Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Ingin membahas hal-hal umum mengenai mobil dan otomotif, silakan bahas disini...

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

User avatar
artoodetoo
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6012
Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by artoodetoo »

Sekarang masalah pinjam-meminjam KTP untuk perpanjangan.
Kalo cuma fotokopi ndak boleh ya?
2 mobil saya yang sudah terjual masih atas nama saya, yang 1 udah bertahun2 gak pernah pinjam KTP, "nembak" kali dia :2gunfire:
yang 1 lagi belum ada setahun terjualnya :mrgreen:
Trus katanya juga harus mempersiapkan kuitansi kosong.
Yang hal2 non teknis gini ribet juga yach?
Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
User avatar
wongcilik
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3721
Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by wongcilik »

artoodetoo wrote:Sekarang masalah pinjam-meminjam KTP untuk perpanjangan.
Kalo cuma fotokopi ndak boleh ya?

2 mobil saya yang sudah terjual masih atas nama saya, yang 1 udah bertahun2 gak pernah pinjam KTP, "nembak" kali dia :2gunfire:
yang 1 lagi belum ada setahun terjualnya :mrgreen:
Trus katanya juga harus mempersiapkan kuitansi kosong.
Yang hal2 non teknis gini ribet juga yach?
Kalau menurut peraturannya siich tidak boleh :angel: , tapi prakteknya tetap lancar2 aja :mrgreen: :evil: selama ada duit huehehehehe..... :e-whistle: :e-whistle:
User avatar
nescafe
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14333
Joined: Fri Apr 11, 2008 3:18
Location: jakarta

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by nescafe »

wongcilik wrote:
nescafe wrote:
wongcilik wrote:@nescafe
Welleeeeeeeh2...... kok negatif thinking siich wakakakak :mrgreen: :e-whistle: :e-whistle:

Yang saya maksudkan, kalau punya kenalan/"koneksi" di Samsat itu, supaya kita mudah/cepat dalam :
1. nge-cek identitas kendaraan (bukan hanya sekedar info sms - nomor 4 digit :mrgreen: )
2. mutasi kendaraan
3. perpanjangan STNK antar wilayah (kota/propinsi/pulau) - kalau masih diperbolehkan :mrgreen: :evil: :e-whistle: --- ada kalanya para pembeli minta tolong pada kita untuk mengurus perpanjangan STNK-nya
4. memperoleh informasi2, yang mungkin berguna dalam pengambilan keputusan (pembelian/kulak-an)
5, 6, 7, ..... dan lain lain .... etc.....
:big_peace: :big_peace:
ooh.. gitu tho.. :D :D

soalnya saya bener2 ndak tahu, jd positif-negatifnya atleast harus tau donk.. hehehe... :D :D

trimaksih pak bro.. :frm_salut:
Sama2 mas bro nes :) , ngomong2 rambutnya sekarang model baru yaaaa :mrgreen: :e-whistle: :e-whistle:
:big_weee: :big_weee: :big_peace: :big_peace:
foto diri pak bro mana negh... :big_smoking:

payah ah, sembunyi melulu.. :big_weee:
Permisii :ungg: ............................. :ngacir:
User avatar
wongcilik
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3721
Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by wongcilik »

nescafe wrote:foto diri pak bro mana negh... :big_smoking:

payah ah, sembunyi melulu.. :big_weee:
manaaa bissaaa sembunyiiii... lha wong kribo-nya mas bro nes masih kelihatan kok wekekekekek :mrgreen: :e-whistle:
User avatar
nescafe
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14333
Joined: Fri Apr 11, 2008 3:18
Location: jakarta

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by nescafe »

wongcilik wrote:
nescafe wrote:foto diri pak bro mana negh... :big_smoking:

payah ah, sembunyi melulu.. :big_weee:
manaaa bissaaa sembunyiiii... lha wong kribo-nya mas bro nes masih kelihatan kok wekekekekek :mrgreen: :e-whistle:
pokoknya pak bro payah ahh.. sembunyi melulu.. :big_weee:

ayo kembali ke topic.. :big_smoking:
Permisii :ungg: ............................. :ngacir:
User avatar
wongcilik
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3721
Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by wongcilik »

