LATIO VS ALL NEW JAZZ RS matik

[aldy]

Udah bro lationya sikat aja kalo udah ngebet he2..
Atau tunggu bro Ford fiesta dual clutch kayaknya top BGT tuh..

[DOHC]

udahh broo... sikat aja dua duanya... latio ama jess... dijamin kaga nyesell...

[DhanZ]

Udah bro lationya sikat aja kalo udah ngebet he2..
Atau tunggu bro Ford fiesta dual clutch kayaknya top BGT tuh..

hm.. kayanya emang mending nunggu dulu yah...

udahh broo... sikat aja dua duanya... latio ama jess... dijamin kaga nyesell...

wadu garasinya ga cukup bos.. ini aja dah maksa beli yang kecil lagi... habis pada prakteknya males bawa yang gede-gede kalo lagi sendirian or paling banter bertiga..

[evolution21]

kalo yg ane rasain antara latio dan jazz
latio enak tarikan awalnya, tapi kalo ngebejek gas sensasinya ga se asyik jazz

sebaliknya jazz awalnya lebih berat, tapi high rpm lebih mantap

kalo buat saya si lebih suka karakter latio.

[aldy]

Ati2 bro kalo udah pake Fiesta dual clutch ntar livinya digarasi terus he2

[asudarsono]

kalo yg ane rasain antara latio dan jazz
latio enak tarikan awalnya, tapi kalo ngebejek gas sensasinya ga se asyik jazz

sebaliknya jazz awalnya lebih berat, tapi high rpm lebih mantap

kalo buat saya si lebih suka karakter latio.

Kalau saya membacanya keduanya high rev engine di mana tenaganya ada di atas (Latio di 6000 rpm, Jazz di 6800 rpm)
Cuma yg Latio (dengan asumsi mesinnya sama dgn GL 1,8) :
sisi plusnya enginenya lebih halus sehingga walau kita red line nggak terlalu meraung
negatifnya power bandnya peaky shg habis sampai puncak ya udah, gak ada tambahan apa2.

Dari pengalaman saya pakai AMTnya Proton dan 2tronicnya Peugeot, emang di kota clutchless manual macam dual clutch asyik dipakai. Tapi di gunung saya masih perlu melihat, mengingat dia nggak bisa main setengah kopling. Pak TS ini di bukit2 bukan? Itu clutchless manual nggak ada hill holdernya lho. Jadi kalau diam, mobilnya ngeluyur mundur. Kelemahan kecil emang tapi aneh aja. Dan Peugeot udah discontinue itu 2tronic, balik ke tiptronik lagi.

Setahu saya yg suka pakai clutchless manual itu mobil2 kenceng macam Evo dan mobil2 supercar. Nanti kita lihat apakah DCG ini akan sukses apa nggak. Kalau saya masih pegang CVT.

[grandscenic]

Nissan Latio di youtube :

Nissan Tiida-200km--Hatchback 1.8L 124-cv
http://www.youtube.com/watch?v=hnkLlClF ... re=related

Nissan Tiida 215Km/h
http://www.youtube.com/watch?v=BTGCKatI ... re=related

Kalo liat di commentnya, malah ada yg 1.6L ampe 220km/h.

[DhanZ]

Nissan Latio di youtube :

Nissan Tiida-200km--Hatchback 1.8L 124-cv
http://www.youtube.com/watch?v=hnkLlClF ... re=related

Nissan Tiida 215Km/h
http://www.youtube.com/watch?v=BTGCKatI ... re=related

Kalo liat di commentnya, malah ada yg 1.6L ampe 220km/h.

nah itu dia bos, dengan asumsi livi yang saya pakai aja bisa nyampe 200 (tidak terlalu susah) maka saya berharap lebih pada latio ini karena menggunakan mesin yang lebih besar dengan seat yang sama dengan si livi...

