Justru orang2 Indon-lah yang membujuk prinsipal untuk menjual model2 murah/spec down, dengan memanfaatkan sifat pasar Indon yang lebih sayang duit daripada nyawa! Istilahnya mereka menjual bangsa sendiri untuk menjadi cash cow!
Mau bukti? Mobil2 demikian yaitu seperti Kijang (kapsul dan Innova), Xenia/Avanza, Mitsubishi Kuda, APV etc etc, bisa lahir karena perusahaan2 mereka : Toyota Astra Motor, KTB, Indomobil adalah perusahaan yang mayoritas petinggi2nya adalah orang lokal!
Kenapa tidak ada model2 minibus people carrier yang gunanya justru bawa banyak nyawa tapi tanpa airbag dari ATPM-ATPM Eropa seperti VW, Peugeot, Renault dll? Itu karena prinsipalnya berprinsip teguh menjaga mutu barangnya!
'U-IMV' yaitu Avanza yang as rodanya lemah, tidak ada side-impact beam, boro2 airbag, dipaksakan sebagai 7-seater, dan Innova yang tidak punya airbag, semuanya bisa lahir karena petinggi2 TAM yang melobi prinsipal supaya mengesampingkan masalah standar safety demi keuntungan semata!
Masih mau menyangkal?
Coba jelaskan kenapa VW Polo misalnya, yang tidak bisa bersaing harganya dengan Jazz karena kemahalan, Rp 200 juta lebih, kenapa tidak ada 'varian tanpa safety features' yang bisa memangkas harga jualnya Rp 20-30 juta? Hmm?
Karena prinsipalnya tidak mau bermain2 soal nyawa, dan mereka tidak keberatan angka penjualan Polo begitu rendah, asalkan produk mereka bisa melindungi penumpangnya jika terjadi apa2!
Kijang kapsul, Mitsubishi Kuda, Isuzu Panther, Xenia/Avanza, Innova, semuanya lahirnya dimana?
Di INDONESIA. Diekspor ke negara2 lain tapi DILAHIRKAN di INDONESIA.
Does that FACT not TELL you anything about them Indonesians??
Kalau memang prinsipal seperti Toyota Motor Corp yang menentukan dan tidak ada 'campur tangan' sama sekali dr petinggi2 Indo di TAM, berarti Innova tanpa airbag dan Avanza tanpa airbag juga akan dijual di Jepang, dong?
Kenapa lahir dan kebanyakan dijual di Indo? Hmm? Karena paling laku di sini dan masih banyak orang yang lebih cinta duit daripada nyawa!
Recall Innova (As Roda Belakang) ???
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Full Member of Junior Mechanic
- Posts: 96
- Joined: Thu Aug 05, 2004 7:48
Kelihatannya hardware (mesin robot tsb) juga menggunakan operating-system atau software yg baru, dan adalah hal yg biasa kalau software2 baru pasti ada 'bug' nya.Sithlord wrote:Why is it that ganti mesin / robot bisa jadi scratch di as-roda yang bikin risiko meningkat ? Yang ngerti mesin tolong bantu dong. I still don't understand why.
Seperti halnya handphone2 yg baru fresh diluncurkan sering ada 'bug' yg harus di perbaiki di versi firmware berikutnya.
Bahkan 'the great satan of software' (Microsoft

-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2396
- Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
- Location: Jakarta and Bandung
Info pasti:
Semua Innova Produksi bulan mei-agustus 2005 mulai dari 2.0E sampai 2.7V dipanggil untuk diganti kedua as roda belakang di dealer toyota GRATIS... Ini disebabkan As Roda Kiri Belakang dianggap tidak memenuhi kualitas standar dan diperkirakan bisa mulai retak dalam umur yang singkat (kalo kata auto2000 si umurnya cuman 10 tahun..pdhl seharusnya bisa 25 tahun lebih..). Yang harusnya diganti cuman as kiri belakang, tapi auto2000 menganti as roda belakang satu set, kiri dan kanan..
Innova bokap juga kena nih..baru mau ganti besok...
