"teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Ingin membahas hal-hal umum mengenai sepeda motor, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by VanzMatic »

Mathama, om Dak.. :frm_tumbright: :frm_tumbleft:

Setidaknya ane berusaha untuk tidak asding...asal tuding...

Bicara apalagi menuduh tanpa dasar / bukti / bukti ilmiah.......sebaiknya kita buang jauh2 deh, demi kebaikan kita bersama....


:big_peace:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
sx4user
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by sx4user »

seolah olah saya ini buat masalah ya ?
saya cuma concern saja semangat go-green buat semua orang aja.

kalo saya harus buktiin pake alat segala, untung nya buat saya apa ?
gak ada. APALAGI MINDAHIN LAB LIPI KE BUPERTA ? (gue masih warassss boookkk...)
jadi gak perlu marah-marah om VM. :) kenceng banget ?

"Originally, this system was used to inject air into the engine's exhaust ports to provide oxygen so unburned and partially-burned hydrocarbons in the exhaust would finish burning"
tanpa air induction, setelah keluar knalpot tetep aja kumpul ma oxygen dan "terbakar"



Terlepas cara kerja alat ini, proses pencampuran senyawa (output gas buang sebelum induksi) membutuhkan waktu.
kecepatan reaksi kimia dipengaruhi oleh suhu dan pengadukan.
Jadi kalau tidak ada alat penginduksi tsb, maka tidak ada jaminan gas buang motor sudah aman dihurup paru2 kita.
ini cuma masalah waktu dan jarak saja, yang saya kasih contoh extreme 1 meter, 5 meter, 10 km
Jadi intinya, alat ini berfungsi menurunkan konsentrasi emisi gas buang, walau kadarnya sama.
yang turun hanya konsentrasi, JUMLAH emisinya tetep




Emission testing

In 1966, the first emission test cycle was enacted in the State of California measuring tailpipe emissions in PPM (parts per million).
aduh... ini lagi..... ini lagi.....
ini memang cara ngukur yang bisa dilakukan sekarang woiiii......
ngukur di tempat pas sebelum air induction ? gimana caranya ya ?
ya lepas aja air induction-nya sama kan?
tujuan air induction memang supaya emisinya terbaca rendah.....

Some cities are also using a technology developed by Dr. Donald Stedman of the University of Denver, which uses lasers to detect emissions while vehicles pass by on public roads, thus eliminating the need for owners to go to a test center. Stedman's laser detection of exhaust gases is commonly used in metropolitan areas.[2]
yang terukur konsentrasi, bukan JUMLAH emisi.

jumlah emisinya menumpuk terus di udara bumi secara keseluruhan.
bisa dikurangi kalo kita antara lain menanam pohon.CMIIW

jadi, kalau pake air induction, kita ngehirup udaranya di deket motor, relative lebih sehat daripada nggak pake air induction, tapi kalau buat orang yang agak jauhan (relative )dari motor hampir nggak ada beda dengan tanpa adanya air induction.

kita disini sehat (deket air induction), orang di jauhan sono mah tetep.
giliran orang yang di jauh sehat (posisi dia deket mesin pake air induction), kita nya mah tetep (nggak sehat tetep nggak sehat, udaranya tetep NGGAK SEHAT)
MAU ?


Makanya kami2 disini, melakukan diskusi juga berdasarkan :
1. Teori
2. Pengalaman
3. Referensi luar
referensi luar (negeri) ?
mau aja dikadalin?

kita bisa kok, asal mau mikir.....
tapi paling gampang sih terbuaiiiiiiiiiiiiiiiiii...............
:big_weee:
sx4user
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by sx4user »

sx4user wrote: "Originally, this system was used to inject air into the engine's exhaust ports to provide oxygen so unburned and partially-burned hydrocarbons in the exhaust would finish burning"
tanpa air induction, setelah keluar knalpot tetep aja kumpul ma oxygen dan "terbakar"