[gamma_gl]

Bapak-bapak yang terhormat,

Aku hanya ingin melaporkan sedikit tentang Nissan Latio dengan mesin MR18DE, 1800cc, yang aku miliki, barang kali berguna. Semua dalam kondisi standard fabrication kelahiran Thailand 2007 dengan BBM minimal pertamax (Pertamina) atau Super (Shell).

Jika dibandingkan dengan New Jazz type RS untuk urusan speed, menurutku sepertinya Latio masih lebih unggul. Aku pernah nggeber Latio sampai pada 190 km/jam di tol Cipularang, dan masih ada sedikit tenaga untuk menambah kecepatan. Sampai saat ini, New jazz dan City tipe apapun yang masih standard fabrication yang ngebut di tol dapat aku lewati dengan mudah pada sembarang level kecepatan.

Catatan waktu minimalku untuk rute Jkt-Bdg dengan menggunakan Latio adalah 1 jam 10 menit (terhitung dari pintu tol Jatibening sampai di pintu tol Padalarang) dengan kondisi lalu lintas yang relatif sedikit. Sempat aku dengan sengaja mengurangi kecepatan di tikungan km 103, karena terasa limbung pada kecepatan 180 km/jam di tempat itu. Saranku pada yang lain, harap berhati-hati ketika melewati tikungan km 103.

Aku pernah ngejar New Civic 1800cc di Cipularang dengan kondisi Latio full penumpang (4 orang dewasa + 1 bayi) dan full barang di bagasi, sedangkan New Civic tersebut hanya berpenumpang 2 orang. Seluruh penumpangku sampai terdiam dan berpegangan dengan erat. Di tanjakan, sepertinya Latio lebih unggul, dengan mudah aku melewati New Civic. Pada jalan yang relatif landai, aku hanya bisa ngikutin New Civic pada jarak dekat, atau tergantung nyali. Dengan New Corrolla Altis 1800 cc, selalu dapat aku lewati dengan mudah.

Di kelas SUV, CRV, Harier, Fortuner, Grand Vitara, Escape, Captiva, dapat aku lewati dengan mudah. Untuk X-trail, pada speed rendah, tarikan Latio berada sedikit di bawahnya, akan tetapi pada kecepatan tinggi (di atas 140 km/jam) sepertinya Latio lebih stabil sehingga dapat melawati X-trail.

Di kelas sedan besar, yang jelas sampai saat ini, Latio-ku masih belum dapat melewati kekuatan Toyota Camry. Aku belum dapat kesempatan untuk mencoba dengan BWM dan Merci seri terbaru serta merk-merk mobil lain.

Sebagai summary:
Untuk urusan speed, sepertinya Latio masih OK di kelas 1800 cc, apalagi di tanjakan, dapat digeber sampai speed 180 km/jam tanpa khawatir mesin menjadi over heat. Berdasarkan laporan manual book, tenaga Latio adalah 128hp@5200rpm yang berada di bawah Altis 1800 cc, yaitu 143hp@6000 rpm, oleh karena bobot body yang lebih ringan, sekitar 1000 kg dibandingkan dengan Altis yang sekitar 1200 kg, sepertinya Latio terlihat lebih bertenaga dibandingkan Altis. Bentuk exterior rada "aneh" dengan design interior yang tidak terlalu mewah, akan tetapi memiliki kabin yang cukup luas. Mesin sangat responsif dengan menggunakan Overdrive dan Throtle Kick. Seperti halnya GL, fuel indicator-nya bermasalah, tapi memiliki radius putar lebih kecil dibandingkan GL. Handling sangat OK, setir bergetar jika ngerem mendadak pada kecepatan tinggi. Suspensi belakang sedikit lebih keras. Harga lebih murah daripada Altis dan Civic. Konsumsi BBM 1/13 luar kota, bahkan bisa sampai 1/14 dengan cara mantain speed sekitar 100 km/jam, dan 1/10 untuk kondisi dalam kota (kondisi kemacetan seperti pada jl. Sudirman-Thamrin jam 5 sore pas hujan).

Salam, semoga bermanfaat.

