Review Hilux 3.0 D4D

Mau review kendaraan yang ada? Silakan post disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

FortunerMan

Review Hilux 3.0 D4D

Post by FortunerMan »

Test Drive Toyota Hilux Double-Cab

http://rinisumasdi.blogspot.com/2009/01 ... e-cab.html

Toyota Hilux pikap telah lama hilir mudik di negeri ini. Sebagai bagian dari proyek International Innovative Multipurpose Vehicle (IMV), ia diproyeksikan sebagai pekerja kasar. Dan setelah lama bekerja sendirian, versi D-Cab pun masuk menemani Hilux pikap.

Dibandingkan pikap, Hilux D-Cab tampak lebih modis dan gagah. Posturnya lebih tinggi dengan overfender besar membuatnya terlihat tambah berotot. Semakin nyata dengan hadirnya air scoop besar di atas kap mesin yang menyiratkan potensi di baliknya.

Sayang saat diperhatikan dari samping ia terlihat kekecilan karena mengadopsi pelek alloy 15 inci. Kontras dibandingkan posturnya yang tinggi besar. Namun aplikasi footstep, baik di samping ataupun belakang bak yang berlapis krom, membuatnya terlihat lebih rapi dan memudahkan akses keluar-masuk.

Sebagai pekerja keras, Hilux mengandalkan mesin diesel. Unit 2.982 cc 4 silinder turbo intercooler ini bertenaga 163 dk pada 3.400 rpm dan torsi 343 Nm pada 1.400-3.200 rpm. Torsinya tidak sedahsyat mesin diesel lain. Namun terasa halus dan ‘berisi’ pada setiap rentang putaran mesin.

Ini karena Hilux mengadopsi teknologi Variable Nozzle Vane Type pada turbonya. Sistem ini menjaga kitiran turbin pada rumah keong tetap tinggi pada putaran mesin rendah sehingga tekanan udara menuju intake tetap besar.

Imbasnya, turbo lag yang kerap terjadi pada putaran rendah dapat dihilangkan akibat mesin tidak pernah kehabisan napas. Semakin efektif dengan imbuhan intercooler yang mendinginkan suhu udara dan memperbesar densitasnya di saluran masuk.

Sebagai mobil pekerja, Hilux D-Cab memakai transmisi manual 5-speed yang dikenal lebih tangguh dari otomatis. Sistem penggerak rodanya terbagi dalam tiga pilihan. Pertama adalah mode 2H yang menggerakkan roda belakang untuk keperluan di jalan mulus.

Berikutnya adalah 4H dengan Automatic Disconnecting Differential (ADC) pada roda depan. Berbeda dengan sistem 4WD Fortuner yang memiliki pembagi tenaga di differensial tengah, ADC justru langsung mengunci roda depan. Akibatnya traksi terbagi rata antara roda depan kanan dan kiri. Sangat bermanfaat jika ban depan terjerembab ke lumpur.

Sementara untuk roda belakang memanfaatkan limited slip differential (LSD) yang secara otomatis membagi beban pada kedua roda saat kondisi berat. Untuk lebih membuatnya tangguh di segala medan, disediakan pilihan 4L dengan perbandingan gigi 2,566. Sejatinya, medan seberat apapun bukan halangan baginya.

Layaknya produk IMV lain, desain dasbor Hilux tidak berbeda dengan mereka. Tapi karena ia merupakan trim termurah, bahan fabric pada bangku dan plastik di setir terasa kurang berkelas. Pun dengan pilihan kelir coklat tua yang memudarkan aura mewah.

Tingkat kelegaan kabin belakang tidak berbeda dengan umumnya d-cab. Namun jika d-cab lainnya memilih sandaran belakang sebagai tempat menyembunyikan dongkrak dan tool box, Hilux justru berada di bawah bangku.

