Pembatasan BBM subsidi vs Biaya Dinas Perjalanan Pejabat

[Turboman]

Just simple

Mana yg sebetulnya lebih mudah utk dihemat

Kebijakan Pembatasan BBM Subsidi Hemat Rp2 Triliun
Rabu, 15 September 2010 - 11:09 wib
text TEXT SIZE :
Widi Agustian - Okezone
Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Foto: Koran SI

JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan pembatasan BBM subsidi untuk kendaraan tahun 2005 ke atas bakal menghemat dana hingga sebesar Rp2 triliun per tahunnya.

"Kalau kebijakan tersebut kita terapkan secara bertahap dimulai dari Jabodetabek, maka paling tidak bisa dihemat dana sebesar Rp2 triliun per tahun," tuturnya, dalam akun twitter-nya @hattarajasa, di Jakarta, Rabu (15/9/2010).

http://economy.okezone.com/read/2010/09 ... p2-triliun


Perjalanan Dinas 2011 Rp20,9 T
Tuesday, 21 September 2010
JAKARTA (SINDO) – Anggaran perjalanan dinas pemerintah dan DPR naik lagi.Untuk tahun 2011, pemerintah mengajukan anggaran perjalanan dinas ke DPR sebesar Rp20,9 triliun.

Kenaikan anggaran perjalanan dinas itu dibeberkan oleh Sekretariat Nasional Forum Transparansi Anggaran (Seknas Fitra). Beberapa hari sebelumnya,Fitra juga merilis anggaran perjalanan dinas pemerintah dan DPR untuk 2010 sebesar Rp19,5 triliun.Ternyata, anggaran yang diajukan untuk 2011 jauh lebih besar dari tahun sebelumnya dengan selisih kenaikan sekitar Rp1,4 triliun.

Koordinator Advokasi dan Investigasi Seknas Fitra Uchok Sky Khadafi mengatakan, kenaikan pengajuan anggaran perjalanan dinas ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak sensitif dengan kondisi bangsa yang dihadapi saat ini.Tingginya pengajuan anggaran kunjungan ke luar negeri tersebut terkesan hanya untuk melancong ke luar negeri dan bukan untuk kepentingan rakyat.

http://www.seputar-indonesia.com/edisic ... ew/352149/

[zweifellos]

Menurut saya keduanya perlu dihemat. Bukan lantaran biaya dinas ke luar bertrilyun-trilyun sampe menutup mata kita terhadap penggunaan bbm bersubsidi yang tidak pada tujuannya.

Yang dibandingkan oleh metrotv antara biaya dinas ke luar negeri dengan biaya askes buat rakyat miskin yang jauh lebih murah (dibanding biaya perjalanan ke luar negeri) jauh lebih mengena pesan yang ingin disampaikan dibanding dengan perbandingan dengan pengurangan bbm subsidi yang MEMANG semestinya dilakukan.

Jadi menurut saya, jangan karena ada pemborosan besar di bidang lain jadi memuluskan langkah buat menggunakan bbm subsidi tanpa batasan. Namanya subsidi tentulah dibatasi.

[gioprivatemove]

Setuju, 2-2nya perlu dihemat. Tapi perbandingannya jauh juga, 1:10.

[zweifellos]

kalo ga salah, asuransi kesehatan buat rakyat miskin sekitar 4 trilyun CMIIW. bila penghematan dari bbm saja bisa dilakukan, 2 trilyun penghematan bisa disalurkan ke yang membutuhkan seperti buat yang kekurangan. belum lagi kalo biaya perjalanan ke luar negeri juga bisa ditekan.

[backfire]

memang perlu dihemat apalagi pejabat yg sering pelesir seperti pak abidin (atas biaya dinas) bgt...

[kapsul 97]

OOT : kemarin baca, budget wat perjalanan dinas (ga penting) 19 trilyun, sedangkan budget untuk alokasi pendidikan hanya 7 trilyun ..

[zweifellos]

OOT : kemarin baca, budget wat perjalanan dinas (ga penting) 19 trilyun, sedangkan budget untuk alokasi pendidikan hanya 7 trilyun ..

RAPBN kita berapa ya? terlepas dari jumlah biaya perjalanan ke LN, setau saya anggaran buat pendidikan itu 20% dari RAPBN, yang mestinya sangat besar. CMIIW

[kapsul 97]

OOT : kemarin baca, budget wat perjalanan dinas (ga penting) 19 trilyun, sedangkan budget untuk alokasi pendidikan hanya 7 trilyun ..

