Menarik banget menyimak share pengalaman bos PV.. Disini, rata2 pendapatan yang (maksa) untuk punya mobil, sekira Rp 2-3 jt / bulan (US$ 227-340/month), harga BBM subsidi Rp 4500/ltr (US$ 0.51), RON 92 Rp 8800/ltr (US$ 1), Ron 96 Rp 9200/ltr (US$ 1.04). Konsumsi BBM dianggap irit kalo 1liter:9km ke atas.POS VETT wrote:Harga BBM di US sama harganya dengan harga di Indonesia sebelum subsidi.MitshuToyo wrote:sorry nyela nih, kalau di US bahan bakar mahal gak sih ? kok mesinnya gedhe2 banget.
pastinya borosss banget dong ya..
Perasaan teknologi mesin dibanding eropa jg masih dibawahnya ya ? cmiiw
Mesin gede karena beberapa hal. Yang paling penting, karena masih banyak/umum yang beli kendaraan dengan mesin gede. Kemungkinan besar karena GDP per Capita-nya jauh lebih tinggi daripada di Indonesia, jadi harga BBM yang segitu tidak terasa beban yang berat. Satu faktor lagi adalah infrastruktur (jalanan) yang sangat, sangat memadai (lebar, halus, dan relatif lurus). Mesin-mesin yang kecil tidak cocok untuk jalanan yang seperti ini (contohnya - rpm terlalu tinggi di kecepatan di atas 100 kpj).
Boros itu relatif dan tergantung kondisi jalanan dan pengemudi. Bandingkan Mazda CX7 (2.3l I4 turbo) dan Mazda CX9 (3.6l V6 n/a), bensinnya lebih boros CX7. Tidak selalu mesin yang besar berarti boros kalau di US terutama jaman sekarang. Mesin gede itu enaknya torsi banyak di rpm rendah, Corvette Z06 gw rpm-nya cuma 1.400 waktu jalan di 100 kpj di gigi 6. Chevy Silverado gw (padahal cuma yang 5.3l V8 ; pilihan mesin ada yang sampai 8.1l V8) juga sama, powernya turah-turah sampai mesti ada speed limiter-nya (~170 kpj) karena top speed bisa nembus 200 kph, padahal ini truk pikap. Agak susah jelasin enaknya mesin gede kalau belum merasakan sendiri; mesin nggak ngoyo, getaran rendah/tidak terasa, dan torsi selalu ada dan banyak. Akibatnya badan jadi nggak cape dan nyetir lebih relaks.
Teknologi seperti apa contohnya ? Kalau cuma variable valve timing, gasoline direct injection, forced induction semuanya mirip-mirip. Masalahnya jaman sekarang susah diidentifikasi yang eropa doang atau yang jepang doang yang mana. Kalau menurut gw, "teknologi eropa" malah isinya rumit nggak puguh; yang bisa simpel malah dibikin ruwet. "Teknologi amerika" jaman sekarang nggak kalah, buktinya dengan mesin-mesin OHV, power makin gede dan konsumsi BBM relatif rendah. Dan satu hal lagi, harganya lebih murah dibandingkan eropa; bisa saingan dengan jepang dan korea.
Kalau jama dulu, bisa diomong teknologi amerika rada ketinggalan, tapi yang 10-15 tahun terakhir ini sudah jauh berbeda. Gw yang dulu fanatik Toyota sekarang nggak bisa pandang enteng mobil-mobil keluaran amerika. Kalau sudah masalah sports car, nggak bisa menang merk-merk jepang dan korea. Pilihannya lebih banyak, power legih gede, harga lebih murah. Dalam kasusnya Toyota di amerika, tidak jualan sports car; adanya minivan, SUV, truk, dan mobil-mobil yang kategorinya "alat rumah tangga" (Avalon, Camry, Corolla) dan "econo box" (Prius, Yaris, Matrix).
Kira2 kalo disana realita nya gimana om? Jd tertarik nih sharing....

Maaf kalo jadi ngga sopan pertanyaannya dan super OOT gini, ntar kalo udh dijawab, balik BTT aja ah....