Terlepas cara kerja alat ini, proses pencampuran senyawa (output gas buang sebelum induksi) membutuhkan waktu.
kecepatan reaksi kimia dipengaruhi oleh suhu dan pengadukan.
Jadi kalau tidak ada alat penginduksi tsb, maka tidak ada jaminan gas buang motor sudah aman dihurup paru2 kita.
ini cuma masalah waktu dan jarak saja, yang saya kasih contoh extreme 1 meter, 5 meter, 10 km
Jadi intinya, alat ini berfungsi menurunkan konsentrasi emisi gas buang, walau kadarnya sama.
yang turun hanya konsentrasi, JUMLAH emisinya tetep

kayaknya om BADAK concer juga masalah ini
bisa minta tolong tanyain lagi ke saudarnya Om ?
sx4user
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by sx4user »

BADAK wrote:Hallo bro sx4user, maap baru online. Abis futsal soalnya :D
Saya udah minta pendapat saudara saya yg study S2 kimia di luar negeri, jd setidak2nya tidak memberikan pendapat scr ngawur :mrgreen:
Tapi sebelumnya saya mau menjabarkan dulu, apakah inti perdebatan disini adalah:
"Apakah alat ini bener2 dapat mengurangi kadar racun dr gas buang motor dgn cara mengiduksikan udara (dalam hal ini bisa disebut O2), sehingga hasil output dr knalpot lolos uji emisi (kadar racun telah berkurang). Padahal walopun tidak diinduksikan udara oleh alat ini, toh nantinya gas buang ini jg akan dinetralisir oleh udara. Jadi maksudnya, ada tidaknya alat ini adalah sama saja"
Bisakah dikatakan seperti itu bro? Maap kalo salah, karena saya gak tau cara kerja alat ini.
CMIIW :ungg:

bener Om...bener....
maksud saya seperti itu, tapi perlu diperjelas kalau kadar itu hanya prosentase.
sementara yang saya maksud JUMLAH.


:big_peace:
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by VanzMatic »

sx4user wrote:seolah olah saya ini buat masalah ya ?
saya cuma concern saja semangat go-green buat semua orang aja.

kalo saya harus buktiin pake alat segala, untung nya buat saya apa ?
gak ada. APALAGI MINDAHIN LAB LIPI KE BUPERTA ? (gue masih warassss boookkk...)
jadi gak perlu marah-marah om VM. :) kenceng banget ?

"Originally, this system was used to inject air into the engine's exhaust ports to provide oxygen so unburned and partially-burned hydrocarbons in the exhaust would finish burning"
tanpa air induction, setelah keluar knalpot tetep aja kumpul ma oxygen dan "terbakar"



Terlepas cara kerja alat ini, proses pencampuran senyawa (output gas buang sebelum induksi) membutuhkan waktu.
kecepatan reaksi kimia dipengaruhi oleh suhu dan pengadukan.
Jadi kalau tidak ada alat penginduksi tsb, maka tidak ada jaminan gas buang motor sudah aman dihurup paru2 kita.
ini cuma masalah waktu dan jarak saja, yang saya kasih contoh extreme 1 meter, 5 meter, 10 km
Jadi intinya, alat ini berfungsi menurunkan konsentrasi emisi gas buang, walau kadarnya sama.
yang turun hanya konsentrasi, JUMLAH emisinya tetep




Emission testing

In 1966, the first emission test cycle was enacted in the State of California measuring tailpipe emissions in PPM (parts per million).
aduh... ini lagi..... ini lagi.....
ini memang cara ngukur yang bisa dilakukan sekarang woiiii......
ngukur di tempat pas sebelum air induction ? gimana caranya ya ?
ya lepas aja air induction-nya sama kan?
tujuan air induction memang supaya emisinya terbaca rendah.....

Some cities are also using a technology developed by Dr. Donald Stedman of the University of Denver, which uses lasers to detect emissions while vehicles pass by on public roads, thus eliminating the need for owners to go to a test center. Stedman's laser detection of exhaust gases is commonly used in metropolitan areas.[2]
yang terukur konsentrasi, bukan JUMLAH emisi.

jumlah emisinya menumpuk terus di udara bumi secara keseluruhan.
bisa dikurangi kalo kita antara lain menanam pohon.CMIIW

jadi, kalau pake air induction, kita ngehirup udaranya di deket motor, relative lebih sehat daripada nggak pake air induction, tapi kalau buat orang yang agak jauhan (relative )dari motor hampir nggak ada beda dengan tanpa adanya air induction.

kita disini sehat (deket air induction), orang di jauhan sono mah tetep.
giliran orang yang di jauh sehat (posisi dia deket mesin pake air induction), kita nya mah tetep (nggak sehat tetep nggak sehat, udaranya tetep NGGAK SEHAT)
MAU ?


