Korea versus Korea?

[frio]

Kalo kita bandingkan Timor keluaran Kia dgn adopsi mesin Mazda versus Hyundai Accent yang keduanya dipake buat taxi. Mana lebih unggul dari aspek:

1. Kekuatan Mesin
2. Kemudahan/ketersediaan sparepart
3. Harga sparepart
4. Harga jual / resale
5. Perbandingan BBM

Kalo ada yang mau kasih pendapat, langsung aja bro....

Thanks

[imsus2c]

hehehe... harusnya "turunan jepang vs. turunan jepang"

kalo timor pakai teknologi mazda, kalau accent pakai teknologi mitsubishi....lumrah untuk produk2 KIA/Hyundai jaman dulu...

jujur, saya tidak pakai/punya keduanya...jadi pengetahuannya sebatas ngobrol dgn sopir taksi secara saya termasuk sering menggunakan jasa taksi
jadi pendapat saya ini belum tantu valid

1. Selama perawatan benar, keduanya sama aja kok... cuma saya lihat, kebanyakan yg accent sudah mulai ngebul knalpotnya
2. Sama juga...namun untuk after sales bengkel resmi, nampaknya accent lebih unggul, termasuk ketersediaan barangnya...
3. Relatif sama...
4. Trendnya sekarang, accent lebih unggul tipis
5. Seimbang, kalaupun selisih...tipissss sekali

Diluar itu, yg saya perhatikan (jika naik taksi), interior timor lebih mewah dan lebih nyaman dibanding accent

mungkin bawah saya bisa kasih komparasi lebih aktual

[frio]

Om...Kl Accent pake teknologi Mitsubishi, mulai tahun bpr tuh yang pake teknologi tsb? Trus kalo mesin boilnya, sama yang model mana tuh? Kan Mitsu ada bbrp model kyk Evo 3, Galant Lele atau yg mana?

Emang sih, ane pernah naek taxi Timor, lumayan jg tuh interiornya. Cuman jg amannya, ane sih lebih yakin Accent. Maklum Mazda kan cukup jrng paling pake Ford. Ya gak om?

Boleh dunk om pencerahaannya mengenai model boil Mitsunya yg mana!

Pis..

[imsus2c]

Om...Kl Accent pake teknologi Mitsubishi, mulai tahun bpr tuh yang pake teknologi tsb? Trus kalo mesin boilnya, sama yang model mana tuh? Kan Mitsu ada bbrp model kyk Evo 3, Galant Lele atau yg mana?

Emang sih, ane pernah naek taxi Timor, lumayan jg tuh interiornya. Cuman jg amannya, ane sih lebih yakin Accent. Maklum Mazda kan cukup jrng paling pake Ford. Ya gak om?

Boleh dunk om pencerahaannya mengenai model boil Mitsunya yg mana!

Pis..

dapat dikatakan, hampir semua produk hyundai (kalau tidak salah) sampai sebelum thn 2000an, pakai teknologi/mesin mitsubishi secara mungkin R&D nya KIA/Hyundai belum mature... tapi untuk keluaran sekarang (bicara KIA/Hyundai global, bukan hanya yg produk masuk indo), mereka sudah pakai mesin yg mereka kembangkan sendiri (bikin sendiri)

yg paling banyak tentunya yg seri 4 silinder kode sirius (kode awal 4G), tentunya setelah dipake dihyundai, ada perubahan dikit dan dikasi nama berbeda
beberapa contohnya
Lancer dan Elantra/Accent/Avega
Galant dan Sonata
Evo/VR-4/Eterna dan Sonata/Santa Fe/Trajet

[asudarsono]

Kalau Timor vs Accent, aku cuma bisa bilang untuk kenyamanan dan performa / suspensi aku vote Timor. Accent sangat tidak nyaman dan berisik di kecepatan tinggi. Maaf bisa bandingin cuma segitu.

[frio]

Om Imsus, jadi bagus mana produk Korea yang masih pake teknolgi Jepang tapi R&Dnya lom mature atau yang mereka kembangkan sendiri?

Kalo ane lihat, jadinya nanggung ya?

Kira2 kecepatan brp km/jam Hyundai Accent bunyi? Ane sih paling cepe soalnya mobil murah, relatif melayang gak napak/stabil kyk mobil eropa, ya gak?

