0-100 tidak bisa jadi ukuran performa mobil di jalan umum

[aburaza]

Makin kesini makin bingung dengan thread ini. Apa gue yang o'on yak?

[octafiantos]

angka pastinya? 1.8 sec, 1.75 sec?
trus kalo WRC berapa?

Hanya cari iseng dengan keyword 0-60 f1 car/wrc car. Jadi semua yang saya tulis dalam mph. Data F1 bervariasi, disebut roughly 2sec. Catatan tercepat 2015 dipegang RedBull RB11 0-60 1.7sec. Untuk 0-100 2007 Honda RA107 4sec flat.

WRC 2011 - now 0-60 bervariasi 3.6-4.5 sec. Di web resmi VW Motorsport 0-60 3.9sec.

[kenop]

0-100 kph dan 0-100 mph... ada yang tahu berapa detik di mobil F1 dan WRC?
dicantumin gak oleh Ferrari F1, McLaren, RBR?

kalo fiesta nya ken block sih 1.8 detik 0-60 mph nya,,
itu jg kata nya dia sendiri sih tapi klo ngeliat video nya sih emang sadis..
ada yg lagi itu dia lawan mclaren mercedes F1, start awal nya menang tu fiesta.. jd kek nya sih bener2 di bawah 2 detik tuh 0-60 mph ny

[newrubble]

Mgkn data 0-100 tdk ada guna ... di indo yg jualan setahun cuma satu juta units plus

tempat lain setahun jualan lbh dr itu n 0-100 masih berguna

byk hal di tempat lain itu berguna sementara di indo sama x tdk guna ... kan negara offline

[k1493nk]

Kalau buat nyalip tronton penuh muatan emang ga ada gunanya... [FACE WITH STUCK-OUT TONGUE AND WINKING EYE]

Sent from my ASUS_T00F using Tapatalk

[jwid]

sama dong kalo begitu seperti berita pabrikan recall karena faktor x misalnya, disini tak berguna karena selalu tdk ada recall, produk yg dijual di indo semua bebas recall.

apa yang mau di recall, matromini hanya roda dengan bodi seperti kena bom saja bisa tarik penumpang

habis ketubruk kereta kalo masih bisa jalan an di lem dikit besok sudah tarik penumpang lagi

[scorpio]

data 0-100 penting ah buat ngukur seberapa kuat mobil kita, curva tenaga juga penting buat tau karakteristik power mesin buat nanjak dll.

klo om cahyo bilang ga penting ya terserah situ aja.. ane ga pernah bisa ngerti tujuan semua trit om sucahyo yang luar biasa bijak

[narji]

intinya sih ngapain beli mobil dengan harga lebih mahal toh kemampuannya bisa disaingi sama mobil you know who yg harganya separuh atau seperempatnya.. kaburrrr...

[hariy]

Mungkin kurang piknik....

[kunaskun]

Mgkn data 0-100 tdk ada guna ... di indo yg jualan setahun cuma satu juta units plus

tempat lain setahun jualan lbh dr itu n 0-100 masih berguna

byk hal di tempat lain itu berguna sementara di indo sama x tdk guna ... kan negara offline

zuper zekali..

[sucahyo]

Saya pernah lihat website volkswagennya UK, datanya termasuk data akselerasi 60-80 juga kalau tidak salah, juga disediakan pilihan mesin, mestinya pabrikan Indonesia mencantumkan itu juga.

om, kalau saya sih gampangnya nih kalau memang mau nyalip orang super cepat di range speed menengah gt ya bejek aja dr rpm dimana torsi maksimal berada.

Saya rasa lebih penting hp. Namun sayang kita tidak bisa tahu karena karakteristik dyno mesin jarang disertakan di spesifikasi di website resmi.

Coba anda nyalip dari rpm 1500 dengan gigi 4, itu pasti berat banget.

rasanya tergantung mobilnya. Kalau bis mersi disel rasanya di rpm itu yang kuat.


BTW, barangkali ada yang pingin menghitung hp dari akselerasi di satu gigi, butuh rekaman akselerasi dan info berat total kendaraan:
https://kupasmotor.wordpress.com/2014/1 ... kselerasi/

[ilhami]

Saya rasa lebih penting hp. Namun sayang kita tidak bisa tahu karena karakteristik dyno mesin jarang disertakan di spesifikasi di website resmi.

Coba anda nyalip dari rpm 1500 dengan gigi 4, itu pasti berat banget.

rasanya tergantung mobilnya. Kalau bis mersi disel rasanya di rpm itu yang kuat.

kan saya sudah bandingkan untuk mpv, kijang dan hatchback 1500cc. gimana sih...