Makanya kami2 disini, melakukan diskusi juga berdasarkan :
1. Teori
2. Pengalaman
3. Referensi luar
referensi luar (negeri) ?
mau aja dikadalin?

kita bisa kok, asal mau mikir.....
tapi paling gampang sih terbuaiiiiiiiiiiiiiiiiii...............
:big_weee:
Enggan dianggap mencari masalah, tapi mengapa kata2 Anda secara explisit bukan kata2 mengajak sharing atau diskusi...?

Kita bisa asal mau mikir, iya benerrr, bung, bener! Tapi Anda sudah kerjakan? Kalau kata2 Anda masih menjurus dengan kosa kata dikadalain dsb dsb...apa itu bukannya mengundang kesan negatif? Maaf ya, kalo Anda mengatakan
kita disini sehat (deket air induction), orang di jauhan sono mah tetep.
giliran orang yang di jauh sehat (posisi dia deket mesin pake air induction), kita nya mah tetep (nggak sehat tetep nggak sehat, udaranya tetep NGGAK SEHAT)
MAU ?
Anda sudah menguji untuk membuktikan kata2 Anda???

Tapi begitu Anda diminta membuktikan dengan menguji...:
kalo saya harus buktiin pake alat segala, untung nya buat saya apa ?
gak ada. APALAGI MINDAHIN LAB LIPI KE BUPERTA ? (gue masih warassss boookkk...)
Bilang aja ngga mau ngebuktiin. Kalau Anda terima tantangan kami, Anda pasti punya data. Tapi, berhubung Anda ngga punya data, begitulah hasilnya!
untung nya buat saya apa ?
gak ada
:mrgreen:
Lagian, yang nyuruh mindahin lab LIPI ke Buperta, sapa bang? Gue? Emangnya yang bisa ngetes emisi cuman Lab LIPI? buka mata, buka telinga, bengkel penguji emisi bertebaran.

Jangan saya doank donk yang dituding marah-marah en ngotot2an... Setelah sx4user gagal membuktikan tuduhan pembodohan, (dengan TIDAK MAU membuktikan bhw produsen2 motor melakukan pembodohan) sekarang menuduh saya marah.... :mrgreen:

Saya sudah kasih dasar argumentasi saya.

Sekarang, ayo, mana dasar argumentasi Anda..??
:mrgreen:
jadi gak perlu marah-marah om VM. :) kenceng banget ?
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
sx4user
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by sx4user »

@SM-ers
kata-kata dan tulisan saya mengundang kesan negatif ya ?
sorry..... sorry.....

saya akan perbaiki..... di posting selanjutnya.


balik lagi saya angkat wacana ini dengan judul dan postingan yang "menyerang" karena saya gemes aja dan berharap supaya kita concern masalah go-green
dan kelihatannya berhasil ya ? he..he..

jadi harusnya kita tetep nggak berseberangan lah.

sorry....... :big_peace:
sx4user
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by sx4user »

@ om VM,
baiknya kita adu konsep dulu deh...
seperti info Anda yang dari luar (it.s OK, memang teknologinya dari luar kok)
info dari Om BADAK,
Om imsus (nggak mampir lagi Om ?)
dan info-info dari SM-ers lain


pengetesan yang didasari perbedaan konsep nggak akan membuktikan apa apa kan om?
parameter yang diujikan lain soalnya.

:big_peace:
User avatar
Ryan Steele
SM Moderator
SM Moderator
Posts: 4426
Joined: Tue May 29, 2007 12:23
Location: Ke mana pun tugas negara membawaku

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by Ryan Steele »

sx4user wrote:"Originally, this system was used to inject air into the engine's exhaust ports to provide oxygen so unburned and partially-burned hydrocarbons in the exhaust would finish burning"
tanpa air induction, setelah keluar knalpot tetep aja kumpul ma oxygen dan "terbakar"
Pertanyaan saya sama omsx4user: memang tanpa panas bensin yang nggak terbakar bisa tetap terbakar.

