggenjot kesuburan dan produksinya :e-think:
- Secara alami, bahan-bahan tersebut juga makanan manusia kan? Jangan sampai nanti manusia dan mobil rebutan makanan… :e-snooty: sudah pernah saya tulis di thread lain, beberapa waktu lalu di amerika, harga kedelai dan jagung melonjak tinggi, karena diborong perusahaan minyak…ya jadinya harga makanan jadi mahal…belum lagi resiko gagal panen akibat perubahan cuaca :e-think:

Apalagi untuk teknologi saat ini, kandungan energy bio ini masih dibawah fossil fuel, jadi quantity does matter :D

Jadi bukannya anti bahan bakar tanaman (biofuel diatas E20) tapi mencoba melihatnya dari perspektif yang berbeda :D
Mod imsus, isu itu benar, apabila dilakukan di Amerika Utara maupun Eropa. Karena apa? Karena disana engga bakal produktif kalo ditanam CPO. Disana yang cocok memang biofuel bahan jagung dan kedelai. Saya engga menuduh, tapi propaganda yang salah alamat lah yang saya sayangkan. Propaganda atau pun isu biofuel dibikin jadi negatif, karena :
1. CPO hanya cocok ditanam di negara tropis. Berterimakasih lah pada Tuhan, Negara Asia Tenggara lah sebagai pengekspor terbesar hasil CPO. Harga yang sangat bersaing, produktifitasnya yang tinggi, mampu mengalahkan kedelai dan jagung. Hasil produksi minyak kedelai hanya 10% per hektar dibanding hasil CPO per hektar. Wajar kalau minyak kedelai jadi 3x lbh mahal di pasaran. Dan masa tanam sawit sampai 25 / 30thn. Masa produktif emas adalah usia sawit 5 thn sampai 15 thn. Dan harga CPO sangat ditpoang oleh minyak mentah dunia dan harga minyak kedelai. Leverage inilah yang engga dimiliki minyak kedelai/ soya.
http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1 ... -melambung

2. Tebu juga sangat cocok di Negara2 tropikal. Dan sudah terbukti, di Brazil menggunakan BBM dengan campuran tetes tebu. Nih, kita udah kalah set dari Brazil yang berhasil dengan tetes tebu sebagai campuran untuk biofuelnya. Jangan sampai kita kalah set lagi dengan sawit kita!

http://www.republika.co.id/berita/trend ... ejuk-iklim


Pantes aja negara2 barat jadi kebakaran jenggot. Mereka mau ngelawan dengan menanam sawit di Amerika dan Eropa? Bisa tumbuh sih, tapi ngga produktif. Makanya mereka menggonjang-ganjingkan kita di Asia Tenggara dengan isu deforestrasi-lah, orang utan-lah, polusi proses pengangkutan sawit-lah...
Loh, memangnya pemrotes2 itu bergerak pakai kereta angin alias sepeda yang nggenjot?? Kapal2 buat mereka protes, perjalanan mereka pakai pesawat, transpor mereka pakai mobil, bukannya pakai bbm fossil??

Jangan2 pemrotes itu adalah pemilik sumur2 minyak yang terganggu dengan bahan bakar terbarukan?

Saya juga bukan berjargon, tapi kami hanya mencoba berkarya sambil mengingatkan saja, menghemat (bukan menyelamatkan) BBM fossil di Indonesia yang tinggal sampai 18 tahun ke depan, dengan menggerakkan potensi tanah kita yang subur untuk sawit sebagai biofuel.


Jangan kalah dengan Malaysia!
http://investasi.kontan.co.id/v2/read/i ... li-melejit

Oke, BTT yuk!
Netral aja ya… :D

Propaganda negative biofuel, bukan hanya menyangkut secara spesifik untuk produk CPO aja kok, tapi semuanya (selama tanaman itu adalah juga tanaman pangan manusia). Yg di Amerika pun mulai protes, plant for food, not fuel…akibat banyak lahan jagung/kedelai yg hasilnya justru disetor ke kilang minyak
Saya kira, mungkin maksudnya juga bukan “propaganda negative”, mungkin maksudnya supaya lebih mendalam kajiannya, dalam rangka mencari pengganti/alternative bbm fossil karena memang persediaan bbm fossil ini sudah kritis.:D