[nicoolz]

mantap reviewnya Sampai ada balapan segala

[DOHC]

emm kalo mengenai new civic kayanya ane rasa tuh driver nya si civic yah emang kaga gede2 amat nyali nya kali... soalnya ane perna nyetir neh new civic berasa koq lecutan tenaga nya, handling jg jauh lebi stabil ketimbang lipina... speed uda masuk 160 aja rpm masi di 4000 kurang kayanya dan utk masuk ke speed lebi tinggi lagi malah lebi responsif gt, mungkin ini karakter vtec nya... cuman suara deru angin dari luar menyusup ke kabin cukup parah, mungkin ane rasa ini yg bikin driver jadi jiper gt denger suara2 ginian, efek psikologis lahh... tapi kalo soal power dan handling, ane tetep yakin new civic masi diatas latio...

tapi bukan berarti latio itu pelan logh... tuh uda banyak driver2 livi 1800cc yg ngebut ampe 220, apalagi latio, mesin yg sama dgn GL tapi bobot lebi enteng, tentu lebi gampang larinya... karakter livi yg 1500 aja uda galak, apalagi 1800 punya.... nissan gt logh...

[DOHC]

ngomong2 ini TS nya akhirnya ambil apa nehh... jgn2 dia malah ambil smuanya lagi... new jazz, new civic, ama latio...

[asudarsono]

Ada yg pernah 200 pakai Jazz?

[aldy]

Bapak-bapak yang terhormat,

Aku hanya ingin melaporkan sedikit tentang Nissan Latio dengan mesin MR18DE, 1800cc, yang aku miliki, barang kali berguna. Semua dalam kondisi standard fabrication kelahiran Thailand 2007 dengan BBM minimal pertamax (Pertamina) atau Super (Shell).

Jika dibandingkan dengan New Jazz type RS untuk urusan speed, menurutku sepertinya Latio masih lebih unggul. Aku pernah nggeber Latio sampai pada 190 km/jam di tol Cipularang, dan masih ada sedikit tenaga untuk menambah kecepatan. Sampai saat ini, New jazz dan City tipe apapun yang masih standard fabrication yang ngebut di tol dapat aku lewati dengan mudah pada sembarang level kecepatan.

Catatan waktu minimalku untuk rute Jkt-Bdg dengan menggunakan Latio adalah 1 jam 10 menit (terhitung dari pintu tol Jatibening sampai di pintu tol Padalarang) dengan kondisi lalu lintas yang relatif sedikit. Sempat aku dengan sengaja mengurangi kecepatan di tikungan km 103, karena terasa limbung pada kecepatan 180 km/jam di tempat itu. Saranku pada yang lain, harap berhati-hati ketika melewati tikungan km 103.

Aku pernah ngejar New Civic 1800cc di Cipularang dengan kondisi Latio full penumpang (4 orang dewasa + 1 bayi) dan full barang di bagasi, sedangkan New Civic tersebut hanya berpenumpang 2 orang. Seluruh penumpangku sampai terdiam dan berpegangan dengan erat. Di tanjakan, sepertinya Latio lebih unggul, dengan mudah aku melewati New Civic. Pada jalan yang relatif landai, aku hanya bisa ngikutin New Civic pada jarak dekat, atau tergantung nyali. Dengan New Corrolla Altis 1800 cc, selalu dapat aku lewati dengan mudah.

Di kelas SUV, CRV, Harier, Fortuner, Grand Vitara, Escape, Captiva, dapat aku lewati dengan mudah. Untuk X-trail, pada speed rendah, tarikan Latio berada sedikit di bawahnya, akan tetapi pada kecepatan tinggi (di atas 140 km/jam) sepertinya Latio lebih stabil sehingga dapat melawati X-trail.

Di kelas sedan besar, yang jelas sampai saat ini, Latio-ku masih belum dapat melewati kekuatan Toyota Camry. Aku belum dapat kesempatan untuk mencoba dengan BWM dan Merci seri terbaru serta merk-merk mobil lain.

