Nissan Murano!

[Herry]

FORTUNER DONKKKK.....

[conan]

I-ini quiz, atau untuk input dalam memilih mobil berikut, Mr. Observer?

Begini boleh tidak :
- Kalau sebagai the only car, Fortuner (3.0L Diesel, of course!)
- Kalau sebagai second car, Murano. It's gorgeous, for an SUV.

[hdrw]

Kalau Murano 2.5 ATPM 450 jutaan vs Harrier 2.4 CBU 500 juta, pilih yang mana ?

[conan]

Kalau Murano 2.5 ATPM 450 jutaan vs Harrier 2.4 CBU 500 juta, pilih yang mana ?

Kalau yang ini, benar2 untuk input
Maksudnya Harrier 'IU', ya, bung Hdrw, karena dua2nya CBU.

Murano, and keep the Innova. Instead of having two almost-similar-in-function cars of the same marque, why not sail in two different waters..

[hdrw]

Kalau yang ini, benar2 untuk input
Maksudnya Harrier 'IU', ya, bung Hdrw, karena dua2nya CBU.

he he he ... serius nih, kalau 2 mobil itu (Murano ATPM dan Harriernya versi 'IU') dibandingkan, pilih yang mana ? dan alasannya apa ?

[observer]

he he he ... serius nih, kalau 2 mobil itu (Murano ATPM dan Harriernya versi 'IU') dibandingkan, pilih yang mana ? dan alasannya apa ?

Styling - Murano
Exclusivity - Murano
Warranty - Murano (asumsi: ATPM)
Harga - Murano
Decision - Tentunya Murano!! Mr. hdrw kan sudah punya sedan mercy, mpv Innova, jadi Murano is the most logical decision!!

[hdrw]

he he he ... , kalau bung Obs pilih Murano yah ?
Kalau resale value nya bagaimana bung Obs ?

[conan]

he he he ... serius nih, kalau 2 mobil itu (Murano ATPM dan Harriernya versi 'IU') dibandingkan, pilih yang mana ? dan alasannya apa ?

Eh, aku serius koq, partner.

Murano, and keep the Innova. Instead of having two almost-similar-in-function cars of the same marque, why not sail in two different waters..

Dan alasannya sama saja dengan Mr. Observer's :

Styling - Murano
Exclusivity - Murano
Warranty - Murano (asumsi: ATPM)
Harga - Murano
Decision - Tentunya Murano!! Mr. hdrw kan sudah punya sedan mercy, mpv Innova, jadi Murano is the most logical decision!!

Tepat sekali Mr. Observer mengatakan bahwa Murano is the most logical SUV for you, Mr. Hdrw. Sedangkan pada kasus Mr. Observer justru sebaliknya, karena ia sudah punya Serena (Nissan), then his most logical SUV is Toyota Fortuner. Betul kan, Mr. Observer??

[observer]

Hihihi, aku dompetnya tidak setebal Mr. hdrw , kalau ngak aku ambil Land Rover Discovery 3!!

[hdrw]

Hihihi, aku dompetnya tidak setebal Mr. hdrw , kalau ngak aku ambil Land Rover Discovery 3!!

ha ha ha ... jangan gitu dong bung Obs.
Yang liburnya ke Amrik pasti lebih tebal dompetnya dari pada yang diam ajah didalam kota.
Mengenai murano, saat ini mata saya belum biasa melihat design bagian belakangnnya.

[conan]

Hihihi, aku dompetnya tidak setebal Mr. hdrw , kalau ngak aku ambil Land Rover Discovery 3!!

Btw, kalau LandRover, aku suka the new Range Rover Sport.

[szli]

First of all abt resale value. Kalau saya opininya ngak lihat its a Toyota vs Nissan or what dan anything not Toyota or Honda pasti jelek resale valuenya. For me its very simple :

1. Barangya BAGUS atau tidak ? Artinya pabriknya terkenal bikin mobil reliable or not. Come on. Dunia gitu besar, masa cuman Toyota yang reliable ? Dan design , featurenya menarik atau tidak ?

