(All New) Honda Stepwagon or Nissan Serena?

Segala mobil tipe minibus/station (Kijang, Kuda, Panther, dll).

Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit

conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Wah, akhirnya keempat orang ini berkumpul lagi dalam satu thread! Rasanya sudah lama juga, sejak perang besar 'C24 vs C25' dulu.

Kalian perhatikan tidak, tanggal bergabungnya kita berempat di forum ini, dekat2? Hmm..? :)
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Sithlord wrote:Kalau bukan gara gara penghianat Lord Vader, itu Jedi Skywalker sudah mati di strum saya !
Damn! :mrgreen:
User avatar
datsu
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2396
Joined: Thu Jun 17, 2004 3:00
Location: Jakarta and Bandung

Post by datsu »

Okay.. got from this link...
http://www.mobilku.com/cgi-bin/index.cg ... 8&x=13&y=1

Code: Select all

Iklan Biasa 
Tahun Model Mobil Harga Tanggal Foto Lokasi 
2004 Corolla Altis 1,8 A/T 215.000.000  05/10/2005 -  Jakarta 
2003 Corolla Altis 1.8G 185.000.000  08/09/2005   Jakarta 
2003 Corolla Altis 1.8G 195.000.000  06/09/2005   Jakarta 
2002 Corolla Altis 1.8J 160.000.000  26/08/2005   Jakarta 
2001 Corolla Altis 1.8G 165.500.000  30/08/2005   Jakarta 
2001 Corolla Altis 1.8G 175.000.000  30/08/2005   Jakarta 
2001 Corolla Altis 1.8G 159.000.000  10/09/2005   Jakarta 
2001 Corolla Altis 1.8G 177.000.000  10/09/2005   Jakarta 
2001 Corolla Altis 1.8G 168.000.000  10/09/2005   Jakarta 
2001 Corolla Altis 1.8G 170.000.000  14/09/2005   Jakarta 
2001 Corolla Altis 1.8G 168.000.000  19/09/2005   Jakarta 
2001 Corolla Altis 1.8G 160.000.000  10/08/2005   Jakarta 
CUman satu sumber, jadi gak tau mencerminkan harga pasar sebenarnya atau gak... Tapi harga bekas itu gak cuman ditentukan oleh tahunnya..tapi bulannya...kalo STNK ampir abis jelas akan jatuh krn akan ada biaya tambahan untuk pembeli....

Btw, tambahan nih..

Code: Select all

Iklan Biasa 
Tahun Model Mobil Harga Tanggal Foto Lokasi 
2005 Harrier 240   30/09/2005   Jakarta 
2005 Harrier 240   13/08/2005   Jakarta 
2005 Harrier 240 510.000.000  19/08/2005   Jakarta 
2005 Harrier 240   30/09/2005   Jakarta 
2005 Harrier 240   07/10/2005   Jakarta 
2005 Harrier 240 G   12/08/2005   Jakarta 
2005 Harrier Airs   29/09/2005   Jakarta 
2004 Harrier Airs 525.000.000  08/09/2005   Jakarta 
2004 Harrier Airs 550.000.000  10/08/2005   Jakarta 
2003 Harrier Airs 480.000.000  24/09/2005   Jakarta 
2001 Harrier 3.0 280.000.000  23/09/2005   Jakarta 
Harrier 2001 & 2002 jelas akan jatuh agak bebas krn udah ada harrier Airs.. lihat aja harga diatas..
TomS
Member of Senior Mechanic
Member of Senior Mechanic
Posts: 296
Joined: Mon Jul 04, 2005 13:55
Location: Shinjuku

Post by TomS »

C24 hancur karena model barunya sudah keluar di negara asalnya.
Dan jika ada C25 masuk ke Indo, harga akan koreksi lagi
Jadi koreksi yang sekarang terjadi itu belum final
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Mr. Hdrw, MB anda tipe apa ? Sedan atau minivan ? Vito ?

Ah, jangan bilang saya cuman main saham seolah gampang ! Of course not ! Lihat belakangan ! Saham turun soalnya pasar sentimennya kurang bagus.

Cuman saya long term investor, jadi saham Astra misalnya meskipun turun tajam, tapi saya masih cuan.

Sebenernya harga saham turun saya ngak takut. Yang saya takut itu kalau fundamentalnya melemah. Misalnya gara gara suku bunga naik tajam, penjualan mobil cenderung turun. Thats why pasar reaksi dulu, mereka pikir Astra penjualan mobilnya juga akan turun, soalnya suku bunga tinggi.

Thats why Astra turun dari 13,000an ke 9,300.

Tapi jika nanti penjualan mobil Indonesia naik lagi, hah ! Reboundnya bisa kuat !

Kalau saya miliki bisnis yang milik saya sendiri semuanya, tinggal hitung. Dalam misalnya 3 tahun ke depan, apakah uangnya jika di reinvest di company saya sendiri bisa hasilkan return sekitar 30% setahun ? Jika iya, ya lupakan saham.

Tapi jika bisnis lagi sepi, dan returnnya jadi kecil, ngak salah sekarang mulai beli saham bagus. Soalnya saya yakin 3 tahun ke depan, economy Indo akan mengkuat lagi. Dan saham bagus macam Astra akan rebound, dan gara gara sekarang lagi turun banyak, reboundnya bisa sekitar at least 30% setahun ! Maybe more !

Its all about searching for the highest rate of return after tax, be it real estate, running a business, investing in shares, etc.

Saya ngak favourite si saham. Kalau ada peluang lain yang lebih OK, pasti pindah saya.

Cuman lihat harga saham saat ini, nasip mereka 3 tahun ke depan seharusnya cemerlang. Bahkan mungkin bisa lebih OK dari mulai bisnis baru. Soalnya kecuali idea bisnisnya bagus banget, biasanya bisnis kan harus tunggu berapa tahun juga baru balik modal.

OOT a bit.
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Bung Datsu's data indicates Autobild's data is quite accurate. +- 5 juta.

So benar juga. Tahun pertama Altis mengalami turun harga ala bungee jumping.

Tapi sudah di bawa 200 juta, sudah mirip kijang. Turunnya pelan.

And so will the c24. Read my lips SMers. Lihat saja tahun depan.
hdrw
Full Member of Senior Mechanic
Full Member of Senior Mechanic
Posts: 433
Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46

Post by hdrw »

Saya sedan lovers darklord.
Btw, itu saham astra gak salah dari 13.000 an turun ke 9300 ?? bukankah mobilnya laku keras ?
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Ah ! Anda sedan lover ! Dan pasti pakai Mercedez Benz ? Class.

Tapi jika anda nanti inggin ganti sedan baru, dan anda ngak inggin bayar harga super mahal sedan Mercy baru, feeling saya Tiida adalah pilihan terbaik untuk anda.

Betul, gengsinya sudah jauh kalah ama Mercedez. Tapi anda kan dapat mobil baru. Dan ini berapa point plus mobil ini :

1. Jaman sekarang harga BBM tinggi, dan akan lebih tinggi lagi nanti saat subsidi mau di cabut habis. Nah, saya sudah pernah mention mesin Tiida HR15DE itu lebih irit banding mesin 1500 cc umum. Soalnya itu tech. baru Nissan / Renault. Sama dengan MR20DE. Tarikan rpm rendahnya kuat sekali. Saya sudah test drive berapa waktu lalu. Jadi sudah pasti ini mobil irit BBM.

2. Dimensi yang compact. Mau kemana saja No problem. Parkir gampang. Masuk gang mana pun OK. TAPI dimensi dalamnya sangat luas. Semua penumpang tidak akan rasa sempit ! Bukan saya pro Nissan, tapi saya kenal Vios dan Jazz. Ini Tiida ruang kakinya jauh di atas Vios dan Jazz / City. Thats why ini mobil di Singapura lagi booming !

3. Harga dengan mesin 1500 cc pasti terjangkau. Sekitar 140-150 juta untuk versi Hatchback, dan dekat ama City untuk versi sedannya Latio.

So yang suka sedan, dan OK pakai sedan yang ngak terlalu besar, ini mobil bagus. Biaya operasi pasti murah nanti. Toh ruang kaki ngak kalah ama sedan besar macam Camry. Mungkin anda ngak percaya, mana mungkin sedan mini bisa selega sedan besar. Its just God damn unbelievable. I know ! Saya at first juga ngak percaya. Tapi sudah cobaiin mobilnya, dan lihat lagi di Singapura, masa ngak percaya mata dan badan sendiri ?

Now lets talk about saham Astra. Itulah character saham. Long term wise biasanya harganya akan ikut nasip omzet, profit dan dividend companynya. Kalau tumbuh terus, harganya pasti ikut naik.

BUT, here is the big BUT, short term harus hati hati. Emosi pasar sering keterlaluan. Kalau lagi pessimist, harganya bisa sangat tidak masuk akal. Sangat murah. Like U said. Innova / Avanza / Fortuner laku keras. Kok di banting ? Ya itu ! Pasar lagi panic, lagi pessimist. So harga sekarang itu sangat lah murah !

Bayangkan. Laba per saham Astra sekitar 1500 per saham. Harga sekarang sekitar 9500. Artinya P/Enya 9500/1500 = 6.3. Assumsi dividendnya sekitar 35% laba tiap tahun. Artinya uang tunai yang di bagikan shareholder tiap tahun saja sekitar 0.35X1500 = 525. Now 525 / 9500 = 5.5% !

Betul. Belakangan bunga bank 10%. Tapi long term ini tidak akan bisa di sustain. Terlalu tinggi untuk economy. Nanti pasti turun lagi. Dan company yang tumbuh terus kan dividendnya naik terus. Jadi yield anda akan naik dari 5.5% ke say 15% after a few years of growth ! And also capital gain from the company's bigger earnings in the future !

Kalau bank ? Selain suku bunga bisa turun, juga levelnya gitu gitu saja.

Nah ! Kalau gitu, where is the risk ? Well, the risk untuk beli saham adalah jika seorang ngak ngerti laba per saham yang wajar berapa. Misalnya kalau lagi booming, pasar cenderung terlalu optimist (terbalik ama sekarang). P/Enya bisa naik ke 20 atau lebih ! Nah jika saat itu beli, ya agak bahaya ! Nanti koreksi ke level biasa sekitar 10-15 kan jadi rugi separoh !

Tapi sekarang P/E level 6.3, man ! Murah ! Aman ! Kecuali nanti Toyota ada apa dan mobilnya ditinggalkan konsumen. Itu baru repot. Tapi dengan Yaris mau masuk, dan Lexus juga mau masuk, feeling saya Astra long term masih akan prospect.

So when buying shares, inggat saja prospect companynya dan level P/E yang anda bayar. Jika 2 indicator ini OK, dari experience saya, U will make money ! Dan tidak perlu tiap hari lihat harganya. Simpan saja terus selama companynya tumbuh dan sehat ! Mudah mudahan tumbuh terus dan sahamnya bisa di wariskan ke anak / cucu !

Thats my point. Yang tidak setuju silahkan speak up. Saya juga inggin second opinion !
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Carlos Darklord, anda ini terlalu fanatik nissan! Masak orang punya MB suruh ganti dengan Tiida? Mau dilihat dengan sudut pandang apapun juga ngak klop lah.

Btw, anda banyak lihat gak swift n new suzuki vitara?
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Sithlord wrote:3. Harga dengan mesin 1500 cc pasti terjangkau. Sekitar 140-150 juta untuk versi Hatchback, dan dekat ama City untuk versi sedannya Latio.
Hehehe, another battle episode between Conan n Darklord!! :mrgreen:
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Yeah ! He is going to say mana mungkin Tiida bisa 180 juta ! I am dreaming ! Pasti 250 juta ! Hehe !

Well, maybe, maybe not for Mr. Hdrw. I tell U ! I have a distant relative yang kaya. Dia pakai Toyota Landcruiser Cygnus !

Guess what ! One day he come to my house. He drove a Innova G ! And he said anyone wants to buy his Cygnus ? Nah ! Itu mah turun pangkat seperti dari raja jadi apa !

But I respect his action. Why ? It makes a lot of sense economically, meskipun dia sudah kaya. Look. A Cygnus will lose a lot of money in depreciation loss. A 1 milliar car meskipun cuman turun 10% tahun pertama saja sudah hilang 100 juta !