Sebagai summary:
Untuk urusan speed, sepertinya Latio masih OK di kelas 1800 cc, apalagi di tanjakan, dapat digeber sampai speed 180 km/jam tanpa khawatir mesin menjadi over heat. Berdasarkan laporan manual book, tenaga Latio adalah 128hp@5200rpm yang berada di bawah Altis 1800 cc, yaitu 143hp@6000 rpm, oleh karena bobot body yang lebih ringan, sekitar 1000 kg dibandingkan dengan Altis yang sekitar 1200 kg, sepertinya Latio terlihat lebih bertenaga dibandingkan Altis. Bentuk exterior rada "aneh" dengan design interior yang tidak terlalu mewah, akan tetapi memiliki kabin yang cukup luas. Mesin sangat responsif dengan menggunakan Overdrive dan Throtle Kick. Seperti halnya GL, fuel indicator-nya bermasalah, tapi memiliki radius putar lebih kecil dibandingkan GL. Handling sangat OK, setir bergetar jika ngerem mendadak pada kecepatan tinggi. Suspensi belakang sedikit lebih keras. Harga lebih murah daripada Altis dan Civic. Konsumsi BBM 1/13 luar kota, bahkan bisa sampai 1/14 dengan cara mantain speed sekitar 100 km/jam, dan 1/10 untuk kondisi dalam kota (kondisi kemacetan seperti pada jl. Sudirman-Thamrin jam 5 sore pas hujan).

Salam, semoga bermanfaat.

Yap sesuai perkiraan ane GL 1.8 aja bisa tembus 220km/h apalagi Latio malah ane liat milis NLC dnger2 GL 1.8 (M/T 6speed gigi 4 aja tembus nyaris 180km/h mau dikemanain tuh gigi 6 nya?? he2) makanya jgn macem2 nih kalo ketemu GL 6 speed lawan sedan2 standard civic,corolla matic kalo diatas 160km/h bisa aja diasepin GL 1.8 6 speed kalo manual sih imbang kali ya..
Nah tapi kalo selip2 dalkot terus aksel2 pendek ane megang njezz deh walau top speed dikorbankan..Kalo top speed ane megang MR18DE nih mesin high top speed bgt..

[aldy]

Kayakny ada harusnya cz di thread sebelah 195km/h (RS matic) full loaded..

[maskopat]

afaik, top speed dan akselerasi bergantung juga pada rasio gigi total.

[aldy]

Bapak-bapak yang terhormat,

Aku hanya ingin melaporkan sedikit tentang Nissan Latio dengan mesin MR18DE, 1800cc, yang aku miliki, barang kali berguna. Semua dalam kondisi standard fabrication kelahiran Thailand 2007 dengan BBM minimal pertamax (Pertamina) atau Super (Shell).

Jika dibandingkan dengan New Jazz type RS untuk urusan speed, menurutku sepertinya Latio masih lebih unggul. Aku pernah nggeber Latio sampai pada 190 km/jam di tol Cipularang, dan masih ada sedikit tenaga untuk menambah kecepatan. Sampai saat ini, New jazz dan City tipe apapun yang masih standard fabrication yang ngebut di tol dapat aku lewati dengan mudah pada sembarang level kecepatan.

Catatan waktu minimalku untuk rute Jkt-Bdg dengan menggunakan Latio adalah 1 jam 10 menit (terhitung dari pintu tol Jatibening sampai di pintu tol Padalarang) dengan kondisi lalu lintas yang relatif sedikit. Sempat aku dengan sengaja mengurangi kecepatan di tikungan km 103, karena terasa limbung pada kecepatan 180 km/jam di tempat itu. Saranku pada yang lain, harap berhati-hati ketika melewati tikungan km 103.

Aku pernah ngejar New Civic 1800cc di Cipularang dengan kondisi Latio full penumpang (4 orang dewasa + 1 bayi) dan full barang di bagasi, sedangkan New Civic tersebut hanya berpenumpang 2 orang. Seluruh penumpangku sampai terdiam dan berpegangan dengan erat. Di tanjakan, sepertinya Latio lebih unggul, dengan mudah aku melewati New Civic. Pada jalan yang relatif landai, aku hanya bisa ngikutin New Civic pada jarak dekat, atau tergantung nyali. Dengan New Corrolla Altis 1800 cc, selalu dapat aku lewati dengan mudah.