Diandaikan saja seperti ini (maklum, anak ekonomi, nggak ngerti masalah teknik):

1. Uap bensin yang nggak terbakar di ruang bakar tetap jadi uap bensin.
2. Uap bensin di udara luar tidak akan terbakar, 'kan? Bahkan di suhu 40°C uap bensin tidak terbakar, padahal sudah tercampur dengan oksigen. Berarti butuh panas yang lebih dari 40°C untuk membakar uap bensin. Nggak percaya, coba aja siram bensin di jalan pada saat matahari terik.
3. Suhu knalpot lebih dari 100°C. Nggak percaya, siram air ke knalpot saat motor nyala, pasti langsung menguap.

Jadi saya mengasumsikan bahwa panas knalpot cukup untuk membakar uap bensin yang tidak/setengah terbakar tersebut.
no signature
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by VanzMatic »

sx4user wrote:@ om VM,
baiknya kita adu konsep dulu deh...
seperti info Anda yang dari luar (it.s OK, memang teknologinya dari luar kok)
info dari Om BADAK,
Om imsus (nggak mampir lagi Om ?)
dan info-info dari SM-ers lain


pengetesan yang didasari perbedaan konsep nggak akan membuktikan apa apa kan om?
parameter yang diujikan lain soalnya.

:big_peace:

Atur aja dah baaang....! :D
:off_good_job:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
klitz
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 55
Joined: Mon Jun 25, 2007 10:09

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by klitz »

sx4user wrote: "Originally, this system was used to inject air into the engine's exhaust ports to provide oxygen so unburned and partially-burned hydrocarbons in the exhaust would finish burning"
tanpa air induction, setelah keluar knalpot tetep aja kumpul ma oxygen dan "terbakar"
biarpun ane ada sedikit setuju ama om sx4user, tapi yang dimaksud ama om VM itu, pembuktiannya dimana? gimana om sx4user bisa membuktikan kalau kalimat ini "tanpa air induction, setelah keluar knalpot tetep aja kumpul ma oxygen dan 'terbakar'" benar? siapa tau ternyata di luar knalpot, jadinya ga bisa "terbakar" dikarenakan kondisi kondisi tertentu yang hanya ada didalam knalpot :p

btw, ane ada 1 pertanyaan (bukan spesifik buat om sx4user, tapi buat semua orang :p)
keluaran dari knalpot, yang ada air induction ama ga ada air induction, apakah jumlah "asap" knalpot yang dihasilkan sama banyaknya? atau yang ada air induction, "asap" knalpotnya lebih banyak? soalnya blum pernah ngeh ttg air induction ini :oops:
esh
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10981
Joined: Mon Jun 09, 2008 10:51
Location: Tandes Surabaya
Daily Vehicle: Nissan Livina VL

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by esh »

klitz wrote:
sx4user wrote: "Originally, this system was used to inject air into the engine's exhaust ports to provide oxygen so unburned and partially-burned hydrocarbons in the exhaust would finish burning"
tanpa air induction, setelah keluar knalpot tetep aja kumpul ma oxygen dan "terbakar"
biarpun ane ada sedikit setuju ama om sx4user, tapi yang dimaksud ama om VM itu, pembuktiannya dimana? gimana om sx4user bisa membuktikan kalau kalimat ini "tanpa air induction, setelah keluar knalpot tetep aja kumpul ma oxygen dan 'terbakar'" benar? siapa tau ternyata di luar knalpot, jadinya ga bisa "terbakar" dikarenakan kondisi kondisi tertentu yang hanya ada didalam knalpot :p

btw, ane ada 1 pertanyaan (bukan spesifik buat om sx4user, tapi buat semua orang :p)
keluaran dari knalpot, yang ada air induction ama ga ada air induction, apakah jumlah "asap" knalpot yang dihasilkan sama banyaknya? atau yang ada air induction, "asap" knalpotnya lebih banyak? soalnya blum pernah ngeh ttg air induction ini :oops:
Secara logika debit gas yang keluar bertambah; jika volume gas buang yang keluar dari ruang pembakaran = X dan volume udara yang di induksikan masuk ke dalam knalpot = Y, maka total volume gas yang keluar dari knalpot adalah X + Y. CMIIW
sx4user
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by sx4user »

