
Atau tunggu bro Ford fiesta dual clutch kayaknya top BGT tuh..

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
aldy wrote:Udah bro lationya sikat aja kalo udah ngebet he2..![]()
Atau tunggu bro Ford fiesta dual clutch kayaknya top BGT tuh..
wadu garasinya ga cukup bos.. ini aja dah maksa beli yang kecil lagi... habis pada prakteknya males bawa yang gede-gede kalo lagi sendirian or paling banter bertiga..DOHC wrote:udahh broo... sikat aja dua duanya... latio ama jess... dijamin kaga nyesell...![]()
Kalau saya membacanya keduanya high rev engine di mana tenaganya ada di atas (Latio di 6000 rpm, Jazz di 6800 rpm)evolution21 wrote:kalo yg ane rasain antara latio dan jazz
latio enak tarikan awalnya, tapi kalo ngebejek gas sensasinya ga se asyik jazz
sebaliknya jazz awalnya lebih berat, tapi high rpm lebih mantap
kalo buat saya si lebih suka karakter latio.
grandscenic wrote:Nissan Latio di youtube :
Nissan Tiida-200km--Hatchback 1.8L 124-cv
http://www.youtube.com/watch?v=hnkLlClF ... re=related
Nissan Tiida 215Km/h
http://www.youtube.com/watch?v=BTGCKatI ... re=related
Kalo liat di commentnya, malah ada yg 1.6L ampe 220km/h.
Yap sesuai perkiraan ane GL 1.8 aja bisa tembus 220km/h apalagi Latio malah ane liat milis NLC dnger2 GL 1.8 (M/T 6speed gigi 4 aja tembus nyaris 180km/h mau dikemanain tuh gigi 6 nya?? he2) makanya jgn macem2 nih kalo ketemu GL 6 speed lawan sedan2 standard civic,corolla matic kalo diatas 160km/h bisa aja diasepin GL 1.8 6 speed kalo manual sih imbang kali ya..gamma_gl wrote:Bapak-bapak yang terhormat,
Aku hanya ingin melaporkan sedikit tentang Nissan Latio dengan mesin MR18DE, 1800cc, yang aku miliki, barang kali berguna. Semua dalam kondisi standard fabrication kelahiran Thailand 2007 dengan BBM minimal pertamax (Pertamina) atau Super (Shell).
Jika dibandingkan dengan New Jazz type RS untuk urusan speed, menurutku sepertinya Latio masih lebih unggul. Aku pernah nggeber Latio sampai pada 190 km/jam di tol Cipularang, dan masih ada sedikit tenaga untuk menambah kecepatan. Sampai saat ini, New jazz dan City tipe apapun yang masih standard fabrication yang ngebut di tol dapat aku lewati dengan mudah pada sembarang level kecepatan.
Catatan waktu minimalku untuk rute Jkt-Bdg dengan menggunakan Latio adalah 1 jam 10 menit (terhitung dari pintu tol Jatibening sampai di pintu tol Padalarang) dengan kondisi lalu lintas yang relatif sedikit. Sempat aku dengan sengaja mengurangi kecepatan di tikungan km 103, karena terasa limbung pada kecepatan 180 km/jam di tempat itu. Saranku pada yang lain, harap berhati-hati ketika melewati tikungan km 103.
Aku pernah ngejar New Civic 1800cc di Cipularang dengan kondisi Latio full penumpang (4 orang dewasa + 1 bayi) dan full barang di bagasi, sedangkan New Civic tersebut hanya berpenumpang 2 orang. Seluruh penumpangku sampai terdiam dan berpegangan dengan erat. Di tanjakan, sepertinya Latio lebih unggul, dengan mudah aku melewati New Civic. Pada jalan yang relatif landai, aku hanya bisa ngikutin New Civic pada jarak dekat, atau tergantung nyali. Dengan New Corrolla Altis 1800 cc, selalu dapat aku lewati dengan mudah.