Bagaimana dengan kenyamanan? ‘Sebelas-duabelas’ dengan pikap, per daun di belakang tidak mampu memberi kenyamanan memadai bagi penumpang. Ia pun mudah limbung saat bermanuver dan semakin parah dengan pilihan ban kecil 205/70R 15.

Sepertinya PT Toyota-Astra Motor (TAM) memposisikan Hilux sebagai pekerja keras di lapangan. Ia dibuat ringkas dan praktis agar mudah saat butuh perawatan dan perbaikan. Pun tanpa imbuhan ABS dan airbag sebagai bekal menghadapi kondisi darurat. Sanggupkah strategi tersebut menggoyahkan hegemoni Mitsubishi Strada Triton?

First Opinion

Akhirnya PT TAM memasukkan Toyota Hilux kabin ganda ke Indonesia. Namun sepertinya mereka masih menguji animo pasar karena merilis varian termurah dahulu. Sasarannya jelas, perkebunan dan pertambangan di luar pulau Jawa membutuhkan mobil dengan tipikal tersebut. Pun dengan layanan purna jual luas yang memudahkan perawatan dan perbaikan.

Sekilas pandang
• Patut ditunggu kehadiran tipe G yang lebih mewah dan mengarah ke kaum urban
• Tersedia pilihan tujuh warna bodi

Toyota Hilux D-Cab E
Mesin: 2.982 cc 4 silinder turbo, 163 dk
0-100 km/jam: N/A
Konsumsi bbm: N/A
Harga: Rp 281,5 juta

Rival:

Mitsubishi Strada Triton Exceed
Mesin: 2.477 cc 4 silinder turbo, 136 dk
0-100 km/jam: 16,3 detik
Konsumsi bbm: 14,8/10,6 km/l (tol/dalam kota)
Harga: Rp 295 juta
(+): Desain eksterior dan interior lebih memikat, fitur berlimpah, ada pilihan girboks otomatis
(-): Lebih mahal, tenaga dan torsi, layanan purna jual tidak sekuat Toyota
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
User avatar
rocks
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 416
Joined: Fri Jan 09, 2009 18:36
Location: Jakarta

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by rocks »

Wah, tadi lihat Hilux D-cab, keren juga yah, memang ga sefuturistis Triton, tapi Hilux lebih macho..
Katanya Hilux nanti mau dirilis yang Tipe G ya? yang lebih mengarah ke Urban-Style user, alias lebih modis..
-RoCksss---
FortunerMan

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by FortunerMan »

Review bahasa bule

http://www.bigbigcar.com/ReviewArticle.aspx?id=15

Review: Toyota Hilux 3.0 G 4x4


This truck makes no bones about being tough.

WORDS Marvin Tan | 16 August 2007
Pickup trucks have always possessed a sense of ballsy gravitas about them, the steed of choice of the modern-day Marlboro man if he ditched his horse. No matter if many pickup trucks haul nothing heavier than pure Manila smog in their beds. For some, it’s about that active lifestyle image that a real manly pickup truck suggests.

In many ways, Toyota’s Hilux pickup would do the Marlboro man proud. For one thing, it’s huge. Bigger than a Mitsubishi Strada. And a Nissan Frontier. And an Isuzu D-Max. Bigger, in fact, than every other truck this side of a Ford F-150. In a market like the Philippines where bigger is unanimously thought to be better, the Eiffel Tower ride height of the immensely tall Hilux will make you feel drunk with power. You’ll be looking out the window at the roofs of lesser sedans. Suddenly, leviathans like Nissan Patrols and Ford Expeditions seem smaller. Only Land Cruisers sit higher, it seems.

With this all-new Hilux, Toyota has specified a full-size cabin with impressively roomy – particularly for a pickup truck – rear accommodations. Yet, unlike pickups like say, the Ford Explorer Sport Trac or even the Nissan Frontier, Toyota didn’t unduly chop the bed to make room for the generous cab. The result is a compact pickup as long as a freight train – almost 207 inches. If bigger is indeed better, then the Toyota is the best in its class. As a bonus, the cushion of the rear seat folds up for when you need more hauling space, and there are two small lidded storage bins under the floor.

The generous dimensions of the Hilux make it a great truck with which to get some down-and-dirty work done. Toyota trucks have always been backed by a reputation for unflinching durability in conditions that would make a microbe faint, and true enough, the Hilux soldiers on with a sense of inexorable invulnerability on our cratered roads. Hey, the Hilux is after all the chariot of choice of the Taliban, and BBC Top Gear tried valiantly to kill a Hilux and failed. The body and rear seat of our well-worn test unit creaked and rattled like a rattlesnake, but there was nonetheless a feeling of a real tank underneath the stylish skin and that the Hilux won’t so easily roll over and die on a mountain trail or a pockmarked road like say, a Honda CR-V would. Ground clearance is generous. Four-wheel drive is engaged via a good ol’ reliable transfer case lever. And there is that wonderful engine that out-powers everything else in the compact pickup class. With 160 horses and 253 lb-ft of low-end torque, there’s no wanting for power in this truck. Torque is gratifyingly thick at low rpm and there’s locomotive-quality thrust as the tach swings past the middle registers. I estimate fuel economy to be at the 11 km/l mark in mixed city and highway driving.

Off-pavement, the Hilux has the basics right but requires some modifications to make it truly trail-worthy. Ground clearance is mighty, low-range reduction is adequate and wheel travel seems immense – about ten inches at the rear – but that limber suspension can’t make up for the low-grip tires or the lack of a limited-slip differential or a rear locker.

As a work truck, the Hilux is a compelling choice with only the choice of the interior color – easily soiled cream – and the roller-skate-sized tires being just about the only contentious points.

As a work truck.

Otherwise, in the real world of commuting, the Hilux is a difficult dance partner. No surprises there, really. Its size is a liability in gridlocked streets. The freight train length is a nightmare when it’s time to park. Three-point turns were the order of the day in cramped Makati office towers. The Sears Tower height isn’t such a good thing after all when you look back and can’t see any trace of that Suzuki Swift hiding behind the Hilux’s butt. Or for that matter, that Miata lurking under the truck’s right front fender. The clutch is heavy and is a pain in rush-hour traffic. The steering is heavy and doesn’t encourage spirited driving. Rowing the floppy shifter through gates that are whole baranggays apart takes deliberation. Women refuse to be embarrassed by clambering up to the extra-high cab. There’s scant covered and secure cargo space unless you purchase a bed cover or a canopy. There are hints of vibration coursing through the shifter and steering wheel. The exhaust note is decidedly anti-Ferrari, or even anti-Expedition. And finally, the Hilux, at least without a heavy load on the bed, rides worse than the Marlboro man’s bucking stallion. On the highway, the truck constantly pogos up and down sharply. Dentures will fall off geriatric mouths. Pregnant women will give birth prematurely. Spinal columns will crack and backs will break. You have been warned.

THE GOOD
Terminator-tough bones, good power, capacious cabin and bed
THE BAD
Colon-crushing ride, as easy to park as the Titanic, farm-tractor drive on pavement
THE LOWDOWN
This work truck is tougher than you are, for better and for worse.
To be fair to the Hilux, these beefs apply to most other pickup trucks as well, and what makes them downright painful on city streets are what make them suitable for hauling heavy loads. Or for stuffing a machine gun and ten Taliban troops in the bed – try that with a wimpy Honda Ridgeline!