Ryan Steele wrote:
sx4user wrote:"Originally, this system was used to inject air into the engine's exhaust ports to provide oxygen so unburned and partially-burned hydrocarbons in the exhaust would finish burning"
tanpa air induction, setelah keluar knalpot tetep aja kumpul ma oxygen dan "terbakar"
Pertanyaan saya sama omsx4user: memang tanpa panas bensin yang nggak terbakar bisa tetap terbakar.

Diandaikan saja seperti ini (maklum, anak ekonomi, nggak ngerti masalah teknik):

1. Uap bensin yang nggak terbakar di ruang bakar tetap jadi uap bensin.
2. Uap bensin di udara luar tidak akan terbakar, 'kan? Bahkan di suhu 40°C uap bensin tidak terbakar, padahal sudah tercampur dengan oksigen. Berarti butuh panas yang lebih dari 40°C untuk membakar uap bensin. Nggak percaya, coba aja siram bensin di jalan pada saat matahari terik.
3. Suhu knalpot lebih dari 100°C. Nggak percaya, siram air ke knalpot saat motor nyala, pasti langsung menguap.

Jadi saya mengasumsikan bahwa panas knalpot cukup untuk membakar uap bensin yang tidak/setengah terbakar tersebut.

"terbakar" di sini kan maksudnya bereaksi (chemical reaction) begitu,
om esh di depan udah bilang kalau setelah exhaust nggak ada pembakaran lagi.
sx4user
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by sx4user »

klitz wrote:
sx4user wrote: "Originally, this system was used to inject air into the engine's exhaust ports to provide oxygen so unburned and partially-burned hydrocarbons in the exhaust would finish burning"
tanpa air induction, setelah keluar knalpot tetep aja kumpul ma oxygen dan "terbakar"
biarpun ane ada sedikit setuju ama om sx4user, tapi yang dimaksud ama om VM itu, pembuktiannya dimana? gimana om sx4user bisa membuktikan kalau kalimat ini "tanpa air induction, setelah keluar knalpot tetep aja kumpul ma oxygen dan 'terbakar'" benar? siapa tau ternyata di luar knalpot, jadinya ga bisa "terbakar" dikarenakan kondisi kondisi tertentu yang hanya ada didalam knalpot :p

btw, ane ada 1 pertanyaan (bukan spesifik buat om sx4user, tapi buat semua orang :p)
keluaran dari knalpot, yang ada air induction ama ga ada air induction, apakah jumlah "asap" knalpot yang dihasilkan sama banyaknya? atau yang ada air induction, "asap" knalpotnya lebih banyak? soalnya blum pernah ngeh ttg air induction ini :oops:



pembuktian ? yuk deh dipikirin bersama...

untuk pembuktian : saya sempat terpikir untuk melakukan uji emisi dengan cara :
1.test emisi gas buang mesin tanpa air injection. (ini patokannya) probe dalam knalpot
2.test emisi gas buang mesin pake air injection. probe dalam knalpot
3.test emisi gas buang mesin tanpa air injection, probe di luar knalpot, "sampai jarak seberapa yang hasil ujinya sama dengan test no.1

tapi kayaknya hasilnya tetap tidak akan memuaskan karena :
1. di mana letak pengujian ? (di dekat traffic-light dan di gunung tentunya hasil akan beda meskipun test dengan cara yang sama).
2. jumlah motor akan mempengaruhi hasil uji juga untuk test no.3
variabelnya terlalu banyak, bingung ngetestnya.

saya juga udah tulis kalau penerapan air injection adalah kecerdikan luar biasa untuk pembiasan pembacaan parameter uji emisi emisi.

kondisi apa yang membedakan di dalam dan di luar knalpot ?
yang saya tahu cuma suhu, dimana memang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia.