HP dan akselerasi itu ada hubungannya. Dari SMP sudah diajari F= m x a.
HP dan Torque itu juga ada hubungannya, dan itu sifatnya dinamis pada putaran tertentu. Dan hasilnya pasti berpengaruh ke 0-100, 60-80 dst.
Terus yang dicari dari diskusi ini apa ya? akselerasi 0-100 tidak penting, yang penting itu capacitor ?

[Mozawa]

Hahahaha... semua logika ts , di luar ambang batas orang pada umumnya....selamat...anda lulus....ujian.......hahahaha

[daftar]

data 0-100 km/h berguna kok, siapa bilang ga berguna
om TS aja juga memakainya

tergelitik dengan pernyataan bahwa Ayla sebanding dengan supra fit lawan ninja, saya mencoba mencari tahu sebenarnya seberapa cepat Ayla dibanding dengan motor sport.

Disini saya menggunakan data 0-100 km/h, karena data lain susah mencarinya.

Berdasarkan semisena, Ayla butuh waktu 14 detik.
https://www.semisena.com/161/kelebihan- ... -ayla.html

Lalu data motor sportnya:
http://tmcblog.com/2015/03/16/test-akse ... engan-r15/
Data race logic Yamaha YZF-R15
0-100 km/jam: 12.8 detik

Data race logic Honda CBR150R
0-100 km/jam: 12.7 detik

Data race logic CBSF
0-100 km/jam: 11.7 detik

Data racelogic NVL
0-100 km/jam: 13.1 detik

Data racelogic Satria FU 150…
0-100 km/jam: 12.8 detik


http://motor.otomotifnet.com/Motor/Test ... n-Performa
Data performa:
Honda New MegaPro FI
0-100 km/jam : 20,1 detik

Yamaha Byson
0-100 km/jam : 21,1 detik

http://motor.otomotifnet.com/Motor/Test ... si-Bbm-Nya
Data test Vario 150 ESP
0-100 : 17.2 detik


Jadi saya simpulkan Ayla sedikit lebih lambat dari sport 150 cc dan lebih cepat dari motor keluarga 150cc. Jadi tenaga Ayla rasanya berlebihan dari tujuan aslinya yang hanya untuk antar kota jarak dekat.

[rajapb]

Bilang aja gak terima mobil nya emang lemot

[jivos]

@atas

xixixixi..........
asumsi/theory/opini Nya akan saling mematahkan antara yg satu dg yg lainya.

Klo teliti msh banyak loh......

[Turboman]

Daripada debatin spek mesin std, kenapa gak langsung praktek riset aja thd mesin 1KR-DE, bisa dimulai dari BLT / Basic Light Tune dulu semisal :

- Poles TB
- install Piggyback, cut close loop en jadikan open loop
- Setel klep (kalo ga salah sistem ganti tappet)
- Perbaiki exhaust (custom header)

Next-nya :
Poles Cyl head

Abis itu Dyno test (lakukan Dyno test saat mesin masih std tingting vs after BLT)

Dan imbangi dengan penggantian shock breker yg lebih firm serta stabilizer, next-nya strut bar / chassis bar dll

[DOHC]

kl ane sehh, sblom upgrade mesin nya biar makin kenceng... mending upgrade rem dan kaki2 dulu.... terutama rem nya...

krn seinget ane pas rental si alay... ini benda bsa... bisa bangett malah utk dipake nyetir sruntulan... tapii, tiap kl nginjek rem agak keras, seperti lgs timbul keinginan utk beribadah....

Daripada debatin spek mesin std, kenapa gak langsung praktek riset aja thd mesin 1KR-DE, bisa dimulai dari BLT / Basic Light Tune dulu semisal :

- Poles TB
- install Piggyback, cut close loop en jadikan open loop
- Setel klep (kalo ga salah sistem ganti tappet)
- Perbaiki exhaust (custom header)

Next-nya :
Poles Cyl head

Abis itu Dyno test (lakukan Dyno test saat mesin masih std tingting vs after BLT)

Dan imbangi dengan penggantian shock breker yg lebih firm serta stabilizer, next-nya strut bar / chassis bar dll

[VanzMatic]

kl ane sehh, sblom upgrade mesin nya biar makin kenceng... mending upgrade rem dan kaki2 dulu.... terutama rem nya...

krn seinget ane pas rental si alay... ini benda bsa... bisa bangett malah utk dipake nyetir sruntulan... tapii, tiap kl nginjek rem agak keras, seperti lgs timbul keinginan utk beribadah....

