Hahaha... saya salut dengan komentar komentar kritis beberapa member disini.
g1ng2 wrote:Saya seorang engineer dan saya bangga menjadi seorang engineer...
Saya tidak akan melihat brand apapun, tapi buat saya menghargai ilmu itu menurut saya sangat penting..
Ketika kita menghargai ilmu, kita akan menghargai orang yang menuntut ilmu...
sayang sekali forum ini kesannya tidak menghargai ilmu. (beberapa orang tapi ibarat noda setitik rusak susu sebelanga)
Ketika ada orang bilang NVH itu seperti angkot, apakah mengerti ilmu NVH apa, apakah noise itu, bagaimana sulitnya menemukan algoritma matematis untuk perhitungan noise... sayang sekali menurut saya...
Ketika ada orang bilang material plastik ember, apakah mengerti proses material, apakah tahu material apa agar masuk dalam spek recycable, bagaimana proses pengujian materialnya, dan seterusnya...
spontanitas saja -kekecewaan sesaat ketika baca forum ini, mohon maaf bila ucapan saya menyinggung...
salam.

Hahaha good point, om ging2... background saya juga engineering... walau belum official S1 *beberapa bulan lagi... doakan saja*
Saya slalu belajar appreciate setiap produk yang dihadirkan ATPM di Indonesia. Kalau oom baca gaya review saya, belakangan saya mulai agak berubah dengan bahasa yang lebih ringan dan lebih enak dibaca. Bahasa yang kasar dan berbau sarkas mulai saya tinggalkan... Menurut saya kurang etis dan gak enak dibaca mengkritik dengan nada sarkas... Istilahnya, hidup kok suka cari-cari musuh

kita mengkritik salah satu media otomotif lokal... kok kita nya sendiri gak jauh beda kelakuannya, kan lucu

Ngakunya petrolhead masa berat ke satu merek?
Mobil, memang bagi sebagian orang, cuma sekumpulan besi, mur, baut, diisi cairan yang bisa berjalan... Tapi bagi kita yang tahu engineering... Mobil itu buah pemikiran yang sangat kompleks. Buat bikin 1 mobil itu butuh berapa banyak orang? Butuh riset brapa lama? Butuh duit brapa banyak? Buang prototype brapa ribu unit? Mobil ini mau dijual harga berapa? Kasih untung berapa dealernya? Komisi salesnya berapa? Service nya butuh gimana aja? dst dst.... Kan semua itu dipikirin sampai ketemu harga sekian.
Kalo mau semua mobil fiturnya setara Mazda, aftersales sebagus Toyota, ruang kabin selapang Honda, dengan durabilitas setara Suzuki atau Mitsubishi, ya Avanza harganya 500juta.... Intinya, selalu ada yang dikorbankan.
Semakin kita jelek-jelekin Honda strategi TS nya sudah berhasil... Don't feed the troll guys.