ariefsinda wrote:F 272 wrote:..
jadi sekalian saya silaturahmi... Asik juga ke suatu daerah ada kerabat / sahabat yang di kunjungi..
Seperti Surabaya ada Bro MadCat.. Banyuwangi ada Bro Djia.. hehehe...
![Big Smile :big_smile]](./images/smilies/big_smile.gif)
Um Djia, tlng dicritain tempat eksotis di bnyuwangi donnggg...
kmrn liat jtv pas mbahas ttg tour Ijen, pantai pulau merah, sukamati dll....kliatannya seru bngettttt....lagian jalan menuju ke lokasi lumayan semi uprot gt, malah jadi tambah asiikkkk....
kliatannya tahun ini insyaallah kl ada waktu dan rejeki mau tur bali dan bnyuwangi jg nih...
Tempat jujugan di Banyuwangi kalo diurut kasar dari barat ke timur adalah:
-Hutan Gumitir yang berkelok-kelok. Di sini ada tempat wisata yang juga berfungsi sbg rest area namanya Kafe Gumitir, kalo datang dari Jember di sebelah kanan Jalan. Ada beberapa wahana permainan, dan ada jeep tua atau kereta kelinci yang bisa digunakan untuk keliling perkebunan dan melihat2 pabrik kopi tua dan terowongan kereta api Gumitir yang masih aktif (kalo naik kereta api dari Surabaya ke Banyuwangi pasti lewat terowongan ini). Wisata ke terowongan ini menurut saya menarik tapi agak berbahaya karena kereta bisa datang sewaktu-waktu.
-Perkebunan Margo Utomo di Kalibaru, setelah keluar hutan Gumitir. Perkebunan asri yang jadi favorit turis Eropa.
-Hutan Alas Purwo yang populer dengan mistiknya

dan ada banteng harimau dan serigalanya, Pantai Sukamade (bukan Sukamati) yang populer dengan penangkaran penyu, pantai Teluk Ijo yang belum terjamah, pantai Pulau Merah (Red Island) yang tahun lalu jadi lokasi lomba surfing, pantai Grajagan tempat wisata orang2 muda lokal. Semuanya masih di area berdekatan di sebelah selatan Banyuwangi. Namun meski berdekatan waktu tempuhnya tidak sebentar.
Di area ini banyak warga Hindu dan banyak Pura.
-Dulu Muncar adalah tempat penghasil ikan terbesar kedua di Indonesia setelah Bagansiapiapi (menurut buku IPS jaman ane esde

). Namun sekarang hasil laut Muncar tidak banyak karena selama bertahun2 nelayan banyak menggunakan pukat harimau jadi regenerasi ikan terhambat. Katanya sekarang nelayan Muncar kadang berlayar sampai ke selat Lombok (antara Bali - Lombok) untuk nyari ikan.
Tapi hingga sekarang Muncar masih jadi ikon penghasil ikan. Ikan2 sarden kalengan banyak dihasilkan dari Muncar.
-Gunung Ijen di sebelah timur utara Banyuwangi. Jadi terkenal di internasional karena Blue Fire belerangnya, serta karena nasib para penambang belerang yang kerjanya beresiko tinggi dengan upah rendah
-Taman Nasional Hutan Baluran di ujung timur dekat penyeberangan Ketapang. Kalo dari Ketapang nyetir kurang lebih 20km (jalan propinsi) untuk mencapai gerbang Taman Nasional.
Bandara Blimbingsari ada di kecamatan Rogojampi sekitar 20km dari pusat kota. Penerbangan saat ini baru rute Surabaya - Banyuwangi pp setiap hari oleh Lion Air. Garuda harusnya bulan2 ini sudah beroperasi.
Masyarakat di area kecamatan kota atau kecamatan2 sekitar kota biasanya menggunakan bahasa Osing (bahasa khas Banyuwangi) yang lumayan berbeda dengan bahasa Jawa. Kalau di Muncar dan di Ketapang banyak yang berbahasa Madura. Sisanya berbahasa Jawa biasa. Namun semua masyarakat mengerti bahasa Jawa.
Meski memiliki beberapa spot wisata, namun untuk penginapan yang layak berstandar wisata masih sedikit di Banyuwangi. Wisatawan biasanya menginap di sekitar Ketapang (hotel Ketapang Indah atau Manyar Indah), atau di hotel Margo Utomo di Kalibaru, atau Ijen Resort kalo mau trek ke Ijen.
maskopat wrote:
kalo mau safari, ke taman nasional baluran om. ane pengen ke sono, tapi belum sempat.. *duh bahagianya yang di daerah jawa timur.. mau ke bali or lombok tinggal melipir sebentar aja...
Betul mod Kopat, Bali dan Lombok bahkan kalo mau nyebrang ke Sumbawa juga ga begitu jauh dari Jawa Timur apalagi perbatasan kyk ane. Tapi di Jawa bagian tengah dan Jawa bagian barat juga banyak lokasi wisata yang bagus dikunjungi.
Kalo pengen nyebrang ke Lombok bagusnya semobil rame2 sekalian, krn tarif penyeberangan mobil terlalu mahal kalo dipake jalan sendirian.