sandosicora wrote:key bro, dapet nih kupasannya..
motorplus wrote:Minggu lalu diingatkan soal salah kaprah pasang aki kering di motor yang sebetulnya aplikasi aki basah. Berisiko jebol dan bisa buang duit. Begitupun ketika ngecarge atau ngisi ulang aki kering yang kekurangan setrum. Ada trik sendiri alias tidak boleh sembarang dan kudu ati-ati!
Guna membuktikan itu kru bagian training roda dua PT Indomobil Niaga International (INI) diajak melakukan uji coba. Menggunakan multitester guna mengukur arus listrik yang keluar dari kiprok (regulator rectifier).
Diambil sampel Suzuki Shogun 110 (aki basah) dan Shogun 125 (aki kering). Langsung di bawah pengawasan Paulus Suwandi bos training roda dua PT INI, pengukuran dilakukan. Dipatok gasingan mesin sama-sama 5.000 rpm.
Pada Shogun 110 (aki basah), dari kabel output positif pengisian kiprok didapat arus listrik 2 ampere. ?Beda dengan output yang keluar dari Shogun 125, hanya 1 ampere,? jelas Pendy Suryanda juga dari bagian training.
Kesimpulannya, aki kering hanya butuh listrik 1 ampere untuk isi ulang. Beda dengan aki basah harus 2 ampere agar terisi normal. Maka dari itu tidak cocok pasang aki kering di motor yang asalnya aki basah. Cairan elektrolit di aki kering mudah menguap jika arus yang disuplai kelewat besar. Akipun gampang jebol.
Begitupun bila mau ngecas ulang aki kering yang kekurangan setrum. Harus menggunakan charge khusus aki kering. Seperti charge buatan pabrikan aki GS. Hanya bisa melayani satu aki alias tidak bisa dibikin bercabang.
Selain itu peranti pengisi aki kering juga memiliki kontrol otomatis. Bila tegangan listrik di aki kering sudah lewat dari 12 volt, secara otomatis pengisian putus. Sehingga aki tidak panas dan enggak bakal meledak.
hmm, klo gitu nih orang nyang ngakunye dari bagian training roda dua boleh belajar ama gw dah, dan gw kasih gratis tuk belajar ama gw. Tinggal pm gw aja & gw akan melatih mereka, tentunya dg sepengetahuan para moderator disini. ok
Sekarang misalken aki mobil kapasitas 50 amper aki basah, trus diganti aki kering 50 amper juga, apakah aki tsb gampang jebol?. Klo gitu nyang bikin aki kering pada bangkrut atuh. iya apa iya?.
Ada beberapa hal yg kurang fair, klo dilihat dari contoh di atas,
Pertama: Klo mau test harus di satu motor saja, jangan dari dua motor yg berbeda, krn spesifikasi dari masing2 motor itu bisa jadi berbeda dilihat dari cc motor tsb.
Kedua: Kondisi aki di kedua motor tidak diberitahukan, apakah full charge atau tidak.
Ketiga: Alat pengetesan hanya mempergunakan multi tester aja, kaga pake hidrometer. Untuk hal ini aki yg bisa pake hidrometer hanya untuk aki basah saja. Gw kaga yakin klo mereka punya hidrometer khusus untuk aki sepeda motor.
Keempat: Disitu tertulis klo untuk sepeda motor dg aki kering mempunyai kontrol otomatis. Apakah sepeda motor dg aki basah tidak mempunyai kontrol otomatis?. Setau gw itu harusnya ada.
Nah dari sini apakah penjelasan saya bisa dimengerti?. Komentar, saya tunggu lho bro.ok.
