Nissan 'New' Serena : Old or new?
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 433
- Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46
Kalau begitu, bung Szli juga setuju dong Innova ngak diberi airbag.conan wrote:Kekekeke, bung Szli, apa yang terjadi dengan Anda yang aku pertama kenal dulu, yang selalu menekankan pentingnya airbag pada tiap mobil? Tampaknya Anda kini sudah mengerti sendiri, mengapa konsumen Indo tidak ambil pusing soal safety kekekekeSzli wrote:But who knows ada versi skeleton yang tanpa airbag, tanpa ABS etc. Dan harga 220-230 juta ?

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 840
- Joined: Tue May 11, 2004 4:00
- Location: Asia
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Justru aku tidak heran melihat angka penjualan Serena. Moreover, I believe angka penjualan 500-an per bulan itu hanya bertahan pada tahun 2004, ketika baru diluncurkan. Untuk tahun 2005 ini sudah di bawah itu.szli wrote:Cuman penjualan Serena agak bikin saya kecewa.
Pertama lihat mobil ini, expectasi saya c24 seharusnya mampu jual at least 1500 per bulan. Ternyata cuman mampu 350-700 per bulan.
Bung Szli, Anda kecewa karena most of the time, you tend to be unrealistic dan over-excited about things. You tend to bias towards things you like (ex : C24 and AUV) and against things you don't like (ex : Innova and C25), and you expect people to think the same way you do, but they do not always do.
Ketika dulu Anda mengatakan bahwa C24 berpotensi untuk terjual 1500-an unit per bulan, aku hanya tersenyum simpul, and didn't feel like arguing about that.
Beberapa alasan mengapa C24 tidak sangat laris di Indo, menurutku :
- Harganya yang di atas Rp 200 juta, sementara segmen terbesar Indo adalah segmen harga Rp 100-200 juta, seperti yang dengan sangat tepat diutarakan Mr. Cartensz30.

- Bentuknya yang 'minivan', baru bisa di-appreciated oleh sebagian kalangan yang mengerti bahwa kasta minivan tidak di bawah sedan atau MPV (kalangan yang mengerti mahalnya sebuah Alphard), sementara sebagian orang lain masih menganggap bentuk minivan identik dengan 'minibus', dan mereka cenderung memilih MPV yang lebih streamlined.
- Brand Nissan disini masih belum sekuat Honda dan Toyota, ditambah reputasi Nissan dulu yang buruk (baca : resale value). Seperti kita ketahui, konsumen Indo belum banyak yang bisa menghargai sebuah model yang bagus, dan masih terpaku pada 'nama besar'.
- Keberadaan Innova, baik versi 2.0L maupun 2.7L. Innova 2.0L jelas menang dari harga yang jauh lebih murah dan nama besar Toyota dan Kijang (dan dalam hal ini, ada sebagian orang yang melihat captain seats pada Serena sebagai suatu kekurangan, mengurangi satu orang daya muat). Sedangkan Innova 2.7L, kemunculannya menyebabkan penurunan penjualan Serena. Dengan harga yang sama dengan Serena HS, sebagian orang memilih Innova 2.7L karena : sebagai sama2 model 7-seater, Innova memiliki mesin lebih besar (untuk mereka yang mementingkan performa, makanya tidak membeli Innova 2.0L). Dan bagi mereka yang tidak mementingkan performa, Innova dipilih karena brand image Toyota/Kijang dan resale value-nya. Ditambah fakta bahwa segmen harga ini juga tidak terlalu besar, Serena dan Innova 2.7L keduanya tidak bisa terjual terlalu banyak juga.
- Last but not least. Outdated design. Walaupun aku setuju, kebanyakan orang tidak tahu bahwa C24 sudah lahir sejak 1999, tapi harus diakui, Serena tidak memiliki features seperti layaknya sebuah model tahun 2004.
Design exterior, tampang luarnya secara garis besar masih sama persis dengan versi tahun 1999. Orang yang awam generasi2 Serena akan kesulitan membedakannya.
Design interiornya juga, yang jelas membedakannya dengan versi 1999 hanya warna-nya yang menjadi beige. Speedometernya masih seperti mobil tahun 1990-an, sedangkan Innova V sudah optitron, misalnya. Dan letak tuas transmisi yang oleh sebagian masyarakat sini identik dengan mobil pick-up/box. Dengan kata lain, tampilan dash Serena bisa dikatakan sangat kurang cantik, apalagi versi standarnya.
Sebagai bukti bahwa design Serena yang cukup outdated ini menjadi salah satu faktor orang tidak membelinya, aku pernah melihat sebuah Serena HS dipamerkan di sebuah mall, bersebelahan dengan sebuah Mitsubishi Grandis. Yang harganya sangat bersaing, hanya berbeda Rp 10 jutaan tapi bermesin lebih besar, 2.4L.
Reaksi orang-orang, tidak mengherankan. Dilihat dari manapun, inside out, bisa dikatakan Grandis tampak seperti mobil yang satu generasi lebih muda. And in a way, it is.
Dan bagi orang yang tidak terlalu mementingkan space, headroom dan leganya baris ketiga, most of them find Grandis 2.4L and Innova 2.7L more attractive than Serena. Prettier design, more powerful engine, similar price.
I still like the C24, though.

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Tapi dashboardnya bukan hanyak beda warna banding 1999. Model juga beda jauh. Yang 1999 dashnya jelek banget.
Mungkin c24 nasipnya itu mirip gadis yang tampangnya seperti the girl next door. Biasa saja, meskipun dia pandai masak, sayang anak dan keluarga, dan di ranjang masih OK.
Orang cenderung lari ke yang kurus, streamlined, [cencored]/hot looking.
Kalau Alphard bisa laku, justru a big factor itu harganya yang bisa pamer gengsi. Meskipun kotak juga, tapi lega, dan ownernya bisa teriak " Lihat Nih Oei sekarang ! Lihat, mobil I segede bagong, dan 600 juta lebih ! ".
Justru saya ada feeling, kalau Alphard cuman 350 juta, malah orang lari ke Odyssey yang [cencored].
I don't think its just the Toyota name yang bikin Alphard laku banget. Buktinya mantan pacar saya Voxy / Noah nasipnya kasihan banget. Sudah berapa tahun di jual, jarang sekali lihat.
Habis gimana yah, the laws of geometry dictate that for max. volume, a shape as close to square as possible is ideal. But square orang pikir mirip mobil jenazah nanti.
Well, we can't have it all.
Mungkin c24 nasipnya itu mirip gadis yang tampangnya seperti the girl next door. Biasa saja, meskipun dia pandai masak, sayang anak dan keluarga, dan di ranjang masih OK.
Orang cenderung lari ke yang kurus, streamlined, [cencored]/hot looking.
Kalau Alphard bisa laku, justru a big factor itu harganya yang bisa pamer gengsi. Meskipun kotak juga, tapi lega, dan ownernya bisa teriak " Lihat Nih Oei sekarang ! Lihat, mobil I segede bagong, dan 600 juta lebih ! ".
Justru saya ada feeling, kalau Alphard cuman 350 juta, malah orang lari ke Odyssey yang [cencored].
I don't think its just the Toyota name yang bikin Alphard laku banget. Buktinya mantan pacar saya Voxy / Noah nasipnya kasihan banget. Sudah berapa tahun di jual, jarang sekali lihat.
Habis gimana yah, the laws of geometry dictate that for max. volume, a shape as close to square as possible is ideal. But square orang pikir mirip mobil jenazah nanti.
Well, we can't have it all.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
C25 !!!
When I started this thread, it was the year 2004, and I claim that the Serena (C24) will be replaced in 2005, just a year after its launch in Indo.
Well, it's not even 12 months yet, and here she is!!
The NEW NISSAN SERENA (C25)!!
Watson, say it with me : "Mr. Szli, eat your heart out!!!"

Well, it's not even 12 months yet, and here she is!!
The NEW NISSAN SERENA (C25)!!
Watson, say it with me : "Mr. Szli, eat your heart out!!!"



You do not have the required permissions to view the files attached to this post.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
-
- Member of Senior Mechanic
- Posts: 183
- Joined: Mon Aug 16, 2004 18:19
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Tepat sekali, bung Liongkiky, walaupun soal styling itu subjective, tapi my whole point is : Kalau 9 bulan lalu Nissan Motor Indo mau menunggu C25, maka di Jakarta Motor Show tahun ini tentu C25 sudah bisa dipesan seharga C24 sekarang!liongkiky wrote:GILAAAA Keren amat lebih keren dari pada yg lama yah.
Kasihan orang yg beli C24 di boongin Nissan Indonesia dengan design 20 century, design 21 century ini lebih update yah kelihatan manis
Nah, I wonder, NMI akan mengatakan apa jika disodori foto2 C25 dan CEO mereka Carlos Ghosn ini.
Mau mengatakan C25 baru akan dijual disini 4 tahun lagi? Berarti kita dianggap pasar kelas tiga atau kelas kambing dong, jadi tempat pembuangan stok C24 lama.

Mau mengatakan, C25 akan segera di-launching disini? Lalu, apa kata para pemilik C24, ya?

Karena dulu hanya ingin untung cepat, bukankah sekarang menghadapi dilema?

-
- Full Member of Senior Mechanic
- Posts: 433
- Joined: Sat Aug 21, 2004 19:46
Re: C25 !!!
Patner, benar2 kartu 'AS' !!!conan wrote:When I started this thread, it was the year 2004, and I claim that the Serena (C24) will be replaced in 2005, just a year after its launch in Indo.
Well, it's not even 12 months yet, and here she is!!
The NEW NISSAN SERENA (C25)!!
Watson, say it with me : "Mr. Szli, eat your heart out!!!"![]()
![]()


Dan namanya gak berubah, tetap SERENA !!! C25 !!!
Dan lihat bangkunya, semuanya ada headrest, dan bangku tengah baris keduanya seperti Noah bisa buat duduk bisa juga disulap buat masuk ke baris ke-3.
Wah terulang lagi nih kasusnya CRV lama ke New CRV, mungkin ini lebih parah, gak sampai 1 tahun !!!
Kalo gw beli C24, bener2 dongkol gw dibohongin sama orang2 Nissan.
Apalagi kalau gak lama lagi gambarnya muncul di majalah autobild/top gear, bakalan turun drastis deh penjualan C24, dan harga bekasnya siap2 terjun bebas.
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Betul, Watson, dan semua kata2ku dulu betul, kan. Namanya tidak berubah, tetap Serena. Dan diluncurkan pada tahun 2005, tepat 3 tahun setelaf facelift tahun 2002, dan 6 tahun C24 lahir di tahun 1999.
Aku juga suka headrestnya, stylingnya persis dengan Lafesta, dan terdapat juga pada jok tengah baris kedua. Dan kalau benar jok tengahnya bisa seperti Toyota Noah, versi 8-seaternya tentu lebih versatile than ever dan lebih value of money, especially in terms of passenger capacity.
Aku juga suka headrestnya, stylingnya persis dengan Lafesta, dan terdapat juga pada jok tengah baris kedua. Dan kalau benar jok tengahnya bisa seperti Toyota Noah, versi 8-seaternya tentu lebih versatile than ever dan lebih value of money, especially in terms of passenger capacity.

-
- New Member of Mechanic Engineer
- Posts: 917
- Joined: Mon Jun 07, 2004 2:38
Hmmm. How in the hell did U get pictures of this guy with Ghosn smiling lagi ? Saya sudah cari setengah mati kagak ada angin pun.
If this is true, then its too bad for me then. And U will laugh until hati hati nanti keselek luh !
Overall this c25 is indeed better, with the exception of the weird wavy line di jendela depan.
But I am happy that at last ada ATPM yang bikin 3 headrest tiap baris. Someones hearing my cry in Japan !
Tolong dong kasih saya website linknya. Penasaran saya, search google dapatnya Citroen c25 terus.
How can my internet search skills be much inferior to U bung Conan ?
If this is true, then its too bad for me then. And U will laugh until hati hati nanti keselek luh !
Overall this c25 is indeed better, with the exception of the weird wavy line di jendela depan.
But I am happy that at last ada ATPM yang bikin 3 headrest tiap baris. Someones hearing my cry in Japan !
Tolong dong kasih saya website linknya. Penasaran saya, search google dapatnya Citroen c25 terus.
How can my internet search skills be much inferior to U bung Conan ?
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2961
- Joined: Tue Jul 13, 2004 17:34
Hehehehe, that one pic is taken especially for me by Carlos, Mr. Szli.szli wrote:Hmmm. How in the hell did U get pictures of this guy with Ghosn smiling lagi ? Saya sudah cari setengah mati kagak ada angin pun.

Because I'm the detective one, Mr. Szli.szli wrote:How can my internet search skills be much inferior to U bung Conan ?