Memang sawit (sumber CPO) secara teori tumbuh di negara tropis, tapi untuk mendapatkannya dalam jumlah massif, banyak hal (kalau boleh dikatakan negative) harus dilakukan, misalnya land-clearance, watering, dsb…
Jadi, kalaupun harus dilakukan (hal-hal yg negative tadi), sebaiknya tujuan (moralnya) adalah how to make it worth it on man’s meal plate, and not on machine’s tank, ...paham kan maksud saya? :D

Untuk konteks negara kita, secara pribadi, pembukaan lading pertanian, saya lebih suka jika prioritasnya untuk food security (ketahanan & swasembada pangan) dulu. Kaitannya dgn CPO, seperti kita ketahui, CPO adalah bahan baku minyak goreng/minyak sayur. Sering dulu (bahkan mgkn sekarang) ada berita pemerintah musti operasi pasar untuk turunin harga minyak goreng :D
Tebu, bolehlah…jika kita “kelebihan tebu/gula”, kalo kita sudah surplus tebu, silakan sisanya dialokasikan bikin ethanol. Lha kita aja gula masih sering import.

Jangankan tebu, boleh percaya boleh enggak (contoh tdk berkaitan dengan pangan dan minyak), beberapa negara amerika latin (misalnya Brazil dan Uruguay) bisa menjual kayu Jati jauh lebih murah dibanding Perhutani, dilengkapi dengan sertifikat eco-labeling dan sustainable padahal mereka import bijinya dari Myanmar dan Indonesia karena jati bukan tanaman native/asli dari sana

Sejatinya, saya sangat setuju segera harus cari alternative bbm fossil. Saya dulu pernah tulis di SM (mengingatkan supaya kita hemat BBM) di: http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... =34&t=8824
Opini pribadi, saya tdk mempermasalahkan CPO atau bbm nabati sebagai alternative, tapi menurut saya, alternative tersebut jangan sampai menimbulkan conflict of interest dengan kebutuhan dasar manusia, contohnya food v.s. fuel, apalagi di negara yg ketahanan pangannya (dan ekonominya) aja masih pas-pas an.
Untuk Indonesia, jika kebutuhan pangan kita sudah surplus dan murah, silakan sisanya dialokasikan misalnya untuk biofuel ini, ga cuma untuk keperluan domestic, kalo perlu sekalian di-eksport.

Seingat saya, dulu pernah digagas oleh (mantan) mentamben, Purnomo Yusgiantoro, untuk mengoptimalkan penanaman pohon jarak sebagai bahan biodiesel (minyak biji jarak). Secara pribadi, saya salut ide ini, secara buah jarak bukan komoditas pangan manusia, dan bisa dikembangkan di lahan kritis yg artinya tidak mengorbankan lahan subur untuk tanaman pangan manusia atau harus “buka lahan”. Tapi entah kenapa sekarang kok ga kedengaran lagi beritanya.
Lebih baik, alternative yg memang sebaiknya tdk berkaitan langsung dengan makanan. Misalnya hydrogen (ini sih conflict of cost/technology) atau listrik, selama pengadaan listriknya juga tidak fossil fuel dependant (misalnya dari tenaga air, angin atau malah nuklir)
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by imsus2c »

VanzMatic wrote:
imsus2c wrote: CPO untuk biodiesel ini diambil kandungan lemaknya aja (lipid)…jadi bukan dijadikan alcohol. Alkohol disini (methanol) berperan sebagai mata rantai kimia untuk memecah lipid tadi. Lipid untuk biodiesel tadi bisa saja berasal dari tumbuhan (misalnya CPO) atau lemak hewan
Kalo yg dimaksud adalah full-vegetable diesel fuel (diesel minyak sayur), ini hal yg agak berbeda dengan biodiesel. Karena sifatnya, mesin diesel yg akan pakai bbm ini butuh modifikasi lumayan banyak


So…please go ahead with Pertamina Biofuel… (biopertamax kan?) :D
Salah satu artikel mesin diesel menggunakan minyak goreng bekas....
(karena Amerika engga bisa tanam sawit, jadinya minyak bekas pun diriset.... 539juta gallon minyak goreng bekas bhoo..! Boleh juga nih di eksperimen! Tanam sawit jalan, minyak bekas didaur ulang jadi bbm diesel..)

http://www.clevelandbanner.com/view/ful ... t_articles

Kira2 menurut om imsus, gimana?
:big_peace:
Untuk vegetable oil biodiesel, saya juga setuju dijadikan alternatif, asalkan ada dukungan dari pabrikan. Mesin diesel konvensional, bisa aja dikasi WVO ini, tapi butuh beberapa ubahan. Saya pernah bacam (lupa dimana), kandungan asam lemak jenuh di WVO menimbulkan efek negatif untuk beberapa jenis logam alloy.
Intinya, semua pihak mesti mendukung... :D
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Seputar Biofuel, Alternatif Pengganti BBM Fossil?