Btw, mana nih yang mau vote buat Hyundainya? Sepi aja, pada kemana sesepuh SM.

[great_gig]

Mending mobil yang ngikutin kondisi kita ketimbang sebaliknya Oom frio. Prioritas bisa dibikin: durability & reliability, ketersediaan spare parts dan bengkel, running cost dan capex, space, resale value (nggak terlalu signifikan untuk mobil yang rada berumur), performance, handling, comfort, gaya dll. Urutan bisa disesuaikan dengan kondisi masing2 orang, tergantung perlunya apa. Kalau prioritas sudah di set baru cari kandidat. Budget bisa diakalin, kalo memang perlu financing dari luar yah gak papa juga kan selama masih sanggup yang penting nggak nyesel di kemudian hari. Bukannya apa2 dengan transportasi umum yang buruk di sini mau nggak mau beli kendaraan harus dibela-belain.



Kebetulan saya pernah punya mobil Korea. Durability mesinnya tergolong baik dan cukup nyaman untuk dikendarai dan akselerasinya biasa2 saja. Spare parts gampang (di beres, nggak tau di non beres) dan harganya tidak bisa saya compare dengan mobil Jepang karena barang yang pernah saya beli kebetulan beda jadi bukan apple to apple tapi apple to bengkoang. Yang menyebalkan plastik2 di interior suka gampang rusak sama kaki2 kayaknya tidak setangguh Jepang. Tapi kalau second, dengan depresiasi yang cukup tinggi mobil Korea menarik untuk dibeli.

[frio]

Pis om great_gig...

Kalo ane sih yang penting durability (daya tahan mesin ok), sparepartnya murah dan gampang. Simple aja.

Kalo sparepart, antara Korea vs Jepang, mana yg lebih terjangkau?

Om punya Hyundainya th brp?

[imsus2c]

Om Imsus, jadi bagus mana produk Korea yang masih pake teknolgi Jepang tapi R&Dnya lom mature atau yang mereka kembangkan sendiri?

Kalo ane lihat, jadinya nanggung ya?

setahu saya.... .... line up resmi produk korea (atpm) yg beredar di indo, sebagian masih produk jadul, alias yg mesinnya belum dikembangkan sendiri

memang ada beberapa produk yg sudah hasil R&D mereka, tapi itu berarti produk baru dgn segmen khusus (menengah keatas), contohnya Hyundai H1, New Santa Fe, dsb...

kalo yg segmen mid-entry, macam avega, teknologinya masih yang lama

mungkin ada yg nambahi/koreksi

[imsus2c]

Kalau Timor vs Accent, aku cuma bisa bilang untuk kenyamanan dan performa / suspensi aku vote Timor. Accent sangat tidak nyaman dan berisik di kecepatan tinggi. Maaf bisa bandingin cuma segitu.

dari pengalaman naik taksi....saya setuju Om...

accent berasa lebih berisik, melayang dan terlalu enteng... subyektif sih

Diluar itu, yg saya perhatikan (jika naik taksi), interior timor lebih mewah dan lebih nyaman dibanding accent

[imsus2c]

Pis om great_gig...

Kalo ane sih yang penting durability (daya tahan mesin ok), sparepartnya murah dan gampang. Simple aja.

Kalo sparepart, antara Korea vs Jepang, mana yg lebih terjangkau?

Om punya Hyundainya th brp?

selama ngerawat dan pakainya bener, timor dan accent cukup durable kok...

jujur aja, untuk tahun yg sama (di tempat saya loh..) dijalanan saya lebih banyak lihat accent, kemudian timor baru sesudahnya soluna, padahal ketiga tipe ini paling banyak dipakai buat taksi di awal thn 2000an

masalah sparepart, jika kita bicara barang genuine/original,saya yakin parts korea sangat bersaing harganya dibanding jepang, apalagi untuk tipe mobil populer

tapi kalau sudah bicara parts secara global, dari yg ori sampai KW1001...sudah pasti yg korea menyerah, baik dari ketersediaan maupun harganya

[imsus2c]

Mending mobil yang ngikutin kondisi kita ketimbang sebaliknya Oom frio. Prioritas bisa dibikin: durability & reliability, ketersediaan spare parts dan bengkel, running cost dan capex, space, resale value (nggak terlalu signifikan untuk mobil yang rada berumur), performance, handling, comfort, gaya dll. Urutan bisa disesuaikan dengan kondisi masing2 orang, tergantung perlunya apa. Kalau prioritas sudah di set baru cari kandidat. Budget bisa diakalin, kalo memang perlu financing dari luar yah gak papa juga kan selama masih sanggup yang penting nggak nyesel di kemudian hari. Bukannya apa2 dengan transportasi umum yang buruk di sini mau nggak mau beli kendaraan harus dibela-belain.