Di kelas SUV, CRV, Harier, Fortuner, Grand Vitara, Escape, Captiva, dapat aku lewati dengan mudah. Untuk X-trail, pada speed rendah, tarikan Latio berada sedikit di bawahnya, akan tetapi pada kecepatan tinggi (di atas 140 km/jam) sepertinya Latio lebih stabil sehingga dapat melawati X-trail.

Di kelas sedan besar, yang jelas sampai saat ini, Latio-ku masih belum dapat melewati kekuatan Toyota Camry. Aku belum dapat kesempatan untuk mencoba dengan BWM dan Merci seri terbaru serta merk-merk mobil lain.

Sebagai summary:
Untuk urusan speed, sepertinya Latio masih OK di kelas 1800 cc, apalagi di tanjakan, dapat digeber sampai speed 180 km/jam tanpa khawatir mesin menjadi over heat. Berdasarkan laporan manual book, tenaga Latio adalah 128hp@5200rpm yang berada di bawah Altis 1800 cc, yaitu 143hp@6000 rpm, oleh karena bobot body yang lebih ringan, sekitar 1000 kg dibandingkan dengan Altis yang sekitar 1200 kg, sepertinya Latio terlihat lebih bertenaga dibandingkan Altis. Bentuk exterior rada "aneh" dengan design interior yang tidak terlalu mewah, akan tetapi memiliki kabin yang cukup luas. Mesin sangat responsif dengan menggunakan Overdrive dan Throtle Kick. Seperti halnya GL, fuel indicator-nya bermasalah, tapi memiliki radius putar lebih kecil dibandingkan GL. Handling sangat OK, setir bergetar jika ngerem mendadak pada kecepatan tinggi. Suspensi belakang sedikit lebih keras. Harga lebih murah daripada Altis dan Civic. Konsumsi BBM 1/13 luar kota, bahkan bisa sampai 1/14 dengan cara mantain speed sekitar 100 km/jam, dan 1/10 untuk kondisi dalam kota (kondisi kemacetan seperti pada jl. Sudirman-Thamrin jam 5 sore pas hujan).

Salam, semoga bermanfaat.

Wah kalo AN civic 1.8 kalah ama latio sini ane pinjem civicnya..xixixixi tapi yang manual ya..
Tapi setelah ane baca2 lagi akhirnya ga bisa ya bro nglewatin civic..??

[aldy]

emm kalo mengenai new civic kayanya ane rasa tuh driver nya si civic yah emang kaga gede2 amat nyali nya kali... soalnya ane perna nyetir neh new civic berasa koq lecutan tenaga nya, handling jg jauh lebi stabil ketimbang lipina... speed uda masuk 160 aja rpm masi di 4000 kurang kayanya dan utk masuk ke speed lebi tinggi lagi malah lebi responsif gt, mungkin ini karakter vtec nya... cuman suara deru angin dari luar menyusup ke kabin cukup parah, mungkin ane rasa ini yg bikin driver jadi jiper gt denger suara2 ginian, efek psikologis lahh... tapi kalo soal power dan handling, ane tetep yakin new civic masi diatas latio...

tapi bukan berarti latio itu pelan logh... tuh uda banyak driver2 livi 1800cc yg ngebut ampe 220, apalagi latio, mesin yg sama dgn GL tapi bobot lebi enteng, tentu lebi gampang larinya... karakter livi yg 1500 aja uda galak, apalagi 1800 punya.... nissan gt logh...

Bro belum pernah nyoba civic 2.0 ya ni real honda sesungguhnya (udah DOHC bro legendaris lagi K20)..Nendang di rpm bawah n tengah menggila diputaran atas he2..