Walaupun belum punya showroom mobil bekas, kalau sudah punya barang dagangan lebih dari 1 (mulai main stock), pilihlah mobil2 yang cepat laku (fast moving), kalau tidak - bakalan pusing 7 keliling tuuch wekekekekek :mrgreen: :evil: :e-whistle:

Kalau tidak, selain barangnya tidak bisa (sukar) keluar/laku, bagi orang dagang - itu termasuk "uang berhenti" (rugi bunga), untuk yang modalnya pas2-an - itu akan sangat2 mengganggu cash flow-nya :mrgreen: , bisa jadi - kalau nanti ada barang bagus dan murah - kita2-nya tidak akan bisa "ambil" gara2 gak punya duit wekekekekek :mrgreen: :evil: :e-whistle: :e-whistle:
User avatar
artoodetoo
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 6012
Joined: Sun Aug 26, 2007 3:43

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by artoodetoo »

wongcilik wrote:Walaupun belum punya showroom mobil bekas, kalau sudah punya barang dagangan lebih dari 1 (mulai main stock), pilihlah mobil2 yang cepat laku (fast moving), kalau tidak - bakalan pusing 7 keliling tuuch wekekekekek :mrgreen: :evil: :e-whistle:

Kalau tidak, selain barangnya tidak bisa (sukar) keluar/laku, bagi orang dagang - itu termasuk "uang berhenti" (rugi bunga), untuk yang modalnya pas2-an - itu akan sangat2 mengganggu cash flow-nya :mrgreen: , bisa jadi - kalau nanti ada barang bagus dan murah - kita2-nya tidak akan bisa "ambil" gara2 gak punya duit wekekekekek :mrgreen: :evil: :e-whistle: :e-whistle:
Yang fast moving itu sejenis minibus ya, Kijang (sebelum inopah) dan Carry.
Tapi kadang untung2an juga ya.
Katanya Corona itu sulit dijual, nyatanya dulu pas saya jual Corabs saya malah yang paling cepat laku :e-think:
Monggo mampir ke blog saya http://yahyakurniawan.net
User avatar
wongcilik
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3721
Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by wongcilik »

artoodetoo wrote:
wongcilik wrote:Walaupun belum punya showroom mobil bekas, kalau sudah punya barang dagangan lebih dari 1 (mulai main stock), pilihlah mobil2 yang cepat laku (fast moving), kalau tidak - bakalan pusing 7 keliling tuuch wekekekekek :mrgreen: :evil: :e-whistle:

Kalau tidak, selain barangnya tidak bisa (sukar) keluar/laku, bagi orang dagang - itu termasuk "uang berhenti" (rugi bunga), untuk yang modalnya pas2-an - itu akan sangat2 mengganggu cash flow-nya :mrgreen: , bisa jadi - kalau nanti ada barang bagus dan murah - kita2-nya tidak akan bisa "ambil" gara2 gak punya duit wekekekekek :mrgreen: :evil: :e-whistle: :e-whistle:
Yang fast moving itu sejenis minibus ya, Kijang (sebelum inopah) dan Carry.
Tapi kadang untung2an juga ya.
Katanya Corona itu sulit dijual, nyatanya dulu pas saya jual Corabs saya malah yang paling cepat laku :e-think:
Tuuch khaan......... udah di jawab sendiri huehehehehe :mrgreen: :e-whistle:
:big_peace: :big_peace:
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by Risol1 »

wongcilik wrote:Walaupun belum punya showroom mobil bekas, kalau sudah punya barang dagangan lebih dari 1 (mulai main stock), pilihlah mobil2 yang cepat laku (fast moving), kalau tidak - bakalan pusing 7 keliling tuuch wekekekekek :mrgreen: :evil: :e-whistle:

Kalau tidak, selain barangnya tidak bisa (sukar) keluar/laku, bagi orang dagang - itu termasuk "uang berhenti" (rugi bunga), untuk yang modalnya pas2-an - itu akan sangat2 mengganggu cash flow-nya :mrgreen: , bisa jadi - kalau nanti ada barang bagus dan murah - kita2-nya tidak akan bisa "ambil" gara2 gak punya duit wekekekekek :mrgreen: :evil: :e-whistle: :e-whistle:
kalo udah punya showroom mobkas, abis itu ada yg mao tuker tambah dengan mobil2 yg kurang laku gimana tuh mas bro?
misalnya ada orang yg mao beli kijang dari showroom kita tapi tuker tambah dengan opel vectra?
kalo orang2 pada kaya begitu terus, gimana kalo akhirnya kita stuck dengan mobil2 yg gak pasaran???? :e-think:
User avatar
nescafe
Member of Mechanic Master
Member of Mechanic Master
Posts: 14333
Joined: Fri Apr 11, 2008 3:18
Location: jakarta

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by nescafe »

Risol1 wrote:
wongcilik wrote:Walaupun belum punya showroom mobil bekas, kalau sudah punya barang dagangan lebih dari 1 (mulai main stock), pilihlah mobil2 yang cepat laku (fast moving), kalau tidak - bakalan pusing 7 keliling tuuch wekekekekek :mrgreen: :evil: :e-whistle:

Kalau tidak, selain barangnya tidak bisa (sukar) keluar/laku, bagi orang dagang - itu termasuk "uang berhenti" (rugi bunga), untuk yang modalnya pas2-an - itu akan sangat2 mengganggu cash flow-nya :mrgreen: , bisa jadi - kalau nanti ada barang bagus dan murah - kita2-nya tidak akan bisa "ambil" gara2 gak punya duit wekekekekek :mrgreen: :evil: :e-whistle: :e-whistle:
kalo udah punya showroom mobkas, abis itu ada yg mao tuker tambah dengan mobil2 yg kurang laku gimana tuh mas bro?
misalnya ada orang yg mao beli kijang dari showroom kita tapi tuker tambah dengan opel vectra?
kalo orang2 pada kaya begitu terus, gimana kalo akhirnya kita stuck dengan mobil2 yg gak pasaran???? :e-think:

malah kitanya yg jd gak liquid.. :e-wall:
Permisii :ungg: ............................. :ngacir:
User avatar
wongcilik
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3721
Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by wongcilik »

Risol1 wrote:
wongcilik wrote:Walaupun belum punya showroom mobil bekas, kalau sudah punya barang dagangan lebih dari 1 (mulai main stock), pilihlah mobil2 yang cepat laku (fast moving), kalau tidak - bakalan pusing 7 keliling tuuch wekekekekek :mrgreen: :evil: :e-whistle:

Kalau tidak, selain barangnya tidak bisa (sukar) keluar/laku, bagi orang dagang - itu termasuk "uang berhenti" (rugi bunga), untuk yang modalnya pas2-an - itu akan sangat2 mengganggu cash flow-nya :mrgreen: , bisa jadi - kalau nanti ada barang bagus dan murah - kita2-nya tidak akan bisa "ambil" gara2 gak punya duit wekekekekek :mrgreen: :evil: :e-whistle: :e-whistle:
kalo udah punya showroom mobkas, abis itu ada yg mao tuker tambah dengan mobil2 yg kurang laku gimana tuh mas bro?
misalnya ada orang yg mao beli kijang dari showroom kita tapi tuker tambah dengan opel vectra?
kalo orang2 pada kaya begitu terus, gimana kalo akhirnya kita stuck dengan mobil2 yg gak pasaran???? :e-think:

Pada prinsipnya, kita tidak mau menerima dagangan "slow moving", tapi kalau kita2-nya sudah punya "jaringan" - akan lain lagi ceritanya, misalkan saja :
1. mungkin sebelumnya kita sudah pernah mendapatkan pesanan dari customer/relasi/showroom rekanan - untuk mencarikan Opel Vectra, gampang saja - kita langsung angkat telepon dan contact ybs (misal namanya si Polan) untuk segera datang ke showroom kita, kalau si Polan - setelah melihat mobil tsb bilang Ok, dan setuju dengan harganya, langsung saja kita terima permintaan "trade in" (tukar tambah) dari si pemilik Opel Vectra tsb.

