Mas id-grand-vitara,
Anda dah pakai berapa unit GV Manual ? Ada sampai 5 unit ? Maksud saya, apakah penailaian atas 1 mobil mencerminkan performance satu produk ? Nggak deh.
Anda dah pakai GV di jenis medan apa ? Tol dah pasti, off road ringan ? Jalan antar provinsi ? Daerah Nagrek atau Cadas Pangeran ?
Saya pakai GV Manual, anda bilang masalah ini tipikal(transmisi), saya asumsikan terjadi pada sebagian besar unit GV Manual, maka saya bersyukur unit saya baik2 saja, masalah transmisinya nggak terjadi. Masalah engine braek, okelah, kalau boleh tahu, anda pakai engine braek dari speed berapa ke berapa ? Trus tekniknya gimana ? apakah langsung turunkan gigi dari 4 ke 2, lalu lepas gas ? saya sebelumnya pakai Jimny '84, dan di kedua mobil ini, masuk gigi gas dilepas kopling gak diinjek, ya bakal ndut ndutan, anda bandingkan dengan apa ? Kalau Nissan, Honda, Mitsubishi, sorry saya nggak ngeh.
Mas my_name,
Underpower ? Okelah, kan di spec ditulis torsi maksimum baru tercapai setelah 6000 rpm, ya wajar aja di putaran rendah, powernya nggak bagus.
2 bulan setelah unit saya terima, saya test drive Bandung-purwodadi-wonogiri-bandung (via solo - jogja), jalur selatan, dan yang jelas, GV manual saya kinerjanya ok aja, transmisinya halus (kecuali masuknya nggak pas), engine break saya gunakan di Nagrek, jalan menurun, saya pakai gigi 2 di rpm kurang dari 2000, di kontrol dengan kopling, gas dilepas
Overall, saya puas dengan GV, anda ? Silakan coba sendiri..........
nb: saya cuma pekerja biasa, nggak ada fanatisme atau hubungan kerja dengan suzuki
GV otre........