Kebetulan saya pernah punya mobil Korea. Durability mesinnya tergolong baik dan cukup nyaman untuk dikendarai dan akselerasinya biasa2 saja. Spare parts gampang (di beres, nggak tau di non beres) dan harganya tidak bisa saya compare dengan mobil Jepang karena barang yang pernah saya beli kebetulan beda jadi bukan apple to apple tapi apple to bengkoang. Yang menyebalkan plastik2 di interior suka gampang rusak sama kaki2 kayaknya tidak setangguh Jepang. Tapi kalau second, dengan depresiasi yang cukup tinggi mobil Korea menarik untuk dibeli.

betul om, umumnya, ketangguhan masih kalah dari jepang, terutama untuk barang yg memang didesain dan diproduksi di indonesia

menurut saya,
produk2 korea lama masih CBU atau CKD, yg bisa jadi produk global, teknologinya pun masih pinjam pakai punya orang, Itu artinya, saat membuat produk itu, mereka tidak atau kurang melakukan risetnya.
beda dgn produk yg memang dikembangkan untuk daerah/kawasan tersebut, pasti akan lebih tangguh dan awet

lihat saja, umumnya mobil CBU (apapun merknya), pasti tidak setangguh produk CKD atau dalam negeri, karena risetnya berbeda... contohnya:
- produk CBU umumnya suspensinya keras dan cenderung bermasalah di indonesia, ya jelaslah...lihat aja kondisi jalanan negeri ini , kalau di negara maju, sudah tentu jalannya relatif lebih halus...efek sampingnya, interior lebih cepet rusak/berisik
- mesin rewel, sudah jelas juga... kualitas bahan bakar, iklim dan pemakaian/perawatannya pasti beda

makanya, produk CBU yg akan di CKD-kan/produksi dalam negeri, umumnya 2 hal tersebut paling utama yg musti "disesuaikan" dgn kondisi di negara kita, baru setelah itu, pemangkasan fitur2 yg dirasa belum terlalu dijadikan pertimbangan utama di indonesia, misalnya teknologi safety dan kemewahan

dari situ sudah jelas, produk yg "survive" dan "populer" di negara kita jelas dari jenis yg memang dikembangkan di negara kita, apapun merknya

sorry OOT...silakan kalo ada yg mau menambahi

[jalu]

btw..accent yg dimaksud ini yang gen berapa yah ??
apakah gen 1 accent/cakra/excel atau accent gen 2 verna/avega ???

[inuendo]

basic mesin timor sama dengan mazda 323 terakhir dipakai di interplay, kekuatan mesin gak diragukan, cuma masalah efisiensi bahan bakar yg agak kurang cenderung boros, karena body termasuk berat sekitas 1,2ton, dibanding dengan accent yg cuma 1 ton, semua part mesin bisa di subtitusi sama produk mazda ford, harga part banyak yg KW juga kok jangan takut masalah spare part.
accent basic dari mitsubishi lancer, dan terakhir dipakai di lancer gli 1.5 karbu th 93, cuma sama hyundai dah di kembangin n gak semua part mitsu bisa masuk, cukup irit tapi mudah ngelitik karena memang kompresi agak tinggi, part kw hyundai juga banyak, pengalaman saya dengan trajet ortu, banyak part kw atau mobis, istilahnya buat part ori tanpa segel hyundai tapi asli korea, harga lebih murah sampai 25% dari ori
cuma di beres pun untuk hyundai program disc nya ok banget, terakhir tune up trajet di beres aja cuma abis 870rb termasuk penggantian semua filter, busi dan oli, dibanding inova kantor yg habis 1,2jt sama2 di bengkel resmi. jadi kalo ada yg bilang part korea mahal berarti baru dengar2 aja

[frio]

Kalo th 1999 sampe th 2000 kategorinya gen apa dunk bro?

Emang ada beda atau pengaruhnyA antara gen lama sama gen baru?