bagaimana parameter emisi yang benar?

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by VanzMatic »

Agan2, jadi penasaran nih, sebenernya parameter emisi untuk Euro 2, Euro 3, Euro 4, Euro 5 itu apa aja...? Misalnya batasan CO, CO2, bla bla bla tu seberapa sih batasnyaa..? ADa yang mau share, gan?

Truus, ane kan masih awam neh injeksi, ada yang mau ane tanya:
1. Apa beda Open Loop & Closed Loop?
2. Bisa gag yaa, AVG ku yg VVT-i disetting emisinya jadi Euro 3 secara Normally aspirated..? :ungg: Kalau bisa, gimana caranya, gan? :off_good_job:

Mohon pencerahan... trims..! :big_peace:
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 22072
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by Turboman »

* Bukan ajakan Beli *
User avatar
m4rio
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3112
Joined: Thu May 21, 2009 12:38

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by m4rio »

VanzMatic wrote:Agan2, jadi penasaran nih, sebenernya parameter emisi untuk Euro 2, Euro 3, Euro 4, Euro 5 itu apa aja...? Misalnya batasan CO, CO2, bla bla bla tu seberapa sih batasnyaa..? ADa yang mau share, gan?

Truus, ane kan masih awam neh injeksi, ada yang mau ane tanya:
1. Apa beda Open Loop & Closed Loop?
2. Bisa gag yaa, AVG ku yg VVT-i disetting emisinya jadi Euro 3 secara Normally aspirated..? :ungg: Kalau bisa, gimana caranya, gan? :off_good_job:

Mohon pencerahan... trims..! :big_peace:

open loop & closed loop itu kalo gk salah di injectornya deh...
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by VanzMatic »

Thank you gan... cukup jelas, hehehe, hatur nuhun yaa... :big_peace:
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by VanzMatic »

m4rio wrote:
VanzMatic wrote:Agan2, jadi penasaran nih, sebenernya parameter emisi untuk Euro 2, Euro 3, Euro 4, Euro 5 itu apa aja...? Misalnya batasan CO, CO2, bla bla bla tu seberapa sih batasnyaa..? ADa yang mau share, gan?

Truus, ane kan masih awam neh injeksi, ada yang mau ane tanya:
1. Apa beda Open Loop & Closed Loop?
2. Bisa gag yaa, AVG ku yg VVT-i disetting emisinya jadi Euro 3 secara Normally aspirated..? :ungg: Kalau bisa, gimana caranya, gan? :off_good_job:

Mohon pencerahan... trims..! :big_peace:

open loop & closed loop itu kalo gk salah di injectornya deh...
Oh gitu yah..? Pa lagi gan..?

Kalo disetting buat euro3 bisa ga..? :upss:
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by VanzMatic »

Oom, ane angkat lagi trit ini, cuman pengen nanya lagi, kalok mobil2 kita yang udah spek Euro2, bisa gag ya kalo seting ECU nya mengacu ke Euro3?
Apa ngefek ke tarikan yg agak boyo?
atau bikin nglitik?

Kalo cuman boyo sih, ga terlalu ngaruh lah ke seharian ane bw mobil... :)

Trims before...

:big_peace:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by imsus2c »

m4rio wrote:
VanzMatic wrote:Agan2, jadi penasaran nih, sebenernya parameter emisi untuk Euro 2, Euro 3, Euro 4, Euro 5 itu apa aja...? Misalnya batasan CO, CO2, bla bla bla tu seberapa sih batasnyaa..? ADa yang mau share, gan?

Truus, ane kan masih awam neh injeksi, ada yang mau ane tanya:
1. Apa beda Open Loop & Closed Loop?
2. Bisa gag yaa, AVG ku yg VVT-i disetting emisinya jadi Euro 3 secara Normally aspirated..? :ungg: Kalau bisa, gimana caranya, gan? :off_good_job:

Mohon pencerahan... trims..! :big_peace:

open loop & closed loop itu kalo gk salah di injectornya deh...
setau saya (yang belum tentu bener), sistem open atau closed loop itu sistem manajemen di ECU-nya, yang berimbas adanya beberapa perubahan di perangkat (terutama) sensor-sensor, jadi bukan cuman injektornya

istilah closed atau open loop ini sendiri adalah istilah universal di dunia elektronik, jadi bukan istilah asli dunia otomotif

ECU dengan sistem open loop, adalah mekanisme manajeman control dengan nilai yang diberikan tanpa ada peluang feedback correction, jadi mirip2 dengan asas praduga bersalah, alias kita sudah vonis duluan sebelum tahu kejadiannya, nilainya bakal segitu.

makanya justru nilai/value dalam ECU dibiarkan terbuka, untuk disetting sesuai kehendak kita...contohnya dengan adanya setelan CO, kita mengasumsikan pembakaran mobil kita itu idealnya nilainya sekian, makanya kita set sekian

terlepas saat beroperasi nanti nilainya itu tidak optimal, si ECU masa bodoh dan jalan terus aja, tetep akan patuh pada settingan kita...
dalam kasus pembakaran mesin, input ECU hanya bedasarkan input sensor airflow yang kemudian nilainya dikonversikan dengan table nilai AFR (hasil setelan CO) yang sudah kita set sebelumnya

Karena itulah, untuk setting dan tuning ECU open loop ini bener2 dibutuhkan orang yang ahli, perangkat yang bagus dan tentunya juga kemampuan menebak bagaimana mobil ini akan diberlakukan nantinya

tidak heran hasilnya akan berbeda antar tuner...kalo yg diset di BeRes, sudah tentu nilainya berdasarkan dari pabrikan,
dan settingan default dari pabrikan ini sendiri berdasarkan asumsi mobilnya diperlakukan "normal" sesuai definisi pabrikan yang bersangkutan

Sedangkan yang closed loop, tidak ada settingan untuk itu, value yang masuk dan kemudian dikalkulasikan ECU parameternya berdasarkan kondisi saat itu (dari input sensor-sensor) atau "real time calculation" yang sudah di-preset atau ditanamkan secara default oleh pabrikan mobil, makanya sistem closed loop ini disebut sistem dengan feedback error correction. nilainya akan terus berubah, selalu dinamis sesuai tuntutan keadaan dan input dari sensor2

makanya, salah satu parameter supaya ECU closed loop ini optimal, semua sensor2 dan antek2nya juga harus sehat dan optimal

contohnya untuk setting CO, kalau yang model open loop, nilainya kita masukkan...kalau yang model closed loop, ecu akan memasukkan nilainya sendiri berdasarkan info dari sensor2... targetnya adalah angka AFR sempurna alias 1 lambda

karena itulah, model closed loop (selama sehat), akan lebih efisien dibanding open loop karena kinerja mesin akan tetap pada nilai optimalnya di situasi yang menurut definisi pabrik mobil disebut "kondisi pemakaian normal harian", tapi sebenarnya inipun juga tidak mutlak...karena pabrikan akan mengeset, pada suatu titik/kondisi, settingan ECU bisa saja jadi "open", misalnya kalo mobil sering diajak tarik2an...

Salah satu ciri mobil dengan ECU closed loop (mobil bensin) ini biasanya ditandai dengan tidak adanya variable resistor (AFR Potensio), atau kalo bengkel bilangnya alat untuk setel CO

berikut ini link untuk baca2 open/closed loop
http://en.wikipedia.org/wiki/Open-loop_controller
http://en.wikipedia.org/wiki/Closed-loo ... r_function

monggo silakan dikoreksi sama yang lebih pakar :D
Last edited by imsus2c on Thu Mar 31, 2011 17:12, edited 1 time in total.
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by imsus2c »

VanzMatic wrote:Oom, ane angkat lagi trit ini, cuman pengen nanya lagi, kalok mobil2 kita yang udah spek Euro2, bisa gag ya kalo seting ECU nya mengacu ke Euro3?
Apa ngefek ke tarikan yg agak boyo?
atau bikin nglitik?

Kalo cuman boyo sih, ga terlalu ngaruh lah ke seharian ane bw mobil... :)

Trims before...

:big_peace:
masalahnya, selain dari ECU-nya, apakah konstruksi rancang bangun mesin dan sensor2-nya mendukung untuk diupgrade ke misalnya EURO3? menurut saya, mengganti/upgrade ECU justru lebih mungkin dan lebih gampang...
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by VanzMatic »

ouuuwww.... jadiii ugag bisa disetting parameternya misalnya jadi parameter Euro3 melalui engine scanner kah...(Seperti ana pernah liat di bengkel, mekanik bisa memasukkan settingan supaya keluaran HC, CO, Lambda dkk sesuai parameter yang dikehendaki)? :ungg: :ungg:

*agak bingung.com*

:big_slap:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by imsus2c »

VanzMatic wrote:ouuuwww.... jadiii ugag bisa disetting parameternya misalnya jadi parameter Euro3 melalui engine scanner kah...(Seperti ana pernah liat di bengkel, mekanik bisa memasukkan settingan supaya keluaran HC, CO, Lambda dkk sesuai parameter yang dikehendaki)? :ungg: :ungg:

*agak bingung.com*

:big_slap:
IMO, maksudnya begini, ECU memberi perintah....masalahnya, yang diperintah (mesin dan sensor2) mampu atau engga...gitu lho...

sesuai contoh diatas,
mekanik setting/otak-atik ECU atau sensor2 supaya keluaran emisi-nya sesuai yg kita kehendaki (lagi....ini salah satu ciri ECU open loop, CO masih buth disetel manual :D), tapi ada pada suatu kondisi dimana mesin (dan sensor2nya) sudah tidak mampu memenuhi perintah itu...

contohnya, mobil saya sendiri (santi thn 2001)
sudah sempet saya ganti variable resistor-nya (alat setel CO) dan cek ECU-nya
saat tune up, saya sempatkan untuk tes dan setting emisi

saat itu, emisi tidak masuk euro2, kalo ngga salah nilai O2-nya kegedean, padahal saya rasakan justru dengan kondisi itu, mobil rasanya lebih enak dan FC-nya masuk akal (menurut saya loh...)
habis itu coba diset O2-nya, sudah diputer sampai mentok sampe diset lagi ECU-nya, keluaran emisi O2 nya nyaris tidak masuk standard Euro2, artinya mustahil bisa masuk euro3
setelah itu dicoba jalan beberapa minggu/bulan, mobil malah rasanya ngga enak dan kok malah boros
kesimpulannya, rancang bangun mesin si santi dan perangkatnya, memang diset optimal dengan emisi yang nyaris ngga masuk euro2... yaa...ini tentunya berkaitan dengan teknologinya juga

satu lagi, test emisi umumnya dilakukan dalam kondisi rpm idle dan tanpa beban

begitu jalan dan kena beban, nilainya bisa berantakan, tergantung desain dan setting pabrikan

misalnya gini, ada mobil A dan B,
saat ditest emisi kondisi idle, bisa aja nilai emisinya kedua mobil diatas sama persis dan masuk syarat

tapi begitu jalan dan kena beban, (anggap aja situasinya sama antar kedua mobil tersebut), nilai emisi keduanya bisa berubah drastis

secara umum, mobil dengan kapasitas mesin besar (baik kapasitas mesin maupun outputnya) akan meghasilkan emisi yang lebih buruk
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by VanzMatic »

ouuu.... pencerahan yang cerdas, oom.... :frm_tumbright: :frm_tumbleft:

Kayaknya memang dari kelengkapan mesin itu sendiri juga menunjang kemampuan mesin itu menyesuaikan dengan regulasi emisi kan? Contoh di motor, Untuk H. Kharisma, engga euro2, karena engga ada selang khusus untuk menyemprotkan udara segar ke arah katup buang, supaya emisi rendah. Nah, mau diotak atik pun, malah bikin mesin kecekik, ujung2nya malah bikin pengendara muter grip gas lebi dalem lagi ---> boros jugak akhirnya.

Tapi waktu T120ss saya dulu, kapasitas 1300cc karbu. Bisa tuh disetting euro2 karbunya. Memang tarikan agak ngeden, tapi ternyata bisa emisinya ditekan sampai 5-7% lebih kecil dari parameter standar Euro2. Mulai dari setel klep, busi, karbu.

Cuman, karena ana masih baru di teknologi closed loop, ana angkat tret ini disini, gitu gan... :)

Kalo tes emisi, memang dilakukan dalam kondisi idle. AC pun engga boleh nyala. Berarti, parameter emisi itu sudah ditetapkan segitu, ---> memang sudah ditetapkan sangat jauh dibawah standar emisi bila kendaraan bergerak, kan? Artinya lagi, sudah diperkirakan, kalau kendaraan bergerak, dengan 1 supir atau kondisi penuh, emisinya akan membengkak jadi sekian % lebih besar. Berarti lagi, sebenarnya, emisi yang riil euro 2,3,4 atau 5 adlah emisi kendaraan tsb sudah berada di jalan donk?

CMIIW
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by doq »

ciri2 thread bergizi nih........
numpang nyimak ya oom :ungg:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by VanzMatic »

doq wrote:ciri2 thread bergizi nih........
numpang nyimak ya oom :ungg:
Sambil miksusugizi...?? :big_slap:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by doq »

ngga oom, miksusugizi nya khan udh ditangkep pulisi :big_slap:
:ngacir:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by imsus2c »

VanzMatic wrote:ouuu.... pencerahan yang cerdas, oom.... :frm_tumbright: :frm_tumbleft:

Kayaknya memang dari kelengkapan mesin itu sendiri juga menunjang kemampuan mesin itu menyesuaikan dengan regulasi emisi kan? Contoh di motor, Untuk H. Kharisma, engga euro2, karena engga ada selang khusus untuk menyemprotkan udara segar ke arah katup buang, supaya emisi rendah. Nah, mau diotak atik pun, malah bikin mesin kecekik, ujung2nya malah bikin pengendara muter grip gas lebi dalem lagi ---> boros jugak akhirnya.

Tapi waktu T120ss saya dulu, kapasitas 1300cc karbu. Bisa tuh disetting euro2 karbunya. Memang tarikan agak ngeden, tapi ternyata bisa emisinya ditekan sampai 5-7% lebih kecil dari parameter standar Euro2. Mulai dari setel klep, busi, karbu.

Cuman, karena ana masih baru di teknologi closed loop, ana angkat tret ini disini, gitu gan... :)

Kalo tes emisi, memang dilakukan dalam kondisi idle. AC pun engga boleh nyala. Berarti, parameter emisi itu sudah ditetapkan segitu, ---> memang sudah ditetapkan sangat jauh dibawah standar emisi bila kendaraan bergerak, kan? Artinya lagi, sudah diperkirakan, kalau kendaraan bergerak, dengan 1 supir atau kondisi penuh, emisinya akan membengkak jadi sekian % lebih besar. Berarti lagi, sebenarnya, emisi yang riil euro 2,3,4 atau 5 adlah emisi kendaraan tsb sudah berada di jalan donk?

CMIIW
kurang lebih seperti itulah :D
semua saling bersinergi, jadi bukan cuma tergantung ke satu alat

seperti contoh diatas, 2 mobil saat ditest idle, hasilnya sama, tapi kalo gerak/kena beban, hasilnya akan beda
misalnya santi saya sama avg oom, kalo ditest idle, mungkin nilai emisinya sama
tapi kalo jalan, misalnya bebannya sama, kondisi jalan sama, bisa aja saat itu, nilai emisi real time-nya beda jauh (maksudnya santi saya lebih jelek emisinya :mrgreen: )

sedangkan parameter emisi-nya sendiri, saya belum tau apakah itu nilai saat idle atau kena beban

tapi yg jelas, peraturan yg berlaku disini (indonesia), paremeter tersebut ditest saat idle
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by VanzMatic »

doq wrote:ngga oom, miksusugizi nya khan udh ditangkep pulisi :big_slap:
:ngacir:


:e-whistle: :e-whistle: :e-whistle:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by imsus2c »

VanzMatic wrote:ouuu.... pencerahan yang cerdas, oom.... :frm_tumbright: :frm_tumbleft:

Kayaknya memang dari kelengkapan mesin itu sendiri juga menunjang kemampuan mesin itu menyesuaikan dengan regulasi emisi kan? Contoh di motor, Untuk H. Kharisma, engga euro2, karena engga ada selang khusus untuk menyemprotkan udara segar ke arah katup buang, supaya emisi rendah. Nah, mau diotak atik pun, malah bikin mesin kecekik, ujung2nya malah bikin pengendara muter grip gas lebi dalem lagi ---> boros jugak akhirnya.

Tapi waktu T120ss saya dulu, kapasitas 1300cc karbu. Bisa tuh disetting euro2 karbunya. Memang tarikan agak ngeden, tapi ternyata bisa emisinya ditekan sampai 5-7% lebih kecil dari parameter standar Euro2. Mulai dari setel klep, busi, karbu.

Cuman, karena ana masih baru di teknologi closed loop, ana angkat tret ini disini, gitu gan... :)

Kalo tes emisi, memang dilakukan dalam kondisi idle. AC pun engga boleh nyala. Berarti, parameter emisi itu sudah ditetapkan segitu, ---> memang sudah ditetapkan sangat jauh dibawah standar emisi bila kendaraan bergerak, kan? Artinya lagi, sudah diperkirakan, kalau kendaraan bergerak, dengan 1 supir atau kondisi penuh, emisinya akan membengkak jadi sekian % lebih besar. Berarti lagi, sebenarnya, emisi yang riil euro 2,3,4 atau 5 adlah emisi kendaraan tsb sudah berada di jalan donk?

CMIIW
jadi gimana nih? sudah dicoba untuk set untuk masuk EURO3? :D
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by VanzMatic »

imsus2c wrote: jadi gimana nih? sudah dicoba untuk set untuk masuk EURO3? :D
Ada bengkel kenalan, oom? Kenalin donk.... Mau ngetes juga agak gimanaaa gitu... mobil udh 5 bulan, tapi odometer baru 3400 km nih oom..... :ungg:
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by imsus2c »

VanzMatic wrote:
imsus2c wrote: jadi gimana nih? sudah dicoba untuk set untuk masuk EURO3? :D
Ada bengkel kenalan, oom? Kenalin donk.... Mau ngetes juga agak gimanaaa gitu... mobil udh 5 bulan, tapi odometer baru 3400 km nih oom..... :ungg:
kalo cuman set ECU, harusnya bengkel yg punya scanner-nya bisa kok, tinggak masalah skill tuner-nya kalo memang mau diotak-atik

kalo kenalan...susah deh, secara saya orangnya kuper...ga terlalu banyak kenalan :mrgreen:

kalo masalah setting & tuning, saya cuma ke 1 tempat (di surabaya), di tempatnya OMS
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
DOHC
Full Member of Mechanic Master
Full Member of Mechanic Master
Posts: 27640
Joined: Sat Jan 31, 2009 17:48
Location: in engine bay with carbonfibre as roof

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by DOHC »

wahhh tret nikmat bergizi tinggi nehh.... sundul lagi ahhh up up up...

btw, ada yg punya referensi kahh bengkel yg bisa ngeset CO atau sensor2 gt di daerah jakarta ?? ipah ane yg masi sistem open loop boros banget soalnya... dalkot cuman dapet 1:6 koma sekian mulu.... entah ini gara2 premium nya keparat atau emang ada yg brubah distelan nya...
numpang lewat aja.... :ngacir: :ngacir:
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by imsus2c »

DOHC wrote:wahhh tret nikmat bergizi tinggi nehh.... sundul lagi ahhh up up up...

btw, ada yg punya referensi kahh bengkel yg bisa ngeset CO atau sensor2 gt di daerah jakarta ?? ipah ane yg masi sistem open loop boros banget soalnya... dalkot cuman dapet 1:6 koma sekian mulu.... entah ini gara2 premium nya keparat atau emang ada yg brubah distelan nya...
yg sudah pasti punya alatnya dan bisa, jelas BeRes :D

untuk innova non euro, jika dibandingkan dgn yg euro2, sudah jelas FC-nya kalah, apalagi untuk dalam kota...(kondisi pemakaian sama)

apalagi kalo cuma pake premium, biasanya relatif (sedikit) lebih boros...

kalo baca-baca forum, 1:6 dalkot untuk non-euro, kayaknya sih masi normal meski cenderung dikit boros, secara yg euro2, banyak yg tulis dapetnya 1:8 (dalkot)

coba ritual umum bersih2 dulu (bersihin kerak, tune up, dsb...), habis itu cek kelistrikan, perangkat pembakaran (busi, filter udara, dll) dan sensor-sensor, habis itu baru cek/kalibrasi AFR dan jangan lupa driving style... :D
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking
User avatar
doq
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 9498
Joined: Sat May 10, 2008 12:09
Location: jkt-bdg-jkt-bdg definitely

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by doq »

betul, beres pasti bisa utk setel co karena ada aat pembaca hasilnya.
sekalian mau nanya nih, sebenernya tiap interval berapa lama/km kah efektifnya kita melakukan penyetelan co? apa tiap ganti oli misalnya, atau setelah tune up, ganti busi, ganti filter udara dengan type open, penyetelan timing pengapian kah dll..............?
:thanks:
Lets behave ourself
NO tolerance on SARA, Personal issue, Spam
WE are watching
Image

Click here to call Moderator
User avatar
aldy
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2052
Joined: Sat Jul 07, 2007 23:03

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by aldy »

DOHC wrote:wahhh tret nikmat bergizi tinggi nehh.... sundul lagi ahhh up up up...

btw, ada yg punya referensi kahh bengkel yg bisa ngeset CO atau sensor2 gt di daerah jakarta ?? ipah ane yg masi sistem open loop boros banget soalnya... dalkot cuman dapet 1:6 koma sekian mulu.... entah ini gara2 premium nya keparat atau emang ada yg brubah distelan nya...
busyeet bro kuat2in deh kantongnya :mrgreen: :mrgreen:..Emang innova lebih enak dipake lukot bro..dalkot dipake aja XR nya.. :frm_tumbright: :frm_tumbright: coba dipasangin dastek unichip bro terus diset "fuel saver"..Soalnya setau ane kalo cuma disetel CO + sensor2nya ga akan bertahan lama biasanya terus balik2nya boros lagi..
RA167E V6 1,5 liter 1500 HP
User avatar
VanzMatic
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 11277
Joined: Sat Nov 27, 2010 1:07
Location: Yogya Is Timewa

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by VanzMatic »

imsus2c wrote: kalo cuman set ECU, harusnya bengkel yg punya scanner-nya bisa kok, tinggak masalah skill tuner-nya kalo memang mau diotak-atik

kalo kenalan...susah deh, secara saya orangnya kuper...ga terlalu banyak kenalan :mrgreen:

kalo masalah setting & tuning, saya cuma ke 1 tempat (di surabaya), di tempatnya OMS
Sik... adohe caak anggonanmu.... :P Yak opo iki,.... kalo di beres.... hmmm... HAH...? April ini udh bkl 6 bln sejak beli? Haduuuu..... baru 3500km..... truus....kalo sekali ke beres tuh gopek-an pasti deh...! :frm_bang_head:

Eh kayaknya di jalan casablanca sisi selatan jalan ada bengkel lumayan bagus, tertulis "Tes Emisi 30rb"

Hah, bener ga tuh, gan?
" It is not the eyes that are blind, but the hearts "
User avatar
imsus2c
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6697
Joined: Tue Jul 31, 2007 14:11
Location: almost there...

Re: bagaimana parameter emisi yang benar?

Post by imsus2c »

doq wrote:betul, beres pasti bisa utk setel co karena ada aat pembaca hasilnya.
sekalian mau nanya nih, sebenernya tiap interval berapa lama/km kah efektifnya kita melakukan penyetelan co? apa tiap ganti oli misalnya, atau setelah tune up, ganti busi, ganti filter udara dengan type open, penyetelan timing pengapian kah dll..............?
:thanks:
kalo yang dimaksud penyetelan elektronis-nya, secara teori, settingan harusnya tidak bisa berubah, kecuali ada pergantian atau perubahan perilaku perangkatnya (misalnya ganti sensor, kerusakan sensor, dll), apalagi relevansinya dgn co cmiiw

misalnya, saat kondisi normal/ideal, setelan CO/potensio, dibaca melalui scanner, nilainya misalnya A, trus dicek emisinya misalnya B, kondisi A=B ini secara teori tidak bisa berubah tanpa distel ulang atau ada perubahan perangkat

kalo misalnya, setelah periode tertentu, dicek ulang, nilai potensio masih A tapi emisinya bukan B, perlu dicek ulang apakah potensionya masih bagus. kalo potensio masih bagus, kemungkinan ada perubahan ditempat lain, misalnya filter kotor, sensor kotor/rusak, dll....

kalo saya sih berpedoman A=B (dgn catatan kondisi potensio baik), kalau A tidak sama dengan B, saya biasanya enggak langsung adjust potensionnya supaya keluar B, tetap saya pertahankan nilai settingan potensionya di A, trus dicari-cari penyebab lain, kenapa hasil emisinya bukan B...cobatune up, cek pengapian, sensor2..dsb sampai nilainya bisa jadi B :D

mengubah nilai potensio dari A, pilihan terakhir kalo sudah diubek-ubek, ga ketauan kenapa dgn nilai setting A di potensio, hasil emisi tidak sama dengan B sesuai setting awal :D

nah, masalah kapan dicek, tentunya boleh kapan aja, semakin sering semakin bagus...jadi kalo ada perubahan langsung ketauan, saya biasanya tiap tune up/ganti oli (sekitar 5000 km) sempatkan hi-scan :D

tapi, masalah kapan perlu di-stel ulang, ini beda cerita....kalo ecu/potensio musti selalu diset padahal kita tidak melakukan perubahan apapun di perangkat, berarti ada yg ga beres di tempat lain...atau jgn2 potensio-nya mulai ngaco :D

kalo ada perubahan perangkat dan setting diluar aslinya (misalnya pnp mesin, ganti filter model kompetisi, ganti timing pengapian, dsb..), memang seharusnya harus set ulang ECU dan termasuk setel ulang CO
si vis pacem para bellum - si vis bellum para pacem - si vis pacem para pactum
de gustibus et coloribus non est disputandum
listening before talking - reading before writing - doing before asking