Dan juga Cygnus mesin bensin ber cc besar. Sangat besar ! Mungkin dia sadar borosnya sudah sakit biaya BBM jadi amat tinggi !

Jadi by trading down, meskipun turun pangkat, tapi dapat mobil yang running costsnya jauh lebih murah !

Dan toh orang kalau sudah kaya, pakai mobil biasa juga orang tau dia siapa. Ngak akan di tertawakan !

Swift kayaknya pernah lihat satu. I am not sure. Kalau new Vitara also mungkin lihat 1. I am again not sure ! Soalnya saya sangking binggung lihat banyak Tiida di situ, jadi ngak terlalu perhatiin mobil lain !

But these 2 are very rare in Singapore, if ever there is. Masih baru anyway.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

Aku kurang setuju.

Harus dibedakan, antara stocks dan shares. Shares, untuk dipegang long term dengan alasan yang Anda sebut di atas. Stocks termasuk investasi yang harus dimainkan secara short term. After all, it's only figures on paper. Dan pasar saham sangat sering terjadi bubble dan crash, due to its nature. Untung Anda memegang saham Astra, yang di Indo memang memonopoli penjualan mobil. Tapi jika Enron, misalnya?

Best way to profit from the stock market bukan mengikuti arus, bukan beli ketika semua beli. Sebuah profitable opportunity, begitu semakin banyak pemainnya, will soon be not much profitable anymore.

Sebaiknya menganalisa ekonomi makro secara nasional dan global, untuk mengetahui sektor2 apa saja yang sedang prospectful, dan beli stocks yang kita duga akan naik, ketika harga masih normal = get ahead of anybody else. Dan kalau harga saham turun, cut your losses, get out early, absorb the risk, tidak perlu selalu bertahan and got deeper and deeper down. Remember, you can always buy again ketika harga saham tersebut mencapai bottom dan mulai rebound, jual lagi dst. Also, always take a portion of your profit, you can out it in another investment, do not put everything back in again.

Contoh saja. Saham Astra yang dulu misalnya Rp 8000, pernah mencapai Rp 13000, dan kini di Rp 9300.
Dark Lord (maaf, untuk contoh saja) yang beli di Rp 8000, ketika harga Rp 13000 memang sudah untung Rp 5000, tapi ini hanya unrealized profits, hanya di atas kertas, dan hari ini laba tersebut sudah tidak ada lagi. Profits so far, Rp 9300 - 8000 = Rp 1300.

Contoh orang lain yang juga beli di Rp 8000, tapi dia jual di Rp 12000 karena sudah mencapai target jualnya, untung Rp 4000. Ketika harga Rp 13000, jangan merasa serakah dan menyesal jual. Dari untung Rp 4000, ambil Rp 2000, dan beli lagi ketika harga turun menjadi Rp 10.000. Kini harga pada Rp 9300, posisi orang ini sama dengan Dark Lord, tapi bedanya, dia sudah mengantongi realized profits sebesar Rp 2000, dan masih 'mengantongi' unrealized profits sebesar Rp 1300, yang sama besarnya dengan Dark Lord.

Di atas hanya contoh saja, tapi bisa memberikan gambaran aplikasi dari teoriku di atas.

Dan jangan lupa bahwa seperti cash/deposits, nilai gain saham juga harus dikurangi inflasi, karena saham dinilai dalam mata uang juga.
Jadi jika gain saham 8% sementara inflasi 10% misalnya, sebenarnya masih rugi negative spread 2%, belum menghitung pajak.

Just my two cents.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

observer wrote:Sithlord wrote:
3. Harga dengan mesin 1500 cc pasti terjangkau. Sekitar 140-150 juta untuk versi Hatchback, dan dekat ama City untuk versi sedannya Latio.


Hehehe, another battle episode between Conan n Darklord!!
You bet! :twisted:
Sithlord wrote:Yeah ! He is going to say mana mungkin Tiida bisa 180 juta ! I am dreaming ! Pasti 250 juta ! Hehe !
Aku bukan Anda yang selalu berlebihan, Dark Lord. Tiida Rp 140 juta dan Latio Rp 250 juta? It's typical you.

Ingat menurut Anda Odyssey Rp 300 jutaan, menurutku Rp 400 jutaan? Hasilnya? Rp 428 juta.
Fortuner Rp 250 jutaan, menurutku Rp 300 jutaan? Sekarang? Rp 315 jutaan. Hmm? :)

Honda Jazz iDsi MT saja yg hanya 88 HP, harganya sudah Rp 140 jutaan. Mana mungkin Tiida bermesin HR15DE, 105/110 HP dipasang harga segitu?

Dan siapa yang mau beli Latio seharga Rp 250 juta, memangnya Mercedes? :mrgreen:

Mark my words : harga Latio akan setara dengan City VTEC dan Vios G, sementara kalau Tiida akan lebih mahal daripada Jazz VTEC atau Yaris.

Sudah sering kukatakan bahwa Tiida bukan pesaing langsung Jazz, itu tugasnya Nissan Note. Again, Tiida ini hatchback, bukan supermini, makanya lebih enak!

Tiida ini pesaing Mazda 3 1.6L hatchback, VW Golf 1.6L, Renault Clio 1.6L, Peugeot 206. Walaupun tampaknya harganya akan bisa lebih murah daripada semua pesaingnya ini.
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Sithlord wrote:Well, maybe, maybe not for Mr. Hdrw. I tell U ! I have a distant relative yang kaya. Dia pakai Toyota Landcruiser Cygnus !

Guess what ! One day he come to my house. He drove a Innova G ! And he said anyone wants to buy his Cygnus ? Nah ! Itu mah turun pangkat seperti dari raja jadi apa !
Yeah, tapi saya yakin dia masih punya mobil lain yang berbau Mercy/BMW/Jaguar/Audi, betul gak?

Lagipula dari sedan Mercy kalau mau 'turun derajat lebih memasyarakat' juga pilihannya Camry, Teana atau Accord dong, masak langsung ke Tiida???
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

conan wrote:Tiida ini pesaing Mazda 3 1.6L hatchback, VW Golf 1.6L, Renault Clio 1.6L, Peugeot 206. Walaupun tampaknya harganya akan bisa lebih murah daripada semua pesaingnya ini.
Hehehe, Mr. Conan, berarti anda juga setuju dong kalau Tiida akan dijual dibawah 170jutaan, kan Peugeot 206 harganya sekitar segitu.
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

observer wrote:
conan wrote:Tiida ini pesaing Mazda 3 1.6L hatchback, VW Golf 1.6L, Renault Clio 1.6L, Peugeot 206. Walaupun tampaknya harganya akan bisa lebih murah daripada semua pesaingnya ini.
Hehehe, Mr. Conan, berarti anda juga setuju dong kalau Tiida akan dijual dibawah 170jutaan, kan Peugeot 206 harganya sekitar segitu.
Point taken, Mr. Obs. Actually, harga 206 M/T sebelum kenaikan bulan ini adalah Rp 174 juta untuk manual dan Rp 190 juta untuk AT. Bulan ini naik kalau tidak salah jadi atau melebihi Rp 180 juta untuk MT.

Aku memang keliru menyebut 206 di atas. Pertama, 206 sudah dirakit lokal (CKD) di Indo, sedangkan Tiida akan datang sebagai CBU Thailand. Kedua, 206 disini menggunakan mesin yang 1.4L.

Btw, sampai sekarang belum ada kepastian apakah NMI akan mendatangkan Tiida (hatchback), atau Tiida Latio (sedan), atau dua2nya?
Menurutku, segmen yang paling potensial adalah mini sedan. Latio tentu bisa bersaing dengan Vios dan City.

And btw Mr. Obs, you make me really curious about the Civic hatchback. Can you please find out more? :)
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

conan wrote:And btw Mr. Obs, you make me really curious about the Civic hatchback. Can you please find out more? :)
Yes, sir, my spy-borgs are firing on all cylinders :robot:
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

observer wrote:
conan wrote:And btw Mr. Obs, you make me really curious about the Civic hatchback. Can you please find out more? :)
Yes, sir, my spy-borgs are firing on all cylinders :robot:
Engage! 8)
User avatar
observer
New Member of Mechanic Engineer
New Member of Mechanic Engineer
Posts: 873
Joined: Tue Jul 27, 2004 14:03

Post by observer »

Back to the topic!

Berkat promosi the lord guy saya kemarin mampir ke Platinum Motor.

Mau lihat Nissan Tiida tapi lagi dititipkan ke showroom di Bogor?!! :twisted:

Tapi ada 2 buah Stepwagon, 1 dengan wood flooring (2.400cc), 1 lagi yang standard flooring (2.000cc).

Saya suka loh mobil ini. Kenapa? Karena dia berhasil mengawinkan ruang interior yang lega (ngak kalah dengan C24), dengan styling yang ngak terlalu 'van-esque' looking. :e-clap:

Saya kan pernah makai C24 selama 1 tahun, jadi saya tahu itu mobil ngak bisa diajak masuk tikungan cepat, dan di tol mau kebut diatas 140kph juga seram! Memang saya belum test drive Stepwagon, tapi dengan 'low floor concept' dan 'low centre of gravity', saya yakin pengendalian Stepwagon jauh lebih baik dari C24.

Satu lagi keunggulannya, yaitu bangku baris ketiga bisa sliding!! Lebih mudah untuk diatur kombinasi ruang penumpang baris ketiga dan ruang bagasi!

Bukan saya bantu promosiin, dengan harga 365juta, u dapat electric sliding door (kiri n kanan), 3 sunroof, body kit, ban 205/60R16, cd changer. Kayaknya bagi yang berminat mobil minivan nyaman dengan anggaran 350jutaan sih boleh deh pertimbangkan mobil ini. Kalau lihat kondisi pasar CBU sekarang yang lagi sepi, siapa tahu bisa dapat diskon besar! :D
conan
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 2961
Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34

Post by conan »

observer wrote:
Saya suka loh mobil ini. Kenapa? Karena dia berhasil mengawinkan ruang interior yang lega (ngak kalah dengan C24), dengan styling yang ngak terlalu 'van-esque' looking. :e-clap:

Saya kan pernah makai C24 selama 1 tahun, jadi saya tahu itu mobil ngak bisa diajak masuk tikungan cepat, dan di tol mau kebut diatas 140kph juga seram! Memang saya belum test drive Stepwagon, tapi dengan 'low floor concept' dan 'low centre of gravity', saya yakin pengendalian Stepwagon jauh lebih baik dari C24.
Yup, I bet it is. :)
Sithlord
Member of Mechanic Engineer
Member of Mechanic Engineer
Posts: 1632
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:21

Post by Sithlord »

Memang Stepwagon itu bagus. Saya pribadi lebih suka Stepwagon banding Odyssey ceper yang baris 3nya itu useless for adults !

Sayang mukanya agak ngak serious. Tapi ya like I said, penting mobilnya bagus dan enak. Exterior sedikit aneh OK lah !

Cuman ada satu danger, takut orang beli terus HPM nanti rakit dia di sini dengan harga less than 300 juta !

Will HPM do that ? Hard to say. Yet unlike Toyota, at least Honda sering masukin CKD model JDM. So the chance still exist.

I hope Stepwagon ama c25 dua duanya masuk. Supaya pertempuran X-Trail ama CRV bisa extend ke class minivan yang juga tempur seru di Jepang sekarang.

But I will still take the c25. Soalnya bentuk exteriornya lebih suka saya, dan jendela third row Stepwagon lebih kecil banding c25.

Mr. Obs. Of course the c24, sebagai mobil tinggi, lari 140 km/jam pasti mulai sway. Tapi U know something, sifat dia saat fully loaded beda loh !

the last holiday kan c24 saya fully loaded. 6 passengers plus full cargo. Hah ! Saya lari 120 km/jam adem adem saja tuh ! Ngak ada wind resistance di rasakan. I guess the extra load bikin mobilnya jauh lebih stabil.

Dan saya tetap lebih suka mobil tinggi. Meskipun ngak bisa masuk gedung pendek. Not long ago misalnya c24 saya di samping sebuah Fortuner hitam di Jln. Panjang. Tingginya kan nyaris sama, jadi saya ngak berasa di humiliate Fortuner jangkung itu. " Hey, I am as tall as U ! "