MPV watch
Moderators: r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit, Ryan Steele, sh00t
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 873
- Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03
MPV watch
Teman teman, sudah pada ke JMS belum?
Saya janjian ama teman pkl 10:30 sudah sampai di situ. Untung parkirnya masih ngak terlalu jauh, walaupun jumlah orang sudah cukup banyak (ada yang pakai kursi roda lagi!). Kalau ada yang lihat Serena hitam di parking area sebrang ticket box, that's mine.
Pertama tentunya lihat Kijang Innova dulu dong. Penampilannya yah gitu gitu lah. Doesn't get u too excited. Driver seat is much better now than the Kapsul, paling tidak untuk orang jangkung seperti saya. Baris ke-2 dan ke-3 sih kurang lebih sama dengan Kapsul------>>>terjemahan: masih kalah ama Serena. Memang banyak sekali manusia yang kerumuni mobil innova, dan katanya indent untuk tipe G M/T sudah sampai bulan Mei 05!
Kemudian saya lihat Mitsubishi Grandis. Looking at it, I could feel my pulse rate beating faster. It is an exciting car to look at! Kalau Innova dapat nilai 6 untuk penampilan, maka saya beri nilai 7.5 untuk Grandis (Mr. Szli, berapa nilai Serena kita?) Sayangnya headroom baris ke-3, walaupun masih bisa ditolerir, agak kalah ama Innova. Belum ada kepastian harga dan jadwal delivery, tapi kemungkinan Indo akan dapat versi CBU Thailand dengan estimasi harga sekitar Rp280-290 juta (kosongan) dan dapat barangnya sekitar awal 05.
Lain dengan Grandis, di sekitar Odyssey agak crowded, jadi saya hanya tanya2 saja. Katanya akan di-CBU (dari Jepang) dan harganya sekitar 370jutaan, dan dapatnya awal 05 juga. Saya pribadi lebih prefer Odyssey daripada Grandis, tapi selisih harga 60 jutaan??
Then again, selisih harga Grandis n Serena juga cukup jauh, dan interior packaging n practicality-nya Serena juga jauh lebih unggul. Mr. Szli, the case rest for us. We have made the best choice!
Saya janjian ama teman pkl 10:30 sudah sampai di situ. Untung parkirnya masih ngak terlalu jauh, walaupun jumlah orang sudah cukup banyak (ada yang pakai kursi roda lagi!). Kalau ada yang lihat Serena hitam di parking area sebrang ticket box, that's mine.
Pertama tentunya lihat Kijang Innova dulu dong. Penampilannya yah gitu gitu lah. Doesn't get u too excited. Driver seat is much better now than the Kapsul, paling tidak untuk orang jangkung seperti saya. Baris ke-2 dan ke-3 sih kurang lebih sama dengan Kapsul------>>>terjemahan: masih kalah ama Serena. Memang banyak sekali manusia yang kerumuni mobil innova, dan katanya indent untuk tipe G M/T sudah sampai bulan Mei 05!
Kemudian saya lihat Mitsubishi Grandis. Looking at it, I could feel my pulse rate beating faster. It is an exciting car to look at! Kalau Innova dapat nilai 6 untuk penampilan, maka saya beri nilai 7.5 untuk Grandis (Mr. Szli, berapa nilai Serena kita?) Sayangnya headroom baris ke-3, walaupun masih bisa ditolerir, agak kalah ama Innova. Belum ada kepastian harga dan jadwal delivery, tapi kemungkinan Indo akan dapat versi CBU Thailand dengan estimasi harga sekitar Rp280-290 juta (kosongan) dan dapat barangnya sekitar awal 05.
Lain dengan Grandis, di sekitar Odyssey agak crowded, jadi saya hanya tanya2 saja. Katanya akan di-CBU (dari Jepang) dan harganya sekitar 370jutaan, dan dapatnya awal 05 juga. Saya pribadi lebih prefer Odyssey daripada Grandis, tapi selisih harga 60 jutaan??
Then again, selisih harga Grandis n Serena juga cukup jauh, dan interior packaging n practicality-nya Serena juga jauh lebih unggul. Mr. Szli, the case rest for us. We have made the best choice!
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Saya habis ke satu mall belanja, sudah capek, dan takut juga kena orang Delon ama Joy di Senayan. Jadi saya besok ke JMS.
