Ehhmmm sebenernya nggak bicara merk/type terntentu, tapi lebih ke kemampuan untuk membeli mobil sesuai dengan budgetnya.
Ini bicara kalau misalnya nih.... misal lho ya, harga agya 120 juta... sekali lagi, ini misal....

Worthed atau enggak 120 juta beli agya juga tergantung. Kalau emang dananya punyanya 120 juta dan dapatnya agya, mau diapain lagi? Nggak perlu memaksakan diri, kecuali kalau duitnya berlimpah dan selisih 5 juta itu nggak ngaruh pada anggaran belanja rumah tangga, ya monggo aja. Kalau bicara selisih 5 juta di segmen mobil kecil harga 100 juta, berbeda dengan bicara selisih 5 juta di segmen mobil yg harganya 500 jtaan. Ini contoh lain, ada yg berpendapat gini, daripada memaksakan diri nambah 10 juta untuk dapat matic, lebih baik beli manual, ggp-lah capek-capek di kemacetan tapi nggak "ngoyo". Kebutuhan hidup lain masih banyak dibanding memaksakan diri nambah duit buat mobil. Kan buat ngangkut anak-bini doang, bukan buat narik gerobak diesel, jadi 1000 cc ya nggak masalah, yg penting kalau panas nggak kepanasan, kalau hujan nggak kehujanan, bisa ajak anak-anak ke mal pake mobil dll. Dan itu adalah pilihan yg cerdas, ada prioritas dalam menentukan pilihan. Artinya kalau mampunya di angka 120 juta mentok, ya sangat relevan soal bicara angka 5 juta, itu aja udah nambah kan dari yg tadinya harga 100 juta, nambah 20 juta itu udah banyak banget (ini kalau pakai asumsi agya jadi 120 juta lho ya). Lalu kalau dengan pertimbangan ada mobil lain dg cc lebih gede, performa mobil yg ini itu de el el de el el..... nambah 5 juta deh.... jadi 125 juta..... ini kalau dengan logika 5 juta nggak significant angkanya dibanding dengan performa yg didapat, maka kalo sudah 125 juta, kenapa nggak nambah sekalian 8 juta lagi... dapat Sirion yg manual kalau gak salah setelah diskon ya harga 130-an juta dan lagian itu 1300 cc lho.... trus kalau sudah tambah 10 juta kan jadi 133juta.... lantas kenapa nggak nambah 10 juta lagi, 143 juta dapat mobil 7 seater produksi 2012.... trus nambah.. nambah.. nambah... ya nggak habis-habis.
Itu belum lagi bicara mengenai persepsi umum misalnya kenapa toy*ta lebih laris? Secara orang awam kayak gue mikir kalau harga jual kembali bagus, beres banyak sampe di kota-kota kecil, suku cadang katanya murah dll dll. Ini kenyataan lho ya, bukan diskusi teknis. Kenyataannya memang ada salah satu merk mobil yg laris mengungguli yg lain apapun itu alasannya
Hehehehe ntar gue dipikir sales toy*ta pulak... Gue bukan sales toy*ta lho dan bukan pengguna mobil yg fanatik pada satu merk. Ok ganti deh... seandainya agya harganya kemahalandan dianggap nggak worthed dg harga 120 juta lalu kalau dengan misalnya nambah 5 juta bisa dapat mobil 1200 cc .. misalnya lho ini ya...... kan daripada pusing-pusing nyari tambahan 5 juta , kenapa nggak coba yang dibawah agya, misalnya daihatsu ayla atau suzuki alto (katanya sih lebih murah). Soal performa alto.... nggak tau sih hehehehehe...... tapi mobil ini laku dijual di eropa dan australia.
Bagi sebagian orang termasuk gue, 5 juta itu banyak. dan kalau bagi gue, kalau budgetnya masuk ada dananya, ya gue beli, kalau enggak masuk budget, ya udah nggak usah dibeli atau nyari yg lain yg masuk budget.
Tapi ya itu tadi, tergantung masing-masing.