2. If point 1 yes to all, I hanggap itu dia nanti pasti resale valuenya bagus. Why not ? Good stuff will always be in demand. And not many people want to sell. Mungkinkah barang bagus tidak ada orang yang mau beli ? Mungkinkah good stuff ngak ada orang yang incar ? If yes, aneh juga yah.

The exception could be jika barang itu tidak di dukung ATPM dan rivalnya under ATPM. Then all things being equal, I think yang ATPM supported pasti resale valuenya better.

Thats why saat ini Toyota Voxy / Noah ngak selaku Serena c24 di Indo. For the simple reason that TAM tidak resmi keluarkan.

Thats all there is to it, in my opinion.

As for Murano or Harrier or what, tergantung my wallet. Saat ini, belum tebal, ya I prefer Fortuner dong.

Tapi jika uangnya banyak, I'll take the Murano anyday, soalnya interiornya LEGA sekali. Harrier sudah common dan featurenya mirip ama Murano, just smaller interior. As for Fortuner, saya tidak percaya interiornya bisa lega dekat ama Murano. I just don't think so. Malah dekat ama interior Innova. Slightly larger perhaps. Dan kalau mau ngangkut banyak orang, I sudah ada minivan lega.

[observer]

1. Barangya BAGUS atau tidak ? Artinya pabriknya terkenal bikin mobil reliable or not. Come on. Dunia gitu besar, masa cuman Toyota yang reliable ? Dan design , featurenya menarik atau tidak ?

2. If point 1 yes to all, I hanggap itu dia nanti pasti resale valuenya bagus. Why not ? Good stuff will always be in demand. And not many people want to sell. Mungkinkah barang bagus tidak ada orang yang mau beli ? Mungkinkah good stuff ngak ada orang yang incar ? If yes, aneh juga yah.

Mr. Szli lupa satu poin lagi. Harganya berapa? Kalau harganya relatif murah (seperti X-Trail dibandingkan CRV), maka depresiasinya akan relatif lebih baik. Kalau ABSOLUTE pricenya murah (seperti kijang Kapsul), maka resale valuenya juga baik. Sebaliknya kalau harganya tinggi, walaupun produknya bagus dan pabriknya terkenal kayak apa (seperti BMW seri 5), depresiasinya pasti relatif tinggi.

[szli]

U are right abt that bung OBs. Even if 10% depreciation, a BMW X5 will lose 100 million in first year alone in absolute monetary terms !

Dan mobil super mahal pasti lebih tajam deprec.nya Soalnya orang yang mampu beli mobil 1 M kan maunya baru. Kalau ada orang yang mau beli bekas pun, pasti minta high dep. Kan seram beli BMW X5 bekas 1 tahun. Sudah keluar banyak uang nanti dapat barang yang ngak benar. Min 20-25% dep. maybe will be demanded.

[ween]

gue pernah ketemu murano di tol cipularang arah bdg.......rasanya g yg naek baleno kuning tersayang udah kenceng bgt, skitar 140-an di jalan nanjak dan bergelombang........itu aja rasanya udah melayang&ngos2an, padahal baleno itu sedan......

itu murano terus nge-dim g, sampe akhirnya g kasih jalan......dia langsung narik lagi....dasyat bgt......g coba buntutin dia, tapi ga kekejar euy.......perkiraan g dia ngebut skitar 200kpj di cipularang yang bergelombang......coz, waktu di jalan turun, kecepatan g skitar 180an....g heran, dia stabil bgt, seakan2 berjalan di jalan aspal nan mulus.....

[conan]

gue pernah ketemu murano di tol cipularang arah bdg.......rasanya g yg naek baleno kuning tersayang udah kenceng bgt, skitar 140-an di jalan nanjak dan bergelombang........itu aja rasanya udah melayang&ngos2an, padahal baleno itu sedan......

itu murano terus nge-dim g, sampe akhirnya g kasih jalan......dia langsung narik lagi....dasyat bgt......g coba buntutin dia, tapi ga kekejar euy.......perkiraan g dia ngebut skitar 200kpj di cipularang yang bergelombang......coz, waktu di jalan turun, kecepatan g skitar 180an....g heran, dia stabil bgt, seakan2 berjalan di jalan aspal nan mulus.....