Post by VanzMatic »

Om imsus, ane khan baru beralih ke Biofuel sejak awal April ini untuk motor n mobil ane... Kalo motor, ane ngga tau apakah tarikan agak lemes dikittt karena biofuel, atau karena belom servis ke Ahass selama 8.000km ini.... :ungg: Motor ane Revo100.

kalo di Avg ane, biofuel bikin larinya melesat sampe 132 kpj. Sayang, karena bawa keluarga en jalan tol nya mau exit, ya engga nyoba injek gas lagi...

pertanyaannya:
Apakah penggunaan biofuel ini bisa membuat emisi kendaraan juga berubah?? Kalau pada Diesel maupun gasoline, apakah akan bikin emisi membaik, sama saja, ataukah lebih buruk? Pernah ngetes pa blom, om? Motor ane belom servis 8000km, mobil ane udh 6 bulan ini baru jalan 4200-an km. Mau nyervis, tanggung bulan tanggung kantong nih.... :ungg: Jadi kalo mau tes emisi...yaaa kudu servis dulu lahh... Om dah ngetes emisi dengan BBM biofuel?

Thanx untuk pencerahannya...!
:big_peace:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by imsus2c »

VanzMatic wrote:Om imsus, ane khan baru beralih ke Biofuel sejak awal April ini untuk motor n mobil ane... Kalo motor, ane ngga tau apakah tarikan agak lemes dikittt karena biofuel, atau karena belom servis ke Ahass selama 8.000km ini.... :ungg: Motor ane Revo100.

kalo di Avg ane, biofuel bikin larinya melesat sampe 132 kpj. Sayang, karena bawa keluarga en jalan tol nya mau exit, ya engga nyoba injek gas lagi...

pertanyaannya:
Apakah penggunaan biofuel ini bisa membuat emisi kendaraan juga berubah?? Kalau pada Diesel maupun gasoline, apakah akan bikin emisi membaik, sama saja, ataukah lebih buruk? Pernah ngetes pa blom, om? Motor ane belom servis 8000km, mobil ane udh 6 bulan ini baru jalan 4200-an km. Mau nyervis, tanggung bulan tanggung kantong nih.... :ungg: Jadi kalo mau tes emisi...yaaa kudu servis dulu lahh... Om dah ngetes emisi dengan BBM biofuel?

Thanx untuk pencerahannya...!
:big_peace:
secara teori, jika digunakan di mesin dan kondisi yg sama,banyak penelitian yang menyebutkan emisi-nya membaik dibanding bahan bakar fossil...meski beberapa saat lalu juga ada yg klaim kalo emisi nitrogen oksida (NOx) biofuel malah lebih tinggi dibanding fossil, tapi klaim ini juga dibantah oleh penelitian lain yg menyatakan sebaliknya

pada dasarnya, untuk teknologi saat ini, biofuel memiliki nilai oktan relatif lebih tinggi, jadi lebih tahan knocking dan efek positif lain, pembakaran lebih bersih/sempurna...hanya saja nilai energinya masih dibawah bbm fossil

hal yg perlu dicermati, turunan alkohol biofuel ini (ethanol) dan juga acetone, terbukti sangat korosif di beberapa material, misalnya karet, gasket, plastik dan beberapa logam alloy/aluminum, material yg justru banyak dipakai di mesin bensin konvensional
yg lainnya, ethanol ini juga punya potensi menyerap/mengikat air, yang akhirnya menurunkan efisiensi pembakaran dan kandungan air ini juga berpotensi mengganggu perangkat mesin

tapi kalo hanya ditanya emisi-nya, seperti yg saya tulis diatas, relatif lebih baik dibanding fossil :D

btw, saya selalu pakai pertamax+ atau shell super extra, bukan sok2an sih...tapi kompresi mesin santi sudah dinaikkan jadi 11.5:1, jadi minumnya musti itu :e-doh:
saya ga tau, apakah pertamax+ dari pertamina sudah ada tambahan ethanol-nya :e-think:

terakhir cek emisi (sekitar 2 bulan lalu), semuanya ok (untuk parameter mesin bensin injeksi sebelum 2007) kecuali emisi O2-nya
baru setelah dituning dikit setelan CO (AFR potensio), semuanya lulus... :D

pernah saya postingkan di: http://www.serayamotor.com/diskusi/view ... &start=250
imsus2c wrote:omong2 bersih2 injektor, tempo hari injektor santi saya kalibrasi di salah satu bengkel di semarang...

ongkosnya 250ribu, gratis tune up

saat kalibrasi, ternyata ketauan kalo semua nozzle injektor masih normal dan joss....jadi teorinya sih ga perlu dikalibrasi, wah...melayang deh 250 ribu :e-whistle:

habis itu sekalian test emisi dan setel AFR,

sebelumnya settingan santi "lean", akibatnya emisi/nilai O2nya kurang bagus, diatas batas ambang (maks. 2%), tapi saya curiga ini mungkin gara2 knalpot bermasalah, secara tempo hari tabung resonatornya bolong (kemakan umur) tapi sudah ditambal las

akhirnya AFR coba diidealkan, hasilnya emisi O2nya bisa turun dibawah 2% atau lulus emisi, dan parameter ambang emisi yg lain seperti HC, CO2, dll.... semuanya lulus

tapi, setelah setting ini rasanya kok performa si santi gak segalak dulu :e-think:

habis ini mau analisa FC-nya, kalo sama aja dgn yg dulu...mendingan setting AFR dibalikin kayak dulu lagi biar tetep galak :upss:
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by VanzMatic »

Hmmm jempol dah buat om imsus!!Maaf yaa, saya kembangkan ke arah biofuel, karena sy menaruh perhatian besar thd biofuel,jadi sekalian ada tret ini, sekalian sy kembangin. Menarik dicermatin, karena pErtamina sudah makin banyak biopertamaxnya.Kalo di spbu coco, sdh pasti biofuel semua kecuali perta+.Mudah2an pertanda pertamina sdh memperbaiki biofuelnya engga cenderung korosif spt yg om imsus bilang tadi. Trus knp yaa cuman perta+ yg ngga biofuel..?Kalo di spbu non coco, biasanya justru premium engga biofuel, tp pertamax yang biofuel.Apakah ada info yg menjelaskan hal ini..?
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by imsus2c »

VanzMatic wrote:Hmmm jempol dah buat om imsus!!Maaf yaa, saya kembangkan ke arah biofuel, karena sy menaruh perhatian besar thd biofuel,jadi sekalian ada tret ini, sekalian sy kembangin. Menarik dicermatin, karena pErtamina sudah makin banyak biopertamaxnya.Kalo di spbu coco, sdh pasti biofuel semua kecuali perta+.Mudah2an pertanda pertamina sdh memperbaiki biofuelnya engga cenderung korosif spt yg om imsus bilang tadi. Trus knp yaa cuman perta+ yg ngga biofuel..?Kalo di spbu non coco, biasanya justru premium engga biofuel, tp pertamax yang biofuel.Apakah ada info yg menjelaskan hal ini..?
hmm...ok deh,

tar kalo ada lagi yang nyundul masalah biofuel, saya buatkan split post nya...khusus biofuel :D
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by VanzMatic »

imsus2c wrote:
VanzMatic wrote:Hmmm jempol dah buat om imsus!!Maaf yaa, saya kembangkan ke arah biofuel, karena sy menaruh perhatian besar thd biofuel,jadi sekalian ada tret ini, sekalian sy kembangin. Menarik dicermatin, karena pErtamina sudah makin banyak biopertamaxnya.Kalo di spbu coco, sdh pasti biofuel semua kecuali perta+.Mudah2an pertanda pertamina sdh memperbaiki biofuelnya engga cenderung korosif spt yg om imsus bilang tadi. Trus knp yaa cuman perta+ yg ngga biofuel..?Kalo di spbu non coco, biasanya justru premium engga biofuel, tp pertamax yang biofuel.Apakah ada info yg menjelaskan hal ini..?
hmm...ok deh,

tar kalo ada lagi yang nyundul masalah biofuel, saya buatkan split post nya...khusus biofuel :D
Many thanks to Mr. Imsus... :frm_salut:
:frm_tumbright: :frm_tumbleft:
:off_good_job:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by ZombiEE »

Aftermath nya sangat menarik:)
Thank you all...
Btw, oom imsus, mana tau ada data ya, brp cost rata2 utk menyuling 1 ltr crude oil menjadi solar siap pakai berbanding bio-fuel skg?
Ratio solar bio kita ini brp persen bio nya?:)
DOHC
Full Member of Mechanic Master
Full Member of Mechanic Master
Posts: 26934
Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
Location: in engine bay with carbonfibre as roof

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by DOHC »

Kalo ane ga salah, 5 persen tuh bang jemb
numpang lewat aja.... :ngacir: :ngacir:
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by ZombiEE »

DOHC wrote:Kalo ane ga salah, 5 persen tuh bang jemb
Maaf...karena saya kurang ngerti, apakah ratio tersebut fixed atau akan meningkat di hari depan?:)
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by imsus2c »

ZombiEE wrote:Aftermath nya sangat menarik:)
Thank you all...
Btw, oom imsus, mana tau ada data ya, brp cost rata2 utk menyuling 1 ltr crude oil menjadi solar siap pakai berbanding bio-fuel skg?
Ratio solar bio kita ini brp persen bio nya?:)
sorry meneer...couldn't help for that yet... :e-think:

berhubung mesin yg beredar di negara kita masih konvensional, rasanya sih kandungan bio-nya 5% atau dibawah itu, cmiiw :e-think:

mungkin pak turboman bisa nambahi :D
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by ZombiEE »

imsus2c wrote:
ZombiEE wrote:Aftermath nya sangat menarik:)
Thank you all...
Btw, oom imsus, mana tau ada data ya, brp cost rata2 utk menyuling 1 ltr crude oil menjadi solar siap pakai berbanding bio-fuel skg?
Ratio solar bio kita ini brp persen bio nya?:)
sorry meneer...couldn't help for that yet... :e-think:

berhubung mesin yg beredar di negara kita masih konvensional, rasanya sih kandungan bio-nya 5% atau dibawah itu, cmiiw :e-think:
mungkin pak turboman bisa nambahi :D
Berhubung ini melibatkan aftermath, ada sepuh yang bisa memberi petunjuk nubie brp ltr crude oil yang habis utk proses penyulingan 1 ltr biofuel misalkan solar?berbanding dgn brp ltr yang habis utk menyuling bbm standar sekarang?:)hehehehe
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: Seputar Biofuel, alternatif pengganti BBM fossil?

Post by doq »

*menyimak dg tekun
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
ZombiEE
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11521
Joined: Sat Mar 17, 2007 7:20

Re: Seputar Biofuel, alternatif pengganti BBM fossil?

Post by ZombiEE »

doq wrote:*menyimak dg tekun
Suka dgn gayamu...i like your style dooogg :big_smoking: :big_smoking:
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: BBM Pertamina, Shell & Petronas

Post by imsus2c »

ZombiEE wrote:
imsus2c wrote:
ZombiEE wrote:Aftermath nya sangat menarik:)
Thank you all...
Btw, oom imsus, mana tau ada data ya, brp cost rata2 utk menyuling 1 ltr crude oil menjadi solar siap pakai berbanding bio-fuel skg?
Ratio solar bio kita ini brp persen bio nya?:)
sorry meneer...couldn't help for that yet... :e-think:

berhubung mesin yg beredar di negara kita masih konvensional, rasanya sih kandungan bio-nya 5% atau dibawah itu, cmiiw :e-think:
mungkin pak turboman bisa nambahi :D
Berhubung ini melibatkan aftermath, ada sepuh yang bisa memberi petunjuk nubie brp ltr crude oil yang habis utk proses penyulingan 1 ltr biofuel misalkan solar?berbanding dgn brp ltr yang habis utk menyuling bbm standar sekarang?:)hehehehe
disclaimer...

sekedar nemu aja buat referensi... :D

biodiesel dari minyak biji jarak (jatropha)
http://www.reuk.co.uk/Jatropha-for-Biod ... igures.htm
--> refinery cost approx less than $125 (£65) per tonne

Crude Oil ke gasoline (bensin)
http://business.whatitcosts.com/refine-oil.htm
--> $0.30 to $0.60 a gallon

Biodiesel cost distribution
http://seattletimes.nwsource.com/ABPub/ ... 469959.pdf

B100 refinery
http://cogeneration.net/biodiesel-refineries/
--> $0.90/gallon
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking