setau gw QC emang begini. diambil sample buat di cek. yg jadi masalah entar dari QC nya itu sendiri gimana gitu loh, apakah rate QC nya diturunkan guna mengejar angka produksi, kayak di Livina produksi belakangan ini yang banyak diprotes karena beda dengan barang batch awal?TiongBahru_Ahbeng wrote:Biasanya QC itu kan cuma diambil samplenya secara random, kalo kebetulan sample yg di ambil itu qualitynya oke, yah dianggap batch yg itu semua kualitasnya sama. Jadi QC itu biasanya ga dicheck satu per satu, melainkan dari setiap batch misalnya dicheck cuma satu ato bbrp samples, kalo setiap unit dicheck, bisa dibayangkan betapa lamanya, biasanya QC dlm manufacturing itu ya kaya begitu, ga mungkin di check satu per satu, melainkan hanya random samples aja. Makanya srg ada masalah kebobolan QC, krn pabrik pabrik di bumi pertiwi ini hampir ga mungkin bisa achieve yg namanya zero defects (apalagi you tau sendiri mentalitas kerja buruh Indonesia yg rata-rata cuma asal jadi yg penting selesai, ampun deh).
Recall Honda di Indonesia, Tepatkah Keputusan HPM?
Moderators: Ryan Steele, sh00t, r12qiSonH4ji, avantgardebronze, akbarfit
-
- Member of Mechanic Engineer
- Posts: 2695
- Joined: Fri Feb 09, 2007 16:19
-
- New Member of Mechanic Master
- Posts: 9595
- Joined: Thu May 15, 2003 16:12
- Location: Indonesia