Dalam hal ini, kita malah mendapatkan 2 keuntungan sekaligus :
a. profit dari penjualan kijang
b. profit dari penjualan Opel Vectra :mrgreen: (huehehehe... inilah dunia para lelaki wakakakak :evil: :e-whistle: )

2. Kalau ternyata keadaan-nya tidak seperti nomor 1 diatas (tidak ada pesanan sebelumnya), kita contact2 dulu relasi dan rekanan2 kita, tanyakan saja - ada yang mau "terima" apa ng'gak, kalau mau - beraninya di harga berapa, kalau deal - kelanjutannya sama seperti nomor 1 diatas

3. Kalau pada saat itu juga - belum ada yg mau terima Opel Vectra tsb, kita approach/persuade si pemilik Opel Vectra untuk "titip jual" di showroom kita, kalau ternyata tidak mau - minta aja nomor telponnya dan bilang akan bantu menjualkan mobil tsb ...... dst ....... and so on....... bla bla ..... (dan akhir ceritanya, orang tsb akan tetap harus beli mobil kijang di showroom kita :D ) :mrgreen: :e-whistle:

Prinsipnya : jangan sampai keuntungan di depan mata terlepas percuma, itu saja .... wakakakak :mrgreen: :evil: :e-whistle: :e-whistle:

Di lapangan nanti, kalau2 rekan2 sudah "matang" - semua situasi dan kondisi itu selalu bisa di-"kembang"kan - tergantung banyak faktor2 (kondisional) saat itu, antara lain "mood" si calon penjual Opel Vectra tsb... dll ... dll ------ itu lhooh, kayak jurus2 ilmu silat, yg banyak "kembangan"-nya huehehehehe :e-whistle:
:big_peace: :big_peace:
wongcilik di topic Tanya: menerjuni bisnis mobkas - page 1 31 Dec 2008, 10:24 wrote:.......................
7. Harus selalu mengikuti memantau harga baru dan bekas, serta monitoring berita2 aktual terkait. Untuk permulaan harus sering2 dolan ke showroom2 mobil bekas, sedikit demi sedikit membuat network/jaringan informasi sendiri --- kalau sudah terbiasa/akrab dan dianggap "orang lama", informasi bisa didapat by phone saja.

8. Harus mulai "membuka diri", perbanyak hubungan sosial, bukannya pengen menyalahgunakan persahabatan, tapi biasanya kalau sudah "kenal", calon pembeli (atau bisa juga calon penjual) tidak akan begitu rewel . Kalau yang nomor 7 itu = "jaringan informasi", yg nomor 8 ini = "jaringan (calon) hot prospect/pembeli), atau bisa juga "jaringan calon penjual mobil bekas" (mas bro artoodetoo pasti butuh barang dagangan khaan, mas bro bisa beli dari mereka ----- baik itu pembeli taupun penjual itu semua relasi, dan statusnya bisa ber-ubah, hari ini dia beli dari mas bro artoodetoo, di lain hari dia jual ke mas bro artoodetoo :mrgreen: ). Kalau yg nomor 8 ini sudah jalan, mungkin sambil ongkang2 di rumah pun rezeki akan datang sendiri --- tahu2 telpon berdering, dan ada transaksi yg menguntungkan.
.......................

11. Kalau sudah mulai main stock, harus pandai2 memilah, mana mobil yg cepet laku (fast moving) --- jangan sampai jadi stock macet (uang berhenti).

12. Kalau sudah punya showroom mobil bekas sendiri, bisa bekerja sama dengan showroom bekas lain, istilah-nya bisa "nempil" (beli mobil bekas showroom lain dengan harga relatif "murah" --- harga persahabatan sesama pedagang). Bisa juga membangun jaringan mediator/makelar, supaya makelar2 freelance tsb mau jual/beli di showroom-nya mas bro artoodetoo.
.......................
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by Risol1 »

wongcilik wrote:3. Kalau pada saat itu juga - belum ada yg mau terima Opel Vectra tsb, kita approach/persuade si pemilik Opel Vectra untuk "titip jual" di showroom kita, kalau ternyata tidak mau - minta aja nomor telponnya dan bilang akan bantu menjualkan mobil tsb ...... dst ....... and so on....... bla bla ..... (dan akhir ceritanya, orang tsb akan tetap harus beli mobil kijang di showroom kita :D ) :mrgreen: :e-whistle:

Prinsipnya : jangan sampai keuntungan di depan mata terlepas percuma, itu saja ....
Kalo customer uangnya cuma cukup untuk tuker tambah aja gimana mas bro? gak cukup untuk beli 1 full price kijang?
Mungkin inti pertanyaannya adalah: Apakah bijaksana jika kita menolak menjual mobil kita ke customer yg ingin tuker tambah dengan mobil "slow moving" tsb? sehingga akibatnya keuntungan kita juga tertunda (karena gak jadi jual kijang tsb?)
Juga bukankah kode etik pedagang mobkas itu harusnya menerima segala jenis mobil (yg slow moving sekalipun) kalo ada orang yg mao tuker tambah, cuma harganya aja yg sedikit diteken ke bawah untuk mobil2 slow moving tsb?
User avatar
€lj€p€
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2610
Joined: Sat Apr 14, 2007 15:01
Location: Kemanggisan, Jakarta Barat

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by €lj€p€ »

Yang saya tahu.. di Depok, bisnis MobKas ini sangat menjamur.. dan lebih banyak yang survive daripada yang gagal... jadi sepertinya it is a good business.
Yang pasti juga harus teliti banget... Waktu saya jual '97 Serena 1.6, yang beli sebetulnya langsung pemakai tetapi minta tolong pdg untuk ngecek... dia bisa tahu kalau mobil itu pernah ditabrak dari belakang. Dia sangat teliti dengan dempul yang ada di lipatan-2.
Kemudian waktu jual Merc CIBO... pdg nya bisa melihat kalau ada cet yang tidak rata di spatbor kiri belakang.. dan dia tahu kalau itu bukan kerjaan after market / bengkel tetapi memang dari pabrik. Padahal mobil itu selalu saya cuci sendiri.. tapi tidak pernah terdeteksi.
Dari Solo ke Oslo
Image
User avatar
wongcilik
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3721
Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by wongcilik »

Risol1 wrote:Kalo customer uangnya cuma cukup untuk tuker tambah aja gimana mas bro? gak cukup untuk beli 1 full price kijang?
Mas bro Risol1, aku gak begitu nangkep "isi"/maksud kalimat pertanyaan diatas..... :e-think: .... :e-think: ...

Tapi coba aku kupas ya :) , kalau uangnya sudah cukup untuk "trade in"/tukar tambah, berarti sudah cukup untuk bayar full prize kijangnya, ini coba aku buatkan "notasi matematika"-nya yaa.... hehehehe :mrgreen: (anggap aja harga kijang bekasnya lebih mahal dari Opel Vectra-nya yaa, terlepas itu Opel Vectra A, B atau C, dan juga terlepas kijang-nya tahun berapa :mrgreen: ) :
Tukar mobil + uang tambahan = full prize harga kijang bekas


Risol1 wrote:Mungkin inti pertanyaannya adalah: Apakah bijaksana jika kita menolak menjual mobil kita ke customer yg ingin tuker tambah dengan mobil "slow moving" tsb? sehingga akibatnya keuntungan kita juga tertunda (karena gak jadi jual kijang tsb?)

Juga bukankah kode etik pedagang mobkas itu harusnya menerima segala jenis mobil (yg slow moving sekalipun) kalo ada orang yg mao tuker tambah, cuma harganya aja yg sedikit diteken ke bawah untuk mobil2 slow moving tsb?
Permasalahan-nya bukan masalah bijaksana atau tidak, tapi masalah hidup mati-nya showroom-nya.

Harga sudah di-press pun juga percuma, kalau ternyata mobil itu tidak bisa dijual lagi (stock mati, 4 atau 5 bulan atau bahkan tahunan - baru bisa laku :mrgreen: ) CMIIW

Ini aku kasih illustrasi yaach, walaupun tidak mewakili situasi dan kondisi diatas, tapi bisa mewakili situasi dilematis-nya :
Kapal tenggelam, ada sekoci yang sudah penuh sesak, tapi ada orang yg belum dinaikkan/diselamatkan (masih ter-apung2 di laut), kalau orang itu dinaikkan - sekoci itu akan tengelam, dan semua orang akan tewas jadinya ------ dalam hal ini, tindakan apakah yang harus diambil???
:big_peace: :big_peace:
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by Risol1 »

wongcilik wrote:
Risol1 wrote:Kalo customer uangnya cuma cukup untuk tuker tambah aja gimana mas bro? gak cukup untuk beli 1 full price kijang?
Mas bro Risol1, aku gak begitu nangkep "isi"/maksud kalimat pertanyaan diatas..... :e-think: .... :e-think: ...

Tapi coba aku kupas ya :) , kalau uangnya sudah cukup untuk "trade in"/tukar tambah, berarti sudah cukup untuk bayar full prize kijangnya, ini coba aku buatkan "notasi matematika"-nya yaa.... hehehehe :mrgreen: (anggap aja harga kijang bekasnya lebih mahal dari Opel Vectra-nya yaa, terlepas itu Opel Vectra A, B atau C, dan juga terlepas kijang-nya tahun berapa :mrgreen: ) :
Tukar mobil + uang tambahan = full prize harga kijang bekas
Maksudnya gini lo:
Mas bro kan bilang di point ke 3 diatas bahwa kalo opel vectranya gak bisa dilempar ke sesama pedagang, kita coba bujuk calon pembeli kijang untuk titip jual vectranya di showroom kita......dan dikalimat terakhir mas bro yg di dalam kurung/bracket kan bilang juga "jadi tetep aja si calon pembeli beli kijang di showroom kita"....

nah pertanyaan saya: bagaimana kalo si calon pembeli tsb gak punya duit cukup untuk beli 1 full price kijangnya? sambil menunggu opel vectranya yg di titip jual di showroom kita itu benar2 terjual? Bagaimana kalo si calon pembeli tsb cuma punya "uang tambahan" saja (Uang tambahan = Harga Kijang - harga Vectra) gitu mas bro? :mrgreen:

Jadi IMO belum tentu orang yg sudah kuat untuk tuker tambah berarti sudah kuat bayar full price mobil yg akan dibelinya tanpa menjual mobilnya yg sekarang dulu.....hehehe.... :roll:
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by Risol1 »

wongcilik wrote:
Risol1 wrote:Mungkin inti pertanyaannya adalah: Apakah bijaksana jika kita menolak menjual mobil kita ke customer yg ingin tuker tambah dengan mobil "slow moving" tsb? sehingga akibatnya keuntungan kita juga tertunda (karena gak jadi jual kijang tsb?)

Juga bukankah kode etik pedagang mobkas itu harusnya menerima segala jenis mobil (yg slow moving sekalipun) kalo ada orang yg mao tuker tambah, cuma harganya aja yg sedikit diteken ke bawah untuk mobil2 slow moving tsb?
Permasalahan-nya bukan masalah bijaksana atau tidak, tapi masalah hidup mati-nya showroom-nya.

Harga sudah di-press pun juga percuma, kalau ternyata mobil itu tidak bisa dijual lagi (stock mati, 4 atau 5 bulan atau bahkan tahunan - baru bisa laku :mrgreen: ) CMIIW

Ini aku kasih illustrasi yaach, walaupun tidak mewakili situasi dan kondisi diatas, tapi bisa mewakili situasi dilematis-nya :
Kapal tenggelam, ada sekoci yang sudah penuh sesak, tapi ada orang yg belum dinaikkan/diselamatkan (masih ter-apung2 di laut), kalau orang itu dinaikkan - sekoci itu akan tengelam, dan semua orang akan tewas jadinya ------ dalam hal ini, tindakan apakah yang harus diambil???
:big_peace: :big_peace:
berarti menurut advice mas bro, mendingan kita tolak calon pembeli kijang kita sekalian kalo dianya mao tuker tambah dengan opel vectra kan? alias no deal? :e-think:
esh
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10981
Joined: Mon Jun 09, 2008 10:51
Location: Tandes Surabaya
Daily Vehicle: Nissan Livina VL

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by esh »

IMO sepertinya untuk beberapa pedagang yang berani ambil spekulasi akan berani ambil mobil yang jarang peminat walaupun dengan harga yang ditekan habis (asal buka mulut saja nawarnya). CMIIW :)
User avatar
wongcilik
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3721
Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by wongcilik »

Kalau showroom mobil bekasnya udah mulai "besar", dan modal kita sudah lebih2 dari cukup --- ada bisnis sampingan lagi niich :mrgreen: :e-whistle: , yaitu : dengan menjual kredit mobkas-nya, dari situ kita2-nya akan mendapatkan bunga yang jauh2 lebih besar dibandingkan bunga bank.

Kalau modal belum cukup besar, untuk mobkas2 yang tahun-nya relatif muda, lemparkan aja ke lembaga leasing, dari situ kita-nya akan dapat fee/komisi dari pihak leasing-nya :D

@Risol1
Untuk calon pembeli yang kurang dananya, kita-nya bisa pura2 membantu mencarikan lembaga pendanaan-nya (padahal kita-nya juga pengen mendapatkan fee/komisi-nya hehehehe :mrgreen: ).
:big_peace: :big_peace:
esh
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10981
Joined: Mon Jun 09, 2008 10:51
Location: Tandes Surabaya
Daily Vehicle: Nissan Livina VL

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by esh »

@ wongcilik: kalau boleh saya sarankan jangan coba2 mendanai sendiri, sebab saya sudah punya pengalaman tentang hal ini. Memang secara bunga pasti jauh lebih besar daripada bunga bank, tapi kalau sampai macet bagaimana? Iya kalau konsumennya punya kesadaran, kalau nggak bagaimana kalau nggak ujung2nya ribut. Dan saya ingatkan satu hal: yaitu semua konsumen pada saat mengajukan kredit pasti baik2 dan kelihatan kooperatif. Walaupun sudah lolos survey itu tetap tidak menjamin kredit pasti lancar.
User avatar
wongcilik
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3721
Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by wongcilik »

esh wrote:@ wongcilik: kalau boleh saya sarankan jangan coba2 mendanai sendiri, sebab saya sudah punya pengalaman tentang hal ini. Memang secara bunga pasti jauh lebih besar daripada bunga bank, tapi kalau sampai macet bagaimana? Iya kalau konsumennya punya kesadaran, kalau nggak bagaimana kalau nggak ujung2nya ribut. Dan saya ingatkan satu hal: yaitu semua konsumen pada saat mengajukan kredit pasti baik2 dan kelihatan kooperatif. Walaupun sudah lolos survey itu tetap tidak menjamin kredit pasti lancar.
Betuuul....... :frm_tumbright: :D :frm_tumbleft: , tapi perlu saya sampaikan informasi, bahwa ada satu dealer kecil, yang mulai debut-nya di tahun 1974 - 1975, dealer pemula tsb selain main kontan - juga main kredit, sekarang sudah menjadi raksasa, mempunyai kerajaan bisnis sendiri - yg meliputi otomotif (mobil baru berbagai merk + super market mobkas, dan sepeda motor), leasing, property, perhotelan skala internasional dll, dan sudah menjadi perusahaan internasional :) :frm_salut: :big_peace:
esh
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10981
Joined: Mon Jun 09, 2008 10:51
Location: Tandes Surabaya
Daily Vehicle: Nissan Livina VL

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by esh »

Sun Motor kan? Kalau sudah mulai dari tahun jebot jangan dibandingkan dengan sekarang, kalau saat ini sudah besar untuk menangani kredit lebih mudah. Perlu saya ingatkan satu hal bahwa karakter konsumen jaman dulu masih baik2, kalau dibilang akan dilaporkan ke polisi pasti takut. Coba konsumen sekarang, nggak ada takutnya deh, pasti kebanyakan pilih ributnya deh.