The bottom line: the Hilux is a proud truck and makes no apologies for it. If you absolutely need a pickup truck, the Hilux should be on your short list. But for everyone else, Toyota will be happy to sell you a Fortuner or a RAV4. My soft tissues will be happier with one of those.
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by maskopat »

FortunerMan wrote:Test Drive Toyota Hilux Double-Cab

Toyota Hilux D-Cab E
Mesin: 2.982 cc 4 silinder turbo, 163 dk
0-100 km/jam: N/A
Konsumsi bbm: N/A
Harga: Rp 281,5 juta

Rival:

Mitsubishi Strada Triton Exceed
Mesin: 2.477 cc 4 silinder turbo, 136 dk
0-100 km/jam: 16,3 detik
Konsumsi bbm: 14,8/10,6 km/l (tol/dalam kota)
Harga: Rp 295 juta
(+): Desain eksterior dan interior lebih memikat, fitur berlimpah, ada pilihan girboks otomatis
(-): Lebih mahal, tenaga dan torsi, layanan purna jual tidak sekuat Toyota
Menarik nih tentang layanan purna jual. Emangnya kalo di lapangan dan pedalaman, gimana service dan maintenance Strada, Ranger, Navara dan DMax ya? perasaan semuanya banyak banget berseliweran di pedalaman2 entah berantah. Belum lagi kondisi solar di pedalaman yang gak jelas. Mohon masukan dari yang pengalaman dengan mobil double cabin di pedalaman.
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by maskopat »

Eh, baru sadar.. Ternyata stir Hilux mirip Avanza ya daripada Fortuner/Inova..
Apakah ini Avanza yang dibuat dobule cab?? :big_weee:
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
GTR
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5168
Joined: Thu Nov 22, 2007 10:26

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by GTR »

model setir ini dipake di kijang kapsul LGX..
User avatar
Alexander
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 347
Joined: Mon Apr 30, 2007 5:20
Location: Kemanggisan, Jakarta Barat

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by Alexander »

Rada2 mirip dengan setir kijang innova juga tapi minus emblem krom toyota.
Get home safe, respect road rules !
FortunerMan

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by FortunerMan »

maskopat wrote:Eh, baru sadar.. Ternyata stir Hilux mirip Avanza ya daripada Fortuner/Inova..
Apakah ini Avanza yang dibuat dobule cab?? :big_weee:
Selamat datang di Indonesia hehe...spec down country. Setir cupu Avanza, mesin badak LC Prado...gpp deh...
User avatar
Turboman
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 21999
Joined: Mon Dec 12, 2005 5:14

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by Turboman »

E vs. G

:mrgreen: :mrgreen: :mrgreen:
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
* Bukan ajakan Beli *
User avatar
piterr
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 1158
Joined: Mon Dec 06, 2004 22:39
Location: Solo

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by piterr »

type terbawah dilaunching dulu dengan harga miring... baru nanti type diatasnya keluar dengan harga yang mahal... hmmm interesting strategy.....

type G matic dengan velg 16 kali ya?
User avatar
billyd1773dz
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 4354
Joined: Tue Sep 02, 2008 0:19
Location: Bandungers

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by billyd1773dz »

FortunerMan wrote:Test Drive Toyota Hilux Double-Cab


Berikutnya adalah 4H dengan Automatic Disconnecting Differential (ADC) pada roda depan. Berbeda dengan sistem 4WD Fortuner yang memiliki pembagi tenaga di differensial tengah, ADC justru langsung mengunci roda depan. Akibatnya traksi terbagi rata antara roda depan kanan dan kiri. Sangat bermanfaat jika ban depan terjerembab ke lumpur.

ngelurusin dikit.......

ntu ADC..... fungsinya bukan untuk membagi tenaga/torsi secara rata ke roda kanan dan kiri.. klw memang bisa membagi rata tenaga kekanan dan kiri, bearti sama dengan locker, which is klw d pasang d roda depan mobil bakal sangat sulit belok, dan as sangat rawan patah. nda mungkin dunk di depan ada locker d blkng hanya LSD.

ADC yang di maksud, seharusnya sama dengan automatic freewheel hub, fungsinya untuk memutus roda ke asroda, saat tidak di gunakan 4x4nya, bedanya dgn yg manual pd suv konvensional, dia tidak perlu menekan/mutar tombol di roda untuk menyambung/melepas roda ke asroda. sistem otomatis ini berfungsi sesuai torsi yg di berikan, bila di as roda ada putaran maka akan mengunci, bila tidak otomatis lepas.

fungsiny tentu untuk meningkatkan efisiensi bbm, tarikan, dan memperpanjang umur karet2 d axle depan. dan klw FW tdk ngunci mobil tdk bisa berjalan d sistem 4x4, walau transfercase sudah masuk d 4H atw 4L.

freewheelhub otomatis ini, pernah di gunakan di chevrolet trooper sejak pertama kali masuk d indonesia. dan di SUV modern setau sya (stidknya yg di gembor2kan) baru hilux ini saja.

klw di freewhub otomatis trooper, kelemahanya tidak sekuat yg manual, umumnya trooper yg sering di pke di medan berat pasti mengganti FW ini dgn yg manual.

CMIIW

barangkli ada yg punya pendapat lain?
bisi, yg sya maksud salah

thx
:beer:
just my dummy head.... me available on youtube! check n subs ya!
Image Billyd1773dz
GTR
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5168
Joined: Thu Nov 22, 2007 10:26

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by GTR »

kalo freewheel hub yg manual maksudnya seperti yg di center roda depan vitara awal masuk indo itu yah bro?
FortunerMan

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by FortunerMan »

billyd1773dz wrote:
FortunerMan wrote:Test Drive Toyota Hilux Double-Cab


Berikutnya adalah 4H dengan Automatic Disconnecting Differential (ADC) pada roda depan. Berbeda dengan sistem 4WD Fortuner yang memiliki pembagi tenaga di differensial tengah, ADC justru langsung mengunci roda depan. Akibatnya traksi terbagi rata antara roda depan kanan dan kiri. Sangat bermanfaat jika ban depan terjerembab ke lumpur.

ngelurusin dikit.......

ntu ADC..... fungsinya bukan untuk membagi tenaga/torsi secara rata ke roda kanan dan kiri.. klw memang bisa membagi rata tenaga kekanan dan kiri, bearti sama dengan locker, which is klw d pasang d roda depan mobil bakal sangat sulit belok, dan as sangat rawan patah. nda mungkin dunk di depan ada locker d blkng hanya LSD.

ADC yang di maksud, seharusnya sama dengan automatic freewheel hub, fungsinya untuk memutus roda ke asroda, saat tidak di gunakan 4x4nya, bedanya dgn yg manual pd suv konvensional, dia tidak perlu menekan/mutar tombol di roda untuk menyambung/melepas roda ke asroda. sistem otomatis ini berfungsi sesuai torsi yg di berikan, bila di as roda ada putaran maka akan mengunci, bila tidak otomatis lepas.

fungsiny tentu untuk meningkatkan efisiensi bbm, tarikan, dan memperpanjang umur karet2 d axle depan. dan klw FW tdk ngunci mobil tdk bisa berjalan d sistem 4x4, walau transfercase sudah masuk d 4H atw 4L.

freewheelhub otomatis ini, pernah di gunakan di chevrolet trooper sejak pertama kali masuk d indonesia. dan di SUV modern setau sya (stidknya yg di gembor2kan) baru hilux ini saja.

klw di freewhub otomatis trooper, kelemahanya tidak sekuat yg manual, umumnya trooper yg sering di pke di medan berat pasti mengganti FW ini dgn yg manual.

CMIIW

barangkli ada yg punya pendapat lain?
bisi, yg sya maksud salah

thx
:beer:
Sumpeh kaga ngarti gue lu ngomong apa huahahahahaha....anggut2 aja deh sok ngerti :P
User avatar
billyd1773dz
SM Specialist
SM Specialist
Posts: 4354
Joined: Tue Sep 02, 2008 0:19
Location: Bandungers

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by billyd1773dz »

whahahaha......

intinya ntu artikel kyanya dri otomotifnet, salah nerangin soal ADC gtu...

