Tidak Ada Vacuum Advancer Ignition System Pada Motor ??

[herbid]

Untuk yang jao mesin motor,
mohon pencerahannya....

Kemarin abis bongkar mesin motor untuk paramotor,
sehingga tau jeroan motor (2 tak) kaya apa ....

Berbekal sedikit pengetahuan tentang engine mobil,
saya tidak menemukan adannya Vacuum Advancer Ignition System Pada Motor .....

Padahal,
range kerja mesin motor bisa mencapai hingga 11.000 rpm,
dibandingkan dengan mobil sedan (atau kijang) yang rpm tingginya relatif hanya di kisaran 6.000-an,
tapi butuh yang namanya Vacuum Advancer Ignition System ....

Bagaimana penjelasan dari para master ?

Terimakasih atas petunjuknya.

[m4rio]

vacum advancer yang biasa di deket distributor itu ( kalo di mobil) ? yang fungsinya kalo gk salah untuk memajukan timing pengapian???

[herbid]

vacum advancer yang biasa di deket distributor itu ( kalo di mobil) ? yang fungsinya kalo gk salah untuk memajukan timing pengapian???

yap betul bro,
ada juga yang sistem governor (pake pegas dan gaya sentrifugal),
macam gambar di bawah:


Situsnya bagus nih:
http://www.dansmc.com/bat_coil_ign.htm

[JESKONENG]

ikutan menyimak, gan...

btw, apakah fungsinya utk memaju-mundurkan pengapian, secara manual atau otomatis ?

Kalok di motor Bajaj Pulsar 180/200, ada fitur TriCs yg terintegrasi antara karburator dan CDI dual band standar Pulsar.. sensor pada karbu membaca bukaan gas, dan pada posisi WOT, akan memerintahkan CDI utk memajukan ignition timing sekitar dua derajat.

Namun ada cara lebih tuntas, yaitu dengan memasang CDI programmable... lalu melakukan re-map pada ignition timing setiap kenaikan 500 rpm, dari rentang putaran mesin 500 s/d 12.000 rpm

[herbid]

Thx atas infonya,
jadi sistemnya udah canggihya ?

Bukan sekedar ngandalin vacum or gaya sentrifugal,
tapi pake program ke ECU / CDI ....

BIsa bantu nyari CDI programable itu di mana ?
Apakah yang seperti ini:
http://www.schnitzracingstore.com/catal ... id=5009467

BTW. WOT apa an ya bro ?

[JESKONENG]

Thx atas infonya,
jadi sistemnya udah canggihya ?

Bukan sekedar ngandalin vacum or gaya sentrifugal,
tapi pake program ke ECU / CDI ....

BIsa bantu nyari CDI programable itu di mana ?
Apakah yang seperti ini:
http://www.schnitzracingstore.com/catal ... id=5009467

BTW. WOT apa an ya bro ?

WOT = Wide Open Throttle (gas dibuka penuh)

CDI programmable, setauku ada beberapa merek : Rextor, BRT, Cheetah Power, dll

- Utk Rextor bisa kontak mas Tri Yuli Purwoko di FB atau HP : 081931720557

- Utk BRT bisa kontak Tomy Huang di FB atau HP : 0811913226

- Utk CP (Cheetah Power) bisa kontak Koh Tek Hot

Aku sendiri di Pulsar 200 yg udah bored-up jadi 223cc, pake CDI Rextor... bisa re-map pake kabel dongle yg menghubungkan CDI dengan laptop, kunci kontak di On-kan, lalu proses upload map, lalu dirobah2 di laptop, lalu di download lagi ke CDI... tapi paling ideal jika re-mapping itu dilakukan di atas mesin dyno, sehingga bisa diketaui dan dicari mapping yg paling bagus hasilnya :

di monitor laptop :






ini hasil dyno yg terakhir (udah puluhan kali dynotes sih) : 26,26 hp / 22,27 nm

[JESKONENG]

Utk cdi rextor, bisa search di google : "mototech"

[herbid]

Wow keren 27 hp 26 nm .......

Merek2x tsb Untuk 2 tak bisa kan ?

[JESKONENG]

Wow keren 27 hp 26 nm .......

Merek2x tsb Untuk 2 tak bisa kan ?

mending tanyakan langsung aja sama Mas Yuli atau Koh Tommy, masbro.... lokasi di mana ? kalok di Jogja, mending pasang cdi rextornya di Mototech, sekalian dyno. Kalok di jakarta, Rextor bisa di AHRS Depok, dan BRT di Cibinong...

[JESKONENG]

dan ketiga merk itu semuanya buatan Indonesiya, masbro.... Rextor dipake oleh mayoritas tim balap roadrace nasional... BRT di one make race dan PON sbg cdi resmi.... kalok CP kebanyakan dipake anak2 anggota forum otomotif mis di kaskus...

[JESKONENG]

pingin tau, si TS sudah memilih CDI programmable merek apa ya ??

[jalu]

ikutan menyimak, gan...

btw, apakah fungsinya utk memaju-mundurkan pengapian, secara manual atau otomatis ?

Kalok di motor Bajaj Pulsar 180/200, ada fitur TriCs yg terintegrasi antara karburator dan CDI dual band standar Pulsar.. sensor pada karbu membaca bukaan gas, dan pada posisi WOT, akan memerintahkan CDI utk memajukan ignition timing sekitar dua derajat.

Namun ada cara lebih tuntas, yaitu dengan memasang CDI programmable... lalu melakukan re-map pada ignition timing setiap kenaikan 500 rpm, dari rentang putaran mesin 500 s/d 12.000 rpm

pak jes yang koneng...lantas bagaimana dengan sistem pengapian STANDAR pabrikan rx-king, apakah timing pengapiannya memang sudah fix diset di drajat tertentu (tidak akan berubah/bergeser meski diberbagai rentang putaran dan beban)...??

ataukah sebenernya sistem pengapian STANDAR pabrikan rx-king jg memiliki fitur (meski kemampuannya masih terbatas) untuk menggeser timing pengapian secara otomatis supaya adaptif thd rentang putaran dan beban..??

ditunggu lentera nya.....

[JESKONENG]

ikutan menyimak, gan...

btw, apakah fungsinya utk memaju-mundurkan pengapian, secara manual atau otomatis ?

Kalok di motor Bajaj Pulsar 180/200, ada fitur TriCs yg terintegrasi antara karburator dan CDI dual band standar Pulsar.. sensor pada karbu membaca bukaan gas, dan pada posisi WOT, akan memerintahkan CDI utk memajukan ignition timing sekitar dua derajat.

Namun ada cara lebih tuntas, yaitu dengan memasang CDI programmable... lalu melakukan re-map pada ignition timing setiap kenaikan 500 rpm, dari rentang putaran mesin 500 s/d 12.000 rpm

pak jes yang koneng...lantas bagaimana dengan sistem pengapian STANDAR pabrikan rx-king, apakah timing pengapiannya memang sudah fix diset di drajat tertentu (tidak akan berubah/bergeser meski diberbagai rentang putaran dan beban)...??

ataukah sebenernya sistem pengapian STANDAR pabrikan rx-king jg memiliki fitur (meski kemampuannya masih terbatas) untuk menggeser timing pengapian secara otomatis supaya adaptif thd rentang putaran dan beban..??

ditunggu lentera nya.....

setauku, CDI std pada motor itu sudah memiliki kurva timing pengapian yg pre-programmed dari pabrik. Hanya saja, kurva itu sangat terbatas, sesuai kebutuhan spec mesin std. Dan fitur "menggeser timing" itu (biasanya maju/mundur sekitar dua drajat) di beberapa motor dikenal sebagai TPS (throttle position sensor) di karbu motor Honda dan TriCs pada karbu motor Pulsar. Dengan fitur itu, sebenarnya sama dengan fitur CDI "dual band", karena maju mundurnya adalah fixed, dengan pengertian seperti bekerjanya saklar On/Off. Kalok gak maju dua drajat, ya mundur dua drajat. Pada karbu dan CDI motor selain dan Honda dan Pulsar, mungkin aja ada fitur yang serupa.

Jika mesin mengalami modifikasi misalnya : Porting and Polishing, modif cam (lift & duration), modif klep dan seating-nya, atau bore-up yg tujuannya adalah memaksimalkan dan mengoptimalkan flow campuran bbm/udara serta proses pembakaran, maka spec dan potensi mesin akan meningkat. Potensi peningkatan output mesin akibat modifikasi, tidak dapat dihandle oleh CDI std, dan kita perlu mengganti CDI std dengan CDI programmable yg lebih fleksibel, agar kita dapat melakukan re-mapping (pemetaan ulang) timing pengapian yg di semua rentang putaran mesin yg terpakai. Dengan re-mapping timing pengapian itu di atas mesin dyno, potensi mesin akibat dari modif dapat dimunculkan secara maksimal,

[JESKONENG]

CDI Rextor Pro-Drag programmable di motorku :

[JESKONENG]

Mas Londo melakukan re-mapping CDI Rextor pada si Bj, Pulsar 223 cc :