Belum lagi ada resiko dilaporkan sebagai bank gelap lho karena tidak punya ijin resmi. :mrgreen:
Risol1
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5870
Joined: Thu Jul 05, 2007 4:21

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by Risol1 »

^ mungkin maksudnya mas bro wongcilik: kita bisa buka usaha sampingan kalo bisnis mobkas udah besar dan modal udah cukup kali....bukannya baru mulai usaha udah serakah pengen caplok sana sini.....hehehe...
Kalo buka leasing company itu debt collector nya musti kenceng tuh......hehehe......
esh
New Member of Mechanic Master
New Member of Mechanic Master
Posts: 10981
Joined: Mon Jun 09, 2008 10:51
Location: Tandes Surabaya
Daily Vehicle: Nissan Livina VL

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by esh »

Kalau memang percaya diri untuk ambil sampingan kasih kredit ke konsumen sebaiknya benar2 selektif/tertentu saja misalnya orang yang dikenal dan rumahnya mudah dijangkau, bukan rumah kontrak/sewa, DP agak tinggi misalnya 30 persen ke atas. Jangan lupa asuransi. Good luck! :mrgreen:
GTR
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 5168
Joined: Thu Nov 22, 2007 10:26

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by GTR »

maybe bisa minta pihak lain yg membiayai..(kalo udah laris / jalan & mau grow lagi)..
nah kayanya pebisnis juga manfaatkan refinancing dari perusahaan leasing buat "nyetok" mobkas2 nya; trus langsung dijual lagi juga dengan kondisi cicilan sedang berjalan (sesuai trend pembelian mobil saat ini adalah cicilan), dijual itu sebenarnya bisa disebut "over kredit".

kalo mobilnya laku relatif lebih lama pun, yg bisa jadi membuat cicilan pd bulan2 selanjutnya udah jalan, nanti bisa termasuk ke harga jual DP nya, dst.

ini bawa benefit mayan buat pebisnis, stok dagangan ga pakai modal sendiri 100%, (& maybe juga bagi konsumen)nya juga jadi lebih praktis untuk yg prefer cicilan.
Risol1 wrote:^ mungkin maksudnya mas bro wongcilik: kita bisa buka usaha sampingan kalo bisnis mobkas udah besar dan modal udah cukup kali....bukannya baru mulai usaha udah serakah pengen caplok sana sini.....hehehe...
Kalo buka leasing company itu debt collector nya musti kenceng tuh......hehehe......
User avatar
wongcilik
Full Member of Mechanic Engineer
Full Member of Mechanic Engineer
Posts: 3721
Joined: Sun Aug 17, 2008 1:01

Re: Tanya: menerjuni bisnis mobkas

Post by wongcilik »

wongcilik 5 Januari 2009, 08:52 wrote:Kalau showroom mobil bekasnya udah mulai "besar", dan modal kita sudah lebih2 dari cukup --- ada bisnis sampingan lagi niich :mrgreen: :e-whistle: , yaitu : dengan menjual kredit mobkas-nya, dari situ kita2-nya akan mendapatkan bunga yang jauh2 lebih besar dibandingkan bunga bank.

Kalau modal belum cukup besar, untuk mobkas2 yang tahun-nya relatif muda, lemparkan aja ke lembaga leasing, dari situ kita-nya akan dapat fee/komisi dari pihak leasing-nya :D

@Risol1
Untuk calon pembeli yang kurang dananya, kita-nya bisa pura2 membantu mencarikan lembaga pendanaan-nya (padahal kita-nya juga pengen mendapatkan fee/komisi-nya hehehehe :mrgreen: ).
:big_peace: :big_peace:
Risol1 wrote:^ mungkin maksudnya mas bro wongcilik: kita bisa buka usaha sampingan kalo bisnis mobkas udah besar dan modal udah cukup kali....bukannya baru mulai usaha udah serakah pengen caplok sana sini.....hehehe...
Kalo buka leasing company itu debt collector nya musti kenceng tuh......hehehe......
Betuuuull mas bro Risol1, sudah jelas2 tertulis di post-ku tertgl. 5 Januari 2009 08:52 itu kok.... :D
:big_peace: :big_peace: