Nissan 'New' Serena : Old or new?

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Apa berarti harga mobil bakal naik?? Saya pikir kemungkinannya lebih dari 50%. Lihat saja harga komoditas dunia seperti baja, tembaga, aluminium, plastik (yang dipakai untuk produksi mobil), kan sudah naik banyak sekali. Apalagi Euro & Yen juga naik banyak sekali terhadap rupiah.


Saya punya berita sama dengan versi agak berbeda: 25.000 unit, bukan 250.000 unit. Dan model yang akan kena dampak diantara lain Nissan Tiida & Lafesta.

Nissan Halts Production at Three Plants in Japan
TOKYO November 25, 2004; Mari Yamaguchi writing for the AP reported that Nissan Motor Co. said Thursday it will halt operations at three of its plants in Japan for five days starting later this month due to a steel sheet shortage.

It will be the first time Nissan has halted plant operations because of such a supply shortage, company spokeswoman Mia Nielsen said.

Nissan plans to suspend operations at three of its four assembly plants in Japan from Nov. 29 to Nov. 30 and again from Dec. 6 to Dec. 8, she said.

The production halt is expected to delay the output of about 25,000 vehicles, affecting new mini car La Festa and six other models, she said. The company and its labor unions have agreed to boost output in January to make up for the production stoppages.

Nissan's decision comes as its major steel suppliers, Nippon Steel Corp. and JFE Holdings Inc., struggle to meet strong demand in the face of robust steel consumption in China and a tight supply of raw materials.

Stronger-than-expected consumer demand for Nissan's new models introduced in September also caused steel shortage, Nielsen said.

For automakers, the tight supply of steel sheets comes on top of higher purchase costs as steel manufacturers, cautious about the costly expansion of blast furnace capacity, have been asking buyers to accept price hikes.

Nissan said it will halt one of the two production lines at its Kyushu plant in southern Japan and all the production lines at its Oppama plant in Kanagawa Prefecture, near Tokyo.

Production at the Shonan plant, also in Kanagawa, of Nissan subsidiary Nissan Shatai Co., will also be suspended, it said.

At those three plants, Nissan makes models such as the March, Cube, Elgrand luxury van, pickup trucks for export and the Tiida compact car introduced in late September.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Hi guys, saya kira kira tau kenapa Serena di Malaysia tidak booming. Why ? Harga standard saja Rm 139,000 dan HighwayStar Rm149,000. Kurs kan 1 Rm = Rp2358. Jadi artinya c24 di situ Rp327.76 juta dan HS Rp351 juta ! Pantesan !

Jangan bilang orang Malaysia. Jika c24 di Indo harganya kayak gitu, mending saya beli Innova V ! Saya tidak akan beli c24 dengan harga sekitar 350 juta ! There is no way mobil seharga 350 juta akan booming ! Pajak Malaysia mungkin lebih gila lagi dari Indo. Bung obs, kita hoki juga yah, bisa dapat c24 ngak sampai 300 juta. Apalagi anda, cuman 233 juta ! Orang Malaysia pasti iri dengan anda !

Lets come back to the c25 topic. OK bung Conan, let me further give U my 2nd opinion. Let me guess, anda sebenernya lagi cari minivan untuk ganti minibus local anda yang sudah tua dan anda sudah bosan. Mungkin jika c24 fresh, anda sudah pesan. Cuman isu c25 ini ganggu anda. Fair enough.

Here is a quote from Nissan Indo yang sudah balas mail saya

" Soal new variant yg murah,……….ngak mungkin Pak,kita bukan direct competitor dari kijang dari sisi harga.

Soal C25??mana mungkin kita begitu gegabah menjual kendaraan yg dalam 1-2 tahun kita ganti total,apa jadinya kalau Nissan Indonesia melakukan hal seperti itu,saya yg bertanggung jawab di bagian penjualan saja ngak berani membayangkan. "

Saya ada suggest NMI launch Serena 8 seater 180 juta ! Tapi setelah pikir, bagus juga jika NMI tidak mau, supaya c24 sekarang tetap ada klass. Sedikit nyesal juga saya suggest itu. Untung mereka tidak interested. Nanti bisa kaya Innova V kebanting Innova E ! Maklum otak kadang konslet !

bung Obs / Conan and friends, U guys boleh percaya atau tidak quote yang di atas. U may even think saya yang ketik. Its up to U guys. But I sumpah mati NMI benar jawab demikian. Dan meskipun tidak jamin Carlos Ghosn tidak akan ngotot launch c25 tahun depan atau 2 tahun lagi, at least NMI jelas sadar akibatnya jika mereka mempermainkan consumen c24 Indo seperti itu. Bisa di bakar nanti gedung mereka ! Dan bisa rusak nama mereka.

Kalau saya bilang, if I am them, even if c25 keluar di Jepang. Paling penting, jarak umur tiap model wajar, sekitar 5-7 tahun per model. Even if this means orang Indo tidak dapat c25 sametime as Japan. Ada time lag.

Anyway, what the hell, orang Indo sudah biasa dapat model lebih telat, malah kadang banyak model bagus yang tidak akan masuk Indo pulah. Seperti Noah / Alphard / Wish etc. Bukan telat di Indo, tapi never ! Orang Indo mau gimana, salahkan ATPM. Tidak dong. Itu hak mereka kok.

Even if importir umum masukin, harganya pasti tinggi. Jadi orang seperti bung obs dan saya seharusnya jangan putus asa. Wong harganya beda banget pasti. Anyway, importir umum lebih suka masukin merek macam Toyota / Honda / BMW / Mercy. Chance untuk Lafesta masuk Indo saja tidak besar, demikian c25.

So its up to U to make yr conclusion abt this. At least mereka sudah jawab, dan sudah lebih menenangkan hati saya. Anyway apasih artinya " gegabah " ?

Anyway, pernah kah kasus seperti c24/c25 terjadi di Indo, Nissan atau merek lain ?

Anyway, jika anda tetap insist c25 akan launch Sept 2005, anda harus sadar bahwa biasanya gap new model di Jepang dan sampai di Indo lumayan, kecuali importir umum yang cepat. Nah, jika anda willing to buy c25 CBU, ya urusan selesai. Tinggal tunggu tahun depan.

Tapi jika anda seperti saya, tidak tega pay the premium untuk beli CBU, anda pikir, say c25 debut Sept 05. Saya setuju ama bung obs, paling cepat datang ke Jakarta Motor Show 2006. Dan butuh setahun lagi untuk di rakit. Jadi even if worst case scenario, c25 CKD akan mulai di jual tahun 2007 kan ? Lihat Odyssey. Sudah 1 tahun baru Honda Indo baru mau jual, itupun mahal, CBU unit. CKD entah kapan.

Dan di satu situs malah ada yang bilang consumen masih banyak yang lebih suka Odyssey lama. Maybe mereka pikir Odyssey baru terlalu mahal dan ceper.

An old model akan hancur jika pada dasarnya designya sudah jelek waktu new modelnya keluar, seperti Suzuki Every / Serena c23 / Soluna. Tapi jika satu model sudah designya bagus dan cocok dengan Indo, new model keluar pun tetap popular, seperti kijang kapsul, Odyssey lama, etc. It all depends on the design and practicality of the car.

Sooo.. bung obs as well, kita beli c24 sekarang, pakai 3 tahun baru terus ketemu c25. Not so bad lah. Toh most cars mulai stale setelah 3 tahun. BMW saja sering ganti model seri 3 mereka (rasanya hampir tiap tahun) dan buyer seri 3 tidak jerit jerit. Seri 3 yang lebih tua tidak hancur.

Toh ATPM mau rubah frequency new model 7 tahun kek, 2 tahun kek, its up to them. Legal saja. Kita sebagai konsumen tinggal tentuin kapan kita mau beli mobil, knowing no model stays fresh a long time.

So bung Conan, its now up to U. apakah anda cukup sabar tunggu 3 tahun untuk beli c25. Atau anda mau lihat Fortuner tahun depan ?

Cuman my 2nd opinion abt yr case is, Fortuner, sebagusnya itu mobil, mesinya gede. Jadi meskipun harga jualnya bisa murah (small chance), pajak dan consumsi bensinnya bisa lumayan gede, VVT-i or not. Lihat Innova yang cuman 2000 cc saja VVT-i cuman dapat sekitar 1:8. Apalagi 2700 cc ? Diesel juga sudah tidak menarik. This maybe Fortuner's weakness, mesinnya terlalu gede. 2000 cc should be enough.

Unless Fortuner ikut X-Trail, mesin gede, harga 250 juta. Then again at 250 juta, anda tinggal tambah 25 juta dan dapat c24 HS, with all her creature comforts for U and yr family to enjoy !

Dan juga cabin Fortuner tidak mungkin sama atau lebih luas dari c24. Why ? Lihat dari photo saja dan tipe dia sebagai SUV sudah ketahuan. There is no way a high ground clearance SUV dengan tinggi sekitar 1750 mm dan tidak boxy pula, bisa lebih lega dari cabin boxy c24.

So, jika anda sering lewat jalan hancur, ya Fortuner masih bisa jadi calon mobil anda. Tapi jika jalan yang anda sering lewatin OK, saya bilang mending ambil c24 yang cabin lega itu. Mesin 2000 cc juga operating costnya wajar. What do U think ?

Maybe U might want to order a c24 now tapi bilang ama Indomobil STNK tahun 2005. Pls tell us yr final decision. Minimal, anda mending cari waktu weekend ajak family ke Nissan dan have a test drive of the c24. U will see what I mean.

Last but not least, NMI told me that sales c24 ada peningkatan. a month or 2 cuman 289. Tapi last month mulai naik ke sekitar 500 units a month. Untuk merek Nissan dengan harga 200 juta lebih, dan masih baru modelnya, 500 units / month is pretty good ! Malah sales Stream / Civic / Altis saja ngak sampai 500 per month.

Mungkin masih banyak orang pandang negative bentuk kotak c24. Tapi saya percaya lama lama, makin banyak orang mulai appreciate kelegaan mobil ini dan enaknya pakai dia. Pasti nanti seperti X-Trail, bisa hampir 1000 unit sebulan. Tiap hari saja saya pasti ketemu 1-2 c24s di jalan. She is only 3 months old. Can U imagine what it will be like 2 years later ?

Oya, bung obs, hari ini Friday. U might want to wax yr blackie Sabtu atau Minggu pagi ini. Don't delay. If U do, you'll never do it. The exercise will be good for U and yr car.

Don't let me scare U. Paling cuma 2-3 jam dan capeknya tidak bikin jantung anda berdebar debar banget. Its not THAT tiring. Percaya saya. Anda akan senyum lebar sesudah lihat blackie anda shine like the SR71 Blackbird !
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Oh ya, ada yang bilang Serena di Jepang sudah basi, tidak laku, thats why Nissan harus keluarkan c25 untuk boost sales.

Nah, saya lihat c24 bagus, sulit percaya ini mobil di cuekin di Jepang. Setelah korek, dapat deh data :

http://www.nissan-global.com/EN/DOCUMEN ... 003_14.pdf

Saya langsung summary dari atas :

Nissan sales in Japan April 03-March 04

Serena 45,041
Sunny 42,822
X-Trail 32,168

Data sales model Nissan lain silahkan lihat saja link atas.

Saya tidak ketemu data sales Voxy / Noah, tapi saya pikir, X-Trail, yang katanya no.1 SUV in Japan saja salesnya malah kalah ama Serena yang sudah umur 5 tahun !

Artinya Serena c24 ini di Jepang masih sangat laku. 45,041 artinya 3,753 per bulan, angka yang bagus di pasar manapun di dunia kan ? Its a respectable number in any car makers books. I mean this 5 year old van beat the young X-Trail !

Friends, maybe anda bisa bantu saya cari data sales Noah / Voxy di Jepang seperti apa. Saya penasaran how is my car doing vs lawanya di Jepang situ. Memang Noah yang lebih muda mungkin besar menang, tapi menangnya ngak gila banget.

At least dengan data ini, kita sudah tidak boleh bilang Serena is now a forgotten car in Japan. Wrong ! Serena adalah tulang punggung penjualan MPV Nissan di Jepang sampai saat ini.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Here is some interesting data :

http://www.jada.or.jp/newrankingmenu.htm

Kelihatan Serena meskipun ngak top lagi, but she is still there, ngak kayak macam Sangyong yang entah kemana di Indo. Tahun 2003 dia masih lumayan. Rata rata 3000-4000 per bulan. Malah CRV / X-Trail dan Stream hampir tidak pernah masuk top 20. Si Serena kadang masuk.

Dan gila, Alphard laku banget di situ. Harganya cuman 300 jutaan di situ.

Like I said, meskipun I don't care what happens in Japan, but the data is still interesting for pecinta mobil like all of us.

Voxy Noah lumayan laku di situ. Thats why saya sayangkan Astra / Toyota ngak niat rakit Noah / Voxy di sini.
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

observer wrote:Walaupun saya sudah memiliki C24, tapi saya tetap berharap Nissan Indo sesegera mungkin merakit C25 di sini.

Say C25 di Jepang keluar Sep '05, terus launching di Indo di JMS '06, ya masih cukup wajar lah untuk pembeli C24 sekarang, ya gak??

Daripada dia menjual C24 terus menerus 3-4 tahun ke depan, malah memberi kesan yang kurang baik kepada konsumen sini (paling tidak saya akan berpikir bahwa Nissan Indo ngibulin konsumen sini dengan barang kuno).
Wah keduluan bung conan, 'Salut' untuk bung Obs !
Walau saya sudah beli Innova V, tapi saya pun tetap berharap Wish/Voxy/Noah/Harrier dirakit lokal.
Bung szli,bung conan,bung obs, saya mau ikutan sharing dan berharap tidak salah ambil kesimpulan, jika ada salah monggo dikoreksi, begini:

- pendapat bung szli, wajar, sebagai pemilik serena(C24) yang sudah puas dengan mobilnya dan tidak melihat apa lagi yang kurang, semua sudah oke dan ngak perlu ditambah apa2 lagi, sehingga tidak merasa perlu Nissan segera memasukkan C25 untuk mengganti serena. Kalaupun Nissan tetap memasukkan C25 untuk menggantikan C24, bung szli ngak merasa nyesel beli C24 ditahun terakhir, yang kalau dalam contoh bung conan, diibaratkan membeli kijang ditahun terakhir sebelum Innova keluar atau membeli suzuki every sebelum APV keluar.
Ada pemakai MB New Eyes 2004 yang tidak merasa perlu mengganti mobilnya dengan MB New model 2005, karena dia merasa apalagi yang mau ditambah dengan mobil ini.
Malah seperti yang dikatakan bung aspsilver, ada teman ayahnnya yang memakai MB 300E 88 dan 91 yang tidak merasa perlu untuk menggantinya dengan NE E320, katanya toh sama saja rasanya. Yah, wajarlah pendapat orangkan beda2.

Tapi produsen dan konsumen, pendapatnya tidak demikian, produsen harus terus mengganti model secara teratur setiap beberapa waktu, demikian juga konsumen, akan merasa bosan jika model tidak berubah bertahun2.
Kalau Nissan sudah stop produksi serena dan menggantinya dengan C25, walaupun pemakai C24 marah, pasti Nissan tetap dengan rencananya yang lebih besar dari sekadar memperhatikan kemarahan konsumen Indonesia, dimana serena terlambat 5 tahun masuk ke Indo.

- pendapat bung conan, wajar juga, sebagai detective yang tahu sangat banyak info, bung conan ngak mau dikibulin orang Nissan Indo yang menjual barang lama (tahun 1999) sebagai barang baru (2004), sedangkan 2005 diganti model baru C25, sehingga lebih memilih menunggu C25 (atau New Odessey ?), kan ironis kalau detective masuk lubang, padahal dia tahu didepan ada jebakan, seperti contoh pembeli suzuki every sebelum APV keluar.
Dan yang paling penting, bung conan ngak setuju Nissan melalui serena peras orang Indo dan ikut2an toyota yang peras orang Indo dengan kijangnya. Nissan harusnya bisa lebih menghargai orang Indo dengan memberi C25 untuk menggantikan serena dan kita bisa menikmati mobil yang sama seperti mobil yang dipakai orang jepang. Jangan sampai kita pakai C24 orang jepang dikasih C25. Kan itu seperti toyota, yang memberi kita Innova sementara orang jepang diberi Wish. Saya pikir bung szli juga setujukan jika wish/voxy dirakit secepatnya di lokal seperti yang sering anda posting.

- pendapat bung obs, realistis, mobil serena nya dipakai 1,5-2 tahun terus keluar penggantinya, ngak masalah. Toh memang itu yang seharusnya terjadi kalau kita dihargai, karena bagi kita yang tahu, kita membeli mobil tahun 1999 di tahun 2004, dimana pada tahun 2005 sudah akan stop produksi dan digantikan yang baru.
Saya pun masih mengharapkan kalau bisa tahun 2006 Wish/[cencored]/voxy/noah dirakit lokal.
Bukannya karena saya sudah membeli Innova lalu mengharapkan Wish/[cencored]/voxy/noah tidak dirakit lokal dan jika jadi dirakitpun mengharapkan ditunda 4-5 tahun lagi, yah keburu basi dong.
Biar saja semua mobil baru dirakit lokal ngak usah ditunda2, banyak pilihan makin bagus.
Bagi yang masih enjoy dengan mobil lamanya silahkan saja, yang mau model baru silahkan beli, yah sama2 senang lah.
Herry wrote:Gue sependapat dgn Bung Szli, emang dari semua mobil jenis VAN dan MPV yg paling value for money di Indonesia saat ini hanya Nissan Serena.
Sorry bung Herry, justru kalau menurut majalah autobild edisi 40 (yang kita anggap fair),
Secara overall : 1.Serena standard 2.Innova V A/T 3.Stream 2000cc A/T
Secara value for money dan fitur : 1.Innova V A/T 2.Serena standard 3.Stream 2000cc A/T
Jadi Innova kalah dari serena secara keseluruhan namun justru Innova menang dari serena di segi value for money dan fitur.
Pendapat ini memang bisa beda2 lagi, tergantung orangnya, tapi kitakan harus menerima ini secara pendapat umum. Jangan hanya menerima hal2 yang menangnya saja, tapi ngak terima kalahnya.
Herry wrote:Tapi kenapa masy Indo lebih banyak yg suka innova drpd serena??
So gue rasa innova dan serena ada dikelas yg berbeda, kelebihan ke duanya adalah kelebihan masing2 dikelas yg berbeda. Terlalu naif kalo memperbandingkan ke duanya secara langsung apabila kita hanya menggunakan pendekatan harga sbg ukurannya. Lawan innova yg sebenarnya adalah honda stream dan lawan serena adalah toyota voxy/noah. Itu baru fair gue rasa kalo dibuat perbandingannya.
Banyak yang mengatakan demikian, ngak tahu deh apa ini hanya alasan untuk tidak menerima kekalahan. Yang penting yang menang jangan sombong dan yang kalah jangan minder. Yang mampu beli Innova jangan mengecilkan pemakai APV/Avansa/Xenia, demikian seterusnya. Karena orang beli APV/Avansa bukan karena uangnya lebih sedikit dari pemakai Innova, dan bukan pula lebih bodoh, pasti ada alasan sendiri2 yang kita ngak tahu. Kalau ada orang memaksa membandingkan entah untuk alasan apa, silahkan saja, toh orang2 lain juga punya otak untuk tidak menerima mentah2, walaupun biasanya mereka lebih banyak diam.
Konsumen akan mencari, mobil mana yang paling value for money untuk kebutuhannya.
Last edited by hdrw on Fri Nov 26, 2004 6:03, edited 1 time in total.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Szli wrote:Here is a quote from Nissan Indo yang sudah balas mail saya
" Soal new variant yg murah,……….ngak mungkin Pak,kita bukan direct competitor dari kijang dari sisi harga.
Oh ya? Menurut Anda, bung Szli, manakah yang lebih credible, pernyataan "ngak mungkin" dari seorang karyawan Nissan Indo, ataukah pernyataan President Director PT Nissan Mobil Indonesia, yang dikutip dari Otomotif, tertanggal 22 November 2004 :
"Sementara itu, selain Thailand, pengembangan bentuk model baru untuk tahun-tahun mendatang juga dikembangkan di Indonesia. Seperti termuat pada [Otomotif edisi 03-XIV], Toru Hasegawa, President Director PT Nissan Mobil Indonesia, sempat menyinggung, tahun 2005 nanti mereka akan membuat MPV baru yang diproduksi di Purwakarta, Jawa Barat."
Lalu untuk apa membuat MPV baru untuk pasar Indo (dan mungkin, ekspor ke negara2 ASEAN lain), jika harga tidak lebih murah daripada Serena C24 sekarang? Aku yakin, MPV baru ini harganya akan diposisikan pada segmen Kijang Innova (type G atau V). Tidak ada yang 'ngak mungkin', never say never. :)

Artikel selengkapnya dari Otomotif :
Gempuran Nissan di kawasan ASEAN, tampaknya semakin menjadi-jadi. "Tahun 2008 kami berharap total volume di Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina mencapai 1.8 juta unit," tutur Toshiyuka Shiga, senior vice president Nissan Motor Corp. yang mengendalikan pasar Nissan di Asia. Target penjualan ditetapkan 210 ribu unit (per tahun)hingga tahun 2008 nanti. Dari angka itu, 130 ribu unit dijual di Thailand, Indonesia 40 ribu, Malaysia 34 ribu dan 13 ribu unit di Filipina. Untuk mencapai ini, pihak Nissan akan menggenjot basis produksi mereka di Thailand. Mereka juga akan mengeluarkan 10 model baru dalam empat tahun mendatang.
Melengkapi artikel di atas, artikel aslinya dari Auto Asia :
Nissan thinks it can more than double sales volume in Southeast Asia in order to capture 12 percent of the market within three years.

The target is 210,000 sales in Thailand, Indonesia, Malaysia and the Philippines in 2008; equivalent to two and a half times the volume it achieved in 2003, when it could manage a share of only 5.5 percent. The total will comprise 130,000 units in Thailand, 40,000 in Indonesia, 34,000 in Malaysia and 13,000 in the Philippines.
“By 2008 we expect total industry volume in Thailand, Malaysia, Indonesia and the Philippines to grow to more than 1.8 million units, about 30 percent higher than last year,” says Toshiyuka Shiga, senior vice president in charge of general overseas markets. “In 2003, Nissan sales in this region amounted to 76,435 units, a market share of 5.5 percent. As you can imagine, this is unacceptable to us given the power of our brand.

The company believes that by 2008 the regional market will grow 30 percent over 2003 levels to 1.8 million units.

Thailand will be the key export hub. Nissan committed 10 billion baht (USD241 million) last months to develop new models and increase production capacity in the kingdom, having just spent USD192 million to take control over its under-performing local operation, Siam Nissan.

There will be 10 new model launches in Thailand – with many types going to export – over the next four years, according to Kosaku Hosakawa, new president of Siam Nissan. The idea is the triple sales volume in Thailand to 130,000 units by 2008. The Thai assembly plant will see capacity lifted to 200,000 units.
Aku yakin, dari 10 model ini antara lain : beberapa dari 6 model terbaru Nissan (Fuga, Tiida, Tiida Latio, Murano, Note dan Lafesta), Serena C25 (2005 in Japan), new X-Trail (2006 in Japan) dan new Elgrand, dll.
Kalau saya bilang, if I am them, even if c25 keluar di Jepang. Paling penting, jarak umur tiap model wajar, sekitar 5-7 tahun per model. Even if this means orang Indo tidak dapat c25 sametime as Japan. Ada time lag.
Mengapa harus begitu, bung Szli? Sekarang sudah era global, abad ke-21. Dan Indonesia, dengan potensi pasarnya yang sangat besar, tidak pantas dipandang sebelah mata lagi seperti jaman dahulu. Model2 BMW terbaru saja seperti seri-6, dengan cepatnya sudah tersedia di sini :)
Anyway, what the hell, orang Indo sudah biasa dapat model lebih telat, Orang Indo mau gimana, salahkan ATPM. Tidak dong. Itu hak mereka kok.
Kijang Kapsul dan Astra? Ya, tidak usah menyalahkan ATPM, sebagai hukuman untuk mereka, tinggalkan saja dan beli produk kompetitor yang fresh from Japan. Tidak heran banyak orang meninggalkan Kijang Kapsul dan lebih memilih Honda Stream. Honda sangat concern pada customer Indo, buktinya begitu facelift Stream diluncurkan di Jepang, dalam hanya beberapa bulan kemudian sudah tersedia di sini. :e-clap:
Anyway, pernah kah kasus seperti c24/c25 terjadi di Indo, Nissan atau merek lain ?
Pernah, Honda dengan CRV generasi pertama yang hanya bertahan dua tahun lebih, segera meluncurkan CRV generasi baru tidak lama setelah tersedia di Jepang. Mereka tidak terus-terusan menjual CRV lama di Indo untuk 'menghabiskan stok'.
Toh ATPM mau rubah frequency new model 7 tahun kek, 2 tahun kek, its up to them. Legal saja. Kita sebagai konsumen tinggal tentuin kapan kita mau beli mobil, knowing no model stays fresh a long time.
Betul, tapi bukankah lebih baik membeli sebuah model 7 tahun pada tahun2 awal atau mid-lifenya, daripada tahun ketujuhnya? :)
Cuman my 2nd opinion abt yr case is, Fortuner, sebagusnya itu mobil, mesinya gede. Jadi meskipun harga jualnya bisa murah (small chance), pajak dan consumsi bensinnya bisa lumayan gede, VVT-i or not. Lihat Innova yang cuman 2000 cc saja VVT-i cuman dapat sekitar 1:8. Apalagi 2700 cc ? Diesel juga sudah tidak menarik. This maybe Fortuner's weakness, mesinnya terlalu gede. 2000 cc should be enough.
On the contrary, menurut aku, 2000cc is not enough. Kalau mau 2000cc ya beli saja Innova. Sudah sepantasnya Fortuner, yang dimensinya di atas Innova, bermesin lebih besar. Dan versi diesel justru sangat menarik untuk Fortuner, karena sudah commonrail (bersih, sesunyi mesin bensin dan jauh lebih hemat daripada bensin), dan keunggulan diesel dimana torsi melimpah sudah tersedia pada putaran rendah. Cocok untuk sebuah SUV maupun pemakaian dalam kota (dengan RPM rendah sudah mendapatkan tenaga maksimal, akan semakin menghemat bahan bakar). Tapi untuk kasus aku, karena aku in the market for an MPV or a minivan, and not an SUV, I think the Fortuner is out of consideration :)
Mungkin masih banyak orang pandang negative bentuk kotak c24. Tapi saya percaya lama lama, makin banyak orang mulai appreciate kelegaan mobil ini dan enaknya pakai dia.
Betul, bung Szli. Aku juga setuju, bentuk kotak kan justru memaksimalkan interior space? Tapi mengapa bentuk kotak C24 kadang dipandang negative, sementara Alphard malah banyak dikagumi? Menurutku, karena design luar Alphard jauh lebih menarik. Aku harap design C25 akan mengatasi kendala ini.
Pasti nanti seperti X-Trail, bisa hampir 1000 unit sebulan. Tiap hari saja saya pasti ketemu 1-2 c24s di jalan. She is only 3 months old. Can U imagine what it will be like 2 years later ?
Ya, stok C24 sudah lama habis bahkan sebelum 2 tahun. Lalu apa yang mau dijual? :mrgreen:
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Wah, makin seru nih debate !

Lihat what Toyota did with their IMV project. Innova's engine is just a middle aged Toyota vvt-i engine yang technologynya muncul di tahun 1990s. Even Toyota feels Indonesia is not ready for their newest and best engines. Mungkin dari segi harga atau bahan bakar or what.

Thus feeling saya, Innova meskipun fresh, tapi apa yang disajikan mobil ini feels like Innova is a car born in 1999 too. Same for Innova 2.7. Meskipun lebih Fresh lagi dan ada airbag / ABS tapi artinya tetap ama Serena c24 sebanding feature / technya. Malah lebih sempit cabinya. Harga pasti mirip nanti sekitar 230-250 juta.

Anyway, again " where is the c25 " ? What does she look like ? Just 9 months before launch tidak ada 1 info pun ? Like I said, c24 is 5 years old. But ada juga kan mobil Jepang yang 7 year old baru ganti model. Who knows this c25 will appear only in 2006 ? Dan artinya di Indo 2007-8 ?

Till we get clear evidence of this guy, saya tidak akan merasa mobil yang saya beli sekarang adalah sampah dari Jepang. Again its a lot better than many new fresh cars in Indonesia today. More complete, more safe for me and my family.

Final conclusion : c24 is old, but can compete with any good MPV in Indo today. So pls call her a nice middle aged lady, and not some old lady yang sudah kriput dan sudah mau mati.

And pls don't forget. Nanti jika c25 keluar, dia maybe one of the best and advanced MPVs in the World, with her MR20DE engine and so on.

BUT, here is the BIG BUT, dari sejarah mobil di Indo, how many ATPMs khususnya Jepang yang jual barang 100-300 jutaan di Indonesia, dengan CEPAT sajikan barang real fresh and paling up to date ke Indonesia ? How fast ? Maybe only BMW / Mercy and the other super expensive brands.

Look at the History of Toyota / Honda / Suzuki / Nissan. Mereka semua hampir tidak pernah langsung kasih kita their newest and best cars. So don't count on it so soon. And what can I say, they are not entirely wrong.

Bensin kita sucks, dan pasar kita maunya asal murah. Better at 150-180 juta. Or even 100 juta (including myself somewhat sebenernya) So mau jual c25 yang paling OK itu ke Indo dengan cepat ? Mungkin si Ghosn itu pikirin hal ini saja sudah males. If I am him, mungkin males juga.

Most Indonesians (ya purchasing power Indonesia memang belum sekuat Jepang) still does not appreciate good cars dan tidak sanggup juga. Only want low prices everyday.

Toyota yang pintar, keluarin macam Avanza, gila lakunya ! Cheap, nothing much inside, but makes lots of money ! Fujio Cho pasti sering ketawa lihat Indonesia. Try and see what happens if Avanza is on sale in Tokyo !

So it will be a miracle jika c25 cepat datang ke Indo. Bung Conan, obs, and friends, coba, dalam hati sekarang, do U really think Nissan / or the other Japanese ATPMs akan serajin itu jual kita c25, one of the most modern MPVs in the World ?
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

tapi saya pikir, X-Trail, yang katanya no.1 SUV in Japan saja salesnya malah kalah ama Serena yang sudah umur 5 tahun !
Lho, bung Szli, pasar SUV di Jepang itu kan jauh, jauh lebih kecil daripada pasar MPV/Van. X-Trail yang best-selling saja hanya terjual segitu, apalagi Honda CRV atau Suzuki Escudo, misalnya. Mari kita bandingkan dengan kompetitor sejati Nissan yaitu Toyota, dan Serena yaitu Noah dan Voxy.
At least dengan data ini, kita sudah tidak boleh bilang Serena is now a forgotten car in Japan. Wrong ! Serena adalah tulang punggung penjualan MPV Nissan di Jepang sampai saat ini.
Dari data penjualan 10 bulan pertama tahun 2004 di Jepang, yang Anda tunjukkan, Serena C24 hanya masuk 20 besar selama 3 bulan saja. Bandingkan dengan Noah/Voxy yang selalu masuk 20 besar, dan lagipula, sebenarnya Noah dan Voxy itu 95% adalah mobil yang sama, maka jika jumlah penjualannya digabungkan, jauh sekali di atas C24. Walaupun penjualan C24 masih bisa dikatakan 'lumayan', tapi bagi Nissan yang sedang mengejar Toyota, it's "unacceptable", mengutip ucapan vice president Nissan di atas. Makanya, Nissan akan mengandalkan C25 untuk merebut sebagian pasar Noah/Voxy, yang pada tahun 2005 justru sudah cukup berumur. Thus, 2005 is the perfect moment for C25! :)

Nah, untuk mendukung ucapanku bahwa Noah/Voxy 95% adalah mobil yang sama (sehingga jumlah penjualannya bisa digabungkan), lihatlah pics di bawah ini, yang mana Noah dan yang mana Voxy, coba? :mrgreen:
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Noah/Voxy vs Voxy/Noah euh, si detective ini kesulitan sendiri memilah barang buktinya hahahaha :mrgreen:
You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

Oh, artinya new variant dari mail balas itu bukan artinya new model yang akan di buat di Purwakarta, tapi new variant yang saya suggest, yaitu Serena 8 seater 180 juta !

Well, no matter how I defend my c24, of course saya juga inggin lihat c25 yang super MPV ini datang and beat the hell out of the other " fakes and impostors " yang pretend to be the freshest, "global quality" (my foot!) and so on.

I love and wait for the c25 as eagerly as U guys are. Don't get me wrong. Coba, satu hari jika kita the future gang of 4 c25s pakai ini mobil yang cantik, mesin MR20DE yang kuat dan bensin 1:14 dalam kota, ada panoramic sunroof etc., Kita tinggal bilang " Hey, Toyota, Honda, get lost ! "

Anyway, if c25 datang, simple kok. I tinggal jual c24 dan ganti ! Assuming harga c25 juga di sekitar 250 juta. Jika di atas 300 juta, maybe 2-3 years later ?

I don't hate the c25 (why should I ?), just that I think it may not come here that soon.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

yang kalau dalam contoh bung conan, diibaratkan membeli kijang ditahun terakhir sebelum Innova keluar atau membeli suzuki every sebelum APV keluar.
Waks, Anda masih ingat, bung Hdrw, thanks! :)
Tapi produsen dan konsumen, pendapatnya tidak demikian, produsen harus terus mengganti model secara teratur setiap beberapa waktu, demikian juga konsumen, akan merasa bosan jika model tidak berubah bertahun2.
Kalau Nissan sudah stop produksi serena dan menggantinya dengan C25, walaupun pemakai C24 marah, pasti Nissan tetap dengan rencananya yang lebih besar dari sekadar memperhatikan kemarahan konsumen Indonesia, dimana serena terlambat 5 tahun masuk ke Indo.
Tepat sekali.
pendapat bung conan, wajar juga, sebagai detective yang tahu sangat banyak info, bung conan ngak mau dikibulin orang Nissan Indo yang menjual barang lama (tahun 1999) sebagai barang baru (2004), sedangkan 2005 diganti model baru C25, sehingga lebih memilih menunggu C25 (atau New Odessey ?), kan ironis kalau detective masuk lubang, padahal dia tahu didepan ada jebakan, seperti contoh pembeli suzuki every sebelum APV keluar.
:mrgreen: betul, bung Hdrw, tapi masih ada kemungkinan akhirnya sang detective, walaupun sudah tahu, akhirnya masuk jebakan itu juga hahaha :mrgreen:
Dan yang paling penting, bung conan ngak setuju Nissan melalui serena peras orang Indo dan ikut2an toyota yang peras orang Indo dengan kijangnya. Nissan harusnya bisa lebih menghargai orang Indo dengan memberi C25 untuk menggantikan serena dan kita bisa menikmati mobil yang sama seperti mobil yang dipakai orang jepang. Jangan sampai kita pakai C24 orang jepang dikasih C25. Kan itu seperti toyota, yang memberi kita Innova sementara orang jepang diberi Wish. Saya pikir bung szli juga setujukan jika wish/voxy dirakit secepatnya di lokal seperti yang sering anda posting.
Betul, betul! :P

Btw, pernyataan dari bung Herry aku juga pernah mengatakan sebelumnya, bahwa Serena tidak sekelas dengan Innova dan kalau mau dibandingkan, kompetitor sejatinya adalah Noah/Voxy.
Tapi, bung Herry, kita ibarat berteriak2 di atas roller-coaster :( , majalah2 disini akan terus-menerus membandingkan apples to oranges untuk mengejar omzet. Sayangnya, hal ini mengarahkan opini publik ke jalan yang salah, misalnya, Serena dipandang designnya terlalu 'kotak', padahal yang namanya Minivan itu semakin kotak semakin efficient interior spacenya, sedangkan MPV semakin aerodinamis semakin memberikan handling mendekati sedan. Sigh.. :(
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

Seru juga nih debatnya.
Tolong debat nya jangan pindah2 thread, sebentar di 'All about MPV jepang baru' dan sekarang disini, sebagian malah tersebar dibeberapa thread tentang Innova, honda Edix, dll.
Bagi yang baru masuk ke thread ini kan ngak tahu kalau ini adalah debat bagian ke-3, kelanjutan dari bagian ke-1 di thread 'Honda Edix', bagian ke-2 di thread 'All about MPV.........' ditambah thread Innova.
Kalau digabung kan jadi gampang mengambil kesimpulan, khususnya untuk C24 vs C25, dan umumnya untuk kemajuan otomotif di Indonesia sehingga ujung2nya kita sebagai konsumen yang diuntungkan.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Wah, makin seru nih debate !
Ya, bung Szli, dan nanti kalau sudah 100 pages long (by the time the C25 is out in Indo), bisa diprint and sold as a book! :mrgreen:
Thus feeling saya, Innova meskipun fresh, tapi apa yang disajikan mobil ini feels like Innova is a car born in 1999 too.
Well, Innova owners/lovers? :)
Anyway, again " where is the c25 " ? What does she look like ? Just 9 months before launch tidak ada 1 info pun ? Like I said, c24 is 5 years old. But ada juga kan mobil Jepang yang 7 year old baru ganti model. Who knows this c25 will appear only in 2006 ? Dan artinya di Indo 2007-8 ?
Ya, bung Szli, namanya juga detective kan, sudah terbiasa berurusan dengan kasus-kasus yang 'tidak tampak' sebelum diselidiki :mrgreen:
Maka aku mengumpulkan 'petunjuk2' dan 'bukti2' untuk mendukung hipotesisku ini :mrgreen:
'As invisible as the air around us', as you once put it, but eventhough the air is invisible doesn't mean it (nitrogen and oxygen atoms so many it's countless) doesn't exist.. :)

Dan aku setuju dengan yang dikatakan bung Observer, jika C25 diluncurkan di Jepang pada September 2005, sudah bisa di-launching dan dijual di Jakarta Motor Show 2006. Bahkan, mereka tidak butuh sampai setahun hanya untuk mengubah sarana perakitan C24 yang sudah ada. Astra saja hanya butuh 2 bulan untuk megganti line Kijang Kapsul menjadi Innova.
BUT, here is the BIG BUT, dari sejarah mobil di Indo, how many ATPMs khususnya Jepang yang jual barang 100-300 jutaan di Indonesia, dengan CEPAT sajikan barang real fresh and paling up to date ke Indonesia ? How fast ? Maybe only BMW / Mercy and the other super expensive brands.
Lho, bung Szli, bagaimana dengan Honda, yang dengan cepatnya menyajikan facelifted Stream (200 jutaan), facelifted Civic (250-270 jutaan), dan sebentar lagi new Odyssey (400 jutaan) dan facelifted Jazz?
So it will be a miracle jika c25 cepat datang ke Indo. Bung Conan, obs, and friends, coba, dalam hati sekarang, do U really think Nissan / or the other Japanese ATPMs akan serajin itu jual kita c25, one of the most modern MPVs in the World ?
They should, especially if they want to sell 40,000 cars a year in Indo by 2008. They can't sell 40,000 cars a year just by offering just 3-4 core models. :)
Last edited by conan on Fri Nov 26, 2004 7:14, edited 1 time in total.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

hdrw wrote:Seru juga nih debatnya.
Tolong debat nya jangan pindah2 thread, sebentar di 'All about MPV jepang baru' dan sekarang disini, sebagian malah tersebar dibeberapa thread tentang Innova, honda Edix, dll.
Bagi yang baru masuk ke thread ini kan ngak tahu kalau ini adalah debat bagian ke-3, kelanjutan dari bagian ke-1 di thread 'Honda Edix', bagian ke-2 di thread 'All about MPV.........' ditambah thread Innova.
Bung Hdrw, orang2 menyebutnya...'cerita bersambung' :mrgreen:
OK, bagaimana kalau diteruskan di thread ini saja yang memang judulnya sudah tepat, dan tidak pindah2 lagi? :)
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

OK bung Conan. Heres my further comment for yr case.