Its price does not lie. You get what you paid for.
Hmm I'm wondering if the dark lord rides on the Cipularang at 200 Kph with his all-perfect C24...he'd be on 'the other side' real soon alright kekekeke

[WP]

hmm, Murano bukan tandingan Baleno lah, walaupun SUV, Murano dirancang lebih kepada handling seperti sportcar, karena juga tukar-menukar parts dengan 350Z,

Walaupun ada Patrol yg mesin lebih gede, tetap aja Murano yg menang...

[conan]

hmm, Murano bukan tandingan Baleno lah, walaupun SUV, Murano dirancang lebih kepada handling seperti sportcar, karena juga tukar-menukar parts dengan 350Z,

Walaupun ada Patrol yg mesin lebih gede, tetap aja Murano yg menang...

Cmiiw, Murano hanya mesinnya yg sama dengan 350Z, itu pun yg versi 3.5L, kalau yg versi 2.5L mesinnya sama saja dengan X-Trail 2.5L. Entah yg dilihat Mr. Ween versi mesin yg mana, kalau dari tenaganya seperti yg 3.5L, tapi kebanyakan yg dijual IU adalah yg 2.5L karena yg 3.5L and AWD jatuhnya sangat mahal, sementara Murano 2.5L pun masih belum bisa selaris Harrier. Tapi aku tidak heran kalau yg dilihat Mr. Ween adalah yg versi 2.5L, rasanya cukup untuk outperform sebuah Baleno, karena chassisnya jauh lebih mendukung daripada X-Trail, walaupun mesinnya sama. Btw Mr. Ween, akan lain ceritanya jika Anda waktu itu bawa Odyssey, at least bisa keep up longer deh.

Btw Mr. WP, cmiiw, tapi handling Murano sama tetap saja handling sebuah SUV, tidak berbeda banyak dengan SUV sekelasnya seperti Harrier, shared part dengan 350Z hanya sebatas mesinnya saja dan 'kemiripan' dengan sebuah sports car hanya sebatas stylingnya saja yg tidak konvensional untuk ukuran sebuah SUV. Bahkan transmisinya juga sebenarnya kurang mendukung performance, karena (again, cmiiw) yg 2.5L hanya menggunakan 4 AT dan yg 3.5L menggunakan CVT (ideal untuk regular driving, but not for performance driving). Dan rasanya tidak ada yg manual.

I'm not starting an argument with you here, Mr. WP, tapi aku tertarik saja karena tampaknya Anda juga entusias dengan 'keberadaan' SUV yg memiliki handling hampir seperti sebuah sports car, and I would like to share something with you :

Bahkan Porsche Cayenne pun handlingnya masih seperti SUV walaupun tenaganya besar, karena berbasis VW Touareg. Lalu apa yg bisa dikatakan sebagai karakteristik handling sebuah sports car? Tentunya, low center of gravity (mobil sport lebih ceper drpd sedan), dan bentuk yg aerodinamis (steeply raked windshield) tapi memiliki downforce besar pada bagian buritannya. Faktor2 ini tentu bertentangan dengan karakteristik sebuah SUV. Lalu bagaimana mengakalinya?

Nah, soon there will be an SUV that will be the closest thing to a sports car. It's the BMW 'X6', due in 2008, and it's a crossover between an SUV and a Mercedes-CLS-inspired, '4-door coupe'. Basisnya next generation BMW X5 (due 2006), tapi tingginya jauh lebih rendah, dan stylingnya sangat radikal, sangat tidak konvensional. Sebuah kategori mobil yang sama sekali baru.
Bahkan kini Porsche sedang mengembangkan Cayenne generasi berikutnya (bukan Cayenne facelift due next year) yang tidak akan mirip dengan Cayenne sekarang, dan sangat mirip dengan BMW X6 ini. Tapi mungkin akan didahului sebelumnya oleh sister company VW yang juga akan mengeluarkan VW Touareg 'Coupe'.

Summary, there will be a new class of vehicle, the 4-door, 4-seater, SUV 'coupe'. And the first players will be :

VW Touareg coupe (greenlighted)
BMW X6 (greelighted and set for production)
next generation Porsche Cayenne (still in drawing boards)

Btw, selain Touareg ini, VW juga akan meluncurkan versi 4-door coupe dari VW Passat, walaupun belum tentu dinamai Passat coupe. You might think, 'what's the point in that??', yes, well, look at Mercedes with their E-class right next to the CLS ('E-class coupe').

Menarik, tidak?

[ween]

hmmm...ga tau yah, yang ketemu sama gw itu yg versi apa.....krn waktu itu malem2, skitar jam 8 malem......yang jelas, dia pake head lamp hid & fog lamp di bumper, terlihat jelas sewaktu dia nge-beam g....& rasanya ga ada emblem di pintu bagasi yang menjelaskan dia 2.5L atau 3.5L, cuma ada logo nissan & emblem murano saja.....

sm'ers ada yang tau, perbedaan fisik antara 2.5L dgn 3.5L yang terlihat dari luar?

kalaupun aku pake odys, kayanya tetep ga kekejar deh, soalnya odys mentok di 180kpj....btw, apa murano ga ada speed limiternya?koq bisa kenceng bgt?

[TomS]

Murano sama dengan mobil Jepang lainnya di-limiter di 180, jadi gak akan bisa nyampai ke 200

Gak dilimiter pun gue yakin gak bisa ke 200 dengan badan SUV dan mesin cuma 2.500 cc (95% murano yang di Indo itu 2.5L)

Beberapa SUV ada yang pakai air suspension, mobil akan jadi lebih ceper kalau jalan di kecepatan tertentu

[WP]

hmm, Murano bukan tandingan Baleno lah, walaupun SUV, Murano dirancang lebih kepada handling seperti sportcar, karena juga tukar-menukar parts dengan 350Z,

Walaupun ada Patrol yg mesin lebih gede, tetap aja Murano yg menang...

Cmiiw, Murano hanya mesinnya yg sama dengan 350Z, itu pun yg versi 3.5L, kalau yg versi 2.5L mesinnya sama saja dengan X-Trail 2.5L. Entah yg dilihat Mr. Ween versi mesin yg mana, kalau dari tenaganya seperti yg 3.5L, tapi kebanyakan yg dijual IU adalah yg 2.5L karena yg 3.5L and AWD jatuhnya sangat mahal, sementara Murano 2.5L pun masih belum bisa selaris Harrier. Tapi aku tidak heran kalau yg dilihat Mr. Ween adalah yg versi 2.5L, rasanya cukup untuk outperform sebuah Baleno, karena chassisnya jauh lebih mendukung daripada X-Trail, walaupun mesinnya sama. Btw Mr. Ween, akan lain ceritanya jika Anda waktu itu bawa Odyssey, at least bisa keep up longer deh.

Btw Mr. WP, cmiiw, tapi handling Murano sama tetap saja handling sebuah SUV, tidak berbeda banyak dengan SUV sekelasnya seperti Harrier, shared part dengan 350Z hanya sebatas mesinnya saja dan 'kemiripan' dengan sebuah sports car hanya sebatas stylingnya saja yg tidak konvensional untuk ukuran sebuah SUV. Bahkan transmisinya juga sebenarnya kurang mendukung performance, karena (again, cmiiw) yg 2.5L hanya menggunakan 4 AT dan yg 3.5L menggunakan CVT (ideal untuk regular driving, but not for performance driving). Dan rasanya tidak ada yg manual.

I'm not starting an argument with you here, Mr. WP, tapi aku tertarik saja karena tampaknya Anda juga entusias dengan 'keberadaan' SUV yg memiliki handling hampir seperti sebuah sports car, and I would like to share something with you :

Bahkan Porsche Cayenne pun handlingnya masih seperti SUV walaupun tenaganya besar, karena berbasis VW Touareg. Lalu apa yg bisa dikatakan sebagai karakteristik handling sebuah sports car? Tentunya, low center of gravity (mobil sport lebih ceper drpd sedan), dan bentuk yg aerodinamis (steeply raked windshield) tapi memiliki downforce besar pada bagian buritannya. Faktor2 ini tentu bertentangan dengan karakteristik sebuah SUV. Lalu bagaimana mengakalinya?

Nah, soon there will be an SUV that will be the closest thing to a sports car. It's the BMW 'X6', due in 2008, and it's a crossover between an SUV and a Mercedes-CLS-inspired, '4-door coupe'. Basisnya next generation BMW X5 (due 2006), tapi tingginya jauh lebih rendah, dan stylingnya sangat radikal, sangat tidak konvensional. Sebuah kategori mobil yang sama sekali baru.
Bahkan kini Porsche sedang mengembangkan Cayenne generasi berikutnya (bukan Cayenne facelift due next year) yang tidak akan mirip dengan Cayenne sekarang, dan sangat mirip dengan BMW X6 ini. Tapi mungkin akan didahului sebelumnya oleh sister company VW yang juga akan mengeluarkan VW Touareg 'Coupe'.

Summary, there will be a new class of vehicle, the 4-door, 4-seater, SUV 'coupe'. And the first players will be :

VW Touareg coupe (greenlighted)
BMW X6 (greelighted and set for production)
next generation Porsche Cayenne (still in drawing boards)

Btw, selain Touareg ini, VW juga akan meluncurkan versi 4-door coupe dari VW Passat, walaupun belum tentu dinamai Passat coupe. You might think, 'what's the point in that??', yes, well, look at Mercedes with their E-class right next to the CLS ('E-class coupe').

Menarik, tidak?

hmm, thanx for ur opinion boss....

boss jangan bandingin Murano sama Harrier donk, mereka semua monocoque, walau SUV, tetapi handling masih lebih bagus dibanding SUV ladder chassis...

Saya juga setuju bahwa rasanya tetap aja bukan sedan, karena body tinggi dan coefficient-drag-nya....

Tapi Murano vs X-Terra, dan Harrier vs LC Prado, jelas soal on-road handling masih lebih baik Murano dan Harrier...

gimana opini boss conan?

[Sithlord]

First, how often do U run a family car at 200 km/hour ?

2nd, OK, kalau saya bilang c24 meskipun tinggi tapi ngak terlalu limbung, mungkin ngak ada yang percaya. Ya sudah, silahkan baca review c24 dari Malaysia. Websitenya bagus ! Ada review banyak mobil di situ ! Dan si website itu ketahuan innova di Malaysia versi G saja di kasih airbags dan ABS !

Here is it, the c24 test drive in Malaysia :

http://www.asianauto.com/carreview.php? ... more&id=45


Nissan Serena Highway Star

Looking at the kind of MPVs on sale today and you will see that the Serena sticks out as the odd one. While others are more and more sculptured like it is meant to go down a ski slope at speed, the Serena might as well be a tissue box on wheels. To be fair, the slightly ungainly appearance is also a throwback to true MPV roots, days when doing an honest job of providing optimum space for the family was all important.

Whether the boxy shape becomes a major point for buyers is of course open to debate but I guess it is safe to say that if we are to look at the modern transportation requirements of a typical Malaysian family, it is always function first before form and this is where the Serena is aimed at.

Recently there has been a facelift as well as a new power plant in view of the competition and here we shall look if the refreshed version has what it takes to see off newer and more slippery MPVs.

Jump inside
The fact that the car is tall may not be a problem if it was not for the annoyingly high floor, which requires you to raise your step when you want to get into the car. This old school design could prove to be an unnecessary difficulty for passengers.

Once inside, you are greeted by a cabin swathed in bright tones, which gives you a feeling of roominess. And there is plenty of room here, even at the front, where the floor is area is flat, unobstructed by any transmission tunnels that might trip occupants. It is possible for children (and adults) to walk about in the car without tripping over or bumping heads on the roof.

The seats are also full size (unlike other MPVs with scaled down seats designed to make space) and can be configured to face the rear meetingstyle or fold down as a makeshift table, or folded away altogether to make space for bulky cargo. The catch and release to fold/unfold and swing the seats around isn't a pain to work with and can be learnt even without looking at the manual. The 42 square feet cabin can seat up to 7 occupants comfortably coupled with 9 possible seating arrangements.

There is sufficient cool air from the air-con for even the rearmost passengers, of course this is made easier when the car comes with a tinting glass (V-Kool worth RM600) that filters UV rays effectively.The a/c even has a built-in filter to ensure good air quality.

The full option Highway Star gets a RM2500 DVD player with a large (delightfully oversized as far as I'm concerned) 8.4-inch screen that is fixed permanently on the roof but can be folded away when not in use. This is a great addition when you want to keep rear passengers occupied (and happy) during those long haul journeys up or down the North South.

The instrumentation is simple and visible under bright sunlight. A luxury touch is evident in the trio of air-con controls placed on a polished wood veneer, a pleasant addition that lifts the sense of occasion up front. In between the driver and front passenger there is a practical foldable table that can be used to store drinks and other small items.

And speaking of captain
As for the driver, the view out is vast with little obstruction. Finding an agreeable seating position is also possible without much fuss but don't expect a car-like feeling because the you have to get used to facing the steering below than ahead of you. Thankfully the steering wheel size is about right and there is enough real feedback off centre.

And just because the car has a profile of a wardrobe cabinet, don't think that it sucks in corners because it doesn't. There is an impressively small body roll even when the steering angle is increased in bends that tightens.

You will have to sit in a lower and smaller MPV if you want it to corner this well. Even under braking, there is hardly any forward dive. Just when you want to think otherwise, the Serena displays extraordinary body control for an MPV.

For 2005, the Serena comes with a new and more powerful 1998cc QR20DE petrol engine (as used in the X-Trail) which gives out a strong 108Kw (up 1 kW) (147pS {up 2pS} ) at 6000rpm. But most impressive is the 198Nm (up 15Nm) of torque that comes arrives 800rpm lower at 4000rpm.

Coupled with a liquid auto gearbox the car has a responsive (electronic) throttle pedal and smooth acceleration compared to the older generation SR20DE engine. On some occasion, I can also outdo some saloons and accelerate in-gear, thanks to the variable valve timing control feature which afforded more power when needed particularly when overtaking.

Safety
Along with the superb handling, the Serena comes with dual airbags, pre-tensioner seatbelts, four-wheel ABS (vented discs in front) with Braking Assist (reduces braking distance by 10- 15 per cent) EBD and a safety cell rated 5 stars by the JCAP.

Conclusion
If the boxy shape doesn't offend you, I believe that the Highway Star a fine choice when you are looking for that family getaway car. It has all the space, safety and convenience you look for. If I have to resort to some nitpicking, I am a tad disappointed that it lacks cruise control and sunroof but the strong, responsive engine and remarkable chassis balance more than make up for it. Don't judge it before you drive. And take the family with you.

[WP]

First, how often do U run a family car at 200 km/hour ?

2nd, OK, kalau saya bilang c24 meskipun tinggi tapi ngak terlalu limbung, mungkin ngak ada yang percaya. Ya sudah, silahkan baca review c24 dari Malaysia. Websitenya bagus ! Ada review banyak mobil di situ ! Dan si website itu ketahuan innova di Malaysia versi G saja di kasih airbags dan ABS !

Jangan lupa, cuma ada 2 model Innova (tanpa nama Kijang) di sana, 2.0E M/T dan 2.0G A/T, versi G seperti versi V di sini, tapi ada drver's airbag..

airbags you said? no! it's airbag... no "s" coz these's only one ...

[conan]

boss jangan bandingin Murano sama Harrier donk, mereka semua monocoque, walau SUV, tetapi handling masih lebih bagus dibanding SUV ladder chassis...

Saya juga setuju bahwa rasanya tetap aja bukan sedan, karena body tinggi dan coefficient-drag-nya....

Tapi Murano vs X-Terra, dan Harrier vs LC Prado, jelas soal on-road handling masih lebih baik Murano dan Harrier...

gimana opini boss conan?

Tentu saja setuju. Dan sebaliknya, untuk off-road performance, monocoque sama sekali bukan tandingan ladder-frame chassis (that's why a Toyota LandCruiser will never be a monocoque).

The so-called 'on-road SUVs' have much less point than the purposeful off-road, true SUVs.

[WP]

yup! truly 4x4 SUV has well offroad performance..

saya malah heran, sama rencana Mercedes bikin generasi bary G-Klasse sebasis sama M-Klasse....