RAPBN kita berapa ya? terlepas dari jumlah biaya perjalanan ke LN, setau saya anggaran buat pendidikan itu 20% dari RAPBN, yang mestinya sangat besar. CMIIW

kalu RAPBN 2010 setahu ane Rp. 1009.5 trilyun ya, itu pengajuan awalnya, ga tahu finaly jadinya berapa ...

tapi yang pasti dari awal SBY menjabat budget perjalanan dinas setiap tahun nya (minta) ditambah truzzz ...

misal nya kayak budget untuk survey ke Inggris mengenai studi banding mengenai RUU keimigrasian, itu aja biaya nya 1.7 trilyun ... padahal kalu kita cek pake internet browsing gitu kan bisa ya ...

[zweifellos]

OOT : kemarin baca, budget wat perjalanan dinas (ga penting) 19 trilyun, sedangkan budget untuk alokasi pendidikan hanya 7 trilyun ..

RAPBN kita berapa ya? terlepas dari jumlah biaya perjalanan ke LN, setau saya anggaran buat pendidikan itu 20% dari RAPBN, yang mestinya sangat besar. CMIIW

kalu RAPBN 2010 setahu ane Rp. 1009.5 trilyun ya, itu pengajuan awalnya, ga tahu finaly jadinya berapa ...

tapi yang pasti dari awal SBY menjabat budget perjalanan dinas setiap tahun nya (minta) ditambah truzzz ...

misal nya kayak budget untuk survey ke Inggris mengenai studi banding mengenai RUU keimigrasian, itu aja biaya nya 1.7 trilyun ... padahal kalu kita cek pake internet browsing gitu kan bisa ya ...

itulah, mestinya dipilah2 mana yang mesti ke sana mana yang ga perlu ke sana. mestinya ada laporan pertanggung jawaban dari pemakaian uang perjalanan DAN apa2 yang didapat dari sana. bukan sekadar jalan2 aja tanpa tujuan padahal udah ngabisin uang banyak.

[kapsul 97]

tapi yang udah-udah isch gitu Gan, cuma-cuma jalan-jalan, secara bisa ngajak keluarga juga ...

[FortunerMan]

Ada "pejabat" make Lexus LX pake plat pmerintah. "Hanya" Landcruiser gak cukup, mesti pake versi Lexusnya. Mental nya emang mental penguasa sih, bukan mental pelayan masyarakat. Gaji pada seupil, kekayaan bisa puluhan ratusan milyar...

[afatchur]

Ini akibat gaji tidak memadai, pengawasan bo'ongan, jadi korupsi merajalela, dan tambahan penghasilan yg dilegalkan dari perjalanan dinas, dalam & luar negeri.
20 Triliun itu hanya untuk perjalanan dinas luar negeri, belum termasuk dalam negeri. Memang hanya 2% dari total APBN yg 1.000 triliun. Tapi ngenes betul jika anggaran jaminan kesehatan masyarakat miskin hanya 4,5 triliun.
Gw pernah jadi konsultan di lembaga pemerintah. Eselon 1 biasanya dijatah 4x perjalanan dinas ke luar negeri dalam setahun. Eselon 2 bisa 3-4x tergantung unit. Tiap bulan dijatah 2-3x perjalanan dinas dalam negeri. Itu bisa berbentuk kunjungan, atau konsinyering, ini acara raker tapi di hotel luar kota.
Kalau kita lihat dg jujur, jelas sebagian besar perjalanan itu bisa dihapus. Itu ada dan dilakukan, karena memang dipakai untuk menambah penghasilan.
Ada teman gw yg baru selesai ngonsultani reimplementasi SAP di Pertamina. Modul perjalanan dinas itu bikin heboh, karena user tidak mau ada cap/pembatasan. Jadi jika aktual perjalanan dinas sudah melampaui batas, seharusnya itu ada flag, dan tidak bisa diposting, kecuali blokirnya dibuka oleh manajer akuntansi. Eh, mereka menolak ini. Maunya kalau sudah kelebihan, ya duit tetap bisa dikeluarkan, tetap bisa diposting, tanpa prosedur tambahan yg mempersulit.
Beginilah kualitas birokrat dan BUMN kita. Mereka tak bekerja buat negara, tapi buat perut sendiri.
Gw pikir gw jauh lebih patriotik dari mereka