Sent from my Lenovo S890 using Tapatalk

[b0ku]

Daripada debatin spek mesin std, kenapa gak langsung praktek riset aja thd mesin 1KR-DE, bisa dimulai dari BLT / Basic Light Tune dulu semisal :

- Poles TB
- install Piggyback, cut close loop en jadikan open loop
- Setel klep (kalo ga salah sistem ganti tappet)
- Perbaiki exhaust (custom header)

Next-nya :
Poles Cyl head

Abis itu Dyno test (lakukan Dyno test saat mesin masih std tingting vs after BLT)

Dan imbangi dengan penggantian shock breker yg lebih firm serta stabilizer, next-nya strut bar / chassis bar dll

hadeeeh nyari mati kalo situ ud pernah test mustinya seh tau tenaganya mustinya dikurangin bukannya di tambahin

[egibaio]

Saya pernah lihat website volkswagennya UK, datanya termasuk data akselerasi 60-80 juga kalau tidak salah, juga disediakan pilihan mesin, mestinya pabrikan Indonesia mencantumkan itu juga.

om, kalau saya sih gampangnya nih kalau memang mau nyalip orang super cepat di range speed menengah gt ya bejek aja dr rpm dimana torsi maksimal berada.

Saya rasa lebih penting hp. Namun sayang kita tidak bisa tahu karena karakteristik dyno mesin jarang disertakan di spesifikasi di website resmi.

Coba anda nyalip dari rpm 1500 dengan gigi 4, itu pasti berat banget.

rasanya tergantung mobilnya. Kalau bis mersi disel rasanya di rpm itu yang kuat.


BTW, barangkali ada yang pingin menghitung hp dari akselerasi di satu gigi, butuh rekaman akselerasi dan info berat total kendaraan:
https://kupasmotor.wordpress.com/2014/1 ... kselerasi/

horsepower itu torque dikali rpm dibagi 5252 om. so no hp without torque.

[vipere]

...

Kalau mobilnya tidak ada tenaga untuk menyalip pakai rpm rendah, tentu harus shift down.

Setuju bila kickdown efeknya bisa beda bila transmisinya butuh mikir dulu.

Setahu saya, kalau ingin turbo tekanan tinggi, kompresi harus diturunkan, sehingga efeknya tenaga rpm rendah jadi makin lemah walau rpm tinggi makin kuat.

saya baru tahu bahwa pakai CVT juga bisa malah mengurangi performa, makasih infonya.

sepertinya sih pengen ngomong "pakailah pro capacitor menambah tenaga rpm rendah"

kalo iklannya pro capacitor kan : "Efek utama dari pro capacitor adalah penambahan tenaga. Penambahan tenaga bisa dirasakan terutama saat mengendarai di putaran mesin rendah atau saat akselerasi. Pembakaran yang lebih sempurna membuat mesin terasa lebih halus saat melaju diputaran mesin rendah. Juga bisa membantu kendaraan melaju normal walau menggunakan rpm yang lebih rendah dari biasanya. "

[sucahyo]

Mungkin lebih cocok bila cerita pengalaman pribadi. Bila dibandingkan tenaganya, Ayla itu kalah jauh dengan Brio. Diatas kertas 65hp vs 88hp.

Waktu coba bandingkan akselerasi video Brio satya standard yang diposting di youtube juga saya mengaku takluk sampai nyembah nyembah. Performa kalau 0-100 memang ok banget bila dibanding dengan Ayla.

Suatu saat saya ada kesempatan barengan dengan Brio. saat itu sama sama dengan keluarga. beberapa kali brio di depan, beberapa kali ayla saya di depan. Dari beberapa kali itu, ceritanya mirip balap ala touge, menang kalah ditentukan seberapa jauh dari jarak mobil di depan setelah beberapa saat. Karena saya masih tidak percaya dengan kemampuan yang di depan, saya mengambil jarak dua mobil.

Selama saya dibelakang, saya selalu bisa mengikuti, sementara itu Brionya sering kewalahan. Mungkin saking penasarannya, si Brio sampai pernah menunggu waktu saya terhalang mobil lain. Saat di belakang Brio tersebut berusaha agar bisa mendahului. Namun akselerasi terlihat tidak maksimal.

Dari yang saya amati, akselerasi Brio tersebut jauh dari akselerasi yang di video 0-100. Padahal saat itu saya juga membatasi rpm cuma sampai maksimal 5000 saja (limit 6200rpm). Rasanya juga tidak ada bedanya bila saat itu saya tidak pakai modif.