Anda parkir di JCC rasa aman ? Biasanya kan ada preman minta uang banyak ? Saya takut di peras dan Serenanya di baretin. Mungkin saya akan parkir ke Hilton dan jalan. Seharusnya parkir di Hotel lebih aman ? Atau saya salah ? Bung observer ketemu preman atau tukang parkir yang peras uang ?
I am not surprised Serena paling lega dan the best. Thats why saya pesan satu meskipun belum lihat Innova ama Odyssey. Dari designnya saja bisa tebak kok. Mirip design kapal tanker pertamina. Mau lega maximum untuk angkut barang, bentuk bodi harus kotak. Main curve sini sana memang aerodynamic dan sporty, tapi yah ruang untuk penumpang / barang pasti berkurang drastis.
Enakya rasanya sesudah lihat Innova / Odyssey. Serena kita benar the best. Angkanya saya bilang 8.5-9 ! Dari banyak sudut keren, tinggi dan majestic. Cuman kalah ama Alphard saja. Tapi hey, who needs Alphard yang harganya ngak masuk akal ?
Anda parkir di JCC rasa aman ? Biasanya kan ada preman minta uang banyak ? Saya takut di peras dan Serenanya di baretin. Mungkin saya akan parkir ke Hilton dan jalan. Seharusnya parkir di Hotel lebih aman ? Atau saya salah ? Bung observer ketemu preman atau tukang parkir yang peras uang ?
I am not surprised Serena paling lega dan the best. Thats why saya pesan satu meskipun belum lihat Innova ama Odyssey. Dari designnya saja bisa tebak kok. Mirip design kapal tanker pertamina. Mau lega maximum untuk angkut barang, bentuk bodi harus kotak. Main curve sini sana memang aerodynamic dan sporty, tapi yah ruang untuk penumpang / barang pasti berkurang drastis.
Enakya rasanya sesudah lihat Innova / Odyssey. Serena kita benar the best. Angkanya saya bilang 8.5-9 ! Dari banyak sudut keren, tinggi dan majestic. Cuman kalah ama Alphard saja. Tapi hey, who needs Alphard yang harganya ngak masuk akal ?
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 73
- Joined: Thu Jul 01, 2004 14:29
- Location: Jakarta
Kesannya kok sama yach, setelah lihat fisik Innova, kok kurang keren. Lampu depan dan design grille nanggung, gak sekeren lampu depan Wish atau Spacio yang gede dan kelihatan cemerlang.
Parkir dipalak sich biasa, minta Rp. 2000 di depan, yang penting jangan dibaret atau dicongkel spion-nya
kasih saja lebih dikit sama minta tolong mobil kita diawasi
Mazda 3 keren juga yach, begitu juga APV yang sudah dimodifikasi dengan velg ukuran besar (harga sangat kompetitif, sayang mesinnya kok di bawah)
Odyssey yang masuk L Type, ada CD Changer in dash, tidak ada audio switch di setir, VSA dan AFS, harga baru ketahuan di tahun 2005, CBU Jepang dulu 100 unit dan setelah itu bila tidak ada aral melintang akan diproduksi di Malaysia, sehingga dapat dijual lebih murah
Ada juga Caravelle baru yang harganya lebih tinggi dibanding Alphard dan Elysion
Parkir dipalak sich biasa, minta Rp. 2000 di depan, yang penting jangan dibaret atau dicongkel spion-nya


Mazda 3 keren juga yach, begitu juga APV yang sudah dimodifikasi dengan velg ukuran besar (harga sangat kompetitif, sayang mesinnya kok di bawah)
Odyssey yang masuk L Type, ada CD Changer in dash, tidak ada audio switch di setir, VSA dan AFS, harga baru ketahuan di tahun 2005, CBU Jepang dulu 100 unit dan setelah itu bila tidak ada aral melintang akan diproduksi di Malaysia, sehingga dapat dijual lebih murah
Ada juga Caravelle baru yang harganya lebih tinggi dibanding Alphard dan Elysion
Last edited by caldina on Mon Sep 06, 2004 3:27, edited 1 time in total.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 873
- Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03
Mr. Szli,szli wrote:Enakya rasanya sesudah lihat Innova / Odyssey. Serena kita benar the best. Angkanya saya bilang 8.5-9 ! Dari banyak sudut keren, tinggi dan majestic. Cuman kalah ama Alphard saja. Tapi hey, who needs Alphard yang harganya ngak masuk akal ?
Entah kenapa, saya di 'peras' minta Rp3.000 ama tukang parkir (preman??)? Karena bawa mobil kesayangan baru, yah mau ngak mau rela deh.
Anda BETUL BETUL Serena fanatic! Coba dong setelah masa 'honeymoon' sesekali beri kritikan yah.
Kalau kritikan saya yang pertama: radius putarnya agak besar (diatas kertas 5.5m dibandingkan Odyssey atau Innova yang 5.4m), jadi mutar di jalanan kecil agak repot.
Saya pakai bensin Pertamax, dan rute perjalanan 50/50 antara jalan tol dan jalan biasa. Angka 1:8.6km mungkin masih bisa naik dikit setelah mesinnya sudah run-in.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 873
- Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03
Wah, Mr. Caldina punya jurus intel/'interogasi' yang hebat tuh. Saya masih kalah pintar 'menggali/memancing' informasi yang selengkap anda. Mampir gak ke stannya Grandis??caldina wrote: Odyssey yang masuk L Type, ada LCD Monitor in dash, tidak ada audio switch di setir, VSA dan AFS, harga baru ketahuan di tahun 2005, CBU Jepang dulu 100 unit dan setelah itu bila tidak ada aral melintang akan diproduksi di Malaysia, sehingga dapat dijual lebih murah
Ada juga Caravelle baru yang harganya lebih tinggi dibanding Alphard dan Elysion
Caravelle baru dari trim interior dan mutu bahannya, sangat cocok disebut 'business class on the ground'. Sedangkan Serena dengan warna interior yang didominasi warna beige, memang kurang berkesan 'business class' tetapi tetap 'first class (family) on the ground'.
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 212
- Joined: Thu Jul 15, 2004 16:50
- Location: Jakarta
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 873
- Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03
Kalau ngak salah Absolute punya mesin bertenaga 200ps, sedangkan spek lain yang bertenaga 160ps, walaupun sama2 2,400cc.The Stream X wrote:Mmm... ngomong-ngomong Honda Odyssey, katanya tipe L termahal tapi kenapa bagusan yang Absolute yah? Aduh bingung!
Pertanyaannya apakah bengkel ATPM siap untuk menservis mesin ini, dan apakah mutu bensin di indo cukup baik?

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 873
- Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03
Ada yang lihat mobil ini gak di JMS? Lega sekali loh!
Kia tawarkan Pregio CKD
(02/09/2004) - Kia Indonesia Motor meluncurkan Kia Pregio rakitan lokal yang ditujukan untuk keluarga maupun usaha dibidang rekreasi, antar jemput anak sekolah dan karyawan, ambulance.
Kia Pregio dikenal karena kemampuannya mengangkut penumpang hingga 12 orang dengan nyaman karena menggunakan monocoque body dan coil spring seperti pada sedan dan kendaraan penumpang lain.
Mobil van dengan semi bonnet ini menggunakan mesin diesel 2,700 cc yang menghasilkan power hingga 83hp/4,150 dan torsi hingga 17.5kg.m/2,400 rpm. Kia Pregio hadir dengan tiga varian yaitu Deluxe, Standar dan Blind Van dan pilihan warnanya adalah Silver, Beige, Blue and White. Harga yang ditawarkan berkisar Rp 153.95 juta.
Kia Pregio CKD akan ditampilkan dalam pameran Jakarta Motor Show bersama Sedona, Sorento, Carens II, dan Picanto. (mobilku.com)
Kia tawarkan Pregio CKD
(02/09/2004) - Kia Indonesia Motor meluncurkan Kia Pregio rakitan lokal yang ditujukan untuk keluarga maupun usaha dibidang rekreasi, antar jemput anak sekolah dan karyawan, ambulance.
Kia Pregio dikenal karena kemampuannya mengangkut penumpang hingga 12 orang dengan nyaman karena menggunakan monocoque body dan coil spring seperti pada sedan dan kendaraan penumpang lain.
Mobil van dengan semi bonnet ini menggunakan mesin diesel 2,700 cc yang menghasilkan power hingga 83hp/4,150 dan torsi hingga 17.5kg.m/2,400 rpm. Kia Pregio hadir dengan tiga varian yaitu Deluxe, Standar dan Blind Van dan pilihan warnanya adalah Silver, Beige, Blue and White. Harga yang ditawarkan berkisar Rp 153.95 juta.
Kia Pregio CKD akan ditampilkan dalam pameran Jakarta Motor Show bersama Sedona, Sorento, Carens II, dan Picanto. (mobilku.com)
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 73
- Joined: Thu Jul 01, 2004 14:29
- Location: Jakarta
Honda itu bagus kok pelayanannya, mobil baru tidak beli dari mereka pun mereka terima, jasa-nya pun gratis, tapi oli-nya harus bayar sendiriobserver wrote:Kalau ngak salah Absolute punya mesin bertenaga 200ps, sedangkan spek lain yang bertenaga 160ps, walaupun sama2 2,400cc.The Stream X wrote:Mmm... ngomong-ngomong Honda Odyssey, katanya tipe L termahal tapi kenapa bagusan yang Absolute yah? Aduh bingung!
Pertanyaannya apakah bengkel ATPM siap untuk menservis mesin ini, dan apakah mutu bensin di indo cukup baik?

Terus kalau yang buat CBU pilih saja yang di depan Imora, kandang-nya Honda kalau boleh aku bilang

-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 73
- Joined: Thu Jul 01, 2004 14:29
- Location: Jakarta
L itu mungkin singkatan dari Luxury, L yang benar-benar full option memang lebih mahal dari Absolute, tapi rentang harga L sendiri dari option paling lengkap hingga option terendah beda JPY 500,000 lebih.The Stream X wrote:Mmm... ngomong-ngomong Honda Odyssey, katanya tipe L termahal tapi kenapa bagusan yang Absolute yah? Aduh bingung!
Jadi semuanya tergantung option yang dipilih waktu kita beli.
Premium Sound System, AFS, Power Sunroof, Power tail gate, HDD Navi, Rear Display system, dll
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 873
- Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03
Hari ini saya 'mampir' lagi ke JMS.
Kalau diukur dari jumlah manusia yang kerumuni mobil MPV baru, maka urutannya adalah Innova, kemudian APV, Serena, Odyssey, New Trajet, Caravelle, Grandis. Mungkin volume penjualan juga akan berurut begitu??
Setelah 'ditest' berkali kali, saya hampir bisa pastikan bahwa dari segi headroom baris ke-3, urutannya adalah Caravelle, Serena, APV, Trajet, Innova, Grandis n Odyssey. Untuk 2 yang terakhir, rambut saya sudah 'nyapu' ke plafon.
Tapi dari kenyamanan pengemudi & penumpang baris ke-2, saya pikir Odyssey adalah yang terbaik. Plus kontur bangkunya juga paling enak. Sayangnya bahan jok masih bludru. Kalau saya bilang sih meningan sunroof dihilangin aja, diganti dengan jok kulit.
Menurut saya Odyssey adalah kendaraan crossover, sehingga selain compete dengan Peugeot 807 n Grandis, dia juga pesaingnya Accord, Camry, Teana n seri 3. Kalau saya punya anggaran 300 jutaan, saya akan milih mobil ini.

Kalau diukur dari jumlah manusia yang kerumuni mobil MPV baru, maka urutannya adalah Innova, kemudian APV, Serena, Odyssey, New Trajet, Caravelle, Grandis. Mungkin volume penjualan juga akan berurut begitu??
Setelah 'ditest' berkali kali, saya hampir bisa pastikan bahwa dari segi headroom baris ke-3, urutannya adalah Caravelle, Serena, APV, Trajet, Innova, Grandis n Odyssey. Untuk 2 yang terakhir, rambut saya sudah 'nyapu' ke plafon.

Tapi dari kenyamanan pengemudi & penumpang baris ke-2, saya pikir Odyssey adalah yang terbaik. Plus kontur bangkunya juga paling enak. Sayangnya bahan jok masih bludru. Kalau saya bilang sih meningan sunroof dihilangin aja, diganti dengan jok kulit.
Menurut saya Odyssey adalah kendaraan crossover, sehingga selain compete dengan Peugeot 807 n Grandis, dia juga pesaingnya Accord, Camry, Teana n seri 3. Kalau saya punya anggaran 300 jutaan, saya akan milih mobil ini.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Setuju sekali, bung Observer. Dengan double wishbones all around and low-floornya, handling Odyssey memang menyerupai sedan dan ada keunggulannya dalam interior space dibanding sedan : karena transmission-nya di dash, membebaskan ruang di antara jok pengemudi dan penumpang depan yang biasanya diisi tuas rem tangan dan transmisi sehingga lebih nyaman, dan juga penumpang di baris jok kedua lantainya rata dan tidak terganggu oleh 'gundukan' di tengah (transmission tunnel) sehingga baris jok kedua adalah true 3-seater, unlike sedan. Benar2 tidak enak kan duduk di tengah jok belakangobserver wrote:Tapi dari kenyamanan pengemudi & penumpang baris ke-2, saya pikir Odyssey adalah yang terbaik. Plus kontur bangkunya juga paling enak. Menurut saya Odyssey adalah kendaraan crossover, sehingga selain compete dengan Peugeot 807 n Grandis, dia juga pesaingnya Accord, Camry, Teana n seri 3.

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1664
- Joined: Mon May 10, 2004 7:22
- Location: Taco Bell
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Asyikya Bung observer, lihat dan dudukin mobil. Siapa tahu anda juga bakar 4 jam di situ. Saya sebenernya kepengin juga ke situ lagi, tapi istri pasti jerit " Kan sudah ke situ, ngapain ke situ lagi ? " Anyway 4 jam lebih juga lumayan. Nanti saya akan ke Toyota / Suzuki minta test drive.
Kalau saya bilang jika ngak buru 2 jangan beli Odyssey dulu. Belum lama saya baca koran, katanya Deprin. mungkin akan revisi ulang structure pajak kendaraan yang mereka mulai akui, saat ini kurang fair jika patokannya dari cc mesin. Siapa tahu nanti pajak mobil 2400 cc tutun ? Kan di Jepang Odyssey bukan kendaraan mewah banget. Lebih murah dari Alphard.
Urutan bangku ke 3 saya setuju. Memang interior Odyssey baris 1 dan 2 enak dan lega. Tapi saya suka Captain Chair ala Serena / Alphard. Odyssey ngak ada kalau ngak salah.
Bung observer, yr mum's Innova belum keluar juga ? Oh ya, saya mulai lihat Serena di jalan. Meskipun belum banyak. Berapa hari lalu, satu hari ketemu 2 silver Serena. 1-2 days ago lihat satu dekat rumah. Total lihat 4 kali minggu ini.
Kalau saya bilang jika ngak buru 2 jangan beli Odyssey dulu. Belum lama saya baca koran, katanya Deprin. mungkin akan revisi ulang structure pajak kendaraan yang mereka mulai akui, saat ini kurang fair jika patokannya dari cc mesin. Siapa tahu nanti pajak mobil 2400 cc tutun ? Kan di Jepang Odyssey bukan kendaraan mewah banget. Lebih murah dari Alphard.
Urutan bangku ke 3 saya setuju. Memang interior Odyssey baris 1 dan 2 enak dan lega. Tapi saya suka Captain Chair ala Serena / Alphard. Odyssey ngak ada kalau ngak salah.
Bung observer, yr mum's Innova belum keluar juga ? Oh ya, saya mulai lihat Serena di jalan. Meskipun belum banyak. Berapa hari lalu, satu hari ketemu 2 silver Serena. 1-2 days ago lihat satu dekat rumah. Total lihat 4 kali minggu ini.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1664
- Joined: Mon May 10, 2004 7:22
- Location: Taco Bell
Thanks atas sarannya szli.szli wrote: Kalau saya bilang jika ngak buru 2 jangan beli Odyssey dulu. Belum lama saya baca koran, katanya Deprin. mungkin akan revisi ulang structure pajak kendaraan yang mereka mulai akui, saat ini kurang fair jika patokannya dari cc mesin. Siapa tahu nanti pajak mobil 2400 cc tutun ? Kan di Jepang Odyssey bukan kendaraan mewah banget. Lebih murah dari Alphard.
szli tau gak kira-kira mulai kapan gitu structure pajak kendaraannya bakalan direvisi ulang? Dan kalau pajaknya gak di-based on besarnya CC engine, terus di-based on what?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Dengar sih berapa bulan kedepan, dan patokannya nilai kendaraan. Cuman cara ukur nilai belum pasti, could be nilai saat keluar pabrik, nilai di showroom sebelum pajak etc.
Artinya harga sedan medium yang ccnya lebih dari 2000 cc mungkin akan turun. Its going to be interesting. Lets see what happens.
Artinya harga sedan medium yang ccnya lebih dari 2000 cc mungkin akan turun. Its going to be interesting. Lets see what happens.
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 873
- Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03
Sama juga. Dulu sebelum beli mobil saya masih punya alasan ke pameran ato showroom mobil. Sekarang istri pasti bilang: "ngapain lihat mobil, emang mau beli lagi?"szli wrote:Asyikya Bung observer, lihat dan dudukin mobil. Siapa tahu anda juga bakar 4 jam di situ. Saya sebenernya kepengin juga ke situ lagi, tapi istri pasti jerit " Kan sudah ke situ, ngapain ke situ lagi ? "


Kalau saya bilang Odyssey jelas lebih unggul daripada Accord/Camry/Teana, lebih lebih seri 3! Selain seperti Mr. Conan katakan tentang flat floor dan dash mounted transmission lever, jok baris ke-2nya juga bisa sliding sehingga legroomnya bisa sangat lega (ngak kalah ama seri 7!!) Dibandingkan sedan, Odyssey bisa mengangkut lebih banyak manusia (dengan konfigurasi 7 seater), ato lebih banyak barang (dengan konfigurasi 5 seater). Stylingnya yang really cool n futuristik, jelas lebih menarik dari sedan lain. Terus bodi yang rendah & aerodinamis juga memberi pengendalian dan presisi yang ngak kalah ama sedan. Memang iya baris ke-2 bukan captain chair ala Serena, tapi ada armrest kok jadi hampir sama lah.
Kalau ada yang mau beli big sedan, saran saya adalah tunggu dulu Odyssey ini. Siapa tahu harganya juga Rp350jutaan.
Belum ada perubahan jadwal untuk Innovanya my mom, masih diseputar Sep/Okt. Waktu my mom ke JMS lihat yang versi 7-seater (2.700cc), dia jadi lebih suka dengan itu daripada yang 8-seater. Menurut dia yang 8-seater agak sumpet?!! (apa iya lebih sumpet dari kijang kapsul??)
Sampai hari ini saya baru lihat 2 Serena di jalanan. Tapi Mr. Szli ngak perlu khawathir, saya yakin nanti populasinya pasti banyak kok (apalagi setelah terpilih sebagai AutoBild top medium MPV of the Year. BTW, kenapa Peugeot 807 adalah Large MPV, sedangkan Serena adalah Medium MPV??)
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 212
- Joined: Thu Jul 15, 2004 16:50
- Location: Jakarta
Gila!!!!!!!
Jakarta Motor Show tahun ini lebih menyenangkan yah daripada Gaikindo Auto Expo tahun lalu!
Menurutku yang paling mengejutkan di Jakarta Motor Show itu :
1. Suzuki APV. Gila! leganya tuh mobil. Menurut daku tuh mobil lebih lega dari Toyota Kijang Innova bahkan malahan Toyota Kijang kapsul. Temen daku yang badannya sebesar gajah aja di bangku baris ketiga katanya muat dan nyaman. Katanya PW ABIS!
2. Nissan Teana. Daku kira Nissan Teana jelek. Desain luarnya biasa aja. Eh, pas daku renungkan sambil lihat tuh pantat mobil, eh, daku tertarik juga ama tuh mobil. Yang tadinya di kelas sedan itu daku cuma suka satu mobil yaitu Honda Accord, sekarang ada 2, yaitu ditambah Nissan Teana.
3. Honda Odyssey. Dari dulu daku memang suka tuh mobil. Tambah dilihat, bukannya ngebosenin tapi malah tambah jatuh cinta aja. Desainnya futuristik banget. Walaupun pendek tapi tetap nyaman.
4. VW Caravelle T5. Ini nggak usah ditanya deh. Pokoknya lega abis.
5. Mitsubishi Grandis. Wah mobil ini lumayan lega. Mungkin ni mobil bisa jadi saingannya Honda Odyssey. Dashboardnya cantik dan rapi. Kata mbak-mbak yang ada di sana katanya baru akan kuluar Januari 2005. Kelamaan kan?
6. Renault Grand Scenic. Dari mobil ini daku suka karena desainnya yang futuristik. Apalagi dashboardnya, top abis deh. Tapi sayang, harganya mahal bed. Hampir sama ama Mitsubishi Grandis yang diperkirakan harganya 290 juta. Itu kata mbak-mbak yang ada di sana. Sedanka ni mobil, 339 juta.
7. Mazda RX-8. Desainnya bagus tapi sempit abis. Saudaraku aja yang badannya ideal duduk di belakang walupun jok depannya udah kumajuin sampe mentok, nggak muat. Stu kekurangannya.
Kalo concept carnya daku cuma suka stu mobil yaitu Honda Kiwami yang hampir nggak ada hambatan anginnya. Ada hambatan anginnya sekitar +-0,2 yang dibilang peneliti sangat nggak mungkin. Desainnya dri depan, samping, belakang semua top abis. Tapi sayang interiornya kagak bisa kelihatan. Coba kalau bisa naikin tuh mobil. Apalagi kalau nih mobil udah diproduksi dan diluncurkan wah top abis deh ni mobil. Tapi kayaknya nggak mungkin bahan bakarnya aha hidrogen. Yah, tahun berapa yah bakal keluar ni mobil?
Jakarta Motor Show tahun ini lebih menyenangkan yah daripada Gaikindo Auto Expo tahun lalu!
Menurutku yang paling mengejutkan di Jakarta Motor Show itu :
1. Suzuki APV. Gila! leganya tuh mobil. Menurut daku tuh mobil lebih lega dari Toyota Kijang Innova bahkan malahan Toyota Kijang kapsul. Temen daku yang badannya sebesar gajah aja di bangku baris ketiga katanya muat dan nyaman. Katanya PW ABIS!
2. Nissan Teana. Daku kira Nissan Teana jelek. Desain luarnya biasa aja. Eh, pas daku renungkan sambil lihat tuh pantat mobil, eh, daku tertarik juga ama tuh mobil. Yang tadinya di kelas sedan itu daku cuma suka satu mobil yaitu Honda Accord, sekarang ada 2, yaitu ditambah Nissan Teana.
3. Honda Odyssey. Dari dulu daku memang suka tuh mobil. Tambah dilihat, bukannya ngebosenin tapi malah tambah jatuh cinta aja. Desainnya futuristik banget. Walaupun pendek tapi tetap nyaman.
4. VW Caravelle T5. Ini nggak usah ditanya deh. Pokoknya lega abis.
5. Mitsubishi Grandis. Wah mobil ini lumayan lega. Mungkin ni mobil bisa jadi saingannya Honda Odyssey. Dashboardnya cantik dan rapi. Kata mbak-mbak yang ada di sana katanya baru akan kuluar Januari 2005. Kelamaan kan?
6. Renault Grand Scenic. Dari mobil ini daku suka karena desainnya yang futuristik. Apalagi dashboardnya, top abis deh. Tapi sayang, harganya mahal bed. Hampir sama ama Mitsubishi Grandis yang diperkirakan harganya 290 juta. Itu kata mbak-mbak yang ada di sana. Sedanka ni mobil, 339 juta.
7. Mazda RX-8. Desainnya bagus tapi sempit abis. Saudaraku aja yang badannya ideal duduk di belakang walupun jok depannya udah kumajuin sampe mentok, nggak muat. Stu kekurangannya.
Kalo concept carnya daku cuma suka stu mobil yaitu Honda Kiwami yang hampir nggak ada hambatan anginnya. Ada hambatan anginnya sekitar +-0,2 yang dibilang peneliti sangat nggak mungkin. Desainnya dri depan, samping, belakang semua top abis. Tapi sayang interiornya kagak bisa kelihatan. Coba kalau bisa naikin tuh mobil. Apalagi kalau nih mobil udah diproduksi dan diluncurkan wah top abis deh ni mobil. Tapi kayaknya nggak mungkin bahan bakarnya aha hidrogen. Yah, tahun berapa yah bakal keluar ni mobil?
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 212
- Joined: Thu Jul 15, 2004 16:50
- Location: Jakarta
Finally, I have my choice. Daku udah inden Suzuki APV tipe GL. Why tipe GL? Karena daku udah nggak punya budget lagi. Budgetku cuma segitu.
Daku takut kalau nanti tuh mobil dikirim abis lebaran soalnya daku mau mudik ma keluargaku. Tapi pihak dealernya daku ultimatum! Kalau nggak dapet nih mobil sebelum puasa nanti tuh mobil yang daku pesen, daku cancel! Alhasil dia mau nurutin.
Daku takut kalau nanti tuh mobil dikirim abis lebaran soalnya daku mau mudik ma keluargaku. Tapi pihak dealernya daku ultimatum! Kalau nggak dapet nih mobil sebelum puasa nanti tuh mobil yang daku pesen, daku cancel! Alhasil dia mau nurutin.
Last edited by The Stream X on Wed Sep 22, 2004 14:17, edited 1 time in total.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1640
- Joined: Sat Mar 20, 2004 17:59
- Location: in the globe
Congratulation..... brave decision!!!The Stream X wrote:Finally, I have my chice. Daku udah inden Suzuki APV tipe GL. Why tipe GL? Karena dku udah nggak punya budget lagi. Budgetku cuma segitu.
Daku takut kalau nanti tuh mobil dikirim abis lebaran soalnya daku mau mudik ma keluargaku. Tapi pihak dealernya daku ultimatum! Kalau nggak dapet nih mobil sebelum puasa nanti tuh mobil yang daku pesen, daku cancel! Alhasil dia mau nurutin.
Selamat atas keputusan bung stream yg berani.
Anda akan melihat dan merasakan apakah kliam suzuki bhw APV ini sudah memakai sistem pendingin khusus dan peredam khusus untuk mengurangi kebisingan dan panas dr bawah jok driver.....
Tolong ntar disharing disini.
BTW apa aja fasilitas di tipe GL?
Avanza@2006>>>
Innova@2010>>>
EcoSport@2014 >>>
Black VRZ@2016
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 840
- Joined: Tue May 11, 2004 4:00
- Location: Asia
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Pilihan bagus bung Stream X. Saya belum lama ini tanya sales Suzuki. Mereka bilang kali ini radiator APV di luar cabin, ngak seperti Carry / Espass. Jadi panas di cabin jauh lebih kurang. Jika benar, dan cabin ngak rasa panas, Avanza / Xenia watch out !
Ini APV baris ke dua dan tiga masing masing bisa nampung 3 orang. Sungguh hebat. Cuman lihat specifikasi orang pasti remehkan mobil ini. Tapi ternyata tidak.
Saya berani bilang baris 3 APV lebih enak dari baris 3 Innova. Anda pasti ngak nyesal ambil ini mobil, kecuali jika peredam dan panasnya bocor. Nanti anda sudah pakai tolong kabarin kita. OK ?
Ini APV baris ke dua dan tiga masing masing bisa nampung 3 orang. Sungguh hebat. Cuman lihat specifikasi orang pasti remehkan mobil ini. Tapi ternyata tidak.
Saya berani bilang baris 3 APV lebih enak dari baris 3 Innova. Anda pasti ngak nyesal ambil ini mobil, kecuali jika peredam dan panasnya bocor. Nanti anda sudah pakai tolong kabarin kita. OK ?
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 873
- Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03
Teman teman,
setelah saya duduki APV beberapa kali, justru lebih nyaman di baris ke-3 (yang ruang kepala maupun lebarnya lebih lega dari Innova) daripada baris ke-2. Kenapa? Karena lantai di baris ke-2 agak naik (apa karena mesinnya disitu??), sehingga posisi kaki kita agak kurang nyaman. Sebaliknya di baris ke-3, lantainya flat semua.
Anyway, selamat ke Mr. Stream X untuk pilihannya. Nanti jangan lupa sharing pengalamannya, ok?
setelah saya duduki APV beberapa kali, justru lebih nyaman di baris ke-3 (yang ruang kepala maupun lebarnya lebih lega dari Innova) daripada baris ke-2. Kenapa? Karena lantai di baris ke-2 agak naik (apa karena mesinnya disitu??), sehingga posisi kaki kita agak kurang nyaman. Sebaliknya di baris ke-3, lantainya flat semua.
Anyway, selamat ke Mr. Stream X untuk pilihannya. Nanti jangan lupa sharing pengalamannya, ok?