leonheart wrote:g4ndalf wrote:
Kalau dari 2 pilihan di atas, apa baris ketiga sangat diperlukan? cx9 full gambot, dimensi paling gede dibanding rx atau x5 (panjang 5m) walaupun secara ukuran sebetulnya gak beda2 jauh amat, beda 10cm nggak terlalu kentara kalo panjang mobil udah 4,9m+
Kalau lexus, well, it's a luxury class - jadi build quality pasti juga lain dgn mazda. Kalau pilihan hanya 2, my vote goes to lexus....
Tapi, sebetulnya kalau financial +200an juta gak masalah, my vote goes to x5 - lux nya dapet, awd 300hp 400nm engine, dan sebetulnya kalo dibilang harganya lebih mahal, actually technical spec wise x5 setara atau bahkan lebih drpd rx350, indonesia aja pajak mulai 3000cc ke atas mahal, x5 29xx cc sekian - jadi masih di bawah 3000cc limit.
Kalau reliability, harusnya lexus lebih reliable ketimbang bmw. Don't forget rx200t fwd, nggak pusing mikirin doble gardan / awd. Electrical wise japanese car tend to be more reliable also. Tapi, kalau mau ambil baru, kan sama2 dijamin perawatan 5 thn... hrsnya gak masalah.
Kalau bicara soal tampang / design, itu subyektif, selera masing2. Ride quality, kemungkinan rx lebih empuk tapi handling ala fwd. Kalau suka spirited driving, x5.
Nah justru yang membuat galau di review-review US & Aussie mereka ngoomong build quality Cx9 terbaru ini almost match its more premium counterparts, bahkan ada yang bilang build qualitynya Lexus-like.
Iya sebetulnya secara spec saya paling sreg X5, tenaganya mantap, AWD, interior design saya suka, handling menggigit, dan ada jaminan maintenance 5 tahun. Tapi warranty kerusaakan cuma 3 tahun saja dari BMW, dan modelnya sudah kelihatan agak tua, mungkin 2017 facelift dan 2019 sudah keluar model barunya.
Untuk komponen AWD mobil eropa modern apakah sering bermasalah di electrical/control systemnya?
Mazda vs Lexus. Saya ragu cx9 bisa sebagus rx build quality & material nya. Kalaupun bisa, harganya nggak akan jauh dari rx. Yg pasti cx9 ini pastinya cbu japan, bea masuk pastinya sama dgn rx, kalau awd kemungkinan harga di atas 1m secara ladder frame passport forty 4wd saja harganya di angka 600an.
Dlm marketing harga jadi benchmark. Barang harga 900an jt sebagus barang seharga 1,2m apa iya? Kalau saya jadi mazda malah saya kerek profit saya dgn harga ke 1m lebih... kan barangnya sebanding. Kalau harga dipatok jauh itu seolah pabrikan merasa mmg produknya inferior jauh pula. Case in point ketika yamaha r25 dibanderol di bawah ninja250r, pdhl brand yamaha lebih kuat imagenya drpd kawasaki, hasil akhirnya user n250 merasa produknya lebih premium drpd r25.
Satu faktor lagi anda pengguna cx7 apa nggak kepengen ganti brand lain? Cx9 is a great car, but its still a mazda. Secara positioning brand ada di bawah lexus. Saya kira hitung2an harga sdh dipertimbangkan toh mereka sama2 Jepang.
Yg menarik sebetulnya malah x5. Kalau isunya reliability kebetulan ada kenalan bengkel khusus mobil eropah, menurut dia x5 cukup reliable, actually more reliable ketimbang rr / lr. Tapi kalau isu ini mmg begitu penting, maybe stick to japanese... kalau saya pakai rx 3rd gen so far nggak ada problem apapun. Bimmer sama mercs kadang ada electrical issue, tapi gak susah juga benerin nya cukup dicolok komputer diagnosa ketahuan semua.
Japanese is more reliable, tapi german menang di driving dynamics. Awd 300hp 400nm nya x5 menurut saya harga segitu + premium brand bmw is a bargain. Styling mmg konservatif, tapi long lasting menurut saya... styling radical, tdk long lasting... contoh nissan juke, radical, tapi skrg saya lihat malah kelihatan jadulnya. Mungkin rx dibilang kurang road presence karena otak kita sibuk mencerna bahasa design nya yg radical. German suv, dna styling sama semua... we know its an x series, or g series mercs. 50 50 lah kalo itu, design baru mmg fresh, tapi established design sampe kapan juga modelnya gitu2 aja.
Anyway, dilema yg menyenangkan.... =) banyak orang ingin jadi galau seperti anda... hehehe