ada yang lain ?
mari saudara-saudara dipecahkan bersama.
User avatar
Ryan Steele
SM Moderator
SM Moderator
Posts: 4426
Joined: Tue May 29, 2007 12:23
Location: Ke mana pun tugas negara membawaku

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by Ryan Steele »

Air injection
Main article: Secondary air injection

One of the first-developed exhaust emission control systems is secondary air injection. Originally, this system was used to inject air into the engine's exhaust ports to provide oxygen so unburned and partially-burned hydrocarbons in the exhaust would finish burning. Air injection is now used to support the catalytic converter's oxidation reaction, and to reduce emissions when an engine is started from cold. After a cold start, an engine needs a fuel-air mixture richer than what it needs at operating temperature, and the catalytic converter does not function efficiently until it has reached its own operating temperature. The air injected upstream of the converter supports combustion in the exhaust headpipe, which speeds catalyst warmup and reduces the amount of unburned hydrocarbon emitted from the tailpipe.
Source: http://en.wikipedia.org/wiki/Vehicle_emissions_control
Jadi saya asumsikan, karena suhu knalpot yang panas, maka uap bensin + oksigen jadi terbakar.

*Jadi kepingin coba panasin besi sampe kira2 100°C, trus disirem bensin... Kebakar gak ya?*
no signature
sx4user
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by sx4user »

berangkat dari info om imsus2c di depan tentang catalytic converter.....:
yang penggunaannya saya kagumi, saya salutin.
kayaknya para sm-ers juga gak ada yang keberatan deh sama CC (CMIIW)


akan sangat mengejutkan kira2, kalau saya tulis :

"penggunaan catalytic converter merusak lingkungan !!!"

gendheng ni orang.....udah jelas jelas nilai tambah penggunaan CC ?
gak tau apa kalau CC beneran bisa mengubah emisi gas buang menjadi lebih ramah lingkungan ?
kalau gak percaya tanya tuh ma ahli kimia reaksi kimianya !
lu juga udah tulis sendiri kalau penggunaan CC, pembacaan uji emisinya exact/valid.


eits..... ntar dulu, ada loh dampak kerusakan lingkungan hidup
kata om imsus2c, ngerusaknya justru waktu ngumpulin bahan bakunya.
tambah lagi :

Environmental impact :
Catalytic converters have proven to be reliable and effective in reducing noxious tailpipe emissions. However, they may have some adverse environmental impacts in use:
The requirement for a rich-burn engine to run at the stoichiometric point means it uses more fuel than a lean-burn engine running at a mixture of 20:1 or less. This increases the amount of fossil fuel consumed and the carbon-dioxide emissions of the vehicle. However, NOx control on lean-burn engines is problematic.[citation needed]
Although catalytic converters are effective at removing hydrocarbons and other harmful emissions, they do not solve the fundamental problem created by burning a fossil fuel. In addition to water, the main combustion product in exhaust gas leaving the engine — through a catalytic converter or not — is carbon dioxide (CO2).[14] Carbon dioxide produced from fossil fuels is one of the greenhouse gases indicated by the Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) to be a "most likely" cause of global warming.[15] Additionally, the U.S. EPA has stated catalytic converters are a significant and growing cause of global warming, because of their release of nitrous oxide (N2O), a greenhouse gas over three hundred times more potent than carbon dioxide.[16]
Catalytic converter production requires palladium or platinum; part of the world supply of these precious metals is produced near Norilsk, Russia, where the industry (among others) has caused Norilsk to be added to Time magazine's list of most-polluted places.[17]

ini linknya :http://en.wikipedia.org/wiki/Catalytic_converter

kasihan banget ya orang norilsk, rusia ?
masa kita mo ngomong EGP ?
salah siapa mereka jadi orang rusia ? pindah bisa kan ? ke Indonesia ?


tapi saya juga mengutuk keras pencopotan CC !!!,
karena udah dibuat dengan susah payah, diinstall dengan susah payah, mikirin-nya pasti ampe botak......
dibuat dengan pengorbanan kerusakan yang lain...
ini barang sudah ada..... ehh.... malah dicopotin, ditaruh gudang.
M-90
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 326
Joined: Tue Dec 04, 2007 2:54

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by M-90 »

Standar pengujian emisi dimana-mana sih dgn posisi probe dalam knalpot.
Kalo udah di luar knalpot susah menentukan asal usul sumber polusi.

OTOMOTIF pernah menguji keandalan AIS dalam mengurangi polusi.
http://www.otomotif.web.id/uji-teknolog ... -a566.html

Apapun metodenya, pembodohan atau tidak, kadar HC dan CO yg keluar dari knalpot kenderaan harus ditekan seminimal mumgkin krn berbahaya bagi kesehatan.

OTOMOTIF mealkukan pengujian pd sepeda motor Suzuki Thunder 125.
Hasilnya, dengan menggunakan gaz analyzer versi 3.3 pada besutan Suzuki Thunder 125, diperoleh data CO 0,80% dan HC 68 dengan kondisi AIS terpasang. Saat AIS dilepas, diperoleh data CO 1,89% dan HC 73.

Jadi terbukti, kalo AIS dilepas atau tidak difungsikan, kadar CO dan HC yang keluar dari knalpot lebih banyak.
sx4user
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by sx4user »

balik lagi ke masalah air induction.....

ayo saudara-saudar dipikir bersama.
bisa aja saya salah kok.


tapi bisa juga bener loh......
M-90
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 326
Joined: Tue Dec 04, 2007 2:54

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by M-90 »

Injeksi udara di dalam knalpot dibanding injeksi udara saat di udara bebas (luar knalpot) pasti berbeda.

Karena Apa ?

Suhu lingkungan berbeda, tekanan berbeda, proses reaksi kimia pasti berbeda.

Yg Bro sx4user katakan sebagai "pembodohan" masih dalam level hypotesa (dugaan) sedangkan keefektifan AIS sendiri dalam mengurangi polusi sudah pada level terbukti secara ilmiah.

Selama teori "pembodohan" tsb tidak didukung dari hasil pengujian atau data2 ilmiah tetap aja dugaan "pembodohan" tsb hanya "Hypotesa" yg belum tentu benar.

Bagi produsen sepeda motor juga nggak ada untungnya "membodohi" konsumen. Suatu Teknologi bisa diuji keandalannya oleh pihak independen yg kompeten.
klitz
Member of Junior Mechanic
Member of Junior Mechanic
Posts: 55
Joined: Mon Jun 25, 2007 10:09

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by klitz »

M-90 wrote: Jadi terbukti, kalo AIS dilepas atau tidak difungsikan, kadar CO dan HC yang keluar dari knalpot lebih banyak.
masalahnya, cara buktiinnya gimana, kalau seandainya debit gas yang keluar bertambah (seperti yang disebutin om esh), artinya kan jumlah emisi yang keluar sebenarnya sama, cuma ditambah dengan volume udara saja, jadinya persentasenya lebih kecil
esh wrote: Secara logika debit gas yang keluar bertambah; jika volume gas buang yang keluar dari ruang pembakaran = X dan volume udara yang di induksikan masuk ke dalam knalpot = Y, maka total volume gas yang keluar dari knalpot adalah X + Y. CMIIW
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by doq »

Air injection
Main article: Secondary air injection

One of the first-developed exhaust emission control systems is secondary air injection. Originally, this system was used to inject air into the engine's exhaust ports to provide oxygen so unburned and partially-burned hydrocarbons in the exhaust would finish burning. Air injection is now used to support the catalytic converter's oxidation reaction, and to reduce emissions when an engine is started from cold. After a cold start, an engine needs a fuel-air mixture richer than what it needs at operating temperature, and the catalytic converter does not function efficiently until it has reached its own operating temperature. The air injected upstream of the converter supports combustion in the exhaust headpipe, which speeds catalyst warmup and reduces the amount of unburned hydrocarbon emitted from the tailpipe.
Source: http://en.wikipedia.org/wiki/Vehicle_emissions_control
bukannya udah dijelasin sama mbah wiki yah?
mestinya udah pada paham donk.... :e-think:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
sx4user
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 96
Joined: Fri Aug 06, 2010 14:12

