

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
scopedude wrote: Kalo komparasi, ya contohnya Autobild membandingkan captiva diesel dengan forti diesel. Bukan dengan CRV bensin. Saya baca hasil akhirnya juga bagusan Captiva. Captiva kalah dikit di fitur, tapi menang di performa. Mau captivanya diminumin solar biasa juga tetap si forti hampir 2 kali lebih lama dalam semua akselerasi. Jadi sebenarnya ya lebih untung beli captiva. Performa tetap menang (jauh). Handling juga lebih enak. Keduanya faktor yang sangat penting kan? Kecuali 'gagah' adalah satu2nya faktor...
Lebih "untung" dari segi apa? Pada saat jual lagi jelas udah nggak lebih untung. Reliability? Ketahanan mesin long term? Kita lihat saja 6-8 tahun lagi...komentar pemakai
Kalo buat saya medium SUV tu Harrier. Captiva juga lebarnya kalah sama CRV, tapi menang panjangnya (kaya new Xtrail).
Daewoo Winstorm (also known as Captiva) ==> http://en.wikipedia.org/wiki/Daewoo_Winstorm (Mid-size crossover SUV)
Honda CR-V ==> http://en.wikipedia.org/wiki/Honda_CR-V (Compact crossover SUV)
Ya silahkan kalo menurut anda begitu. Kalo menurut saya jauh lebih bagus CR-V (beli mobil gak ada yang untung, semua rugi), kelihatan jauh lebih mahal, harga jual kembali pasti mantap, Honda reliability mantap, interior jauh lebih bagus, features lebih bagus (hari gini gak ada steering wheel audio control?)scopedude wrote:Wakakak, dinaikin aja langsung. Saya udah sering bandingin, sama2 aja ukurannya. Kalo ada beda juga gak jauhlah.
Tapi kalo menurut wikipedia, ya untungan beli Captiva kalo gitu
Setuju ama bung fortieman, kendaraan jk dipakai pribadi adalah cost, bkn investasi. SippFortunerMan wrote:Kalo dipake pribadi, no car is an investment - tapi cost. Kalo dipake buat nyari duit lagi...baru namanya investment. Kalo org yg suka minimize cost - pilih yg resale value bagus dan maintenance wajar. Ada sebabnya kenapa resale value merek X lebih bagus dr merek Y, bukan asal aja pasar menentukan begitu. Kualitas mobil bukan hanya dari dashboard yg bahannya lembut atau feature yg paling canggih - ketahanan dan reliability juga termasuk faktor (sangat besar) dari kualitas.djrudal wrote:Ngomongin mobil 2nd, dari kaca mata investasi memang lebih 'ideal' beli mobil 2nd dimana depresiasi harga setiap tahun ditanggung sama pemilik pertama. CUMAN, ada perlunya sesekali kita keluar dari mainstream utk menghargai hasil kerja keras kita & nggak terlalu "peduli" sama resale value. Bukan apa2, kadang2 mobil yg resale value-nya bagus belum tentu kualitas mobilnya lebih baik dari mobil2 dg resale value lebih rendah.
Kalau terus2an nurutin mikirin resale value, kita nggak akan pernah jadi beli mobil yang bener2 kita suka. He3..
Makannya...ayo kerja lebih giat lagi :>
ddaru wrote:Menurut saya oke-oke aja Captiva VCD-i pake solar biasa, tapi memang jelas lebih baik kalo bisa pake Pertamina DEX terus.
Coba baca Autobild deh edisi 134, ni saya kutip dikit bagian perawatan diesel common-rail untuk Captiva:
"Chevrolet memiliki kelipatan jadwal servis setiap 7.500km. Dengan free service dua kali pemilik Captiva Diesel baru dikenakan biaya pada perawatan ketiga atau 22.000km. Total biaya yang diperlukan adalah Rp 2,6 juta untuk penggantian seluruh filter, oli mesin dan transmisi. Tapi pada servis kedua, injektor dan tangki bahan bakar akan dibersihkan secara gratis. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusakan pada fuel system akibat penggunaan solar biasa."
dmnlint wrote:saya memberikan postingan saya dengan latarbelakang sebagai KONSUMEN, bukan sebagai salah satu penjual sebuah merk. karena saya sering kali melihat kekuatan konsumen di indonesia untuk mengklaim ketidak puasan terhadap suatu barang sangatlah kecil, sehingga bagaimanapun pula sisi konsumen yang terpojok.
contoh: waktu saya tanya salesman chevrolet, "apakah captiva bisa meminum solar lokal??" mereka dengan enteng aja menjawab "Bisa" padahal after sales director dia menganjurkan diisi pertadex. (seperti di poin 3 diatas)
jadi mereka bisa seenaknya memberikan informasi yang belum tentu benar yang penting dia jual barang tersebut, tanpa memikirkan kerugian fatal yang akan diderita oleh konsumen dari informasi yang belum tentu benar tersebut.
IMHO :ddaru wrote: "Chevrolet memiliki kelipatan jadwal servis setiap 7.500km. Dengan free service dua kali pemilik Captiva Diesel baru dikenakan biaya pada perawatan ketiga atau 22.000km. Total biaya yang diperlukan adalah Rp 2,6 juta untuk penggantian seluruh filter, oli mesin dan transmisi. Tapi pada servis kedua, injektor dan tangki bahan bakar akan dibersihkan secara gratis. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusakan pada fuel system akibat penggunaan solar biasa."
andy1800 wrote:terus terang, sampai sekarang...diantara 3buah CRD yg "sekelas" itu (D-4D, TDCi, VCDi)... gw masih
punya anggapan bahwa: cuma Duratorq lah yg bisa dipercaya bahwa dia bisa minum solar5500 dg (relatif) aman.
kalau pada mengikuti dg seksama pencerahan bro turboman ttg Common Rail Diesel Engine...maka sudah akan pada mahfum bahwa pada
intinya: CRD standar, harus minum sekelas Dex (sulfur 250-300 PPM).
lalu knp gw punya anggapan bahwa: cuma TDCi lah yg bisa dipercaya bahwa dia bisa minum solar5500 dg (relatif) aman?
- krn gw meyakini pernyataan Ford, bahwa TDCi memang benar2 di-adjust spy bisa minum S 5500...ini sejalan dg fakta ketika kita menilik dari keseriusannya mengembangkan pangsa pasarnya di IDM.
- sedangkan D-4D, gw gak percaya kalu dia telah diadjust.. gw meyakini bahwa dulunya dia cuma "ditarik" dr pasar, then freezed for IDM for a while, tnp develop apapun... meanwhile, TAM lobby pemerintah supaya mau keluarin rule bahwa diesel harus dibikin dg kadar sulfur max 3500 ppm..... nah, setelah aturan itu goal, maka diesel fuel Ina dirasa aman buat D-4D, maka dilepas lagi lah itu engine ke pasar.
- apalagi VCDi...yg nutabene: nampaknya blm seserius Ford dlm menggarap pasar IDM....maka wajar saja kl gw blm pernah denger dia di-adjust.
kalau diluaran sana, tentu saja gw maklum jika umumnya pada mempercayai salesperson utk hal-ihwal penjelasan2 teknis.
tapi, kalau di SM ini masih ada yg menjadikan omongan salesperson, sbg patokan ??.....hmmmmm... pertamanya gw sulit bisa percaya itu terjadi....
tp nampaknya, gw pun harus mulai meng-adjust anggapan gw itu...dan mulai memaklumi bila ternyata ada juga SMers yg masih "menggantungkan diri" thdp technical-statement yg dilontarkan para salesperson.
.
Untuk menambahkan saja, di compartment tengah itu sebenarnya ada MID yang ukurannya 1Din menampilkan info konsumsi BBM, waktu tempuh, A/C Climate Control dan Kompas Digital.scopedude wrote:Kalo unit Captiva di luar, compartment di tengah dashboard itu ada LCD monitornya. Untuk menekan harga, GM menghilangkan fitur ini. Tapi compartment ini tetap compatible dengan head unit 2 DIN di pasaran. Jadi ini salah satu kelebihan Captiva. Head unit aslinya built in, tapi disediakan opsi untuk memasang head unit 2 DIN di atasnya.
UdahGood_boy86 wrote:^
kalo ipah d4d uda ada EGR belum?
terus biasanya dibersiin pake obat apa buat EGR ?
He hee....penyubali wrote:Informasi harga parts Captiva Diesel menurut Sales GM
Filter Solar Rp.366.500
Filter Oli Rp.124.500
Filter Udara Rp. 148.500
Thank you atas usulan2 dan penjelasannya bro Turboman. Sorry saya masih awam. Tolong dijelaskan hal-hal berikut:Turboman wrote:IMHO :
Kayaknya sih kalau bicara soal bahan bakar ideal buat sang mesin & bahan bakar ideal buat kantong konsumen nggak akan ada habis2 nya.
Mobil2 gasoline modernpun jujur ngomong sebetulnya require BBM dgn RON minimal 92 yg betul2 bebas timbal, tapi kenyataan di lapangan..........heheheheheheh. Apalagi kalau anda ke kota lain macam Palembang / Makassar, di sana Pertamax nggak laku, padahal berbagai jenis mobil baru banyak terlihat di jalan......hihihihihihihi
Back to Captiva VCDi, buat yg mau beli Captiva lebih baik tanyakan tentang garansi "hitam di atas putih" tentang jaminan thd Injector / Fuel system jika mesin diminumi solar / biosolar biasa. Jika mereka mau memberikan suatu surat jaminan resmi khusus utk hal tsb. yach itu udah lumayan, lalu tinggal kita bahas strategy utk maintenance-nya aja bila user menginginkan utk menggunakan solar / biosolar biasa spt. :
1. Campur dengan solar non subsidi (Shell / DEX / Petronas) 20% & juga tambah "vitamin solar yg bermutu. (Semakin besar komposisi solar non subsidi akan makin baik.....heheheheheheh)
2. 15 rb. Km sekali Purging
3. Kalau masih ga yakin dgn kualitas solar tempat anda tinggal bisa pasang extra fuel filter secara seri, fuel filter dgn kemampuan separasi air & fuel flow yg baik, macam buatan Racor / CAT / Cummins, etc.
Nda usah khawatir dgn performa mobil sesudah pemasangan extra fuel filter ini, jika anda baca Otomotif terbaru Kamis kemarin yg ada Innova D4 D yg tembus 208 BHP, itu satu satunya Ipah D4 D di IC yg pake extra fuel filter Racor.