Di kelas SUV, CRV, Harier, Fortuner, Grand Vitara, Escape, Captiva, dapat aku lewati dengan mudah. Untuk X-trail, pada speed rendah, tarikan Latio berada sedikit di bawahnya, akan tetapi pada kecepatan tinggi (di atas 140 km/jam) sepertinya Latio lebih stabil sehingga dapat melawati X-trail.
Di kelas sedan besar, yang jelas sampai saat ini, Latio-ku masih belum dapat melewati kekuatan Toyota Camry. Aku belum dapat kesempatan untuk mencoba dengan BWM dan Merci seri terbaru serta merk-merk mobil lain.
Sebagai summary:
Untuk urusan speed, sepertinya Latio masih OK di kelas 1800 cc, apalagi di tanjakan, dapat digeber sampai speed 180 km/jam tanpa khawatir mesin menjadi over heat. Berdasarkan laporan manual book, tenaga Latio adalah 128hp@5200rpm yang berada di bawah Altis 1800 cc, yaitu 143hp@6000 rpm, oleh karena bobot body yang lebih ringan, sekitar 1000 kg dibandingkan dengan Altis yang sekitar 1200 kg, sepertinya Latio terlihat lebih bertenaga dibandingkan Altis. Bentuk exterior rada "aneh" dengan design interior yang tidak terlalu mewah, akan tetapi memiliki kabin yang cukup luas. Mesin sangat responsif dengan menggunakan Overdrive dan Throtle Kick. Seperti halnya GL, fuel indicator-nya bermasalah, tapi memiliki radius putar lebih kecil dibandingkan GL. Handling sangat OK, setir bergetar jika ngerem mendadak pada kecepatan tinggi. Suspensi belakang sedikit lebih keras. Harga lebih murah daripada Altis dan Civic. Konsumsi BBM 1/13 luar kota, bahkan bisa sampai 1/14 dengan cara mantain speed sekitar 100 km/jam, dan 1/10 untuk kondisi dalam kota (kondisi kemacetan seperti pada jl. Sudirman-Thamrin jam 5 sore pas hujan).
Salam, semoga bermanfaat.
Wah kalo AN civic 1.8 kalah ama latio sini ane pinjem civicnya..xixixixi tapi yang manual ya..gamma_gl wrote:Bapak-bapak yang terhormat,
Aku hanya ingin melaporkan sedikit tentang Nissan Latio dengan mesin MR18DE, 1800cc, yang aku miliki, barang kali berguna. Semua dalam kondisi standard fabrication kelahiran Thailand 2007 dengan BBM minimal pertamax (Pertamina) atau Super (Shell).
Jika dibandingkan dengan New Jazz type RS untuk urusan speed, menurutku sepertinya Latio masih lebih unggul. Aku pernah nggeber Latio sampai pada 190 km/jam di tol Cipularang, dan masih ada sedikit tenaga untuk menambah kecepatan. Sampai saat ini, New jazz dan City tipe apapun yang masih standard fabrication yang ngebut di tol dapat aku lewati dengan mudah pada sembarang level kecepatan.
Catatan waktu minimalku untuk rute Jkt-Bdg dengan menggunakan Latio adalah 1 jam 10 menit (terhitung dari pintu tol Jatibening sampai di pintu tol Padalarang) dengan kondisi lalu lintas yang relatif sedikit. Sempat aku dengan sengaja mengurangi kecepatan di tikungan km 103, karena terasa limbung pada kecepatan 180 km/jam di tempat itu. Saranku pada yang lain, harap berhati-hati ketika melewati tikungan km 103.
Aku pernah ngejar New Civic 1800cc di Cipularang dengan kondisi Latio full penumpang (4 orang dewasa + 1 bayi) dan full barang di bagasi, sedangkan New Civic tersebut hanya berpenumpang 2 orang. Seluruh penumpangku sampai terdiam dan berpegangan dengan erat. Di tanjakan, sepertinya Latio lebih unggul, dengan mudah aku melewati New Civic. Pada jalan yang relatif landai, aku hanya bisa ngikutin New Civic pada jarak dekat, atau tergantung nyali. Dengan New Corrolla Altis 1800 cc, selalu dapat aku lewati dengan mudah.
Di kelas SUV, CRV, Harier, Fortuner, Grand Vitara, Escape, Captiva, dapat aku lewati dengan mudah. Untuk X-trail, pada speed rendah, tarikan Latio berada sedikit di bawahnya, akan tetapi pada kecepatan tinggi (di atas 140 km/jam) sepertinya Latio lebih stabil sehingga dapat melawati X-trail.
Di kelas sedan besar, yang jelas sampai saat ini, Latio-ku masih belum dapat melewati kekuatan Toyota Camry. Aku belum dapat kesempatan untuk mencoba dengan BWM dan Merci seri terbaru serta merk-merk mobil lain.
Sebagai summary:
Untuk urusan speed, sepertinya Latio masih OK di kelas 1800 cc, apalagi di tanjakan, dapat digeber sampai speed 180 km/jam tanpa khawatir mesin menjadi over heat. Berdasarkan laporan manual book, tenaga Latio adalah 128hp@5200rpm yang berada di bawah Altis 1800 cc, yaitu 143hp@6000 rpm, oleh karena bobot body yang lebih ringan, sekitar 1000 kg dibandingkan dengan Altis yang sekitar 1200 kg, sepertinya Latio terlihat lebih bertenaga dibandingkan Altis. Bentuk exterior rada "aneh" dengan design interior yang tidak terlalu mewah, akan tetapi memiliki kabin yang cukup luas. Mesin sangat responsif dengan menggunakan Overdrive dan Throtle Kick. Seperti halnya GL, fuel indicator-nya bermasalah, tapi memiliki radius putar lebih kecil dibandingkan GL. Handling sangat OK, setir bergetar jika ngerem mendadak pada kecepatan tinggi. Suspensi belakang sedikit lebih keras. Harga lebih murah daripada Altis dan Civic. Konsumsi BBM 1/13 luar kota, bahkan bisa sampai 1/14 dengan cara mantain speed sekitar 100 km/jam, dan 1/10 untuk kondisi dalam kota (kondisi kemacetan seperti pada jl. Sudirman-Thamrin jam 5 sore pas hujan).
Salam, semoga bermanfaat.
Bro belum pernah nyoba civic 2.0 ya ni real honda sesungguhnya (udah DOHC bro legendaris lagi K20)..Nendang di rpm bawah n tengah menggila diputaran atas he2..DOHC wrote:emm kalo mengenai new civic kayanya ane rasa tuh driver nya si civic yah emang kaga gede2 amat nyali nya kali... soalnya ane perna nyetir neh new civic berasa koq lecutan tenaga nya, handling jg jauh lebi stabil ketimbang lipina... speed uda masuk 160 aja rpm masi di 4000 kurang kayanya dan utk masuk ke speed lebi tinggi lagi malah lebi responsif gt, mungkin ini karakter vtec nya... cuman suara deru angin dari luar menyusup ke kabin cukup parah, mungkin ane rasa ini yg bikin driver jadi jiper gt denger suara2 ginian, efek psikologis lahh... tapi kalo soal power dan handling, ane tetep yakin new civic masi diatas latio...![]()
![]()
tapi bukan berarti latio itu pelan logh... tuh uda banyak driver2 livi 1800cc yg ngebut ampe 220, apalagi latio, mesin yg sama dgn GL tapi bobot lebi enteng, tentu lebi gampang larinya... karakter livi yg 1500 aja uda galak, apalagi 1800 punya....![]()
nissan gt logh...
![]()
kalo 2.0, ane pegang lancer EX dah... torsi lebih besar dan RPM lebih rendah.. tenaga sama dengan civic...aldy wrote: Bro belum pernah nyoba civic 2.0 ya ni real honda sesungguhnya (udah DOHC bro legendaris lagi K20)..Nendang di rpm bawah n tengah menggila diputaran atas he2..
hihihi.. kalo Evo X FQ400, lawannya bukan civic, camry, accord lagi.. tapi murcielago, GTR, carrera GT, enzo...asudarsono wrote:kalau Lancer EX emang top. Tapi kalau 2.0 ada lagi yg lebih top bro ...... namanya Evo X.