ADC=freewheelhub otomatis, which is bisa neken FC umur axle dan tarikan..

bukan bwat ngunci kanan-kiri sama rata, tapi untuk memutus roda ke as roda.

dulu d pke d chevy trooper, suv modern kemungkinan baru hilux yg pke alat ini lgi...

ok?

@GTR
btul om... biasanya di SUV jadul, sudah ada alat ini yg type manual, posisinya di tengah roda depan kanan dan kiri. ada yg masang sendiri ada yg sudah di beri oleh ATPMnya.

thx
:beer:
just my dummy head.... me available on youtube! check n subs ya!
Image Billyd1773dz
genisukma
New Member of Senior Mechanic
New Member of Senior Mechanic
Posts: 142
Joined: Sun Apr 20, 2008 18:38
Location: surabaya

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by genisukma »

Sumpeh kaga ngarti gue lu ngomong apa huahahahahaha....anggut2 aja deh sok ngerti :P[/quote]

Sdh bisa ditebak sejak awal.... :beer:
Utamakan tidur nyenyak drpd makan enak;
ry888
Full Member of Junior Mechanic
Full Member of Junior Mechanic
Posts: 110
Joined: Mon Mar 16, 2009 17:41

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by ry888 »

Emang Hilux baru ini rigid front suspension ya?? kok sampe di bilangin colon crushing ride?? Kalo yg tipe G itu IFS ato RFS ya?
FortunerMan

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by FortunerMan »

Depannya independent bos, belakang rigid berdaun :D
mandala1
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7559
Joined: Tue Feb 17, 2009 4:44

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by mandala1 »

Pernah liat Hilux D'Cab punyanya showroom HD, asli keren banget! Sayang ga sempet photo....
Hitam + ban gede +aksen full chrome......anjreeeet, cakep bgt! :frm_tumbright:
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by maskopat »

mandala1 wrote:Pernah liat Hilux D'Cab punyanya showroom HD, asli keren banget! Sayang ga sempet photo....
Hitam + ban gede +aksen full chrome......anjreeeet, cakep bgt! :frm_tumbright:
deeeuu... yang pengen D'Cab tapi lagi bingung cari alasan... :big_weee: :big_weee:
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
mandala1
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 7559
Joined: Tue Feb 17, 2009 4:44

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by mandala1 »

^^ :e-snooty:
User avatar
maskopat
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14444
Joined: Thu Nov 06, 2008 9:28
Location: in your heart

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by maskopat »

bungkus om dal... bongkooss....
Dark Brownies with Cappuccino
Red and Gold
Lime Green
FortunerMan

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by FortunerMan »

Nih ada lagi reviewnya...

http://www.otomotifnet.com/otoweb/index ... 0/1/7/7385
OTOMOTIFNET - Bagi PT Toyota-Astra Motor (TAM), Hilux bukanlah prioritas utama penjualan. Makanya saat pertama diluncurkan di 2007 hanya model single-cab yang hadir. Namun setelah kompetitor mendulang sukses dengan double-cab, PT TAM merespons dengan ikut merilis Hilux E di 2008.

Ternyata animo pembeli sangat besar, apalagi ada pergeseran fungsi dari mobil barang menjadi media lifestyle di perkotaan. Karena itu PT TAM melansir Hilux G di Indonesia International Motor Show 2009. Sepintas nyaris tak ada beda antara Hilux G dengan tipe E yang lebih murah. Postur tinggi besar kian gagah dengan hadirnya air scoop, gril, dan bumper kokoh. Namun bullbar pada unit tes kami adalah aksesori Toyota Genuine Accessories (TGA).

Untuk menaikkan kastanya, foglamp menghiasi bumper depan. Sementara dari samping dan belakang tak ada ubahan. Pelek tetap 15 inci dan footstep menghiasi kedua sisi, bumper belakang krom dan lampu rem ketiga di tengah juga tetap terlihat sama.