[maskopat]

dari data spek:
latio: berat 1193 kg, 126 PS/5200RPM, 17.7 kg-m / 4800RPM

civic (MT): berat 1220 kg, 140 PS/6300RPM, 17.3 kg-m / 4300RPM


kayaknya ane pegang civic MT deh kalo untuk akselerasi dan top speed...
tapi kalo dengan civic AT, ane pegang latio. gear ratio civic AT halus euy... tapi ane belum ngitung dengan final gear ratio nya..

[maskopat]

Bro belum pernah nyoba civic 2.0 ya ni real honda sesungguhnya (udah DOHC bro legendaris lagi K20)..Nendang di rpm bawah n tengah menggila diputaran atas he2..

kalo 2.0, ane pegang lancer EX dah... torsi lebih besar dan RPM lebih rendah.. tenaga sama dengan civic...

[asudarsono]

kalau Lancer EX emang top. Tapi kalau 2.0 ada lagi yg lebih top bro ...... namanya Evo X.

[maskopat]

kalau Lancer EX emang top. Tapi kalau 2.0 ada lagi yg lebih top bro ...... namanya Evo X.

hihihi.. kalo Evo X FQ400, lawannya bukan civic, camry, accord lagi.. tapi murcielago, GTR, carrera GT, enzo...
tapi bukan akselerasi dan top speed ya, balapannya di sirkuit..

[asudarsono]

Pan 2,0 cuma bedanya ditempel turbo imut2.

Kalau Camry, Accord, Lambo, GTR dkk bukan 2,0.

Yang lebih mahal dari Evo X banyak ......... yang lebih cepet, hmmmmmm

[gamma_gl]

New Civic, memang salah satu nice car for speed yang kurang lebih sama dengan sodara tuanya Genio yang juga selalu haus speed. Demikian juga Mitsubishi yang terkenal dengan Evo-nya, yang seperti setan jalanan. Memang, aku kurang lebih sependapat dengan bapak aldy, bahwa New Civic memang lebih OK untuk urusan Speed dengan teknologi VTEC-nya, ya... power nya aja lebih rendah, kalo ada duit lebih sih pengen juga punya New Civic, apalagi yang 2.0.

Latio yang masuk ke Indonesia kabarnya memang hanya diperuntukkan untuk small family car. Versi Sporty nya nggak masuk Indonesia, berdasarkan manual book yang aku miliki, ada mode sporty button pada versi sporty. Berdasarkan informasi yang aku dapetin, bobot Latio lebih ringan dibanding mobil 1800cc sekelasnya karena material engine-nya terbuat dari Aluminium Alloy.

Tapi yang jelas, jika kita kembali lagi ke Topik utama. Menurutku untuk urusan speed, sepertinya Latio tidak berada di kelas Jazz, kecuali kalau mesinnya New Civic di-mounting-kan ke Jazz. Bentuk exterior dan design interior, Jazz memiliki nilai lebih dibandingkan Latio. Kabin dan bagasi Latio lebih luas dan lebih senyap dibandingkan Jazz. Material Latio sepertinya lebih baik daripada Jazz (sebagai contoh bahwa interior Latio dibalut oleh kulit yang cukup halus, lebih halus daripada yang terdapat di Captiva). Untuk urusan konsumsi BBM, sepertinya Jazz i-DSI berada di atas Latio. Harga Latio sedikit lebih mahal dibandingkan Jazz RS, akan tetapi jauh lebih murah jika dibandingkan Civic dan Altis, dan harga second-nya kayaknya Jazz lebih OK dech. Perpindahan gigi pada Latio matic halus banget karena sudah pake CVT.

salam

[aldy]

wah jadi OOT nih topics nya...kenapa tiap topik di SM kalo mbahas mobil akhir2nya mbahas top speed dan kecepatan/akselerasi..he2 tanya kenapa?tapi jadi seru sih bakal ga ada habisnya tuh kalo dibahas cz skill,keberanian,kenekatan melawan aturan lalu lintas pengemudi juga menentukan.