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by sx4user »

doq wrote:
Air injection
Main article: Secondary air injection
Originally, this system was used to inject air into the engine's exhaust ports to provide oxygen so unburned and partially-burned hydrocarbons in the exhaust would finish burning.
Source: http://en.wikipedia.org/wiki/Vehicle_emissions_control
bukannya udah dijelasin sama mbah wiki yah?
mestinya udah pada paham donk.... :e-think:
tanpa air induction, setelah keluar knalpot tetep aja kumpul ma oxygen dan "terbakar"

reaksi kimia tetep reaksi kimia kan om ? CMIIW



Suhu lingkungan berbeda, tekanan berbeda, proses reaksi kimia pasti berbeda.
kalau yang dimaksud "proses reaksi kimia =kecepatan reaksi kimia" saya setuju.
tapi hasil reaksi kimianya sama deh


sedangkan keefektifan AIS sendiri dalam mengurangi polusi sudah pada level terbukti secara ilmiah.
mengurangi polusi saya rasa berbeda dengan mengencerkan polusi
terbukti mengencerkan memang sudah.
terbukti mengurangi , i don't think so...


Bagi produsen sepeda motor juga nggak ada untungnya "membodohi" konsumen.
wah kalau ini, banyak sekali untungnya membodohi konsumen , apalagi kalau dihubungkan dengan duit
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by doq »

oom sx4user sendiri mengetahui khan, bahwa penginjeksian itu terjadi dalam suhu dan tekanan yg berbeda dengan suhu atmosfer??
rasanya hal ini lah yg membuat "terbakarnya" kandungan2 berbahaya di exhaust system, sebagaimana yg dianalogikan oom hansen mengenai susu bubuk yg diaduk dengan air panas maka susu tsb akan larut.

lain halnya apabila tanpa system injeksi, walaupun partikel berbahaya tsb keluar dari knalpot, ya ga akan "terbakar", di karenakan suhu dan tekanan yg berbeda. gitu lho.......
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
esh
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10981
Joined: Mon Jun 09, 2008 10:51
Location: Tandes Surabaya
Daily Vehicle: Nissan Livina VL

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by esh »

Sebenarnya kalau memang benar2 terjadi 'pembakaran' secara harfiah di saluran knalpot bagi gas buang yang belum sepenuhnya terbakar dengan menginduksikan udara, ada hal yang seharusnya dapat dijadikan tolok ukur yaitu bagian knalpot di area 'pembakaran' itu terjadi temperaturnya lebih tinggi. Karena yang namanya pembakaran pasti melepas energi dalam hal ini adalah panas. CMIIW
M-90
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 326
Joined: Tue Dec 04, 2007 2:54

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by M-90 »

Benar sekali Om Esh, temperatur dan tekanan yg masih tinggi di saluran knalpot yg sangat berpengaruh utk membakar sisa pembakaran yg belum terbakar. Tp sang TS keukeh hasil reaksi kimianya sama cuma kecepatannya berbeda.

Analogi yg mirip spt proses pembakaran yg pada mesin diesel yg terjadi krn temperatur dan tekanan yg tinggi, solar terbakar pd saat piston di TMA. Apakah solar terbakar jika piston berada di TMB.

Jadi kalo TS menganggap sisa pembakaran yg belum terbakar akan terbakar pd saat bercampur udara di luar knalpot hsnya ada percikan api krn proses pembakaran tp kenyataannya tdk.

Standar pengukuran emisi biasanya di lakukan pd rpm tertentu atau kondisi mesin idle. Jadi debit gas buang yg diukur pd pengujian relatif sama dgn atau tanpa AIS.

Kalo AIS merupakan pembodohan, apakah TS bisa membuktikan hasil reaksi kimia di saluran knalpot dan di luar knalpot sama ?
FortunerMan

Re: "teknologi" atau PEMBODOHAN - PEMBOHONGAN ?

Post by FortunerMan »

Ane gak ngerti begini2an - cuman saran aja judul thread gak perlu pake hurup besar teriak2. Cara teriak2 begini kan warisan dari oknum TM yg kurang perhatian, sebaiknya jangan ditiru.