Assumsi anda benar, c25 keluar Sept 2005 (even though jika saya Nissan, I will make sure this c25 is not as good as Voxy / Noah or anyother guy, but FAR FAR better.) even if it means an extra year for research and development. saya akan mau bikin c25 irresistible for buyers. Jangan nanggung loncatnya.

Anyway, sekarang anda setuju or not, if c25 Sept 05 lahir di Tokyo, the fastest c25 sampai Indo pasti Sept 06, Jakarta Motor Show. Why not Sept 05 too in Jakarta ? Soalnya I guess baru keluar, the best Nissan can do is pajang c25nya dan mungkin jual as CBU (U don't want a c25 CBU right ?)

But I don't think they are ready and that fast to rakit c25 yang baru saja keluar di muka bumi ini di Sept 05. Perhaps Sept 06, jika mereka rajin dan sincere, maybe c25 will be ready for sale here in end of 2006. Thats my best optimistic guess. 1 tahun untuk prepare rakit dan jual c25 di sini cukup fair dong.

Nah, anda bilang U are hunting for an MPV, not SUV. So, that leaves U with only buy c24 Jan 05, or wait till Sept 06. Assuming anda tidak tertarik beli c25 CBU dari importir umum juga, jika mereka datangkan di say Nov. 05.

The question I got for U is then, if I am right and that currently yr MPV candidate is only Serena, dan not other brands or types, are U patient enough to wait from now Dec 04 to Sept 06, tunggu 21 bulan (hampir 2 tahun) for this mighty c25 to appear ?

Artinya 21 bulan ini anda will be stuck with using yr old boring and noisy old local minivan. Are U patient enough to do that ? If yes, case closed for U.

Even though local old minibus lucunya apa. Tiap kali di belakang saya ada suara tek tek tek tek, saya langsung tau itu Kijang kapsul bensin atau diesel. They are so noisy !

If not, and anda willing to masuk lobang yang sudah dipenuhi saya dan bung obs (we will welcome U with open arms and give U free welcome drinks, right bung obs ?), it means U should get and enjoy c24 in Jan and enjoy her for 21 months.

Then when the c25 keluar, U can like me sell the c24 (habis 2 tahun, nilainya seharusnya masih sekitar 170 juta, assumsi ambil 233 juta std). Anda tinggal nambah say 60-80 juta dan drive off with the c25 ! In 2 years, yr savings / investments should have grown by at least 80 juta dong ?

You may think, mending saya tunggu saja. OK habis 21 bulan, the value of yr even more old and out of date local minibus juga menciut, dan U have to fork out a big amount too to get the c25.

This depends if U agree with me that setelah c25 keluar, depresiasi c24 will still be better or similar to the depresiasion of yr old minibus yang lebih jelas lagi saat itu hopefully obsolete !

So choice 2 is, sell yr old local minibus now, and enjoy the c24 for 21 months. Then upgrade / trade in yr c24 for the c25 afterwards. What do U think of this idea ?
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

szli wrote: Bung obs, kita hoki juga yah, bisa dapat c24 ngak sampai 300 juta. Apalagi anda, cuman 233 juta ! Orang Malaysia pasti iri dengan anda !
Ehem, cuman 230 juta. Kan u and I dapat early-bird discount, remember?
szli wrote: Dan meskipun tidak jamin Carlos Ghosn tidak akan ngotot launch c25 tahun depan atau 2 tahun lagi, at least NMI jelas sadar akibatnya jika mereka mempermainkan consumen c24 Indo seperti itu. Bisa di bakar nanti gedung mereka !
Hahaha, nanti Mr. Szli yang mimpim?? :fist: :2gunfire:
szli wrote: Sooo.. bung obs as well, kita beli c24 sekarang, pakai 3 tahun baru terus ketemu c25. Not so bad lah. Toh most cars mulai stale setelah 3 tahun.
Ya, memang ketemu C25 masih 2-3 tahun lagi. Tapi how about this MPV yang katanya mau dirakit di Purwakarta tahun 2005? Mr. Szli bisa tanyain gak lebih detail lagi dari NMI??
szli wrote: Last but not least, NMI told me that sales c24 ada peningkatan. a month or 2 cuman 289. Tapi last month mulai naik ke sekitar 500 units a month.

Pantas saya sekarang sering lihat. Hari ini aja sudah lihat 4 di jalanan.
szli wrote: Mungkin masih banyak orang pandang negative bentuk kotak c24. Tapi saya percaya lama lama, makin banyak orang mulai appreciate kelegaan mobil ini dan enaknya pakai dia. .

Again, Serena paling cocok sebagai 2nd car. Kan seperti kita pilih pacar. Yang pertama kan pasti yang cantik, [cencored], desirable (exterior styling) :lol: Terus sesudah kita punya pengalaman, untuk yang kedua kalinya kita lebih tekankan kecocokan personalitynya (interior packaging).
szli wrote: Oya, bung obs, hari ini Friday. U might want to wax yr blackie Sabtu atau Minggu pagi ini.

Thanks for remembering. Aku sudah beli Mcguiar's 3-step (step 1 - paint cleaning, step 2 - polishing, step 3 - wax) Deep Crystal System. Mungkin ada teman di forum ini yang punya pengalaman dengan produk ini? Untuk Serenaku yang baru berumur 3 bulan, apakah langsung pakai Step 3 atau bagaimana?? Terus kalau untuk sedanku yang berumur 3.5 tahun bagaimana?
szli
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 917
Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38

Post by szli »

hahaha bung obs. Saya sebelum pakai Zymol justru pakai Meguiars 3 step itu. Lumayan bagus juga, cocok untuk new car dan old car as well.

Cuman you got yr work cut out for U. Artinya anda perlu lebih banyak waktu dan kain bersih / tenaga untuk 3 step ini. Basically U got to do 3 times the amt of work as described for the Zymol product.

For yr Serena, for best results, do all 3 steps same for yr old sedan.

Tapi jika anda takut ngak kuat, just the wax will do for blackie.

But somehow I think U are a big size guy, anda pasti kuat do all 3 steps. Just that my advise is 1 car per day. If not anda bisa bosan dan sebal nanti.

Saturday morning - Serena. Sunday morning yr old sedan. End of story.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Szli wrote:even if it means an extra year for research and development. saya akan mau bikin c25 irresistible for buyers. Jangan nanggung loncatnya.
Rest assured on that, as they have 6 years since 1999. I'm sure R&D for the C25 as soon as C24 users' feedback began flowing in :)
Hal ini pula yang menyebabkan mid-life facelift C24 lebih dari sekedar facelift, seperti yang Anda katakan. The Serena design team are always working! :)
Perhaps Sept 06, jika mereka rajin dan sincere, maybe c25 will be ready for sale here in end of 2006. Thats my best optimistic guess. 1 tahun untuk prepare rakit dan jual c25 di sini cukup fair dong.
Terlalu lama, dong, bung Szli. Kalau harus membangun pabrik perakitannya dulu, mungkin saja. Sedangkan sekarang, line perakitan C24 kan sudah ada. Begitu parts C25 tiba dari Jepang, perakitan bisa dimulai. Segalanya sudah tersedia. Serena pun sudah dikenal masyarakat. Lagipula, pekerjaan orang2 Nissan Indo kan hanya terima jadi dan jual saja. Market research tentang pasar MPV? Kan sudah dilakukan sebelum menjual C24.
Lihat saja Honda, apa perlu setahun sebelum meluncurkan CRV baru? Tidak, hanya dalam hitungan bulan sejak di-release di Jepang. Semua jenis model yang generasi sebelumnya sudah dirakit lokal, bisa cepat tersedia model barunya.

Dan, jika produksi C25 dimulai September 2005, produksi C24 tentu sudah berhenti. Beberapa bulan sebelum itu Nissan Jepang tentu sudah menginformasikan pada seluruh dealer di negara2 yang menjual C24 bahwa model penggantinya akan segera diluncurkan, dan mereka harus bersiap2. Dan aku sangat yakin, tidak ada penimbunan stok C24 di Jepang. Kemarin ini saja produksi model2 baru yang penting sempat terhenti karena bajanya habis, tidak mungkin karena bajanya didahulukan untuk produksi part2 C24 yang hanya akan dikirim ke ASEAN.

Maka jika Nissan Indo memang berencana segera meluncurkan C25, awal tahun 2006 sudah bisa tersedia. Dan pada Jakarta Motor Show 2005 misalnya, sebenarnya sudah bisa mendatangkan satu unit C25 untuk dipajang to gauge reaksi pasar. Dan kalau mendapat sambutan luar biasa, bisa saja dijual dulu secara built-up seperti X-Trail dulu dan BMW seri-5 misalnya.
Szli wrote:Soalnya I guess baru keluar, the best Nissan can do is pajang c25nya dan mungkin jual as CBU (U don't want a c25 CBU right ?)
Eh, aku baru ada satu pemikiran, bung Szli. Mau minta pendapat Anda dan kawan2 yang lain. Begini.

Apa alasan utama kita lebih memilih model ATPM daripada IU? Tentu komitmen dukungan ATPM dalam hal after sales dan penyediaan spare parts, kan? Ini alasan mengapa banyak orang menunda membeli new Odyssey karena menunggu versi ATPM (walaupun lebih mahal! padahal versi IU sudah dibanting harga dimana2 - artikel yang Anda mentioned juga sumbernya dari IU, aku juga pernah baca, menurut aku bukannya modelnya yang tidak laku tapi banyak orang menunggu versi ATPM).
Jadi walaupun lebih mahal sedikit, kita tentu prefer versi ATPM. Lebih bagus lagi kalau model itu dirakit lokal juga, harganya bisa jauh lebih murah.

Nah, dalam kasus C25, katakanlah asumsi Anda yang benar (mulai dijual akhir 2006/awal 2007 jika stok masih cukup). Sebenarnya bisa saja membeli C25 yang built-up, baik dari ATPM atau IU. Berbeda dengan Noah/Voxy, C25 nantinya sudah pasti akan didukung ATPM. Sedangkan pemakaian 1-2 tahun pertama tentu jarang ada masalah spare part, paling hanya servis dan ganti oli. Pada saatnya sudah perlu, kemungkinan besar ATPM sudah siap.

Memang harga lebih mahal, tapi bagi yang belum beli C24 ini adalah satu alternatif. Bisa dikatakan membeli eksklusivitas sebuah model built-up (karena masih jarang yang pakai), tapi dengan dukungan ATPM nantinya. Kalau begini, harga bekasnya juga bisa sedikit lebih kuat daripada versi CKD (lebih 'kuat' tapi bukan berarti lebih tinggi, karena versi CKD tentu lebih muda tahunnya. Katakanlah nantinya harga C25 CBU bekas tahun 2006 kira2 sama dengan versi CKD yang tahun 2007.

Versi CBU yang dirakit di Jepang juga akan memiliki keunggulan daripada yang dirakit di sini, karena proses pengerjaan perakitannya lebih teliti. Tidak ada masalah oli bocor karena sealing yang terlalu 'minimalis' seperti pada Jazz dan Stream rakitan Indo, misalnya. Atau optional feature yang dihilangkan pada versi CKD untuk menekan harga, seperti side airbag atau moonroof seperti pada Lafesta, misalnya.

Bagaimana, kawan-kawan? :)
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

hdrw wrote: Sorry bung Herry, justru kalau menurut majalah autobild edisi 40 (yang kita anggap fair),
Secara overall : 1.Serena standard 2.Innova V A/T 3.Stream 2000cc A/T
Secara value for money dan fitur : 1.Innova V A/T 2.Serena standard 3.Stream 2000cc A/T
Jadi Innova kalah dari serena secara keseluruhan namun justru Innova menang dari serena di segi value for money dan fitur.
Pendapat ini memang bisa beda2 lagi, tergantung orangnya, tapi kitakan harus menerima ini secara pendapat umum. Jangan hanya menerima hal2 yang menangnya saja, tapi ngak terima kalahnya.
Bung hdrw, itu kan penilaian majalah autobild. Tapi kalo nurut penilaian saya, value for money tetap serena.
Value for money itu kalo saya ngitungnya adalah secara overall dan bobot yg diberikan. Maksudnya bukan cuman nilai dari harga maupun fitur, tapi diliat dari model, kelegaan, pengaturan dan ergonomis seat nya (cth nya ada captain seat di baris ke 2), dari segi handling juga, suspensi dll. Dari itu semua, saya menilai harga serena lebih murah (233jt) krn kepuasan yg saya dapat jauh lebih tinggi daripada saya keluarkan (misalnya) 208 jt buat innova v.
Gampangnya bandingkan nilai uang yg kita keluarkan dgn kepuasan yg kita dapat.
Bung hdrw, saran saya jangan telan mentah2 apa yg disajikan oleh majalah otomotif. Bukan saya bilang mereka nggak obyektif, tapi kadang pendekatan penilaian mereka tidak sama dgn yg kita pikirkan/rasakan. Bolehlah kalo sekedar dijadikan bahan pembanding. Tapi kalo mau tao jelas ya cobain aja sendiri mobil yg akan ditest. pendapat org bisa beda, so yg paling obyektif adalah test drive sendiri.

hdrw wrote:
Herry wrote:Tapi kenapa masy Indo lebih banyak yg suka innova drpd serena??
So gue rasa innova dan serena ada dikelas yg berbeda, kelebihan ke duanya adalah kelebihan masing2 dikelas yg berbeda. Terlalu naif kalo memperbandingkan ke duanya secara langsung apabila kita hanya menggunakan pendekatan harga sbg ukurannya. Lawan innova yg sebenarnya adalah honda stream dan lawan serena adalah toyota voxy/noah. Itu baru fair gue rasa kalo dibuat perbandingannya.
Banyak yang mengatakan demikian, ngak tahu deh apa ini hanya alasan untuk tidak menerima kekalahan. Yang penting yang menang jangan sombong dan yang kalah jangan minder. Yang mampu beli Innova jangan mengecilkan pemakai APV/Avansa/Xenia, demikian seterusnya. Karena orang beli APV/Avansa bukan karena uangnya lebih sedikit dari pemakai Innova, dan bukan pula lebih bodoh, pasti ada alasan sendiri2 yang kita ngak tahu. Kalau ada orang memaksa membandingkan entah untuk alasan apa, silahkan saja, toh orang2 lain juga punya otak untuk tidak menerima mentah2, walaupun biasanya mereka lebih banyak diam.
Konsumen akan mencari, mobil mana yang paling value for money untuk kebutuhannya.
Bung hdrw, ini bukan alasan cari kambing hitam, atau mengelak kekurangan suatu produk. Juga bukan masalah menyombongkan dan minder krn kalah. Tapi secara jujur adalah tidak pas dan kurang fair, apabila membandingkan produk dari 2 jenis yg berbeda. Justru kalo kita paksa buat dibandingkan, hasil yg keluar udah gak obyektif lagi.
Untuk yg terakhir, spt yg Bung hdrw katakan pilihan akhir tetap ada ditangan pembeli. Yup, emang value for money tiap konsumen berbeda, spt value for money bagi saya berbeda dgn value for money versi autobild. Yg penting kita dapat info yg obyektif dan ambil sesuai dgn kebutuhan kita. :lol:
User avatar
Herry
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 840
Joined: Tue May 11, 2004 4:00
Location: Asia

Post by Herry »

[quote="conan]

Betul, betul! :P

Btw, pernyataan dari bung Herry aku juga pernah mengatakan sebelumnya, bahwa Serena tidak sekelas dengan Innova dan kalau mau dibandingkan, kompetitor sejatinya adalah Noah/Voxy.
Tapi, bung Herry, kita ibarat berteriak2 di atas roller-coaster :( , majalah2 disini akan terus-menerus membandingkan apples to oranges untuk mengejar omzet. Sayangnya, hal ini mengarahkan opini publik ke jalan yang salah, misalnya, Serena dipandang designnya terlalu 'kotak', padahal yang namanya Minivan itu semakin kotak semakin efficient interior spacenya, sedangkan MPV semakin aerodinamis semakin memberikan handling mendekati sedan. Sigh.. :([/quote]

Hehehe... bener Bung conan.
Tapi ya saya rasa majalah otomotif sini gak ada pilihan lain. Ada brp banyak sih model MPV/VAN yg lahir di Indo dlm kelas dan range yg setingkat? Kalo cuman bandingkan antara innova dan stream kan gak lucu, jadi mereka gak ada pilihan terpaksa ngebandingan ama serena juga. Lain diluar negeri dimana model tersedia bermacam2, mereka bikin review dan perbandingannya bisa lebih obyektif.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

szli wrote:Then when the c25 keluar, U can like me sell the c24 (habis 2 tahun, nilainya seharusnya masih sekitar 170 juta, assumsi ambil 233 juta std). Anda tinggal nambah say 60-80 juta dan drive off with the c25 ! In 2 years, yr savings / investments should have grown by at least 80 juta dong ?

So choice 2 is, sell yr old local minibus now, and enjoy the c24 for 21 months. Then upgrade / trade in yr c24 for the c25 afterwards. What do U think of this idea ?
Ya, bung Szli, tapi soalnya aku ini tipe orang yang cenderung 'sayang' mobil dan rasanya agak rugi kalau baru pakai 2 tahunan dijual dan hilang 60 jutaan. Depresiasi terbesar terjadi pada tahun2 awal pakai, kan? Apalagi kalau mobilnya sering di-wax oleh bung Observer :mrgreen:(ambil yang warna hitam dan diam2 ditukar semalam sebelum hari waxingnya bung Observer :twisted: :mrgreen:)
Jadi kalau ambil C24 rasanya tidak akan cepat2 ditukar ke C25.

Rencananya mau menunggu pics C25, baru memutuskan if it's worth waiting or C24 saja. Karena tidak ketemu2, sampai2 tadi aku iseng bikin sketchnya hahaha :mrgreen:
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

Herry wrote:Bung hdrw, itu kan penilaian majalah autobild.
Yup, saya setuju penilaian kita masing2 yang paling benar mobil apa yang paling value for money buat kebutuhan kita.
Maksud saya mengutip autobild itu, karena begitu banyak pendapat yang berbeda, maka saya ambil yang diluar forum SM ini.
Dan jika kita mau mengutip/menerima, jangan setengah2, yang menang dikutip, yang kalah dihilangkan. Itu saja. Yang menang atau kalah siapa, ngak saya pikirin, karena wajar semua mobil punya kelebihan dan kekurangan.
Herry wrote:Bung hdrw, ini bukan alasan cari kambing hitam, atau mengelak kekurangan suatu produk.
Bung Herry, itu bukan alasan saya.
Hanya saja saya pernah lihat perdebatan tentang alasan ini dikemukakan oleh kijang lovers untuk membela mati2an kekurangan kijang.
Saya malah setuju dengan pendapat bung Herry. Beda kelas kok dibandingin, yah cape2in ajah.
Saya sih selalu ketawa saja kalau Innova dibandingin Serena, lah memang bukan saingannya.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

conan wrote:
szli wrote:Thus feeling saya, Innova meskipun fresh, tapi apa yang disajikan mobil ini feels like Innova is a car born in 1999 too.
Well, Innova owners/lovers? :)
Em, rasanya mobil tahun'99 ngak ada yang namanya MID, back sonar, self-locking mechanism, dan banyak sekali tempat penyimpanan botol, kan?
szli wrote:Anyway, again " where is the c25 " ? What does she look like ? Just 9 months before launch tidak ada 1 info pun ?
Memang. Tapi produsen mobil Jepang lebih cenderung menjaga rahasia sampai menjelang launching. Beda sekali dengan produsen mobil Eropa & AS.

[quote'"szli"]BUT, here is the BIG BUT, dari sejarah mobil di Indo, how many ATPMs khususnya Jepang yang jual barang 100-300 jutaan di Indonesia, dengan CEPAT sajikan barang real fresh and paling up to date ke Indonesia ? How fast ? Maybe only BMW / Mercy and the other super expensive brands.[/quote]
Tapi Mr. Szli, medan pertempuran jaman sekarang sudah jauh berbeda dengan jaman dulu. Dengan AFTA, pasar otomotif di Asean sudah dan akan menjadi jauh lebih kompetitif, which is very good for us consumers :e-clap: :e-dance:
conan wrote:
szli wrote:So it will be a miracle jika c25 cepat datang ke Indo. Bung Conan, obs, and friends, coba, dalam hati sekarang, do U really think Nissan / or the other Japanese ATPMs akan serajin itu jual kita c25, one of the most modern MPVs in the World ?
They should, especially if they want to sell 40,000 cars a year in Indo by 2008. They can't sell 40,000 cars a year just by offering just 3-4 core models. :)
Setuju! :e-clap: Penjualan NMI tahun 2004 s/d bulan Okt hanya 10.800an. Taruhlah untuk full year 13-14.000 unit. Berarti mereka harus meningkatkan penjualan 3X LIPAT dalam 4 tahun!!
Kan mission impossible, kecuali mereka menyediakan product line up yang jauh lebih lengkap dan up-to-date. (Ingat, Toyota, Honda, Mazda dll kan tidak tinggal diam!)
Saya makin pikir makin yakin C25 bakal dirakit pada tahun 2006, latest awal 2007!!
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

conan wrote:Rencananya mau menunggu pics C25, baru memutuskan if it's worth waiting or C24 saja.
Siapa mau taruhan sama gue, kalau Mr. Conan udah lihat fotonya C25, sudah pasti ngak jadi beli C24... :e-shhh:
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

szli wrote:Assumsi anda benar, c25 keluar Sept 2005 (even though jika saya Nissan, I will make sure this c25 is not as good as Voxy / Noah or anyother guy, but FAR FAR better.) even if it means an extra year for research and development. saya akan mau bikin c25 irresistible for buyers. Jangan nanggung loncatnya.
Don't worry, Mr. Szli. Saya yakin C25 will be very, very good.
Analisa saya begini. Kalau dilihat dari http://www.jada.or.jp/NEWranking.htm yang anda temukan, Serena adalah the 3rd biggest selling car in Nissan's product lineup (setelah Cube & March). Jadi it's one of Nissan's core products. Nissan's success or failure depends very much on the success of its core products, ya gak?
Terus kalau dilihat dari potensi pasar minivan (yang jangkung kotak) di Jepang. Total penjualan Noah, Voxy & Stepwagon untuk periode jan s/d juni 2004 adalah 87.756 unit, yaitu rata rata 14.509/bulan. Berarti pangsa Serena sekarang (yang penjualan rata rata dibawah 4.000 unit/bulan) hanya tinggal maksimal 20%!!
Pasarnya besar & menjanjikan, ditambah Nissan punya ambisi yang besar. Kesimpulan: they'd better have a very, very good C25. :D