Ubahan baru terasa saat masuk ke kabin. Kesan mewah terwujud dari kulit sintetis di bangku, konsol tengah dan panel pintu. Sementara dasbornya kini diberi sentuhan krom, dan panel instrumen Optitron. Bagian lain yang berubah di dasbor adalah kehadiran airbag pengemudi dan penumpang depan. Tampaknya Toyota ingin menaikkan level keselamatan Hilux G.

Kemewahan kian mencuat berkat kemudi 4-spoke berlapis kulit, dan Multi Information Display (MID) serupa milik Fortuner di atas head unit. Sistem audio Hilux G bisa dibilang sama dengan E, hanya jumlah speaker-nya ditambah menjadi 6 buah.

Kabin belakang juga tidak berubah, tetap tidak terlalu lega dan cukup melelahkan untuk perjalanan jauh. Namun kini dilengkapi armrest untuk memperbaiki faktor kenyamanan.

Andalan utama Hilux adalah mesin 1KD-FTV 2.982 cc 4 silinder turbodiesel bertenaga 163 dk dan torsi 345 Nm. Torsi maksimumnya tersebar merata antara 1.400-3.200 rpm, menjadikannya perkasa saat menyalip atau berkelit dari lumpur. Sayang, perpindahan tuas transmisi 5-speed yang cukup jauh membuatnya kurang menyenangkan, meski pedal koplingnya ringan saat diinjak.

Tidak ada gejala turbo lag terjadi. Ini karena mesin Hilux dilengkapi teknologi Variable Nozzle Van pada rumah keong dan intercooler yang menjaga densitas udara masuk. Oleh karena itu Hilux tak pernah kehabisan ‘napas’ sampai mesin mencapai redline di 4.000 rpm.

Meski fungsinya sudah bergeser menjadi mobil perkotaan, tetap saja Hilux G dipersenjatai sistem 4WD yang tangguh. Tersedia pilihan 4H dan 4L via tuas di konsol tengah. Sistem ini dilengkapi pengunci as roda di depan dan Limited Slip Differential (LSD) di poros belakang. Sementara itu tersedia juga low gear untuk merayap dengan perbandingan gigi 2,566:1.

Lantaran memakai per daun di belakang, bantingannya sama tidak nyamannya dengan tipe E. Potensi limbung juga mudah terdeteksi saat manuver ekstrem. Namun tak perlu takut saat pengereman mendadak karena Hilux telah dilengkapi sistem ABS.

Meski modelnya tidak secantik Mitsubishi Strada Triton yang menjadi penguasa pasar. Kehadiran mesin lebih besar dan image off-roader andal menjadi kekuatan Toyota Hilux 3.0 G.

Toyota Hilux 3.0 G
Mesin: 2.982 cc 4 silinder turbodiesel, 163 dk
Torsi: 345 Nm/1.400-3.200 rpm
Transmisi: 5-speed manual
0-100 km/jam: 13,44 detik
Konsumsi bbm tol/kombinasi: 12,4/10,2 km/l
P x L x T: 5.255 x 1.835 x 1.820 mm
Wheelbase: 3.085 mm
Harga: Rp 313,2 juta
FortunerMan

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by FortunerMan »

mandala1 wrote:Pernah liat Hilux D'Cab punyanya showroom HD, asli keren banget! Sayang ga sempet photo....
Hitam + ban gede +aksen full chrome......anjreeeet, cakep bgt! :frm_tumbright:
Kaya ini ya om meong, tapi ini yg 2.7...bukan yg 3.0 (gak ada air scoopnya yg bikin serem)
Image
User avatar
rocks
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 416
Joined: Fri Jan 09, 2009 18:36
Location: Jakarta

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by rocks »

wah mantep.... ada foto2 yang udah dimodif lagi gak om FM... ? :mrgreen: :mrgreen:
-RoCksss---
FortunerMan

Re: Review Hilux 3.0 D4D

Post by FortunerMan »

Ini Hilux 4.0 TRD versi Australia...
Image

atau Hilux bisa terbang :P
Image