Semua Innova Produksi bulan mei-agustus 2005 mulai dari 2.0E sampai 2.7V dipanggil untuk diganti kedua as roda belakang di dealer toyota GRATIS... Ini disebabkan As Roda Kiri Belakang dianggap tidak memenuhi kualitas standar dan diperkirakan bisa mulai retak dalam umur yang singkat (kalo kata auto2000 si umurnya cuman 10 tahun..pdhl seharusnya bisa 25 tahun lebih..). Yang harusnya diganti cuman as kiri belakang, tapi auto2000 menganti as roda belakang satu set, kiri dan kanan..
Innova bokap juga kena nih..baru mau ganti besok...
==========
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
I'm flying with my Siti
Powered by L15Z1 N/A
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1632
- Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21
Bung Tom4cat,
Terima kasih anda tutup poll Jedi Conan. U should have been the Ketua KPU instead of Nazaruddin Syamsuddin !
Back to our Jedi. Thanks for reminding us about what companies like Peugeot, VW etc. did. U just proved my point !
See, SMErs kan tau, siapa yang jual product Peugeot di Indonesia misalnya. Kan PT Astra France Motor ! Artinya the same company yang pegang franchise Toyota kan ?
Kalau gitu, bisa saja Astra juga membujuk Peugeot untuk specdown supaya sales mereka bisa laku (tau sendiri volume mereka juga masih kecil).
TAPI buktinya apa ? Kalau CEO Peugeot Perancis NGOTOT ngak mau, Astra bisa gimana ? Nothing kan !
Sama dengan Renault. Yang jual Renault di Indo juga sama, PT Indomobil. Apalagi mereka ! Volumenya lebih kecil lagi dari Peugeot ! TAPI kalau Carlos Ghosn ngotot ngak mau, what can Indomobil do !?
Lets say tomorrow ada pejabat bilang ama SBY " Yuk Pak, kita naikan BBM say 1000% dan tarif dasar listrik 500% supaya Indonesia cepat kaya dan kita gajinya semua naik.
Nah ! Kalau SBY ngak mau bisa apa itu menteri ? Kalau SBY mau, artinya salah siapa ?
No matter what the Astra people say, its ultimately PERSETUJUAN direksi Toyota Jepang yang menentukan kebijakan terkakhir specificasi mobil Toyota yang di jual di Indonesia.
So once again. STOP BLAMING Indonesians yang kerja di kantor cabang masing masing di Indonesia.
Mau contoh lagi ? Misalnya satu hari di rumah sakit, ada doctor yang bilang " Ketua Rumah Sakit, yuk kita semua jarum suntik dan alat medis yang sudah di pakai jangan langsung di buang. Di pakai untuk 10 patient lagi supaya cost kita di tekan. PASTI profit kita mengingkat drastis !
Nah ! Nanti kalau kebijakan ini di ambil, salah siapa ? Memang yang anjurkan doctor itu juga ngak benar. TAPI tanggung jawab dan paling BESAR jelas kan di PresDir rumah sakit itu ! Kalau Presdirnya ngak mau, doctor itu bisa apa ?
Stop being stubborn Jedi and see the light ! Its so obvious yet U still don't get it ! Why ?
Terima kasih anda tutup poll Jedi Conan. U should have been the Ketua KPU instead of Nazaruddin Syamsuddin !
Back to our Jedi. Thanks for reminding us about what companies like Peugeot, VW etc. did. U just proved my point !
See, SMErs kan tau, siapa yang jual product Peugeot di Indonesia misalnya. Kan PT Astra France Motor ! Artinya the same company yang pegang franchise Toyota kan ?
Kalau gitu, bisa saja Astra juga membujuk Peugeot untuk specdown supaya sales mereka bisa laku (tau sendiri volume mereka juga masih kecil).
TAPI buktinya apa ? Kalau CEO Peugeot Perancis NGOTOT ngak mau, Astra bisa gimana ? Nothing kan !
Sama dengan Renault. Yang jual Renault di Indo juga sama, PT Indomobil. Apalagi mereka ! Volumenya lebih kecil lagi dari Peugeot ! TAPI kalau Carlos Ghosn ngotot ngak mau, what can Indomobil do !?
Lets say tomorrow ada pejabat bilang ama SBY " Yuk Pak, kita naikan BBM say 1000% dan tarif dasar listrik 500% supaya Indonesia cepat kaya dan kita gajinya semua naik.
Nah ! Kalau SBY ngak mau bisa apa itu menteri ? Kalau SBY mau, artinya salah siapa ?
No matter what the Astra people say, its ultimately PERSETUJUAN direksi Toyota Jepang yang menentukan kebijakan terkakhir specificasi mobil Toyota yang di jual di Indonesia.
So once again. STOP BLAMING Indonesians yang kerja di kantor cabang masing masing di Indonesia.
Mau contoh lagi ? Misalnya satu hari di rumah sakit, ada doctor yang bilang " Ketua Rumah Sakit, yuk kita semua jarum suntik dan alat medis yang sudah di pakai jangan langsung di buang. Di pakai untuk 10 patient lagi supaya cost kita di tekan. PASTI profit kita mengingkat drastis !
Nah ! Nanti kalau kebijakan ini di ambil, salah siapa ? Memang yang anjurkan doctor itu juga ngak benar. TAPI tanggung jawab dan paling BESAR jelas kan di PresDir rumah sakit itu ! Kalau Presdirnya ngak mau, doctor itu bisa apa ?
Stop being stubborn Jedi and see the light ! Its so obvious yet U still don't get it ! Why ?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2297
- Joined: Thu Jul 29, 2004 11:09
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2980
- Joined: Thu Jul 22, 2004 14:10
- Location: Kingdom of Heaven
tdl emang mau naik tapi ngak sampe 500% cuman 30-80% aja.Sithlord wrote:Bung Tom4cat,
Lets say tomorrow ada pejabat bilang ama SBY " Yuk Pak, kita naikan BBM say 1000% dan tarif dasar listrik 500% supaya Indonesia cepat kaya dan kita gajinya semua naik.
kalo sampe 500% abis SBY dikebiri rame rame ama rakyatnya
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Justru Anda ini Dark Lord yang kepala batu!Stop being stubborn Jedi and see the light ! Its so obvious yet U still don't get it !
Prinsipal2 Jepang yg padahal orang Asia sendiri, mau saja dilobi untuk memberikan mobil dengan minimal safety untuk pasar Indo, demi menjamin angka penjualan tinggi.
Ini kan berarti nyawa manusia Indon dianggap murah, expendable, mati satu beranak seribu.
Prinsipal Eropa yang orang bule saja tidak tega, koq tega2nya prinsipal Jepang dan yg lebih keterlaluan lagi adalah petinggi2 Indon yang melobi para prinsipal Jepang itu.
Anda belum jawab pertanyaanku :
Bagaimana Anda menjelaskan bahwa mobil2 minimal safety itu semuanya LAHIR di Indo dan bukan di negara lain? Anda pernah dengar yang namanya KKN itu paling subur di negara mana di Asean?
Semuanya karena campur tangan orang Indon sendiri! Juga karena pasar Indon adalah pembeli setia mobil termurah tanpa safety feature!
Contoh, Yaris yang kini dirakit di Thailand, semua variannya sudah memiliki dual airbags.
Kapan semua model yg dirakit di Indo dilengkapi dual airbags? Semua APV, semua Avanza, semua Innova?
If that still does NOT TELL you something, then you just won't admit that you made a wrong statement! Like always!
YOU, are the one who should THINK about it dengan kepala dingin.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 1632
- Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21
Actually U are right in the bule vs Japanese thing !
Saya juga mulai pikir, kok gitu ya orang Jepang ? Asal ngak ada peraturan, ya ikut main deh !
Saya ngak bilang yang lobby head office itu guilt free. Mereka jelas harus tanggung jawab juga.
Tapi my point is, the Japanese guys at head office juga SAMA ! Ikut main juga !
BUT, like U said, Nissan sekarang mulai beda ama Nissan dulu. Why ? Dulu Nissan seperti Toyota dan Honda. 100% darah Jepang. TAPI sekarang tau sendiri sudah jadi hybrid ! 40% sudah darah Perancis !
Thats why todays Nissan is quite different ! Also quite different compared to Honda and Toyota ! And its a good thing ! Combinasi East and West, Yin and Yang !
For example, toyota sebesarnya dia tetap adalah family business oriented. Tau sendiri cucunya Toyoda, founder Toyota, sekarang masih muda. Namanya Akio Toyoda. Sekarang dia jabat sebagai kepala bagian Toyota di China kalau ngak salah.
Nanti satu hari, semua orang di Toyota tau, dialah yang akan jadi big boss Toyota satu hari !
Kalau Nissan itu systemnya siapa yang paling pintar akan jadi CEO. No family business system at all ! That is why dulu Carlos Ghosn tinggalkan Michelin. Soalnya dia tau sepintar dia, tetap nanti anaknya boss Michelin yang akan jadi CEO. Tapi sejak dia ke Renault, malah benar ! Sekarang dia jadi CEO 2 pabrik mobil sekaligus !
So be thankful for French, bule blood in Nissan now ! Jika Nissan mesi seperti Honda, Toyota, full blooded Japanese company, I think itu c24 dan X-Trail juga pasti sudah versi kosong deh !
Saya juga mulai pikir, kok gitu ya orang Jepang ? Asal ngak ada peraturan, ya ikut main deh !
Saya ngak bilang yang lobby head office itu guilt free. Mereka jelas harus tanggung jawab juga.
Tapi my point is, the Japanese guys at head office juga SAMA ! Ikut main juga !
BUT, like U said, Nissan sekarang mulai beda ama Nissan dulu. Why ? Dulu Nissan seperti Toyota dan Honda. 100% darah Jepang. TAPI sekarang tau sendiri sudah jadi hybrid ! 40% sudah darah Perancis !
Thats why todays Nissan is quite different ! Also quite different compared to Honda and Toyota ! And its a good thing ! Combinasi East and West, Yin and Yang !
For example, toyota sebesarnya dia tetap adalah family business oriented. Tau sendiri cucunya Toyoda, founder Toyota, sekarang masih muda. Namanya Akio Toyoda. Sekarang dia jabat sebagai kepala bagian Toyota di China kalau ngak salah.
Nanti satu hari, semua orang di Toyota tau, dialah yang akan jadi big boss Toyota satu hari !
Kalau Nissan itu systemnya siapa yang paling pintar akan jadi CEO. No family business system at all ! That is why dulu Carlos Ghosn tinggalkan Michelin. Soalnya dia tau sepintar dia, tetap nanti anaknya boss Michelin yang akan jadi CEO. Tapi sejak dia ke Renault, malah benar ! Sekarang dia jadi CEO 2 pabrik mobil sekaligus !
So be thankful for French, bule blood in Nissan now ! Jika Nissan mesi seperti Honda, Toyota, full blooded Japanese company, I think itu c24 dan X-Trail juga pasti sudah versi kosong deh !
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Nah, itu dia! Sebagai pabrikan berdarah campuran Jepang-Prancis, seharusnya Nissan punya keunggulan yang tidak dimiliki Toyota dan Honda yang sangat Japan-minded : European design and safety standard, ditambah Japanese reliability. The best of both worlds!
Tapi model2 Nissan terbaru belakangan ini, design-nya mengecewakan. Tidak sebagus model2 Renault (Megane, new Clio dll).
Kemudian quality, di USA malah dikorbankan demi harga lebih murah. Kini Nissan sudah kapok, dan sedang meningkatkan build quality model2nya untuk Jepang dan Eropa, sambil memperbaiki brand image di USA.
Di Indo, padahal sekarang Nissan sudah berada pada track yg benar. Tidak ada 'kijang', tidak ada 'adik kijang' (Xenia/Avanza).
Serena adalah pemain TUNGGAL di segmen small minivan. Ini langkah yang tepat! Hanya saja, mestinya sekarang kita sudah bisa beli C25, bukannya masih C24 untuk 1-2 tahun lagi.
X-Trail bisa menantang dominasi CRV, juga pernah unggul, walau sekarang terungguli, tapi Nissan sudah membuktikan diri sebagai saingan berat bagi Honda.
Segmen sedan Nissan memang tidak bisa berbicara banyak, karena Teana tidak berkutik melawan dua raksasa Camry dan Accord, tapi it's alright, yang penting tidak kosong di segmen ini demi brand image.
Di segmen sedan medium memang sebaiknya menyerah saja, Lancer saja sekarat dan Civic juga tidak berkutik banyak menghadapi Altis (di Jepang juga Corolla selalu mobil no.1 sampai sekarang). Apalagi design Blubird Sylphy sangat kurang menarik.
Nah, yang tersisa adalah dua segmen tergemuk :
Segmen sedan mini dan supermini yang sekarang praktis dikuasai Honda Jazz, dan segmen minibus yang dikuasai Kijang (Innova).
Kenapa harus serakah dan masuk ke segmen minibus? Sudah pasti nanti akan ada yg dikorbankan demi harga murah, yaitu :
- Safety (pasti tidak semua varian AUV ada airbag, apalagi small AUV)
- Design (bentuk akan mirip Innova. Dari Kapsul, Innova adalah kemajuan tapi dari Lafesta/Serena yang MPV/minivan FWD, AUV adalah kemunduran).
Last but definitely not least :
- Exclusivity.
Sampai sekarang Honda masih terjaga eksklusivitasnya karena model entry level-nya yaitu Jazz adalah model global, sukses di Jepang dan Eropa dan bahkan akan menyerang pasar USA. Ada kebanggaan memiliki Honda. Bandingkan dengan merk2 yang lain, yang entry level-nya model2 lokal yang minim safety yang dibuat hanya untuk pasar Indo : Toyota dengan Kijang, Avanza dan Innova. Daihatsu dengan Ceria, Xenia dan Taruna. Mitsubishi dengan Kuda, Isuzu dengan Panther, Suzuki dengan APV, Mazda dengan E2000.
Ada yang pernah mengatakan bahwa Nissan di Indo ibaratnya Audi-nya Jepang. Ini hal yg bagus, Audi sangat berkualitas tapi tidak sepasaran BMW atau Mercedes.
Aku pribadi menganggap Nissan sampai hari ini adalah merk Jepang yang PALING EKSKLUSIF, lebih drpd Honda.
Tapi sekarang NMI malah akan membuang image ini dan terjun bebas ke level Avanza/Innova dengan AUV mereka yang jelas2 model lokal. Mereka pun malu untuk mengekspornya ke Jepang karena AUV ini diposisikan seperti Innova : untuk pasar yg kelasnya di bawah Jepang/USA/Eropa yaitu Asean, Timur Tengah, Amerika Latin dll.
Untuk mencapai target 40.000 unit, tidak perlu model lokal seperti AUV.
Hell, lineup Nissan di Jepang saja sudah cukup untuk membuat mereka bersaing ketat dan kadang mengungguli Honda. Baik di Jepang maupun USA.
Masukkan Note, Tiida dan Latio untuk merebut kue di pasar Jazz/Yaris dan City/Vios.
Masukkan Lafesta untuk menantang Stream dan next-gen Stream, apalagi karena Toyota tidak punya Wish.
Masukkan juga Otti/Moco, karena Honda akan menjual Life disini. Merk seperti Honda dan Nissan pasti bisa menghancurkan Suzuki (karimun), Hyundai (Atoz) dan Kia (Picanto), kalau harganya dekat apalagi sama.
Luncurkan Murano, karena Harrier tidak dijual resmi disini dan Honda belum punya model di kelas ini.
Luncurkan juga Elgrand dengan dukungan ATPM, pasti bisa merebut sebagian kue Alphard yang hanya dinikmati IU.
Pasti bisa menyamai volume Honda, bahkan bisa lebih! Tidak perlu AUV dan small AUV !
Tapi model2 Nissan terbaru belakangan ini, design-nya mengecewakan. Tidak sebagus model2 Renault (Megane, new Clio dll).
Kemudian quality, di USA malah dikorbankan demi harga lebih murah. Kini Nissan sudah kapok, dan sedang meningkatkan build quality model2nya untuk Jepang dan Eropa, sambil memperbaiki brand image di USA.
Di Indo, padahal sekarang Nissan sudah berada pada track yg benar. Tidak ada 'kijang', tidak ada 'adik kijang' (Xenia/Avanza).
Serena adalah pemain TUNGGAL di segmen small minivan. Ini langkah yang tepat! Hanya saja, mestinya sekarang kita sudah bisa beli C25, bukannya masih C24 untuk 1-2 tahun lagi.
X-Trail bisa menantang dominasi CRV, juga pernah unggul, walau sekarang terungguli, tapi Nissan sudah membuktikan diri sebagai saingan berat bagi Honda.
Segmen sedan Nissan memang tidak bisa berbicara banyak, karena Teana tidak berkutik melawan dua raksasa Camry dan Accord, tapi it's alright, yang penting tidak kosong di segmen ini demi brand image.
Di segmen sedan medium memang sebaiknya menyerah saja, Lancer saja sekarat dan Civic juga tidak berkutik banyak menghadapi Altis (di Jepang juga Corolla selalu mobil no.1 sampai sekarang). Apalagi design Blubird Sylphy sangat kurang menarik.
Nah, yang tersisa adalah dua segmen tergemuk :
Segmen sedan mini dan supermini yang sekarang praktis dikuasai Honda Jazz, dan segmen minibus yang dikuasai Kijang (Innova).
Kenapa harus serakah dan masuk ke segmen minibus? Sudah pasti nanti akan ada yg dikorbankan demi harga murah, yaitu :
- Safety (pasti tidak semua varian AUV ada airbag, apalagi small AUV)
- Design (bentuk akan mirip Innova. Dari Kapsul, Innova adalah kemajuan tapi dari Lafesta/Serena yang MPV/minivan FWD, AUV adalah kemunduran).
Last but definitely not least :
- Exclusivity.
Sampai sekarang Honda masih terjaga eksklusivitasnya karena model entry level-nya yaitu Jazz adalah model global, sukses di Jepang dan Eropa dan bahkan akan menyerang pasar USA. Ada kebanggaan memiliki Honda. Bandingkan dengan merk2 yang lain, yang entry level-nya model2 lokal yang minim safety yang dibuat hanya untuk pasar Indo : Toyota dengan Kijang, Avanza dan Innova. Daihatsu dengan Ceria, Xenia dan Taruna. Mitsubishi dengan Kuda, Isuzu dengan Panther, Suzuki dengan APV, Mazda dengan E2000.
Ada yang pernah mengatakan bahwa Nissan di Indo ibaratnya Audi-nya Jepang. Ini hal yg bagus, Audi sangat berkualitas tapi tidak sepasaran BMW atau Mercedes.
Aku pribadi menganggap Nissan sampai hari ini adalah merk Jepang yang PALING EKSKLUSIF, lebih drpd Honda.
Tapi sekarang NMI malah akan membuang image ini dan terjun bebas ke level Avanza/Innova dengan AUV mereka yang jelas2 model lokal. Mereka pun malu untuk mengekspornya ke Jepang karena AUV ini diposisikan seperti Innova : untuk pasar yg kelasnya di bawah Jepang/USA/Eropa yaitu Asean, Timur Tengah, Amerika Latin dll.
Untuk mencapai target 40.000 unit, tidak perlu model lokal seperti AUV.
Hell, lineup Nissan di Jepang saja sudah cukup untuk membuat mereka bersaing ketat dan kadang mengungguli Honda. Baik di Jepang maupun USA.
Masukkan Note, Tiida dan Latio untuk merebut kue di pasar Jazz/Yaris dan City/Vios.
Masukkan Lafesta untuk menantang Stream dan next-gen Stream, apalagi karena Toyota tidak punya Wish.
Masukkan juga Otti/Moco, karena Honda akan menjual Life disini. Merk seperti Honda dan Nissan pasti bisa menghancurkan Suzuki (karimun), Hyundai (Atoz) dan Kia (Picanto), kalau harganya dekat apalagi sama.
Luncurkan Murano, karena Harrier tidak dijual resmi disini dan Honda belum punya model di kelas ini.
Luncurkan juga Elgrand dengan dukungan ATPM, pasti bisa merebut sebagian kue Alphard yang hanya dinikmati IU.
Pasti bisa menyamai volume Honda, bahkan bisa lebih! Tidak perlu AUV dan small AUV !