Mungkin cerita bisa beda lagi bila drivernya lain. Tapi pengalaman itu menunjukkan bahwa kalau di jalan, performa 0-100 bisa tidak berlaku.


Modif rasanya tergantung pemakaian juga, kalau di jalan seringnya pakai rpm 2000-3000, tentu modif tidak sama dengan modif untuk pemakaian di sirkuit. Sayangnya modif kebanyakan ditujukan untuk pemakaian rpm tinggi / plong.

Bila ingin modif yang sifatnya sama dengan pro capacitor, nggak harus beli pro capacitor kok. Yang buat sendiri ada, seperti misalnya pakai magnet, pakai ferit, atau pakai cara luar negeri ala BAC coil, joe cell, cemenite atau thehulleffect. Cara ini bisa menambah tenaga di seluruh bagian rpm, atau tanpa mengurangi tenaga di rpm tertentu.

Pemakaian pro capacitor di sensor oli terinspirasi oleh thehulleffect, bisa dipelajadi di link berikut, cari dipostingan awal atau album foto, banyak juga tips untuk mobil:
https://groups.yahoo.com/neo/groups/thehulleffect/info

atau
http://rexresearch.com/hulleffect/hull.htm

Atau versi yang sangat disederhanakan berikut ini:
https://kupasmotor.wordpress.com/2014/1 ... ukses-bro/

Modif ini cocok bagi yang ingin menambah tenaga / cruising di rpm rendah menengah.

[Mamang555]

Untung saya ga jadi beli Brio

Sama Ayla aja takluk...

[kenop]

Mungkin lebih cocok bila cerita pengalaman pribadi. Bila dibandingkan tenaganya, Ayla itu kalah jauh dengan Brio. Diatas kertas 65hp vs 88hp.

Waktu coba bandingkan akselerasi video Brio satya standard yang diposting di youtube juga saya mengaku takluk sampai nyembah nyembah. Performa kalau 0-100 memang ok banget bila dibanding dengan Ayla.

Suatu saat saya ada kesempatan barengan dengan Brio. saat itu sama sama dengan keluarga. beberapa kali brio di depan, beberapa kali ayla saya di depan. Dari beberapa kali itu, ceritanya mirip balap ala touge, menang kalah ditentukan seberapa jauh dari jarak mobil di depan setelah beberapa saat. Karena saya masih tidak percaya dengan kemampuan yang di depan, saya mengambil jarak dua mobil.

Selama saya dibelakang, saya selalu bisa mengikuti, sementara itu Brionya sering kewalahan. Mungkin saking penasarannya, si Brio sampai pernah menunggu waktu saya terhalang mobil lain. Saat di belakang Brio tersebut berusaha agar bisa mendahului. Namun akselerasi terlihat tidak maksimal.

Dari yang saya amati, akselerasi Brio tersebut jauh dari akselerasi yang di video 0-100. Padahal saat itu saya juga membatasi rpm cuma sampai maksimal 5000 saja (limit 6200rpm). Rasanya juga tidak ada bedanya bila saat itu saya tidak pakai modif.

Mungkin cerita bisa beda lagi bila drivernya lain. Tapi pengalaman itu menunjukkan bahwa kalau di jalan, performa 0-100 bisa tidak berlaku.


Modif rasanya tergantung pemakaian juga, kalau di jalan seringnya pakai rpm 2000-3000, tentu modif tidak sama dengan modif untuk pemakaian di sirkuit. Sayangnya modif kebanyakan ditujukan untuk pemakaian rpm tinggi / plong.

Bila ingin modif yang sifatnya sama dengan pro capacitor, nggak harus beli pro capacitor kok. Yang buat sendiri ada, seperti misalnya pakai magnet, pakai ferit, atau pakai cara luar negeri ala BAC coil, joe cell, cemenite atau thehulleffect. Cara ini bisa menambah tenaga di seluruh bagian rpm, atau tanpa mengurangi tenaga di rpm tertentu.

Pemakaian pro capacitor di sensor oli terinspirasi oleh thehulleffect, bisa dipelajadi di link berikut, cari dipostingan awal atau album foto, banyak juga tips untuk mobil:
https://groups.yahoo.com/neo/groups/thehulleffect/info

atau
http://rexresearch.com/hulleffect/hull.htm

Atau versi yang sangat disederhanakan berikut ini:
https://kupasmotor.wordpress.com/2014/1 ... ukses-bro/

Modif ini cocok bagi yang ingin menambah tenaga / cruising di rpm rendah menengah.

Ternyata metode kira2 begini lebih ilmiah ya dibanding tes 0-100 km/h dr pabrikan